mesopotamia
TRANSCRIPT
X I s a a c N e w t o n | 1
Serat Rami
Barley
Peradaban Lembah Sungai Tigris
dan Eufrat (Mesopotamia)
A. Letak Geografis
Mesopotamia berukuran sekitar 300 mil panjangnya dan 150 mil lebarnya.
Mesopotamia terletak di antara sungai Tigris dan Efrat yang mengalir ke teluk
persia. Kata Mesopotamia berarti "tanah antara sungai-sungai”.
Batas-batas geografis Mesopotamia:
1. Utara : Turki, Iran
2. Barat : Cyprus, Laut Mediterania
3. Selatan : Irak, Arab Saudi
4. Timur : Iran, Laut Persia
B. Keadaan Alam
Iklim di kawasan ini berkisar dari musim dingin ke
musim panas dengan temperatur umumnya
lebih dari 1100F. Mesopotamia memiliki curah
hujan sedang. Sebagian besar Mesopotamia
terletak di negara Irak saat ini. Tanah
Mesopotamia pernah didominasi oleh banjir,
tapi saat ini sebagian besar telah berubah
menjadi padang pasir. Banjir musiman
merupakan tantangan bagi para petani
Mesopotamia. Para petani belajar cara untuk
mengendalikan banjir. Tanah subur di
sepanjang sungai menghasilkan tanaman
seperti gandum, barley (semacam gandum
untuk membuat bir), wijen, rami dan berbagai
macam buah-buahan dan sayuran lainnya.
X I s a a c N e w t o n | 2
C. Sejarah Mesopotamia
Sejarah Mesopotamia Kuno dimulai pada masa Ubaid (5300 SM). Sejarah
Mesopotamia Kuno diakhiri oleh datangnya dinasti Akamenid pada abad ke-6,
atau oleh ditaklukannya Mesopotamia oleh Kekhalifahan Islam, Dimana, pada
saat itu dikenal sebagai Iraq. Daerah ini merupakan satu dari empat
peradaban dimana tulisan mulai dikembangkan, bersama dengan Lembah Nil
di Mesir, Lembah Indus di India, dan Sungai Kuning di Cina.
Mesopotamia merupakan pengertian dari daerah atau tanah yang terletak di
antara sungai-sungai. Mesopotamia disebut juga bulan sabit yang subur karena
wilayahnya menyerupai bulansabit yang daerahnya terletak di lembah sungai
Eufrat dan Tigris. Daerah Mesopotamia terletakdi utara sungai Eufrat dan Tigris.
Sumber air kedua sungai itu terdapat di lereng pegunungan Armenia, yaitu di
Perbatasan antara Irak dan Rusia. Lumpur endapan bertumpuk-tumpuk
padamuaranya dan muncullah dataran rendah baru. Di sekitar muaranya
terdapat rawarawa penuhdengan tumbuhan semak belukar dan dihuni oleh
aneka jenis burung liar. Makin ke arahpedalaman, alamnya makin kering.Banjir-
banjir di Mesopotamia tidak
dapat diramalkan waktunya
seperti pada sungai Nil di
Mesir.Luapannya datang secara
mendadak, dengan demikian tidak
dapat dibuat perhitungan-
perhitungan. Ada delapan bangsa
yang pernah bermukim di
Mesopotamia diantaranya
yaitu,bangsa Sumeria, Akkadia,
Assyria- Babylonia, Chaldea-
Babylonia baru, Persia, Guti,
Karssitadan Medes. Peradaban
Mesopotamia disebut sebagai
peradaban tinggi karena di
Mesopotamiatelah mengenal bahasa dan tulisan, tulisan yang dikembangkan
menggunakan huruf paku.Tulisan dibuat bukan di atas kertas seperti di Mesir
(papirus), tetapi dengan jalan menekan tanahliat (soft clay) oleh alat
sederhana yang disebut a square tipped (ujung bambu persegi).
