meningitis bakterial isi

37
1 BAB I PENDAHULUAN A. LAT AR BELAKANG Meni ngitis merupakan per adangan dari me ni nge n yang menyebabkan ter jadi nya gej ala per angsangan mening en sepert i sakit kepala , kaku kudu k, ftfbia disertai peningkatan jumla! leuksit pada li"ur #erebrspinal $L%&'. Ber das arkan dur asi dari gej ala nya, meningitis dapat dibagi menjadi akut dan krnik. Meningitis akut memberikan manifestasi klinis dalam rentang jam !ingga  beberapa !ari, sedangkan meningitis krnik memiliki nset dan durasi  berminggu(minggu !ingga berbulan(bulan. )ada banyak kasus, gejala klinik meningitis saling tumpang tindi! karena etilginya sangat ber*ariasi. B. T++AN Adapun tujuan pembuatan makala! ini terbagi atas dua, yakni tujuan umum dan tujuan k!usus. Tujua n umum dari pembuat an makala! ini adala! unt uk mema!ami setiap materi yang di berikan dsen(dsen, se!ingga dapat berguna kelak dalam mema!ami materi(materi berikutnya, yang berupa pema!aman akan &yndrme Metablik. &edangkan tujuan k!usus nya adala! sebagai pemenu!an tugas )BL yang diberikan le! tutr. BAB II ISI A. PEMERIKSAAN

Upload: rizki-amaliah

Post on 12-Apr-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 1/37

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGMeningitis merupakan peradangan dari meningen yang menyebabkan

terjadinya gejala perangsangan meningen seperti sakit kepala, kaku kuduk,

ftfbia disertai peningkatan jumla! leuksit pada li"ur #erebrspinal $L%&'.

Berdasarkan durasi dari gejalanya, meningitis dapat dibagi menjadi akut dan

krnik. Meningitis akut memberikan manifestasi klinis dalam rentang jam !ingga

 beberapa !ari, sedangkan meningitis krnik memiliki nset dan durasi

 berminggu(minggu !ingga berbulan(bulan. )ada banyak kasus, gejala klinik 

meningitis saling tumpang tindi! karena etilginya sangat ber*ariasi.

B. T++AN

Adapun tujuan pembuatan makala! ini terbagi atas dua, yakni tujuan umum

dan tujuan k!usus. Tujuan umum dari pembuatan makala! ini adala! untuk 

mema!ami setiap materi yang di berikan dsen(dsen, se!ingga dapat berguna

kelak dalam mema!ami materi(materi berikutnya, yang berupa pema!aman akan

&yndrme Metablik. &edangkan tujuan k!usus nya adala! sebagai pemenu!an

tugas )BL yang diberikan le! tutr.

BAB II

ISI

A. PEMERIKSAAN

Page 2: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 2/37

2

-alam rangka menegakkan diagnsis, berbagai pemeriksaan perlu dilakukan.

)ada anak pemeriksaan sistem saraf pusat $&&)' terutama ditujukan ter!adap

fungsinya. Karena itu erat sekali !ubungannya dengan pemeriksaan mental,

tumbu! kembang fisik, dan tingka! laku nya. )emeriksaan tidak ble! dibatasi

menurut aturan(aturan tertentu, dan sepanjang aan#ara pemeriksa se#ara tidak 

langsung !arus tetap memper!atikannya, meli!at bagaimana reaksinya ter!adap

rang tuanya, rang asing dan lingkungan disekitarnya. Akan tetapi sementara

 pemeriksa !arus tampak tegas dan berusa!a memperle! petunjuk(petunjuk 

 penting pada setiap saat ada kesempatan, dalam pikirannya suda! !arus terpatri

 pemeriksaan apa saja yang !arus dikerjakan, disesuaikan dengan usia anak,

sepanjang dapat dilakukan.

/

a. ANAMNE&0&&erang dkter !arus melakukan aan#ara yang seksama ter!adap

 pasiennya atau keluarga dekatnya mengenai masala! yang menyebabkan

 pasien mendatangi pusat pelayanan kese!atan. 1aan#ara yang baik sering

kali suda! dapat mengara!kan masala! pasien ke diagnsis penyakit tertentu.

)erpaduan kea!lian meaan#arai dan pengeta!uan yang mendalam

tentang gejala $symptm' dan tanda $sign' dari suatu penyakit akan

memberikan !asil yang memuaskan dalam menentukan diagnosis

kemungkinan  se!ingga dapat membantu menentukan langka! pemeriksaan

selanjutnya, termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.2

Anamnesis yang baik akan terdiri dari identitas, kelu!an utama,

riayat penyakit da!ulu, riayat bstetri# dan gineklgi $k!usus anita',

riayat penyakit dalam keluarga, anamnesis susunan system dan anamnesis

 pribadi $meliputi keadaan ssial eknmi, budaya, kebiasaan, bat(batan,

lingkungan'. )ada pasien usia lanjut perlu pula die*aluasi status

fungsinalnya. )asien dengan sakit mena!un, perlu di#atat pasang surut

kese!atannya, termasuk bat(batannya dan akti*itas se!ari(!arinya.2

&eni membuat anamnesis yang baik termasuk membiarkan pasien

men#eritakan kisa!nya, dan pada aktu yang sama mengajukan pertanyaan(

 pertanyaan yang mengara! pada gejala(gejala klinis yang dapat memberikan

Page 3: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 3/37

3

infrmasi yang ber!ubugan dengan usa!a menegakkan diagnsis dan

menetapkan terapi. &ering se#ara tidak sadar pasien memberita!ukan

infrmasi klinis yang amat diperlukan dengan ungkapan sepele yang mungkin

tidak akan diperle! jika pengambilan anamnesis ini berupa pertanyaan(

 pertanyaan yang suda! disiapkan sebelumnya, atau lebi! para! lagi, berupa

kuesiner yang !arus diisi pasien. Kesabaran mendapatkan anamnesis yang

 jelas dari kata(kata pasien sendiri dan dalam aktu yang #ukup bebas,

merupakan bagian penting dalam lati!an klinis. -engan semakin

meningkatnya keterampilan serang klinisi, prses diatas dapat di#apai dalam

aktu yang relati*e pendek. Berdasarkan pengalaman, infrmasi yang

 berguna juga dapat diperle! dari sumber lain, seperti sikap pasien, tingaka!laku, emsi, dan pakaian.3

Anamesis diperle! dengan menitik beratkan kepada masala! yang

terli!at le! rangtua anak, dilanjutkan dengan 4/

Riayat bsetri, terutama rin#ian mengenai riayat ke!amilan,

 persalinan. Berat la!ir dan masa gestasi seringkali juga berguna untuk 

ditanyakan, demikian pula keadaan pas#a kela!iran, terutama apaka! ada

siansis atau kejang, akti*itasnya, dan daya isapnya.

+ntuk anak ke#il, !arus ditanyakan bagaimana tumbu! kembangnya dan

dilakukan pemeriksaan singkat ter!adap !al tersebut. ika terdapat

kelainan, pemeriksaan !arus dilakukan lebi! lengkap. +tnuk anak yang

 berusia lebi! tua, !arus pula ditanyakan prestasi sekla!nya. Kadang(

kadang diperlukan ujian k!usus untuk status intelegensianya. )ertanyaan juga !arus diajukan untuk !al yang menyangkut trauma atau

terjatu!, riayat kejang dan riayat kejang dalam keluarga, riayat

meningitis, ensefalitits, atau riayat pemberian bat(batan yang mungkin

 berpengaru! ter!adap &&). Riayat keluarga, anggta keluarga lainnya, perilaku belakangan ini, dan

kemampuan mtriknya juga patut ditanyakan. Riayat pemberian

makanan juga penting

%nt! pertanyaan yang dapat ditanyakan pada rang yang

mengeta!ui kndisi si anak $all(anamnesis' yakni apaka! ada 4

Page 4: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 4/37

4

∗ Trauma kepala

∗ Gangguan kn*ulsif $kejang', epilepsy

∗ )eruba!an mengenai suasana !ati $md', tingka! laku, pikiran,

depresi

∗ )enggunaan bat

∗ Alergi, gigitan serangga, syk anafilaktik 

∗ )enyakit terda!ulu yang berat serta peraatan diruma! sakit

sebelumnya

 b. )EMER0K&AAN 50&0K 

)emeriksaan fisik mempunyai nilai yang sangat penting untuk 

memperkuat temuan(temuan dalam anamnesis. Terdiri atas inspeksi, palpasi,

 perkusi, dan auskultasi. &ikap span santun dan rasa !rmat ter!adap tubu!

dan pribadi pasien yang sedang dipriksa !arus diper!atikan dengan baik le!

 pemeriksa.6

)emeriksaan fisis !arus selalu dimulai dengan penilaian keadaan

umum pasien. -engan penilaian keadaan umum ini dapat diperle! kesan

apaka! pasien dalam keadaan distress akut yang memerlukan pertlngan

segera, atau pasien dalam keadaan yang relati*e stabil se!ingga pertlngan

dapat diberikan setela! dilakukan pemeriksaan fisik yang lebi! lengkap.7

)emeriksaan !arus men#akup 48,9

/. Gejala vital. )eriksan jalan nafas, kadaan respirasi dan sirkulasi. )astikan

 ba!a jalan nafas terbuka dan pasien dapat bernafas. :tak membutu!kan

 paskan ksigen yang kntinu, demikian gluksa. Tanpa ksigen sel(sel

tak akan mati dalam aktu 7 menit. Karena itu, !arus ada sirkulasi dara!

untuk menyampaikan ksigen dan gluksa ke tak. adi aktu untuk 

memuli!kan pernafasan dan sirkulasi dara! adala! singkat.

2. Kulit. )er!atikan tanda trauma, simata penyakit !ati, bekas suntikan, kulit

 basa! karena keringat $misalnya pada !ipglikemi, syk', kulit kering

$misalnya pada kma diabeti#', perdara!an misalnya demam berdara!,

-0%'.3. Kepala. )er!atikan tanda trauma, !ematma di kulit kepala, !ematma

disekitar mata, perdara!an di liang telingan dan !idung.

