menteri riset dan teknologi republik indonesia … · bidang terapan (rukk-a) 2. bidang...
TRANSCRIPT
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI
Nomor: 71 /Kp/M/V/2004
TENTANG
BUKU PEDOMAN RISET UNGGULAN
BIDANG KEMASYARAKATAN DAN KEMANUSIAAN (RUKK)
KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI
Menimbang : a. bahwa Program Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan
(RUKK) dimulai pada tahun 2000 sebagai salah satu upaya untuk
memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perkembangan Ilmu-
ilmu Sosial dan Kemasyarakatan di Indonesia ;
b. bahwa program ini dibuat sebagai arahan untuk menjembatani
kesenjangan perkembangan Ilmu-ilmu Sosial dan Kemanusiaan
dengan cabang ilmu-ilmu lainnya;
Menigingat : 1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Sinas P3 IPTEK);
2. Keputusan Presiden Nomor : 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan tata Kerja
Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor : 47 Tahun 2003
3. Keputusan Menegristek Nomor: 02/M/Kp/II/2000 tentang JAKSTRA
IPTEKNAS 2000-2004 ;
4. Keputusan Menegristek Nomor: 28/M/Kp/V/2000 tentang PUNAS
RISTEK 2001-2005.
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG
BUKU PEDOMAN RISET UNGGULAN BIDANG
KEMASYARAKATAN DAN KEMANUSIAAN (RUKK).
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 1
PERTAMA : Buku Pedoman Riset Unggulan Bidang Kemasyarakatan dan
Kemanusiaan (RUKK) ini, disusun dengan tujuan untuk menyediakan
piranti panduan dan informasi serta rambu-rambu bagi para pengaju
proposal, panel pakar serta pelaksana program RUKK.
KEDUA : Buku ini , menekankan pada pentingnya peran ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai pendukung pembangunan nasional yang bertumpu
pada pembangunan ekonomi dan didukung oleh kemapanan sistem
sosial politik yang dapat diterima segenap unsur bangsa, dan
menjabarkan prioritas Ristek berdasarkan bidang termasuk bidang
Kemasyarakatan dan Kemanusiaan;
KETIGA : Buku Pedoman Riset Unggulan Bidang Kemasyarakatan dan
Kemanusiaan (RUKK) terdiri dari 5 (lima) bagian yang merupakan
lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini, yaitu:
Lampiran I : Pedoman Riset Unggulan Bidang Kemasyarakatan
dan Kemanusiaan (RUKK)
Lampiran II : Panduan untuk Pengajuan Proposal
Lampiran III : Panduan untuk Tim Penilai
Lampiran IV : Panduan untuk Monitoring dan Evaluasi
Lampiran V : Panduan untuk Penyelenggaraan Program RUKK
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 28 Mei 2004 Menteri Riset dan Teknologi
M. Hatta Rajasa
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 2
LAMPIRAN I
NOMOR : 71 /M/Kp/V/2004
TANGGAL : 28 MEI 2004
PEDOMAN RISET UNGGULAN
BIDANG KEMASYARAKATAN DAN KEMANUSIAAN
(RUKK)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan (RUKK) dimulai pada
tahun 2000, sebagai salah satu upaya untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas
bagi perkembangan Ilmu-ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Indonesia
Program ini diarahkan untuk menjembatani kesenjangan perkembangan Ilmu-ilmu
Sosial dan Kemanusiaan dengan cabang ilmu-limu lainnya.
Peraturan perundang-undangan yang mendasari pentingnya pengembangan program
ini adalah :
1. UU Nomor: 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (Sinas P3 IPTEK);
2. Keputusan MENEGRISTEK Nomor: 02/M/Kp/II/2000 tentang JAKSTRA
IPTEKNAS 2000-2004 yang menekankan pentingnya peran ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai penukung pembangunan nasional yang bertumpu pada
pembangunan ekonomi dan didukung oleh kemapanan system sosial politik
yang dapat diterima oleh segenap unsur bangsa;
3. Keputusan MENEGRISTEK Nomor: 28/M/Kp/V/2000 tentang PUNAS
RISTEK 2001-2005 yang merupakan jabaran dari JAKSTRA IPTEKNAS.
Didalam PUNAS RISTEK dicantumkan prioritas RISTEK berdasarkan bidang,
termsuk di dalamnya bidang KEMASYARAKATAN DAN KEMANUSIAAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 3
B. POKOK-POKOK PERMASALAHAN
1. Mengentaskan bangsa dari krisis nasional
2. Mengembangkan Iptek dalam rangka membangun manusia dan masyarakat
Indonesia
3. Pengembangan bidang teori dan Konsep-konsep baru
4. Perubahan Kemasyarakatan (societal change) yang terjadi akhir-akhir ini.
C. PENGERTIAN
1. Riset Unggulan :
Riset yang dilaksanakan memiliki mutu ilmiah yang tinggi.
Alur pemikiran mengenai latar belakang, masalah penelitian,metodologi dan
analisis serta hasil penelotian harus memiliki kontribusi positif bagi
pengembangan Ilmu-ilmu Kemasyarakatan dan Kemanusiaan (IKK)
2. Aplikatif / Praktis :
penelitian yang akan dilakukan berjangka pendek, ada intervensi dan
kepentingan tertentu.
Hasil analisanya mempunyai signifikasi praktis bagi Perumusan / Analisis /
Kelayakan / Telaah implementasi / pemantauan suatu Kebijakan.
3. Pengembangan Ilmu :
Penelitian yang akan dilakukan merupakan Pengembangan Teori, Konsep-
konsep dan Metodologi IISK;
4. Bidang Ilmu Kemasyarakatan dan Kemanusiaan :
antara lain mencakup : Sosiologi, Antropologi, Hukum, Politik, Filsafat, Sastra,
Agama, Sejarah, Bahasa,Dan Ekonomi.
5. Panel Pakar :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 4
Para pakar yang diberi tugas menilai dan menyeleksi proposal, dan memiliki
keahlian dalam satu atau lebih disiplin ilmu Kemasyarakatan dan
Kemanusiaan.
6. Peer Reviewer :
Para pakar yang memiliki keahlian khusus dalam permasalahan dan atau
metodologi yang berkaitan dengan satu proposal tertentu.
