menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/satuan kerja...

54
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.20/Menlhk/Setjen/PLB.3/ 1/2018 TENTANG IZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian dan/atau Perusakan Laut, Setiap Orang atau Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan dumping ke laut wajib mendapatkan izin Menteri; b. bahwa Kepala SKK Migas melalui surat Nomor: SRT-0727/SKKMA0000/2017/SO tanggal 21 November 2017, mengajukan Permohonan Izin Dumping Limbah Serbuk Bor dan Lumpur Bor Berbahan Dasar Air Kegiatan Pengeboran Lapangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja Mahakam; c. bahwa berdasarkan: 1. hasil verifikasi administrasi oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Nomor Registrasi: R201711150008 tanggal 11 Desember 2017; 2. Berita Acara Rapat Pembahasan Permohonan Izin Dumping Limbah B3 tanggal 12 Desember 2017; permohonan Izin Dumping Limbah ke Laut dari Kegiatan Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kontrak Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur atas Nama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memenuhi persyaratan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK.20/M enlhk/Setjen/PLB.3 / 1/2018

TENTANG

IZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 18 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian d an /a tau Perusakan Laut, Setiap Orang atau Penanggung Jawab usaha d an /a tau kegiatan yang melakukan dumping ke laut wajib mendapatkan izin Menteri;

b. bahwa Kepala SKK Migas melalui surat Nomor: SRT-0727/SKKMA0000/2017/SO tanggal 21 November 2017, mengajukan Permohonan Izin Dumping Limbah Serbuk Bor dan Lumpur Bor Berbahan Dasar Air Kegiatan Pengeboran Lapangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja Mahakam;

c. bahwa berdasarkan:1. hasil verifikasi administrasi oleh Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Nomor Registrasi: R201711150008 tanggal 11 Desember 2017;

2. Berita Acara Rapat Pembahasan Permohonan Izin Dumping Limbah B3 tanggal 12 Desember 2017;

permohonan Izin Dumping Limbah ke Laut dari Kegiatan Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kontrak Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur atas Nama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memenuhi persyaratan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin

Page 2: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 3: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 2 -

Mengingat

Memperhatikan

Menetapkan

di Wilayah Kontrak Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur Atas Nama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas);

: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan /a tau Perusakan Laut;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 179 Tahun 2004;

7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P. 18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

: 1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 108 Tahun 2013 tanggal 2 April 2013 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kontrak Mahakam, South Mahakam dan Balikpapan Base, Provinsi Kalimantan Timur oleh Total E&P Indonesie, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK. 378/M enlhk/Setjen/ PLB.3/8/2017 tanggal 9 Agustus 2017;

2. Risalah Pengolahan Data Izin Dumping Limbah ke Laut dari Kegiatan Pengembangan Lapangan Migas di Wilayah Kontrak Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur Atas Nama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nomor: RPD- 184/ PSLB3-VPLB3 / 2017 tanggal 18 Desember 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG IZIN DUMPING LIMBAH KELAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGANMINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAKMAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATASNAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANAKEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Page 4: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 5: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 3 -

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

: Memberikan Izin Dumping Limbah ke perairan lepas pantai Selat Makassar, Wilayah Kontrak Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur dari kegiatan pemboran sum ur pengembangan lapangan minyak dan gas bumi kepada:

1. Nama Badan Usaha : SKK Migasd an /a tau Kegiatan

2. Bidang Usaha dan/ : Badan Pelaksanaatau Kegiatan Pengawasan Kegiatan

Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

3. Nama Penanggung : Amien SunaryadiJawab Usaha d an /a tau Kegiatan

4. Jabatan : Kepala SKK Migas5. Alamat Kantor : Jl. Jenderal Gatot

Subroto No. 42 Jakarta 12710 Telepon: 021-29241607 Faksimili: 021-29249999

6. Lokasi Usaha dan/ : Perairan Lepas PantaiKegiatan Selat Makassar,

Wilayah Kontrak Mahakam,Provinsi Kalimantan Timur

: Limbah yang dihasilkan dari kegiatan pemboran sum ur pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU adalah Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun berupa:1. serbuk bor dari pemakaian lumpur bor berbahan

dasar air (water based mud)] dan2. lumpur bor berbahan dasar air.

: Limbah yang akan didumping sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA memenuhi ketentuan:1. berasal dari kegiatan pemboran sum ur yang

terletak pada lokasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf A dan huruf B Keputusan ini; dan

2. didumping di lokasi yang berbeda dengan lokasi kegiatan pemboran sum ur sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas (eksitu) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf C Keputusan ini.

: Dalam melaksanakan kegiatan Dumping Limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU, Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan wajib:1. melakukan netralisasi atau pengurangan kadar

racun limbah;2. melakukan Dumping Limbah ke laut;3. melakukan pemenuhan baku m utu kualitas air

Page 6: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

I

Page 7: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 4 -

KELIMA

KEENAM

5. melakukan verifikasi model sebaran Limbah;6. melakukan pencatatan kegiatan Dumping Limbah;7. melakukan sosialisasi kepada m asyarakat nelayan

di sekitar lokasi Dumping Limbah;8. menyampaikan rencana pelaksanaan Dumping

Limbah ke laut untuk setiap sum ur kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya paling lama 1 (satu) bulan sebelum kegiatan Dumping Limbah ke laut dilaksanakan;

9. melaporkan tata kelola kegiatan Dumping Limbah;10. melakukan penanganan kondisi darurat: dan11. melakukan penanggulangan dan pemulihan

fungsi lingkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan /a tau perusakan lingkungan hidup.

