mengatasi perilaku menyontek di sekolah dengan …eprints.umk.ac.id/11343/1/skripsi pdf (putri azhar...
TRANSCRIPT
i
MENGATASI PERILAKU MENYONTEK DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNIK AVERSION PENDEKATAN KONSELING
BEHAVIOR PADA SISWA KELAS 5 SD 1 NGEMBAL KULON
Oleh
PUTRI AZHAR SYIFA’
NIM 201431054
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2018
ii
iii
MENGATASI PERILAKU MENYONTEK DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNIK AVERSION PENDEKATAN KONSELING
BEHAVIOR PADA SISWA KELAS 5 SD 1 NGEMBAL KULON
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
Oleh
Putri Azhar Syifa’
NIM 201431054
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2018
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Barang Siapa yang menipu kami, maka ia tidak termasuk golongan kami”.
(HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
1. Bapak (Mahsun) dan Ibu (Kamisri)
selaku orang tua tercinta, yang telah
berjasa dalam hidup saya,
2. Adik-adikku (Izza K.F, Yafi Matuh
Fadlli, M. Athif Al Arafi) yang selalu
menjadi motivasi saya untuk menjadi
kakak yang baik
3. Teman-teman BK 2014 yang selalu
menemani saya untuk berjuang
4. Semua pihak yang sudah membantu
saya untuk kelancaran skripsi ini.
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: Mengatasi
Perilaku Menyontek di Sekolah dengan Menggunakan Teknik Aversion
Pendekatan Konseling Behavior pada Siswa Kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon, dapat
diselesaikan dengan lancar guna memenuhi syarat untuk menempuh skripsi.
Kelancaran ini tidak terlepas dari peran para dosen yang senantiasa
membimbing generasi penerus bangsa. Oleh karena itu pada kesempatan ini
peneliti menyampaikan terimakasih secara khusus kepada:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muria Kudus.
2. Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd selaku Ketua Program Studi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bimbingan Konseling Universitas Muria
Kudus.
3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons dosen pembimbing I yang telah
memberikan motivasi, arahan, dan sabar membimbing dalam penulisan
proposal.
4. Drs. Sucipto, M.Pd., Kons dosen pembimbing II yang telah memberikan
motivasi, arahan, dan sabar membimbing dalam penulisan proposal.
5. Bapak dan Ibu dosen Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria
Kudus yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis.
viii
6. Kepala Sekolah SD 1 Ngembal Kulon yang telah memberi ijin kepada penulis
untuk melakukan penelitian di sekolahan tersebut.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu
peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
proposal ini.
Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan dengan ikhlas oleh semua
pihak mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Dengan segala
kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penelti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun.
Kudus, Agustus 2018
Penulis,
Putri Azhar Syifa’
ix
ABSTRACT
Syifa’, Putri Azhar. 2018. Overcoming Cheating Behavior in Schools Using
Aversion Technique of Counseling Behavior Approach for Students in
5th
Gradeof Ngembal Kulon 1 Elementary School. Skripsi. Guidance and
Counseling of Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus
University. Advisor: (i) Drs. SusiloRahardjo, M. Pd. Kons, (ii) Drs.
Sucipto, M. Pd. Kons
Cheating behavior is a behavior carried out by someone to get success in
ways that are unfair or dishonest and harm others, including copying, copying
other people's work without permission and taking it from the internet in certain
situations such as doing assignments and tests or examinations. To deal with these
problems researchers attempted to overcome cheating behavior using aversion
technique of counseling behavior approach. The problem of this research is how
to implement the aversion technique of counseling behavior approach to
overcome cheating behavior of 5th
grade students of Ngembal Kulon 1 Elementary
School.
The objectives of this study were: 1. Describe the aversion technique of
counseling behaviorapproach to be able to overcome cheating behavior in 5th
grade students of Ngembal Kulon 1 Elementary School, 2. Benefit from
eradicating cheating behavior by 5th
grade students of Ngembal Kulon 1
Elementary School after being given aversion approach this behavior.
