menuju akuntabilitas kinerja memuaskan (aa) melalui...

20
Menuju AKUNTABILITAS KINERJA Memuaskan (AA) melalui SMK 1 SUKSES “AA” sekarang A

Upload: hoangdang

Post on 11-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Menuju AKUNTABILITAS KINERJA Memuaskan (AA) melalui SMK

1

SUKSES

“AA” sekarang

“A”

Jika anda tidak tahu kemana anda akan

pergi, maka setiap jalan tidak akan

mengantarkan anda kemanapun (Henry Kissinger)

BIIIINGUNNNGGG????

Kata Kunci :

Kegunaan :

Kewajiban PerMenPAN dan RB No.20/2010 tentang Road Map RB 2010-2014

“Program 7”,

SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) ? SMK bg Instansi Pemerintah (DJCK) adalah Terintegrasinya sistem perencanaan, pemrograman, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

ke dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Penguatan Akuntabilitas “Tercapainya Kinerja Organisasi yang terukur”

Peta Strategi (Strategy Map) : • Visi CK

• Sasaran Strategis (Strategic Objectives) Apa yang harus dicapai? Apa strateginya? Apa aspek yang

kritikal untuk mencapai strategi?

- Kinerja Organisasi dapat direview/dievaluasi langsung dengan sistem online

- Dapat menilai kinerja organisasi sekaligus kinerja individu pegawai

- Dapat dikembangkan seragam tiap satminkal dan menjadi 1 sistem penilaian kinerja dengan Kementerian

SKP : RENCANA KERJA DAN TARGET KERJA PNS

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

PERILAKU KERJA : TINGKAH LAKU, SIKAP

ATAU TINDAKAN

PP 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA

PERKA BKN 1/2013

UU 43/1999 KEPEGAWAIAN

RENSTRA RENJA/RKT

RKA K/L PK LAKIP

UU7/2003 : KN UU 1/2004 : PN UU 25/2004 : SPPN

PP 20/2004 : RKP PP 90/2010 : RKA PP 8/2006 : PKKIP PP 60/2008 : SPIIP PP 39/2006 : EPP PP 40/2006 : PRP

UU 28/1999 : BBKKN

• PERPRES No. 29 Tahun 2014 Tentang SAKIP.

• INPRES 5/2004 : PPKKN

PERPRES 81/2010 Grand Design

Reformasi Birokrasi

Sistem Manajemen Kinerja

KINERJA INDIVIDU KINERJA ORGANISASI DASAR PENGATURAN LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN SMK

MENYUSUN PETA STRATEGI

• Telaah visi dan misi

• Identifikasi kata kunci

MENENTUKAN SASARAN STRATEGIS

DAN IKU

• Prinsip SMART

• IKU valid

• Degree of Controllability dari IKU

MENYUSUN MANUAL IKU

PENETAPAN TARGET CAPAIAN

• Sepakat terhadap penetapan target

• Sepakat Pembobotan Kinerja

Balance Score Card (BSC), menterjemahkan Sasaran Strategi ke dalam Sasaran Operasional

yang mengarahkan perilaku dan kinerja Pegawai dan Organisasi

DESAIN SMK DJCK

• Terdeskripsi • Terformulasikan • Disepakati • Pemilihan Jenis • Pihak pengukur • Sumber data, • Satuan ukuran • Terkonsolidasika

n datanya • Terpolarisasi

serta terlaporkan secara periodik

IKU

6

CASCADING SASARAN KINERJA DJCK dengan BSC

STRUKTUR SKP dan KINERJA ORGANISASI DJCK

ESELON I

• Melaksanakan tugas dengan mengacu pada PK/RKT Eselon I

ESELON II

• Memperhatikan/Sesuai Kegiatan PK/RKT Eselon II

ESELON III

• Penjabaran SKP Kegiatan Eselon II

ESELON IV

• Penjabaran SKP Kegiatan Eselon III

STAF

• Penjabaran SKP Kegiatan Eselon IV

ESELON I

• PK Eselon I (IKU)

ESELON II

• PK Eselon II (IKU)

ESELON III • n/a

ESELON IV • n/a

STAF • n/a

PK UKM/SATKER

SKP seharusnya menjangkarkan Kinerja Organisasi. Kinerja Organisasi seharusnya dapat dijabarkan ke dalam SKP (sampai level pelaksana). Unit Kerja Es III ke bawah belum/tidak memiliki IKU.

