meningkatnya permintaan dari tiongkok turut...

1

Upload: voliem

Post on 15-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatnya permintaan dari Tiongkok turut …bigcms.bisnis.com/file-data/1/3771/bf1ae8be_Mar18...Selain fokus pada sektor pertambang-an, SIAP juga sedang mengerjakan pro-yek pembangunan

PORTOFOLIO 5Kontan Jumat, 29 Juni 2018

Produk serat antiapi dan otomotif sudah

mulai dipasarkan di beberapa negara Eropa.

Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director POLY

■SAHAM ■AKSI EMITEN

Saham Batubara Masih HotMeningkatnya permintaan dari Tiongkok turut mengangkat prospek bisnis dan kinerja emiten batubara di Bursa Efek Indonesia

JAKARTA. Sentimen positif masih menyelimuti emiten produsen batubara. Sebab, harga komoditas energi ini kembali menanjak seiring tingginya permintaan, serta mengekor harga minyak men-tah yang tengah reli.

Kamis (28/6), harga batuba-ra kontrak Juli 2018 di bursa ICE Newcastle di level US$ 113 per metrik ton. Sejak awal tahun ini hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga batubara sudah naik 20,79%.

Tingginya permintaan turut memanaskan harga batubara. "Impor batubara China sepan-jang semester pertama tahun

ini diperkirakan naik 14% (yoy) menjadi 126,6 juta ton," ujar Deddy Yusuf Siregar, Analis Asia Tradepoint Futu-res, kemarin.

Indonesia menjadi salah satu pengekspor batubara yang signifikan bagi China. Indonesia menyumbang 49% dari total impor batubara Chi-na atau sekitar 61,8 juta ton.

Kondisi terkini pasar batu-bara global turut menggairah-kan harga saham emiten batu-bara di bursa. Emiten batuba-ra seperti ADRO, DOID, PTBA, HRUM, ITMG dan BUMI diuntungkan oleh mem-baiknya sektor batubara.

Sepanjang tahun berjalan, indeks pertambangan di BEI sudah tumbuh 17,42%, atau

yang tertinggi dibandingkan delapan sektor lainnya.

Saham pilihan

Analis Artha Sekuritas In-donesia Juan Harahap meni-lai, prospek kinerja emiten batubara masih menjanjikan karena harga komoditas men-dukung. Di sisi lain, ada po-tensi peningkatan produksi setelah membaiknya cuaca.

"Ditambah lagi emiten se-perti DOID mendapat kontrak baru serta ADRO yang mela-kukan diversifi kasi ke coking coal, tentunya akan menjanji-kan," kata Juan kepada KON-TAN, Rabu (27/6).

Untuk HRUM, Juan menga-takan investor bisa masuk di harga Rp 2.350-Rp 2.370 per saham. "Sedangkan ITMG dan BUMI masih perlu wait and see dulu," ungkap dia.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Put-ra berpendapat, kinerja emi-ten batubara berkorelasi posi-tif dengan kenaikan harga ba-tubara. "Dengan harga batubara saat ini, kinerja emi-

ten dalam jangka pendek dan hingga akhir tahun nanti ma-sih tetap menarik," kata dia.

Selain mendapatkan capital gain, menurut Aditya, inves-tor berpeluang mendapatkan kenaikan dividen, sejalan de-ngan pertumbuhan laba bersih emiten batubara.

Ia juga mengungkapkan be-berapa emiten memiliki kon-trak yang besar terkait per-mintaan di pasar luar, seperti ADRO, ITMG dan HRUM.

Adapun PTBA menjadi favorit di pasar domestik. "ADRO menjadi perusahaan batubara terbesar di Indonesia dengan porsi ekspor yang besar ke pasar Asia dan biaya dana efi -sien," imbuh Aditya. Ia menilai ITMG dan HRUM juga punya keunggulan serupa.

Dia menyebutkan, investor bisa mempertimbangkan se-jumlah saham batubara untuk dikoleksi, seperti PTBA, ADRO, HRUM dan ITMG. ■

Krisantus RB, Grace Olivia, Yoliawan Hariana

Target Pendapatan DNET

KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk Haliman Kustedjo (tengah) berbincang dengan komisaris dan direksi usai RUPS di Jakarta, Kamis (28/6). Tahun ini, Indoritel menargetkan pertumbuhan pendapatan dua kali lipat dari pendapatan anak usahanya yang selama tahun 2017 mencapai sebesar Rp 56,3 miliar. Sebagai gambaran, sepanjang kuartal I-2018, pendapatan Indoritel telah mencapai Rp 24,7 miliar.

POLY Terus Memperbesar Porsi Penjualan EksporJAKARTA. PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY) ingin mem-perbesar porsi produk berni-lai tambah. Apalagi, potensi dan margin penjualan ekspor, yang kebanyakan produk ber-nilai tambah, jauh lebih besar daripada produk tekstil.

Executive Assistant Presi-dent Director POLY Prama Yudha Amdan menyebutkan, POLY telah memproduksi be-berapa produk baru, antara lain serat antiapi, serat oto-motif, serat rumahtangga dan serat kesehatan. "Produk se-rat antiapi dan otomotif sudah mulai dipasarkan di beberapa negara Eropa. Permintaan juga datang dari Korea Sela-tan," kata Yudha, usai RUPS POLY, Kamis (28/6).

Namun manajemen tak me-rinci berapa porsi produk anyar ini terhadap total penju-

alan. Satu hal yang pasti, pada tahun ini produk POLY yang diekspor semakin banyak atau mencapai 35% dari total penjualan. POLY berharap porsi pasar ekspor dan do-mestik bisa setara.

Tahun ini, POLY mengalo-kasikan belanja modal US$ 11 juta. "Tak semuanya untuk menambah mesin baru, ada juga untuk perawatan mesin," ungkap Yudha.