The type of research used is a Case Study of bacon system induction data
analysis techniques on the grounds that the research carried out is qualitative. The
subjects of this study were 5th
grade students of SD 1 Ngembal Kulon as many as
3 students who cheated. The research was carried out three times counseling for
each student. The method of Data collection were observation, interviews, and
documentation.
The results of the research obtained by causing the counselee I (DK) to
cheat are: 1. Internal factors, was lazy to learn and addicted to playing games. 2.
External factors that do not remind and motivate DK counselees while playing
games and do not pay attention to the lessons properly. The things that cause
counselee II (MR) to cheat are: 1. Internal factors, less of confidence and fear if
the answers to the results of his own work is wrong. 2. External factors that there
is no one who motivates or helps MR counselees to grow his self-confidence.
While the things that cause counselee III (SJ) are: 1. Internal factors that are
difficulty answering questions caused by SJ counselees lagging behind the subject
matter because SJ counselees rarely go to school. 2. External factors are many
people who not motivate SJ counselees to go to school diligently because their
parents are busy working from morning.
x
The conclusions of the results of this study are counselee I (DK) after the
second counseling process has not fully changed, but in the counseling of the
three counselees DK has understood his behavior and there has been little change
to leave the cheating behavior. The results of counselee II (MR) research from the
first until third counseling process, MR counselees were able to change their
behavior from cheating behavior and less of confidence to the expected behavior
that is to be students who are confident and no longer cheating. The results of
counselee III (SJ) research from the first until third counseling process, SJ
counselees were able to implement aversion techniques well and change their
behavior from cheating and lazy behavior to go to school to be expected behavior
that is to become students who diligently go to school and no longer cheat. Thus
from the results of the study it can be concluded that the application of behavioral
counseling aversion techniques to overcome cheating behavior experienced by the
three counselees is effective because it can overcome the counselee's problems so
that the counselees no longer cheat and change to be better. It is suggested to: 1.
The headmaster of the school, needs to hold a periodic meeting with the teacher
class to discuss the problems that occur in students in the classroom, especially
cheating behavior at school. 2. The teacher or teacherclass,can use the results of
the meeting with the researcher to pay attention to the counselee and identify the
students' problems in class. 3. Students, should be able to realize the duties and
obligations as a student and be able to overcome the problems they are
experiencing, in order to carry out their development tasks with the procedure. 4.
Researcher, to further more study behavior counseling, that behavioral counseling
with covert sensitization type in aversion techniques can change individual
behavior.
Key words: Cheating Behavior, Aversion Technique, Behavior Counseling
Approach
xi
ABSTRAK
Syifa’, Putri Azhar. 2018. Mengatasi Perilaku Menyontek di Sekolah
Menggunakan Teknik Aversion Pendekatan Konseling Behavior pada
Siswa Kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon. Skripsi. Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
Pembimbing : (i) Drs. Susilo Rahardjo, M. Pd. Kons, (ii) Drs. Sucipto,
M. Pd. Kons
Perilaku menyontek merupakan perilaku yang dilakukan oleh seseorang
untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara yang tidak fair atau tidak jujur dan
merugikan orang lain, meliputi mencontoh, menjiplak pekerjaan orang lain tanpa
ijin serta mengambil dari internet pada saat disituasi tertentu seperti mengerjakan
tugas dan saat tes atau ujian. Untuk menangani permasalahan tersebut peneliti
berupaya mengatasi perilaku menyontek menggunakan teknik aversion
pendekatan konseling behavior. Masalah penelitian ini adalahbagaimana
pelaksanaan teknik aversion pendekatan konseling behavior untuk mengatasi
perilaku menyontek siswa kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon.
Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan teknik aversion
pendekatan konseling behavior untuk mampu mengatasi perilaku menyontek pada
siswa kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon, 2. Diperolehnya manfaat atas pengentasan
perilaku menyontek yang dilakukan oleh siswa kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon
setelah diberikan teknik aversion pendekatan behavior ini.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus teknik analis data
induksi sistem bacon dengan alasan penelitian yang dilaksanakan bersifat
kualitatif. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon
sebanyak 3 siswa yang melakukan menyontek. Pelaksanaan penelitian dilakukan
tiga kali konseling untuk setiap siswa. Metode pengumpulan data berupa metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh hal yang menyebabkan konseli I (DK)
melakukan menyontek adalah: 1. Faktor internal yaitu malas belajar dan
kecanduan bermain game. 2. Faktor eksternal yaitu tidak ada yang mengingatkan
dan memotivasi konseli DK ketika sedang bermain game serta tidak
memperhatikan pelajaran dengan baik. Hal yang menyebabkan konseli II (MR)
melakukan menyontek adalah: 1. Faktor internal yaitukurang percaya diri dan
takut jika jawaban hasil pekerjaannya sendiri salah. 2. Faktor eksternal yaitutidak
ada seseorang yang memotivasi atau menolong konseli MR untuk menumbuhkan
rasa percaya dirinya. Sedangkan hal yang menyebabkan konseli III (SJ) adalah: 1.
Faktor internal yaitu kesulitan menjawab soal yang disebabkan konseli SJ
tertinggal materi pelajaran karena konseli SJ jarang berangkat sekolah. 2. Faktor
eksternal yaitu kurang adanya orang yang memotivasi konseli SJ untuk rajin
berangkat sekolah karena orang tuanya yang sibuk bekerja dari pagi.
xii
Simpulan hasil penelitian ini adalah konseli I (DK)setelah proses konseling
yang kedua belum sepenuhnya berubah, tetapi pada konseling ketiga konseli DK
sudah memahami tingkah lakunya dan ada sedikit perubahan untuk meninggalkan
perilaku menyonteknya tersebut. Hasil penelitian konseli II (MR) dari proses
konseling pertama sampai ketiga konseli MR mampu mengubah perilakunya dari
perilaku menyontek dan kurang percaya diri menjadi perilaku yang diharapkan
yaitu menjadi siswa yang percaya diri dan tidak berperilaku menyontek lagi. Hasil
penelitian konseli III (SJ) dari proses konseling pertama sampai ketiga konseli SJ
mampu mengimplementasikan teknik aversion dengan baik serta mengubah
perilakunya dari perilaku menyontek dan malas berangkat sekolah menjadi
perilaku yang diharapkan yaitu menjadi siswa yang rajin berangkat sekolah dan
tidak berperilaku menyontek lagi. Dengan demikian dari hasil penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavior teknik aversion untuk
mengatasi perilaku menyontek yang dialami ketiga konseli efektif karena dapat
mengatasi permasalahan konseli sehingga konseli tidak lagi melakukan
menyontek dan berubah menjadi lebih baik. Disarankan kepada: 1. Kepala
sekolah, perlu mengadakan pertemuan secara periodik dengan wali kelas untuk
membahas permasalahan yang terjadi pada peserta didik di kelas terutama
perilaku menyontek di sekolah. 2. Guru atau wali kelas,dapat menggunakan hasil
pertemuan dengan peneliti untuk memperhatikan konseli dan mengenali
permasalahan-permasalahan siswa di kelas secara mendalam. 3. Siswa,hendaknya
mampu menyadari akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pelajar dan
mampu mengatasi masalah yang sedang dialaminya, agar dapat melaksanakan
tugas perkembangannya dengan baik sesuai dengan prosedurnya. 4. Peneliti, agar
lebih memperdalam mengenai konseling behavior, bahwa konseling behavior
dengan teknik aversion jenis covert sensitization mampu merubah tingkah laku
individu.
