mengapa ibu harus menyusui

4
Mengapa Ibu harus menyusui ? ASI adalah nutrisi terbaik dan paling lengkap. Nilai nutrisi ASI lebih lengkap dibanding susu formula, karena mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan air dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi. Kandungan nutrisinya yang unik menyebabkan ASI memiliki keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh susu formula apapun. Demikian pula, Jenis asam lemak yang terdapat di ASI memberikan pengaruh terhadap perkembangan otak yang menyebabkan kemampuan melihat dan fungsi kognitif bayi berkembang lebih awal. Kolostrum berwarna kekuningan yang keluar dari payudara pada beberapa jam pertama kehidupan seringkali dianggap sebagai cairan yang tidak cocok untuk bayi, padahal sesungguhnya kolostrum kaya akan sekretori immunoglobulin A (Ig A) yang berfungsi melapisi saluran cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi bayi sampai sistem imunnya (sistem kekebalan tubuh) berfungsi dengan baik. Saluran cerna bayi yang mendapat ASI mengandung banyak bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus; bakteri menguntungkan yang dapat mencegah pertumbuhan organisme yang merugikan dan banyak dilaporkan mempunyai efek terhadap peningkatan sistem imun (kekebalan) tubuh. Oleh karena sistem imun bayi belum sepenuhnya matang, maka kandungan ASI akan melengkapi kekurangan tersebut dan hal tersebut tidak didapatkan pada bayi yang mendapat susu sapi. Selain itu, ASI

Upload: gilangsriridhanillah

Post on 11-Jul-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa Ibu Harus Menyusui

Mengapa Ibu harus menyusui ?

ASI adalah nutrisi terbaik dan paling lengkap. Nilai nutrisi ASI lebih lengkap dibanding

susu formula, karena mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan air dalam jumlah yang

tepat untuk pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi. Kandungan nutrisinya

yang unik menyebabkan ASI memiliki keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh susu formula

apapun. Demikian pula, Jenis asam lemak yang terdapat di ASI memberikan pengaruh

terhadap perkembangan otak yang menyebabkan kemampuan melihat dan fungsi kognitif

bayi berkembang lebih awal.

Kolostrum berwarna kekuningan yang keluar dari payudara pada beberapa jam pertama

kehidupan seringkali dianggap sebagai cairan yang tidak cocok untuk bayi, padahal

sesungguhnya kolostrum kaya akan sekretori immunoglobulin A (Ig A) yang berfungsi

melapisi saluran cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan

melindungi bayi sampai sistem imunnya (sistem kekebalan tubuh) berfungsi dengan baik.

Saluran cerna bayi yang mendapat ASI mengandung banyak bakteri Bifidobacteria dan

Lactobacillus; bakteri menguntungkan yang dapat mencegah pertumbuhan organisme yang

merugikan dan banyak dilaporkan mempunyai efek terhadap peningkatan sistem imun

(kekebalan) tubuh. Oleh karena sistem imun bayi belum sepenuhnya matang, maka

kandungan ASI akan melengkapi kekurangan tersebut dan hal tersebut tidak didapatkan pada

bayi yang mendapat susu sapi. Selain itu, ASI keluar langsung dari payudara sehingga selalu

steril dan tidak pernah terkontaminasi oleh air dan botol tercemar.

Bayi dianjurkan untuk disusui secara ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan

dilanjutkan dengan didampingi makanan pendamping ASI. Perlindungan terhadap infeksi

paling besar terjadi selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi yang mendapat ASI

secara eksklusif. Lebih lama bayi mendapatkan ASI  akan memberikan efek proteksi yang

lebih kuat.

Menyusui eksklusif selama 6 bulan terbukti memberikan risiko yang lebih kecil terhadap

berbagai penyakit infeksi (diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga, pneumonia, infeksi

saluran kemih) dan penyakit lainnya (obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran

cerna) di kemudian hari.

Page 2: Mengapa Ibu Harus Menyusui

Zat kekebalan yang terdapat dalam ASI berasal dari ibu yang ditransfer ke bayi untuk

membantu mengatur respons imun tubuh melawan infeksi. Menyusui ekslusif selama 6 bulan

juga akan meningkatkan kadar antibodi di dalam sirkulasi darah ibu sehingga dapat

mengurangi risiko terjadinya infeksi setelah melahirkan (infeksi pasca partus).  Perdarahan

setelah melahirkan berkurang dihubungkan dengan peningkatan konsentrasi oksitosin.

Berdasarkan kajian ilmiah, menyusui dapat berpengaruh terhadap perkembangan intelektual

anak, karena menyusui memberikan pelekatan erat dan rasa nyaman yang  berpengaruh

terhadap perkembangan emosi anak. Anak yang disusui mempunyai intelegensia dan emosi

lebih matang yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosialnya di masyarakat

Keuntungan lain menyusui adalah ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.

Saluran cerna dikatakan sehat apabila organ tersebut dapat menjalankan fungsinya secara

optimal.  Proses pematangan saluran cerna distimulasi oleh ASI. Suasana asam yang

terbentuk akibat masukan ASI merupakan sinyal bagi pembentukan sekretory IgA dan mukus

pada permukaan saluran cerna. Peningkatan kadar sekretori IgA berkorelasi dengan

peningkatan sistem pertahanan saluran cerna terhadap infeksi, sedangkan mukus yang

melapisi permukaan saluran cerna berfungsi sebagai ‘barier’ agar mikroorganisme tidak dapat

masuk ke aliran darah.  Dari beberapa penelitian terbukti bahwa bayi yang mendapat ASI

eksklusif mempunyai kadar sekretori IgA lebih tinggi dibanding bayi yang mendapat susu

formula. Data tersebut dapat menjawab mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai daya

tahan tubuh alami yang lebih besar. 

Bayi dianjurkan untuk disusui secara ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan

dilanjutkan dengan didampingi makanan pendamping ASI, idealnya selama tahun pertama

kehidupan. Pada 6 bulan pertama, air, jus, dan makanan lain secara umum tidak dibutuhkan

oleh bayi. Makanan padat dapat diperkenalkan saat bayi berusia 6 bulan, untuk melengkapi

nutrisi ASI.

Artinya, kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh sehat dan berkembang optimal dapat dipenuhi

hanya dengan memberikan ASI selama 6 bulan pertama kehidupan. Selanjutnya, pada usia 6

bulan, sesuai dengan perkembangan dan kematangan organ saluran cernanya, bayi harus

diberikan makanan padat. Dan terbukti dengan tetap memberikan ASI yang didampingi oleh

makanan padat dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang sesuai

usianya.