DiMesopotamia berkembang seni bangunan yang disebut Ziggurat (menara
bata-bata). Di bawahini adalah peta letak dari
peradaban Mesopotamia:Bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia,
antara lain:SumeriaPusat pemerintahan bangsa Sumeria di UR. Kepercayaan
bangsa Sumeria bersifat Polytheisme,pemujaannya dipusatkan di kota Nippur.
Kebudayaan bangsa Sumeria mempunyai nilai yangtinggi, antara lain :a.
Mengenal tulisan pakub. Mengenal sistem penanggalan berdasarkan
peredaran bulan dan mataharic. Mengenal sistem hitungan yang didasarkan
pada jumlah enamd. Dapat membuat pakaian, perhiasan, tongkat dan cermin
dari tembagae. Mata pencahariannya : bertani, beternak, dan
berdagangPeradaban bangsa Sumeriamengalami keruntuhan karena
serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin oleh Sargon.Babylonia Lama
X I s a a c N e w t o n | 3
Bangsa Babylonia masih keturunan Amori yaitu orang semit dari gurun Siria dan
Arabia. Merekamerupakan bangsa pengembara. 1850 SM bangsa Babylonia
mulai mendirikan kerajaannya,dan mencapai kebesaran pada masa Raja Hammurabi.
Pusat pemerintahannya di Babilon.Kepercayaannya masih bersifat politheisme
dengan dewa Marduk sebagai dewa tertingginya.Kebudayaan bangsa
Babylonia lama antara lain:a. Menciptakan undang-undang tertulis yang
dipahatkan pada tugu batub. Mengenal ilmu pengetahuan Matematikac.
Mengenal ilmu Astronomi AssiriaBangsa Assiria menempati daerah hulu sungai
Tigris, ibu kota kerajaan di Niniveh.Pemerintahannya bersifat militer, senang
berperang. Bangsa Assiria di bawah pimpinan Assur Nashirpal II melaksanakan
ekspansi ke Babylonia lama. Bangsa Assiria mencapai kebesaranpada masa
Raja Assurbanipal. Kebudayaan yang dihasilkan bangsa Assiria antara lain:a.
Mendirikan perpustakaan yang bukunya terdiri dari lempengan-lempengan
tanah liat yangtelah ditulisib. Mengenal sistem astronomic. Mengenal ilmu
Astrologid. Mengenal sistem perhitungan tahun (satu tahun 365 ¼ hari)e.
Menyempurnakan tulisan huruf pakuBabylonia BaruBangsa Babylonia baru
mencapai kebesaran pada masa pemerintahan Nebukadnezar,wilayahnya
meliputi Mesopotamia, Babylonia, Arab, dan Palestina. Kebudayaan yang
dihasilkanbangsa Babylonia Baru antara lain:a. Membangun jembatanb.
Membuat tamantaman bergantungc. Membuat menara Babylond. Mengenal
ilmu AstronomiPersia
Kerajaan Persia ibukotanya Persepolis, di bawah pemerintahan Cyrus Persia
berhasilmengalahkan Babylonia sehingga meliputi Mesopotamia, Mesir, dan
Abesinia. Persia mencapaikebesarannya pada masa pemerintahan Darius
Agung. Usaha yang dilakukannya:a. Melakukan ekspansi ke Yunani, tetapi
mengalami kegagalanb. membagi wilayahnya dalam satrapi-satrapic.
membangun jalan dari Susa sampai Sardesd. Menyederhanakan huruf
pakuPalestinaBangsa Ibrani berasal dari daerah Mesopotamia, mereka
mengembara sampai ke Mesir. Padamasa Ramses II mereka ditindas di Mesir.
Akhirnya di bawah pimpinan Nabi Musa merekaindah ke daerah Kanaan
di Palestina, kemudian mereka membangun kerajaan, raja-raja yangterkenal:
Saul, Daud, dan Sulaiman atau Salomo. Kepercayaan mereka monotheisme
yaitumenyembah Tuhan dengan sebutan Yahwe atau Yehowah. Hasil
peradaban bangsa Ibrani yangterkenal antara lain kitab Mazmur dan Masjidil
Aqsha.FunisiaBangsa Funisia menempati pantai timur Laut Tengah, mereka
hidup sebagai pelaut. Pada masakejayaannya, mereka berhasil mendirikan
koloni di Kartago. Hasil kebudayaannya antara lainkepandaian membuat kapal
dan gelas. Kepercayaan mereka bersifat polytheisme dengan dewatertingginya
Boal dan Moloch.