Kata Kunci: Perilaku Menyontek, Teknik Aversion, Pendekatan Konseling
Behavior
.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................... i
LOGO ............................................................................................................. ii
JUDUL ........................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ v
PENGESAHAN PENGUJI .......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
ABSTRAK ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Fokus dan Lokus Penelitian .......................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 10
2.1 Kajian Teori ................................................................................... 10
2.1.1 Perilaku Menyontek ................................................................... 10
2.1.1.1 Pengertian Perilaku Menyontek .............................................. 10
2.1.1.2 Bentuk Perilaku Menyontek .................................................... 12
2.1.1.3 Ciri-ciri Perilaku Menyontek .................................................. 14
2.1.1.4 Penyebab Perilaku Menyontek ................................................ 17
2.1.1.5 Alasan Siswa Menyontek ........................................................ 19
xiv
2.1.1.6 Dampak-dampak Menyontek .................................................. 23
2.1.1.7 Cara Mengatasi Perilaku Menyontek ....................................... 25
2.1.2 Teknik Aversion Pendekatan Konseling Behavior ..................... 27
2.1.2.1 Pengertian Konseling Behavior .............................................. 27
2.1.2.2 Konsep Dasar Konseling Behavior .......................................... 29
2.1.2.3 Ciri-ciri Konseling Behavior ................................................... 30
2.1.2.4 Tujuan Konseling Behavior .................................................... 32
2.1.2.5 Peran dan Fungsi Konselor dalam Konseling Behavior .......... 34
2.1.2.6 Asumsi Tingkah Laku Bermasalah .......................................... 35
2.1.2.7 Teknik-teknik Konseling Behavior ......................................... 37
2.1.2.8 Tahap-tahap Konseling Behavior ............................................ 39
2.1.3 Teknik Aversion ......................................................................... 42
2.1.3.1 Pengertian Teknik Aversion .................................................... 42
2.1.3.2 Karakteristik Teknik Aversion ................................................. 43
2.1.3.3 Aspek-aspek Utama Teknik Aversion ..................................... 47
2.1.3.4 Prosedur Teknik Aversion ....................................................... 48
2.1.4 Mengatasi Perilaku Menyontek di Sekolah dengan Menggunakan
Teknik Aversion Pendekatan Konseling Behavior .................... 51
2.2 Kajian Penelitian Relevan ............................................................. 53
2.3 Kerangka Pikiran ........................................................................... 57
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 60
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 60
3.2 Data dan Sumber Data ................................................................... 62
xv
3.2.1 Subjek Penelitian ........................................................................ 64
3.3 Pengumpulan Data ........................................................................ 65
3.3.1 Metode Wawancara ..................................................................... 66
3.3.1.1 Pengertian Wawancara ............................................................ 66
3.3.1.2 Macam-macam Wawancara ................................................... 67
3.3.1.3 Tujuan Wawancara .................................................................. 69
3.3.1.4 Langkah-langkah Wawancara ................................................. 70
3.3.1.5 Pedoman Wawancara .............................................................. 73
3.3.1.5.1 Pedoman Wawancara terhadap Konseli (DK, MR, SJ) ........ 75
3.3.1.5.2 Pedoman Wawancara terhadap Wali Kelas V ...................... 76
3.3.1.5.3 Pedoman Wawancara terhadap Teman Konseli ................... 77
3.3.2 Observasi .................................................................................... 78
3.3.2.1 Pengertian Observasi ............................................................... 78
3.3.2.2 Tujuan Observasi ..................................................................... 79
3.3.2.3 Bentuk-bentuk Observasi ........................................................ 79
3.3.2.4 Pedoman Observasi ................................................................. 81
3.3.2.4.1 Pedoman Observasi ............................................................... 83
3.3.3 Metode Dokumentasi ................................................................ 84
3.4 Analisis Data ................................................................................. 84
BAB VI HASIL PENEITIAN ....................................................................... 87
