menyimak pemikiran keislaman hassan hanafi

Upload: fathurrahman-muiz

Post on 25-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    1/15

    A. PENDAHULUAN

    Hassan Hanafi adalah seorang cendekiawan muslim yang menaruh perhatian atas

    pembaruan atau lebih tepatnya sering disebut dengan rekonstruksi ilmu-ilmu keislaman (klasik)

    seperti ilmu Ushuluddin dan Fiqh yang disesuaikan dengan realitas obyektif.. Lebih auh lagi!

    pemikiran Hassan Hanafi dikenal dengan segi tiga emas pemikiran "slam yang memadukan

    ketiga unsur dari tradisi klasik! tradisi #arat dan kekinian (contextual).

    $alaupun Hassan Hanafi lahir! besar! aktif dalam barisan pemuda yang beruang membebaskan

    bangsanya dan kaum muslimin dari bentuk-bentuk penaahan #arat! tetapi Hassan Hanafi muda

    banyak belaar dari #arat dalam hal kebebasan berpikir. %ari sinilah kemudian Hanafi

    menganialisis fenomena pemikiran termasuk pemikiran "slam (klasik)! lantas mewarnai

    pemikiran keislaman dengan mengkaitkan dengan tradisi keilmuan yang berkembang secaraprogresif dalam konteks peradaban #arat. &eterpaduan yang dikenal dengan istilah segitiga emas

    pemikiran "slam ini kemudian membawa sang pendobrak keumudan (kemandekan) berpikir

    dalam tradisi kesilaman ini sebagai salah satu tokoh pemikir reformis (pembaru) yang

    memperkaya khasanah pemikiran progresif kontekstual disertai semangat kebebasan berpikir.

    'ehingga bergerak dari statis ke anarkis(me).

    endekiawan yang sukses adalah cendekiawan yang mampu menadikan dirinya

    sebagai cermin bagi realitas amannya melalui pikiran-pikiran cerdas yang menawarkan solusi

    kreatif-efektif.bagi problematika yang menantang realitas. endekiawan muslim yang sukses

    melalui terobosan pemikirannya mampu menembus kebuntuan berpikir yang bermanfaat demi

    kemaslahatan sosial. %engan demikian! pikiran-pikiran yang digulirkan senantiasa merupakan

    awaban atas problematika sosial yang dikaitkan dengan realitas. Hassan Hanafi sosok pemikir

    yang unik. "a tidak layak dikatakan sebagai pemikir tradisional karena ia membongkar dan

    mengkritik pemikiran tradisional. *amun! ia tidak uga pantas disebut selaku pemikir modernis

    dikarenakan ia mengkritik taam modernitas dan menadikan wacana tradisional sebagai landasan

    pemikiran yang diproyeksikan pada masa kini dan yang akan datang. #ahkan ia uga bukan

    termasuk pemikir fundamentalis sebab ia memakai analisis intelektual dengan penekanan pada

    rasionalitas. +etapi ia tetap bisa disebut pemikir pembaru karena pemikirannya kontektual yang

    berhubungan realitas obyektif . ,emikirannya menadi ruukan seumlah cendekiawan uslim di

    "ndonesia terutama mereka yang berasal dari perguruan tinggi agama "slam (U"*) dahulu ""*.

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    2/15

    B. INTI BACAAN BUKU ISLAMOLOGI 1

    'alah satu karya pemikiran Hassan Hanafi seak /012 yang kemudian dibukukan

    pada tahun /02/ adalah %irasat "slamiyah ('tudi "slam). #uku ini diteremahkan kedalam bahasa

    "ndonesia dengan udul3 4 "slamologi / %ari +eologi 'tatis &e narkis4 yang inti tulisannya

    mengupas tentang pemahaman Hassan Hanafi yang meliputi "lmu Usuluddin! *alar dan

    +ransferensi (teks religius)! serta "lmu Usul Fiqh. "stilah statis ke anarkis mengandung makna

    dari sesuatu yang diam tidak bergerak berubah menuu sesuatu yang bebas tidak terikat satu

    aturan. &aian ini merupakan elaborasi berbagai pandangan para pakar terdahulu. +elaah dikemas

    secara kontemporer diarahkan pada re5italisasi dan atau repersepsi materi klasik yang ada sesuai

    dengan tuntutan realitas dan aman.