D. Kerajaan yang Pernah Berkuasa
1. Kerajaan Sumeria (3500-2300 SM)
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan
Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia kecil sekitar tahun
3.500 SM. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau
mempercayai adanya banyak dewa. Tempat untuk memuja para dewa
X I s a a c N e w t o n | 4
tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan,
yaitu tulisan paku.
Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur
sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat
membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan
menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal.
Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun
3.000 SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk,
Lagash dan Nippur.
Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350
SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon.
2. Kerajaan Akkadia (2300 SM)
Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah
padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara
daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad
semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil
menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria.
Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa
pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia.
Walaupun bangsa Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi
mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan
mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya.
Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita
dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan
Gilgamesh.
3. Kerajaan Babylonia Lama (1720-1350 SM)
Imperium Sargon pada tahun 1.720 SM dapat dikalahkan oleh bangsa
Amorit yang termasuk rumpun Semit dari Jazirah Arab (sekarang Syiria).
Bangsa Amorit ini kemudian mendirikan ibukota baru di Babylon, sehingga
periode ini dikenal dengan nama Babylonia. Raja yang terkenal dan
sangat berperan dalam perkembangan peradaban Babylonia adalah
Raja Hammurabi (1750 SM). Sumbangan terbesar Raja Hammurabi
terhadap peradaban dunia adalah Undang-Undang Hammurabi atau
Kode Hukum Hammurabi.
4. Kerajaan Assyria (1350-627 SM)
X I s a a c N e w t o n | 5
Bangsa Assyria yang tinggal di hulu sungai Eufrat dan sunga Tigris dapat
mengalahkan kekuasaan bangsa Amorit atau Babylonia di bawah
pimpinan Ashurballit pada tahun 1.350 SM. Muncullah kerajaan baru, yaitu
kerajaan Assyria dengan ibu kota Nineveh. Bangsa Assyria adalah bangsa
militer yang memerintah dengan menyebarkan rasa takut dengan
melakukan kekejaman-kekejaman terhadap lawan-lawannya. Dengan
keunggulan persenjataan, bangsa Assyria dapat menguasai seluruh
Mesopotamia dan Mesir. Pada masa Assyria di bawah Raja Ashurbaniphal II,
dibangun perpustakaan tertua di dunia yang mampu menampung 22.000
tablet yang berisi informasi-informasi di berbagai bidang kehidupan bangsa
Mesopotamia.
5. Kerajaan Babylonia Baru (627-530 SM)
Pada tahun 627 SM, bangsa Babylonia dapat melepaskan diri dari
kekuasaan bangsa Assyria dan membentuk imperium Babylonia baru
karena masih beribu kota di Babylon. Peradaban Babylonia baru ini
sebetulnya melanjutkan peradaban-peradaban sebelumnya terutama
peradaban Babylonia lama. Imperium ini mencapai puncak keemasannya
pada masa pemerintahan Raja Nebukadnezar II. Imperium ini berakhir
pada tahun 530 SM, akibat dikalahkan oleh bangsa Persia yang mendapat
bantuan dari bangsa Media.
6. Kerajaan Persia (525-331 SM)
Setelah imperium Babylonia baru dapat dikalahkan oleh bangsa Persia dan
bangsa Media dari Indo-German, muncullah imperium baru dibawah
kekuasaan bangsa Persia. Raja pertama imperium Persia adalah Cyrus dan
raja terakhirnya adalah Xerxes. Imperium Persia memperoleh puncak
kejayaannya pada masa kekuasaan Raja Darius. Daerah kekuasaannya
membentang dari Mesopotamia, Mesir, sampai ke Sungai Indus. Namun
sejak terjadinya peperangan dengan Yunani, Persia mengalami
kemunduran. Akhirnya Persia dapat ditaklukkan oleh Raja Alexander Agung
pada tahun 331 SM.