6. Thorak! ja"tu"#! paru! a$%o&e"! ektre&ita.

Page 5: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 5/37

5

#. )EMER0K&AAN NE+R:L:G0

)ada tiap penderita kma atau kesadaran menurun !arus dilakukan

 pemeriksaan neurlgis.per!atikanla! sikap penderita aktu berbaring apaka!

tenang dan santai yang menandakan ba!a penurunan kesadaran tidak dalam.

Adanya gerakan menguap dan menelan menandakan ba!a turunnya

kesadaran tidak dalam. Kelpak mata yang terbuka dan ra!an yang tergantung

di dapatkan pada penurunan kesadaran yang dalam. )erlu diketa!ui ba!a

tidak ada batasan yang tegas antara tingkat kesadaran. &e#ara umum data

dikatakan ba!a semakin kuat rangsang yang dibutu!kan untuk 

membangkitkan jaaban, semakin dalam penurunan tingkat kesadaran.9

/. G%& $GLA&G:1 %:MA &%ALE'G%& digunakan untuk memper!atikan tanggapan $respns' penderita

ter!adap rangsang dan member nilai pada respns tersebut. Tanggapan ;

respns penderita yang perlu diper!atikan adala! 49

Me&$uka Mata

Nilai

- &pntan 6

- Ter!adap bi#ara 3

$&uru! pasien membuka mata'- -engan rangang nyeri 2

$Tekan pada saraf suprarbita atau ujung jari'

- Tidak ada reaksi /

Repo" 'er$al (Ber$i)ara*

Nilai

- Baik dan tak ada disrientasi 7$-apat menjaab dengan kalimat yang baik dan ta!u dimana

ia berada, ta!u aktu, !ari, bulan'

- Ka#au $<#nfused=' 6

$-apat bi#ara dalam kalimat, namun ada disrientasiaktu dan tempat'

- Tidak tepat 3

$-apat mengu#apkan kata(kata namun tidak berupa

kalimat dan tidak tepat'

- Mengerang 2

$Tidak mengu#apkan kata(kata, !anya mengerang'

Page 6: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 6/37

6

- Tidak ada jaaban /

Repo" Motorik (Geraka"*

Nilai

- Menuruti perinta! 8

$misalnya, suru! 4 <angkat tangan='- Mengeta!ui lkasi nyeri 7

$Berikan rangsangan nyeri misalnya menekand dengan jari pada

suprarbita. Bila le! rasa nyeri pasien mengangkat tangannya

sampai meleati dagu untuk maksud menapis rangsangan tersebut berarti ia dapat mengeta!ui lkasi nyeri'

- Reaksi meng!indar 6

- Reaksi fleksi $dekrtifikasi' 3

$Berikan rangsangan nyeri misalnya menekan dengan bjek keras,

seperti ballpint, pada jari kuku. Bila sebagai jaaban sikumemfleksi, terdapat reaksi fleksi pada nyeri > fleksi pada pergelangan

tangan mungkin ada mungkin tidak ada'

- Reaksi ekstensi $deserebrasi' 2

$-engan rangsang nyeri tsb diatas terjadi ekstensi pada siku. 0ni

selalu disertai fleksi spatik pada pergelangan tangan'

- Tidak ada reaksi /

$&ebelum emmutuskan ba!a tidak ada reaksi, !arus diyakinkan

 ba!a rangsang nyeri memang #ukup adekuat diberikan'

2. %RAN0AL NER?E /(/2

&araf(saraf kranial langsung berasal dari tak dan meninggalkan

tengkrak melalui lubang(lubang pada tulang yang dinamakan framina,

terdapat /2 pasang saraf kranial yang dinyatakan dengan nama atau

dengan angka rmai. &araf(saraf tersebut adala! lfaktrius $0', ptikus

$00', :kulmtrius $000', trklearis $0?', trigeminus $?', abdusens $?0',

fasialis $?00', *estibula kklearis $?000', glssfaringeus $0@', *agus $@',

asesrius $@0', !ipglsus $@00'. &araf kranial 0, 00, ?00 merupakan saraf 

sensrik murni, saraf kranial 000, 0?, @0 dan @00 merupakan saraf mtrik,

tetapi juga mengandung serabut prpriseptif dari tt(tt yang

dipersarafinya. &araf kranial ?, ?00, @ merupakan saraf #ampuran, saraf 

kranial 000, ?00 dan @ juga mengandung beberapa serabut saraf dari

#abang parasimpatis sistem saraf tnm.

/' %ranial Ner*e 0 $:lfaktrius'

Page 7: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 7/37

7

&araf ini tidak diperiksa se#ara rutin, tetapi !arus dikerjakan

 jika terdapat riayat tentang !ilangnya rasa penge#apan dan

 pen#iuman, kalau penderita mengalami #edera kepala sedang atau

 berat, dan atau di#urigai adanya penyakit(penyakit yang mengenai

 bagian basal lbus frntalis.

+ntuk menguji saraf lfaktrius digunakan ba!an yang tidak 

merangsang seperti kpi, tembakau, parfum atau rempa!(rempa!.

Letakkan sala! satu ba!an(ba!an tersebut di depan sala! satu lubang

!idung rang tersebut sementara lubang !idung yang lain kita tutup

dan pasien menutup matanya. Kemudian pasien diminta untuk 

memberita!u saat mulai ter!idunya ba!an tersebut dan kalau mungkin

mengidentifikasikan ba!an yang di !idu.

2' %ranial Ner*e 00 $:ptikus' 

)emeriksaan meliputi pengli!atan sentral $?isual a#uity',

 pengli!atan perifer $*isual field', refleks pupil, pemeriksaan fundus

kuli serta tes arna.i. )emeriksaan pengli!atan sentral $*isual a#uity'

)engli!atan sentral diperiksa dengan kartu snellen, jari tangan,

dan gerakan tangan. Kartu &nellen

)ada pemeriksaan kartu memerlukan jarak enam meter antara

 pasien dengan tabel, jika tidak terdapat ruangan yang #ukup

luas, pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan #ermin.

Ketajaman pengli!atan nrmal bila baris yang bertanda 8

dapat diba#a dengan tepat le! setiap mata $*isus 8;8'. ari Tangan

 Nrmal jari tangan bisa dili!at pada jarak 3 meter tetapi bisa

meli!at pada jarak 2 meter, maka perkiraan *isusnya adala!

kurang lebi! 2;8. Gerakan Tangan

Page 8: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 8/37

8

 Nrmal gerakan tangan bisa dili!at pada jarak 2 meter tetapi

 bisa meli!at pada jarak / meter berarti *isusnya kurang lebi!

/;3/.

ii. )emeriksaan )engli!atan )erifer 

)emeriksaan pengli!atan perifer dapat meng!asilkan infrmasi

tentang saraf ptikus dan lintasan pengli!atan mulai dair mata

!ingga krteks ksipitalis. )engli!atan perifer diperiksa dengan

tes knfrntasi atau dengan perimetri ; kmpimetri. Knfrntasi

arak antara pemeriksa C pasien 4 8 C / #m. :bjek yang

digerakkan !arus berada tepat di tenga!(tenga! jarak 

tersebut. :bjek yang digunakan $2 jari pemeriksa ; ballpint'

di gerakan mulai dari lapang pandang ka!ardan kiri $lateral

dan medial', atas dan baa! dimana mata lain dalam keadaan

tertutup dan mata yang diperiksa !arus menatap lururs

kedepan dan tidak ble! melirik keara! bjek tersebut.

&yarat pemeriksaan lapang pandang pemeriksa !arus nrmal. )erimetri ; Kpimetri

Lebi! teliti dari tes knfrntasi. Dasil pemeriksaan di

 pryeksikan dalam bentuk gambar di sebua! kartu.

iii. Refleks )upil

&araf aferen berasal dari saraf ptikal sedangkan saraf aferennya

dari saraf ##ulmtrius. Ada dua ma#am refleks pupil. Respn %a!aya Langsung

)akaila! senter ke#il, ara!kan sinar dari samping $se!ingga

 pasien tidak memfkus pada #a!aya dan tidak berakmdasi'

ke ara! sala! satu pupil untuk meli!at reaksinya ter!adap

#a!aya. 0nspeksi kedua pupil dan ulangi prsedur ini pada

sisi lainnya. )ada keadaan nrmal pupil yang disinari akan

menge#il.

Respn %a!aya Knfensinal

Page 9: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 9/37

9

ika pada pupil yang satu disinari maka se#ara serentak pupil

lainnya menge#il dengan ukuran yang sama.

i*. )emeriksaan fundus ##uli $fundus kpi'

-igunakan alat ftalmskp. )utar lensa ke ara! : diptri maka

fkus dapat diara!kan kepada fundus, kekeru!an lensa $katarak'

dapat mengganggu pemeriksaan fundus. Bila retina suda!

terfkus #arila! terlebi! da!ulu diskus ptikus. %aranya adala!

dengan mengikuti perjalanan *ena retinalis yang besar ke ara!

diskus. &emua *ena(*ena ini keluar dari diskus ptikus.

*. Tes arna

+ntuk mengeta!ui adanya plineurpati pada n. ptikus.

3' %ranial Ner*e 000$:kulmtrius' 

)emeriksaan meliputi > )tsis, Gerakan bla mata dan )upili. )tsis

)ada keadaan nrmal bila seserang meli!at ke depan maka

 batas kelpak mata atas akan memtng iris pada titik yang sama

se#ara bilateral. )tsis di#urigai bila sala! satu kelpak mata

memtng iris lebi! renda! dari pada mata yang lain, atau bila

 pasien mendngakkan kepal ke belakang ; ke atas $untuk 

kmpensasi' se#ara krnik atau mengangkat alis mata se#ara

krnik pula.

ii. Gerakan bla mata)asien diminta untuk meli!at dan mengikuti gerakan jari atau

 ballpint ke ara! medial, atas, dan baa!, sekligus ditanyakan

adanya pengli!atan ganda $diplpia' dan dili!at ada tidaknya

nistagmus. &ebelum pemeriksaan gerakan bla mata $pada

keadaan diam' suda! dili!at adanya strabismus $juling' dan

de*iasi #njugate ke satu sisi.

iii. )upil

Page 10: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 10/37

10

)emeriksaan pupil meliputi 4 Bentuk dan ukuran pupil

)erbandingan pupil kanan dan kiri

)erbedaan ∅ pupil sebesar /mm masi! dianggap nrmal

Refleks pupilo Refleks #a!aya langsung $bersama N. 00'

o Refleks #a!aya tidak alngsung $bersama N. 00'

o Refleks pupil akmdatif atau kn*ergensi

Bila seserang meli!at benda didekat mata $meli!at

!idungnya sendiri' kedua tt rektus medialis akan

 berkntraksi. Gerakan kedua bla mata ini disebut

kn*ergensi. Bersamaan dengan gerakan bla mata

tersebut maka kedua pupil akan menge#il $tt siliaris

 berkntraksi' $Tejun' atau pasien disuru!

memandang jau! dan disuru! memfkuskan matanya

 pada suatu bjek diletakkan pada jarak ± /7 #m didepan

mata pasien dalam keadaan nrmal terdapat knstriksi

 pada kedua pupil yang disebut reflek akmdasi.