Dalam seleksi, mereka diminta untuk memberikan saran sebelum panel pakar
mengambil keputusan.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 5
LAMPIRAN II
NOMOR : 71 /M/Kp/V/2004
TANGGAL : 28 MEI 2004
PADUAN UNTUK PENGAJU PROPOSAL
A. SISTEMATIKA PANDUAN UNTUK PENGAJU PROPOSAL
PENGANTAR
BAB I Bidang-Bidang RUKK
BAB II RUKK A ( Terapan)
1. Tujuan, Sasaran dan Luaran
2. Tema dan Ruang Lingkup
3. Penilaian
BAB III RUKK B (PENGEMBANGAN ILMU)
1. Tujuan, Sasaran dan Luaran
2. Tema dan Ruang Lingkup
3. Penilaian
BAB IV PENELITI, PENDANAAN DAN HAK ATAS HASIL RISET
BAB V PROSES SELEKSI
BAB VI PROPOSAL
BAB I
BIDANG-BIDANG RUKK
Pasal 1
(1) RUKK mempunyai dua bidang, yaitu :
1. Bidang Terapan (RUKK-A)
2. Bidang Pengembangan Ilmu (RUKK-B)
(2) Syarat pengajuan Proposal, yaitu :
1. Proposal yang diajukan harus dicantumkan dengan jelas bidang yang dipilih, di
halaman muka (Judul);
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 6
2. Tanpa pencantuman pilihan bidang, proposal yang diajukan tidak akan
disertakan dalam penilaian.
BAB II
RUKK-A (TERAPAN)
Bagian 1
TUJUAN, SASARAN DAN LUARAN
Pasal 2
(1). Tujuan RUKK-A (Terapan), yaitu :
1. Menemukan Solusi/pemecahan suatu masalah tertentu dalam bidang kehidupan
masyarakat atau bagi pengambilan suatu kebijakan yang menyangkut kepentingan
publik;
2. Menghasilkan temuan-temuan yang memberikan manfaat sosial bagi penyadaran
dan pemberdayaan masyarakat;
3. menghasilkan temuan-temuan yang bermanfaat untuk perubahan sosial (struktur
masyarakat) dan pembaharuan budaya : (nilai-nilai dan Mentalitas).
(2) Sasaran RUKK-A (Terapan) , yaitu :
1. Memberikan alternatif strategi pemecahan masalah suatu masalah tertentu dalam
bidang kehidupan masyarakat atau bagi pengambilan suatu kebijakan yang
menyangkut kepentingan publik;
2. Bentuk/cara-cara penyadaran dan pemberdayaan masyarakat;
3. mengidentifikasi pola-pola hubungan sosial, kelembagaan, struktur kekuasaan dan
nilai-nilai serta mentalitas baru ( antara lain penemuan dan pengembangan modal
sosial (sosial capital) untuk memperkaya khasanah budaya).
(3) Luaran RUKK-A (Terapan), yaitu :
1. Alternatif Kebijakan Strategis untuk menyelesaikan krisis nasional dan atau bagi
pengambilan sesuatu kebijakan yang menyangkut kepentingan public, utamanya
yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan;
2. Bentuk/cara-cara penyadaran dan pemberdayaan masyarakat;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 7
3.. Mengindentifikasi pola-pola hubungan sosial, kelembagaan, struktur kekuasaan
dan nilai-nilai serta mentalitas baru (antara lain penemuan dan pengembangan
modal sosial (social capital) untuk memperkaya khasanah budaya).
Bagian 2
TEMA DAN RUANG LINGKUP (A)
Pasal 3
Ketentuan Tema RUKK-A terdiri atas :
1. Penentuan tema dan ruang lingkup dilakukan oleh tim kecil, yang terdiri dari unsur-
unsur pimpinan KRT dan 3-4 orang panel pakar termasuk anggota DRN;
2. Pemilihan tema utama didasarkan pada :
a. Fokus kebijakan, prioritas ristek yang dibuat oleh Kementerian Riset dan Teknologi;
b. PUNAS RISTEK;
c. Masukan dari PANELPAKAR IISK;
3. Proposal yang sesuai dengan Fokus kebijakan diberi porsi yang lebih besar dari proposal
lainnya, misalnya 70:30.
CONTOH TEMA (A)
Pasal 4
(1) Mempunyai fungsi dimensi sosial budaya dalam ketahanan pangan, yaitu sebagai :
1. Kerangka sosial budaya yang merupakan wadah dalam memaknai pangan bagi
kehidupan manusia;
2. Pangan bukan sekedar memenuhi kebutuhan dasar manusia, tetapi lebih dari itu
merupakan ekspresi simbolik dari ekstitensi manusia.
(2) Fungsi Tema kemasyarakatan lainnya (30%), yaitu :
tema-tema yang berkaitan dengan Krisis nasional dan dampaknya bagi masyarakat
Indonesia.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 8
CONTOH TEMA
DAN RUANG LINGKUP (A)
Pasal 5
(1) Prioritas Contoh Tema dan Ruang Lingkup (A), yaitu :
1. Sebagai manfaat praktis bagi pemecahan suatu masalah tertentu dalam bidang
kehidupan masyarakat atau bagi pengambilan suatu kebijakan yang menyangkut
kepentingan public;
2. Bermanfaat sosial bagi penyadaran dan pemberdayaan masyarakat.
(2) Ruang Lingkup (A), yaitu :
1. Bidang-bidang IISK;
2. Lintas Bidang IISK.
(3) Contoh Ruang Lingkup (A), yaitu :
1. faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi produksi pangan di daerah x;
2. faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi ketahanan pangan;
3. pengaruh timbale balik antara ekonomi=politik dengan ketahanan pangan.
Bagian 3
PENILAIAN
Pasal 6
(1) Unsur dan Bobot Penilaian (RUKK – A), yaitu :
NO. UNSUR YANG DINILAI BOBOT1. Memenuhi persyaratan ilmiah (Signifikansi penelitian, Pustaka
Acuan, Rumusan masalah dan Metode pemecahannya)
30
2. Memiliki kemampuan untuk pembaharuan dan mamajukan
Ilmu Kemasyarakatan dan kemanusiaan yang actual
20
3. Hasil riset mempunyai keunggulan untuk menyelesaikan
masalah kemasyarakatan dan kemanusiaan yang aktual
50
(2) Penilaian atas Unsur dan Bobot Penilaian (RUKK-A), yaitu :
1. Didalam proses seleksi, setiap unsure diberi nilai 1 s.d 10;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 9
2. Setiap proposal akan dinyatakan layak diusulkan untuk dibiayai apabila :
a. penjumlahan hasil perkalian antara bobot dari setiap unsur dengan nilai yang
diberikan hasilnya lebih besar atau sama dengan 600;
b. sekurang-kurangnya 2 penilai memberikan nilai lebih besar atau sama dengan
600;
c. tidak ada nilai yang lebih kecil dari atau sama dengan 3.
