mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja · pdf file• menghindari bahaya pada...

4
Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif Ringan – RS&R OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja halaman 1 dari 4 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Uraian Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk: menghindari bahaya pada tempat kerja pemeliharaan kebersihan perlengkapan area kerja pengidentikasian jenis perlengkapan kebakaran dan penggunaannya prosedur pelaksanaan gawat darurat mengikuti prosedur keselamatan yang meliputi pertolongan pertama dan CPR . Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 10-016B/01 Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya 1.1 Mengenali bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat. 1.2 Mengikuti kebijakan yang syah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko. 1.3 Mematuhi tanda bahaya dan peringatan. 1.4 Pemakaian pakaian peangamanan sesuai SI (Standard Intenational ). 1.5 Penggunaan teknik dan pengangkatan/ pemindahan secara manual yang tepat. 10-016B/02 Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja 2.1 Perlengkapan dipilah sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin. 2.2 Penggunaan metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan. 2.3 Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan dan spesifikasi pabrik. 10-016B/03 Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja 3.1 Pengidentifikasian pemadaman kebakaran yang sesuai pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja. 3.2 Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja diidentifikasikan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedures ), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang- undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. 10-016B/04 Pelaksanaan prosedur darurat 4.1 Mengikuti prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul. 4.2 Mengikuti prosedur alarm/peringatan/evakuasi di tempat kerja. 4.3 Mengikuti prosedur gawat darurat secara

Upload: dangtu

Post on 06-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja · PDF file• menghindari bahaya pada tempat kerja ... dan spesifikasi pabrik. 10 ... atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang

Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif Ringan – RS&R

OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja halaman 1 dari 4 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B

OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Uraian Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk: • menghindari bahaya pada tempat kerja • pemeliharaan kebersihan perlengkapan area kerja • pengidentikasian jenis perlengkapan kebakaran dan penggunaannya • prosedur pelaksanaan gawat darurat • mengikuti prosedur keselamatan yang meliputi pertolongan pertama dan CPR.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 10-016B/01 Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya

1.1 Mengenali bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat.

1.2 Mengikuti kebijakan yang syah pada tempat kerja

dan prosedur pengontrolan resiko. 1.3 Mematuhi tanda bahaya dan peringatan. 1.4 Pemakaian pakaian peangamanan sesuai SI

(Standard Intenational). 1.5 Penggunaan teknik dan pengangkatan/

pemindahan secara manual yang tepat. 10-016B/02 Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja

2.1 Perlengkapan dipilah sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin.

2.2 Penggunaan metode yang aman dan benar untuk

pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan. 2.3 Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara

sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan dan spesifikasi pabrik.

10-016B/03 Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja

3.1 Pengidentifikasian pemadaman kebakaran yang sesuai pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja.

3.2 Seluruh kegiatan penerapan pemadaman

kebakaran dan prosedur kerja diidentifikasikan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

10-016B/04 Pelaksanaan prosedur darurat

4.1 Mengikuti prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul.

4.2 Mengikuti prosedur alarm/peringatan/evakuasi di

tempat kerja. 4.3 Mengikuti prosedur gawat darurat secara

Page 2: Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja · PDF file• menghindari bahaya pada tempat kerja ... dan spesifikasi pabrik. 10 ... atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang

Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif Ringan – RS&R

OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja halaman 2 dari 4 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B

profesional yang tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul.

4.4 Pelayanan darurat yang profesional dan tepat

untuk memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh orang yang berkuasa untuk melakukan hal tersebut.

10-016B/05 Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan

5.1 Kebijakan/prosedur keamanan dijalankan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undang-undang yang berlaku.

5.2 Seluruh keamanan yang berhubungan dengan

kejadian dicatat\dilaporkan pada formulir yang sesuai.

5.3 Seluruh staf disarankan menggunakan prosedur

keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya.

10-016B/06 Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary-Resusciation (CPR)

6.1 Seluruh kegiatan pertolongan pertama yang dilakukan dicatat/ dilaporkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Batasan Variabel Batasan konteks: Standard kompetensi ini digunakan untuk: • Jasa pelayanan pemeliharaan/servis & perbaikan di bidang perbengkelan. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: • spesifikasi pabrik kendaraan • SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan • lembaran data keamanan material • prosedur evakuasi darurat/kebakaran • kebijakan/prosedur keamanan • prosedur/kebijakan kecelakaan • prosedur/kebijakan tanda bahaya • prosedur pertolongan pertama dan CPR (Cardio-Pulmonary-Resusciation) • kode area tempat kerja. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi: • undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) • penghargaan di bidang industri. Sumber– sumber dapat termasuk: • perlengkapan kebakaran, pertolongan pertama, perlengkapan CPR • pakaian keamanan individual • perlengkapan dan bahan kebersihan • perlengkapan yang sesuai, perlengkapan dan permesinan