E. Sistem Pemerintahan
1. Raja sebagai Penguasa
Bangsa Mesopotamia menganggap bahwa raja-raja mereka adalah
keturunan dewa, namun tidak seperti bangsa Mesir. Mereka tidak
menganggap raja mereka sebagai dewa.
Raja-raja Mesopotamia yang terkenal antara lain :
X I s a a c N e w t o n | 6
• Eannatum of Lagash — Pendiri kerajaan yang pertama.
• Sargon of Akkad —Penguasa Mesopotamia dari Akkadia.
• Hammurabi — Pendiri Babylonia.
• Tiglath-Pileser III — pendiri kerajaan Neo-Assyria.
• Nebukadnezar II — Raja dari kerajaan Neo-Babilonia
• Belshedezar — Raja terakhir dari kerajaan Babilonia.
2. Kekuasaan
Ketika Assyria berkembang menjadi suatu kerajaan, ia terbagi menjadi
beberapa provinsi. Setiapa provinsi diberi nama sesuai nama ibukotanya,
seperti Ninawa, Samaria, Damaskus,dan Arpad. Setiap provinsi mempunyai
seorang gubernur yang bertugas mengumpulkan pajak. Gubernur juga
bertugas merekrut tentara dan pekerja. Mereka juga bertugas untuk
melaksanakan hukum. Dengan cara tersebut, kerajaan yang besar pun
akan mudah dikontrol.Walaupun Babilonia merupakan negara terkecil
pada saat itu, ia berkembang pesat pada pemerintahan Hammurabi. Ia
dikenal sebagai pembuat hukum, dan kemudian Babilon menjadi ibukota
Mesopotamia. Yang kemudian harinya disebut Babilonia atau “Gerbang
para dewa.”
3. Militer
Ketika negara kota berkembang pesat, terjadi
pertikaian untuk memperebutkan daerah dan
kanal-kanal irigasi. Pertikaian ini tercatat dalam
tablet-tablet Perang pertama terjadi pada 3200
S.M., namun mulai menyebar pada 2500 S.M.
Pada saat itu, peperangan merupakan bagian
dari sistem pemerintahan, dimana kota-kota
yang memilih untuk tetap netral mejadi
penengah diantara kota-kota yang sedang
berperang. Hal ini berujung pada
pembentukan Uni dan kemudian pemerintahan
regional. Ketika kerajaan terbentuk, ekspedisi ke
negara lain pun mulai digencarkan.
F. Keadaan Penduduk
1. Penduduk dan Masyarakat
Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-
bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat
seminomaden. Aktivitas perdagangan melalui Sungai Eufrat dan
Tigris.Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa
X I s a a c N e w t o n | 7
Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada
kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).
2. Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air
bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran
sungai dan setelah surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur. Di
daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau
bertani.Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi
masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian.
Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun
dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang
berlebihan di masa banjir.
3. Pakaian
Pakaian dibuat dari wol atau rami yang dapat mereka tanam dan
panen (Rami adalah tanaman dengan bunga biru Batang tanaman ini
digunakan untuk membuat pakaian) kasar atau tebal pakaian itu
menunjukkan musim kapan pakaian tersebut akan dikenakan. Seperti kita,
pakaian lebih berat akan dikenakan di musim dingin dan pakaian lebih
ringan akan dikenakan di musim panas.
Laki-laki tidak mengenakan pakaian atasan dan mengenakan
bawahan yang terlihat seperti rok yang diikat di pinggang. Perempuan
biasanya memakai gaun yang menutupi mereka dari bahu hingga
pergelangan kaki. Lengan kanan dan bahu dibiarkan terbuka. Pria entah
dicukur bersih atau memiliki rambut panjang dan jenggot. Wanita memiliki
rambut panjang, tetapi biasanya dikepang dan dililitkan di sekitar kepala
mereka. Ketika menjamu tamu, perempuan akan mengenakan hiasan di
kepala mereka. Baik pria maupun wanita mengenakan anting-anting dan
kalung. Selama perayaan, lebih banyak lagi perhiasan yang dipakai. Rakyat
Sumeria yang kaya sering memakai gelang emas yang indah dan perak
dan anting-anting. Kalung yang dihiasi dengan batu-batu mulia juga
dikenakan. Beberapa contoh jenis batunya adalah lapis lazuli dan batu
camelia.