BAB III
RUKK-B (PENGEMBANGAN ILMU)
Bagian 4
TUJUAN, SASARAN DAN LUARAN
Pasal 7
(1). Tujuan RUKK-B (Pengembangan Ilmu), yaitu :
1. Memacu kajian kritis Ilmu-ilmu Sosial Kemanusiaan secara konseptual-teoritik;
2. Menghasilkan studi-studi unggulan yang dilandasi cara berpikir kritis dan
independent seirama dengan tingkat perkembangan mutakhir masalah-masalah
keilmuan;
3. Meningkatkan kemampuan kreatif dan inventif ILMIAH (invention) dan atau
pembaharuan metodologi Ilmu-ilmu Sosia; dan Kemanusiaan.
(2) Sasaran RUKK-B (Pengembangan Ilmu) , yaitu :
1. Konstruksi teoritik yang orisinal dan memiliki kemampuan untuk memahami dan
menjelaskan berbagai fenomena kemasyarakatan dan kemanusiaan yang
berkembang;
2. Pemetaan dan penemu-kenalan berbagai lokomotif perubahan serta mekanisme
konseptual yang berkerja dalam menggerakkan berbagai komponen dalam
kehidupan masyarakat;
3. Penemuan dan pengembangan modal sosial (social capital) untuk memperkaya
khasanah konseptual teoritik.
(3) Luaran RUKK-B (Pengembangan Ilmu), yaitu :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 10
1. Karya konstruksi teoritik dan metodologi yang dipublikasikan baik dalam Jurnal
Nasional dan atau Jurnal Internasional;
2. Peta dan penjelasan masalah-masalah kemasyarakatan dan kemanusiaan dari
berbagai komponen dan wilayah di Indonesia;
3.. Sejumlah parameter kemasyarakatan dan kemanusiaan, khususnya dalam
pemaksaan.
Bagian 5
TEMA DAN RUANG LINGKUP (B)
Pasal 8
Ketentuan Tema RUKK-B terdiri atas :
1. Tema dan Ruang lingkup bebas;
2. Proposal yang diajukan disarankan agar :
a. bersifat Pengembangan Ide-Ide baru yang kritis dalam bidang keilmuan;
b. memberi konstribusi bagi pembaharuan dan atau pengembangan serta verifikasi
teori dan konsep-konsep baru serta metodologi IISK;
c. memberi manfaat akademik bagi pengembangan teori-teori dan kajian-kajian
ilmiah yang mutakhir (sesuai dengan state-of-the-arts dalam bidang ilmu tertentu).
Bagian 6
PENILAIAN
Pasal 9
(1) Unsur dan Bobot Penilaian (RUKK – B), yaitu :
NO. UNSUR YANG DINILAI BOBOT1. Menawarkan ide-ide baru baik secara teoritik maupun
metodologis dalam memaknai secara kritis kecendrungan
perkembangan Ilmu Sosial dan Kemanusiaan.
50
2. Memiliki bagunan konseptual yang kuat dan jelas. 303. Memenuhi persyaratan ilmiah 20
(2) Penilaian atas Unsur dan Bobot Penilaian (RUKK-B), yaitu :
1. Didalam proses seleksi, setiap unsure diberi nilai 1 s.d 10;
2. Setiap proposal akan dinyatakan layak diusulkan untuk dibiayai apabila :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 11
a. penjumlahan hasil perkalian antara bobot dari setiap unsur dengan nilai yang
diberikan hasilnya lebih besar atau sama dengan 600;
b. sekurang-kurangnya 2 penilai memberikan nilai lebih besar atau sama dengan
600;
c. tidak ada nilai yang lebih kecil dari atau sama dengan 3.
BAB IV
PENELITI, PEMBIAYAAN
DAN HAK ATAS HASIL RISET
Pasal 10
Syarat-syarat menjadi Peneliti RUKK, yaitu :
1. Riset Unggulan Bidang Ilmu Kemasyarakatan dan Kemanusiaan ini bersifat kompetitif
terbuka untuk semua peneliti Indonesia, baik dari kalangan Lembaga Pemerintah,
Universitas Negeri / Swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat;
2. Memiliki gelar kesarjanaan minimal S1 dalam salah satu cabang Ilmu-ilmu Sosial atau
Humaniora;
3. Setiap riset dilaksanakan oleh seorang Peneliti Utama dan paling banyak 2 orang
Peneliti lainnya, serta dibantu oleh paling banyak 3 orang Pembantu Peneliti dengan
bidang keahlian yang saling mendukung;
4. Peneliti utama yang sudah menjadi Peneliti Utama di program riset unggulan lainnya
(RUT, RUK, RUTI) pada periode yang sama tidak diperkenankan menjadi peneliti
utama di program RUKK, tetapi diperkenankan sebagai anggota tim peneliti;
5. Program RUKK tidak dapat digunalkan untuk membiayai tesis S2 dan atau disertasi S3;
6. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa dana penelitian RUKK digunakan untuk tesis
S2 atau disertasi S3 maka pendanaan riset tahap selanjutnya akan dihentikan dan tim
peneliti wajib mengembalikan dana yang telah diberikan kepada Pimpro yang
selanjutnya akan mengembalikan ke Negara.
Pasal 11
(1) Program Pembiayaan RUKK didasarkan pada :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 12
1. Program Riset Unggulan Bidang Ilmu Kemasyarakatan dan Kemanusiaan terdiri
dari kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun
waktu 2 sampai 3 tahun;
2. Hasil riset pada tahun yang bersangkutan dan rencana kegiatan untuk tahun
berikutnya akan dievaluasi dan dibahas secara rinci setiap tahun;
3. Bagi riset yang dinilai tidak layak untuk dilanjutkan baik dari segi kelayakan
bangunan konseptual yang telah dihasilkan, komitmen pelaksanaan riset atau
masalah lainnya, dapat dipertimbangkan untuk dihentikan.
4. Komponen biaya dalam program Riset Unggulan Bidang Ilmu Kemasyarakatan
dan Kemanusiaan adalah gaji dan Upah, Bahan, Perjalanan dan lain-lain
pengeluaran (periksa lampiran).
5. Pada setiap awal tahun anggaran, Sekretariat Proyek akan memeberitahukan
kepastian dana yang dapat diberikan oleh Pemerintah melalui mekanisme anggaran
pembangunan (DIP), kepada Peneliti Utama dan Lembaga Penanggung jawab.