HASIL REVIEW dan PEMETAAN SMK DJCK

Kementerian PU belum punya pedoman yang mengatur keseragaman penyusunan SMK pada tingkat Eselon

Indikator Kinerja pada Organisasi DJCK masih sulit diukur Beberapa Eselon II tidak memiliki IKU (Dit Bina Program, Seditjen dan BP2SPAM

IKU dalam Penetapan Kinerja (PK) kebanyakan “Fisik”, non fisik belum terjabarkan dan belum sepenuhnya mengikuti syarat IKU OUTCOME/hasil

Satuan IKU Fisik dalam SKP kebanyakan kegiatan/laporan/dokumen PK dan SKP berbeda, sehingga tidak linier sebagai cerminan outcome/hasil

Pada SKP staf pelaksana belum tercermin makna outcome sehingga belum menjabarkan satu kesatuan yang terbagi habis dari atasan ke bawahan.

Masih terdapat nama jabatan yang tidak mengikuti kamus jabatan BKN

Nama jabatan di semua sektor tidak seragam, perlu ulang susun nama jabatan, sehingga tidak tumpang tindih dan seragam

Ada nama jabatan yang berupa nama tempat.

Bantuan BSC CASCADING di DIT. PAM

ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV / SATKER PELAKSANA

IKU IKU UNIT KERJA IKU UNIT KERJA IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN

Jumlah RT

yang

terlayani

air minum

Jumlah RT

yang

terlayani

air minum

Satker PAM

Strategis

Jumlah RT

yang

terlayani

air minum

Pejabat Pembuat Komitmen

Jumlah laporan

serah terima

pengadaan barang/

jasa yang

diselesaikan tepat

waktu

1 pengadaan

barang/jasa = 1

laporan

Penyusun Program

dan Rencana

Anggaran

Jumlah konsep

Rencana Anggaran

yang disampaikan

tepat waktu

Satuan: konsep

Urusan Penerbitan

SPM dan Pelaporan

Jumlah berkas SPM

yang diproses tepat

waktu

1 kegiatan = 1

berkas

Pengawas

Jumlah laporan

hasil pengawasan

yang disampaikan

tepat waktu

1 kegiatan = 1

laporan

Pelapor E-Monitoring

Jumlah laporan

melalui e-mon yang

disampaikan tepat

waktu

1 kegiatan = 1

laporan

Pelaksana

Administrasi

Jumlah surat yang

dicatat dan

didistribusikan

tepat waktu

Satuan: surat (*

khusus surat-surat

yg berkaitan dg

pelaksanaan

kegiatan)

Urusan Pelaporan

Jumlah berkas

administrasi pajak

yang diproses tepat

waktu

1 Wajib Pajak = 1

berkas

Bantuan BSC CASCADING di DIT. PAM ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV / SATKER PELAKSANA

IKU IKU UNIT KERJA IKU UNIT KERJA IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN

Jumlah PDAM

yang

memperoleh

pinjaman

perbankan.

(atau Jumlah

PDAM yg siap

melaksanakan

KPS)

Jumlah PDAM

yang

memperoleh

pinjaman

perbankan.

(atau Jumlah

PDAM yg siap

melaksanakan

KPS)

Sub

direktorat

Investasi

Jumlah

PDAM yang

memperoleh

pinjaman

perbankan.

Seksi Analis

Investasi

Wilayah I

Jumlah PDAM

yang

memperoleh

pinjaman

perbankan

(untuk PDAM

di Sumatera

dan Jawa)

Pengolah Data dan

Informasi (1)

Jumlah laporan

pendampingan

terhadap PDAM

dalam penyusunan

proposal pinjaman

perbankan yang

disampaikan tepat

waktu

1 PDAM = 1 Laporan

Pengolah Data dan

Informasi (2)

Jumlah laporan

pendampingan

terhadap

PDAM/Pemda

dalam penyusunan

studi kelayakan KPS

yang disampaikan

tepat waktu

1 PDAM/PEMDA = 1

Laporan

Bendahara

Jumlah konsep

laporan keuangan

yang disusun tepat

waktu

1 kegiatan = 1

konsep laporan

Pengelola Database

SPM

Jumlah konsep

laporan hasil

pelaksanaan

kegiatan yang

disusun tepat waktu

1 kegiatan = 1

konsep laporan

Pengadministrasi

Umum

Jumlah surat yang

dicatat dan

didistribusikan tepat

waktu

Satuan: surat (*

khusus surat-surat

yg berkaitan dg

pelaksanaan

kegiatan)

