menyimak pemikiran keislaman hassan hanafi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
1/15
A. PENDAHULUAN
Hassan Hanafi adalah seorang cendekiawan muslim yang menaruh perhatian atas
pembaruan atau lebih tepatnya sering disebut dengan rekonstruksi ilmu-ilmu keislaman (klasik)
seperti ilmu Ushuluddin dan Fiqh yang disesuaikan dengan realitas obyektif.. Lebih auh lagi!
pemikiran Hassan Hanafi dikenal dengan segi tiga emas pemikiran "slam yang memadukan
ketiga unsur dari tradisi klasik! tradisi #arat dan kekinian (contextual).
$alaupun Hassan Hanafi lahir! besar! aktif dalam barisan pemuda yang beruang membebaskan
bangsanya dan kaum muslimin dari bentuk-bentuk penaahan #arat! tetapi Hassan Hanafi muda
banyak belaar dari #arat dalam hal kebebasan berpikir. %ari sinilah kemudian Hanafi
menganialisis fenomena pemikiran termasuk pemikiran "slam (klasik)! lantas mewarnai
pemikiran keislaman dengan mengkaitkan dengan tradisi keilmuan yang berkembang secaraprogresif dalam konteks peradaban #arat. &eterpaduan yang dikenal dengan istilah segitiga emas
pemikiran "slam ini kemudian membawa sang pendobrak keumudan (kemandekan) berpikir
dalam tradisi kesilaman ini sebagai salah satu tokoh pemikir reformis (pembaru) yang
memperkaya khasanah pemikiran progresif kontekstual disertai semangat kebebasan berpikir.
'ehingga bergerak dari statis ke anarkis(me).
endekiawan yang sukses adalah cendekiawan yang mampu menadikan dirinya
sebagai cermin bagi realitas amannya melalui pikiran-pikiran cerdas yang menawarkan solusi
kreatif-efektif.bagi problematika yang menantang realitas. endekiawan muslim yang sukses
melalui terobosan pemikirannya mampu menembus kebuntuan berpikir yang bermanfaat demi
kemaslahatan sosial. %engan demikian! pikiran-pikiran yang digulirkan senantiasa merupakan
awaban atas problematika sosial yang dikaitkan dengan realitas. Hassan Hanafi sosok pemikir
yang unik. "a tidak layak dikatakan sebagai pemikir tradisional karena ia membongkar dan
mengkritik pemikiran tradisional. *amun! ia tidak uga pantas disebut selaku pemikir modernis
dikarenakan ia mengkritik taam modernitas dan menadikan wacana tradisional sebagai landasan
pemikiran yang diproyeksikan pada masa kini dan yang akan datang. #ahkan ia uga bukan
termasuk pemikir fundamentalis sebab ia memakai analisis intelektual dengan penekanan pada
rasionalitas. +etapi ia tetap bisa disebut pemikir pembaru karena pemikirannya kontektual yang
berhubungan realitas obyektif . ,emikirannya menadi ruukan seumlah cendekiawan uslim di
"ndonesia terutama mereka yang berasal dari perguruan tinggi agama "slam (U"*) dahulu ""*.
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
2/15
B. INTI BACAAN BUKU ISLAMOLOGI 1
'alah satu karya pemikiran Hassan Hanafi seak /012 yang kemudian dibukukan
pada tahun /02/ adalah %irasat "slamiyah ('tudi "slam). #uku ini diteremahkan kedalam bahasa
"ndonesia dengan udul3 4 "slamologi / %ari +eologi 'tatis &e narkis4 yang inti tulisannya
mengupas tentang pemahaman Hassan Hanafi yang meliputi "lmu Usuluddin! *alar dan
+ransferensi (teks religius)! serta "lmu Usul Fiqh. "stilah statis ke anarkis mengandung makna
dari sesuatu yang diam tidak bergerak berubah menuu sesuatu yang bebas tidak terikat satu
aturan. &aian ini merupakan elaborasi berbagai pandangan para pakar terdahulu. +elaah dikemas
secara kontemporer diarahkan pada re5italisasi dan atau repersepsi materi klasik yang ada sesuai
dengan tuntutan realitas dan aman.