Dengan menambah porsi ekspor, POLY mengharapkan pelemahan rupiah terhadap dollar AS tak semakin meng-gerus kinerja keuangan. Sete-lah kerap merugi, pada kuartal I-2018 POLY meraih laba ber-sih US$ 3,04 juta.

Jika pelemahan rupiah ber-lanjut, kinerja emiten ini bisa kembali tergerus. Di kuartal I-2018, rugi selisih kurs POLY

sempat turun dari US$ 1,81 juta menjadi US$ 1,18 juta.

Yudha bilang, porsi penjual-an ekspor yang meningkat menjadi bantalan sementara bagi kinerja keuangan POLY. "Karena penjualan ekspor naik, maka bisa diselamatkan. Ada balancing dari (penjual-an) ekspor kami," kata dia.

Namun tidak semua porsi impor terkena efek fl uktuasi rupiah. Porsi yang terpapar kurs berkisar 19%-20%. "Ada transaksi dengan vendor yang boleh membayar dengan dol-lar AS," papar Yudha.

Yudha menyebutkan, POLY terdampak pelemahan kurs rupiah jika kontrak pembelian bahan baku berbentuk dollar AS, tapi dibayar menggunakan rupiah.

Dian Sari Pertiwi

EKSPANSI EMITEN■

Pergerakan Indeks Sektoral di BEI Periode 21-28 Juni 2018Agrikultur

Sumber: Bloomberg

Industri Dasar Barang Konsumer Keuangan Infrastruktur Tambang Aneka Industri Konstruksi & Properti Perdagangan

1.491,9021 Juni 2018

1.458,1328 Juni 2018

802,9721 Juni 2018

759,2628 Juni 2018

2.340,8621 Juni 2018

2.351,9628 Juni 2018

1.012,4621 Juni 2018

983,0528 Juni 2018

1.035,4421 Juni 2018

1.013,4528 Juni 2018

1.202,0921 Juni 2018 1.139,40

28 Juni 2018

450,6921 Juni 2018

431,0328 Juni 2018

888,8621 Juni 2018

862,8128 Juni 2018

1.951,7721 Juni 2018

1.871,6228 Juni 2018

Perubahan : -2,26% Perubahan : -5,44% Perubahan : 0,47% Perubahan : -2,90% Perubahan : -2,12% Perubahan : -4,11% Perubahan : -5,22% Perubahan: -4,36% Perubahan: -2,93%

PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) memutuskan tidak membagikan divi-den. Sebab, pada 2017 lalu, perusahaan ini masih mencatatkan rugi bersih sebe-sar Rp 10,43 miliar.

Christian Victor Ponto, Direktur Uta-ma Sekawan Intipratama, mengatakan, SIAP masih akan fokus melakukan pe-ngembangan bisnis. Ditambah lagi per-usahaan ini sedang mematangkan bisnis utamanya yang baru, yakni batubara.

SIAP saat ini tengah mengerjakan proyek batubara di daerah Kalimantan Timur. "Kemungkinan di bulan Juli kami sudah bisa mulai produksi," kata Chris-tian, Kamis (28/6).

Asal tahu saja, seharusnya produksi batubara SIAP sudah dapat berjalan pada bulan Februari lalu. Tapi kendala infrastruktur, seperti pengadaan per-alatan, sulit dilakukan. Akhirnya per-usahaan ini memilih menggeser pro-duksi batubara menjadi bulan depan.

Direktur Operasional SIAP Sebastian Ja'afar mengatakan, pihaknya optimis-tis produksi awal batubara SIAP bisa mencapai 30.000 ton.

Selain fokus pada sektor pertambang-an, SIAP juga sedang mengerjakan pro-yek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di Kalimantan Timur. PLTU tersebut me-

miliki kapasitas 2x100 megawatt (MW) dan dijadwalkan selesai pada 2021.

Dengan mengganti core bisnis, SIAP berharap kinerjanya di tahun ini lebih ciamik. Apalagi harga batubara sedang masuk tren bullish.

Buktinya, harga batubara Newcastle untuk kontrak pengiriman Juli 2018 di ICE stabil di kisaran level US$ 113 per metrik ton. Karena itu, perusahaan ber-harap Bursa Efek Indonesia dapat sege-ra mencabut penghentian sementara atau suspensi saham SIAP.

Sayangnya, dalam laporan keuangan kuartal I-2018, SIAP masih mencatatkan kerugian senilai Rp 3,52 miliar. ■

Juli 2018, SIAP Bersiap Memproduksi Batubara

Kinerja dan Valuasi Saham Emiten Batubara

EmitenPER (X)

PBV (X)

Return Saham (%)Kapitalisasi Pasar

Ytd Yoy

ADRO 8,11 1,05 -10,45 5,38 Rp 54,54 triliun

PTBA 8,02 2,72 56,10 60,67 Rp 46,54 triliun

BYAN 8,36 6,03 36,79 107,14 Rp 46,50 triliun

ITMG 6,65 1,91 5,92 26,73 Rp 25,17 triliun

BUMI 2,11 - -25,93 -41,18 Rp 13,60 triliun

HRUM 9,47 1,31 16,10 19,30 Rp 6,76 triliun

BSSR 5,32 2,66 19,05 66,67 Rp 6,36 triliun

DOID 12,43 2,17 -5,59 -20,59 Rp 6 triliun

TOBA 9,88 1,80 5,31 40,65 Rp 4,43 triliun

MBAP 4,48 1,97 14,14 22,59 Rp 4,27 triliun

Sumber: Bloomberg, riset KONTAN

langgeng
Typewriter
29 Juni 2018, Kontan | Hal. 5, Media Indonesia | Hal. 14