6' %ranial Ner*e 0?$Trklearis' 

Meliputi 4

i. Gerak mata kelateral baa!ii. &trabismus Kn*ergeniii. -iplpia

7' %ranial Ner*e ? $Trigeminus' 

i. &ensibilitas

Ada tiga #abang sensrik, yaitu ftalmik, maksila, mandibula.

)emeriksaan dilakukan pada ketiga #abang saraf tersebut dengan

membandingkan sisi yang satu dengan sisi yang lain. Mula(mula

tes dengan ujung yang tajam dari sebua! jarum yang baru. )asien

menutup kedua matanya dan jarum ditusukkan dengan lembut

 pada kulit, pasien ditanya apaka! terasa tajam atau tumpul.

Dilangnya sensasi nyeri akan menyebabkan tusukan terasa

tumpul. -aera! yang menunjukkan sensasi yang tumpul !arus

Page 11: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 11/37

11

digambar dan pemeriksaan !arus di lakukan dari daera! yang

terasa tumpul menuju daera! yang terasa tajam. uga dilakukan

dari daera! yang terasa tumpul menuju daera! yang terasa tajam.

uga lakukan tes pada daera! di atas da!i menuju belakang

meleati pun#ak kepala. ika #abang ftalmikus terkena sensasi

akan timbul kembali bila men#apai dermatm %2. Temperatur 

tidak diperiksa se#ara rutin ke#uali men#urigai siringbulbia,

karena !ilangnya sensasi temperatur terjadi pada keadaan

!ilangnya sensasi nyeri, pasien tetap menutup kedua matanya

dan lakukan tes untuk raba !alus dengan kapas yang baru dengan

#ara yang sama. )asien disuru! mengatakan <ya= setiap kali diamerasakan sentu!an kapas pada kulitnya.

ii. Mtrik  

)emeriksaan dimulai dengan menginspeksi adanya atrfi tt(

tt tempralis dan masseter. Kemudian pasien disuru!

mengatupkan giginya dan lakukan palpasi adanya kntraksi

masseter diatas mandibula. Kemudian pasien disuru! membuka

mulutnya $tt(tt pterigideus' dan perta!ankan tetap terbuka

sedangkan pemeriksa berusa!a menutupnya. Lesi unilateral dari

#abang mtrik menyebabkan ra!ang berde*iasi keara! sisi yang

lema! $yang terkena'.

iii. Refleks a Refleks $Refleks Ra!ang'

+ntuk meli!at adanya lesi +MN $#erti# bultar' penderita

membuka mulut se#ukupnya $jangan terlalu lebar' kemudian

dagu diberi alas jari tangan pemeriksa diketuk mendadak 

dengan palu refleks. Respn nrmal akan negatif yaitu tidak 

ada penutupan mulut atau psitif lema! yaitu penutupan

mulut ringan. &ebaliknya pada lesi +MN akan terli!at

 penutupan mulut yang kuat dan #epat.

Page 12: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 12/37

12

Refleks Krnea

Krnea mata disentu! dengan septng kapas yang ujung

nya dibuat run#ing. Dal ini mengakibatkan dipejamkannya

mata $m.:rbi#ularis kuli'. )ada pemeriksaan ini !arusdijaga agar datang nya kapas ke mata tidak diketa!ui le!

 pasien, misalnya dengan menyuru! nya melirik keara! yang

 berlaanan dengan ara! datang nya kapas. )ada gangguan

ner*us ? sensrik, refle ini negati*e atau berkurang.

&ensitifitas krnea diurus le! ner*us ? sensrik #abang

ftalmik.

8' %ranial Ner*e ?0 $Abdusens'

 

)emeriksaan meliputi gerakan mata ke lateral, strabismus kn*ergen

dan diplpia tanda(tanda tersebut maksimal bila memandang ke sisi

yang terkena dan bayangan yang timbul letaknya !riFnatal dan

sejajar satu sama lain.

9' %ranial Ner*e ?00 $5asialis' 

i. Tes kekuatan tt Mengangkat alis, bandingkan kanan dan kiri.

Menutup mata sekuatnya $per!atikan asimetri' kemudian

 pemeriksa men#ba membuka kedua mata tersebut

 bandingkan kekuatan kanan dan kiri. Memperli!atkan gigi $asimetri'

Men#u#ukan bibir dan menggembungkan pipi

ii. Tes sensrik k!usus $penge#apan' 2;3 depan lida!

)emeriksaan dengan rasa manis, pa!it, asam, asin yang

disentu!kan pada sala! satu sisi lida!.

' %ranial Ner*e ?000 $?estibula Kklearis ; Akustikus' 

i. )emeriksaan )endengaran0nspeksi meatus akustikus akternus dari pasien untuk men#ari

adanya serumen atau bstruksi lainnya dan membrana timpani

untuk menentukan adanya inflamasi atau perfrasi kemudian

lakukan tes pendengaran dengan menggunakan gesekan jari,

Page 13: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 13/37

13

detik arlji, dan audigram. Audigram digunakan untuk 

membedakan tuli saraf dengan tuli knduksi dipakai tes

&#!aba#!, Rinne dan 1eber.

Test &#!aba#!Garpu tala di bunyikan kemudian ditempatkan dekat telinga

 penderita. &etela! penderita tidak mendengarkan bunyi lagi,

garpu tala tersebut diletakkan didekat telinga pemeriksa. Bila

masi! terdengar bunyi le! pemeriksa, maka dikatakan tes

&#!aba#! lebi! pendek $untuk knduksi udara'. Kemudian

garpu tala dibunyikan lagi dan pangkal nya di tekankan pada

tulang mastid penderita. &uru! ia mendengarkan bunyinya.

Bila suda! tidak terdengar lagi, maka garpu tala ditempatkan

ditulang mastid pemeriksa. Bila pemeriksa masi!

mendengarnya, maka dikatakan ba!a &#!aba#! lebi!

 pendek $untuk knduksi tulang'. Test Rinne

Garpu tala dengan frekuensi 278 DF mula(mula dilakukan

 pada prsesus mastideus, dibelakang telinga, dan bila bunyi

tidak lagi terdengar letakkan garpu tala tersebut sejajar 

dengan meatus akustikus ksterna. -alam keadaan nrma

anda masi! terdengar pada meatus akustikus eksternus. )ada

tuli saraf anda masi! terdengar pada meatus akustikus

eksternus. Keadaan ini disebut Rinne negatif. Test 1eber 

Garpu tala 278 DF diletakkan pada bagian tenga! da!i dalam

keadaan nrmal bunyi akan terdengar pada bagian tenga!

da!i pada tuli saraf bunyi di!antarkan ke telinga yang nrmal

 pada tuli knduktif bunyi tedengar lebi! keras pada telinga

yang abnrmal.

ii. )emeriksaan ?estibuler  

)emeriksaan fungsi *estibuler meliputi 4 +ntuk Menilai Nistagmus

Page 14: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 14/37

14

o Dallpike Manu*er 

)ada tes ini pasien disuru! duduk ditempat tidur periksa.

Kemudian ia direba!kan sampai kepalanya tergantung di

 pinggir dengan sudut sekitar 3:

  di baa! !riFn.&elanjutnya kepala ditle!kan ke kiri, kepala diluruskan

kembali, lalu ditle!kan ke kanan. )enderita disuru! agar 

tetap embuka matanya agar pemeriksa dapat meli!at

sekitarnya munul nistagmus. )er!atikan kapan nistagmus

mun#ul, berapa lama berlangsung serta jenisnya.

Kemudian tanyakan pada pasien apa yang ia rasakan.

o

Elektrnistagmgrafi)ada pemeriksaan dengan alat ini diberikan stimulus

kalri keliang telinga dan lamanya serta #epatnya

nistagus timbul dapat di#atat pada kertas, menggunakan

teknik yang mirip dengan elektrkardigrafi. +ntuk menilai keseimbangan

o &tepping Test

)enderia disuru! berjalan ditempat dengan mata tertutup

sebanyak 7 langka! dengan ke#epatan seperti jalan

 biasa. &ebelumnya dikatakan kepada nya ba!a ia !arus

 berusa!a agar tetap ditempat, dan tidak ebranjak dari

tempanya selama tes ini. Dasil tes dianggap abnrmal

 bila kedudukan ak!ir penderita berjarak lebi! dari /

meter dari tempat semulanya, atau badan terputar lebi!

dari 3:.

o )ast )inting

)enderita disuru! merentangkan lengannya dan

telunjuknya menyentu! telunjuk pemeriksa. Kemudian ia

disuru! menutup mata mata, mengangkat lengannya

tinggi(tinggi sampai *erti#al' dan kemudian kembali ke

 psisi semula. )ada gangguan *estibular didapatkan sala!

Page 15: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 15/37

15

tunjuk $de*iasi', demikian juga dengan gangguan

#erebral.

