memilih dan mempersiapkan jalur pendidikan utk anak autistik bp tri gunadi_aaf2
DESCRIPTION
pndidikTRANSCRIPT
-
1
MERAIHBINTANG,INFORMASITENTANGAUTIS(Episode8)
setiapKamis,diPRO3RRI,FM88,8MHz/999KHz
(Edisispesial2April2009)MenyambutHariPeduliAutissedunia
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
MemilihdanMempersiapkanJalurPendidikanAnakAutistik(olehTriGunadi,OTR(Ind),S.Psi)
Bentuk layanan pendidikan bagi anak autistik merupakan bagian dari upaya penanganan masalahautisme,sepertitampakdalamskemadibawahini:
DETEKSI
DINI
ANAK DENGAN KARAKTERISTIK
AUTISME
ORANGTUA/GURU PSIKOLOG ANAK DOKTER ANAK PSIKIATER ANAK TERAPIS (SI, OT, BT, TW)
INTERVENSI DINI &
TERAPI (SI, OT, BT, TW, BG, dll)
PENGKAJIAN
SCREENING & DIAGNOSTIC INST
SENSORY ASSESST BEHAVIOUR, & SOCIAL,
EMOTIONAL ASSESMENT
PENDIDIKAN LANJUTAN KELAS TRANSISI/ KELAS PERSIAPAN:
PROGRAM INKLUSI KELAS TERPADU SEKOLAH KHUSUS AUTISTIK HOME-SCHOOLING PROGRAMS GRIYA REHABILITASI AUTISTIK
-
2
A. MODELLAYANANPENDIDIKANBAGIANAKAUTISTIK
Salah satubentukpelayananuntukanakautistik adalahmelaluipendidikan yangdisesuaikandengankarakteristik dan kemampuan anak. Program pengajaran terstruktur dinyatakan sebagai cara untukmemperoleh kemajuan yangbesar.Hal ini terjadi karena guru secara aktifmengambil inisiatifuntukberinteraksidanmemberipetunjuk,jugagurumenjalankantugasnyadaribagianterkecilsehinggaanakmudah mengikuti tahaptahap pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini jugamembuatanakautistikdapatmemperkirakanapayangakandidapatnya.Perubahanmendadakkadangmembuatanakanakpanikdantantrum.Namuntetapperlumengajarkanjugahalhalyangspontandanfleksibelterutamadalamketrampilansosialnya.(BaronCohen,1993).
Bentuklayananpendidikananakautistikpadadasarnyaterbagimenjadi:
A. LayananPendidikanAwal,yangterdiridariProgramTerapiIntervensiDinidanProgramTerapiPenunjang.
B. Layanan Pendidikan Lanjutan, yang terdiri Kelas Transisi atau Kelas Persiapan dan programlanjutan lainnya seperti Program Inklusi, Program Terpadu, Sekolah KhususAutistik, ProgramSekolahDiRumahdanGriyaRehabilitasiAutistik.
E. PROGRAMTERAPIINTERVENSIDINI
Pada dekade terakhir ini, terjadi banyak kemajuan dalammengenali karakteristik dan perilaku anakautistik, dimana hasil positif tampak pada anakanak usia muda yang mendapatkan intervensi dini.Dengan intervensi dini, potensi dasar (functional potential) anak autistik dapat meningkat melaluiprogramyangintensif.Inisejalandenganhipotesabahwaanakautistikmemperlihatkanhasilyanglebihbaikbilaprogramintervensidinidilakukanpadaanakusiadibawah5tahundibandingkandiatas5tahun.Ada beberapa pendapat mengenai efektifitas pada intervensi dini untuk anak autistik dan masalahperilakuyangdisampaikanolehDunlapdanFoxditahun1996(DunlapdanFoxdalamErba2000):
1. Perkembanganawalberhubungan langsungdenganmeningkatnyakemampuanberkomunikasi,danpengalamankomunikasisosialawalseoranganakmenjadidasardariperkembanganbahasadan interaksi sosial di kemudian hari. Karena adanya kerusakan dalam kemampuan dalamberkomunikasi dan berhubungan sosial pada anak autistik, maka intervensi harus dilakukandengan baik, sejalan dengan perkembangan yang pesat di saat balita. Perkembangan dalamberkomunikasi tampak menurunkan masalah perilaku dan meningkatkan kemampuanberinteraksidengantemansebaya.