: Netralisasi atau pengurangan kadar racun limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 1 dengan ketentuan:1. dilakukan dengan mengolah limbah terlebih

dahulu melalui proses pemisahan serbuk bor dan lumpur bor sehingga dihasilkan serbuk bor dan lumpur bor yang akan didumping ke laut sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf D Keputusan ini;

2. terhadap Limbah yang telah dilakukan netralisasi atau pengurangan kadar racun dilakukan uji Total Petroleum Hidrocarbon (TPH) untuk oil on cutting serbuk bor sebelum melakukan Dumping; dan

3. hasil uji sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus memenuhi baku m utu sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf A Keputusan ini.

: Dumping Limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 2 dilakukan dengan ketentuan:1. membuang limbah serbuk bor dari pemakaian

lumpur bor berbahan dasar air dan lumpur bor berbahan dasar air dengan cara berurutan d an /a tau bersamaan di lokasi sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA angka 2 sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf E Keputusan ini;

2. volume limbah paling tinggi yang diperbolehkan didumping ke laut sebagaimana dimaksud pada angka 1 untuk setiap satu kali pembuangan adalah 500 m3 (lima ratus meter kubik);

3. volume serbuk bor yang didumping paling tinggi 20% (dua puluh per seratus) dari volume Limbah sebagaimana dimaksud pada angka 2;

Page 8: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 9: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 5 -

KETUJUH

KEDELAPAN

4. membuang limbah sebagaimana dimaksud pada Amar KEDUA dengan cara disalurkan melalui pipa (hose) yang diletakkan pada kedalaman 10 m (sepuluh meter) di bawah permukaan laut;

5. debit paling tinggi limbah yang diperbolehkan didumping ke laut yaitu 20,8 m3/jam (dua puluh dan delapan per sepuluh meter kubik per jam);

6. akumulasi volume limbah yang diperbolehkan didumping untuk setiap titik dumping sebagaimana dimaksud pada angka 1 yaitu 5.000 m3 (lima ribu meter kubik); dan

7. sebaran limbah yang dibuang tidak boleh melebihi baku m utu kandungan TSS dalam air laut pada radius 500 m (lima ratus meter) dari lokasi dumping sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf C Keputusan ini.

: Pemenuhan baku mutu kualitas air laut sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 3 dilakukan oleh Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan dengan ketentuan:1. dilakukan pada titik penaatan yang berada di

radius 500 m (lima ratus meter) dari lokasi Dumping sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf E dan huruf F Keputusan ini;

2. pengambilan sampel kualitas air laut dilakukan dengan memperhatikan:a. musim pada saat Dumping; danb. arah arus dominan dan perubahannya;

3. dalam hal arah arus sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b mengalami perubahan dari rencana yang ditetapkan, Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan wajib menambahkan titik penaatan pem antauan kualitas air laut pada jarak 500 m (lima ratus meter) searah arus dominan dari lokasi Dumping sesuai dengan ruang lingkup dan hasil kajian modeling sebaran Limbah;

4. pengambilan sampel kualitas air laut dilakukan ketika pasang dan surut air laut;

5. hasil pengujian sampel kualitas air laut tidak boleh melampaui baku mutu kualitas air laut sesuai dengan Lampiran II huruf D Keputusan ini; dan

6. dilakukan setiap satu kali dumping limbah selesai.

: Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 4 dilakukan oleh Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan dengan ketentuan:1. untuk mengetahui pengaruh kegiatan dumping

limbah terhadap:a. kelimpahan ikan;b. biota laut;

Page 10: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 11: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 6 -

KESEMBILAN

2. pengaruh kegiatan Dumping Limbah sebagaimanadimaksud pada angka 1 diketahui denganketentuan:a. melakukan pengambilan sampel untuk uji LC50-

96 jam dan uji total konsentrasi logam berat Limbah paling sedikit 1 (satu) kali sebelum proses Dumping pertama kali dilakukan pada kegiatan pemboran;

b. uji total konsentrasi logam berat sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan terhadap parameter logam berat sesuai dengan Lampiran II huruf B Keputusan ini;

c. melakukan pemantauan terhadap jenis dan kelimpahan ikan;

d. melakukan pem antauan biota laut pada titik penaatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KETUJUH angka 1;

e. pengambilan sampel pemantauan biota laut dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel penaatan kualitas air laut;

f. melakukan pemantauan terhadap kualitas sedimen laut sesuai dengan Lampiran II huruf C Keputusan ini dan ketebalan sedimen laut pada titik penaatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KETUJUH angka 1, pada saat dumping terakhir di setiap titik dumping; dan

g. membandingkan hasil pem antauan kualitas sedimen laut dan biota laut dengan kualitas sedimen laut dan biota laut hasil kajian rona awal lingkungan; dan

h. pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf c sampai dengan huruf f dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

: Verifikasi model sebaran Limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 5 dilakukan terhadap model sebaran Limbah yang digunakan berdasarkan pengukuran partikel serbuk bor (grain size), arus laut, dan hasil pengukuran kandungan Total Suspended Solid (TSS) pada pemantauan kualitas air laut.