' %ranial Ner*e 0@ $Glssfaringeus' H %ranial Ner*e @ $?agus'

)emeriksaan N. 0@ dan N @. karena se#ara klinis sulit dipisa!kan

maka biasanya dibi#arakan bersama(sama, anamnesis meliputi

kesedak ; keselek $kelumpu!an palatm', kesulitan menelan dan

disartria$k!as bernda !idung ; bindeng'. )asien disuru! membuka

mulut dan inspeksi palatum dengan senter per!atikan apaka! terdapat

 pergeseran u*ula, kemudian pasien disuru! menyebut <a!= jika u*ula

terletak ke satu sisi maka ini menunjukkan adanya kelumpu!an ner*us

@ unilateral per!atikan ba!a u*ula tertarik keara! sisi yang se!at.&ekarang lakukan tes refleks munta! dengan lembut $ner*us 0@ adala!

kmpnen sensrik dan ner*us @ adala! kmpnen mtrik'. &entu!

 bagian belakang faring pada setiap sisi dengan spa#ula, jangan lupa

menanyakan kepada pasien apaka! ia merasakan sentu!an spatula

tersebut $N. 0@' setiap kali dilakukan. -alam keadaaan nrmal, terjadi

kntraksi palatum mlle se#ara refleks. ika knraksinya tidak ada dan

sensasinya utu! maka ini menunjukkan kelumpu!an ner*us @,

kemudian pasien disuru! berbi#ara agar dapat menilai adanya suara

serak $lesi ner*us laringeus rekuren unilateral', kemudian disuru!

 batuk , tes juga rasa ke#ap se#ara rutin pada sepertinya psterir lida!

$N. 0@'.

/' %ranial Ner*e @0 $Asesrius' 

)emeriksaan saraf asesrius dengan #ara meminta pasien mengangkat

 ba!unya dan kemudian rabala! massa tt trapeFius dan usa!akan

untuk menekan ba!unya ke baa!, kemudian pasien disuru! memutar 

kepalanya dengan melaan ta!anan $tangan pemeriksa' dan juga raba

massa tt sternkleid mastideus.

//' %ranial Ner*e @00 $Dipglsus' 

Page 16: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 16/37

16

)emeriksaan saraf Dipglsus dengan #ara> 0nspeksi lida! dalam

keadaan diam didasar mulut, tentukan adanya atrfi dan fasikulasi

$kntraksi tt yang !alus iregular dan tidak ritmik'. 5asikulasi dapat

unilateral atau bilateral.)asien diminta menjulurkan lida!nya yang berde*iasi ke ara! sisi yang

lema! $terkena' jika terdapat lesi upper atau ler mtrneurn

unilateral.

)asien diminta menekan lida! pada pipi.

3. RE5LEK& 50&0:L:G0&

/' Refleks -alam

Refleks dalam timbul le! regangan tt yang disebabkan le!

rangsangan, dan sebagai jaabannya maka tt berkntraksi. Refledalam juga dinamai refle regang tt $mus#le stret#! refle'. Tela!

dikemukakan ba!a timbulnya refle ini karena teregangnya tt le!

rangsang yang diberikan dan sebagai jaaban tt berkntraksi. Rasa

regang $ketk' ini ditangkap le! reseptr rasa prpriseptif.

• Refleks Glabela

)ukulan singkat pada glabela atau sekiar daera! suprarbitalis

mengakibatkan kntraksi singkat kedua tt rbikularis kulis.

)usat refle ini terletak di pns.• Refleks Ra!ang Baa!

)enderita disuru! membuka mulutnya sendiri dan telunjuk 

 pemeriksa ditempatkan melintang di dagu. &etela! itu, telunjuk di

ketk dengan ketk(refleks $refleks hammer ' yang mengakibatkan

 berkntraksinya tt maseter se!ingga mulut merapat. )usat rflek 

ini terletak di pns.

• Refleks Bi#eps

)egang lengan pasien yang disemifleksikan sambil menempatkan

ibu jari si atas tendn tt bi#eps. 0bu jari kemudian diketk> !al ii

mengakibatkan gerakan fleksi lengan baa!. )usat reflek ini

terletak di %7(%8.

• Refleks Tri#eps

Page 17: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 17/37

17

)egang lengan baa! pasien yang disemifleksikan. Ketk pada

tendn insersi m.triseps, yang berada sedikit di atas lekrann.

Lengkung refleks ini melalui ner*us radialis yang pusatnya terletak 

di %8(%.• Refleks Brakiradialis $Refleks Radius'

Lengan baa! difleksikanserta diprnasikan sedikit. Kemudian

diketk pada prsesus stilideus radius.lengan baa! akan

 berfleksi H bersupinasi. Lengkung refleks melalui ner*us radialis

yang pusatnya terletak di %7(%8

• Refleks +lna

Lengan baa! disemifleksi dan semiprnasi. Kemudia diketk 

 pada prsesus stilideus dan ulna. Dal ini mengakibatkan gerakan

 prnasi pada lengan baa! dan kadang(kadang juga gerakan

aduksi pada pergelangan tangan. Lengkung refle melalui ner*us

medianus yang pusatnya terletak di %7(T!(/

• Refleks 5ler ari(jari

Tangan pasien yang ditumpukan pada dasar yang agak keras

disupinasikan dan jari(jari difleksikan sedikit.telunjuk pemeriksa

ditempatkan menyilang pada permukaan *lar falang jari(jari.

Kemudian telunjuk pemeriksa diketk. )ada keadaan nrmal, jari(

 jari pasien akan berfleksi enteng demikian juga falang ak!ir ibu

 jari. )ada lesi pyramidal, fleksijari(jari lebi! kuat. Nilai

 patlgiknya lebi! penting jika terdapat asimetri antara jari kanan

dan kiri. Lengkung refle ini malalui ner*us medianus yang

 pusatnya di %8(T!/.

• Refleks C -alam -inding )erut

-inding perut pasin, yang disuru! berbring ditekan sedikit dengan

 jari telunjuk atau dengan penggaris, kemudian di ketk. :tt

dinding perut akan berkntraks. Terli!at pusar akan bergerak 

keara! tt yang berkntraksi. Lengkung refle ini melalui T!8(

T!/2. )ada rang nrmal, kntraksi dinding perut sedang saja,

 pada rang yang penggeli, rekasi ini dapat kuat. Reaksi dinding

Page 18: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 18/37

18

 perut ini mempunyai nilai yang penting bila ditinjau bersama(sama

dengan refeleks superfi#ialis dinding perut. Bila refle dalam C 

sinding perut meninggi, sedang refle superfi#ial C dinding perut

negati*e, maka !al ini dapat menandakan adanya lesi pyramidal

 pada tempat yang lebi! atas dari T!8.

• Refleks Kuadri#eps 5emris ; K)R $Refleks Tendn Lutut, Refleks

)atella'

)ada pemeriksaan refle ini, tungkai difleikan dan digantungkan,

misalnya pada tepi tempat tidur. Kemudian diketk pada tendn

muskulus kuadri#eps femris, dibaa! atau diatas patella

$biasanya dibaa! patella'. Kuadri#eps femris akan berkntraksi

dan mengakibatkan gerakan ekstensi tungkai baa!. Lengkung

refle ini melalui L2(L6.

• Refleks Tri#eps &urae $Refleks Tendn A#!iles'

Tungkai baa! difleikan sedikit, kemudian kita pegang kaki pada

ujungnya untuk memberikan sikap drsflei ringan pada kaki.

&etela! iitu, tendn a#!iles diketk. Dal ini mengakibatkan

 berkntraksinya m.triseps surae dan memberikan gambaran flei

 pada kaki. Lengkung refle ini melalui &/,&2.

2' Refleks &uperfi#ial

Refleks ini timbul karena terangsangnya kulit atau muksa yang

mengakibatkan berkntraksinya tt yang ada dibaa!nya atau di

sekitarnya.

• Refleks Krnea

Krnea mata disentu! dengan septng kapas yang ujung nya

dibuat run#ing. Dal ini mengakibatkan dipejamkannya mata

$m.:rbi#ularis kuli'. )ada pemeriksaan ini !arus dijaga agar 

datang nya kapas ke mata tidak diketa!ui le! pasien, misalnya

dengan menyuru! nya melirik keara! yang berlaanan dengan

ara! datang nya kapas. )ada gangguan ner*us ? sensrik, refle

ini negati*e atau berkurang. &ensitifitas krnea diurus le! ner*us

? sensrik #abang ftalmik. Refle krnea juga akan meng!ilang

Page 19: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 19/37

19

atau berkurang bila terdapat kelumpu!an m.:rbi#ularis kuli, yang

disarafi le! ner*us ?00 $fa#ialis'.

• Refleks &uperfi#ial C -inding )erut

Refle ini dibangkitkan dengan jalan menggres dinding perut

dengan benda yang agak run#ing, misalnya kayu geretan atau

kun#i. Bila psiti*e, maka tt $m.Rektus abdminis' akan

 berkntraksi. Refle ini dilakukanpada berbagai lapangan dinding

 perut, yaitu di epigastrium $tt yang berkntraksi diiner*asi le!

T!8(T!9', perut bagian atas $T!9, T!', perut bagian tenga! $T!,

T!//', perut bagian baa! $T!//, T!/2, dan lumbal atas'. )ada

kntraksi tt, terli!a pusar bergerak keara! tt yang

 berkntraksi.Refle superfi#ialis dinding perut sering negati*e pada anita

nrmal yang banyak anak $sering !amil', yang dinding perutnya

lembek, demikian juga pada rang gemuk dan lanjut usia, juga

 pada bayi baru la!ir sampai usia /t!. )ada rang muda yang tt(

tt dinding perutnya berkembang dengan baik, bila refle ini

negati*e mempunyai nilai patlgis. Bila refle superfi#ialis

dinding perut negati*e disertai refle dalam dinding perut yang

meninggi !al ini menunjukkan adanya lesi traktus pyramidalis

ditempat yang lebi! atas dari T!8.

Refle superfi#ialis dinding perut #epat lela!, dia akan meng!ilang

setela! beberapa kali dilakukan.

• Refleks Kremaster 

Refleks ini dibangkitkan dengan jalan menggres atau menyentu!

 bagian medial pangkal pa!an. Terli!at skrtum berkntraksi. )ada

lesi traktus piramidalis, refle ini negati*e. Refle ini dapat

negati*e pada rang lanjut usia, penderita !idrkel, *arikkel,

rk!itis atau epididimis. Lengkung refle melalui L/, L2.

