menggapai puncak anjani
Post on 28-Oct-2015
367 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Cerita perjalanan pendakian Gunung Rinjani Palasigma 2013TRANSCRIPT
Menggapai Puncak AnjaniCerita Perjalanan Pendakian Gunung Rinjani Palasigma 2013
ARCHYUDA FARCHAN
Dipersembahkan Dipersembahkan untuk PALASIGMA dengan semangat berbagi dan saling mengingatkan...
egitu kira-kira kalimat sakti dari masing. Begitu juga dalam mendaki bersyukur atas segala hal yang telah sebuah perjalanan, pendakian gunung sang legenda, Sir Edmund gunung. Setiap orang bisa saja mendaki diberikan pada Tuhan Yang Maha Esa. seharusnya mendewasakan. Sayang BHillary, manusia pertama yang gunung, namun tujuan serta alasannya rasanya kalau pulang mendaki tidak
menginjakkan kakinya di puncak belum tentu sama. Ada yang sekedar Bagiku, pendakian gunung itu seperti membawa perubahan berarti pada diri tertinggi planet bumi. Kalimat yang hobi, ada yang untuk keperluan miniatur perjalanan kehidupan. sendiri. selalu aku pegang setiap kali mendaki penelitian, ada yang sekedar Perjalanan menuju tujuan yang kita gunung, atau bahkan dalam menjalani berolahraga. Bahkan, tidak sedikit juga inginkan, melewati berbagai rintangan Cerita dalam buku ini tentunya masih hidup ini. yang mendaki gunung untuk pamer dan dan cobaan, berjuang menahan dingin jauh dari sempurna. Maka dari itu, Aku
supaya meraih prestige tertentu (supaya dan berat beban, untuk terus mohon maaf sebesar-besarnya apabila Mendaki gunung adalah kegiatan yang dibilang keren begitu). Duh! melangkahkan kaki. Sampai semua lelah ada sesuatu yang keliru dan tidak memiliki resiko tinggi. Kalau tidak hati- dan letih itu terbayar lunas saat lautan berkenan di benak pembaca. Buku ini hati, nyawa bisa saja jadi taruhannya. Mendaki gunung itu menghadapi alam. awan dan sinar mentari terbit bukan petunjuk, pun bukan panduan. Ini Butuh persiapan fisik dan mental yang Dengan kata lain, kita menghadapi terpampang hangat di depan mata kita. hanya menceritakan kisah-kisah matang serta teknik yang baik untuk Tuhan sebagai penciptanya. Sombong Buah keringat yang menetes di setiap pengalaman Aku dan teman-teman memperkecil resiko tersebut. Dari sekali apabila ada seorang manusia yang langkah kita. Mirip seperti menjalani selama di perjalanan.zaman dulu sampai sekarang, teknik menyatakan bahwa dirinya telah kehidupan ini, bukan? Singkatnya mendaki gunung telah berkembang jauh. menaklukkan sebuah gunung. Padahal seperti kata pepatah, Berakit-rakit ke Cerita dan tulisan dalam buku ini Aku Namun, makna dan hakikat dari dirinya hanya menapakkan kedua hulu berenang-renang ke tepian. susun bukan untuk pamer dan
kakinya di puncak gunung tersebut. pendakian gunung itu sendiri tidak Bersakit-sakit dahulu, bersenang- menyombongkan diri. Kalaupun Apakah gunung sudah takluk?pernah berubah. senang kemudian. Bukankah setiap hal demikian, Aku minta maaf sebesar-
di dunia ini butuh perjuangan? besarnya. Ini semua murni semata-mata Mendaki gunung itu mengenali diri Lantas tak jarang timbul pertanyaan, Aku persembahkan untuk mereka yang sendiri. Di sini kita akan belajar ngapain sih susah-susah mendaki Maka, alangkah baiknya dalam mendaki mencintai keindahan alam dan berbagai macam hal. Tentang gunung?. Setiap orang pasti memiliki gunung setiap pendaki meluruskan niat menjunjung tinggi persahabatan. kerendahan hati, persahabatan, kegemaran yang berbeda-beda. Namun dan tujuannya terlebih dahulu. Jangan Dengan semangat berbagi dan saling manajemen diri, dan lain-lain. Yang dalam melakukan sesuatu, setiap orang sampai kegiatan pendakian gunung mengingatkan. Selamat membaca! paling penting, di sini kita akan belajar pasti punya tujuan dan alasan masing- menjadi sia-sia semata. Layaknya Semoga bermanfaat :-)