11

ESELON IV / SATKER PELAKSANA

UNIT KERJA IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN

SATKER Jumlah RT yang

terlayani air minum

Pejabat Pembuat Komitmen

Jumlah laporan serah

terima pengadaan barang/

jasa yang diselesaikan tepat

waktu

1 pengadaan

barang/jasa = 1

laporan

Penyusun Program dan

Rencana Anggaran

Jumlah konsep Rencana

Anggaran yang disampaikan

tepat waktu

Satuan: konsep

Urusan Penerbitan SPM

dan Pelaporan

Jumlah berkas SPM yang

diproses tepat waktu 1 kegiatan = 1 berkas

Pengawas

Jumlah laporan hasil

pengawasan yang

disampaikan tepat waktu

1 kegiatan = 1 laporan

Pelapor E-Monitoring

Jumlah laporan melalui e-

mon yang disampaikan

tepat waktu

1 kegiatan = 1 laporan

Pelaksana Administrasi

Jumlah surat yang dicatat

dan didistribusikan tepat

waktu

Satuan: surat (* khusus

surat-surat yg

berkaitan dg

pelaksanaan kegiatan)

Urusan Pelaporan

Jumlah berkas administrasi

pajak yang diproses tepat

waktu

1 Wajib Pajak = 1

berkas

CONTOH PENJABARAN IKU KE LEVEL PELAKSANA (1) CONTOH PENJABARAN IKU DI LEVEL UNIT KERJA

Bantuan BSC CASCADING di DIT. BANGKIM

ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV / SATKER PELAKSANA

IKU IKU UNIT KERJA IKU UNIT KERJA IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN

Jumlah

Rusunawa

terbangun

Jumlah

Rusunawa

terbangun

Satuan Kerja

Pengembang

an Kawasan

Permukiman

Perkotaan

Strategis

Jumlah

Rusunawa

terbangun

Pejabat Pembuat Komitmen (1)

Jumlah laporan

serah terima

pengadaan

barang/ jasa

yang

diselesaikan

tepat waktu

1 pengadaan

barang/jasa = 1

laporan

Pejabat Pembuat Komitmen (2)

Jumlah laporan

serah terima

pengadaan

barang/ jasa

yang

diselesaikan

tepat waktu

1 pengadaan

barang/jasa = 1

laporan

Pejabat Pembuat Komitmen (3)

Jumlah laporan

serah terima

pengadaan

barang/ jasa

yang

diselesaikan

tepat waktu

1 pengadaan

barang/jasa = 1

laporan

Penyusun Program dan

Rencana Anggaran

Jumlah konsep

Rencana

Anggaran yang

disampaikan

tepat waktu

Satuan: konsep

13

RANCANGAN SISTEM APPLIKASI SMK DJCK

ANALISIS SISTEM

TAHAP DESIGN SISTEM

TAHAP IMPLEMEN

TASI SISTEM

• Sistem yang akan dibangun? • Studi terhadap dokumen penilaian kinerja (PK) DJCK) • Mengacu pada Standar Kinerja Unit dan SDM yang telah ditetapkan • Memperhatikan/Sesuai Kegiatan PK/RKT Eselon I

• 2013 Subdit EK menginisiasi penyusunan SMK di Lingkungan DJCK

• Bagaimana sistem akan beroperasi berdasarkan standar ?