• Refle Anus &uperfi#ialis

Page 20: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 20/37

20

Bila kulit disekitar anus dirangsang, misalnya dengan tusukan

ringan atau gresan, !al ini mengakibatkan tt sfingter eksternus

 berkntraksi. Lengkun refle ini melalui &2(&6, &7.

•Refleks Telapak Kaki, Refleks )lantar Kaki dilemaskan keudian telapak kaki digres dengan benda yang

agak run#ing. )ada rang nrmal terli!at jaaban berupa kaki

melakukan gerakan plantar flei. )ada rang penggeli gerakan ini

disertai gerakan menarik kaki. )ada rang dengan lesi traktus

 piramidalis, didapatkan gerakan atau jaaban yang lain, yaitu

drsflei ibu jari kaki serta gerakan mekar $fanning' jari(jari yang

lainnya.

6. RE5LEK& )AT:L:G0&

/' Refleks Babinski

+ntuk membangkitkan refle babinski, penderita disuru!

 berbaring dan istira!at dengan tungkai diluruskan. Kita pegang

 pergelangan kaki upaya kaki tetap ditempat. +ntuk merangsang dapat

digunakan kayu geretan atau benda yang agak run#ing. Gresan !arus

dilakukan perla!an, jangan sampai menyebabkan rasa nyeri, sebab !al

ini menimbulkan refle menarik kaki $flig!t refle'. Gresan

dilakukan pada telapak kaki bagian lateral, mulai dari tumit menuju

 pangkal jari. ika reaksi psiti*e, kita dapatkan gerakan drsflei ibu

 jari, yang dapat disertai gerakan mekarnya jari(jari lainnya.

-apat dilakukan dengan berbagai #ara 4 %ara %!add#k 4 Rangsang diberikan dengan jalan menggreskan

 bagian lateral malelus. %ara Grdn 4 Memen#et $men#ubit' tt betis.

%ara :ppen!eim 4 Mengurut dengan kuat tibia dan tt tibialis

anterir. Ara! mengurut kebaa! $distal'. %ara Gnda 4 Memen#et $menekan' satu jari kaki dan kemudian

melepaskannya seknyng(knyng. %ara &#!aefer 4 Memen#et $men#ubit' tendn A#!illes.

2' Klnus

Page 21: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 21/37

21

&ala! satu gerakan kerusakan pyramidal iala! adanya

!yperflei. Bila !yperflei ini !ebat dapat terjadi klnus. Klnus iala!

kntraksi ritmik dari tt, yang timbul bila tt diregangkan se#ara

 pasif. Klnus merupakan refle(regang(tt $mus#le stret#! refle'

yang meninggi dan dapat dijumpai pada lesi supranuklir $upper mtr 

neurn, pyramidal'. Ada rang nrmal yang mempunyai !yperflesi

fisilgis, pada mereka ini dapat terjadi klnus, tetapi klnusnya

 berlangsung singkat dan disebut klnus abrtif. Bila klnus

 berlangsung lama $yang terus berlangsung selama rangsang diberikan',

!al ini dianggap patlgis. Klnus dapat dianggap sebagai rentetan

refle regang tt, yang meningi. Dal ini menunjukkan adanya!yperflei yang patlgis, yang disebabkan le! lesi pyramidal.

)ada lesi pyramidal $+pper Mtr Neyrn &upranuklir' kita

sering mendapatkan klnus dieprgelangan kaki, lutut, dan pergelangan

tangan.

Klo"u Kaki. Klnus ini dibangkitkan dengan #ara

meregangkan tt tri#eps surae betis. )emeriksaan menempatkan

tangannya ditelapak kaki penderita, kemudian telapak kaki ini

didrng dengan #epat $dikejutkan' se!ingga terjadi drs flei sambil

seterusnya diberikan ta!anan enteng. Dal ini menyebabkan

teregangnya tt betis. Bila ada klnus, maka terli!at gerakan ritmik 

$blak(balik' dari kaki, yaitu berupa plantar flei dan drs flei

se#ara bergantian.

Klo"u Patela.  Klnus ini dibangkitkan dengan #ara

meregangkan tt kuadri#eps femris. Kita pegang patella penderia,

kemudian didrng dengan kejutan $dengan #epat' keara! distal

sambil diberikan ta!an enteng. Bila terdapat klnus, akan teli!at

kntraksi ritmik tt kuadri#eps yang mengakibatkan gerakan blak(

 balik dari patella. )ada pemeriksaan ini tungkai !arus diekstensikan

serta dilemaskan.

3' Refle Dffman Trmer 

Page 22: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 22/37

22

)ada rang nrmal, refle fler jari(jari kaki tidak ada atau

enteng saja karena ambang rfleks tinggi. Akan tetapi pada keadaan

 patlgik, ambang refle menjadi renda! dan kita dpatkan refle yang

kuat. Refle inila! yang merupakan dasar dari refle Dfman Trmer.Refleks Dfman(Trmmer psiti*e dapat disebabkan le! lesi

 pyramidal, tetapi dapat disebabkan juga le! peningkatan refle yang

melulu fungsinal, akan tetapi bila refle pada sisi kanan berbeda

dengan yang kiri, maka !al ini dapat dianggap sebagai keadaan

 patlgis.

%ara membangkitkan refle Dffman(Trmmer. Tangan

 penderita kita pegang pada pergelangan dan jari(jarinya disuru! flei

serta dientengkan. Kemudian jari tenga! penderita kita jepit diantara

telunjuk dan jari tenga! kita. -engan ibu jari kita, gres kuat $snap'

ujung jari tenga! penderita. Dal ini menyebabkan flei jari telunjuk 

serta flei dan aduksi ibu jari, bila refle psiti*e. Kadang juga diserta

flei jari lain.

7. &0&TEM M:T:R0K /' :tt8

( +kuran 4 atrpi ; !ipertrpi

( Tnus 4 kekejangan, kekakuan, kelema!an( Kekuatan 4 fleksi, ekstensi, melaan gerakan, gerakan sendi

-erajat kekuatan mtrik 4 8

7 4 Kekuatan penu! untuk dapat melakukan aktifitas6 4 Ada gerakan tapi tidak penu!

3 4 Ada kekuatan bergerak untuk melaan gra*itas bumi

2 4 Ada kemampuan bergerak tapi tidak dapat melaan gra*itasi bumi.

/ 4 Danya ada kntraksi 4 Tidak ada kntraksi sama sekali

2' Gait $keseimbangan'

Menggunakan Rmberg Test. )ada tes ini penderita berdiri dengan

satu kaki yang satu nya didepan kaki yang lain > tumit kaki yang satu

 berada didepan jari(jari kaki yang lain $tandem'. Lengan dilipat pada

dada dan mata kemudia ditutup. Tes ini berguna menilai adanya

Page 23: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 23/37

23

disfungsi sistem *estibular. :rang nrmal mampu berdiri dalam sikap

Rmberg selama 3detik atau lebi!. 8

8. &0&TEM &EN&:R0K 

Test pada sistem sensrik berupa tes pada perasa nyeri, su!u, raba !alus,

gerak, getar, sikap, tekan, refered pain. 8

9. %EREBRAL 5+N%T0:N

/' )emeriksaan Tunjuk Didung

)asien disuru! menutup mata dan meluruskan lengannya ke samping,

kemudian disuru! menyentu! !idungnya dengan telunjuk. )ada lesi

serebelar telunjuk tidak sampai di!idung tetapi meleatinya dan

sampai di pipi. %ara kedua, pasien disuru! menunjuk telunjuk 

 pemeriksa kemudian menunjuk !idungnya berulang(ulang./

2' Tandem 1alk 

Tandem 1alk adala! sebua! gaya  $metde berjalan atau berlari' di

mana ujung kaki menyentu! belakang tumit kaki depan disetiap

langka!.  Neurlgists  kadang(kadang meminta pasien untuk berjalan

dalam garis lurus menggunakan tandem alk sebagai ujian untuk 

membantu mendiagnsis  ataia,   terutama ataksia trun#al, karena

 penderita gangguan ini akan memiliki gaya gya!. Namun, !asilnya

tidak pasti, karena banyak gangguan atau masala! dapat menyebabkan

kipra! gya! $seperti kesulitan *isi dan masala! dengan mtr neurn

atau assiatif krteks '.

3' -iasdkkinesiaDal ini merupakan ketidakmampuan melakukan gerakan yng

 berlaanan berturut(turut. &uru! pasien merentangkan kedua

lengannya kedepan, kemudian suru! ia mensupinasi dan prnasi

lengan baa!nya $tangannya' se#ara bergantian dan #epat. /

. KAK+ K+-+K 

Page 24: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 24/37

24

Kaku kuduk merupakan gejala yang sering dijumpai pada kelianan

rangsang selaput tak. Terdapat 3 #ara untuk melakukan pemeriksaan kaku

kuduk 4

/' 5lei Kepala. +ntuk pemeriksaan kaku kuduk dapat dilakukan dengantangan pemeriksa ditempatkan dibaa! kepala pasien yang sedang

 berbaring. Kemudia kepala ditekuk $flei' dan diusa!akan agar dagu

men#apai dada. &elama penekukan ini diper!atikan adanya ta!anan.

Bila terdapat kaku kuduk, kta dapatkan ta!anan dan dagu tidak dapat

men#apai dada. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat. )ada

kaku kuduk yang berat kepala tidak dapat ditekuk, mala! sering kepala

terkedik ke belakang.//

2' BrudFinski 0 $BrudFinskiIs ne#k sign'+ntuk memeriksa tanda ini dilakukan dengan tangan yang

ditempatkan dibaa! kepala pasien yang sedang berbaring, kita

tekukkan kepala sejau! mungkin sampai dagu men#apai dada. Tangan

yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk men#ega!

diangkatnya badan. Bila tanda brudFinski psiti*e, amka tindakan ini

mengakibatkan flei kedua tungkai. &ebelumnya perlu diper!atikan

apaka! tungkai nya tidak lumpu!, tentula! tungkai tidak akan

difleikan. //

3' BrudFinski 00 $BrudFinskiIs #ntralateral leg sign')ada pasien yang sedang berbaring, satu tungkai difleikan pada

 persendian panggul, sedangkan tungkai yang satu lagi berada dalam

keadaan ekstensi $lurus'. Bila tungkai yang satu ini ikut pula

terfleikan, maka disebut tanda brudFinski 00 psiti*e. //

6' Tanda Kernig)ada pemeriksaan ini, pasien yang sedang berbaring difleikan

 pa!anya pada persendian panggul sampai membuat sudut :. &etela!

iyu tungkai baa! di ekstensikan pada persendian lutut. Biasanya kita

dapat melakukan ekstensi ini sampai sudut /37:, antara tungkai baa!