2. Karena tingkah lakuanakbalita lebihmudahdipahami,makaprogram intervensi lebihmudahdibuatdandapatdisesuaikandengankebutuhanindividuanakbersangkutan.
3. Keberhasilantampak lebihbaikbilaadanyakolaborasiantarakeluargadengananakanakyangmemerlukan layanankhusus(anakMLK)dibandingkanpadakeluargadengananakMLKremajadan dewasa. Karena sistem keluarga mempunyai pengaruh pada perkembangan anakanak,
-
3
maka keikutsertaan keluarga dalam seluruh aspek program intervensi sangat penting.Untukmengoptimalkanhubunganini,makaintervensiseharusnyadilakukansedinimungkin.
4. Autisme biasanya diasosiasikan dengan berbagai perilaku dimana anak, keluarga dan temansebayanya menjadi terganggu. Oleh sebab itu, lebih mudah melakukan intervensi pada saatanakmasih kecil, sehingga perilaku agresif danmenyakitkan diri sendiri sepertimemukulkankepala (headbanging)danmenggigitdapat segeradiatasi.Pelayananprogram intervensidiniwajibdisediakanuntukseluruhanakanakMLKtermasukanakautistik
Untuk program terapi intervensi dini Erba dalam American Journal of Orthopsychiatry (Jan, 2000)membahasempatprogramintervensidinibagianakautistikyaitu:
1. DiscreteTrialTraining(DTT),dariLovaasdkk,19872. LearningExperienceanAlternativeProgramforpreshoolersandparents(LEAP),dariStraindan
Cordisco,19943. FloorTime,dariGreenspandanWider,19984. Treatment and Education of Autistic and related Communication handicapped CHildren
(TEACCH),dariMesibov,1996
ProgramDTTadalahprogramindividuyangberdasarkankekuranganpadaanak(childsdeficits),tetapiprogram intervensinyamengikuti suatubentukkurikulum standar.Walaupunprofilanakmenentukanprogram awal, tetapi semua anak harus menguasai bahan yang sama untuk semua perintah. Padaprogram Lovaas, orang tua diminta menyediakan 10 jam dari 40 jam terapi setiap minggunya danorangtuadilatihdalammelakukanprosedurterapi.PadaFloorTimeorangtuajugadilatihselakuterapis,danprogramdidasarikekurangananak itu sendiri(childsdeficits).BaikDTTdanFloorTimedilakukanterutamadirumah.Sebaliknya intervensidinipadaTEACCHdanprogramLEAPdilakukandi lingkungansekolah (center) dengan dukungan konsultatif dan bantuan untuk program dirumah. Para orangtuaikutsertasecaraaktifdalamprogramterapi,tetapitidakdimintauntukmelakukanintervensioneononeuntuk anakanaknya. TEACCH didasari kelebihan anak (strength), sedangkan LEAP didasarikelemahannya(deficit).Semuaprogrammenekankanpentingnyaprogram intensif,namunbesarwaktuintervensiberkisarantara15sampai40jamperminggu.
Tabel:Programterapiintervensidiniuntukanakautistik
ProgramTehnikABA
Keterlibatankeluarga
Programindividu
Intensitas Lokasi
DTT YA YA YA 40jampermingguDirumah,dapatdigeneralisasidiTK/playgroup
-
4
LEAP YA YA YA3jam/hari,5hari/mg,sepanjangtahun,inklusi,TK/playgroup
Sekolah,trainingOrangtuautkkonsistendipakaidirumah
FloorTime TIDAK YA YA8sesi2030menitperhari
Dirumah
TEACCH YA YA YA5jam/hari,5hari/mg,sepanjangtahun,TK/playgroup
Sekolah,konsultasidisediakanuntukkonsistendipakaidirumah
Sumber: Early Intervention Programs for Children with Autism: Conceptual Frameworks forImplementation,olehHeatherWhiteford Erba,dalamAmerican JournalofOrthopsychiatry, 70 (1),January2000
Programprogram intervensi dini memperlihatkan efektifitas dan keberhasilannya masingmasing.Namun, keberhasilandanefektifitasdari suatuprogrampada seoranganakdapatberbedadan tidakefektifbahkankontraindikasibiladilakukanpadaanak lain.Kerangka teoripada setiapprogramakanberpengaruh dalam strategi dan metode evaluasi. Maka, keluarga, dokter, dan penyedia pelayananperlumengetahui filosofipadamasingmasingprogramuntukmembuat keputusan yang tepatdalamstrategiintervensi.
