menggunakan dna sebagai media penyimpanan
TRANSCRIPT
Proposal Penelitian
MENGGUNAKAN DNA SEBAGAI MEDIA
PENYIMPANAN
SATRIA TRY MANGGALA
20130120053
Konsentrasi
Teknologi Informasi
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
NOVEMBER, 2014
Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal penelitian
dengan judul
MENGGUNAKAN DNA SEBAGAI MEDIA
PENYIMPANAN
yang diajukan oleh
SATRIA TRY MANGGALA
…../...................../....... /.............
Konsentrasi
Teknologi Informasi
adalah tema yang berasal dari (saya sendiri)
Dosen pembimbing yang diusulkan:
1. Anna Nur Nazilah Chanim, S.T.
Yogyakarta, 1 November 2014
Yang menyatakan,
SATRIA TRY MANGGALA.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam kemajuan teknologi saat ini, terobosan baru dalam bidang hardware
akan selalu dinantikan oleh para konsumen teknologi. Tidak terkecuali media
penyimpanan yang merupakan komponen sangat penting dalam dunia kerja,
propesional, akademisi, pertahanan, dan berbagai lapisan masyarakat. Terakhir media
penyimpanan besutan San-Disk telah rilis dan di klaim sebagai media penyimpanan
terbesar di kelas memory card, yaitu sebesar 512 GB. Berkaitan dengan hal ini, DNA
sebagai pembawa informasi genetika di dalam sel mahluk hidup, memiliki kesamaan
prinsip kerja dalam data biner komputer, DNA singkatan dari deoxyribose nucleic
acid, menyimpan dan mengolah informasi genetika manusia dalam molekul-molekul
yang diberi kode huruf A, C, T, dan G. A merupakan inisial untuk adenine, C untuk
cytosine, T untuk thymine, dan G untuk guanine.
Adenine hanya bisa berpasangan dengan thymine, guanine hanya bisa
berpasangan dengan cytosine. Ini berarti bahwa jika ada satu rantai DNA yang
memiliki kode AACTAGGTC, maka pasangannya pasti TTGATCCAG. Kedua rantai
itu akan berpasangan dan membentuk struktur berpilin yang kita kenal sebagai
Double-Helix.
Enzim dalam sel hidup membaca data-data genetik yang tersimpan dalam
DNA (dalam bentuk kode A, C, T, G tadi) menggunakan cara yang sangat mirip
dengan cara komputer membaca data biner. Kesamaan prinsip kerja antara keduanya
inilah yang dimanfaatkan dalam komputer DNA. Yang lebih mengejutkan, dari
beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1 gram DNA yang sudah di keringkan dapat
menyimpan informasi setara dengan 1 trilliun Compact Disc (CD), sedangkan 1 gram
DNA hanya seperti satu butiran gula pasir. Selain itu DNA sangat mudah didapatkan
dan sangat berlimpah di alam. Selagi itu sel hidup, maka sudah dipastikan bahwa
didalamnya terdapat DNA.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara membuat media penyimpanan dengan menggunakan
DNA?
b. Bagaimana prinsip kerjanya?
c. Apa keuntungan dari media penyimpanan yang menggunakan DNA?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum keuntungan media penyimpanan dengan menggunakan DNA
akan lebih ramah lingkungan, mudah didapatkan dan sangat berlimpah mengingat
DNA berasal dari sel mahluk hidup, selain itu DNA dapat menyimpan informasi atau
data komputer jauh lebih besar daripada media penyimpanan kotemporer saat ini. Dari
segi fisik ukuran media penyimpanan menggunakan DNA akan menghemat ruang
karena ukurannya yang sangat kecil.
1.4 Manfaat Penelitian
Membantu para penggiat teknologi mengolah informasi dalam kapasitas data
yang sangat besar, serta komponen media penyimpanan DNA sangat mudah
didapatkan dan lebih ekonomis dibanding dengan media penyimpanan kotemporer
saat ini.
2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
2.1 DNA bank data kehidupan
Perkembangan sains memperjelas bahwa makhluk hidup memiliki
struktur yang luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang terlalu sempurna
untuk muncul secara kebetulan. Ini membuktikan fakta bahwa makhluk hidup
diciptakan oleh Pencipta yang Mahakuasa yang memiliki pengetahuan tanpa
banding.
Gambar: 1 skema DNA
Baru-baru ini, misalnya, dengan tersingkapnya struktur sempurna
dalam gen manusia yang menjadi isu yang menonjol karena Projek Genom,
penciptaan yang unik dari Tuhan telah terungkap sekali lagi untuk kita semua.
Dari AS hingga Cina, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia telah
memberikan upaya terbaik mereka untuk menguraikan 3 miliar huruf kimiawi
di dalam DNA dan menentukan urutannya. Sebagai hasilnya, 85% dari data
yang terkandung dalam DNA manusia dapat diurutkan dengan tepat.
Walaupun ini merupakan perkembangan yang sangat menarik dan penting,
sebagaimana dinyatakan Dr. Francis Collins, pimpinan Projek Genom
Manusia, sebegitu jauh ini baru langkah pertama dalam upaya menguraikan
informasi di dalam DNA. Agar dapat memahami mengapa penguraian
informasi ini berjalan begitu lama, kita harus memahami sifat dari informasi
yang tersimpan di dalam DNA.
2.2 Bahasa Ensiklopedia DNA
Kehidupan masyarakat didasarkan atas alur informasi, dan komunikasi.