"lmu Usuluddin dalam konteks tulisan Hassan Hanafi diarahkan pada strukturisasi
dan teorisasi ideologi dan hipotesis (putusan rasional dalil-dalil ideologi pasca kematian rasul
yang berpegang teguh pada rasio dan naql (teks religious). ,emahaman tentang ilmu Usuluddin
dikaitkan dengan upaya sistematisasi problem kehidupan di dunia! berorientasi pada ustifikasi
kepercayaan reliius dan purifikasi keimanan dengan keyakinan. "lmu usul Fiqh diteropong
dengan studi eksploratif. %engan ilmu inilah lalu direkontruksikan inklusi5itas tradisi! integrasi
antara yang lama dan yang baru. elalui sela-sela usul Fiqh dapat diketahui dan diantisipasi
masa lampau! masa kini dan masa depan kaum muslimin.
,aling tidak Hanafi mengeksplorasi tiga kesadaran dalam mengulas studi "slam.
,ertama! kesadaran historis untuk mengetahui 5aliditas teks-teks historis yang dapat
ditransmisikan. &edua! kesadaran spekulatif berkaitan atas pemahaman interpretasi teks-teks dari
sudut analisis bahasa. &etiga! kesadaran praksis! yang dikaitkan dengan keterhubungan atau
rele5ansi nilai-nilai pada substansi kehidupan praksis kekinian.
&esadaran tidak pernah bersifat pasif karena menyadari sesuatu berarti mengubah sesuatu.
&esadaran merupakan praksis tindakan Hanafi mencermati bahwa sebuah risalah pemikiran
bukanlah suatu risalah pemikiran ideal apabila tidak berkaitan dengan realitas obyektif dan tidak
memiliki kemasalahatan bagi masyarakat luas. 6leh karena itu pendekatan eksploratif yang
dilakukan merupakan perpaduan antara kaian studi "slam klasik-tradisional dan pandangan
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
3/15
#arat-modern serta dikaitkan pada tataran kekinian. &onsep ini sangat rele5an ditinau dari
persoalan umat "slam pada masa lalu hingga kini.
Bab 1 Ilmu Usuluddin
"lmu Usuluddin adalah ilmu pengetahuan yang mengkai obyek tertinggi (llah) dan
arah kebutuhan terhadap ilmu ini adalah restrukturisasi teoretisasi ideologi dan hipotesis dalil-
dalil pasca kematian rasul yang berpegang teguh pada rasio dan naql.
,aling tidak ada lima nama lain dari ilmu Ushuluddin. ,ertama! "lm7Ushul ad-%in3 (melakukan
analogisasi terhadap ideologi religius dan dibangun dalam rasio). &edua!"lm al-&alam
(menggunakan firman llah! l 8uran sebagai obek yang disebut ilmu pengetahuan adalah
kalam yang berpengaruh dalam hati. &etiga!9"lm al - qaid al-"slamiyah (ilmu ideologi "slam
secara sistematis3 ilmu pengetahuan ini disebut sebagai al-Fiqh al-kbar 5is a 5is al-Fiqh al-
sghar (merupakan nilai-nilai bagi tindakan atau perbuatan praksis kehidupan manusia).
&eempat! 9"lm at-+auhid3 (ilmu pengetahuan yang menempatkan tauhid sebagai keyakinan
utama. &elima!9"lm ad-%at wa as-'hifah3 (menadikan persoalan at:esensi dan sifat:atribut
sebagai hal utama). enurut pemahaman ini kedudukan naql lebih utama dari rasio (paham
kasb).
Epistm!l!"i dan Ont!l!"i
6tentisitas epistemologi studi "slam muncul dalam analisa materi-materi argumentasi
yakni rasional (aqliyyah) dan tekstual (naqliyyah). ,ada intinya! konstruksi ilmu pengetahuan
diklasifikasikan kedalam konsepsi (tashawwur) berupa pernyataan yang elas dan konfirmasi
(tashdiq) yang berupa argumen atau dalil. asing-masing klasifikasi pengetahuan itu dibagi
menadi badihi (yang terbukti dengan sendirinya) bersifat fitrah dan kasbi (perolehan) yang
datang melalui indera dan pengalaman (empiris). rgumentasi terdiri dari argumen rasional
(aqliyah) dan argumen tekstual (naqliyah). rgumentasi rasional terdiri atas yang pasti-definitif
(qath7iyyah) berpegang pada bukti (burhan) dan dalil atau argumentasi spekulatif (hanniyyah).
