meraup untung usaha benih karet

8
MERAUP UNTUNG USAHA BENIH KARET **) Oleh. Achmad Syafriansyah, SP Penyediaan benih karet yang baik dan bermutu merupakan langkah awal untuk menjamin keberhasilan pembangunan kebun karet. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas adalah bahan tanam yang digunakan berasal dari semaian yang tidak terseleksi dan keadaan kebunnya tidak terpelihara dengan baik. Penggunaan bahan tanam berupa stum hasil okulasi klon karet unggul yang dianjurkan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk mendapatkan bahan tanam hasil okulasi yang baik diperlukan entres yang baik dan benar. Pada dasarnya mata okulasi dapat diambil dari dua sumber, yaitu dari entres cabang tanaman dewasa atau dari kebun entres. Dari dua macam sumber mata okulasi ini sebaiknya dipilihy entres dari kebun entres. Mengingat entres tidak dapat disimpan lama, maka dianjurkan setiap kebun atau beberapa kebun yang berdekatan mempunyai kebun entres sendiri. Mengusahakan kebun entres merupakan peluang usaha yang bias meraup keuntungan, karena pada saat ini sedang digalakkan peremajaan kebun karet untuk menggantikan tanaman karet yang sudah tua. Bagaimana membangun kebun entres yang baik ? Marilah kita simak informasi berikut ini.

Upload: bunda234

Post on 23-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meraup Untung Usaha Benih Karet

MERAUP UNTUNG USAHA BENIH KARET **)Oleh. Achmad Syafriansyah, SP

Penyediaan benih karet yang baik dan bermutu merupakan langkah awal untuk

menjamin keberhasilan pembangunan kebun karet. Salah satu penyebab rendahnya

produktivitas adalah bahan tanam yang digunakan berasal dari semaian yang tidak

terseleksi dan keadaan kebunnya tidak terpelihara dengan baik.

Penggunaan bahan tanam berupa stum hasil okulasi klon karet unggul yang

dianjurkan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk mendapatkan

bahan tanam hasil okulasi yang baik diperlukan entres yang baik dan benar. Pada

dasarnya mata okulasi dapat diambil dari dua sumber, yaitu dari entres cabang tanaman

dewasa atau dari kebun entres. Dari dua macam sumber mata okulasi ini sebaiknya

dipilihy entres dari kebun entres.

Mengingat entres tidak dapat disimpan lama, maka dianjurkan setiap kebun atau

beberapa kebun yang berdekatan mempunyai kebun entres sendiri. Mengusahakan kebun

entres merupakan peluang usaha yang bias meraup keuntungan, karena pada saat ini

sedang digalakkan peremajaan kebun karet untuk menggantikan tanaman karet yang

sudah tua. Bagaimana membangun kebun entres yang baik ? Marilah kita simak

informasi berikut ini.

Pembangunan Kebun Entres

Kebun entres disebut juga kebun okulasi, kebun entres merupakan kebun

penghasil mata tunas yang akan digunakan sebagai batang atas dalam perbanyakan

tanaman karet secara okulasi. Di kebun entres ditanam klon – klon unggul karet anjuran

komersial maupun klon harapan.

Pembangunan kebun entres mencakup kegiatan pemilihan lokasi, pengolahan

tanah, penanaman, pemeliharaan, pemanenan entres dan pembentukan pangkal tajuk serta

pengemasan entres untuk pengiriman. Lokasi yang memenuhi syarat antara lain :

topografi datar dengan kemiringan 0-10% dekat dengan jalan dan sumber air, tidak

tergenang air, mudah diawasi/dicapai, lokasi bebas sumber penyakit, memiliki struktur

dan tekstur tanah yang baik, dan dekat denga lokasi pembibitan batang bawah.

Page 2: Meraup Untung Usaha Benih Karet

Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan secara mekanik untuk mengurangi tingkat

serangan jamur akar putih yang biasa menyerang kebun dengan populasi tanaman yang

tinggi. Cara mengolah tanahnya dengan dua kali Ripping yang diikuti dengan dua kali

luku dan kemudian garu. Ripping II dilakukan menyilang tegak lurus dari ripping I.

Luku I dilakukan menyilang tegak lurus dari ripping II dan luku II menyilang tegak lurus

dari luku I. Kedalaman ripping minimal adalah 50 cm. dan kedalaman luku minimal

28cm. Pengolahan tanah dilakukan selang minimal 3 minggu dan selalu diikuti dengan

kegiatan ayap akar. Pekerjaan ayap akar bertujuan untuk membuang akar-akar tanaman

lama supaya tidak menjadi tanaman inang jamur akar putih. Ayap akar dilakukan dengan

sistem giring dimana jarak antara dua pekerja adalah 1 – 2 m.

