menstruasi dan pms

10
“MENSTRUASI DAN PMS” GARIS BESAR MATERI 1. Pengertian Menstruasi 2. Siklus Menstruasi 3. Proses Terjadinya Menstruasi 4. Premenstrual Syndrome (PMS) 5. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PMS 6. Cara Mengatasi PMS 7. Mitos Seputar Menstruasi 8. Perawatan Saat Menstruasi 1. Pengertian Menstruasi Menstruasi atau menstruasi mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali dalam sebulan, mulai dari wanita berusia 10 – 16 tahun dan berakhir pada sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun (menopause), tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. 2. Siklus Menstruasi Siklus menstruasi adalah jarak antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya. Lebih tepat adalah jumlah hari sejak hari pertama menstruasi di bulan yang lalu, hingga hari pertama menstruasi bulan ini. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Panjang rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, namun

Upload: nawang-s-raras

Post on 03-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MENSTRUASI DAN PMS

GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian Menstruasi 2. Siklus Menstruasi3. Proses Terjadinya Menstruasi 4. Premenstrual Syndrome (PMS) 5. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PMS6. Cara Mengatasi PMS 7. Mitos Seputar Menstruasi8. Perawatan Saat Menstruasi1. Pengertian MenstruasiMenstruasi atau menstruasi mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali dalam sebulan, mulai dari wanita berusia 10 16 tahun dan berakhir pada sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun (menopause), tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh.

2. Siklus MenstruasiSiklus menstruasi adalah jarak antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya. Lebih tepat adalah jumlah hari sejak hari pertama menstruasi di bulan yang lalu, hingga hari pertama menstruasi bulan ini. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Panjang rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

3. Proses MenstruasiMenstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Siklus ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan siklus, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau menstruasi), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

4. Premenstrual Syndrome (PMS)Premenstrual Syndrome (PMS) adalah suatu kondisi yang terdiri atas beberapa gejala fisik, emosi dan perilaku yang dialami oleh seorang wanita 7 10 hari sebelum datangnya siklus menstruasi, yang menyebabkan ia mengalami gangguan dalam fungsi dan aktifitas sehari-hari, gejala-gejala tersebut akan menghilang saat menstruasi tiba. Berdasarkan penelitian, hampir 80 persen perempuan mengalami gejala PMS setiap bulan. Gejala PMS ini paling sering terjadi pada perempuan yang berusia sekitar 20 hingga 40-an tahun. Penyebab munculnya gejala PMS belum diketahui dengan pasti, dapat bersifat kompleks dan multifaktorial. Banyak teori yang menyebutkan mengenai penyebab PMS, diantaranya teori hormonal (ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron), atau kadar serotonin yang tidak proporsional. Selain itu faktor genetik, asupan nutrisi, pola hidup serta lingkungan sosial juga diduga menjadi faktor penyebab PMS pada wanita.

Seorang wanita dapat dikatakan sedang mengalami PMS apabila timbul gejala sebagai berikut :Gejala FisikGejala Emosional

a. Perut kembungb. Nyeri payudarac. Sakit Kepalad. Kejang atau bengkak pada kakie. Nyeri panggulf. Hilang koordinasig. Perubahan defekasih. Tumbuh jerawati. Sakit pinggulj. Suka makan manis atau asin (mengidam)k. Rasa gatal pada kulitl. Kepanasana. Depresib. Cemasc. Suka menangisd. Agresife. Pelupaf. Tidak bisa tidurg. Merasa tegangh. Mudah tersinggung (irritabilitas)i. Rasa bermusuhanj. Suka marahk. Paranoidl. Perubahan dorongan seksualm. Konsentrasi berkurangn. Merasa tidak amano. Ingin menyendirip. Merasa bersalahq. Lemahr. Pikiran bunuh diri

(Sumber : Rayburn et al, 2001)5. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PMSa. Diet

Faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu dan makanan olahan dapat memperberat gejala PMS (Rayburn, 2001).

b. Defisiensi zat gizi makro dan mikro

Defisiensi zat gizi makro (energi, protein) dan zat gizi mikro, seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat (Karyadi, 2007).

c. Status perkawinan

Status perkawinan dan status kesehatan juga mempunyai keterkaitan. Wanita yang telah menikah pada umumnya mempunyai angka kesakitan dan kematian yang lebih rendah dan biasanya mempunyai kesehatan fisik dan mental yang lebih baik daripada wanita yang tidak menikah (Burman & Margolin dalam Haijiang Wang, 2005).

