merakit pc

21
Tujuan : 1. Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem komputer 2. Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing Tujuan : 1. Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem komputer 2. Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing komponen dan penysyn sistem komputer. 3. Mampu memasang, merakit, dan mengkoneksikan bagian/ komponen-komponen tersebut dalam suatu sistem yang terintegrasi. 4. Dapat menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya. Perlengkapan / Peralatan : 1. Mainboard / Motherboard 2. Processor 3. Heatsink + Kipas Pendingin 4. VGA Card (Kartu VGA) 5. Sound Card (Kartu Suara) jika ada 6. HDD (Hard Disk Drive) 7. FDD (Floppy Disk Drive) 8. CD ROM/RW atau DVD ROM/RW 9. Monitor 10. Keyboard 11. Mouse 12. Speaker Aktif 13. Kabel power (monitor + CPU) 14. Kabel IDE 15. Kabel FDD 16. Cassing + Power Supply 17. Tang 18. Obeng Langkah Kerja : 1. Menyiapkan dan Mengamati Mainbord / Motherboard a. Siapkan Motherboard dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. merakit pc.............. Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah- mudahan bermanfaat .. Red. deden Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari: A. Persiapan B. Perakitan C. Pengujian D. Penanganan Masalah

Upload: rantangnasi

Post on 26-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: Merakit Pc

Tujuan :

1. Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem komputer

2. Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing

Tujuan :

1. Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem komputer

2. Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing komponen dan

penysyn sistem komputer.

3. Mampu memasang, merakit, dan mengkoneksikan bagian/ komponen-komponen tersebut dalam

suatu sistem yang terintegrasi.

4. Dapat menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya.

Perlengkapan / Peralatan :

1. Mainboard / Motherboard

2. Processor

3. Heatsink + Kipas Pendingin

4. VGA Card (Kartu VGA)

5. Sound Card (Kartu Suara) jika ada

6. HDD (Hard Disk Drive)

7. FDD (Floppy Disk Drive)

8. CD ROM/RW atau DVD ROM/RW

9. Monitor

10. Keyboard

11. Mouse

12. Speaker Aktif

13. Kabel power (monitor + CPU)

14. Kabel IDE

15. Kabel FDD

16. Cassing + Power Supply

17. Tang

18. Obeng

Langkah Kerja :

1. Menyiapkan dan Mengamati Mainbord / Motherboard

a. Siapkan Motherboard dan amati bagian-bagiannya dengan seksama.

merakit pc..............

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang

baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan

langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga.

Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta

fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan

B. Perakitan

C. Pengujian

D. Penanganan Masalah

Persiapan

Page 2: Merakit Pc

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari

permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer

2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan

3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta

bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan

kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya.

Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan,

karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang

berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan

dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

* Komponen komputer

* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya

* Buku manual dan referensi dari komponen

* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi

(konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper

dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk

menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang

selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh

muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena

listrik statis dengan cara:

* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum

memegang komponen untuk membuang muatan statis.

* Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang

pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan

Page 3: Merakit Pc

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1. Penyiapan motherboard

2. Memasang Prosessor

3. Memasang heatsink

4. Memasang Modul Memori

5. memasang Motherboard pada Casing

6. Memasang Power Supply

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

8. Memasang Drive

9. Memasang card Adapter

10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed,

speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk,

kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang

prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di

pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor

dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.

4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak

bertemu dengan lubang di motherboard

2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari

prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang

rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan

kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka

konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori

Page 4: Merakit Pc

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan

dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM

dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk

tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.

2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot

3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan

terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi

lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot

2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul

ke slot.

3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya

sebagai berikut:

1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam

(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang

dudukan yang sesuai pada motherboard.

3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada

motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.

4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka

cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup

pengunci.

2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya

Page 5: Merakit Pc

memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua

konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan

dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,

jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada

motherboard dan panel dengan casing.

1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard

2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.

3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di

motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.

4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot.

Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang

dan pasang sekerup kembali.

5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang

lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.

6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang

terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari

lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master

atau slave) pada drive.

3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.

4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai

lebih dulu)

5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive

pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive

tambahan.

8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.

Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang

adapter:

1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan

Page 6: Merakit Pc

card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard

2. Pasang sekerup penahan card ke casing

3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser

2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

3. Pasang konektor monitor ke port video card.

4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial

(tergantung jenis mouse).

6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port

yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara

melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang

dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan

bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk

mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST.

ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus

dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian

sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem

operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya

belum terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor

atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Sistem Keamanan Jaringan

Sistem Keamanan Jaringan

Page 7: Merakit Pc

A) Pendahuluan

Komputer merupakan alat pengolah data elektronik yang bekerja dan dikendalikan oleh

sekumpulan instruksi-instruksi yang disebut program, digunakan untuk membantu manusia agar

pekerjaannya menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Sampai saat ini kecanggihan komputer

masih berkembang dengan menggunakan jaringan yang memungkinkan user 1 dan yang lainnya

terhubung tanpa batas waktu dan jarak ke seluruh dunia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan

karena kita dapat bekerja dimanapun kita berada.

Akan tetapi mudahnya pengaksesan jaringan, perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring

dan menentukan user-user yang boleh dan bisa masuk dalam jaringan kita. Sehingga data-data

serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita tetap terjaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menelusuri lebih dalam tentang segala aspek

yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan tersebut. Salah satunya

adalah dengan memanfaatkan berbagai software-software yang ada dipasaran, yang memang

disetting untuk sistem keamanan jaringan. Beberapa software yang bersangkutan dengan sistem

keamanan jaringan antara lain:

1. Everest Corporate

2. Soft Perfect Personal Firewall

Software-software diatas adalah beberapa software yang dapat kita gunakan dalam sistem

jaringan komputer.

B) Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan lainnya

yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer

adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.

2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting

3. Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan

memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang

memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server,

dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

1. Local Area Network (LAN)

2. Metropolitant Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client

dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai

server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus

berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan

Page 8: Merakit Pc

komputer:

a. Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah

service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain

seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak

service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang

merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database

server dan lainnya.

b. Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara

bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network

Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap

file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga

memberi akses file soal_uas.doc kepada

C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file

kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan

maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

1. Topologi bus

2. Topologi bintang

3. Topologi cincin

4. Topologi Mesh (Acak)

5. Topologi Pohon (Hirarkis)

6. Topologi Linier

C) Sistem Kerja Software-software Jaringan

1. Everest Corporate

Lavaliys EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen jaringan

dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk administrator dan helpdesk

staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang siaga dan laporan customized yang mencakup

informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan sistem operasi, diagnostik,

audit jaringan, perubahan manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi yang

sangat dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang menggunakan

teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan biaya-biaya lainnya.

2. Soft Perfect Personal Firewall

Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari

akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan

program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya

beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware,

anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi

pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis

ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP

Page 9: Merakit Pc

Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton

Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya

memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.

Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan.

Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah

perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft

Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem

operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun

Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum

memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall

dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall.

Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan

teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan

ditolak.

Firewall berfungsi untuk:

a. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

b. Melakukan autentikasi terhadap akses

c. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

d. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

D) KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

1. Probe / scan

Ialah usaha-usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam sebuah sistem, atau untuk

menemukan informasi tentang sistem tersebut. Kegiatan probe dalam jumlah besar dinamakan

Scan. Ada bermacam-macam tool yang digunakan untuk keperluan ini, seperti network mapper,

port mapper network scanner, port scanner, atau vulnerability scanner.

Informasi yang diperoleh, biasanya:

a. topologi dari jaringan target

b. tipe traffic yang melewati firewall

c. host yang aktif

d. sistem operasi pada host

e. software yang berjalan pada server beserta versinya.

2. Account Compromise

Penggunaan account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik account,

dimana account tersebut tidak mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

3. Root Compromise

Mirip account compromise tetapi mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

4. Packet Sniffer

Perangkat lunak / keras yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan

komputer. Biasanya dengan NIC bermode promiscuous.

5. Denial of Service (DOS)

Page 10: Merakit Pc

Membuat sumberdaya jaringan maupun komputer tidak bekerja sehingga tidak mampu

memberikan layanan kepada user. Misalkan saja dengan membanjiri sumberdaya komputer, misal

CPU, memori, ruang disk, bandwith jaringan. Serangan dapat dilakukan dari satu komputer atau

beberapa komputer (Distributed DOS).