    "lmu Usuluddin dalam konteks tulisan Hassan Hanafi diarahkan pada strukturisasi

    dan teorisasi ideologi dan hipotesis (putusan rasional dalil-dalil ideologi pasca kematian rasul

    yang berpegang teguh pada rasio dan naql (teks religious). ,emahaman tentang ilmu Usuluddin

    dikaitkan dengan upaya sistematisasi problem kehidupan di dunia! berorientasi pada ustifikasi

    kepercayaan reliius dan purifikasi keimanan dengan keyakinan. "lmu usul Fiqh diteropong

    dengan studi eksploratif. %engan ilmu inilah lalu direkontruksikan inklusi5itas tradisi! integrasi

    antara yang lama dan yang baru. elalui sela-sela usul Fiqh dapat diketahui dan diantisipasi

    masa lampau! masa kini dan masa depan kaum muslimin.

    ,aling tidak Hanafi mengeksplorasi tiga kesadaran dalam mengulas studi "slam.

    ,ertama! kesadaran historis untuk mengetahui 5aliditas teks-teks historis yang dapat

    ditransmisikan. &edua! kesadaran spekulatif berkaitan atas pemahaman interpretasi teks-teks dari

    sudut analisis bahasa. &etiga! kesadaran praksis! yang dikaitkan dengan keterhubungan atau

    rele5ansi nilai-nilai pada substansi kehidupan praksis kekinian.

    &esadaran tidak pernah bersifat pasif karena menyadari sesuatu berarti mengubah sesuatu.

    &esadaran merupakan praksis tindakan Hanafi mencermati bahwa sebuah risalah pemikiran

    bukanlah suatu risalah pemikiran ideal apabila tidak berkaitan dengan realitas obyektif dan tidak

    memiliki kemasalahatan bagi masyarakat luas. 6leh karena itu pendekatan eksploratif yang

    dilakukan merupakan perpaduan antara kaian studi "slam klasik-tradisional dan pandangan

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    3/15

    #arat-modern serta dikaitkan pada tataran kekinian. &onsep ini sangat rele5an ditinau dari

    persoalan umat "slam pada masa lalu hingga kini.

    Bab 1 Ilmu Usuluddin

    "lmu Usuluddin adalah ilmu pengetahuan yang mengkai obyek tertinggi (llah) dan

    arah kebutuhan terhadap ilmu ini adalah restrukturisasi teoretisasi ideologi dan hipotesis dalil-

    dalil pasca kematian rasul yang berpegang teguh pada rasio dan naql.

    ,aling tidak ada lima nama lain dari ilmu Ushuluddin. ,ertama! "lm7Ushul ad-%in3 (melakukan

    analogisasi terhadap ideologi religius dan dibangun dalam rasio). &edua!"lm al-&alam

    (menggunakan firman llah! l 8uran sebagai obek yang disebut ilmu pengetahuan adalah

    kalam yang berpengaruh dalam hati. &etiga!9"lm al - qaid al-"slamiyah (ilmu ideologi "slam

    secara sistematis3 ilmu pengetahuan ini disebut sebagai al-Fiqh al-kbar 5is a 5is al-Fiqh al-

    sghar (merupakan nilai-nilai bagi tindakan atau perbuatan praksis kehidupan manusia).

    &eempat! 9"lm at-+auhid3 (ilmu pengetahuan yang menempatkan tauhid sebagai keyakinan

    utama. &elima!9"lm ad-%at wa as-'hifah3 (menadikan persoalan at:esensi dan sifat:atribut

    sebagai hal utama). enurut pemahaman ini kedudukan naql lebih utama dari rasio (paham

    kasb).

    Epistm!l!"i dan Ont!l!"i

    6tentisitas epistemologi studi "slam muncul dalam analisa materi-materi argumentasi

    yakni rasional (aqliyyah) dan tekstual (naqliyyah). ,ada intinya! konstruksi ilmu pengetahuan

    diklasifikasikan kedalam konsepsi (tashawwur) berupa pernyataan yang elas dan konfirmasi

    (tashdiq) yang berupa argumen atau dalil. asing-masing klasifikasi pengetahuan itu dibagi

    menadi badihi (yang terbukti dengan sendirinya) bersifat fitrah dan kasbi (perolehan) yang

    datang melalui indera dan pengalaman (empiris). rgumentasi terdiri dari argumen rasional

    (aqliyah) dan argumen tekstual (naqliyah). rgumentasi rasional terdiri atas yang pasti-definitif

    (qath7iyyah) berpegang pada bukti (burhan) dan dalil atau argumentasi spekulatif (hanniyyah).