PROLOG Its Not The Mountain We Conquer,But Ourself
Sembalun LawangLombok
St. LempuyanganYogyakarta
50 km
The Route
Meet The Team
M. Fahmi InyongPLSG. 11. 147
Fery Ucok HarahapPLSG. 11. 155
Kristian KecapTrianggoroTMPL
Adi Firman KuzuTMPL
Archyuda ArckyFarchanPLSG. 12.151
Eros AinurrahmanPLSG. 10. 139
SagarasenjaIpong KartikaPLSG. 12. 156
Jalur Bus / Engkel
Jalur Kapal Fery
Jalur Kereta Api
Bali
ari akhir tahun 2012 yang lalu, dalam tenda saat pendakian Gunung Merapi dan kawan-kawannya dari Tasik untuk Persiapan alat dan latihan fisik pun wacana untuk melakukan waktu itu, Aku dan beberapa teman iseng bergabung juga dengan tim Palasigma dipersiapkan seminggu sebelum Dpendakian ke Gunung Rinjani berbincang-bincang tentang rencana nantinya. keberangkatan. Tiket kereta juga harus
sudah simpang siur tersebar di antara rekan- pendakian Gunung Rinjani yang hampir segera dipesan dari jauh-jauh hari supaya rekan Palasigma di kampus. Cukup banyak tenggelam itu. Di tengah perbincangan, Sepulang dari Merapi, Aku ajak rekan-rekan tidak kehabisan. Teman-teman Inyong yang yang antusias dan mulai mempersiapkan
Inyong nyeletuk, Aku kayaknya jadi Palasigma dan teman-teman di kampus yang dari Tasik pun ternyata tidak jadi ikut dalam dana pada waktu itu. Namun seiring berangkat ke Rinjani tanggal 30 nanti. Tapi masih bersemangat untuk ikut dalam pendakian. Entah itu tipu muslihat Inyong berjalannya waktu, wacana dan rencana bareng temen-temen aku dari Tasik.. Wah, pendakian ini. Terkumpullah beberapa nama supaya rencana ini jadi terlaksana atau tersebut kian menghilang dikarenakan
kesibukan mahasiswa tingkat akhir rekan- pucuk dicinta ulam pun tiba ini namanya. yang pada akhirnya mengembang dan bukan, atau memang kenyataannya begitu. rekan Palasigma. Maklum, ada beberapa Ternyata masih ada semangat dari beberapa menyusut mendekati hari keberangkatan. Ah, sudahlah... Maka pada akhirnya, 7 rekan Palasigma yang sudah dipinang oleh rekan semacam Inyong ini untuk Yan yang membatalkan keberangkatan orang yang tersisa pun siap untuk berangkat perusahaan, jadi harus 'kejar setoran'. melaksanakan wacana yang hampir karena harus menemani adiknya yang dalam pendakian ini. Semenjak itu, beberapa kawan sudah tidak tenggelam itu. Saat itu juga Aku langsung datang dari Bali, Ryan yang juga bersemangat lagi untuk merencanakan
bersemangat untuk mengajak rekan-rekan membatalkan keberangkatan saat H-1 pendakian ini.yg lain yang masih ingin mewujudkan keberangkatan karena ada panggilan kerja. rencana pendakian ini. Aku minta Inyong Barulah, sekitar awal Juni 2013, tepatnya di
The Beginning : Wacana
POS 3
POS 1
POS 2
G. Baru
G. Rinjani3726 mdpl
POS 2
POS 1
Plawangan Sembalun(Areal Perkemahan)
Danau Segara Anak
2,5 jam
1 jam
1 jam
3,5 jam
3 jam
2 jam
Plawangan Senaru
2 jam
2 jam
1 jam1 jam
Sekilas Rinjaniunung Rinjani merupakan gunung berapi aktif tertinggi nomer dua di Indonesia. Tingginya Gmencapai 3726 meter di atas permukaan laut. Secara
geografis, gunung ini berada di bagian timur laut pulau Lombok, Indonesia (8??25''LU 11628'BT). Gunung Rinjani merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas 41.330 Ha.