;pistemologi berkembang mulai dari keraguan aksetik! taklid! estimasi dan inspirasi sumber
pengetahuan subyektif seperti transendensi! inderawi! empirik! badihiyyah dan mutawatirat
(periwayatan yang 5alid dan shahih) hingga menadi teori ilmu pengetahuan yang komprehensif.
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
4/15
'etelah itu epistemologi menyatu dengan ontologi didalam mengenali tiga hukum rasional yaitu
mungkin! waib dan mustahil (absurb). 'ingkatnya! meski epistemologi dapat mencapai sebagian
dasar kognitif uni5ersal seperti konstruksi naql atas dasar rasio! tetapi tetap berada dalam ranah
logika epistemologi klasik yakni ilmu pengetahuan formal yang tidak terlepas dari pertautan
agama dengan kepentingan umum dan pengaruhnya terhadap pragmatisme sosial.
%alam konteks ontologi para ulama ushuluddin kemudian menganalisis keniscayaan!
kemungkinan! yang dahulu dan yang baru sebagai pemahaman-pemahaman untuk diskursus
tentang llah dan penetapan eksistensi *ya. ,ara filsuf menegaskan ke- qadim-an alam dengan
menetapkannya sebagai yang menciptakan (ash-'hain)! tapi para teolog menolak ke-qadim-an
segala sesuatunya selain llah. ,embahasan lain dalam bab ini adalah mengenai deskripsi
;sensi(subyek) ketuhanan berikut tribut yang menyertai< ,enciptaan tindakan (kasb 5sikhtiyar)! #aik = #uruk - llah bebas melakukan 5s perbuatan manusia sendiri - (sy7arisme 5s
u7tailah)< &enabian! risalah kenabian yang satu menghapus risalah kenabian yang lain. 'etiap
*abi memenuhi siklusnya dalam suatu fase kehidupan< &iamat! re5italisasi badan adalah
mungkin baik menurut aql maupun naql< "man dan ,raksis! (antara iman dan praksis tindakan
menyatu - u7tailah! sedangkan sy7arisme mengeluarkan praksis tindakan dari iman)) kesadaran
praksis untuk signifikansi nilai-nilai dalam kehidupan praksis. %engan triangle teori ini maka
wahyu ditransformasikan pada tataran sistem ideal dunia dari cipta karya manusia dan tauhid
menadi akhir tindakan serta +uhan lebih dekat pada proses menadi dari pada realitas statis .
Bab *. Ilmu Usul +i,-
"lmu Usul Fiqh merupakan ilmu pengetahuan tentang pokok-pokok hukum "slamatau ilmu pengetahuan inferensi hukum-hukum syariat dari dalil dalil yang meyakinkan. anfaat
ilmu usul fiqh adalah mengetahui berbagai ketentuan llah baik secara qath7i atau
hanni:spekulatif.
&esadaran Historis (C %asar ,emikiran). l 8ur7an! sebagai dasar pertama. %iskursus
mengenai ayat-ayat bermakna tegas (al-muhkam) dan sebaliknya al-mustasyabih.! elas-tekstual
(hahir) 5s interpretatif-alegoris (al-muawwal). Lalu soal rukun-rukun penghapusan yakni
penghapusan (an-naskh)! yang menghapus (an-nasakh)! yang dihapus (al-mansukh). Bika an-
naskh itu penarikan! maka yang menghapus adalah llah! yang dihapuskan adalah ketentuan
hukum yang ditarik! dan yang terhapuskan darinya (al-mansukh minhu) adalah orang yang
dibebani ketentuan hukum.
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
9/15
%asar kedua adalah 'unnah yaitu ucapan! tindakan! dan ketetapan. 'unnah lebih luas
dari pada hadist. da tiga hal yang perlu diperhatikan yakni kata-kata sahabat! sanad (rangkaian
pewaris) dan matan (materi hadist). &edua dasar lainnya ima (konsensus) dan qiyas (penalaran
analogis).merupakan wahyu tidak tertulis (wahyu komunal dan wahyu personal).