4. IPTEK
Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun
3000 SM).
Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :
Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata
aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu
bata dan tanah liat.
X I s a a c N e w t o n | 8
Tulisan Paku
Piagam Hukum Hammurabi
Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan
cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya.
Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar
dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
Bidang ilmu
pengetahuan,
Ashurbanipal,
pemimpin Assyria,
membangun
perpustakaan
tertua di dunia.
Mesopotamia pada
zaman Babylonia
(Baru) terkenal dengan
"taman gantung", yang
kemudian menjadi
salah satu keajaiban
dunia.
5. Aksara
Orang-orang Sumeria sudah mengenal
abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf
paku itu antara lain ditemukan pada sebuah
prasasti yang
berisi tentang
hukum dan
undang-
undang yang
berlaku untuk
mengatur
kerajaan. Undang-undang dan peraturan-
peraturan hukum itu disebut dengan Undang-
Undang Hammurabi (Code x Hammurabi).
X I s a a c N e w t o n | 9
6. Penanggalan/Kalender
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan atau
sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan
musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk
menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya,
baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.Untuk
mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan
musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit,
dan detik. pembagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang
lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam
menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.
G. Kepercayaan
1. Ziggurats
Di Mesopotamia, setiap kota diyakini dilindungi oleh dewanya
sendiri.Sekitar tahun 2000 SM, menara candi mulai dibangun untuk
menghubungkan langit dan bumi. Menara Ziggurats disebutkan sangat
besar, struktur piramida dibangun di atas candi yang dibangun. Ziggurats
dibangun dari batu bata lumpur dengan 3 sampai 7 level bertingkat. Para
Mesopotamians percaya bahwa candi ini dihubungkan piramida langit dan
bumi. Ziggurats sering dihiasi dengan pilar dan ornamen lainnya. Pada
awalnya, acara keagamaan diadakan di kuil. Kemudian, karena
kependetaan yang terus berkembang, kuil menjadi pusat agama dan
belajar bagi seluruh masyarakat.
X I s a a c N e w t o n | 10
2. Dewa dan Dewi
Setiap kota memiliki pelindung sendiri berupa dewa atau dewi yang
memiliki segalanya juga semua orang di kota. Semua orang diharapkan untuk
menyanyikan lagu pujian, berdoa, berkorban dan membawa persembahan
kepada kuil lokal (Ziggurat) untuk para dewa. Orang-orang terpercaya seperti
imam dan pendeta di kuil-kuil untuk memberitahu mereka apa para dewa
atau dewi inginkan, dan mereka patuh melakukan keinginan mereka. Mereka
percaya bahwa dewa bisa kesal pada apa yang Anda lakukan dan
menghukum Anda, atau mereka bisa senang dan memberikanmu hadiah. Hal
ini membuat pemimpin di kuil-kuil hampir sama kuat dengan raja.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh
masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia
menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab
Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan
kepada bangsa Persia.Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat
kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan
dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan
bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.
H. Pengaruh Kebudayaan Mesopotamia Terhadap Indonesia
Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh
aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
a. Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan
digunakan oleh umatKristen Indonesia.
b. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari
kepercayaan bangsa Assyria.
c. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia
sebagai angka keburuntungan dan angka sial.
d. Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh
budayaPersia.
Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan HusenJoyodiningrat yang
menyodorkan bukti:
X I s a a c N e w t o n | 11
1) Di Persia terdapat suku yangbernama Leran, dan di Gresik terdapat suatu
kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah
datang dan menyebarkan Islam di Indonesia;
2) Di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi datang ke Indonesia dan
mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa;
3) Adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran;
4) Adanya upacara Tabot di Minangkabau untuk memperingati wafatnya
Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk menyebut bulan
Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang
merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.
Upacara Tabot