F. PROGRAMTERAPIPENUNJANG
Beberapa jenis terapi penunjang bagi anak autistik dapat diberikan yang disesuaikan dengankarakteristikdankebutuhananak,antaralain:
1. SensoryIntegrationTherapy:terapiyangsangatawalsekalidiberikanuntukanakautis,karenamasalahsensorinyaharustertanganiterlebihdahulu,anaktidakakanbagusdiadaptasi,emosidanmenyeraphasilterapiperilakudanwicarakalaumasalahsensorinyamasihada.
2. Terapiperilaku (BehaviorTherapy):membantuanakdalammelakukanperilakuyangnormal,darikontakmata,inisiasikomunikasi,danpemahamankomunikasi.
3. TerapiOkupasi:membantu anakdalam atensi, konsentrasi,motorikhalus anak, kemandiriandanmampuadapteddalamkehidupanseharihari.
4. Terapi Wicara: membantu anak melancarkan otototot mulut sehingga membantu anakberbicaralebihbaikdanakhirnyaberkomunikasi.
5. TerapiBermain:mengajarkananakmelaluibelajarsambilbermain6. Terapi Snoezelen: terapi ini digunakan untuk anak=anak yangmengalami gangguan sensorin
kompleks, akan sangat membantu menenangkan anak, membantu gangguan emosi yangberlebih, membantu menurunkan hiperaktifitas yang tinggi, dikombinasi dengan SensoriIntegrasiterapi,Cumabedanyasnoezelen itumultisensori,sehinggasatusaatakanmenadapatstimulusyangbersamaan.
7. Brain Gym therapy: terapi bagi anak autis yang sudah mampu meniru gerakan dan pahaminstruksidenganmelakukanserangkaiangerakyangbertujuanuntukmemaksimalkankapasitasfungsiduabelahanotak.
-
5
8. Terapi medikamentosa/obatobatan (drug therapy): dengan pemberian obatobatan olehdokteryangberwenang.
9. Terapi melalui makanan (diet therapy): untuk anakanak dengan masalah alergi makanantertentu
10. AuditoryIntegrationTherapy:agarpendengarananaklebihsempurna11. Biomedicaltreatment/therapy:penangananbiomedisyangpalingmutakhir,melaluiperbaikan
kondisi tubuhagar terlepasdari faktorfaktoryangmerusak,misalnyakeracunan logamberat,efekcasomorphinedangliadorphin,alergen
G. KELASTRANSISIKelas iniditujukanuntukanakyangmemerlukan layanankhusus (anakMLK) termasukanakautistik yang telah diterapi secara terpadu dan terstruktur. Program kelas transisi bertujuanmembantuanakautistikdalammempersiapkantransisikebentuklayananpendidikanlanjutan.Dalam kelas transisi akan digali dan dikembangkan kemampuan, potensi dan minat anak,sehinggaakanterlihatgambaranyangjelasmengenaitingkatkeparahansertakeunggulananak(childs deficits and strengths), yang merupakan karakteristik spesifik dari tiaptiap individu.Berdasarkankarakteristikdantingkatkemajuananakyangdicapaidalamprogramsebelumnya,dapat dibuat rencana pendidikan lanjutan yang paling sesuai. Kelas Transisimerupakan titikacuandalampemilihanbentukpendidikanselanjutnya.KelasTransisidapatpulamerupakankelaspersiapandanpengenalanakanpengajarandenganmenggunakan acuan kurikulum SD yang berlaku yang telah dimodifikasi sesuai dengankebutuhannya.DalamhaliniidealnyapenyelenggaraankelastransisisedapatmungkindibawahnaunganSDreguler.SiswakelastransisipadasaattertentudapatdigabungkandengansiswaSDreguler,sehinggasiswasiswa inidapatbersosialisasidengananakyang lain.JaditujuankelastransisiadalahmembantuanakMLKdalammempersiapkantransisikesekolahreguler,dankebentuklayananpendidikanlanjutanlainnya.