&esadaran ;idetis merupakan terpenting dalam ilmu usul fiqh karena kesadaran ini
bagian metodologis yang merepresentasikan kesungguhan dan kemampuan manusia terhadap
pemahaman dan interpretasi wahyu pada masa lalu yang di intrepretasikan dalam konteks
kekinian dengan keempat dasar hukum "slam. #ahasa (kata-kata) bisa menadi sorotan dalam
menunukkan ketentuan hukum melalui bentuk dan susunan! melalui arti dan pemahamannya
atau melalui makna dan rasionalitasnya misal qiyas atau penalaran analogis. &esadaran eidetis
berorientasi pada sistem dan rasionalitas yaitu dengan analisis kata-kata (filologis) seumlahmakna dan argumen. &elompok tektualis (ahli ahir) mengingkari teradinya penalaran analogis.
ereka berpegang teguh pada argumen yang yang berasal dari l &itab (l 8uran) dan sunnah.
&esadaran praksis (ketentuan yuridis:syariat). unculnya kesadaran praksis
merupakan buah dari pemahaman ketentuan hukum! larangan dan perintah dan transformasi
wahyu kedalam tindakan di dunia. ,engertian al-hukm (ketentuan) secara terminologis adalah
materi hukum terhadap tindakan-tindakan mukalaf (orang yang diberi beban: tugas). 'ecara
rasional! sebelum kehadiran ketentuan yuridis tidak ada kewaiban bersyukur kepada llah. "ni
berbeda dengan u7tailah yang mewaibkan dengan dasar nalar.
'ecara syari7 atau syariat bahwa 5aliditas tindakan diukur dari niatnya seorang
mukalaf (orang yang menalankan tugas syariat). 'eorang mukalaf dalam menalankan tugasnya
(takalif) tidak dibenarkan dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang dapat merugikan
atau menyengsarakan orang lain. #arangsiapa yang ditugaskan untuk menegakkan kepentingan
orang lain (masyarakat luas) maka umat "slam waib menaga kepentingan orang yang diberikan
amanah itu. "ni mengindikasikan bahwa syariat "slam sangat peduli atas nasib dan kepentingan
orang lain. %alam konteks ini aaran "slam amat mementingkan kepentingan orang lain dari pada
kepentingan dirinya sendiri yang dalam khasanah psikologi sosial disebut sebagai perilaku
altruistik yang berlawanan dengan self-fishatau yang popular dengan sebutan egoistik. aran
syariat "slam tidak memperbolehkan umatnya melakukan tindakan yang mementingkan dirinya
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
10/15
sendiri (egois). ;sensi aaran syariat "slam sangat altruistik dalam setiap tindakan dan tema
kegiatan yang diusungnya.
6leh karena itu segala benrtuk perlakuan dan tindakan yang membuat umat lain
menderita sangat dilarang dalam "slam. %alam konteks inilah Hassan Hanafi mengkritik
kolonialisme-imperialisme dan mengusung konsep-konsep pembebasan manusia yang
mengalami segala bentuk penaahan. Hassan Hanafi mengkritik pedas #arat dalam turut
menadikan Umat "slam 4terpenara4 secara fisik dan mental sebagai akibat perlakuan yang tidak
beradab selama penaahan. #arat dalam hal ini bersikap sangat egoistik yang bertentangan
dengan syariat "slam. 'ementara itu pemahaman para teolog "slam atas aaran "slam mandek dan
mengalami stagnasi sehingga 4kemerdekaan4 tak kunung tiba.
'yariat dibuat dengan mempertimbangkan aspek mukalaf secara uni5ersal! bukan
terhadap kelompok tertentu! seperti kelompok sufisme yang menduga bahwa mereka
diperbolehkan melakukan tindakan atau kegiatan yang tidak diperbolehkan kelompok lain dan
mempunyai syariat spesial bukan uni5ersal. #ahkan Aasulullah sendiri tidak dispesialisasikan
dengan suatu syariat khusus! sehingga searah kehidupannya secara uni5ersal berlaku bagi umat.
Badi! ilmu usul fiqh merupakan ilmu tanil (sistematis) yakni ilmu pengetahuan yang
menginferensikan ketentuan syariat dan berorientasi dari llah (teosentris) kepada manusia
(antroposentris) yang kontradiktif diametral dengan ilmu ta7wil (intrepretasi alegoris) seperti
direpresentasikan oleh sufisme.