6. Eksploitasi Perintah

Menyalahgunakan perintah yang bisa dieksekusi.

7. Malicious Code

Program yang bila dieksekusi akan menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan di dalam sistem.

Misal, trojan horse, virus, dan worm.

8. PenetrationPengubahan data, privilege, atau sumberdaya.

Beberapa jenisnya:

a. User to Root: user lokal pada sutau host memperoleh hak admin.

b. Remote to user: pengakses luar memiliki account lokal di host target.

c. Remote to Root: pengakses luar memperoleh account admin di target.

d. Remote to Disk Rend: Pengakses luar bisa membaca file di host target.

e. Remote Disk Write: pengakses luar bisa menulis file di host target.

9. Privilege Escalation

User publik bisa memperoleh akses sebagai user lokal, yang nantinya bisa dilanjutkan ke hak akses

sebagai admin.

E) JENIS SERANGAN TERHADAP KEAMANAN

Pada dasarnya, menurut jenisnya, serangan terhadap suatu data dalam suatu jaringan dapat

dikategorikan menjadi 2, yaitu:

1. Serangan Pasif

Merupakan serangan pada sistem autentikasi yang tidak menyisipkan data pada aliran data, tetapi

hanya mengamati atau memonitor pengiriman informasi ke tujuan. Informasi ini dapat digunakan

di lain waktu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan pasif yang mengambil suatu unit

data kemudian menggunakannya untuk memasuki sesi autentikassi dengan berpura-pura menjadi

user yangg autentik / asli disebut dengan replay attack. Beberapa informasi autentikasi seperti

password atau data biometric yang dikirim melalui transmisi elektronik dapat direkam dan

kemudian digunakan untuk memalsukan data yang sebenarnya. Serangan pasif ini sulit dideteksi

karena penyerang tidak melakukan perubahan data. Oleh sebab itu untuk mengatasi serangan

pasif ini lebih ditekankan pada pencegahan daripada pendeteksiannya.

2. Serangan Aktif

Merupakan serangan yang mencoba memodifikasi data, mencoba mendapatkan autentikasi, atau

mendapatkan autentikasi dengan mengirimkan paket-paket data yang salah ke dalam data stream

atau dengan memodifikassi paket-paket yang melewati data stream. Kebalikan dari serangan

pasif, serangan aktif sulit untuk dicegah karena untuk melakukannya dibutuhkan perlindungan fisik

untuk semua fasilitas komunikassi dan jalur-jalurnya setiap saat. Yang dapat dilakukan adalah

mendeteksi dan memulihkan keadaan yang disebabkan oleh serangan ini.

F) PRINSIP PENGAMANAN SISTEM

Page 11: Merakit Pc

1. Otentifikasi Pemakai

Identifikasi pemakai saat login merupakan dasar asumsi sistem proteksi sehingga metode

otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu sesuatu yang diketahui pemakai, yangg dimiliki

pemakai, dan mengenai pemakai.

2. Password

Password merupakan salah satu otentifikasi yang diketahui pemakai, dimana pemakai memilih

suatu kata kode, mengingatnya dan mengetikkannya saat akan mengakses sistem komputer.

Teknik pengamanan dengan password mempunyai beberapa kelemahan, terutama karena

pemakai sering memilih password yang mudah diingatnya.

3. Identifikasi Fisik

Pendekatan identifikasi fisik ini dilakukan dengan memeriksa apa yang dimiliki pemakai.

4. Pembatasan

Pembatasan dapat dilakukan untuk memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tidak

diotorisasi. Untuk pembatasan login, misalnya dengan login pada terminal dan waktu tertentu, call

back, login dapat dilakukan oleh siapapun tetapi setelah sukses maka sistem akan segera

memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon yangg telah disepakati. Pembatasan jumlah

usaha login sampai dengan tiga kali, dan segera dikunci.