6. Pembayaran dana dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, terdiri atas :
a. Tahap I sebesar 30% dari nilai kontrak
Dibayarkan setelah ditandatanganinya Surat perjanjian oleh kedua belah
pihak, dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan;
b. Tahap II sebesar 50% dari nilai kontrak
Dibayarkan setelah laporan kemajuan tahap I dinyatakan diterima oleh Tim
Evaluasi RUKK;
c. Tahap III sebesar 20% dari nilai kontrak
Tidak dibayarkan dan akan dikembalikan ke Negara bagi peserta yang
dinyatakan gagal,
7. Pengelola RUKK, yaitu :
Pimpinan Proyek dan Bendaharawan Proyek
(2) Pemberitahuan kepastian dana yang diberikan oleh Pemerintah oleh Sekretariat Proyek
melalui mekanisme anggaran pembangunan (DIP), kepada Peneliti Utama dan Lembaga
Penanggung jawab ini mencakup :
1. Jumlah dana yang diberikan Pemerintah untuk tahun berjalan.
2.Permintaan penyusunan Kerangka acuan Ristek untuk tahun berjalan yang
dilaksanakan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) bulan, sebanyak 10 kopi.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 13
3.Nama lembaga dan Penanggung Jawab kegiatan RUKK (bukan Peneliti Utama)
sebagai penandatangan kontrak riset.
4. Nama Bendahara Penerima dan bank Penerima beserta Nomor rekening yang
digunakan.
BAB V
SELEKSI
Pasal 12
Tugas Tim seleksi RUKK, yaitu :
1. Tim seleksi yang akan menilai usulan riset terdiri dari panel pakar yang dibentuk oleh
Kementerian Riset dan Teknologi dengan melibatkan DRN;
2. Setiap usulan riset paling sedikit harus dinilai oleh tiga anggota panel. Dalam menilai
proposal, Panel pakar dapat saja, bila dianggap perlu, memanfaatkan Peer Reviewer;
3. Hasil telaahan Peer Reviewer menjadi bahan pertimbangan guna pengambilan keputusan
oleh Panel Pakar. Dalam melaksanakan tugasnya, Peer Reviewer menggunakan acuan
penelaahan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
Pasal 13
Proses dan Jadwal Seleksi, yaitu :
1. Setiap usulan riset yang masuk akan diseleksi secara bertahap oleh suatu Panel Pakar
yang berasal dari berbagai disiplin ilmu social, ilmu humaniora dan/atau ilmu-ilmu lain
yang berhubungan dengan tema program ini;
2. Untuk menjamin kejujuran dan keadilan (fairness) penilaian, identitas peneliti akan
dirahasiakan di dalam proses seleksi;
3. Keputusan Panel Pakar bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat;
4. Seminggu setelah tanggal batas waktu penerimaan proposal, koordinator teknis RUKK
bersama sekretariatRUKK akan mengklarifikasikan proposal berdasarkan bidang ilmu.
Atas dasar klassifikasi ini, ditentukan jumlah dan anggota panel pakar sesuai dengan
bidang-bidang ilmu dari proposal yang masuk pada tahun berjalan;
5. Dari seluruh usulan riset yang masuk, pada tahap pertama Panel Pakar akan memilih
maksimal 100 proposal yang potensial untuk didanai;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 14
6. Setelah memperoleh masukan dari peer reviewer, dalam seleksi tahap kedua Panel pakar
akan menentukan 30 proposal yang dianggap layak untuk didanai oleh program ini;
7. Proses seleksi Riset unggulan Bidang Ilmu Kemasyarakatan dan kemanusiaan
dilaksanakan dengan berpedoman pada jadwal sebagai berikut :
A. Bagan Proses dan Jadwal Seleksi RUKK (1)
PROSES DAN JADWAL SELEKSI RUKK (1)
PENGUMUMAN DI MEDIA MASA
PROPOSAL DITERIMA
RAPAT PANEL I
PEER REVIEW
RAPAT PANEL II
DIUSULKAN UNTUK DIBIAYAI
B. Bagan Proses dan Jadwal Seleksi RUKK (2)
PROSES DAN JADWAL SELEKSI RUKK (2)
PEMBERITAHUAN
PENERIMAAN/PENOLAKAN
SARAN UNTUK PERBAIKAN RD
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 15
AWAL APRIL
AKHIR
AWAL JUNI
JUNI M.I-IV
MID JULI
AKHIR JULI
DITOLAK
DITOLAK
AGUSTUS
SEP-OCT
PERBAIKAN DISAIN RISET
PENANDATANGAN
KONTRAK
8. Proposal sudah harus diterima Kementerian Riset dan Teknologi c.q. Lembaga
Pengelola/Sekretariat RUKK, selambat-lambatnya tanggal 31 Mei Tahun …..
9. Rapat Panel I menyeleksi proposal yang masuk dan akan menghasilkan 3 (tiga)
kategori, yaitu :
a. Proposal diterima;
b. Proposal diteruskan kepada Peer Reviewer;
c. Proposal ditolak.
Pasal 14
Proses seleksi RUKK, yaitu :
1. Rapat Panel II memanfaatkan masukan dari Peer Reviewer.
Proposal hasil seleksi Panel terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu :
a. Proposal diterima ( diusulkan untuk dibiayai );
b. Proposal ditolak ( tidak diusulkan untuk dibiayai );
2. Hasil rapat panel dengan penjelasannya akan disampaikan kepada pengusul oleh Kantor
Menteri Riset dan Teknologi;
3. Pengusul yang diterima proposalnya diharuskan menyusun desain riset untuk
pelaksanaan risetnya secara rinci untuk mendapatkan tanggapan dan persetujuan dari
Panelis yang berkenaan (jika diperlukan dapat dilaksanakan pertemuan)
BAB VI
PROPOSAL
Bagian 7
SISTEMATIKA PROPOSAL
Pasal 15
Proposal RUKK yang diajukan berisi :
1. JUDUL RISET
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 16
NOV-JAN
PEBRUARI
2. ABSTARK
3. Pendahuluan
4. Signifikasi penelitian
5. Telaah kepustakaan
6. Permasalahan penelitian yang diikuti dengan PERUMUSAN MASALAH dan
pertanyaan penelitian (Research questions)
7. kerangka teoritis (theoretical framework)
8. Tujuan Penelitian
9. Metodologi
10. Pustaka Acuan
11. JADWAL KEGIATAN
12. BIAYA DAN RINCIAN BIAYA
13. RIWAYAT HIDUP LENGKAP TIM PENELITI ( disampaikan terpisah dari research
proposal).
PETUNJUK
PENYUSUNAN PROPOSAL
Pasal 16
Petunjuk Umum penyusunan proposal, terdiri atas :
1. Proposal harus disusun secara seksama mengikuti petujuk penyusunan proposal Riset
Unggulan Bidang Kemasyarakatan dan Kemanusiaan;
2. Penyimpangan dari petunjuk akan dapat mempengaruhi penilaian proposal.
Pasal 17
Petunjuk Penulisan penyusunan proposal, terdiri atas :
1. Proposal ditulis sesuai dengan format yang telah disediakan
2. Diketik dengan huruf (Font) Temes New Roman, ukuran 12, spasi 1 1/2
3. Diketik pada kerta ukuran A4
4. (295 X 210 mm), dengan margin kiri 3 cm: Kanan 2,5 cm; atas 2,5 cm; dan bawah 3 cm.