• 2014 Menurunkan Strategi DJCK ke bahasa operasional

• Penelusuran awal terhadap aplikasi software SMK (belum link dengan Web.Cipta Karya)

• 2015 Penyesuaian Strategi DJCK berdasarkan Program Kerja DJCK(2015-2019) • Penyempurnaan software SMK • Melakukan ujicoba aplikasi software SMK • Mensosialisasikan dan melaksanakan pilot project SMK • Melaksanakan monitoring dan evaluasi • 2016 Menerapkan pada seluruh Internal unit kerja

2015

Perlu penyesuaian terhadap :

PROGRAM KERJA DJCK (2015

– 2019)

“PERMUKIMAN YANG LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN”

Anggapan dasar terkait program dan pihak yang terlibat didalamnya)

FAKTOR EKSTERNAL

(Hal diluar pengendali program:

Ipoleksosbudhankamta)

EVALUASI KINERJA

PROGRAM

INPUT

“what we invest”

ACTIVITAS

“what we do”

OUTPUT

“what we produce”

OUTCOME

“what we change”

Sumber daya

atau prasyarat

yang dibutuhkan

selama proses

menghasilkan

atau men-deliver

output

Berbagai

proses yang

diperlukan

untuk

menghasilkan

output

Keadaan yang ingin dicapai atau

dipertahankan pada penerima manfaat

dalam periode waktu tertentu,

Produk akhir yang

dihasilkan dari

serangkaian proses

yang diperuntukkan

bagi customer atau

target group agar

outcome dapat

terwujud

Pengguna produk

atau layanan

CUSTOMER

SIT

UA

SI

(Need

/pro

blem

)

RENCANA STRATEGIS: PROGRAM

Indikator

Kinerja

Target

Kinerja Indikator Kinerja Target Kinerja

Change in

learning Sikap

Change in

action Perilaku

Change in

condition Kondisi

Short Medium Long

PENTERJEMAHAN PROGRAM KE DALAM RKA-K/L

IKU setiap level unit kerja perlu disepakati

Setiap IKU unit Kerja harus tercantum dalam SKP masing-masing jenjang Eselon dari mulai Es. II, III dan IV sampai staf pelaksana, sehingga PK dan SKP sama (mengikuti Peraturan ttg SKP).

Pada tingkat unit kerja, uraian kegiatan pada SKP disesuaikan dg norma dan kaidah penyusunan SKP (mengikuti peraturan tentang SKP)

Pembagian tugas/kerja pada tingkat individu/pelaksana lebih diperjelas, sehingga masing-masing indvidu/pelaksana dapat memiliki IKU yang berkontribusi terhadap pencapaian IKU di atasannya (unit kerja-nya).

Perlu penyusunan indikator kinerja terukur pada Renstra tahun 2015-2019

Perlu perancangan sistem aplikasi SMK yang user friendly

Merancang sistem kinerja individu dan organisasi dalam program kerja CK ke depan dalam 1 siklus penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang tampak kinerjanya mulai dari perencanaan kinerja, penetapan kinerja, pengukuran, evaluasi hingga pelaporan kinerja.

TINDAK LANJUT

17

SISTEM APPLIKASI SMK DJCK (Online)

http://www.ciptakarya.net

Pembobotan (1)

Perhitungan NSS :

A. Bobot berdasarkan validitas (V) :

1 Exact (E) = 0,5

2 Proxy (P) = 0,3

3 Activity(A) = 0,2

B Bobot berdasarkan Degree of Controllability (C) :

1 High (H) = 0,5

2 Moderate (M) = 0,3

3 Low (L) = 0,2

Nilai Sasaran Strategis (NSS) NSS adalah nilai yang menunjukkan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu SS. Status capaian SS yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau ditentukan oleh NSS.

Nilai Kinerja Perspektif (NKP) NKP bersifat fleksibel disesuaikan dengan karakteristik organisasi yang bersangkutan dengan mempertimbangkan prioritas perspektif yang menjadi fokus strategi organisasi.

NKP untuk 3 Perspektif

Perspektif Pelanggan = 35 %

Persepktif Proses Internal = 30 %

Perspektif Pengembangan = 35 %

Nilai Kinerja Unit/Individu (NKU/I) • NKU juga berfungsi sebagai nilai kinerja individu bagi Pimpinan unit

bersangkutan bagi Unit yang memiliki peta strategi • Bagi yang tidak memiliki peta strategi, maka mereka hanya memiliki

Nilai Kinerja Individu (NKI).

Status Capaian SS

X < 80%

80% ≤ X < 100%

X ≥ 100%

NKP untuk 4 Perspektif

Perspektif Stakeholder = 30%

Prespektif Pelanggan = 25%

Persepktif Proses Internal = 15%

Perspektif Pengembangan = 30%

18

19

RANCANGAN SISTEM APPLIKASI SMK

Terima Kasih