KESEPULUH : Pengujian dan /a tau pem antauan sebagaimana dimaksud dalam Amar KELIMA angka 2, Amar KETUJUH angka 5, Amar KEDELAPAN angka 2 dan Amar KESEMBILAN dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi dan /a tau dengan menggunakan alat yang telah terkalibrasi.

KESEBELAS : Pencatatan kegiatan Dumping Limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 6 dilakukan dengan mencatat jumlah Limbah yang dihasilkan, diproses, dan didumping dengan mempergunakan neraca Limbah sesuai dengan format sebagaimana

Page 12: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 13: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 9 -

KEDUA PULUH SATU : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanuntuk jangka waktu selama 1 (satu) tahun.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Januari 2018

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;2. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun

Berbahaya;3. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;5. Gubernur Kalimantan Timur;6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur;7. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan

Gas Bumi (SKK Migas).

Page 14: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

«

Page 15: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.20/M enlhk/Setjen/PLB.3/ 1/2018 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

LOKASI DAN KOORDINAT DUMPING LIMBAH

A. Lokasi Sumber Limbah

B. Koordinat Sum ur Pemboran

No Sumur KoordinatLapangan Nama Sumur Bujur Timur Lintang Selatan

1 Handil HDZ-33 117° 16'

oLOoo

2 Handil HSO-40 117° 15' 0° 51'3 Handil HSO-41 117° 15' 0° 51'

Page 16: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 17: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 3 -

Mr a Sumur KoordinatIN OLapangan Nama Sumur Bujur Timur Lintang Selatan

56 Tunu TS4-31 117° 38' 0° 24’57 Tunu TS4-32 117° 38' 0° 23'58 Tunu TS4-33 117° 38' 0° 23’59 Tunu TS4-34 117° 39' 0° 22’60 Tunu TS4-35 117° 39' 0° 22'61 Tunu TS4-36 117° 38' 0° 24'62 Tunu TS4-37 117° 30' 0° 46'63 Tunu TS4-38 117° 30’ 0° 46'64 Tunu TS4-39 117° 30' 0° 46'65 Tunu TS4-40 117° 32' 0° 49'66 Tunu TS4-41 117° 33' 0° 50'67 Tunu TS4-42 117° 33’ 0° 50'68 Tunu TS4-43 117° 33' 0° 50'69 Tunu TS4-44 117° 33’ 0° 51'70 Tunu TS4-45 117° 33' 0° 51'71 Tunu TS4-46 117° 32' 0° 52'72 Tunu TS4-47 117° 33’ 0° 49'73 Tunu TS4-48 117° 31' 0° 48'74 Tunu TS4-49 117° 31' 0° 48’75 Tunu TS4-50 117° 32' 0° 49'76 Tunu TS4-51 117° 32’ 0° 36’77 Tunu TS4-52 117° 33' 0° 36'78 Tunu TS4-53 117° 31' 0° 39'79 Tunu TS4-54 117° 31' 0° 39'80 Tunu TS4-55 117° 31' 0° 42'81 Tunu TS4-56 117° 25’ 0° 54’82 Tunu TS4-57 117° 25' 0° 54'83 Tunu TS4-58 117° 24’ 0° 54’84 Tunu TS4-59 117° 24' 0° 54’85 Tunu TS4-60 117° 24' 0° 53'86 Tunu TS4-61 117° 26’ 0° 56’87 Tunu TS4-62 117° 26’ 0° 56’88 Tunu TS4-63 117° 23' 0° 54'89 Tunu TS4-64 117° 23’ 0° 54'90 Tunu TS4-65 117° 25' 0° 54'91 Tunu TS4-66 117° 25’ 0° 54'92 Tunu TS4-67 117° 24' 0° 54'93 Tunu TS4-68 117° 24’ 0° 54'94 Tunu TS4-69 117° 35' 0° 42'95 Tunu TS4-70 117° 35' 0° 43’96 Tunu TN13D-01 117° 34’ 0° 43’97 Tunu TN13D-02 Tunu Tunu98 Tunu TN13D-03 Tunu Tunu99 Tunu TN13D-04 Tunu Tunu100 Tunu TN13D-05 Tunu Tunu101 Tunu TN13D-06 Tunu Tunu102 Tunu TN13D-07 Tunu Tunu103 Tunu TN13D-08 Tunu Tunu104 Tunu TN13D-09 Tunu Tunu105 Tunu TN13D-10 Tunu Tunu1 Oft Tnnn t w i ^ n _ i 1 1 -| 7o 77. n° on1