C. PEMBAHASAN
Hassan Hanafi berupaya menelusuri historisitas akidah dengan menggunakan nalar
hingga tauhid mempunyai ikatan dengan praksis! llah dengan bumi! subyek ilahiah dengan
subyek insaniyah! sifat-sifat ketuhanan dengan nilai-nilai kemanusiaan +uuan penelusuran untuk
menunukkan bukti-bukti kebenaran internal melalui analisis rasional terhadap pengalaman
generasi masa lalu dan cara-cara yang dilakukan dalam implementasinya.
&onsep la ilaha ilallah mengandung dua makna tindakan. ang pertama 4la illaha4
yakni tindakan yang membebaskan manusia dari subordinasi penguasa! sedangkan 4ilallah4
merupakan tindakan kedua yang menadikan manusia sebagai pelaku tatanan nilai baru dan
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
11/15
mengikat manusia dengan prinsip uni5ersal. ,ernyataan keimanan yang kedua uhammad dan
Aasulullah! mengandung pengertian dan penegasan bahwa wahyu telah selesai dan tidak ada lagi
*abi dan Aasul setelah uhammad. $ahyu mengalami perkembangan dari *abi pertama hingga
terakhir. kal (nalar) telah sampai pada taraf keyakinan. kal mampu merealisasikan misi
kemanusiaan. ita-cita yang ada dalam kalimat tauhid adalah pembebasan manusia dari
belenggu ketidakberdayaan. %engan spirit tauhid para pendahulu di masa lampau mampu
menaklukkan berbagai *egara! berihad di alan llah! membebaskan perasaan manusia demi
meninggikan agama llah.ereka berhasil dengan pemikiran dan syariat! dan sukses
meneremahkan teori-teori dalam praksis! maka generasi sekarang dituntut untuk dapat
membebaskan *egara dari krisis multidimensional. ,ada dasarnya pemikiran Hasan Hanafi
bertumpu pada penyandingan antara tradisi dan modernitas. "a mendesain segitiga pemikiran
"slam yang dipandang akan memberikan spirit bagi kebangkitan umat "slam! sikap terhadap
tradisi klasik (tradisional)! sikap terhadap tradisi #arat! dan sikap terhadap realitas obyektif
(kontekstualitas).
%alam gagasannya tentang rekonstruksi teologi tradisional! Hanafi menegaskan
perlunya mengubah orientasi perangkat konseptual sistem kepercayaan (teologi) sesuai dengan
perubahan konteks yang teradi. +eologi tradisional! kata Hanafi! lahir dalam konteks searah
ketika inti keislaman sistem kepercayaan! yakni transendensi +uhan! diserang oleh wakil dari
sekte dan budaya lama. +eologi itu dimaksudkan untuk mempertahankan doktrin utama dan
memelihara kemurniannya. 'ementara itu! konteks sosial-politik sekarang sudah berubah. "slam
mengalami berbagai kekalahan di berbagai medan pertempuran sepanang periode kolonialisasi.
6leh karena itu! kerangka konseptual lama! yang berasal dari kebudayaan klasik! harus diubah
menadi kerangka konseptual baru yang berasal dari kebudayaan modern .
'elanutnya! Hanafi memandang bahwa teologi bukanlah pemikiran murni yang
hadir dalam kehampaan kesearahan! melainkan merefleksikan konflik-konflik sosial politik.
6leh karena itu! kritik teologi memang merupakan tindakan yang sah dan dibenarkan. 'ebagai
produk pemikiran manusia! teologi terbuka untuk kritik. enurut Hanafi! teologi sesungguhnya
bukan ilmu tentang +uhan! yang secara etimologis berasal dari kata theo dan logos! melainkan
ilmu tentang kata - firman (ilm al-kalam).
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
12/15
+eologi bukanlah ilmu tentang +uhan karena +uhan tidak tunduk kepada ilmu. +uhan
mengungkapkan diri dalam Firman-*ya yang berupa wahyu. "lmu kata adalah tafsir yaitu ilmu
hermeneutik yang mempelaari analisis percakapan (discourse analysis)! bukan saa dari segi
bentuk murni ucapan! melainkan uga dari segi konteksnya! yakni pengertian yang meruuk
kepada dunia. dapun wahyu sebagai manifestasi kemauan +uhan! yakni wahyu yang dikirim
kepada manusia mempunyai muatan-muatan kemanusiaan. Hanafi ingin meletakkan teologi
"slam tradisional pada tempat yang sebenarnya! yakni bukan pada ilmu ketuhanan yang suci!
yang tidak boleh dipersoalkan lagi dan harus diterima begitu saa secara taken for granted. "a
adalah ilmu kemanusiaan yang tetap terbuka untuk diadakan 5erifikasi dan falsifikasi! baik
secara historis maupun eidetis.