    ;pistemologi berkembang mulai dari keraguan aksetik! taklid! estimasi dan inspirasi sumber

    pengetahuan subyektif seperti transendensi! inderawi! empirik! badihiyyah dan mutawatirat

    (periwayatan yang 5alid dan shahih) hingga menadi teori ilmu pengetahuan yang komprehensif.

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    4/15

    'etelah itu epistemologi menyatu dengan ontologi didalam mengenali tiga hukum rasional yaitu

    mungkin! waib dan mustahil (absurb). 'ingkatnya! meski epistemologi dapat mencapai sebagian

    dasar kognitif uni5ersal seperti konstruksi naql atas dasar rasio! tetapi tetap berada dalam ranah

    logika epistemologi klasik yakni ilmu pengetahuan formal yang tidak terlepas dari pertautan

    agama dengan kepentingan umum dan pengaruhnya terhadap pragmatisme sosial.

    %alam konteks ontologi para ulama ushuluddin kemudian menganalisis keniscayaan!

    kemungkinan! yang dahulu dan yang baru sebagai pemahaman-pemahaman untuk diskursus

    tentang llah dan penetapan eksistensi *ya. ,ara filsuf menegaskan ke- qadim-an alam dengan

    menetapkannya sebagai yang menciptakan (ash-'hain)! tapi para teolog menolak ke-qadim-an

    segala sesuatunya selain llah. ,embahasan lain dalam bab ini adalah mengenai deskripsi

    ;sensi(subyek) ketuhanan berikut tribut yang menyertai< ,enciptaan tindakan (kasb 5sikhtiyar)! #aik = #uruk - llah bebas melakukan 5s perbuatan manusia sendiri - (sy7arisme 5s

    u7tailah)< &enabian! risalah kenabian yang satu menghapus risalah kenabian yang lain. 'etiap

    *abi memenuhi siklusnya dalam suatu fase kehidupan< &iamat! re5italisasi badan adalah

    mungkin baik menurut aql maupun naql< "man dan ,raksis! (antara iman dan praksis tindakan

    menyatu - u7tailah! sedangkan sy7arisme mengeluarkan praksis tindakan dari iman)) kesadaran

    praksis untuk signifikansi nilai-nilai dalam kehidupan praksis. %engan triangle teori ini maka

    wahyu ditransformasikan pada tataran sistem ideal dunia dari cipta karya manusia dan tauhid

    menadi akhir tindakan serta +uhan lebih dekat pada proses menadi dari pada realitas statis .

    Bab *. Ilmu Usul +i,-

    "lmu Usul Fiqh merupakan ilmu pengetahuan tentang pokok-pokok hukum "slamatau ilmu pengetahuan inferensi hukum-hukum syariat dari dalil dalil yang meyakinkan. anfaat

    ilmu usul fiqh adalah mengetahui berbagai ketentuan llah baik secara qath7i atau

    hanni:spekulatif.

    &esadaran Historis (C %asar ,emikiran). l 8ur7an! sebagai dasar pertama. %iskursus

    mengenai ayat-ayat bermakna tegas (al-muhkam) dan sebaliknya al-mustasyabih.! elas-tekstual

    (hahir) 5s interpretatif-alegoris (al-muawwal). Lalu soal rukun-rukun penghapusan yakni

    penghapusan (an-naskh)! yang menghapus (an-nasakh)! yang dihapus (al-mansukh). Bika an-

    naskh itu penarikan! maka yang menghapus adalah llah! yang dihapuskan adalah ketentuan

    hukum yang ditarik! dan yang terhapuskan darinya (al-mansukh minhu) adalah orang yang

    dibebani ketentuan hukum.

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    9/15

    %asar kedua adalah 'unnah yaitu ucapan! tindakan! dan ketetapan. 'unnah lebih luas

    dari pada hadist. da tiga hal yang perlu diperhatikan yakni kata-kata sahabat! sanad (rangkaian

    pewaris) dan matan (materi hadist). &edua dasar lainnya ima (konsensus) dan qiyas (penalaran

    analogis).merupakan wahyu tidak tertulis (wahyu komunal dan wahyu personal).