Page 18: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

T

Page 19: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 5 -

TitikDumping

KoordinatKedalaman LautBujur Timur Lintang Selatan

B06 117° 49’ 07” 0° 45' 02” 55 mB07 117° 49' 39” 0° 45' 02” 69 mB08 117° 50' 13” 0° 45' 03” 69 mB09 117° 48' 36” 0° 45' 35” 60 mBIO 117° 49' 07” 0° 45' 34” 60 mB1 1 117° 49' 40” 0° 45' 34” 68 mB12 117° 50' 14” 0° 45' 34” 68 mB13 117° 48' 35” 0° 46' 06” 60 mB 14 117° 49’ 07” 0° 46' 05” 60 mB15 117° 49' 40” 0° 46' 07” 67 mB 16 117° 50’ 14” 0° 46' 07” 67 mB 17 117° 48' 35” 0° 46' 36” 64 mB 18 117° 49' 07” 0° 46' 36” 64 mB 19 117° 49' 40” 0° 46’ 37” 66 mB20 117° 50’ 14” 0° 46' 37” 66 mB21 117° 48’ 34” 0° 47' 08” 64 mB22 1 17° 49' 06” 0° 47' 08” 64 mB23 117° 49' 40” 0° 47' 09” 66 mB24 117° 50' 14” 0° 47' 09” 66 m

D. Diagram Alir Proses Pengelolaan Serbuk dan Lumpur Bor

lubangSu-nur

Sisa Lumpur WBM di akhtr section pengeboran

lI< >75 mikron Didumping eksitu

Serbuk Bor WBM

di lokasi dumping

^ Didumping cksitu di lokasi dumping

Keterangan:1. Lumpur Water-Base Mud (WBM) baru dibuat di dalam mud pit rig.2. Dari mud pit rig, lumpur WBM dipompakan ke dalam lubang sum ur

melalui drill string, mata bor dan anulus lubang. Pemompaan ini menggunakan pompa hidrolik yang terdapat pada top drive. Lumpur lalu bergerak memasuki saluran drill string menuju bit dan menembakkan lumpur melalui nozzle yang terdapat pada bit.

3. Lumpur yang keluar dari drilling bit naik ke atas melalui selubung (annulus). Di dalam annulus, lumpur WBM akan mengangkat serbuk bor WBM ke permukaan melalui bell nipple dan flowline.

Page 20: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 21: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 6 -

4. Lumpur WBM beserta serbuk bor WBM yang terangkat ke permukaan dialirkan ke dalam flow line dan menuju unit shale shaker (pengelola serbuk bor).

5. Pada unit shale shaker, terjadi pemisahan antara lumpur WBM dan serbuk bor WBM melalui mekanisme pengayakan. Di unit ini, serbuk diayak dengan saringan dan serbuk bor dengan ukuran besar didumping ke laut. Saringan pada shale shaker berkisar 75 mikron.

6. Serbuk bor WBM yang terpisahkan di atas, akan disimpan di dalam barge dan kemudian dibawa ke lokasi dumping untuk di dumping. Sedangkan lumpur WBM akan dipompakan kembali ke mud pit dan kemudian dipompakan dalam lubang sum ur sehingga section pemboran selesai.

7. Sisa lumpur WBM setelah section pemboran selesai akan disimpan di dalam barge dan kemudian dibawa ke lokasi dumping untuk di dumping di lokasi dumping eksitu.

Page 22: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 23: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 7 -

Keterangan:1. Pelaksanaan Dumping dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tata

cara sebagai berikut:

No Tahapan Titik Dumping1 Pertama B l, B9, B172 Kedua B3, Bl 1, B193 Ketiga B5, B13, B214 Keempat B7, B15, B235 Kelima B2, BIO, B186 Keenam B4, B12, B207 Ketujuh B6, B14, B228 Kedelapan B8, B16, B24

2.Setelah tahapan kedelapan selesai maka tahapan Dumping selanjutnya dilakukan kembali ke tahapan pertama sampai kegiatan dumping selesai dilakukan.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 24: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 25: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.20/M enlhk/Setjen/PLB.3 /1 /2018 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

BAKU MUTU TOTAL PETROLEUM HIDROCARBON (TPH) DAN TOTAL KONSENTRASI LOGAM BERAT

A. Baku Mutu TPH% TPH Jangka Waktu

< 5 2017- 2024

B. Parameter Total Konsentrasi Logam Berat pada Serbuk Bor dan Lumpur BorNo. Parameter Satuan1. Arsenic mg/ Kg berat kering2. Cadmium mg/Kg berat kering3. Chromium mg/Kg berat kering4. Copper mg/Kg berat kering5. Cobalt mg/ Kg berat kering6. Lead mg/Kg berat kering7. Mercury mg/Kg berat kering8. Molybdenum mg/ Kg berat kering9. Nickel mg/Kg berat kering10. Tin mg/Kg berat kering11. Selenium mg/Kg berat kering12. Zink mg/ Kg berat kering

C. Parameter Pemantauan Kualitas Sedimen LautNo. Parameter Satuan1. Arsenic mg/Kg berat kering2. Cadmium mg/Kg berat kering3. Chromium mg/Kg berat kering4. Copper mg/ Kg berat kering5. Cobalt mg/Kg berat kering6 . Lead mg/ Kg berat kering7. Mercury mg/Kg berat kering8 . Molybdenum mg/Kg berat kering9. Nickel mg/ Kg berat kering10. Tin mg/Kg berat kering11. Selenium mg/ Kg berat kering12. Zink mg/Kg berat kering13. Total Organic Carbon (TOC) %14. Total Organic Matter (TOM) %15. Total Nitrogen %16. Total Fosfor %1 7 I V T r m r y A r n m o t i p /DTI?V\ n /