G) KEBIJAKSANAAN PENGAMANAN KOMPUTER

Kebijaksanaan pengamanan biasanya sederhana dan umum digunakan, di mana setiap pengguna

dalam sistem dapat mengerti dan mengikutinya. Isinya berupa tingkatan keamanan yang dapat

melindungi data-data penting yang disimpan oleh setiap pengguna. Beberapa hal yang

dipertimbangkan dalam kebijaksanaan pengamanan adalah: siapa sajakah yang memiliki akses ke

sistem, siapa sajakah yang diizinkan unttuk menginstall program ke dalam sistem, siapa memiliki

data apa, perbaikan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, dan penggunaan yang wajar dari

sistem.

H) KEAMANAN KOMPUTER

Sistem keamanan komputer digunakan untuk menjamin agar sumberdaya tidak digunakan atau

dimodifikasi oleh orang atau oknum yang tidak diotorisasi. Pengamanan dalam hal ini termasuk

masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. Secara garis besar pengamanan sistem komputer

mencakup empat hal yang sangat mendasar yaitu:

1. Pengamanan fisik

Pengamanan fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada tempat yang

mudah diawasi dan dikontrol untuk mengantisipasi kelalaian / keteledoran dari para user yang

sering meninggalkan terminal komputer dalam keadaan logon. Keteledoran semacam ini dapat

memungkinkan pihak lain untuk dapat mengaksses beberapa fasilitas sistem komputer yang

sebenarnya bukan menjadi hak mereka. Bahhkan mereka dapat melakukan tindakan perusakan

terhadap sistem komputer tersebut.

2. Pengamanan Akses

Pengamanan akses biasanya menjadi tanggungjawab para administrator sistem. Dalam hal ini

seorang administrator harus mampu mengontrol dan mendokumentasikan seluruh akses ke sistem

komputer dengan baik sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pencarian penyebab

masalah dan soluusinya bila suatu saat terjadi sesuatu dalam sistem komputer tersebut.

Page 12: Merakit Pc

3. Pengamanan Data

Pengamanan data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses dimana seseorang hanya

dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya. Sebagai contoh, departemen

pemasaran daris suatu perusahaan hanya dapat mengakses data yangg berkaitan dengan

pemasaran barang dan tidak dapat mengakses data gaji pegawai karena data gaji pegawai

merupakan wewenang departemen personalia.Data yang sangat sensitif dapat dipasangi password

tertentu.

4. Pengamanan Jaringan

Jaringan disini berkaitan erat dengan pemanfaatan jaringan publik / umum seperti internet.

Pengamanan jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kriptografi dimana data yang

sifatnya sensitif dienkripsi terlebih dahulu sebelum ditransmisikan melalui internet. Dengan

mentransmisikan data yang telah dienkripsi maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tak

berhak, maka pihak tersebut tidak akan mengerti isinya.

I) Tips Keamanan Sistem

Tips Keamanan Sistem (terhadap virus, trojan, worm,spyware)

1. Gunakan Software Anti Virus

2. Blok file yang sering mengandung virus

3. Blok file yang menggunakan lebih dari 1 file extension

4. Pastikan semua program terverifikasi oleh tim IT di unit kerja masing masing

5. Mendaftar ke layanan alert email

6. Gunakan firewall untuk koneksi ke Internet

7. Uptodate dengan software patch

8. data secara reguler

9. Hindari booting dari floopy disk

10. Terapkan kebijakan Sistem Keamanan Komputer Pengguna

merakit pc

BANYAK sebenarnya penawaran PC yang sudah siap pakai, seperti HP, Dell, Acer, Lenovo, Extron

dan Zyrex. Selain karena PC bermerk mereka siap pakai, kompatibilitas dari semua komponen juga

telah teruji di pabrik masing-masing. Juga ketersediaan Operating System asli yang biasanya sudah

termasuk didalamnya. Istilah kata sudah tinggal pakai beres.

Dengan membeli PC bermerk tersebut dijamin anda akan terima jadi. Buat tahu dalemannya saja

anda tidak diperbolehkan. Semua komponen disegel bahkan casingnyapun di seal waranty. Kalau

anda iseng membuka sealnya maka garansi resmi secara otomatis batal. Anda tidak akan

mendapatkan service gratis jika terjadi masalah atau kerusakan pada PC yang anda beli. Itu

memang resiko anda, jadi terima jadi saja tidak usah penasaran atau sok tahu dengan mencoba

membongkar selama masa garansi masih berlaku.