Page 25: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 25/37

25

dan tungkai atas. Bila terdapat ta!anan dan rasa nyeri sebelum ter#apai

sudut ini, maka dikatakan ba!a tanda kernig psiti*e. )ada

meningitis tandanya biasanya psitif bilateral. //

7' Tanda Lasegue

)emeriksaan dilakukan dengan #ara pasien yang sedang berbaring

diluruskan $ekstensi' kedua tungkainya. Kemudian satu tungkai

diangkat lurus, di bengkkan $flei' pada persendian panggulnya.

Tungkai yang satunya lagi !arus dalam keadaan lurus $ekstensi'. )ada

keadaan nrmal kita dapat men#apai sudut 9: sebelum timbul rasa

sakit dan ta!anan. Bila suda! timbul rasa sakit dan ta!anan sebelum

kita men#apai 9

:

, maka tanda lasegue psiti*e.

 //

d. )EMER0K&AAN LAB:RAT:R0+M/. )emeriksaan #airan serebrspinal

Begitu diagnsis meningitis di#urigai, dianjurkan untuk melaukan

 pemeriksaan %&& segera. &atu(satunya alasan menunda pungsi lumbal

adala! bila terapat ke#urigaan kuat akan lesi massa intra#ranial. -iagnsis

 pasti meningitis dibuat berdasarkan gejala klinis dan !asil analisa #airan

serebrspinal dari pungsi lumbal.

Ta$el +. I"terpretai A"alia ,aira" Sere$ropi"al

TeMe"i"#iti

BakterialMe"i"#iti 'iru Me"i"#iti TB,

Tekanan L)

1arna

umla! sel

enis sel

)rtein

Gluksa

Meningkat

Keru!

J /;ml

)redminan

)MN

&edikit

meningkat

 Nrmal;menurun

Biasanya nrmal

erni!

/;ml

)redminan MN

 Nrmal;meningkat

Biasanya nrmal

Ber*ariasi

 Xanthochromia

Ber*ariasi

)redminan MN

Meningkat

Renda!

 

Page 26: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 26/37

26

Kntraindikasi pungsi lumbal4

o 0nfeksi kulit di sekitar daera! tempat pungsi. :le! karena kntaminasi

dari infeksi ini dapat menyebabkan meningitis.

o -i#urigai adanya tumr atau tekanan intrakranial meningkat. :le!

karena pungsi lumbal dapat menyebabkan !erniasi serebral atausereberal.

o Kelainan pembekuan dara!.

o )enyakit degeneratif pada jin *ertebra, karena akan menyulitkan

memasukan jarum pada ruang interspinal.

2. )emeriksaan -ara! Lengkap

e. )EMER0K&AAN RA-0:L:G0

-ilakukan %T s%an bila didapatkan tanda(tanda kenaikan tekanan intrakranial

dan lateralisasi

B. ETI-L-GI

)ada anak(anak di atas 6 ta!un, penyebab tersering adala! Streptococcus

 pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae tipe B $D0B'. D0B

 perna! menjadi etilgi tersering tetapi suda! tereradikasi pada negara(negara

yang tela! menggunakan *aksin knjugasi se#ara rutin./2

- Streptococcus pneumonia.

)atgen ini berbentuk seperti lan#et, merupakan diplkkus gram

 psitif dan penyebab utama meningitis. -ari 6 sertipe, sertipe /, 3, 8, 9,

/6, /, dan 23 adala! jenis yang sering di!ubungkan dengan dengan

 bakteremia dan meningitis. Anak pada berbagai usia dapat terpapar tetapi

insidensi dan tingkat kepara!an penyakit paling tinggi pada bayi dan lansia.

Page 27: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 27/37

27

Kurang lebi! 7 penderita memiliki riayat fkus infeksi di parameningen

atau pneumnia. )ada penderita meningitis rekuren perlu dipikirkan ada

tidaknya riayat trauma kepala atau kelainan dural. S. pneumoniae  sering

menimbulkan meningitis pada penderita si#kle #ell anemia,

!emglbinpat!y, penderita asplenia anatmis atau fungsinal. )atgen ini

membentuk klnisasi pada saluran pernapasan indi*idu se!at. Transmisi

terjadi antar manusia dengan kntak langsung. Masa inkubasi sekitar /(9 !ari

dan pre*alensi terbanyak pada musim dingin. Gejala yang ditimbulkan di

antaranya ke!ilangan pendengaran sensrineural, !idr#ep!alus, dan sekuelae

&&) lainnya. /2

)engbatan antimikrba efektif mengeradikasi bakteri dari sekresi

nasfaring dalam 26 jam. )neum###us membentuk resistensi yang

 ber*ariasi ter!adap antimikrba. Resistensi ter!adap peni#illin berkisar antara

/(8. Dal ini disebabkan le! peruba!an dalam enFim yang berperan

dalam pertumbu!an dan perbaikan prtein pengikat peni#illin pada bakteri

se!ingga beta(laktamase in!ibitr menjadi tidak berguna. )neum###us yang

resisten ter!adap peni#illin juga menampakkan resistensi ter!adap

#trimaFle, tetrasiklin, #!lramp!eni#l, dan makrlide. %ep!alsprin

generasi 3 $#eftaime, #eftriane' saat ini merupakan pili!an karena mampu

meng!ambat sejumla! bakteri yang tela! resisten. Beberapa glngan

flur"uinln $le*flksasin, tr*aflksasin' alaupun merupakan

kntraindikasi untuk anak(anak tetapi memiliki daya kerja tinggi melaan

kebanyakan pneum###us dan memiliki penetrasi adekuat ke &&)./2

-  Neisseria meningitides

)atgen ini merupakan bakteri gram negatif berbentuk seperti ginjal

dan sering ditemukan intraselular. :rganisme ini dikelmpkkan se#ara

serlgis berdasarkan kapsul plisakarida. &ertipe B, %, , dan 1(/37

merupakan sertipe yang menyebabkan /7(27 kasus meningitis pada anak.

&aluran pernapasan atas sering diklnisasi le! patgen ini dan ditularkan

antar manusia melalui kntak langsung, drplet infeksius dari sekresi saluran

 pernapasan, dan sering pula dari karier asimptmatik. Masa inkubasi

Page 28: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 28/37

28

umumnya kurang dari 6 !ari, dengan kisaran aktu /(9 !ari. 5aktr resik

meliputi defisiensi kmpnen kmplemen terminal $%7(%', infeksi *irus,

riayat tinggal di daera! *er#rded, penyakit krnis, penggunaan

krtiksterid, perkk aktif dan pasif. /2

Kasus umumnya terjadi pada bayi usia 8(/2 bulan dan pun#ak 

insidensi tertinggi kedua adala! saat adlesen. Manifestasi purpura atau

 petekiae sering dijumpai. L%& pada mening###al meningitis biasanya

memberi gambaran nrmseluler. Kematian umumnya terjadi 26 jam setela!

!spitalisasi pada penderita dengan prgnsis buruk yang ditandai dengan

gejala !iptensi, s!#k, netrpenia, petekiae dan purpura yang mun#ul kurang

dari /2 jam, -0%, asidsis, adanya bakteri dalam leuksit pada sediaan apus

dara! tepi./2

-  Haemophilus influenzae tipe B $D0B'

D0B merupakan batang gram negatif plemrfik yang bentuknya

 ber*ariasi dari kkbasiler sampai bentuk panjang melengkung. D0B

meningitis umumnya terjadi pada anak(anak yang belum diimunisasi dengan

*aksin D0B. ( kasus terjadi pada anak(anak usia / bulan ( 3t!.

Menjelang usia 3t!, banyak anak(anak yang belum perna! diimunisasi D0B

tela! memperle! antibdi se#ara alamia! ter!adap kapsul pliribfsfat D0B

yang #ukup memberi efek prtektif. )enularan dari manusia ke manusia

melalui kntak langsung, drplet infeksius dari sekresi saluran pernapasan.

Masa inkubasi kurang dari / !ari./2

Mrtalitas kurang dari 7 umumnya kematian terjadi pada beberapa

!ari aal penyakit. Beberapa data menunjukkan 3(37 patgen ini suda!

resisten ter!adap ampi#illin karena prduksi beta(laktamase le! bakteri.

&ebanyak 3 kasus menyebabkan sekuelae jangka panjang. )emberian dini

deamet!asne dapat menurunkan mrbiditas dan sekuelae./2

,. PAT-ISI-L-GI

)ertama(tama bakteri berklnisasi dan menyebabkan infeksi lkal pada

inang. Klnisasi dapat terbentuk pada kulit, nasfaring, saluran pernapasan,

saluran pen#ernaan, atau saluran kemi! dan genital. -ari tempat ini, bakteri akan

Page 29: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 29/37

29

mengin*asi submuksa dengan meng!indari perta!anan inang $seperti barier 

fisik, imunitas lkal, fagsit;makrfag' dan mempermuda! akses menuju sistem

syaraf pusat $&&)' dengan beberapa mekanisme 4 0n*asi ke dalam aliran dara!

$bakteremia' dan menyebabkan penyebaran se#ara !ematgen ke &&), yang

merupakan pla umum dari penyebaran bakteri. )enyebaran melalui kntak 

langsung, misalnya melalui sinusitis, titis media, malfrmasi kngenital, trauma,

inkulasi langsung selama manipulasi intrakranial.

&esampainya di aliran dara!, bakteri akan berusa!a meng!indar dari

 perta!anan imun $ misalnya4 antibdi, fagsitsis neutrfil, sistem kmplemen'.

