menumbuhkan minat wirausaha
DESCRIPTION
KewirusahaanTRANSCRIPT
1. Menumbuhkan Minat Wirausaha
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula
orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunisa wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat
membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah yang terbatas. Pemerintah
tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan.
Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah
maupun dalam mutu wirausaha itu senidri. Sekarang ini kita menghadapai kenyataan
bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa
dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan
persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Jika kita perhatikan manfaat
adanya wirausaha banyak sekali. Lebih rinci manfaatnya anatara lain :
1) Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
2) Sebagai generator pembangunan lingkungan , bidang produksi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.
3) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain , sebagai pribadi unggul yang patut
dicontoh, diteladani, karena seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur,
berani, hidup tidak merugikan orang lain.
4) Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga
dan membangun lingkungan.
5) Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.
6) Berusaha mendidik karyawan menjadi orang mandiri,disiplin,jujur, tekun dalam
menghadapi pekerjaan.
7) Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras, tetapi tidak melupakan
perintah-perintah agama, dekat kepada Allah swt.
8) Hidup secara efisien , tidak berfoya-foya dan tidak boros.
9) Memelihara keserasian lingkungan , baik dalam pergaulan maupun kebersihan
lingkungan.
Melihat banyaknya manfaat wirausaha diatas , maka ada dua darmabakti wirausaha
terhadap pembangunan bangsa, yaitu :
1) Sebagai pengusaha , memberikan darma baktinya melancarkan proses produksi,
distribusi, dan konsumsi. Wirausaha mengatasi kesulitan lapangan kerja,
meningkatkan pendapatan masyarakat.
2) Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi , meningkatkan ketahanan
nasional , mengurangi ketergantungan pada bangsa asing. \
Demikian besar dara bakti yang dapat disumbangkan oleh wirausaha terhadap
pembangunan bangsa , namun masih saja orang kurang berminat menekuni profesi
tersebut. Penyebab dari kurangnya minat ini mempunyai latar belakang pandangan
negatif dalam masyarakat terhadap profesi wirausaha. Wirausaha ini kegiataanya
banyak bergerak dalam bidang bisnis termasuk perdagangan.
Oleh sebab itu , marilah kita lihat bagaimana pandangan masyarakat kita terhadap
profesi , lapangan kerja dalam sektor ini , yaitu sektor wirausaha , bisni, dan
perdangangan.
Banyak fktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka
kurang berminat terhadap profesi wirausaha , antara lain sifat agresif, ekspansif,
bersaing, egois, tidak jujur , kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat,
pekerjaan rendah dan sebagainya. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar
penduduk , sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya
menerjuni bidang ini dan mengalihkan perhatian anak untuk menajadi pegawai negeri,
apalagi bila anaknya sudah bertitel lulus pergurun tinggi . mereka berucap “untuk apa
sekolah tinggi , jika mau jadi pedagang.”. Pandangan seperti ini sudah berkesan jauh
dilubuk hati sebagian besar rakyat kita , mulai sejak zaman penjajahan Belanda
sampai beberapa dekade masa kemerdekaan.kita tertinggal jauh dengan negara
tetangga , yang seakan-akan memiliki spesialisasi dan profesi bisnis. Mereka dapat
mengembangkan bisnis besar-besaran mulai dari industri hulu sampai ke industri
hilir , meliputi usaha jasa,, perbankan, perdagangan besar (grosir), perdaganagan
eceran besar (departemen store, swalayan) , eceran kecil (retail), eksportir, importir,
dan berbagai bentuk usaha lainnya dalam berbagai jenis komoditi.
Rakyat Indonesia yang sebagai besar beragama Islam lupa, tidak banyak mengetahui
akan ajaran Islam tentang pekerjaan di bidang bisnis. Pernah Rasulullah SAW
dittanya oleh para sahabat
Landasan filososfis inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak termotivasi
terjun kedunia bisnis.