MENGUKUR SUHU AKSILA PADA LANSIA Prosedur:A. Termometer Elektronik 1. Mempersiapan alat. 2. Mencuci tangan, mengidentifikasi pasien, dan menjaga privasi. 3. Alat yang dipersiapkan sama: thermometer elektronik. 4. Memposisikan pasien pada posisi terlentang atau duduk. 5. Menyingkirkan pakaian pada bagian bahu dan lengan. 6. Membersihkan daerah ketiak, mengeringkannya bila basah . 7. Meletakkan probe pada ketiak. Menyilangkan tangan pada dada pasien. 8. Mempertahankan agar lengan pasien tetap rapat dengan tubuhnya. 9. Menahan probe pada posisi tersebut hingga suhu terekam pada layar digital dan tanda

berbunyi.10. Mengeluarkan probe thermometer dan memberitahu hasil bacaan thermometer pada

pasien.11. Membuang plastic probe ke wadah pembuangan. 12. Mengembalikan probe elektronik ke tempat penyimpanan yang benar. 13. Mengembalikan pakaian klien pada posisi semula. 14. Mencuci tangan.

B. Termometer Kaca 1. Mempersiapan alat. 2. Mencuci tangan, mengidentifikasi pasien, dan menjaga privasi. 3. Alat yang dipersiapkan sama: thermometer kaca. 4. Memposisikan pasien pada posisi terlentang atau duduk. 5. Menyingkirkan pakaian pada bagian bahu dan lengan.

6. Membersihkan daerah ketiak, mengeringkannya bila basah . 7. Meletakkan termometer di tengah aksila, menyilangkan tangan pada dada pasien. 8. Membiarkan thermometer pada aksila selama 10 menit. 9. Mengangkat, mengusap, dan membaca suhunya sejajar dengan mata. Mencatat suhunya. 10. Membersihkan thermometer. 11. Mengembalikan pakaian klien pada posisi semula. 12. Mencuci tangan.

Catatan:1. Suhu tubuh lansia cenderung lebih rendah daripada suhu tubuh dewasa menengah. 2. Suhu tubuh lansia sangat dipengaruhi perubahan suhu lingkungan dan perubahan internal.

Sumber: Kozier & Erb. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.