Kemudian terjadi penyebaran !ematgen ke perifer dan rgan yang letaknya jau!

termasuk &&).

Mekanisme patfisilgi spesifik mengenai penetrasi bakteri ke dalam &&)

sampai sekarang belum begitu jelas. &etela! tiba di &&), bakteri dapat berta!an

dari sistem imun inang karena terbatasnya jumla! sistem imun pada &&). Bakteri

akan bereplikasi se#ara tidak terkendali dan merangsang kaskade inflamasi

meningen. )rses inflamasi ini melibatkan peran dari sitkin yaitu tumr ne#rsis

fa#tr(alp!a $TN5(', interleukin$0L'(/, #!emkin $0L(', dan mlekul

 prinflamasi lainnya se!ingga terjadi plesitsis dan kerusakan neurnal.

)eningkatan knsentrasi TN5(, 0L(/, 0L(8, dan 0L( merupakan #iri k!as

meningitis ba#terial.

)aparan sel $endtel, leuksit, mikrglia, astrsit, makrp!ag' ter!adap

 prduk yang di!asilkan bakteri selama replikasi dan kematian bakteri merangsang

sintesis sitkin dan mediatr prinflamasi. -ata(data terbaru memberi petunjuk 

 ba!a prses ini dimulai le! ligasi kmpnen bakteri $seperti peptidglikan,

lipplisakarida' untuk mengenali reseptr $Tll(like re#eptr'.

TN5( merupakan glikprtein yang dideri*asi dari mnsit(makrp!ag,

limfsit, astrsit, dan sel mikrglia. 0L(/ yang dikenal sebagai pirgen endgen

 juga berperan dalam induksi demam saat infeksi bakteri. Kedua mediatr ini

dapat terdeteksi setela! 3(67 menit inkulasi endtsin intrasisternal.Mediatr sekunder seperti 0L(8, 0L(, Nitri# :ide $N:', prstaglandin

$)GE2' dan platelet a#ti*atin fa#tr $)A5' diduga memperberat prses inflamasi.

0L(8 menginduksi reaktan fase akut sebagai respn dari infeksi bakteri. 0L(

Page 30: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 30/37

30

membantu reaksi #!emtaktik neutrfil. N: merupakan mlekul radikal bebas

yang menyebabkan sittksisitas saat diprduksi dalam jumla! banyak. )GE(2

akan meningkatkan permeabelitas bld(brain barrier $BBB'. )A5 dianggap

memi#u pembentukan trmbi dan akti*asi faktr pembekuan di intra*askular.)ada ak!irnya akan terjadi jejas pada endtel *askular dan terjadi peningkatan

 permeabelitas BBB se!ingga terjadi perpinda!an berbagai kmpnen dara! ke

dalam ruang subara#!nid. Dal ini menyebabkan terjadinya edema *asgenik dan

 peningkatan prtein L%&. &ebagai respn ter!adap mlekul sitkin dan

kemtaktik, neutrfil akan bermigrasi dari aliran dara! menuju ke BBB yang

rusak se!ingga terjadi gambaran plesitsis neutrfil yang k!as untuk meningitis

 bakterial.

)eningkatan *isksitas L%& disebabkan karena influk kmpnen plasma ke

dalam ruang subara#!nid dan melambatnya aliran *ena se!ingga terjadi edema

interstitial, prduk(prduk degradasi bakteri, neutrfil, dan akti*itas selular lain

yang menyebabkan edema sittksik.Edema serebral tesebut sangat bermakna dalam menyebabkan tekanan tinggi

intra kranial dan pengurangan aliran dara! tak;#erebral bld fl $%B5'.

Metablisme anaerb terjadi dan mengakibatkan peningkatan knsentrasi laktat

dan hypoglycorrhachia.  Hypoglycorrhachia  merupakan !asil dari menurunnya

transpr gluksa ke L%&. ika prses yang tidak terkendali ini tidak ditangani

dengan baik, dapat terjadi disfungsi neurnal sementara atau pun permanen.

Tekanan tinggi intra kranial $TT0K' merupakan sala! satu kmplikasi penting

dari meningitis di mana keadaan ini merupakan gabungan dari edema interstitial

$sekunder ter!adap bstruksi aliran L%&', edema sittksik $akibat pelepasan

 prduk tksik bakteri dan neutrfil' serta edema *asgenik $peningkatan

 permeabelitas BBB'.

Edema serebral dapat menyebabkan terjadinya midline s!ift dengan adanya

 penekanan pada tentrial dan framen magnum. )ergeseran ini akan

menimbulkan !erniasi gyri para!ipp#ampus dan #erebellum. &e#ara klinis

keadaan ini ditunjukkan le! adanya penurunan kesadaran dan reflek pstural,

 palsy ner*us kranial 000 dan ?0. ika tidak dibati maka terjadi dekrtikasi dan

deserebrasi yang se#ara pesat berkembang menjadi !enti napas atau !enti jantung.

Page 31: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 31/37

31

D. DIAGN-SIS

a. 1:RK0NG -0AGN:&0&

Meningitis bakterialis adala! peradangan pada ruang subara#!nid

$terletak dalam lapisan(lapisan jaringan yang menutupi tak dan sumsum

tulang belakang' yang disebabkan le! bakteri. Ruang subara#!nid terletak 

antara lapisan tenga! $mater arak!nid' dan lapisan dalam tipis $piameter'

dari jaringan $disebut meninges' yang menutupi tak dan sumsum tulang

 belakang. Ruang ini berisi #airan #er ebrspinal, yang mengalir melalui

meninges, mengisi ruang(ruang internal dalam tak, dan membantu bantal

tak dan sumsum tulang belakang./

Ketika bakteri menyerang ruang subara#!nid, ak!irnya sistem

kekebalan tubu! bereaksi ter!adap penjaja!, dan sel kekebalan berkumpul

untuk memperta!ankan tubu! ter!adap mereka. Dasilnya adala! peradangan.

)eradangan yang para! dapat menyebar ke pembulu! dara! di dalam tak,

kadang(kadang menyebabkan gumpalan terbentuk. &e!ingga strke dapat

terjadi. )eradangan juga dapat menyebabkan kerusakan meluas ke jaringan

tak, menyebabkan pembengkakan $edema' dan daera! perdara!an ke#il. /

Gejala klinis meningitis bakterialis pada nenatus tidak spesifik 

meliputi gejala sebagai berikut4 sulit makan, let!argi, irritable, apnea, apatis,

febris, !iptermia, kn*ulsi, ikterik, ubun(ubun mennjl, pu#at, s!#k,

!iptni, s!rill #ry, asidsis metablik. &edangkan gejala klinis pada bayi dan

anak(anak yang diketa!ui ber!ubungan dengan meningitis adala! kaku kuduk,

pist!tnus, ubun(ubun mennjl $bulging fntanelle', kn*ulsi, ftfbia,

#ep!algia, penurunan kesadaran, irritable, let!argi, anreksia, nausea,

*mitus, kma, febris umumnya selalu mun#ul tetapi pada anak dengan sakit

yang berat dapat !iptermia./

 b. -055ERENT0AL -0AGN:&0&/. KEANG -EMAM K:M)LEK&

Kejang demam adala! bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan

su!u $su!u rektal lebi! dari 3:%' yang disebabkan le! suatu prses

ekstrakranium $di luar rngga kepala'. Menurut Consensus Statement on

 Febrile Seizures !"#$%, kejang demam adala! suatu kejadian pada bayi

Page 32: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 32/37

32

atau anak yang biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 7 ta!un

 ber!ubungan dengan demam tetapi tidak perna! terbukti adanya infeksi

intrakranial atau penyebab tertentu. Kejang dapat berupa kejang tnik atau

tnik(klnik./7

Kejang terbagi atas dua, yakni kejang demam simple dan kejang

demam kmpleks. Kejang demam simpleks durasinya singkat $/7

menit', dapat ber!enti sendiri, tidak berulang dalam 26jam, diantara

seluru! kejang demam. &edangkan kejang demam kmpleks durasinya

J/7 menit, berulang lebi! dari / dalam 26jam. /7

2. EN&E5AL0T0&Ensefalitis berarti ada inflamasi jaringan tak, seringkali akibat infeksi

*irus, tetapi pada sepertiga kasus penyebanya tidak dapat ditemukan.

-alam beberapa !al keadaannya tumpang tindi! dengan meningitis *irus.

Gambaran klinis pada ensefalitis ber*ariasi sesuai dengan

 penyebabnya. &e#ara umum mirip dengan meningitis bakterialis, disertai

demam, sakit kepala, kaku kuduk, tangis menjerit, kejang, stupr, dan

kma.

E. PENATALAKSANAAN

Meningitis adala! keadaan yang paling darurat pada bidang pediatri#.

-iagnsis !arus di#urigai dan segera diknfirmasi dengan lumbal punksi dalam

setenga! jam sampai / jam setela! anak masuk ruma! sakit. %airan intra*ena

yang sesuai dan antibitika dengan spe#trum luas !arus segera diberikan dalam

aktu / jam. -alam /2jam !arus dapat diketa!ui bakteri penyebab yang

sebenarnya dan antibiti# diuba! dengan yang sesuai. Biakan dara! yang diambil

 bersamaan dengan tindakan punksi lumbal dapat merupakan knfirmasi kuman

 penyebabnya./

)ada berbagai ruma! sakit digunakan antibiti# baku yang berbeda. Beberap

 patkan adala! 4/

O &ebagai pengbatan aal !arud dipakai antibiti# berspektrum luas

$seringkali kmbinasi ampisilin dan klramfenikl' sampai didapatkan

!asil biakan dan resistensi yang sesuai.

Page 33: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 33/37

33

O Antibiti# !arus selalu diberikan melalui intra*ena. Lebi! baik 

 penderita dalam keadaan sedikit de!idrasi, karena ada kemungkinan

terdapat edema tak sebagai ketidak sesuaian A-D.

O Manitl dapat bermanfaat apabila terdapat bukti peningkatan T0K yang menetap

O Antikn*ulsan !arus diberikan sebagai tindakan prfilaksis.

