Mempersiapkan Anak Ke Dokter Gigi

Seringkali orangtua yang menanyakan mulai umur berapa anak mereka harusnya berkunjung ke dokter gigi, jawabannya adalah sedini mungkin. Usia ideal untuk mulai dilakukan pemeriksaan pada anak adalah pada usia satu tahun.

Banyak faktor yang menjadi hambatan orangtua membawa anaknya ke dokter gigi, antara lain adanya rasa cemas dan takut yang dirasakan anak bahkan sebelum mereka masuk keruangan perawatan. Karakter dari kecemasan akan perawatan gigi (dental anxiety) pada anak bervariasi, beberapa anak sudah menolak untuk masuk keruangan perawatan, tidak mau membuka mulut, melawan, menangis, menjerit, terdapat juga anak-anak yang tidak kooperatif secara pasif, dimana mereka tidak melakukan perlawanan terhadap operator, tetapi melakukan hal yang berakibat pada penundaan dilakukannya perawatan.

Orangtua berperan penting pada perawatan gigi anak, oleh karena itu mereka harus dapat bekerja sama dan membantu mempersiapkan anaknya sebelum berkunjung dan melakukan perawatanTips mempersiapkan anak ke dokter gigi :

1. kenali anak anda, karena tingkat kecemasan tidak sama pada setiap anak,tergantung banyak faktor, antara lain usia, latarbelakang kesehatan dan lain-lain.

2. Lakukan konsultasi dan konseling terlebih dahulu dengan dokter gigi yang akan merawat anak anda, ceritakan tentang kondisi gigi dan mulut, dan tingkat kecemasan anak, dokter gigi anda akan menjelaskan beberapa tahapan prosedur penatalaksanaan tingkah laku pada anak.

3. Bangun kesan positif dari awal tentang kunjungan ke dokter gigi, ceritakan hal-hal yang membuat anak anda tertarik, misalnya tentang kursi gigi yang ada lampunya.

4. Jangan pernah menggunakan dokter gigi sebagai sesuatu cara untuk menakuti anak.

5. Ajak anak apabila anda melakukan kunjungan ke dokter gigi, tunjukkan bahwa perawatan ini diperlukan dan tidak ada yang perlu ditakutkan.

6. Untuk anak dibawah usia 3 tahun, lakukan permainan “ke dokter gigi” dengan menggunakan senter dan kaca kecil, dan apabila sudah didalam ruang perawatan anak bisa di pangku sambil dilakukan perawatan.

7. Disarankan untuk tidak menjanjikan hadiah sebelum perawatan dilakukan, tetapi apabila perawatan tengah dilakukan dan anak dapat menerimanya, bisa kemudian diberikan pujian atau hadiah sebagai penghargaan akan sikapnya yang kooperatif.

8. Jangan menjanjikan perawatan yang akan dan tidak akan dilakukan oleh dokter gigi, misalnya, “nanti tidak akan dicabut” dan lain

1

Ratri Nirwesti Sujudi Drg, SpKGA, ChtRS Hermina Ciputat

sebagainya, tanamkan bahwa kunjungan ini penting untuk kesehatan gigi dan mulut anak.

9. Pilih jam kunjungan yang tepat sesuai dengan kebiasaan anak , misalnya setelah jam tidur siang, untuk mengantisipasi kelelahan fisik anak setelah aktifitas, usahakan buat janjian jam yang tepat, mengindari menunggu terlalu lama.

10.Minta ke dokter gigi anda untuk menunjukkan ruang perawatan kepada anak, dan apabila ada fasilitas pemutaran musik atau TV, minta dokter gigi untuk memilih jenis yang bisa menurunkan tingkat kecemasan anak.

11.Hindari konsumsi makanan dengan kadar gula berlebih sebelum berkunjung ke dokter gigi.

Tips yang terakhir dan paling penting untuk orangtua adalah, harus tetap sabar dan tenang. Selamat membawa anak anda ke dokter gigi, Ingatlah bahwa orangtua adalah partner dokter gigi dalam melakukan perawatan gigi sang buah hati.

2