Page 3: Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja · PDF file• menghindari bahaya pada tempat kerja ... dan spesifikasi pabrik. 10 ... atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang

Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif Ringan – RS&R

OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja halaman 3 dari 4 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B

• bahan pembersih dan pelumas • pakaian yang aman. Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk: • pembersihan peralatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau secara

manual • laporan/mencatat kecelakaan dan bahaya-bahaya yang potensial • melakukan simulasi pertolongan pertama dan CPR • melaksanakan keputusan dalam komite manajemen K 3 Panduan Penilaian Konteks: • Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak

melalui pekerjaan. • Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi

dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

• Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung. Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: • pelaksanaan prosedur darurat • pemilihan yang tepat untuk perlengkapan kebakaran jika dibutuhkan • pemeliharaan kebersihan mesin, perlengkapan pada area kerja • pengidentifikasian dan pencegahan bahaya di tempat kerja • penerapan prosedur pertolongan pertama dan CPR • penerapan prosedur keamanan dasar. Pengetahuan dasar: • undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) • prosedur keamanan tempat kerja • persyaratan pemeliharaan perlengkapan dan area kerja • identifikasi bahaya dan pencegahan dalam tempat kerja • prosedur pertolongan pertama • prosedur CPR • prosedur keamanan dasar • penggunaan dan penerapan alat pemadaman kebakaran yang tepat • prosedur penanganan secara manual • syarat keselamatan diri • simbol-simbol bahaya. Penilaian praktek: • mengakses informasi yang aman • memelihara catatan yang berhubungan dengan keamanan • menggunakan perlengkapan dan perlengkapan yang benar • melaporkan dan/atau mengurangi bahaya-bahaya potensial • memelihara kebersihan mesin, perlengkapan dan area kerja • menempatkan dan mengidentifikasi perlengkapan pemadam kebakaran

Page 4: Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja · PDF file• menghindari bahaya pada tempat kerja ... dan spesifikasi pabrik. 10 ... atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang

Republik Indonesia Standar Kompetensi untuk Otomotif Ringan – RS&R

OPKR-10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja halaman 4 dari 4 Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia: Desember 2000 – Versi B

• melaksanakan prosedur-prosedur darurat • melakukan prosedur-prosedur keamanan dasar • bertindak sesuai dengan keadaan bahaya • menggunakan teknik penanganan secara manual • memperagakan prosedur pertolongan pertama dan CPR. Ketrampilan berbahasa, perbendaharaan dan perhitungan Keahlian berbicara dan mendengarkan meliputi: • mendengarkan dan mengikuti instruksi verbal yang berhubungan dengan

prosedur keselamatan • menjelaskan seluruh evakuasi dan kebutuhan keamanan untuk pelanggan dalam

situasi darurat • menghubungi dan memberikan informasi untuk pelayanan darurat • melaporkan dengan telepon kepada perusahaan atau jasa pelayanan darurat

mengenai tindakan yang telah diambil dalam situasi darurat • melaporkan dengan telepon kepada perusahaan atau pelayanan darurat seluruh

tindakan yang telah dilakukan dalam situasi darurat • melaporkan kepada staf atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang

diterima pada situasi darurat • laporan secara lisan mengenai situasi bahaya dan kecelakaan • menanyakan pertanyaan untuk mencari tahu informasi keamanan perusahaan • mendengarkan dan memahami informasi keamanan perusahaan. Ketrampilan menulis dan membaca dapat termasuk: • pencatatan semua keamanan yang berhubungan dengan kejadian pencatatan • pembacaan dan pemahaman tanda keselamatan dan peringatan • membaca dan memahami label kimia dan lembaran data keamanan • membaca dan memahami spesifikasi pabrik untuk perlengkapan • mencatat dan melaporkan tindakan pengamanan terhadap kecelakaan yang

terjadi dalam formulir perusahaan, contoh formulir kecelakaan, formulir laporan bahaya

• mencatat informasi dalam komputer. Ketrampilan yang dibutuhkan: Bobot • mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi 2

• mengkomunikasikan gagasan dan informasi 1 • merencanakan dan mengorganisir kegiatan 1 • bekerja dengan orang lain dan di dalam kelompok 1 • pemecahan masalah 2 • penggunaan teknologi 1 Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan

ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. 2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian

dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. 3. melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan

bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.