)enatalaksanaan efektif untuk meningitis bergantung pada terapi suprtif 

agresif yang dini dan pemili!an antimikrba empiri# yang tepat untuk 

kemungkinan pat!gen. Tindakan suprtif umum diindikasikan bagi setiap pasien

yang menderita patlgi intrakranium berat. )asien kma atau dengan gangguan

refle munta! !arus diksngkan isi lambungnya dan dipertimbangkan untuk 

intubasi guna melindungi jalan nafas./3

Terapi a"ti$ioti) a/al. )endekatan terapeutik pada penderita dengan dugaan

meningitis bakteri tergantung dari sifat manifestasi aal penyakit. Anak dengan

 penyakit yang memburuk dengan #epat selama kurang dari 26 jam, bila tidak ada

kenaikan T0K, !arus mendapat antibiti# segera sesuda! dilakukan )L. jika ada

tanda(tanda kenaikan T0K atau penemuan(penemuan neurlgis fkal, antibiti#

!arus diberikan tanpa melakukan )L dan sebelum melakukan %T s#an. Kenaikan

T0K !arus dibati se#ara bersamaan./6

)ili!an dalam terapi aal dalam kurung empiri# untuk meningitis pada bayi

dan anak imunkmpeten !arus didasarkan pada kerentanan antibiti# D.

influenFa tipe B, &. )neumniae, dan M. meningitides. Antibiti# !arus men#apai

kadar bakterisid pada %&&. &efalsprin generasi ketiga, seftriaksn atau

seftaksim, meakili terapi baku untuk meningitis bakteri. -sis seftriaksn

/mg;kg;26 jam diberikan se!ari sekali atau 7mg;kg;dsis, diberikan setiap 26

 jam. -sis seftaksim adala! 2m;kg;26 jam, diberikan setiap 8 jam. Kedua

bat men#apai kadar bakterisid tinggi pada %&&. )enderita yang alergi ter!adap

antibiti# betalaktam !arus dibati dengan klramfenikl 2mg;kg;26 jam,

diberikan setiap 8 jam. 1alaupun klramfenikl adala! bakteristatik ter!adap

 banyak bakteri, bat ini bakterisid ter!adap 3 kuman di atas. )enggunanaan

klramfenikl sekarang di#adangkan untuk penderita yang tidak dapat

Page 34: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 34/37

34

mentleransi sefalsprin karena kadar serum perlu dipantau selama terapi dan

klramfenikl mempunyai kemungkinan pengaru! yang merugikan seperti

anemia aplastik, sindrm bayi abu(abu seperti syk, dan supresi sum(sum tulang

tergantung dsis. /6

ika penderita di#urigai meningitis gram negatif, terapi aal dapat

memasukkan seftaFidin dan amingliksid. /6

La&a terapi a"ti$iotik. Meningitis D. influenFae tipe B tidak terkmplikasi

!arus dibati selama ttal 9(/ !ari. &esuda! penentuan ba!a rganisme

sensitife pada ampisilin dan tidak meng!asilkan betalaktamase, erapi antimikra

aal dapat diruba! ke ampisilin. /6

ika &. pneumnia dibiakkan dari %&&, islate !arus di uji untuk resistensi penisilin. Resistensi relatif ter!adap penisilin $M0% ,/(/, gr;mL', ada pada 7

( 27 islat &. pneumnia, dan rganism yang sangat resisten $M0% Jb2,

g;mL' ditemukan pada sejumla! ke#il penderita. Meningitis yang disebabkan

le! islate &. pneumniae yang relati*e resisten dapat dibati dengan seftaksim

atau seftriaksn, sedang klramfenikl adala! bat pili!an untuk rganism yang

sangat resisten jika rganisme sensiti*e ter!adap antibiti#. ika ada juga yang

resisten ter!adap klramfenikl, *ankmisin adala! bat pili!an. Terapi untuk 

meningitis pneumkkus sensiti*e penisilin tidak terkmplikasi !arus

diselesaikan dengan penisilin 0? 3. +;kg;26 jam, diberikan setiap 6 ( 8 jam

selama / ( /6 !ari. /6

)enisilin 0? 3. +;kg;26 jam selama 7 ( 9 !ari merupakan pengbatan

 pili!an untuk meningitis N. meningitides tidak terkmplikasi. arang islat

meningkkus menunjukkan resistensi ter!adap penisilin relati*e $,27 ( ,7

g;ml' dan abslute $J 27 g;ml' dan rganisme ini mungkin memerlukan

terapi selingan. /6

)enderita yang mendapat antibiti# 0? atau ral sebelum )L dan tidak 

mempunyai pat!gen yang dapat diketa!ui $pada pearnaan gram, biakan, atau

deteksi antigen' tetapi mempunyai bukti infeksi bakteri akut atas dasar prfil

%&&nya !arus terus mendapat terapi dengan seftriaksn atau seftaksim selama 9(

Page 35: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 35/37

35

/ !ari. ika tanda(tanda setempat ada atau anak tidak berespn ter!adap

 pengbatan, f#us parameningeal mungkin ada dan %T s#an !arus dilakukan. /6

Efek samping terapi antibiti# meningitis adala! p!lebitis, demam bat, ruam,

munta!, kandidiasis ral, dan diare. &eftrialsn dapat menyebabkan

 pseudlit!iasis kandung empedu re*ersible, dapat dideteksi dengan +&G

abdmen. /6

Pera/ata" pe"%uku"#. )enilaian berulang medi# dan neurlgi penderita

dengan meningitis bakteri sangat penting untuk mengenali tanda(tanda aal

kmplikasi kardi*askuler, &&&, dan metablik. 5rekuensi nadi, tekanan dara!,

dan frekuensi pernapasan !arus sering dipantau. )enilaian neurlgi#, termasuk 

reflek pupil, tingkat kesadaran, kekuatan mtrik, tanda(tanda saraf #ranial, dane*aluasi kejang, !aru sering dibuat &elma 9/ jam pertama, bila resik kmplikasi

nerulgis besar. /6

)engellaan #airan merupakan !al yang sangat penting pada pesien

meningitis. &yndrme sekresi !rmne antidiuretik yang tidak tepat $&0A-D,

syndrme f inapprpriate antidiureti# !rmne se#retin' terjadi pada sekitar 

3 pasien meningitis, dan jika ditemukan !arus dilakukan pembatasan #airan.

)embatsan #airan se#ara tidak tepat dapat menimbulkan deplesi *lume, yang jika

ekstrem dapat menuju pada ketidakadekuatan *lume sirkulasi. &ebaiknya #airan

mula(mula dibatasi sementara menunggu pemeriksaan elektrlit urin dan serum.

Bila terdapat &0A-D, pembatasan #airan sampai dua pertiga #airan pemeli!araan

merupakan tindakan yang tepat, sampai kelebi!an !rmne antidiuretik puli! >

 bila tidak terdapat &0A-D, #airan !arus diberikan dalam jumla! yang sesuai

dengan derajat kekurangan #airan, dan elektrlit diaasi se#ara seksama. /3

. PEN,EGAHAN)en#ega!an meningitis saat ini terdiri atas 2 bentuk, kemprfilaksis ter!adap

indi*idu rentan yang diketa!ui terpajan pada pasien yang mengidap penyakit serta

imunisasi aktif. &ekarang kemprfilaksis diindikasikan untuk men#ega!

meningitis sekunder yang disebabkan le! D. influenFae dan N. meningitidis. /3

Page 36: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 36/37

36

0munisasi aktif pada D.influenFae tela! meng!asilkan pengurangan dramatis

 pada penyakit in*asi*e, dengan pengurangan sebanyak 9(7 pada eningitis

akibat rganism tersebut. &aat ini imunisasi dianjurkan untuk bayi sebagai

rangkaian imunisasi tiga dsis pada usia 2, 6, dan 8 bulan.  /3

G. K-MPLIKASI+0

a. ?entrikulitis

 b. Efusi &ubdural

#. Gangguan %airan Elektrlit

d. Meningitis Berulange. Abses :tak 

f. )aresis, )aralisis

g. Gangguan )endengaran!. Dydr#!epalus

i. RM j. Epilepsi

D. E)0-EM0:L:G0

Aspek penting yang !arus dipertimbangkan men#akup usia, etnik, musim,

fa#tr penjamu, dan pla resistensi antibiti# reginal diantara pat!gen yang

mungkin./6

5aktr resik utama untuk meningitis adala! respn imunlgi ter!adap

 pat!gen spesifik yang lema! yang terkait dengan umur muda/6

0. )R:GN:&0&)rgnsis tergantung pada jenis bakteri nya, usia penderita, ke#epatan

 pengbatan efektif yang dilakukan, dan efisiensi pengbatan. Angka kematian

 berbeda(beda pada berbagai kasus. ika terjadi penyembu!an, biasanya sembu!

sempurna, tapi biasanya diiringi le! gejala(gejala sisa.

Page 37: Meningitis Bakterial Isi

7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 37/37

37

BAB III

PENUTUP

Meningitis bakterial merupakan sala! satu jenis penyakit infeksi pada selaput

 pembungkus tak atau meningen serta #airan yang mengisi ruang subarak!nid.

Meningitis bakterial sering disertai dengan peradangan parenkim tak atau yang

disebut dengan meningensefalitis. Meningitis dapat disebabkan le! bakteri, *irus, jamur, dan agen lainnya. Meningitis bakterial merupakan penyakit yang serius atau

 penyakit kedaruratan medik apabila tidak ditangani dengan baik dan tepat.

Meningitis bakterial merupakan karakteristik inflamasi pada seluru!

meningen, dimana rganisme masuk kedalam ruang ara!nid dan subara!nid.

Meningitis bakterial merupakan kndisi emergensi neurlgi dengan angka kematian

sekitar 27 . Meningitis bakterial jika #epat dideteksi dan mendapatkan penanganan

yang tepat akan mendapatkan !asil yang baik. Meningitis bakterial sering disebut juga sebagai meningitis purulen atau meningitis septik. Bakteri yang dapat

mengakibatkan serangan meningitis adala!> Streptococcus pneuemonia

pneumococcus%, Neisseria meningitides, Haemophilus influenza, meningococcus%,

Staphylococcus aureus, dan &ycobacterium tuberculosis.