    &esadaran ;idetis merupakan terpenting dalam ilmu usul fiqh karena kesadaran ini

    bagian metodologis yang merepresentasikan kesungguhan dan kemampuan manusia terhadap

    pemahaman dan interpretasi wahyu pada masa lalu yang di intrepretasikan dalam konteks

    kekinian dengan keempat dasar hukum "slam. #ahasa (kata-kata) bisa menadi sorotan dalam

    menunukkan ketentuan hukum melalui bentuk dan susunan! melalui arti dan pemahamannya

    atau melalui makna dan rasionalitasnya misal qiyas atau penalaran analogis. &esadaran eidetis

    berorientasi pada sistem dan rasionalitas yaitu dengan analisis kata-kata (filologis) seumlahmakna dan argumen. &elompok tektualis (ahli ahir) mengingkari teradinya penalaran analogis.

    ereka berpegang teguh pada argumen yang yang berasal dari l &itab (l 8uran) dan sunnah.

    &esadaran praksis (ketentuan yuridis:syariat). unculnya kesadaran praksis

    merupakan buah dari pemahaman ketentuan hukum! larangan dan perintah dan transformasi

    wahyu kedalam tindakan di dunia. ,engertian al-hukm (ketentuan) secara terminologis adalah

    materi hukum terhadap tindakan-tindakan mukalaf (orang yang diberi beban: tugas). 'ecara

    rasional! sebelum kehadiran ketentuan yuridis tidak ada kewaiban bersyukur kepada llah. "ni

    berbeda dengan u7tailah yang mewaibkan dengan dasar nalar.

    'ecara syari7 atau syariat bahwa 5aliditas tindakan diukur dari niatnya seorang

    mukalaf (orang yang menalankan tugas syariat). 'eorang mukalaf dalam menalankan tugasnya

    (takalif) tidak dibenarkan dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang dapat merugikan

    atau menyengsarakan orang lain. #arangsiapa yang ditugaskan untuk menegakkan kepentingan

    orang lain (masyarakat luas) maka umat "slam waib menaga kepentingan orang yang diberikan

    amanah itu. "ni mengindikasikan bahwa syariat "slam sangat peduli atas nasib dan kepentingan

    orang lain. %alam konteks ini aaran "slam amat mementingkan kepentingan orang lain dari pada

    kepentingan dirinya sendiri yang dalam khasanah psikologi sosial disebut sebagai perilaku

    altruistik yang berlawanan dengan self-fishatau yang popular dengan sebutan egoistik. aran

    syariat "slam tidak memperbolehkan umatnya melakukan tindakan yang mementingkan dirinya

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    10/15

    sendiri (egois). ;sensi aaran syariat "slam sangat altruistik dalam setiap tindakan dan tema

    kegiatan yang diusungnya.

    6leh karena itu segala benrtuk perlakuan dan tindakan yang membuat umat lain

    menderita sangat dilarang dalam "slam. %alam konteks inilah Hassan Hanafi mengkritik

    kolonialisme-imperialisme dan mengusung konsep-konsep pembebasan manusia yang

    mengalami segala bentuk penaahan. Hassan Hanafi mengkritik pedas #arat dalam turut

    menadikan Umat "slam 4terpenara4 secara fisik dan mental sebagai akibat perlakuan yang tidak

    beradab selama penaahan. #arat dalam hal ini bersikap sangat egoistik yang bertentangan

    dengan syariat "slam. 'ementara itu pemahaman para teolog "slam atas aaran "slam mandek dan

    mengalami stagnasi sehingga 4kemerdekaan4 tak kunung tiba.

    'yariat dibuat dengan mempertimbangkan aspek mukalaf secara uni5ersal! bukan

    terhadap kelompok tertentu! seperti kelompok sufisme yang menduga bahwa mereka

    diperbolehkan melakukan tindakan atau kegiatan yang tidak diperbolehkan kelompok lain dan

    mempunyai syariat spesial bukan uni5ersal. #ahkan Aasulullah sendiri tidak dispesialisasikan

    dengan suatu syariat khusus! sehingga searah kehidupannya secara uni5ersal berlaku bagi umat.

    Badi! ilmu usul fiqh merupakan ilmu tanil (sistematis) yakni ilmu pengetahuan yang

    menginferensikan ketentuan syariat dan berorientasi dari llah (teosentris) kepada manusia

    (antroposentris) yang kontradiktif diametral dengan ilmu ta7wil (intrepretasi alegoris) seperti

    direpresentasikan oleh sufisme.