Pasal 18
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 17
Penjelasan Isi dan Sistematika penyusunan proposal, terdiri atas :
I. SAMPUL DEPAN (LAMPIRAN)
II. JUDUL RISET
III. ABSTRAK
Tuliskan secara singkat-komprehensif signifikasi konseptual dari usulan riset, yang
diikuti dengan penyajian latar belakang permasalahan, tujuan, dan kegunaan hasil riset
bagi pembaharuan, pemaknaan kritis, dan pembumian perkembangan kemasyarakatan
dan kemanusiaan serta metodologi yang akan digunakan untuk membedah riset ini.
IV. PENDAHULUAN
Jelaskan alur piker pemilihan topik dan area riset yang mencakup :
• Latar belakang
• Ruang Lingkup dan batas-batas Riset
• Asumsi yang digunakan
• Tujuan Umum Riset
V. TELAAH KEPUSTAKAAN
Disyaratkan agar menyampaikan pula tinjauan kepustakaan (lterature review) dalam
bidang yang dikaji atas riset-riset terdahulu yang ditelusuri. Hubungan antara hasil
tinjauan kepustakaan dengan kerangka konseptual yang dikembangkan perlu
diperlihatkan dengan jelas.
VI. KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kemukakan kerangka teoritis yang dipakai dan deskripsikan hubungan antara
masalah yang diteliti dengan kerangka tersebut serta hubungannya dengan penelitian
terdahulu;
2. Perlu diperlihatkan hubungan antara variable dengan factor yang saling terkait
(cohesive).
VII. METODOLOGI
1. Pendekatan yang dipakai
2. Konsep dan definisi kerja
3. Sumber dan teknik pengumpulan data
4. Teknik analisa data
5. Permasalahan dan limitasi data
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 18
6. Populasi dan sample
7. Penentuan daerah riset.
VIII. JADWAL KEGIATAN
IX. BIAYA DAN RINCIAN BIAYA (lihat BAB IV Pasal 10 dan 11)
X. DATA TIM PENELITI ( lihat BAB V Pasal 12, 13 dan 14)
Harus disampaikan dalam bundel terpisah dari proposal riset, tetapi merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari proposal riset.
DISAIN RISET
Pasal 19
1. Disain Riset akan disempurnakan setelah Proposal Diterima (lihat Proses dan Jadwal
Seleksi, pasal 13 BAB V)
2. Hal yang perlu diperhatikan dalan Disain Riset, yaitu :
• Penjelasan secara operasional pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk
memperoleh jawaban atas pertanyaan riset dan pencapaian tujuan riset
• Penjelasan secara rinci dan berturutan tahapan riset yang akan dilakukan dan kaitan
antara tahapan satu dengan lainnya.
Hal ini untuk memudahkan pemantauan baik bagi peneliti maupun panel pakar sebagai
evaluatornya.
LAMPIRAN : PENGAJUAN PROPOSAL
BAGIAN II BAB VI
A. BIDANG : RUKK A/B *) (PILIH SALAH SATU)
• JUDUL RISET
B. JADWAL KEGIATAN TAHUN 200…
NO
KEGIATAN/
PENANGGUNG
JAWAB
BULAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 19
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
• Peneliti I (Utama), II, III, Tidak menyebutkan nama
C. PEDOMAN RINCIAN BIAYA RISET UNGGULAN
BIDANG KEMASYARAKATAN DAN KEMANUSIAAN
GAJI DAN UPAH (…%)
UNTUK 44 MINGGU (10 BULAN)
MAKSIMUM 3 ORANG PENELITI*)
30 Jam x Rp 11.000,00 x 44 1 orang
15 Jam x Rp 11.000,00 x 44 2 orang
Maksimum 3 Orang pembantu peneliti
BIAYA
BAHAN (…%) MAKS. 10 % DARI TOTALPERJALANAN; MAKS. 20 % DARI TOTALLAIN-LAIN (…%) (MAKSIMUM 10 % DARI TOTAL)BIAYA TOTAL**) 75.000.000,00
*) Peneliti utama min. 20 jam, maks. 30 jam/minggu
Peneliti lainnya min. 10 jam, maks. 15 jam/minggu
Pembantu peneliti maks. 20 jam/minggu
**) Biaya total maks. Untuk 1 thn : Rp. 75.000.000,00
D. ANGGARAN BIAYA DAN PENTAHAPAN
URAIAN THN I THN II THN III JUMLAHGAJI DAN UPAHBAHANPERJALANANLAIN-LAINJUMLAH TOTAL
E. RINCIAN ANGGARAN TAHUN 200… (TAHUN I)
1. Gaji dan Upah
NO PELAKSANA JUMLAH
PELAKSANA
JUMLAH
JAM /
HONOR /
JAM
BIAYA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 20
MINGGU1. PENELITI 11.0002. TEKNISI 6.000
JUMLAH BIAYA
2. Bahan (Termasuk Atk)
NO NAMA BAHAN VOLUME BIAYA SATUAN BIAYA
JUMLAH BIAYA
3. Perjalanan
NOKOTA/TEMPAT
TUJUANVOLUME BIAYA SATUAN BIAYA
JUMLAH BIAYA
4. LAIN-LAIN (ADMINISTRASI, PUBLIKASI DAN OPERASIONAL)
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME BIAYA SATUAN BIAYA
JUMLAH BIAYA
5. JUMLAH ANGGRAN TAHUN 2004 (TAHUN I)
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME BIAYA SATUAN BIAYA
JUMLAH BIAYA
KET. Usulan biaya Tahun II dan III tidak perlu perincian
Gunakan lembar tambahan bila diperlukan
F. DATA PELAKSANAAN RUUK (DISAMPAIKAN TERPISAH DARI PROPOSAL
RISET)
JUDUL RISET
Peneliti utama :
NIP (Jika PNS) :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 21
Jenis Kelamin :
Lama Riset :
Tahun mulai Riset : 2003
Total Biaya Riset : Rp.
Tahun I (2003) : Rp.
Tahun II (2004) : Rp.
Tahun III (2005) : Rp.