Prasyaratumum:
1. Anakautistiksudahpernahmenjalaniterapiintervensidini2. Karakteristikanak:tidakmendistraksiteman laindantidakterdistraksiolehadanyateman lain
(bisabelajarsecaraklasikal)3. Diperlukan guru terlatih dan terapis, sesuai dengan keperluan anak didik (terapis perilaku,
terapisbicara,terapisokupasidsb)4. Kurikulummasingmasinganakdibuatmelaluipengkajianolehsatuteamdariberbagaibidang
ilmu ( psikolog pendidikan khusus anak, pedagogi, speech patologist, terapis baik itu terapisokupasi,terapiswicara,gurudanorangtua/relawan)
-
6Prasyaratuntukprogramtransisikesekolahumum:
1. Usiaanakantara4sampai8tahun2. Karakteristikanak:verbal,sudahdapatmenerimainstruksidansudahadakontakmata,dengan
batasankemampuanadalahprogramkurikulumawaldarimanualyangdibuatolehCatherineMaurice,1996
3. Masalah utama adalah dalam sosialisasi dan akademis, termasuk masalah konsentrasi,kepatuhandandalamberinteraksidengantemansebaya
4. DiperlukanguruSDumumterlatihdanterapissebagaipendamping.5. Kelas ini berada dalam satu lingkungan sekolah reguler untuk memudahkan proses transisi
dilakukan(mis:mulailatihanbergabungdengankelasregulerpadasaatolahragaatauistirahatatauprakaryadsb)
Walaupun anak sudahpatuhdandapatberkonsentrasipada saat terapi, tetapidi kelas transisi anakmasih memerlukan waktu penyesuaian untuk dapat mengikuti tatacara pengajaran yang berbedadenganpadasaat terapi.Anakbiasaditanganidengangurukhusussendirian,dandikelasanakharusberbagi dengan temantemannya dengan bahasa guru yang berbeda dengan terapisnya dan bersifatklasikal. Ia perlu belajarmengenal danmengikuti peraturan di sekolahnya,berinteraksi/bersosialisasidengantemansebayanyadanharusmengertiinstruksigurudengancepat.
Kelas transisi mulai digunakan di beberapa sekolah di kotakota besar seperti Jakarta, Bandung,Semarang,walaupundengannamayangberbedabedatapimempunyaifungsidantujuanyangkuranglebihsama.
H. PROGRAMPENDIDIKANINKLUSI
ProgramPendidikanInklusidilaksanakanpadasekolahregularyangmenerimaanakMLKtermasukanakautistik.Karakteristikanakuntukprogram iniadalahanaksudahsembuhyangartinyasudahmampumengendalikanperilakunyasehinggatampakberperilakunormal,berkomunikasidanberbicaranormal,sertamempunyaiwawasanakademikyangcukupsesuaianakseusianya.Programinidapatberhasilbilaada:
1. Keterbukaandarisekolahumum2. TestmasuktidakdidasarihanyaolehtestIQuntukanaknormal3. PeningkatanSDM/guruterkait4. Prosesshadowing/gurupendampingdapatdilaksanakan5. Dukungandarisemuapihakdilingkungansekolah
-
7
6. Tersedianyatempatkhusus(specialunit)bilaanakmemerlukanterapi1:1disekolahumum7. Sebelum masuk sekolah anak diperkenalkan pada lingkungan sekolah dengan mengikuti
kegiatankegiatan tertentubersamasamadengananakanak reguler,sepertiolah raga,musik,tari,upacara,dsb
8. Idealnyadalamsatukelassebaiknyahanyaadasatuanakautistik9. Batasankemampuanadalahprogramkurikulummenengahdan lanjutdarimanualyangdibuat
olehCatherineMaurice,1996
Sebaiknya anak autistik didampingi oleh seorang guru pembimbing khusus (GPK) dan/atau gurupendamping/shadow. Guru pembimbing khusus (GPK) adalah ortopedagog (tenaga ahli PLB) yangbertugassebagai:
1. KonsultandalammenanganianakMLK2. Ikutsertadalammerencanakanprogrampembelajaran3. Memonitorpelaksanaanprogrampembelajaran4. Mengevaluasipelaksanaanprogrampembelajaran
Sedangkan guru pendamping/shadow adalah seseorang yang dapat membantu guru kelas dalammendampingi anak autistik pada saat diperlukan, sehingga proses pengajaran dapat berjalan lancartanpagangguan.Prasyaratmenjadigurupendamping/shadowadalah:
1. Bukanasistenanak/helper2. Mempunyailatarbelakangsebagaipendidik3. Bersifatterbukadanmaubekerjasama4. Dedikasitinggidantidakmudahmenyerah5. Mengajarkansopansantun,respek,tenggangrasa,empati6. Menjadifigurbagiseluruhsiswa
Banyakpersepsiyang salahmengenaigurupendamping ini.Gurupendampingbukanlahasistenanakdisekolah yang bertugasmembantu anak dalam segala hal.Guru kelas tetapmempunyaiwewenangpenuh akan kelasnya serta bertanggung jawab atas terlaksananya peraturan yang berlaku. Tugasseoranggurupendamping/shadowadalah:
1. Menjembataniinstruksiantaragurudananak2. Mengendalikanperilakuanakdikelas3. Membantuanakuntuktetapberkonsentrasi4. Membantuanakbelajarbermain/berinteraksidengantemantemannya5. Menjadi media informasi antara guru dan orangtua dalam membantu anak mengejar
ketinggalandaripelajarandikelasnya.
KiatdalammengajaranakautistikdiPrograminklusi:
1. Anakautistikbaruikutdalamkegiatanbelajar2minggusetelahkegiatandimulai(setelahmasaorientasi)
2. Anakdudukdimejapalingdepan,agaranakdapatberkonsentrasidenganbaik
-
8
3. Bila anak sulit mengikuti seluruh kegiatan belajar, anak diberi kesempatan untuk mengikutipelajaranyangdiminati.
4. Dalamwaktu istirahatanakdilatihuntukbersosialisasidenganbermaindengan temantemanyanglain.
5. Melaluidedikasidantoleransiyangtinggidariparaguru,programinklusidapatberhasildenganbaik.
Program inklusi sudahbanyakdilakukanoleh sekolahsekolahnegeridan swastauntuk tingkatTK,SDsampaiSMU.BahkandiJakarta,beberapasekolahsudahmelakukanprograminisejaklama.
I. PROGRAMPENDIDIKANTERPADU
Pada kenyataannya dari kelas Transisi terevaluasi bahwa tidak semua anak autistik dapat transisi kesekolah reguler. Kemampuan dan kebutuhan anak autistik berbedabeda, dimana ada yang dapatbelajarbersamaanakdisekolahregulerdalamsatukelas,adayanghanyamampubersamasamahanyauntukmatapelajarantertentusaja.Bahkanadayangsamasekalitidakdapatbelajardalamsatukelas.Karakteristik anak autistik seperti ini memerlukan penanganan secara intensif akan pelajaran yangtertinggal dari temanteman sekelasnya. Dalam hal ini secara teknis pelaksanaan kegiatan belajarmengajardalampendidikan terpadumemerlukankelaskhususyanghanyaakandigunakanolehanakautistik jika anak tersebut memerlukan bantuan dari guru pembimbing khusus (GPK) atau gurupendamping (shadow),untukpelajaran tertentuyang tidakdimengertinya. Jadi tidak selamanyaanaktersebut berada dikelas khusus. Anak masih dapat ikut serta dalam kegiatan sekolah seperti saatupacara,kegiatanolahragadankesenian,karyawisatadsb.Programiniakanberhasilbila:
1. Idealnya anak berhak memilih pelajaran yang ia mampu saja (Mempunyai IEP/ProgramPendidikanIndividusesuaidengankemampuannya)
2. Anakdapattamat (bukan lulus)darisekolahnyakarenatelahselesaimelewatipendidikandikelasnyabersamasamatemansekelasnya/peers.