Page 26: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 27: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 2 -

D. Baku Mutu Kualitas Air Laut dan Biota LautNo. | Parameter Satuan Baku mutu1 . Fisika

a. Kecerahan a M coral: >5mangrove: -seagrass: >3

b. Kebauan - alami3

c. Kekeruhan a NTU <5d. Padatan tersuspensi total b mg/L coral: 2 0

mangrove: 80seagrass: 2 0

e. Sampah - nihil1 0 )f. S u h u c "C alami3 k)

coral: 28-30 <c)mangrove: 28-32 k)lamun: 28-30 k)

g. Lapisan minyak 5 - nihil1 <5)2. Kimia

a. pHd - 7 - 8,5 k)b. Salinitas e % alami3 < e>

coral: 33-34 k)mangrove: s /d 34(e)lamun: 33-34 k)

c. Oksigen terlarut (DO) mg/L >5d. BOD5 mg/L 2 0

e. Ammonia total (NH3-N) mg/L 0,3f. Fosfat (PO4-P) mg/L 0,015g. Nitrat (NO3-N) mg/L 0,008h. Sianida (CN-) mg/L 0,5i. Sulfida (H2S) mg/L 0,01j. PAH (Poliaromatik

hidrokarbon)mg/L 0,003

k. Senyawa Fenol total mg/L 0,0021. PCB total (poliklor bifenil) Mg/L 0,01m. Surfaktan (deterjen) mg/L 1n. Minyak dan lemak mg/L 10 . Pestisida f Mg/L 0,01p. TBT (tributil tin) 7 Mg/L 0,01

3. Logam terlarut:a. Raksa (Hg) mg/L 0,001b. Kromium heksavalen (Cr(VI)) mg/L 0,005c. Arsen (As) mg/L 0,012d. Kadmium (Cd) mg/L 0,001e. Tembaga (Cu) mg/L 0,008f. Timbal (Pb) mg/L 0,008g. Seng (Zn) mg/L 0,05h. Nikel (Ni) mg/L 0,05

4. Eliologi

a. Coliform (total) g MPN/100ml 1000 (g)

Page 28: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 29: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 3 -

No. Parameter Satuan Baku mutuc. Plankton sel/ 100 ml Tidak bloom6

5. Radio NuklidaKomposisi yang tidak diketahui _BqZ!___ 4

Catatan:1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan

(sesuai dengan metode yang digunakan).2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah

ada, baik internasional maupun nasional.3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat

(siang, malam dan musim).4. Pengamatan oleh m anusia (visual).5. Pengamatan oleh m anusia (visual). Lapisan minyak yang diacu adalah

lapisan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01 mm.6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertum buhan yang berlebihan yang

dapat menyebabkan eutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu, kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.

7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal.a. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% kedalaman

euphotic;b. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi

rata-rata musiman;c. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <2°C dari suhu alami;d. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <0,2 satuan pH;e. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan<5% salinitas rata-rata

musiman;f. berbagai jenis pestisida seperti DDT, Endrin, Endosulfan dan

Heptachlor;g. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi

rata-rata musiman.

Page 30: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 31: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 4 -

!. Titik Penaatan Pemantauan Kualitas Air Laut

Titik'umping

Titik Pantau

Januari Februari Maret April Mei JuniTitik

Pantau1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

Titik Pan tar

2

TitikPantau

3

B1 Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL

B2 B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL

B3 B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL

B4 B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL

B5 B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL

B6 B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL

B7 B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL

B8 B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL

B9 B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL

BIO BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL 310-BD BIO-BL

B1 1 Bll-TL B11-BD B11-BL Bll-TL B1 1-BD B11-BL Bll-TL Bll-BD Bll-BL Bll-TL B11-BD Bll-BL Bll-TL B11-BD Bll-BL Bll-TL 1311-BD 311-BL

B12 B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL E312-BD E312-BL

B13 B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD 313-BL 313-TL E313-BD E313-BL

B14 B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL 314-BD B14-BL B14-TL 314-BD 314-BL 314-TL E14-BD E314-BL

Page 32: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 33: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 5 -

Titik Pantau

Titik Januari Februari Maret April Mei Juni

Dumping Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik TitikPantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

B15 B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL

B16 B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL

B17 B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL

B18 B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL

B19 B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL

B20 B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL

B21 B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL

B22 B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL

B23 B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL

B24 B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL

Page 34: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 35: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 6 -

Titik Pantau

Titik Juli Agustus September Oktober November Desember

Dumping Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik TitikPantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

B1 Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BL Bl-TL Bl-BD Bl-BT Bl-TL Bl-BD Bl-BT Bl-TL Bl-BD Bl-BL

B2 B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BL B2-TL B2-BD B2-BT B2-TL B2-BD B2-BT B2-TL B2-BD B2-BL

B3 B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BL B3-TL B3-BD B3-BT B3-TL B3-BD B3-BT B3-TL B3-BD B3-BL

B4 B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BL B4-TL B4-BD B4-BT B4-TL B4-BD B4-BT B4-TL B4-BD B4-BL

B5 B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BL B5-TL B5-BD B5-BT B5-TL B5-BD B5-BT B5-TL B5-BD B5-BL