    C. PEMBAHASAN

    Hassan Hanafi berupaya menelusuri historisitas akidah dengan menggunakan nalar

    hingga tauhid mempunyai ikatan dengan praksis! llah dengan bumi! subyek ilahiah dengan

    subyek insaniyah! sifat-sifat ketuhanan dengan nilai-nilai kemanusiaan +uuan penelusuran untuk

    menunukkan bukti-bukti kebenaran internal melalui analisis rasional terhadap pengalaman

    generasi masa lalu dan cara-cara yang dilakukan dalam implementasinya.

    &onsep la ilaha ilallah mengandung dua makna tindakan. ang pertama 4la illaha4

    yakni tindakan yang membebaskan manusia dari subordinasi penguasa! sedangkan 4ilallah4

    merupakan tindakan kedua yang menadikan manusia sebagai pelaku tatanan nilai baru dan

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    11/15

    mengikat manusia dengan prinsip uni5ersal. ,ernyataan keimanan yang kedua uhammad dan

    Aasulullah! mengandung pengertian dan penegasan bahwa wahyu telah selesai dan tidak ada lagi

    *abi dan Aasul setelah uhammad. $ahyu mengalami perkembangan dari *abi pertama hingga

    terakhir. kal (nalar) telah sampai pada taraf keyakinan. kal mampu merealisasikan misi

    kemanusiaan. ita-cita yang ada dalam kalimat tauhid adalah pembebasan manusia dari

    belenggu ketidakberdayaan. %engan spirit tauhid para pendahulu di masa lampau mampu

    menaklukkan berbagai *egara! berihad di alan llah! membebaskan perasaan manusia demi

    meninggikan agama llah.ereka berhasil dengan pemikiran dan syariat! dan sukses

    meneremahkan teori-teori dalam praksis! maka generasi sekarang dituntut untuk dapat

    membebaskan *egara dari krisis multidimensional. ,ada dasarnya pemikiran Hasan Hanafi

    bertumpu pada penyandingan antara tradisi dan modernitas. "a mendesain segitiga pemikiran

    "slam yang dipandang akan memberikan spirit bagi kebangkitan umat "slam! sikap terhadap

    tradisi klasik (tradisional)! sikap terhadap tradisi #arat! dan sikap terhadap realitas obyektif

    (kontekstualitas).

    %alam gagasannya tentang rekonstruksi teologi tradisional! Hanafi menegaskan

    perlunya mengubah orientasi perangkat konseptual sistem kepercayaan (teologi) sesuai dengan

    perubahan konteks yang teradi. +eologi tradisional! kata Hanafi! lahir dalam konteks searah

    ketika inti keislaman sistem kepercayaan! yakni transendensi +uhan! diserang oleh wakil dari

    sekte dan budaya lama. +eologi itu dimaksudkan untuk mempertahankan doktrin utama dan

    memelihara kemurniannya. 'ementara itu! konteks sosial-politik sekarang sudah berubah. "slam

    mengalami berbagai kekalahan di berbagai medan pertempuran sepanang periode kolonialisasi.

    6leh karena itu! kerangka konseptual lama! yang berasal dari kebudayaan klasik! harus diubah

    menadi kerangka konseptual baru yang berasal dari kebudayaan modern .

    'elanutnya! Hanafi memandang bahwa teologi bukanlah pemikiran murni yang

    hadir dalam kehampaan kesearahan! melainkan merefleksikan konflik-konflik sosial politik.

    6leh karena itu! kritik teologi memang merupakan tindakan yang sah dan dibenarkan. 'ebagai

    produk pemikiran manusia! teologi terbuka untuk kritik. enurut Hanafi! teologi sesungguhnya

    bukan ilmu tentang +uhan! yang secara etimologis berasal dari kata theo dan logos! melainkan

    ilmu tentang kata - firman (ilm al-kalam).

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    12/15

    +eologi bukanlah ilmu tentang +uhan karena +uhan tidak tunduk kepada ilmu. +uhan

    mengungkapkan diri dalam Firman-*ya yang berupa wahyu. "lmu kata adalah tafsir yaitu ilmu

    hermeneutik yang mempelaari analisis percakapan (discourse analysis)! bukan saa dari segi

    bentuk murni ucapan! melainkan uga dari segi konteksnya! yakni pengertian yang meruuk

    kepada dunia. dapun wahyu sebagai manifestasi kemauan +uhan! yakni wahyu yang dikirim

    kepada manusia mempunyai muatan-muatan kemanusiaan. Hanafi ingin meletakkan teologi

    "slam tradisional pada tempat yang sebenarnya! yakni bukan pada ilmu ketuhanan yang suci!

    yang tidak boleh dipersoalkan lagi dan harus diterima begitu saa secara taken for granted. "a

    adalah ilmu kemanusiaan yang tetap terbuka untuk diadakan 5erifikasi dan falsifikasi! baik

    secara historis maupun eidetis.