3. Tersedianyatempatkhusus(specialunit)bilaanakmemerlukanterapi1:1disekolahumum
Contoh Sekolah Terpadu sudah mulai dirintis di berbagai kota besar seperti di Jakarta, Pekalongan,SurabayadanBatam,walaupunmasihmempunyaibeberapaketerbatasan.
J. SEKOLAHKHUSUSAUTISTIK
Sekolah ini diperuntukan bagi anak autistik yang tidak memungkinkan mengikuti pendidikan danpengajarandisekolahregular(terpadudaninklusi).Karakteristikanakiniadalahsangatsulituntukdapatberkonsentrasi dengan adanya distraksi di sekeliling mereka. Dalam hal ini, anak tersebut diberipendidikan dan pengajaran yang difokuskan dalam program fungsional, misalnya Program Bina Diri(ADL), bakat danminat, yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak autistik. Beberapa anak
-
9memperlihatkanpotensi yang sangatbaikdalambidang tertentumisalnyaolah raga,musik,melukis,komputer,matematika,ketrampilandsb.Anakanak inisebaiknyadimasukkankedalamKelaskhusus,sehingga potensimereka dapat dikembangkan secaramaksimal. Contohnya kelas ketrampilan, kelaspengembanganolahraga,kelasmusik,kelassenilukis,kelaskomputer,dll.
Contoh program pendidikan di Sekolah Khusus Autistik di Yogyakarta, terdiri dari program dasar(kemampuan kognitif, bahasa, sensomotorik, kemandirian, sosialisasi, seni dan bekerja), programketrampilan (melukis,memasak,menjahit, sablon,kerajinankayu,dsb)danprogramprogram lainnyayangdisesuaikandengankemampuananak.
K. PROGRAMSEKOLAHDIRUMAH(HOMESCHOOLINGPROGRAM)
Adapula anakanak autistik yang bahkan tidak mampu ikut serta dalam Sekolah Khusus karenaketerbatasannya, yang mempunyai karakteristik autisme berat, seperti anak non verbal, retardasimental, masalah motorik dan auditory dsb. Anak ini sebaiknya diberi kesempatan ikut serta dalamProgramSekolahDirumah(HomeschoolingProgram).Penanganannyamelaluisuatutimyangterdiridariorang tua, timmedis,psikolog,ortopedagog, guru,para terapisdanpekerja sosialuntukmerancangprogrampelayanananaktersebutdirumah,sehinggahasilyangdicapaidapatoptimal.TujuanProgramSekolahDirumah(PSD)adalah:
1. Untukmengembangkanpengenalandiri2. Untukmengembangkansensormotorik3. Untukmengembangkanberbahasareseptifdanekspresif,sertakemampuansosialnya.4. Untukmengembangkanmotorikkasardanmoyorikhalus5. Untukmengembangkankemampuanmengurusdirisendiri6. Untukmengembangkanemosidanmentalspritual7. Untukmengurangiataumenghilangkanperilakuyangmenyimpang
KeuntungananakmengikutiPSDadalah:
1. Orangtuadapatmemberikanbimbingansesuaikemampuandanperkembangananak2. Orangtuasetiapsaatmampumemonitorkegiatananaknya3. Anak tidak harus berpergian yang dapatmenimbulkan stress sehingga anak akanmengalami
gangguanperilaku/tantrum.
Kelemahannyaadalah:
1. Kemampuanbersosialisasianakkurangberkembang2. Anakkurangpengalamanorientasilingkungan
TempatuntukmelakukanPSDperludisediakan ruangan yang khususdigunakanuntukmelaksanakanprogram,sehinggaanakterlatihsiapbelajarpadasaatmasukruangantersebut.Melaluikerjasamayangbaik dengan orangtua dan orangorang disekitarnya, dapat dikembangkan potensi/strength anak.Kerjasama guru dan orangtua ini merupakan cara terbaik untuk mengeneralisasi program dan
-
10membentuk hubungan yang positif antara keluarga dan masyarakat. Bila memungkinkan, dengandukungan dan kerjasama antara guru sekolah dan terapis di rumah anakanak ini dapat diberikesempatan untuk mendapat persamaan pendidikan yang setara dengan sekolah reguler/SLB untukbidang yang ia kuasai. Dilain pihak, perlu dukungan yang memadai untuk keluarga dan masyarakatsekitarnyauntukdapatmenghadapikehidupanbersamaseorangautistik.