Berbeda halnya kalau kita mau benar-benar pingin tahu teknologi PC terkini, merakit sendiri adalah

solusi yang paling tepat. Memang kita tidak harus mengikuti semua teknologi yang paling canggih,

paling tidak kita bisa mengenal komponen per komponen yang akan kita pakai. Sebagai contoh

saat coba-coba merakit PC sendiri kemarin saya memakai mainboard Asus P5GC-MX yang telah

mendukung Intel Core 2 Duo. Untuk casing saya percayakan pada Predacase keluaran Asus juga

yang didalamnya sudah termasuk PSU. RAM DDR2 1 GB dan Harddisk 80 GB SATA. Untuk pemutar

DVD saya pakai Asus DVD R/W. Semua komponen yang saya beli pretelan tersebut digaransi

secara resmi oleh distributor. Jadi tidak usah kuatir jika terjadi masalah tinggal tukar saja

komponen yang bermasalah tersebut.

Page 13: Merakit Pc

Kesempatan merakit PC ini benar-benar saya nikmati. Semua petunjuk yang disertakan didalam

paket pembelian musti dibaca-baca lagi, terutama saat menyambung kabel-kabel dari panel ke

mainboard. Kalau semua petunjuk sudah kita ikuti pasti semuanya akan berjalan lancar. Semua

komponen didesain presisi sesuai dengan tata letak masing-masing komponen. Jadi jangan takut

salah pasang atau kebalik, seperti memasang koneksi PSU ke mainboard atau dari harddisk SATA

ke mainboard. Semua bisa dipelajari dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.

Merakit sendiri PC ini juga merupakan kesempatan yang paling baik untuk memperbarui

pengetahuan kita tentang teknologi PC. Masalah biaya yang dibutuhkan terkadang tidak juga

menjadi lebih murah dari pada membeli PC bermerk, terkadang malahan bisa menjadi lebih mahal

karena memang semua komponennya memang lebih bagus dan customize kita.

merakit lagi yoh

2.1 Persiapan Perakitan Komputer

Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya

peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah

beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.

2.1.1 Persiapan Alat

Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya

adalah :

1. Obeng Plus (+)

2. Obeng Minus (-)

3. Tang Lancip (Capit Buaya)

4. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan)

5. Pinset (Untuk pencabut jumper)

6. Gelang Anti Statik

2.1.2 Persiapan Bahan

Bahan yang diperlukan adalah :

1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :

- Monitor

Tampak dari depan Tampak dari belakang

- Casing ATX

Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 6

- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage

Motherboard ASUS VGA Card

- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM

Procesor Memori

- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM

Harddisk Floppy tampak dari depan CDROM

- Keyboard dan Mouse Serial

2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :

- CD Driver Motherboard

- CD Driver VGA Card

- CD Master Oprating System

- CD Master Aplikasi

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 7

2.2 Perakitan CPU

Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan,

diantaranya adalah :

Page 14: Merakit Pc

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh

keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power

supply maka terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.

2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk

chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan

merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan

tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan

memakai gelang anti statis.

3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power

supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan

merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.

4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai

perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya

peralatan yang ada.

2.2.1 Langkah-langkah perakitan.

1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang

aman.

Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan

pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.

2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk

memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.

Pasang pengait processor terlabih dahulu pada motherboard sebelum memasang

processor. Perhatikan gambar di bawah.

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 8

Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat processor), yang

digunakan untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar Pemasangan Pengait Processor

Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait processor diatas. Perhatikan

gambar di bawah ini.

Pasang processor pada slot 1

Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang

akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel

Pentium II Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.

Gambar lubang dekat

processor

Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait

agar tidak lepas / goyang. Pasang pengunci

sebanyak empat buah.

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 9

3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard

Gambar Posisi Pemasangan SIMM RAM

Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan,

yaitu :

- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan

SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.

- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam

hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.

Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci

posisi memori.

Page 15: Merakit Pc

Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan

sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut

Gambar Posisi pemasangan memori

4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing

(sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 10

5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari

casing.

6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah

lepas / goyang.

Pemasangan baut pd FDD

7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk

dipasang tepat di bawah floppy).

8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)

Tampak posisi floppy dari

depan casing setelah dipasang.

Tampak pemasangan floppy.

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 11

9. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan

sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan

jenis motherboard yang digunakan.