'ecara praksis! Hanafi uga menunukkan bahwa teologi tradisional tidak dapatmenadi sebuah 4pandangan yang benar-benar hidup4 dan memberi moti5asi tindakan dalam
kehidupan konkret umat manusia. 'ecara praksis! teologi tradisional gagal menadi semacam
ideologi yang sungguh-sungguh fungsional bagi kehidupan nyata masyarakat muslim. &egagalan
para teolog tradisional disebabkan oleh sikap para penyusun teologi yang tidak mengaitkannya
dengan kesadaran murni dan nilai-nilai perbuatan manusia. kibatnya! muncul keterpecahan
antara keimanan teoritik dengan amal praktisnya di kalangan umat. "a menyatakan! baik secara
indi5idual maupun sosial! umat in dilanda keterceraiberaian dan terkoyak-koyak. 'ecara
indi5idual! pemikiran manusia terputus dengan kesadaran! perkataan maupun perbuatannya.
&eadaan itu akan mudah melahirkan sikap-sikap moral ganda (an-nifaq< hipocrisy) atau
sinkretism kepribadian (muawi< assyahsyyali). Fenomena sinkretis ini tampak dalam
kehidupan umat "slam saat ini3 sinkretisme antara kultur keagamaan dan sekularisme (dalam
kebudayaan)! antara tradisional dan modern (peradaban)! antara +imur dan #arat (politik)! antara
konser5atisme dan progresi5isme (sosial) antara kapitalisme dan sosialisme (ekonomi).
'ecara historis! teologi telah menyingkap adanya benturan berbagai kepentingan dan sarat
dengan konflik sosial-politik. +eologi telah gagal pada dua tingkat3 pertama! pada tingkat teoritis!
yaitu gagal mendapat pembuktian ilmiah dan filosofis! dan kedua! pada tingkat praksis! yaitu
gagal karena hanya menciptakan apatisme dan negati5isme.
Aekonstruksi +eologi melihat sisi-sisi kelemahan teologi tradisional! Hanafi lalu
mengaukan saran rekonstruksi teologi. enurutnya! adalah mungkin untuk memfungsikan
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
13/15
teologi menadi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi masa kini! yaitu dengan melakukan rekonstruksi
dan re5isi! serta membangun kembali epistemologi lama yang rancu dan palsu menuu
epistemologi baru yang sahih dan lebih signifikan. +uuan rekonstruksi teologi Hanafi adalah
menadikan teologi tidak sekedar dogma-dogma keagamaan yang kosong! melainkan menelma
sebagia ilmu tentang peuang sosial! yang menadikan keimanan-keimanan tradisional memiliki
fungsi secara aktual sebagai landasan etik dan moti5asi manusia.
'istem kepercayaan sesungguhnya mengekspresikan bangunan sosial tertentu. 'istem
kepercayaan menadikan gerakan sosial sebagai gerakan bagi kepentingan mayoritas yang diam!
sehingga sistem kepercayaan memiliki fungsi 5isi. &arena memiliki fungsi re5olusi! tuuan final
rekonstruksi teologi tradisional adalah re5olusi sosial. enilai re5olusi dengan agama di masa
sekarang sama halnya mengaitkan filsafat dengan syariat di masa lalu! ketika filsafat menadituntutan aman saat itu. Untuk melakukan rekonstruksi teologi sekurang-kurangnya
dilatarbelakangi oleh tiga hal berikut3
,ertama! kebutuhan akan adanya sebuah ideologi yang elas di tengah-tengah
pertarungan global antara berbagai ideologi.