Alat yang paling penting dalam alur informasi antarindividu dan generasi
adalah bahasa. Bahasa diwakili oleh kode-kode tertentu, yakni huruf-huruf.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang tersusun dari 26 huruf atau dapat kita
katakan, 26 kode. Kode-kode ini membentuk kata-kata dan kata-kata
kemudian membentuk kalimat-kalimat. Alur dan penyimpanan informasi
diwujudkan dengan kode-kode ini. Bahasa di dalam sel serupa dengan ini.
Semua sifat fisik manusia disimpan di dalam inti sel dengan dikodekan oleh
bahasa ini, dan dapat digunakan oleh sel kembali dengan bahasa ini. Bahasa
ini dimiliki molekul utama, yang disebut DNA. Bahasa DNA tersusun dari 4
huruf; A, T, G, dan C. Setiap huruf mewakili satu dari empat basa khusus yang
disebut ‘nukleotida’.
Jutaan basa ini berbaris dalam sebuah rangkaian yang bermakna dan
membentuk molekul DNA. Begitulah informasi di dalam bank data pada
molekul disimpan. Sementara kita menguraikan sistem pengkodean dalam
gudang data ini, kita akan terus menggunakan analogi huruf ini untuk molekul
asam nukleat yang membentuk DNA. Huruf-huruf ini bersesuaian dua-dua
membentuk sebuah pasangan basa. Pasangan basa ini bertumpuk di atas
pasangan lainnya membentuk gen. Masing-masing gen, yang terdiri dari satu
bagian molekul DNA, menentukan sifat tertentu dari tubuh manusia. Tak
terhitung banyaknya ciri seperti tinggi badan, warna mata, materi dan bentuk
hidung, mata, dan tengkorak dibentuk oleh perintah gen yang terkait. Kita
dapat membandingkan setiap gen ini dengan halaman sebuah buku. Pada
halaman itu terdapat naskah yang tersusun dari huruf A – T – G – C. Terdapat
kurang lebih 200.000 gen di dalam DNA sel manusia.
Setiap gen tersusun dari rangkaian nukleotida khusus, jumlah yang
berkisar antara 1000 dan 186.000 sesuai tipe protein yang berhubungan. Gen-
gen ini menyimpan kode dari hampir 200.000 protein yang berfungsi di dalam
tubuh manusia dan mengendalikan produksi protein-protein ini. Informasi
yang tersimpan di dalam 200.000 gen ini baru merupakan 3% dari
keseluruhan informasi di dalam DNA. Sisanya yang 97% masih tetap
menyimpan misterinya hingga kini. Kajian terakhir menunjukkan bahwa 97%
bagian tak dikenal ini termasuk informasi vital tentang kelangsungan hidup sel
dan mekanisme yang mengendalikan aktivitas teramat kompleks di dalam
tubuh. Namun perjalanan masih teramat panjang. Gen-gen berada di dalam
kromosom. Ada 46 kromosom di dalam inti setiap sel manusia (kecuali pada
sel-sel reproduksi).
Jika kita bandingkan setiap kromosom dengan sebuah jilid buku yang
terdiri dari hlaman-halaman gen, kita dapat katakan bahwa di dalam sel
terdapat “ensiklopedia sel” sebanyak 46 jilid, yang meliputi seluruh
karakteristik manusia. Dengan mengingat contoh ensiklopedia barusan,
ensiklopedia sel ini sebanding dengan pengetahuan yang terkandung dalam
920 jilid ‘Ensiklopedia Britannica’. Urutan huruf-huruf di dalam DNA setiap
manusia berbeda. Inilah alasan mendasar mengapa miliaran orang yang pernah
hidup di muka bumi tampak berbeda satu sama lain. Struktur dan fungsi dasar
organ-organ sama pada setiap orang. Namun, setiap orang diciptakan begitu
mendetail dan khusus dengan perbedaan yang demikian halus sehingga walau
semua orang diciptakan dari pembelahan sebuah sel tunggal dan memiliki
struktur dasar yang sama, pengetahuan perbedaan miliaran manusia telah
diketahui.
3. Metode Penelitian
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat
- Mikroskop elektron
- Tabung reaksi kimia
2. Bahan
- DNA sintetik
- Plat emas dan kaca
3.2. Metode Penelitian
1. Studi Lapangan
Penelitian ini nantinya akan dilaksanakan di Laboratorium, untuk
menganalisa DNA serta mengetahui karakter dan prinsip kerjanya dalam
media penyimpanan.
2. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan sebagai pelengkap penelitian dengan berkaca
pada berbagi buku yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
4. Jadwal Penelitian:
Penelitian dilaksanakan mulai semester 4 tahun ajaran 2014/2015 dengan tabel
waktu sebagai berikut.
Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian (contoh)
No Deskripsi Kegiatan 2015
1 2 3 4 5 ... n
1 Kajian pustaka.
2 Identifikasi permasalahan dan
kajian hardware
3 Perencanaan dan simulasi
hardware dan software
4 Implementasi prototype dan
iterasi penyempurnaan program
5 Pembuatan Laporan Tengah
penelitian.
6 Pengujian prototype dan
penyempurnaan
7 Dokumentasi dan Laporan
Tahun.
Daftar Pustaka
[1] Ibrahim Badry, Ahmad. 2011. Komputasi DNA. Diambil pada tanggal 02
November 2014, dari lib.ui.ac.id/file?file=digital/20251805/Komputasi%20dna-
full%20text.pdf. pada pukul 20.12
[2] diambil pada tanggal 02 November 2014, pada pukul 20.14 dari
mimuw.edu.pl/delta/artykuly/komputer-DNA.pdf.
[3] www.yohanessurya.com/download/penulis/Teknologi_41.pdf
[4] cirebon.lp3i.ac.id/w/site/library/book/ISLAMI/RAHASIA-DNA.pdf