    'ecara praksis! Hanafi uga menunukkan bahwa teologi tradisional tidak dapatmenadi sebuah 4pandangan yang benar-benar hidup4 dan memberi moti5asi tindakan dalam

    kehidupan konkret umat manusia. 'ecara praksis! teologi tradisional gagal menadi semacam

    ideologi yang sungguh-sungguh fungsional bagi kehidupan nyata masyarakat muslim. &egagalan

    para teolog tradisional disebabkan oleh sikap para penyusun teologi yang tidak mengaitkannya

    dengan kesadaran murni dan nilai-nilai perbuatan manusia. kibatnya! muncul keterpecahan

    antara keimanan teoritik dengan amal praktisnya di kalangan umat. "a menyatakan! baik secara

    indi5idual maupun sosial! umat in dilanda keterceraiberaian dan terkoyak-koyak. 'ecara

    indi5idual! pemikiran manusia terputus dengan kesadaran! perkataan maupun perbuatannya.

    &eadaan itu akan mudah melahirkan sikap-sikap moral ganda (an-nifaq< hipocrisy) atau

    sinkretism kepribadian (muawi< assyahsyyali). Fenomena sinkretis ini tampak dalam

    kehidupan umat "slam saat ini3 sinkretisme antara kultur keagamaan dan sekularisme (dalam

    kebudayaan)! antara tradisional dan modern (peradaban)! antara +imur dan #arat (politik)! antara

    konser5atisme dan progresi5isme (sosial) antara kapitalisme dan sosialisme (ekonomi).

    'ecara historis! teologi telah menyingkap adanya benturan berbagai kepentingan dan sarat

    dengan konflik sosial-politik. +eologi telah gagal pada dua tingkat3 pertama! pada tingkat teoritis!

    yaitu gagal mendapat pembuktian ilmiah dan filosofis! dan kedua! pada tingkat praksis! yaitu

    gagal karena hanya menciptakan apatisme dan negati5isme.

    Aekonstruksi +eologi melihat sisi-sisi kelemahan teologi tradisional! Hanafi lalu

    mengaukan saran rekonstruksi teologi. enurutnya! adalah mungkin untuk memfungsikan

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    13/15

    teologi menadi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi masa kini! yaitu dengan melakukan rekonstruksi

    dan re5isi! serta membangun kembali epistemologi lama yang rancu dan palsu menuu

    epistemologi baru yang sahih dan lebih signifikan. +uuan rekonstruksi teologi Hanafi adalah

    menadikan teologi tidak sekedar dogma-dogma keagamaan yang kosong! melainkan menelma

    sebagia ilmu tentang peuang sosial! yang menadikan keimanan-keimanan tradisional memiliki

    fungsi secara aktual sebagai landasan etik dan moti5asi manusia.

    'istem kepercayaan sesungguhnya mengekspresikan bangunan sosial tertentu. 'istem

    kepercayaan menadikan gerakan sosial sebagai gerakan bagi kepentingan mayoritas yang diam!

    sehingga sistem kepercayaan memiliki fungsi 5isi. &arena memiliki fungsi re5olusi! tuuan final

    rekonstruksi teologi tradisional adalah re5olusi sosial. enilai re5olusi dengan agama di masa

    sekarang sama halnya mengaitkan filsafat dengan syariat di masa lalu! ketika filsafat menadituntutan aman saat itu. Untuk melakukan rekonstruksi teologi sekurang-kurangnya

    dilatarbelakangi oleh tiga hal berikut3

    ,ertama! kebutuhan akan adanya sebuah ideologi yang elas di tengah-tengah

    pertarungan global antara berbagai ideologi.

    &edua! pentingnya teologi baru ini bukan semata pada sisi teoritisnya! melainkan

    uga terletak pada kepentingan praktis untuk secara nyata mewuudkan ideologi sebagai gerakandalam searah. 'alah satu kepentingan ideologi ini adalah memecahkan problem pendudukan

    tanah di negara-negara muslim. &etiga! kepentingan teologi yang bersifat praktis (amaliyah fi7

    liyah) yaitu secara nyata diwuudkan dalam realitas melalui realisasi tauhid dalam dunia "slam.