&edua! pentingnya teologi baru ini bukan semata pada sisi teoritisnya! melainkan
uga terletak pada kepentingan praktis untuk secara nyata mewuudkan ideologi sebagai gerakandalam searah. 'alah satu kepentingan ideologi ini adalah memecahkan problem pendudukan
tanah di negara-negara muslim. &etiga! kepentingan teologi yang bersifat praktis (amaliyah fi7
liyah) yaitu secara nyata diwuudkan dalam realitas melalui realisasi tauhid dalam dunia "slam.
Hanafi menghendaki adanya 7teologi dunia7 yaitu teologi baru yang dapat mempersatukan umat
"slam di bawah satu orde. enurut Hanafi! rekonstruksi teologi merupakan salah satu cara yang
mesti ditempuh ika mengharapkan agar teologi dapat memberikan sumbangan yang konkret
bagi searah kemanusiaan. &epentingan rekonstruksi itu pertama-tama untuk
mentransformasikan teologi menuu antropologi! menadikan teologi sebagai wacana tentang
kemanusiaan! baik secara eksistensial! kognitif! maupun kesearahan.
'elanutnya Hanafi menawarkan dua hal untuk memperoleh kesempurnaan teori ilmu
dalam teologi "slam! yaitu3 ,ertama! analisis bahasa. #ahasa serta istilah-istilah dalam teologi
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
14/15
tradisional adalah warisan nenek moyang di bidang teologi yang merupakan bahasa khas yang
seolah-olah menadi ketentuan seak dulu. +eologi tradisional memiliki istilah-istilah khas seperti
llah! iman! akhirat. 'emua ini sebenarnya menyingkapkan sifat-sifat dan metode keilmuan! ada
yang empirik-rasional seperti iman! amal! dan imamah! dan ada lagi yang historis seperti
nubuwah serta ada pula yang metafisik seperti llah dan akhirat.
&edua! analisis realitas. nalisis in dilakukan untuk mengetahui latar belakang historis-
sosiologis munculnya teologi di masa lalu! mendeskripsikan pengaruh-pengaruh nyata teologi
bagi kehidupan masyarakat! dan bagaimana ia mempunyai kekuatan mengarahkan terhadap
perilaku para pendukungnya. nalisis realitas ini berguna untuk menentukan ke arah mana
teologi kontemporer harus diorientasikan. %alam menghadapi hegemoni #arat! Hanafi
merumuskan paradigma fikir yang ia sebut oksidentalisme-cara memandang #arat-sebagai anti-
tesis orientalisme #arat. Untuk ini! ia menulis buku khusus berudul uqaddimah fi 9"lmi
"stighrab. "a mengaak umat "slam mengkritik hegemoni budaya! politik! dan ekonomi #arat!
yang terbina di sebalik kaian orientalisme.
Hanafi yakin orientalisme sama saa dengan imperialisme! seperti kepopuleran
imperalisme budaya yang disebut #arat melalui medianya dengan mempropagandakan #arat
sebagai pusat kebudayaan kosmopolitan. #ahkan! orientalisme diadikan semulus mungkin untuk
melancarkan penerusan kolonialisme #arat (;ropa) terhadap dunia +imur ("slam). pakah
dengan oksidentalisme ini Hanafi berhasrat merebut kekuasaan orientalisme@ +idakG Hanafi
menulis! oksidentalisme hanya ingin menuntut pembebasan diri dari cengkaman kolonialisme
orientalis.
enurut Hanafi! ego oksidentalisme lebih bersih! obektif! dan neutral dibandingkan
dengan ego orientalisme. 6ksidentalisme sekadar menuntut keseimbangan dalam kebudayaan!
kekuatan! yang selama ini memposisikan #arat sebagai pusat yang dominan. %engan
oksidentalisme! Hanafi berniat mengakhiri dan sekaligus meruntuhkan mitos #arat yang
dianggap sebagai satu-satunya perwakilan (kekuatan) dunia. %ilihat dari uraian diatas tampak
dengan elas bahwa rekonstruksi yang dilakukan Hassan Hanafi menunukkan penalaran yang
sangat tinggi. ,emikiran ini tampaknya lahir dari kesadaran yang sangat penuh atas posisi kaum
uslimin yang sedang terbelakang! untuk kemudian melakukan rekonstruksi terhadap bangunan
-
7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi
15/15
pemikiran "slam tradisional agar dapat berfungsi sebagai kekuatan pembebasan. Upaya
rekonstruksi ini adalah suatu keniscayaan.