B6 B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BL B6-TL B6-BD B6-BT B6-TL B6-BD B6-BT B6-TL B6-BD B6-BL

B7 B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BL B7-TL B7-BD B7-BT B7-TL B7-BD B7-BT B7-TL B7-BD B7-BL

B8 B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BL B8-TL B8-BD B8-BT B8-TL B8-BD B8-BT B8-TL B8-BD B8-BL

B9 B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BL B9-TL B9-BD B9-BT B9-TL B9-BD B9-BT B9-TL B9-BD B9-BL

BIO BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BL BIO-TL BIO-BD BIO-BT BIO-TL BIO-BD BIO-BT BIO-TL BIO-BD BIO-BL

B ll B11-TL Bll-BD Bll-BL B11-TL Bll-BD Bll-BL Bll-TL Bll-BD Bll-BL Bll-TL B11-BD B11-BT Bll-TL Bll-BD Bll-BT Bll-TL Bll-BD Bll-BL

B12 B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BL B12-TL B12-BD B12-BT B12-TL B12-BD B12-BT B12-TL B12-BD B12-BL

B13 B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BL B13-TL B13-BD B13-BT B13-TL B13-BD B13-BT B13-TL B13-BD B13-BL

B14 B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL B14-BD B14-BL B14-TL B14-BD B14-BT B14-TL B14-BD B14-BT B14-TL B14-BD B14-BL

B15 B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BL B15-TL B15-BD B15-BT B15-TL B15-BD B15-BT B15-TL B15-BD B15-BL

Page 36: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 37: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 7 -

75

Titik Pantau

Juli Agustus September Oktober November Desember

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

TitikPantau

1

TitikPantau

2

TitikPantau

3

B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BL B16-TL B16-BD B16-BT B16-TL B16-BD B16-BT B16-TL B16-BD B16-BL

B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BL B17-TL B17-BD B17-BT B17-TL B17-BD B17-BT B17-TL B17-BD B17-BL

B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BL B18-TL B18-BD B18-BT B18-TL B18-BD B18-BT B18-TL B18-BD B18-BL

B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BL B19-TL B19-BD B19-BT B19-TL B19-BD B19-BT B19-TL B19-BD B19-BL

B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BL B20-TL B20-BD B20-BT B20-TL B20-BD B20-BT B20-TL B20-BD B20-BL

B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BL B21-TL B21-BD B21-BT B21-TL B21-BD B21-BT B21-TL B21-BD B21-BL

B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BL B22-TL B22-BD B22-BT B22-TL B22-BD B22-BT B22-TL B22-BD B22-BL

B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BL B23-TL B23-BD B23-BT B23-TL B23-BD B23-BT B23-TL B23-BD B23-BL

-B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BL B24-TL B24-BD B24-BT B24-TL B24-BD B24-BT B24-TL B24-BD B24-BL

an:itik pemantauan disesuaikan dengan musim pada saat akan melakukan dumping.pabila terjadi perubahan arah arus dominan, maka penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib menambahkan titik koordinat pemantauan ualitas air laut pada jarak 500 m (lima ratus meter) yang searah arus dominan dari lokasi dumping.

Page 38: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 39: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 8 -

F. Titik Koordinat Lokasi Pemantauan Kualitas Air Laut

Kode KoordinatBujur Timur Lintang Selatan

BIB 117° 48' 18” 0° 44' 36”B1BD 117° 48' 23” 0 o 4 4 ' 4 7 ”B1BL 117° 48' 23” 0 0 44’ 24”BIS 117° 48' 34” 0 0 44' 52”BIT 117° 48’ 52” 0 0 44' 35”B1TG 117° 48’ 45” 0 0 44' 47”B1TL 117° 48' 46” 0 ° 44' 24”B1U 117° 48' 34” 0° 44' 19”

B2B 117° 48' 50” 0 0 44' 35”B2BD 117° 48’ 56” 0 0 44' 46”

Page 40: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 41: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 9 -

KoordinatKode Bujur Timur Lintang Selatan

B2S 117° 49' 08” 0° 44' 51”

B2T 117° 49' 24” 0 0 44’ 34”

B2TG 117° 49’ 19” 0 0 44' 47”

B2TL 117° 49' 19” 0° 44' 23”

B2U 117° 49' 08” 0° 44' 19”

B3B 117° 49' 22” 0° 44' 35”B3BD 117° 49' 27” 0 0 44’ 46”B3BL 117° 49' 27” 0 0 44' 23”B3S 117° 49’ 38” 0° 44' 51”B3T 117° 49' 54” 0 ° 44’ 35”B3TG 117° 49' 50” 0 0 44' 46”B3TL 117° 49' 50” 0 ° 44' 23”B3U 117° 49' 38” 0° 44' 18”

B4B 117° 49' 55” 0° 44' 34”B4BD 117° 49’ 59” 0° 44' 46”B4BL 117° 49' 59” 0 0 44' 23”B4S 117° 50’ 11” 0° 44' 51”B4T 117° 50' 27” 0 ° 44’ 34”B4TG 117° 50' 22” 0° 44' 46”B4TL 117° 50' 22” 0 0 44’ 23”B4U 117° 50' 11” 0° 44' 18”