Contoh anak autistik yang menjalani Program Sekolah Dirumah sudah mulai terdapat di Jakarta.Umumnyaorangtuabekerjasamadenganinstitusi(sekolah,pusatterapi,konsultanpendidikan,psikolog,dsb) dalammenyusun program yang secara cermat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhananak,terutamakemandiriandanprogrambinadiri(ADL).
L. PANTI(GRIYA)REHABILITASIAUTISTIK
Anak autistik dengan karakteristikmempunyai kemampuannya sangat rendah/ terbatas, tidak dapatmengikutipendidikandisekolahkhususdanbanyakmemerlukanperawatan,sebaiknyamerekadilayanidi Panti (Griya) Rehabilitasi Autistik. Tujuan anak dimasukkan ke Panti (Griya) Rehabilitasi Autistikadalah:
1. Untukmengembangkanpengenalandiri2. Untukmengembangkansensorimotordanpersepsi3. Untukmengembangkanmotorikkasardanhalus4. Untukmengembangkankemampuanberbahasadankomunikasi5. Untukmengembangkanbinadiri,kemampuansocial,mentaldanspiritual6. Untukmengembangkan ketrampilan kerja terbatas sesuai dengan bakat,minat, kemampuan
danpotensinya.
KeuntungananakdimasukkankePanti(Griya)RehabilitasiAutistikadalah:
1. Anakmendapatlayanansesuaikebutuhannya2. Potensiyangdimilikidapatdikembangkansecaraoptimal3. Anak mendapatkan ketrampilan kerja terbatas yang dapat digunakan sebagai bekal untuk
bekerjaditempatkerjaterlindung(ShelterWorkshop)4. Mendapatkanketrampilanakademikyangterbatasdanfungsional
Untuk mengisi waktu luang selama berada di Panti (Griya) Rehabilitasi Autistik dapat dipakai untukmengembangkanketrampilankerjaproduktif,sepertibercocoktanam,membuattelurasin,pertamanantanamanhias,dll.
-
11ContohGriyaRehabilitasiAutistik yang adadi Jakarta (bersamasamadengan anakanak atau remajadengankecacatanlain)mempunyaifasilitasdalampengembanganbudidayaikanlele,tanamanhias,danpenjualanmakanankecil/gorengan.
M. KESIMPULAN
Bentuklayananpendidikanlanjutansangatdiperlukan,karenadalamlayananiniakandigalidandikembangkankemampuandanpotensianak,sehinggaakanmemperlihatkangambaranyangjelasmengenai tingkatkeparahansertakeunggulananak (childsdeficitsandstrengths),yangmerupakan karakteristik spesifikdari tiaptiap individu.Berdasarkan karakteristikdan tingkatkemajuan anak yang dicapai selama program sebelumnya, dapat dipilih bentuk layananpendidikanlanjutanyangpalingsesuai.Penyesuaianinisangatpentingdalammengembangkanpotensi dan kemandirian anak autistik secara maksimal. Batasan karakteristik dan contohprogram seperti yang dijelaskan pada berbagai bentuk pendidikan lanjutan merupakanpanduan orangtua dalam memilih pendidikan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan,kemampuan,potensi,bakatdanminattiapindividuanakautistik.
Anak autistik yangmendapatkan program intervensi dini dan terapi penunjang lainnya, dipersiapkansecara baik dalam kelas transisi serta mendapat kesempatan ikut serta dalam pendidikan lanjutan,seharusnyadidukungolehsemuapihak,baikdaripihakguru, temantemankelasnya (termasukorangtuamereka),maupunlingkungandanmasyarakatsekitar.Mudahmudahankitasemuayanghadirdisinimau mencoba, bahkan tertantang untuk membantu anakanak ini untuk maju menggapai masadepannya.Melaluidedikasidan toleransi yang tinggi, insyaAllahusaha kita semua tidak siasia. LETSHELP THEM TO HELP THEMSELVES (MARI BANTU MEREKA MENJADI MANUSIA MANDIRI DANBERGUNA)