Sebuah penelitian pada tahun 1994 yang berjudul Biological, Social and Behavioral Factors Associated with Premenstrual Syndrome yang melibatkan 874 wanita di Virginia menemukan fakta bahwa mereka yang telah menikah cenderung mempunyai resiko yang lebih kecil untuk mengalami PMS (3,7%) dari pada mereka yang tidak menikah (12,6%) (Deuster, 1999 dalam Maulana, 2008).

d. Usia

PMS semakin mengganggu dengan semakin bertambahnya usia, terutama antara usia 30-45 tahun. Faktor resiko yang paling berhubungan dengan PMS adalah faktor peningkatan umur, penelitian menemukan bahwa sebagian besar wanita yang mencari pengobatan PMS adalah mereka yang berusia lebih dari 30 tahun (Cornforth, 2000 dalam Maulana). Walaupun ada fakta yang mengungkapkan bahwa sebagian remaja mengalami gejala-gejala yang sama dan kekuatan PMS yang sama sebagaimana yang dialami oleh wanita yang lebih tua (Freeman, 2007 dalam Maulana, 2008).

e. Stres (faktor stres memperberat gangguan PMS)

Stres dapat berasal dari internal maupun eksternal dalam diri wanita . Stres merupakan predisposisi pada timbulnya beberapa penyakit, sehingga diperlukan kondisi fisik dan mental yang baik untuk menghadapi dan mengatasi serangan stres tersebut. Stres mungkin memainkan peran penting dalam tingkat kehebatan gejala premenstrual syndrome (PMS) (Mulyono dkk, 2001 dalam Maulana, 2008).

f. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat memperberat gejala PMS.

g. Kurang berolah raga dan aktivitas fisik juga dapat memperberat gejala PMS.

6. Cara mengatasi PMSa. Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.

b. Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, coklat, alkohol.

c. Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum menstruasi.

d. Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.

e. Mandi dengan air hangat untuk relaksasif. Bila terjadi kram pada perut : kompres dengan botol panas (hangat), minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi, mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit, ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawahg. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.

h. Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.7. Mitos Seputar MenstruasiMitos dalam masyarakat bisa muncul dan berkembang biasanya disebabkan karena penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap bahkan kadang terlalu berlebihan. Begitu pula dalam masa menstruasi, ada beberapa mitos tentang menstruasi di masyarakat namun belum tentu benar atau tidaknya seperti mitos-mitos sebagai berikut : a. PMS itu tidak nyata, itu hanyalah pikiran wanita sajaPMS itu nyata dan tidak secara sengaja dibuat-buat oleh wanita manapun. PMS merupakan rangkaian dari depresi ringan yang terjadi 5-11 hari sebelum menstruasi, perasaan tersebut meliputi kesedihan, sensitif, dan naik perubahan mood yang sangat cepat. Dan semua perubahan tersebut merupakan pengaruh dari pelepasan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh. Bedanya, tidak semua orang merasakan perubahan emosi yang sama. Ada yang hanya mengalami perubahan kecil, adapula yang mengalami perubahan besar.b. PMS dapat hilang dengan makan cokelatSebagian besar wanita percaya akan hal ini, namun sekali lagi hal tersebut hanyalah mitos. Tak dapat dipungkiri, cokelat memang dapat meningkatkan mood dan memicu perasaan bahagia, namun gula yang terkandung di dalam cokelat yang kita konsumsi, tidak memberikan keuntungan bagi tubuh. Sangat disarankan untuk minum air dan makan lebih sering dalam porsi kecil saat PMS tiba agar emosi serta berat badan tetap terkontrol.c. Memakai pembalut saat menstruasi dapat menyebabkan kemandulan