B5B 117° 48' 19” 0° 45' 2.380”B5BD 117° 48' 24” 0° 45' 14.338”B5BL 117° 48’ 24” 0° 44’ 51.071”B5S 117° 48' 35” 0° 45' 18.982”B5T 117° 48' 51” 0° 45 '2 .674”B5TG 117° 48' 47” 0° 45’ 14.388”B5TL 117° 48’ 479” 0° 44' 51.073”B5U 117° 48' 35” 0° 44 '46.425”

B6B 117° 48' 50” 0 0 45’ 02”B6BD 117° 48' 55” 0° 45' 14”B6BL 117° 48' 55” 0 0 44' 50”B6S 117° 49' 07” 0° 45’ 18”B6T 117° 49’ 23” 0 0 45' 02”B6TG 117° 49' 18” 0° 45' 13”B6TL 117° 49' 18” 0 0 44' 50”B6U 117° 49' 07” 0 0 44’ 46”

B7B 117° 49' 23” 0 0 45' 02”B7BD 117° 49' 28” 0° 45' 13”B7BL 117° 49' 28” 0 0 44' 50”B7S 117° 49' 39” 0° 45’ 18”

Page 42: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 43: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 1 0 -

KoordinatKode Bujur Timur Lintang Selatan

B7TL 117° 49' 51” 0 0 44’ 50”

B7U 117° 49’ 39” 0 0 44’ 45”

B8B 117° 49' 57” 0 0 45' 03”

B8BD 117° 50' 02” 0° 45' 15”

B8BL 117° 50’ 02” 0° 44' 52”

B8S 117° 50' 13” 0 ° 45' 20”

B8T 117° 50’ 30” 0° 45' 03”

B8TG 117° 50’ 25” 0° 45' 15”

B8TL 117° 50' 25” 0 0 44’ 52”

B8U 117° 50' 13” 0 0 44' 47”

B9B 117° 48' 19” 0 0 45' 35”B9BD 117° 48' 24” 0° 45' 46”B9BL 117° 48' 24” 0 ° 45' 23”B9S 117° 48' 36” 0° 45' 51”B9T 117° 48' 52” 0° 45' 35”B9TG 117° 48' 47” 0 0 45' 47”B9TL 117° 48' 47” 0 0 45’ 23”B9U 117° 48' 36” 0° 45' 19”

B10B 117° 48' 50” 0 0 45' 34”B10BD 117° 48' 55” 0 ° 45' 45”B10BL 117° 48' 55” 0 0 45’ 23”BIOS 117° 49' 07” 0° 45' 50”BIOT 117° 49' 22” 0 0 45' 34”B10TG 117° 49' 18” 0 0 45' 46”B10TL 117° 49' 18” 0 0 45’ 23”B10U 117° 49' 07” 0° 45’ 18”

B11B 117° 49' 23” 0 0 45' 34”B1 1BD 117 ° 49' 28” 0 0 45' 45”B11BL 117° 49' 28” 0 0 45' 22”B11S 117° 49’ 40” 0 0 45' 50”B11T 117° 49' 56” 0 0 45' 33”B11TG 117° 49' 51” 0 0 45' 45”B11TL 117° 49' 51” 0° 45’ 22”B11U 117° 49' 40” 0° 45’ 18”

B12B 117° 49’ 58” 0 0 45' 33”B12BD 117° 50' 02” 0° 45’ 45”B12BL 117° 50' 02” 0 0 45' 22”B12S 117° 50’ 14” 0 0 45' 50”B12T 117° 50' 30” 0 0 45' 34”B12TG 117° 50' 25” 0 0 45' 45”B12TL 117° 50' 25” 0 0 45’ 22”

Page 44: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 45: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 1 1 -

KoordinatKode Bujur Timur Lintang Selatan

B13B 117° 48' 19” 0 0 46' 06”

B13BD 117° 48' 23” 0° 46' 17”

B13BL 117° 48' 24” 0 0 45’ 54”

B13S 117° 48' 35” 0 0 46' 22”

B13T 117° 48' 51” 0 0 46' 05”

B13TG 117° 48' 46” 0° 46' 17”

B13TL 117° 48' 46” 0 0 45' 54”B13U 117° 48' 35” 0 0 45' 49”

B14B 117° 48' 51” 0 0 46' 05”B14BD 117° 48' 56” 0° 46' 17”B14BL 117° 48' 55” 0 0 45' 54”B14S 117° 49' 07” 0 ° 46' 22”B14T 117° 49' 23” 0 ° 46' 05”B14TG 117° 49' 18” 0° 46' 17”B14TL 117° 49' 18” 0° 45' 54”B14U 117° 49' 07” 0 0 45’ 49”

B15B 117° 49’ 24” 0 ° 46' 07”B15BD 117° 49' 29” 0° 46’ 19”B15BL 117° 49’ 29” 0 0 45' 55”B15S 117° 49' 40” 0 0 46' 23”B15T 117° 49' 56” 0 0 46' 07”B15TG 117° 49' 52” 0° 46' 18”B15TL 117° 49’ 52” 0 0 45' 55”B15U 117° 49' 40” 0° 45' 51”