Penataan Kebun Entres

Dalam setiap kebun entres biasanya terdapat beberapa jenis klon anjuran. Untuk

memudahkan penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan mencegah tercampurnya antar

klon, maka setiap klon ditanam pada petak yang terpisah dengan klon lain. Jarak antar

petak dibuat 2 m. Sebelum dilakukan penanaman dibuat tanda-tanda penempatan klon.

Setiap petak yang biasanya terdapat 100 pohon entres, diberi papan nama yang

bertuliskan nama klon dan jumlah tanaman tiap petak.

Jarak tanam dikebun entres adalah 1 X 1 m. Setelah dipotong 10% dari luas lahan

untuk kebuthan jalan, maka dengan jarak seperti itu, jumlah pohon entres per hektar

adalah 9.000 pohon. Ukuran lubang tanaman 60X40X40 cm dan 2 minggu sebelum

tanam tiap lubang diberi pupuk fosfat alam sebanyak 250 gram. Guna menjamin

kemurnian klon, maka bahan tanam yang telah mendapat rekomendasi dari Balai

Penelitian di lingkup Pusat Penelitian Karet. Bahan tanam yang lazim digunakan untuk

penanaman di kebun karet entres adalah bahan tanam polybag yang telah berpayung dua

daun.

Pemeliharaan tanaman di kebun entres meliputi penyiangan, penunasan,

pemupukan, pengendalian dan pemberntasan penyakit. Kebun entres harus bebas dari

gulma. Tunas yang tumbuh pada batang entres harus segera dibuang saat masih muda

dengan rotasi 2 minggu sekali. Untuk memperoleh pertumbuhan enytres yang baik, perlu

dilakukan pemupukan yang teratur.

Page 3: Meraup Untung Usaha Benih Karet

Pemanenan Entres

Untuk okulasi pada batang bawah berumur 7-12 bulan, dimana pada saat okulasi

batang tidak berwarna coklat, entres dapat dipanen pada umur ≥ 8 bulan – 1 tahun. Pada

tahun pertama, dari satu pohon entres hanya dapat diperoleh satu batang entres. Entres

dipanen dengan pemotongan batang pada ketinggian 30-40 cm dari permukaan tanah dan

arah pemotongan 45º miring. Setelah pemotongan entres, biasanya akan tumbuh banyak

tunas dari mata-mata tunas yang ada di batang. Semua tunas dibuang kecuali disisakan

dua tunas yang terjagur untuk dipelihara pada tahun kedua. Pembuangan tunas dilakukan

pada waktu masih muda.

Panen entres kedua dilakukan dengan cara memotong entres pada ketinggian

20 cm dari pangkal tempat tumbuhnya. Pada panen kedua dari setiap pohon entres akan

diperoleh dua cabang entres yang kemudian tunas yang tumbuh dari setiap cabang hanya

dipelihara dua tunas saja dan dipilih yang terjagur. Pada panen ketiga/ tahun ke tiga

sebanyak empat cabang diperoleh dari setiap pohon entres. Pada saat panen entres,

terutama pada panen ketiga dan keempat, pemotongan tajuk sekaligus pada waktu yang

bersamaan tidak dianjurkan karena batang yang utama dapat mengalami stagnasi yang

akhirnya dapat mematikan pohon.

Selain itu, pemotongan tajuk sekaligus akan menumbuhkan daun secara serentak

dan bila ada ganguan penyakit daun akan merugikan terhadap kesehatan tanaman. Untuk

tahun-tahun berikutnya agar pertumbuhan tunas normal, jumlh tunas yang dipelihara per

pohon entres sebaiknya tidak lebih dari empat.

Untuk okulasi pada batang yang masih muda (berumur 3-4 bulan), dimana

kecambah ditanam langsung di polybag. Entres yang digunakan adalah berumur 4 sampai

5 bulan atau umurnya hampir sama dengan umur batang bawah. Untuk mendapatkan

entres seperti itu, maka 2,5 – 3,5 bulan sebelum okulasi dilakukan, pohon entres

dipotong. Pada tahun pertama, 6 bulan (stadia3-4 payung daun) setelah bahan tanam

polybag ditanam di kebun entres, batang pohon entres dipotong pada ketinggian

50-60 cm. Dari permukaan tanah. Selanjutnya tunas – tunas muda dibiarkan tumbuh

sampai mencapai stadia satu payung daun penuh. Biasanya dari satu pohon entres

diperoleh 6-8 tunas pada tahun pertama.