Secara medis justru pembalut merupakan metode perawatan selama masa menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembab. Pada dasarnya semua pembalut itu sehat, tetapi sebagian wanita ada juga yang mengalami alergi dan iritasi. Hal ini tergantung dari sensitivitas organ kelamin masing-masing wanita. Disarankan agar saat menstruasi untuk sesering mungkin mengganti pembalut terutama ketika menstruasi sedang banyak-banyaknya dan setelah buang air kecil atau besar.d. Tak boleh berenang saat menstruasiTak ada bukti bahwa berenang bisa berbahaya bagi wanita menstruasi. Berenang dalam waktu singkat, misalkan 10 - 15 menit justru bisa meredakan kram perut selama menstruasi. Namun tentu saja harus dihindari berenang ketika menstruasi sedang 'banyak-banyaknya'. Jadi selama memakai pembalut, tidak risih dan tidak menimbukan kram perut, berenang saat menstruasi masih diperbolehkan.e. Harus keramas di hari ketigaMitos ini sebenarnya datang dari adat India. Para wanita dianggap 'kotor' saat menstruasi, dan untuk membersihkan diri mereka harus keramas pada hari ketiga menstruasi. Ini hanya kepercayaan. Keramas dapat dilakukan kapan pun selama masa menstruasi. Keramas dengan air hangat juga terbukti bisa meredakan kram perut dan membuat badan lebih segar.f. Tak boleh mandiMenurut mitos ini, wanita yang sedang menstruasi rentan terkena flu dan sensitif pada hawa dingin. Mitos ini muncul karena wanita pernah mengalami pendarahan dan kram parah setelah mandi. Mereka mengira bahwa mandi adalah penyebab pendarahan yang berlebihan. Padahal sesungguhnya kram terjadi karena kontraksi otot pada uterus dan abdomen yang kemudian mendorong cairan keluar dari uterus. Jadi, tentu saja wanita boleh dan harus mandi selama menstruasi.g. Hanya ibu yang mengeluarkan banyak darah saat menstruasiAda banyak remaja perempuan yang juga mengeluarkan banyak darah saat menstruasi. Begitu juga wanita muda yang belum menikah. Jumlah darah yang terkadang terasa berlebihan bisa terjadi karena hormon yang tak seimbang (menorrhagia) dalam aliran darah. Masa menstruasi yang tidak teratur dan kurangnya progesteron juga bisa jadi penyebabnya.h. Jangan berolahraga selama menstruasiBerolahraga memang tak disarankan jika mengalami kram parah. tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa olahraga ringan seperti jogging, jalan sehat, atau berlari boleh dilakukan saat menstruasi. Olahraga ringan bahkan bisa membantu wanita lebih bugar dan mengurangi rasa sakit akibat menstruasi. Jadi, tak ada lagi alasan untuk malas berolahraga saat menstruasi.i. Minum soda dapat memperlancar menstruasiHal ini adalah mitos dan cenderung masalah sugesti. Minuman bersoda tidak berpengaruh terhadap kelancaran mestruasi seseorang. Perlu diingat bahwa konsumsi soda berlebihan telah lama terbukti berdampak buruk bagi tubuh. Konsumsi soda berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula, mempercepat proses penuaan, menambah risiko osteoporosis, meningkatkan bahaya erosi gigi, risiko masalah kardiovaskular, risiko asma dan penyakit paru obstruktif kronik (kondisi paru-paru yang tidak dapat disembuhkan), risiko pre-eklampsia pada ibu hamil, risiko kanker pankreas, hingga menambah agresivitas pada remaja yang meminumnya. Jadi terlepas ada pengaruh atau tidaknya terhadap kelancaran menstruasi, konsumsi soda berlebihan sama sekali tidak disarankan.j. Jangan minum es saat menstruasi

Minum es atau air dingin seringkali dilarang ketika sedang menstruasi dengan alasan akan menghambat aliran darah. Sesungguhnya air dingin tidak memiliki efek apapun bila diminum saat menstruasi. Selama tidak merasakan sakit ataupun kembung, minum minuman dingin saat menstruasi masih diperbolehkan. 8. Menjaga Kebersihan saat Menstruasia. Jagalah kebersihan daerah kewanitaan.

b. Bersihkan dengan air dari depan kebelakang.

c. Gantilah pembalut minimal 3 kali sehari.

Kunjungi tempat pelayanan kesehatan apabila saat menstruasi mengalami hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila menstruasi yang pertama (menarche) mulai keluar sebelum usia 8 tahun, atau belum mengalami menstruasi setelah usia melewati 18 tahun.

b. Apabila siklus menstruasi kurang dari 14 hari, atau lebih dari 35-40 hari sekali.

c. Apabila lamanya menstruasi lebih dari 14 hari.

d. Apabila volume darah menstruasi sangat banyak (ganti pembalut 10 kali per hari).

e. Sakit perut sampai tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari atau bahkan sampai pingsan. Atau jika rasa nyeri itu semakin lama semakin bertambah intensitasnya.

f. Muncul noktah darah (spotting) di antara dua siklus menstruasi.

g. Warna darah kelihatan tidak seperti biasanya, menjadi lebih kecoklatan atau merah muda segar atau kalau darah mens keluar sampai bergumpal-gumpal.

h. Darah mens berbau anyir, bahkan berbau busuk.