meningitis bakterial

4
PANDUAN PRAKTIK KLINIK Tentang Meningitis bakterial DISAHKAN OLEH DIREKTUR UTAMA Dr. Taufik Zain, Sp.OG NOMOR DOKUMEN : TANGGAL : REVISI KE : NOMOR REVISI : TANGGAL : A. Pengertian ( Definisi ) Meningitis bakterialis adalah suatu peradangan selaput otak yang disebabkan oleh bakteri patogen. B. Anamnesis Seringkali di dahului infeksi pada saluran nafas atas atau saluran cerna, seperti demam, batuk, pilek, muntah dan diare. Demam, nyeri kepala, dan meningismus dengan atau tanpa penurunan kesadaran merupakan hal yang sangat sugestif meningitis, tetapi tidak ada satu gejalapun yang khas. Banyak gejala meningitis yang berkaitan dengan dengan usia, misalnya anak kurang dari 3 tahun jarang mengeluh nyeri kepala. C. Pemeriksaan Fisik Gangguan kesadaran dapat berupa penurunan kesadaran atau iritabilitas. Dapat juga ditemukan ubun-ubun yang menonjol, kaku kuduk atau tanda rangsang meningeal lain, kejang, dan defisit neurologik fokal. Tanda rangsang meningeal mungkin tidak ditemukan pada anak kurang dari 1 tahun. D. Kriteria Diagnosis E. Diagnosis Meningitis bakterial

Upload: soraya-rozak

Post on 07-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

RS Permata Pamulang

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

Tentang

Meningitis bakterial

DISAHKAN OLEH

DIREKTUR UTAMADr. Taufik Zain, Sp.OG

NOMOR DOKUMEN :TANGGAL :

REVISI KE :NOMOR REVISI :TANGGAL :

A. Pengertian

( Definisi )

Meningitis bakterialis adalah suatu peradangan selaput otak yang disebabkan oleh bakteri patogen.

B. AnamnesisSeringkali di dahului infeksi pada saluran nafas atas atau saluran cerna, seperti demam, batuk, pilek, muntah dan diare. Demam, nyeri kepala, dan meningismus dengan atau tanpa penurunan kesadaran merupakan hal yang sangat sugestif meningitis, tetapi tidak ada satu gejalapun yang khas. Banyak gejala meningitis yang berkaitan dengan dengan usia, misalnya anak kurang dari 3 tahun jarang mengeluh nyeri kepala.

C. Pemeriksaan FisikGangguan kesadaran dapat berupa penurunan kesadaran atau iritabilitas. Dapat juga ditemukan ubun-ubun yang menonjol, kaku kuduk atau tanda rangsang meningeal lain, kejang, dan defisit neurologik fokal. Tanda rangsang meningeal mungkin tidak ditemukan pada anak kurang dari 1 tahun.

D. Kriteria Diagnosis

E. DiagnosisMeningitis bakterial

F. Diagnosis Banding

Ensefalitis

Meningitis herpes simplek

G. Pemeriksaan Penunjang Darah perifer lengkap, gula darah, elektrolit darah, biakan darah.

Lumbal pungsi ( LP ) : jumlah sel 100 - 10.000/ mm3, dengan hitung jenis predominan sel PMN, protein 200 - 500 mg/dl, glukosa < 40 mg/dl, pewarnaan gram, biakan dan uji resistensi, identifikasi antigen ( aglutinasi lateks )

Pada kasus berat, LP harus ditunda ( penundaan 2 - 3 hari tidak mengubah nilai diagnostik kecuali untuk identifikasi kuman, itupun jika antibiotiknya sensitif ) Pemeriksaan CT atau MRI kepala ( pada kasus berat ) Pemeriksaan elektroensefalografi bila ada indikasi

H. TerapiMedikamentosaDiawali dengan terapi empiris, kemudian disesuaikan dengan hasil biakan dan uji resistensi.

Terapi empirik antibiotik

1-3 bulan : ampisilin 200-400 mg/kgbb/hari setiap 6 jam IV dan sefotaksim 200 mg/kg/hari setiap 6 jam IV atau seftriakson 100mg/kg/hr setiap 12 jam IV

3 bulan : sefotaksim200 mg/kg/hr setiap 6-8 jam IV atau seftriakson 100 mg/kg/hr setiap 12 jam IV atau ampisilin 200mg/kg/hari setiap 12 jam IV atau ampisilin 200mg/kg/hari setiap 6 jam IV plus kloramfenikol 100mg/kg/hr setiap 6 jam.

DexamethasonDeksametason 0.6 mg/kg/hr dibagi 4 dosis untuk 2 hari pertama ( rekomendasi American Academy of Pediatrics ). Dosis awal diberikan sebelum atau pada saat pemberiaan antibiotik.

Lama pengobatanTergantung dari kuman penyebab, umumnya 10 - 14 hari.

BedahUmumnya tidak diperlukan tindakan bedah, kecuali bila ada ada komplikasi seperti empiema subdural, abses otak, atau hidrosefalus.

Suportif

Periode kritis pengobatan meningitis bakterialis adalah hari ke 3 dan ke 4. Tanda vital dan evaluasi neurologis harus dilakukan secara teratur. Guna mencegah muntah dan aspirasi sebaiknya pasien dipuasakan dahulu pada awal sakit. Lingkar kepala harus di monitor setiap hari pafa anak dengan ubun ubun terbuka. Peningkatan tekanan intrakranial, SIADH, kejang dan demam harus dikontrol dengan baik. Restriksi cairan atau posisi kepala lebih tinggi tidak selalu dikerjaan pada anak dengan meningitis bakterial.

I. EdukasiVaksinasi Hib ( H. Influenza tipe B) , pneumokokus , meningokokus

J. PrognosisAd vitam : dubia ad bonam

Ad sanationam : dubia ad bonam

Ad funsionam : dubia ad bonam

K. Tingkat EvidensI/II/III/IV

L. Tingkat RekomendasiA/B/C

M. Penelaah kritis

1. Dr. Soedjatmiko, Sp.A (K) M.Si

2. Dr. Elly Deliana Wibowo, Sp.A

3. Dr. Mulyono, Sp.A

4. Dr. Daisy Widiastuti, Sp.A

5. Dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A

6. Dr. Budi Yudono, Sp.A

7. Dr. Siti Rojanah, Sp.A

8. Dr. Prastowo Prayitno, Sp.A

9. Dr. Djunduah, Sp.A

N. Indikator Medis

O. Kepustakaan : 1. Aswal S. Neurologic evaluation of the patient with acute bacterial meningitis. Neurologic clinic. 1998; 549-732. Chiu S. Acute bacterial meningitis. In practice. Asian medical news, April 1998;10-113. Synder RD. Bacterial infectionnof the nervous system. Pediatric Neurologic Principle & Practice. Edisi ke III. Swaiman K & Aswal S. Mosby. St. Louis-Baltimore.1999;981-90

Disetujui oleh :

Ketua Komite Medis

---------------------------------------------------------------Dibuat Oleh :

Ketua SMF Anak

------------------------------------------------------------