B16B 117° 49' 58” 0 0 46' 07”B16BD 117° 50’ 03” 0° 46' 19”B16BL 117° 50' 03” 0 0 45' 55”B16S 117° 50' 14” 0 0 46' 23”B16T 117° 50' 31” 0° 46' 07”B16TG 117 0 50’ 26” 0° 46' 18”B16TL 117° 50’ 26” 0 0 45' 55”B16U 117° 50’ 14” 0 0 45' 50”

B17B 117° 48’ 18” 0 0 46' 36”B17BD 1 17 0 48' 23” 0 0 46' 47”B17BL 117° 48' 23” 0 0 46’ 24”B17S 117° 48’ 35” 0 0 46' 52”B17T 117° 48' 51” 0 0 46' 36”B17TG 117° 48' 46” 0° 46' 47”B17TL 117° 48' 46” 0 0 46' 24”B17U 117° 48' 35” 0 0 46’ 20”

B18B 117° 48’ 51” 0 0 46' 36”D 1 O D n 1 1 7 0 /I Q' n o 4 8 ”

Page 46: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 47: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 13 -

KodeKoordinat

Bujur Timur Lintang SelatanB23TL 117° 49’ 51” 0 ° 46' 58”B23U 117° 49' 40” 0 0 46' 53”

B24B 117° 49' 58” 0° 47' 09”B24BD 117° 50' 03” 0° 47’ 21”B24BL 117° 50' 03” 0 0 46' 57”B24S 117° 50' 14” 0° 47' 25”B24T 117° 50' 30” 0 0 47’ 09”B24TG 117° 50' 25” 0° 47' 21”B24TL 117° 50’ 25” 0 ° 46' 57”B24U 117° 50' 14” 0 0 46’ 53”

iai dengan aslinya KEPALA BfR\) HUKUM,

KRISNA JRYa

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 48: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 49: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.20/M enlhk/Setjen/PLB.3/ 1/2018 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

FORMAT NERACA DUMPING SERBUK BOR DAN LUMPUR BOR

Nama Perusahaan

Bidang usaha

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

Periode waktuI JENIS AWAL JUMLAH

(TON)CATATAN :

TOTAL A (+)

II PERLAKUAN: JUMLAH(TON)

JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA

PERIZINAN LIMBAH DARI KLHK

ADA TIDAK ADA KADALUARSA

DUMPING 1..........2.............dst

TOTAL B (-)JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** C (+)................ TONKINERJA PENGELOLAAN LIMBAH SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN

{[A-C]/ A} * 100%) = ...................%.

KETERANGAN:** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala

waktu penaatan.Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar-benamya sesuai dengan kondisi yang ada.

Mengetahui,................................. 2017(Pihak Perusahaan)

dengan aslinya HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 50: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 51: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

LAMPIRAN IVKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.20/M enlhk/Setjen/PLB.3 / 1/2018 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI WILAYAH KONTRAK MAHAKAM, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ATAS NAMA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KONDISI DARURAT

Keterangan:1. Saksi kejadian tum pahan minyak (pegawai dan kontraktor) wajib untuk

melakukan hal berikut: Menginformasikan kepada RSES terkait adanya tum pahan minyak.

2. Setelah m endapatkan informasi mengenai adanya tum pahan minyak, RSES akan melakukan hal-hal berikut ini:a. mengidentifikasi sumber tum pahan dan menghentikan sumber juka

memungkinkan;

Page 52: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan
Page 53: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

- 2 -

c. menginformasikan kepada Superintendant;d. menginformasikan kepada SBO;e. fax kepada SBO laporan tum pahan minyak;f. fax kepada RSES Lapangan produksi - laporan tum pahan minyak (jika

memerlukan bantuan).3. Setelah m endapatkan informasi mengenai adanya tum pahan minyak, RSES

Lapangan produksi akan melakukan hal-hal berikut ini :a. menginisiasi Penanggulangan tum pahan minyak khusus lapangan;b. mengerahkan Tim Tanggap Darurat Lapangan;c. menginformasikan kepada Tim Antipolusi di Handil jika tim lapangan

tidak mencukupi.4. Setelah m endapatkan informasi mengenai adanya tum pahan minyak,

Handil Oil Spill Response Team akan melakukan hal-hal berikut ini :a. mengerahkan Tim Antipolusi;b. mengirimkan peralatan yang dibutuhkan.

5. Setelah m endapatkan informasi mengenai adanya tum pahan minyak, Stand-by Officer akan melakukan hal-hal berikut ini :a. menginisiasi rencana penanggulangan tum pahan minyak;b. melaporkan tum pahan kepada EVP dan HSE.

6. Melaporkan terjadinya kondisi darurat secara lisan dalam jangka waktu 1 x 24 jam dan secara tertulis dalam waktu 2 x 24 jam kepada:a. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;b. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;c. Gubernur Kalimantan Timur;d. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur.

7. Menghentikan kegiatan dumping dan melaporkan kepada Menteri paling lama 2 (dua) hari terhitung sejak tanggal kejadian.

8. Mengamankan dan mengisolasi tempat terjadinya kecelakaan.9. Memberikan informasi, bantuan, dan melakukan evakuasi terhadap

masyarakat di sekitar lokasi kejadian yang diperkirakan kena dampak langsung.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 54: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/Satuan Kerja Khusus Pelaksan… · izin dumping limbah ke laut dari kegiatan pengembangan lapangan

r