Page 4: Meraup Untung Usaha Benih Karet

Jenis mata okulasi yang digunakan untuk keperluan okulasi tanaman muda

dipolybag adalah mata sisik atau mata yang berada pada bekas daun yang sudimenter.

Dari satu tunas muda diperoleh sebanyak tiga mata sisik. Pada saat panen entres muda,

dari satu pohon tidak semua tunas dipanen tetapi disisakan sebanyak dua tunas untuk

ditumbuhkan selanjutnya.

Pada tahun kedua 2-3 bulan sebelum pelaksanaan okulasi tanaman muda di

polibag, kedua tunas yang dibiarkan tumbuh pada tahun pertama dipotong pada

ketinggian 30 cm dari bekas pemotongan pertama. Selanjutnya semua tunas yang tumbuh

dipelihara sampai mencapai stadia satu daun penuh. Pada saat itu (tahun kedua), dari

setiap pohon entres akan diperoleh sebanyak 10-14 tunas entres. Untuk entres muda

sebaiknya panen entres dilakukan pagi hari sebelum dilakukan okulasi. Di anjurkan agar

lokasi kebun entres muda berdekatan dengan lokasi pembibitan batang bawah supaya

entres yang dipanen pada hari itu dapat segera dipakai pada hari itu juga.

Untuk entres yang berwarna coklat, penanganan entres setelah dipotong sangat

penting untuk diperhatikan. Tujuannya adalah agar enytres tidak mengalami kekeringan.

Setelah entres dipotong, ujungnya dicelup segera pada lilin cair. Pencelupan ujung entres

tidak boleh terlalu lama karena dapat merusak jaringan.

Pengemasan Entres

Untuk pengiriman jarak jauh yang memerlukan waktu 2 hari, entres harus

dikemas dengan baik. Entres untuk okulasi coklat dipotong sepanjang 1 meter, kemudian

kedua ujungnya dicelup dalam lilin cair untuk mengurangi penguapan. Disiapkan serbuk

gergaji lembab yang sudah matang dan kotak kayu berukuran 50 x 50 x 120 cm yang

dapat memuat 75-100 potong entres. Sebelum memasukkan entres kedalam kotak kayu,

bagian bawah kotak kayu diberi serbuk gergaji setebal 1-1,5 cm. Selanjutnya entres

disusun secara berlapis dan setiap lapis ditaburi serbuk gergaji lembab. Selanjutnya peti

entres ditutup dan dipaku. Pengiriman jarak jauh sebaiknya tidak lebih dari dua hari

karena dapat menyebabkan mata tunas kering. Setelah tiba ditempat tujuan, peti entres

diletakkan ditempat teduh dalam keadaan terbuka, entres dapat segera dipakai.

Page 5: Meraup Untung Usaha Benih Karet

Untuk pengiriman jarak dekat (maksimal 6 jam), entres dapat dikemas dalam

pelepah pisang. Dan untuk pengiriman dekat (masimal 1 hari) entres dibungkus dua lapis

kertas koran dibasahi kemudian dimasukkan kedalam peti. Kertas koran berfungsi

sebagai bahan pelembab pengganti serbuk gergaji lembab. Setiap kemasan jumlah entres

adalah 5-6 potong. Jumlah potong yang terlalu banyak dalam satu kemasan dapat

menyebabkan mata tunas saling bergesekan sehingga menyebabkan kerusakan.

Pengiriman entres menggunakan peti terutama jika entres diangkut dalam jumlah banyak

pakai truk.

Kemurnian klon pada kebun entres perlu selalu dipertahankan. Ada kemungkinan

tumbuh liar dari batang bawah pada awal tanam atau tercampurnya bahan tanam yang

digunakan untuk kebun entres dengan klon lain. Oleh karena itu perlu dilakukan

permunian klon. Pekerjaan pemurnian klon biasanya dilakukan oleh tenaga dari Balai

Penelitian yang profesional di bidang identifikasi klon.

*) Penyuluh Pertanian Pertama pada BP4K Rejang Lebong

**) Disampaikan pada saat pengisian materi di BPP PU. Tanding.

Page 6: Meraup Untung Usaha Benih Karet