Gunung Rinjani yang sekarang merupakan hasil letusan dan peleburan jutaan tahun yang lalu. Diperkirakan sebelumnya gunung Rinjani memiliki ketinggian mencapai 5000 mdpl. Pada fase letusan dan penghancuran tersebut, terbentuklah kawah yang seiring berjalannya waktu terisi air dan membentuk sebuah danau yang dikenal dengan danau Segara Anak saat ini. Luas danau sekitar 1.100 Ha dan dikelilingi oleh kaldera. Akibat aktivitas vulkanik yang terus menerus, di tengah-tengah kawah danau muncul gunung baru yang dinamakan Gunung Baru Jari (2376 m dpl). Sejarah letusannya dimulai sejak tahun 1847 sampai yang terakhir pada tahun 2009 lalu.
Pos PendakianSembalun Lawang
Areal Perkemahandan Mata Air Panas
Rute Pendakian
3726 mdpl8??25''LU 11628'BT
Pulau Lombok
Tanjung masih dapat menjadi alternatif bagi Low Cost Traveler yang ingin mencumbu Indonesia, khususnya bagian timur.
Sementara itu, kami mulai bosan dengan aktifitas di dalam kereta. Ngobrol, ngemil, tidur, dengerin musik, twitter-an dan sebagainya menjadi kegiatan kami selama di dalam kereta Sri Tanjung ini. Kalau melihat di jadwal, kami akan tiba di Banyuwangi dalam waktu 13 jam. Selama itu pula kami melakukan kegiatan yang Aku sebutkan barusan. Untungnya kami tidak perlu takut kehabisan batere handphone selama perjalanan di kereta, karena sekarang Sri Tanjung sudah dipasangi port listrik, alias colokan listrik, atau kalau orang Jogja bilang, cop-copan.
Pecel Ayam BanyuwangiSekitar jam 22.00 WIB kami sudah sampai di Stasiun Banyuwangi Baru. Itu artinya kita sudah menempuh kurang lebih 15 jam berjumpa dengan kereta Sri Tanjung ini. Sekarang semua penumpang pasti dapat --- Senin, 1 Agustus 2013 --- perjalanan darat dengan berbagai macam Sekarang penampilannya tampak lebih tempat duduk. Pedagang asongan dan posisi tidur di dalam kereta. Dari Stasiun ukul 06.30 WIB Aku tiba di Stasiun gagah dan mulus. Tampaknya sudah banyak pengamen sudah jarang seliweran di dalam Banyuwangi Baru, kita langsung menuju Lempuyangan. Rupanya di sana yang dilakukan PT. KAI pada kereta ini. kereta. Interior dan toilet pun juga tampak Pelabuhan Ketapang yang jaraknya kurang Psudah ada Eros, Kecap dan Fery Mesin loko dinyalakan, The Mighty Sri siap lebih bersih. lebih 100 meter dari Stasiun Banyuwangi dengan carrier-nya masing-masing. Tak melaju menyusuri rel sampai ujung timur Yang paling keren, setiap gerbong sekarang Baru. Sebelum itu, kami semua mampir lama kemudian, Ipong datang kemudian pulau jawa sana. dipasangi AC! Dengan demikian, harga dulu ke mesjid untuk shalat dan bersih-disusul Inyong dan Adi. Dengan ini, tim tiketnya pun naik sekitar 2 kali lipat dari bersih. Rupanya nasi bungkus 5000-an sudah lengkap. Rupanya kami tidak sendiri. Dari dulu yang aku tahu, kereta Sri Tanjung sebelumnya menjadi 90.000 (jauh-dekat). siang tadi sudah tidak mampu