    Hanafi menghendaki adanya 7teologi dunia7 yaitu teologi baru yang dapat mempersatukan umat

    "slam di bawah satu orde. enurut Hanafi! rekonstruksi teologi merupakan salah satu cara yang

    mesti ditempuh ika mengharapkan agar teologi dapat memberikan sumbangan yang konkret

    bagi searah kemanusiaan. &epentingan rekonstruksi itu pertama-tama untuk

    mentransformasikan teologi menuu antropologi! menadikan teologi sebagai wacana tentang

    kemanusiaan! baik secara eksistensial! kognitif! maupun kesearahan.

    'elanutnya Hanafi menawarkan dua hal untuk memperoleh kesempurnaan teori ilmu

    dalam teologi "slam! yaitu3 ,ertama! analisis bahasa. #ahasa serta istilah-istilah dalam teologi

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    14/15

    tradisional adalah warisan nenek moyang di bidang teologi yang merupakan bahasa khas yang

    seolah-olah menadi ketentuan seak dulu. +eologi tradisional memiliki istilah-istilah khas seperti

    llah! iman! akhirat. 'emua ini sebenarnya menyingkapkan sifat-sifat dan metode keilmuan! ada

    yang empirik-rasional seperti iman! amal! dan imamah! dan ada lagi yang historis seperti

    nubuwah serta ada pula yang metafisik seperti llah dan akhirat.

    &edua! analisis realitas. nalisis in dilakukan untuk mengetahui latar belakang historis-

    sosiologis munculnya teologi di masa lalu! mendeskripsikan pengaruh-pengaruh nyata teologi

    bagi kehidupan masyarakat! dan bagaimana ia mempunyai kekuatan mengarahkan terhadap

    perilaku para pendukungnya. nalisis realitas ini berguna untuk menentukan ke arah mana

    teologi kontemporer harus diorientasikan. %alam menghadapi hegemoni #arat! Hanafi

    merumuskan paradigma fikir yang ia sebut oksidentalisme-cara memandang #arat-sebagai anti-

    tesis orientalisme #arat. Untuk ini! ia menulis buku khusus berudul uqaddimah fi 9"lmi

    "stighrab. "a mengaak umat "slam mengkritik hegemoni budaya! politik! dan ekonomi #arat!

    yang terbina di sebalik kaian orientalisme.

    Hanafi yakin orientalisme sama saa dengan imperialisme! seperti kepopuleran

    imperalisme budaya yang disebut #arat melalui medianya dengan mempropagandakan #arat

    sebagai pusat kebudayaan kosmopolitan. #ahkan! orientalisme diadikan semulus mungkin untuk

    melancarkan penerusan kolonialisme #arat (;ropa) terhadap dunia +imur ("slam). pakah

    dengan oksidentalisme ini Hanafi berhasrat merebut kekuasaan orientalisme@ +idakG Hanafi

    menulis! oksidentalisme hanya ingin menuntut pembebasan diri dari cengkaman kolonialisme

    orientalis.

    enurut Hanafi! ego oksidentalisme lebih bersih! obektif! dan neutral dibandingkan

    dengan ego orientalisme. 6ksidentalisme sekadar menuntut keseimbangan dalam kebudayaan!

    kekuatan! yang selama ini memposisikan #arat sebagai pusat yang dominan. %engan

    oksidentalisme! Hanafi berniat mengakhiri dan sekaligus meruntuhkan mitos #arat yang

    dianggap sebagai satu-satunya perwakilan (kekuatan) dunia. %ilihat dari uraian diatas tampak

    dengan elas bahwa rekonstruksi yang dilakukan Hassan Hanafi menunukkan penalaran yang

    sangat tinggi. ,emikiran ini tampaknya lahir dari kesadaran yang sangat penuh atas posisi kaum

    uslimin yang sedang terbelakang! untuk kemudian melakukan rekonstruksi terhadap bangunan

  • 7/25/2019 Menyimak Pemikiran Keislaman Hassan Hanafi

    15/15

    pemikiran "slam tradisional agar dapat berfungsi sebagai kekuatan pembebasan. Upaya

    rekonstruksi ini adalah suatu keniscayaan.