Posisi pemasangan Baut dan Sekrup

10. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas

casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara

lebih mudah

Gambar Pemasangan Motherboard pada casing

Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang

berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat

pada dudukan casing yang ada.

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 12

11. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa titik

yang sesuai dengan dudukan motherboard.

Pemasangan Baut

12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard

13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk

power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam

berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan

berat pada Motherboard)

14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.

Pemasangan VGA Card pada slot AGP

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 13

15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.

Gambar Pemasangan baut VGA Card

16. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard

17. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard

Page 16: Merakit Pc

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 14

18. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya anda

memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial

Port, LPT Port yang telah dipasang

Gambar Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port

19. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk Drive(FDD) Pada port

FDD pada motherboard

Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard

atau buku manual masing-masing.

20. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy

Pemasangan Kabel power FDD dan HDD

Pemasangan kabel data Harddisk. Perhatikan

arah pemasangan kabel (pin 1)

Pemasangan kabel data Floppy.

Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1)

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 15

21. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti

petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.

Gambar Pemasangan kabel power dan LED

22. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda

23. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada

bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.

Searah Jarum Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse,

Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 16

Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain

terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila

terjadi kesalahan pemasangan.

24. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan

menghidupkan komputer.

Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 17

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan

teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi

cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,

nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran

dan penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat

meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi

lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan

kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.

2.2 Saran

Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian

dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun

Page 17: Merakit Pc

masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan

memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih

luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya

meningkatkan pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta

didik dapat dicapai dengan mudah

Makalah Teknik Merakit PC

K K P I Oleh SOLEH 18

DAFTAR PUSTAKA

Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di

Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.

Gimana sih cara merakit pc

PERAKITAN PC

Urutan Perakitan PC

Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang

digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi

komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book

motherboard dan komponen lainnya.

2. Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai

terbalik!

3. Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya

4. Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.

5. Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup

muncul lanjutkan tahap selanjutnya :

6. Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk

7. Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan

Multimedia card

8. Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book

motherboard

9. Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS

startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :

10. Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS

11. Siapkan Startup Disk atau Bootable CD

12. Install Operating Sistem

13. Install driver-driver untuk hardware.

Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang

cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil

pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita

memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita

perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :

Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku

Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca

Page 18: Merakit Pc

dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.

Pemasangan Power Supply dan Connectornya

Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung

PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt.

Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350

Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya

220V-230V).

Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang

menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh

terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah

konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar konnektor AT

Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara

otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih

dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat

dilihat pada gambar berikut :

Setting Jumper pada Motherboard

Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang

fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya

mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock

prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan

dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan

adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan

kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.

Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada

lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz,

100Mhz, 133Mhz dsb.

Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer

data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X,

2,5X dsb.

Prosesor ID = Bus Clock X Ratio

Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata

prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin

digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard

dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang

pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita

sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer

tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal

tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper

dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.

Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan

Motherboard atau buku manualnya.

Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel

keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :

JP 1 FSB

1-2 25 Mhz

1-3 50Mhz

2-3 100 Mhz

JP 2 Ratio

1-2 2 X

Page 19: Merakit Pc

1-3 2,5 X

2-3 4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :

FSB X Ratio = Prosesor ID

1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz

2. 50Mhz X 4 = 200 MhzKita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih

alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin

1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.

Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau

jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa

melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan

setting.

Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :

- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.

- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).

- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.

OverClocking

Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita

menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu

berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan

masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses

overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.

Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami

hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar

dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer

secara keseluruhan.

Installasi Hardisk

Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga

untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk

yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan

data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka

harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini

terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada

saat memformat.

Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :

C:\

Primary D:\

Logical 1

E:\

Logical 2

Extended

Contoh Peta Partisi Harddisk Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah

hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita

Page 20: Merakit Pc

asumsikan isinya sebanyak 100%.

Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-

masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat

langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau

file-file sistem.

Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye).

Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas

totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan

Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.

Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk.

Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :

1. Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor

Primary Master pada IDE 0

2. Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.

3. Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting

4. Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita

menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk.

Lihat BIOS Setting

5. Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita

dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.

6. Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.

7. Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32

8. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.

9. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan

mengcopy file sistem.

10. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows0 komentar