……….., ……… 2002
Peneliti Utama/
Pimpinan Lembaga Penanggung Jawab
Penyelenggaraan Riset Riset
Dekan/Kapuslit/Kapuslitbang*) NIP/NRP
*) pejabat yang berwenang
(eselon II)
Mengetahui,
Pimpinan Unit Penyelenggara Riset
G. RIWAYAT HIDUP (CV) TIM PENELITI (DISAMPAIKAN TERISAH DARI
PROPOSAL RISET)
1. Biodata Peneliti Utama
Peneliti Utama :
(Nama Lengkap dan gelar)
NIP (Jika PNS) :
Kantor/Unit Kerja :
Alamat Kantor / unit kerja :
Kode pos:
Telepon/faxs/E-mail :
Lembaga Penyelenggara Riset:
(Lembaga penanggung Jawab)
Alamat Lembaga :
Kode pos:
Telepon/Faks/E-mail :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 22
2. Biodata Peneliti Utama dan Peneliti lainnya
(mengemukakan hal-hal yang berkaitan langsung dengan riset)
Nama Lengkap :
NIP (Jika PNS) :
Tempat/Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Bidang Keahlian :
Pendidikan (S1 ke atas)
NO TEMPAT PENDIDIKAN KOTA/NEGARA TAHUN LULUS BIDANG
STUDI
3. Judul Riset
NO JUDUL RISET
(Sebutkan maks. 4 riset yang dianggap paling baik dalam 5 thn terakhir,
dan jika mungkin yang relevan dengan usulan riset, termasuk paten
yang dimiliki atau usulan paten yang telah diajukan, baik paten maupun
paten sederhana)
Tahun
4. Pengalaman Riset
NO KARYA ILMIAH
TENAGA PENELITI maksimum 3 (tiga ) orang, terdiri atas :
1. Tenaga Peneliti
NO a. Nama lengkap
b. Bidang Keahlian
dan Tugas dalam
Riset
a. Gelar kesarjanaan
b. Pendidikan akhir
(S1/S2/S3
a. P/W
b. Alokasi waktu
(jam/minggu)
a. Unit
kerja
b. Lembaga
1. a)
b)
a)
b)
a)
b)
a)
b)2. a) a) a) a)
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 23
b) b) b) b)
2. Tenaga Pembantu Peneliti
NO a. Nama lengkap
c. Bidang
Keahlian dan
Tugas dalam
Riset
a. Gelar kesarjanaan
c. Pendidikan akhir
(SLA/S1/S2/S3
a. P/W
c. Alokasi waktu
(jam/minggu)
a. Unit kerja
b. Lembaga
1. a)
b)
a)
b)
a)
b)
a)
b)2. a)
b)
a)
b)
a)
b)
a)
b)
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 24
LAMPIRAN III
NOMOR : 71 /M/Kp/V/2004
TANGGAL : 28 MEI 2004
PADUAN
UNTUK TIM PENILAI RUKK
Pasal 1
Tim Penilai RUKK, yaitu :
1. Tim Penilai RUKK terdiri dari sejumlah pakar yang memiliki keahlian dalam satu atau
lebih disiplin ilmu Sosial dan Kemanusiaan;
2. Penunjukan tim penilai dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Riset dan Teknologi
berdasarkan usulan dari Penanggung Jawab Program/Ketua Panel pakar RUUK;
3. Dalam melaksanakan tugasnya, tim penilai akan dikelompokkan berdasarkan bidang
ilmu, dimana masing-masing kelompok akan diketuai oleh seorang pakar yang memiliki
keahlian dalam bidang ilmu terebut;
4. Jumlah kelompok bidang ilmu dan anggota tim penilai dari suatu bidang ilmu ditentukan
oleh banyaknya proposal yang masuk dari bidang ilmu tersebut;
5. Tim Penilai bekerja secara ad hoc, sesuai dengan proses dan jadwal seleksi sebagaimana
tertera dalam Lampiran II BAB V Buku Pedoman ini;
6. Dalam melakukan Seleksi, Monitoring dan Evaluasi, Tim Penilai akan menggunakan
Panduan yang telah disiapkan oleh Pengelola/Sekretariat RUKK.
Pasal 2
Tugas-tugas Utama Tim Penilai RUKK, yaitu :
1. Menyeleksi Proposal RUKK sesuai dengan Bidang Ilmunya;
2. Melakukan monitoring dan memberikan masukan/saran-saran perbaikan atas kegiatan
riset yang sedang berjalan;
3. Mengevaluasi hasil kegiatan riset pada akhir tahun berjalan;
4. Membuat rekomendasi untuk menentukan dilanjutkan/tidaknya kegiatan riset.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 25
LAMPIRAN IV
NOMOR : 71 /M/Kp/V/2004
TANGGAL : 28 MEI 2004
PANDUAN UNTUK
MONITORING DAN EVALUASI RUKK
Bagian 1
MONITORING / PEMANTAUAN
Pasal 1
Tugas dan Tanggung Jawab RUKK, yaitu :
(1) Monitoring / Pemantauan melaksanakan kegiatan yang ditujukan untuk memantau
kemajuan pelaksanaan kegiatan ristek;
(2) Penanggung jawab RUKK akan menunjuk panel pakar yang berkesesuaian dengan
bidang ilmu/topic riset untuk menjadi timpemantau;
(3) hal-hal yang harus dilakukan oleh Tim Pemantau antara lain adalah :
a. melihat kesesuaian antara yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat oleh tim
peneliti sebelumnya;
b. membahas problem yang dihadapi peneliti di lapangan dan memberikan alternatif /
kemungkinan solusinya;
(4) Pemantauan dilakukan setidak-tidaknya sekali dalam satu tahun, pada bulan ke enam
tahun berjalan;
(5) Tim pemantau terdiri dari setidak-tidaknya :
a. 1 orang panel pakar bidang berkenaan
b. 1 orang penanggung jawab / coordinator program dari KRT
c. 1 orang anggota tim manajemen / secretariat RUKK;
(6) Panel pakar akan memantau substansi riset, dan tim manajemen akan memantau teknis-
administratif;
(7) Pemantauan dilaksanakan di kota-kota dimana Lembaga Penanggung Jawab berada.
Jika memungkinkan, baik dari segi waktu dan dana, maka pemantauan juga akan
dilakukan langsung ke lokasi penelitian;
(8) Tim Peneliti harus segera membuat perbaikan laporan sesuai dengan saran/masukan dari
tim pemantau sebelum Seminar Evaluasi akhir Tahun berjalan.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 26
Pasal 2
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Tim Pemantau RUKK, yaitu :
1. Perkembangan/kemajuan pelaksanaan penelitian, sebagaimana dijanjikan atau
direncanakan di awal tahun, yang dapat dilihat dari riset disain masing-masing
penelitian;
2. Jika terjadi penyimpangan dalam hal-hal substantif seperti : tujuan, sasaran perumusan
masalah dan pendekatan serta metodologinya, tim pemantau perlu mendiskusikan hal ini
dengan tim peneliti, dan memberikan jalan keluar/alternatif pemecahan masalah;
3. Hasil kegiatan berupa : laporan sementara, publikasi, paper dalam seminar, yang ditulis
sebagai hasil dari kegiatan penelitian RUKK;
4. Penunjang riset :
a. kerjasama antar tim peneliti yang terlibat didalamnya;
b. kerjasama antar tim peneliti dengan lembaga penanggung jawab;
5. Pendanaan/administrasi keuangan;
6. Log Book (catatan penelitian)
Pasal 3
Dokumen yang perlu dibawa dalam pemantauan RUKK, yaitu :
1. Proposal awal
2. Riset disain tahun berjalan
3. Komentar-komentar panelis dalam seleksi proposal, riset disain, seminar evaluasi dan
kunjungan (monev) sebelumnya.