4.1. Deskripsi Kasus DK (Konseli I) .................................................... 88
4.1.1 Pelaksanaan Konseling Konseli I (DK)....................................... 88
4.1.1.1 Assesment ................................................................................. 88
xvi
4.1.1.1.1 Identifikasi Masalah .............................................................. 89
4.1.1.1.2 Pengumpulan Data ................................................................ 90
4.1.1.1.3 Analisis Masalah ................................................................... 92
4.1.1.2 Goal Setting .............................................................................. 94
4.1.1.3 Technique Implementation ....................................................... 95
4.1.1.4 Evaluation Termination ............................................................ 102
4.1.2 Kesimpulan Kasus I (DK) ........................................................... 103
4.2 Deskripsi Kasus MR (Konseli II) ................................................... 105
4.2.1 Pelaksanaan Konseling Konseli II (MR) ..................................... 105
4.2.1.1 Assesment ................................................................................. 105
4.2.1.1.1 Identiikasi Masalah ............................................................... 106
4.2.1.1.2 Pengumpulan Data ................................................................ 107
4.2.1.1.3 Analisis Masalah ................................................................... 109
4.2.1.2 Goal Setting .............................................................................. 111
4.2.1.3 Technique Implementation ....................................................... 112
4.2.1.4 Evaluation Termination ............................................................ 118
4.2.2 Kesimpulan Kasus II (MR) ......................................................... 119
4.3 Deskripsi Kasus SJ (Konseli III) .................................................... 121
4.3.1 Pelaksanaan Konseling Konseli III (SJ) ..................................... 121
4.3.1.1 Assesment ................................................................................. 121
4.3.1.1.1 Identiikasi Masalah ............................................................... 122
4.3.1.1.2 Pengumpulan Data ................................................................ 123
4.3.1.1.3 Analisis Masalah ................................................................... 126
xvii
4.3.1.2 Goal Setting .............................................................................. 128
4.3.1.3 Technique Implementation ....................................................... 128
4.3.1.4 Evaluation Termination ............................................................ 135
4.3.2 Kesimpulan Kasus III (SJ) ......................................................... 135
BAB V PEMBAHASAN ................................................................................ 138
5.1 Pembahasan Hasil Konseling I (DK) ............................................ 138
5.2 Pembahasan Hasil Konseling II (MR) .......................................... 142
5.3 Pembahasan Hasil Konseling III (SJ) ............................................ 145
5.4 Kendala-kendala Saat Penelitian ................................................... 148
5.5 Usaha-usaha yang dilakukan Peneliti untuk Mengatasi Kendala-
kendala saat penelitian ..................................................................... 148
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 150
6.1 Simpulan ......................................................................................... 150
6.1.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 150
6.1.1.1 Kasus Konseli I (DK) ............................................................... 150
6.1.1.2 Kasus Konseli II (MR) ............................................................ 151
6.1.1.3 Kasus Konseli III (SJ) ............................................................. 153
6.2 Saran .............................................................................................. 154
6.2.1 Bagi Kepala Sekolah .................................................................. 154
6.2.2 Bagi Guru ................................................................................... 154
6.2.3 Bagi Siswa .................................................................................. 154
6.2.4 Bagi Peneliti ............................................................................... 155
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 156
LAMPIRAN ................................................................................................... 157
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jadwal Penelitian Mengatasi Perilaku Menyontek di Sekolah dengan
Menggunakan Teknik Aversion Pendekatan Konseling Behavior pada Siswa
Kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon ................................................................. 62
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema Kerangka Peneliti Mengatasi Perilaku Menyontek di Sekolah dengan
Menggunakan Teknik Aversion Pendekatan Konseling Behavior pada Siswa
Kelas 5 SD 1 Ngembal Kulon .................................................................... 59
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Wawancara Wali Kelas 5 (Sebelum Konseling) ..................... 158
2. Hasil Wawancara Konseli I (Sebelum Konseling) ......................... 159
3. Hasil Wawancara Teman Konseli I (Sebelum Konseling) .............. 160
4. Hasil Observasi Konseli I (Sebelum Konseling) ............................ 161
5. Persiapan Konseling Konseli I ........................................................ 162
6. RPL Konseli I (Pertemuan Pertama) ............................................... 166
7. Lapelprog Konseli I (Pertemuan Pertama) ..................................... 167
8. Verbatim Konseli I (Pertemuan Pertama) ....................................... 169
9. RPL Konseli I (Pertemuan Kedua) ................................................. 173
10. Lapelprog Konseli I (Pertemuan Kedua) ...................................... 174
11. Verbatim Konseli I (Pertemuan Kedua) ........................................ 176
12. RPL Konseli I (Pertemuan Ketiga) ............................................... 180
13. Lapelprog Konseli I (Pertemuan Ketiga) ...................................... 181
14. Verbatim Konseli I (Pertemuan Ketiga) ....................................... 183
15. Laiseg Konseli I ............................................................................ 186
16. Hasil Wawancara Konseli I (Setelah Konseling) ........................... 187
17. Hasil Wawancara Teman Konseli I (Setelah Konseling) .............. 188
18. Hasil Observasi Konseli I (Setelah Konseling) ............................. 189
19. Hasil Wawancara Konseli II (Sebelum Konseling) ...................... 190
20. Hasil Wawancara Teman Konseli II (Sebelum Konseling) .......... 191
21. Hasil Observasi Konseli II (Sebelum Konseling) ......................... 192
xxi
22. Persiapan Konseling Konseli II .................................................... 193
23. RPL Konseli II (Pertemuan Pertama) ........................................... 197
24. Lapelprog Konseli II (Pertemuan Pertama) .................................. 198
25. Verbatim Konseli II (Pertemuan Pertama) .................................... 200
26. RPL Konseli II (Pertemuan Kedua) .............................................. 205
27. Lapelprog Konseli II (Pertemuan Kedua) ..................................... 206
28. Verbatim Konseli II (Pertemuan Kedua) ...................................... 208
29. RPL Konseli II (Pertemuan Ketiga) .............................................. 211
30. Lapelprog Konseli II (Pertemuan Ketiga) ..................................... 212
31. Verbatim Konseli II (Pertemuan Ketiga) ...................................... 214
32. Hasil Wawancara Konseli II (Setelah Konseling) ........................ 217
33. Hasil Wawancara Teman Konseli II (Setelah Konseling) ............ 218
34. Hasil Observasi Konseli II (Setelah Konseling) ........................... 219
35. Hasil Wawancara Konseli III (Sebelum Konseling) ..................... 220
36. Hasil Wawancara Teman Konseli III (Sebelum Konseling) ......... 221
37. Hasil Observasi Konseli III (Sebelum Konseling) ........................ 222
38. Persiapan Konseling Konseli III ................................................... 223
39. RPL Konseli III (Pertemuan Pertama) .......................................... 227
40. Lapelprog Konseli III (Pertemuan Pertama) ................................. 228
41. Verbatim Konseli III (Pertemuan Pertama) .................................. 230
42. RPL Konseli III (Pertemuan Kedua) ............................................. 235
43. Lapelprog Konseli III (Pertemuan Kedua) ................................... 236
44. Verbatim Konseli III (Pertemuan Kedua) ..................................... 238
xxii
45. RPL Konseli III (Pertemuan Ketiga) ............................................ 242
46. Lapelprog Konseli III (Pertemuan Ketiga) ................................... 243
47. Verbatim Konseli III (Pertemuan Ketiga) ..................................... 245
48. Hasil Wawancara Konseli II (Setelah Konseling) ........................ 248
49. Hasil Wawancara Teman Konseli II (Setelah Konseling) ............ 249
50. Hasil Observasi Konseli II (Setelah Konseling) ........................... 250
51. Hasil Wawancara Wali Kelas 5 (Setelah Konseling) .................... 251
52. Laiseg Konseli I ............................................................................ 252
53. Laiseg Konseli II ........................................................................... 253
54. Laiseg Konseli III ......................................................................... 254