Pasal 4
Tanggung Jawab Tim pemantau RUKK, yaitu :
(1) membuat laporan kegiatan pemantauan yang berisi ;
a. hasil diskusi dengan tim peneliti;
b. evaluasi awal berdasarkan pemantauan progress-report;
c. rekomendasi tindak lanjut;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 27
(2) menyerahkan hasil tersebut kepada coordinator RUKK, yang selanjutnya akan
merangkum hasil pemantauan dari berbagai daerah dan menyampaikannya kepada
anggota panel lainnya melalui secretariat.
Bagian 2
EVALUASI AKHIR
TAHUN BERJALAN
Pasal 5
Evaluasi Akhir Tahun Berjalan, yaitu :
1. Evaluasi dilakukan dengan menyelenggarakan Seminar Evaluasi Tahunan, yang
dilaksanakan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan kegiatan berakhir (Bulan
Oktober);
2. Evaluasi substansi kegiatan dilakukan oleh Panrl pakar sesuai dengan bidang ilmu,
sedangkan evaluasi teknis administrasi dilakukan oleh Pimpro dan Benpro bersama tim
pengelola RUKK.
Pasal 6
Tujuan melaksanakan Evaluasi Akhir Tahun Berjalan, yaitu :
1. Melihat kemajuan dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan riset dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya (dinyatakan dalam Kerangka Acuan Riset);
2. Menentukan kemungkinan pelaksanaan kegiatan riset dilanjutkan atau dihentikan untuk
tahun berikutnya;
3. Menentukan biaya yang diperlukan bila penelitian dapat dilanjutkan;
4. Mendapatkan masukan untuk perbaikan program RUKK
Pasal 7
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Tim Peneliti RUKK, yaitu :
1. Peneliti Utama menyampaikan 10 kopi Laporan riset dengan lampiran usulan biaya yang
diperlukan untuk tahun berikutnya, selambat-lambatnya satu minggu sebelum kegiatan
seminar berlangsung;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 28
2. Peneliti Utama menyiapkan seluruh dokumen presentasi, mempresentasikan sendiri di
depan panel pakar dan peserta seminar, bahwa penunjukan wakil untuk mempresentasikan
hasil penelitian harus dilakukan dengan sepengetahuan/ijin Koordinator Program RUKK-
KRT;
3. Manajemen proyek menanggung biaya konsumsi selama pelaksanaan seminar
berlangsung, sedangkan biaya akomodasi dan transportasi akan disesuaikan dengan
kemampuan keuangan negara;
4. Koordinator Program bersama Tim Pengelola Program RUKK menghubungi dan meminta
kesediaan paneli berkenan, serta menyiapkan dokumen penilaian yang dipergunakan;
5. Dokumen-dokumen/format-format Kerta Kerja, dan lain sebagainya dapat.
Bagian 3
EVALUASI AKHIR KEGIATAN
Pasal 8
Laporan Akhir Peneliti RUKK, yaitu :
1. Peneliti Utama yang dinyatakan telah selesai melaksanakan kegiatan riset, diharuskan
menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Riset, yang meliputi kegiatan dan hasil
riset secara keseluruhan, dari awal tahun pertama samapai akhir tahun riset;
2. Laporan Akhir disampaikan selambat-lambatnya bulan Maret tahun berikutnya,
sebanyak 5 kopi;
3. Seminar Laporan akhir dilakukan dengan mengundang berbagai kalangan, pada bulan
Mei;
4. Publikasi atas hasil riset direkomendasikan paneli bagi topic-topik yang dianggap sangat
layak untuk dipublikasikan;
5. Bagi yang berhasil mempublikasikan di Jurnal Nasional/Internasional, disediakan
insentif sebesar Rp. ……..
Bagian 4
MATRIKS
PEMANTAUAN DAN EVALUASI RUKK
TAHUN ….
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 29
Pasal 9
I. PENELITI UTAMA
JUDUL RISET :
1. KEMAJUAN RISET :
SASARAN REALISASI MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
KETERANGAN
2. HASIL :
YANG DINILAI URAIAN/JUDUL
PUBLIKASI/MAKALAH
KETERANGAN/
TEMPAT PUBLIKASICERAMAH :
PUBLIKASI
ILMIAH
3. LAIN-LAIN :
a. PENUNJANG RISET
URAIAN
TAHUN BERJALAN (200…)RENCANA REALISASI MASALAH
USULAN
PEMECAH
MASALAH
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 30
TENAGA PELAKSANA
BAHAN / ALAT
DANA
b. LOG BOOK :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 31
LAMPIRAN V
NOMOR : 71 /M/Kp/V/2004
TANGGAL : 28 MEI 2004
PANDUAN UNTUK
PENYELENGGARAAN PROGRAM RUKK
Bagian 1
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 1
(1) ORGANISASI PENYELENGGARAAN PROGRAM-PROGRAM INSENTIF
(2) ORGANISASI PENYELENGGARAAN PROGRAM RUKK
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 32
Koordinator Teknis
Menristek
Pimpinan Proyek
Ketua Panel PakarAss. Deputi
Deputi Tim Pengarah (SC)
TU TU TU TU Pengelola Sekretariat RUKK
Ketua Kel. Bid. Ilmu
Ketua Kel. Bid. Ilmu
Ketua Kel. Bid. Ilmu
Bagian 2
PENYELENGGARA PROGRAM
pasal 2
Penyelenggara Program RUKK terdiri dari :
1. Tim pengarah;
2. Ketua Panel Pakar;
3. Koordinator Teknis;
4. Pemimpin proyek (PIMPRO);
5. Pengelola/Sekretariat RUKK.
Pasal 3
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Menristek
Koordinator Teknis Ketua Panel Pakar
Pimpro
Tim Pengarah (SC)
33
TUKetua Kel. Bid. Ilmu
TU TU Pengelola Sekretariat RUKK
Ketua Kel. Bid. Ilmu
Ketua Kel. Bid. Ilmu
(1) Tim Pengarah (SC) Program RUKK, yaitu :
a. para Deputi dan Staf Ahli Kementerian Riset dan Teknologi di bidang terkait,
b. Sekjen DRN,
c. Wakil dari LPND Ristek yang ditunjuk sebagai Pengelola Program, dan
d. Assisten deputi Urusan Perkembangan Ilmu-ilmu Sosial dan Kemanusiaan;
(2) Tim Pengarah diketuai oleh Deputi Perkembangan Riset, Ilmu Pengetahuan dan
teknologi (DEPUTI I), yang dalam tugas sehari-harinya juga bertindak sebagai
Penanggung-jawab Program.
Wakil Ketua Tim Pengarah adalah :
a. Wakil dari Lembaga Pengelola, setingkat Eselon I
b. Sekretaris Tim Pengarah adalah Assisten Deputi Urusan Perkembangan Ilmu-ilmu
Sosial dan Kemanusiaan;
(3) Tim Pengarah bertemu sekurang-kurangnya tiga kali dalam setahun, yakni pada awal,
pertengahan dan akhir tahun kegiatan;
(4) Tugas dan fungsi Tim Pengarah adalah menggariskan Kebijakan Pokok Program
RUKK, memonitor dan mengevaluasi relevansi Program RUKK dengan Kebijakan
kementerian Riset dan teknologi.
Pasal 4
Tugas Ketua Tim Pengarah Program RUKK, yaitu :
1. Memberi pengarahan tentang penyusunan rencana kerja, mekanisme pelaksanaan dan
anggaran, kepada Koordinator Teknis dan Pimpro;
2. Mensinergikan pelaksanaan program dengan program-program sejenis;
3. mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga yang mempunyai kesesuaian
tugas, fungsi maupun kemampuan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dalam
rangka mengoptimalkan pengelolaannya;
4. Memonitor kegiatan Program RUKK baik substantive maupun teknis administratif;
5. Melaporkan kepada Menteri tentang pelaksanaan kegiatan;
6. Menandatangani hasil seleksi Proposal dan Evaluasi Akhir sesuai dengan berita acara
yang dibuat oleh Ketua Panel Pakar
Pasal 5
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 34
Tugas Ketua Panel Pakar Program RUKK, yaitu :
Ketua Panel Pakar Program RUKK adalah salah seorang Deputi (Eselon I) di Kementerian
Riset dan Teknologi yang memiliki keahlian dalam satu atau lebih disiplin Ilmu Sosial dan
Kemanusiaan.
Pasal 6
Tugas-tugas Ketua Panel Pakar, yaitu :
1. Memberikan masukan kepada Penanggung Jawab program RUKK tentang nama
anggota Panel pakar yang sesuai dengan bidang ilmu dari Proposal yang akan diseleksi
dan dievaluasi;
2. Mengetuai tim penilai dalam seleksi proposal dan evaluasi;
3. Melaporkan berita acara hasil seleksi dan evaluasi kepada Penanggung Jawab program
RUKK.
Pasal 7
Koordinator Teknis Program RUKK merupakan Asisten Deputi Urusan Ilmu-ilmu Sosial dan
kemanusiaan Kementerian Riset dan Teknologi.
Pasal 8
Tugas-tugas Koordinator Teknis, yaitu :
1. Menyusun rencana kerja, mekanisme pelaksanaan dan anggaran serta mengkoordinir
pelaksanaan tugas-tugas harian Program RUKK sesuai dengan arahan Ketua Tim
Pengarah (SC);
2. mengkomunikasikan masukan-masukan dari Ketua Panel Pakar kepada Pengelola /
Sekretariat dan Pimpinan proyek;
3. Melaporkan kegiatan=kegiatan harian (day to day activities) kepada Penanggung Jawab
program
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 35
Pasal 9
Pengelola/Sekretariat Program RUKK
1. Pengelola / Sekretariat Program RUKK adalah Lembaga Penelitian Non Departemen
(LPND) Ristek yang mempunyai core competence di bidang Ilmu-ilmu Sosial dan
Kemanusiaan;
2. Penunjukan LPND sebagai Pengelola / Sekretariat didasarkan atas SK Menteri Riset dan
Teknologi;
3. Kepala LPND selanjutnya menunjuk jajarannya yang akan bertugas sebagai Penanggung
jawab Pengelola / Sekretariat Program RUKK.
Pasal 10
Tugas-tugas Pengelola/Sekretariat Program RUKK, yaitu :
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan proses seleksi, monitoring
dan evaluasi Program RUKK, Termasuk di dalam kegiatan ini antara lain, yaitu :
a. penyusunan TOR dan pembahasan dananya;
b. penyelenggaraan seleksi, monitoring dan evaluasi serta rapat-rapat Panel Pakar;
c. penyebarluasan informasi termasuk Buku Panduan telah disiapkan oleh
Koordinator Program;
2. Bersama Pimpro dan Benpro menyiapkan dokumen-dokumen berupa :
• Kontrak riset,
• SK Menristek (Penunjukan panel Pakar, Penelitian yang dibiayai, dll.),
• Surat Pemberitahuan Hasil seleksi dan hasil Evaluasi;
3. Lain-lain kegiatan kesekretariatan.
Pasal 11
Pemimpin Proyek RUKK adalah
1. Pemimpin Proyek (Pimpro) RUKK adalah salah satu seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah Asisten deputi Urusan perkembangan Ilmu-limu Sosial dan Kemanusiaan;
2. Penunjukan Pimpro didasarkan atas SK menteri Riset dan Teknologi;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 36
3. Tugas dan tanggung jawab Pimpro RUKK mengikuti aturan sebagaimana ditetapkan
dalam Keppres No.17 dan Keppres No. 18;
4. Dalam melaksanakan tugasnya, Pimpro dibantu oleh seorang Bendahara Proyek (Benpro)
dan staf administrasi;
5. Dibawah koordinasi Koordinator Teknis, Pimpro dan Benpro bersama Pengelola Program
menyusun rencana kerja dan mekanisme pelaksanaan dan anggaran sesuai peraturan yang
berlaku;
6. Selain tugas dan tanggung jawab sebagaimana ditetapkan dalam Keppres No. 17 dan
Keppres No. 18, Pimpinan Proyek RUKK mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Menyiapkan dokumen-dokumen seperti :
- kontrak riset;
- SK Menristek (Penunjukan Panel Pakar, Penelitian yang dibiayai, dll.)
b. Surat Pemberitahuan Hasil Seleksi dan hasil Evaluasi, yaitu :
- Bersama Benpro dan Sekretariat RUKK, menhevaluasi usulan anggaran
penelitian yang diajukan oleh timpeneliti, dan memonitor kesesuaian
penggunaannya.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS 37