membuka pintu langit - k.h. a. mustofa bisri
TRANSCRIPT
Page 1 of 2
Membuka Pintu Langit
Momentum Tahunan untuk Evaluasi Perilaku
Ada hadis sahih yang menyebutkan pernyataan Kanjeng Nabi Muhammad SAW
bahwa apabila datang Ramadhan, pintu langit (dalam riwayat lain: pintu sorga)
dibuka, pintu neraka jahanam ditutup, dan setan-setan dirantai. Di antara ulama
ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan pernyataan itu adalah seperti
yang tersurat. Bila Ramadhan datang, langit atau sorga memang dibuka pintu-
pintunya; neraka jahanam memang ditutup; setan-setan memang dirantai.
Namun, ada juga yang menafsirkan bahwa dibukanya pintu langit atau
sorga mempunyai arti diturunkannya rahmat Allah dan dibukanya peluang
diterimanya amal-amal baik hamba-Nya melalui pertolongann-Nya.
Yang sering ditanyakan: apabila setan-setan dirantai, mengapa kok
kenyataannya pada Ramadhan masih banyak orang yang melakukan perbuatan
buruk sebagimana yang dibujuk-bujukkan setan?
Ada yang menjawab, yang dimaksudkan dengan setan-setan yang dirantai
ialah setan-setan married, setan-setan yang biasa keluyuran, nguping berita-berita
dari langit (untuk dibisikkan ke dukun-dukun tukang ramal).
Pada ramadhan setan-setan itu tidak bisa lagi naik ke langit karena
dirantai.
Adapula yang menjawab, setan-setan itu makhluk yang gigih, meskipun
“kecincukan”, tertatih-tatih, karena dirantai; setan-setan tetap berusaha
melaksanakan misinya membujuk dan menjerumuskan anak cucu Adam. Hanya,
anak-cucu Adam lebih ringan menghadapinya dibanding apabila setan-setan itu
bebas tanpa hambatan seperti pada bulan-bulan lainnya.
Adalagi yang menjawab, setan-setan itu meskipun dirantai, bahkan tidak
bisa ke mana-mana, ada saja anak-cucu Adam yang kangen dan mendatanginya
untuk minta advis. Mungkin karena menganggap advis setan-setan itu manjur,
terutama bila berkaitan dengan kepentingan duniawi, cepat tembus.
Apa pun tafsir orang terhadap hadis itu, yang jelas pada bulan suci
Ramadhan, kita merasakan sendiri kekhususannya. Kondisi dan suasananya lain
Page 2 of 2
daripada bulan-ulan yang lain. Ada kedamaian, kekhusyukan, keakraban, dan
kebersamaan yang istimewa. Kondisi dan suasana yang benar-benar kondusif,
terutama bagi kaum muslimin untuk melakukan hal-hal khusus yang tidak sama
dengan pada bulan-bulan yang lain. Sesuatu yang sangat bermanfaat bagi
peningkatan kualitas sebagai hamba Allah.
Tinggal bagaimana kita menyikapi dengan benar rahmat Allah berupa
bulan suci ini bagi kepentingan kita sendiri. Ingat, Allah sendiri tidak punya
kepentingan. Bagaimana kita akan menghayati makna puasa kita? Bagaimana kita
menyadari “kesendirian” kita dengan Sang Pencipta kita? Sejauh mana intensitas
dialog kita dengan diri kita sendiri. Dan sebagainya dan seterusnya.
Bulan puasa adalah bulan antara kita dan Allah. Hanya kita dan Allah yang
mengetahui kualitas pengisian kita terhadapnya. Hanya kita dan Allah yang
mengetahui seberapa besar kesungguhan kita mengabdi kepada-Nya. Dan hanya
Dia yang mengetahui seberapa besar ganjaran akan dilimpahkan kepada kita.
Puasa merupakan momentum istimewa yang hanya datang setahun sekali,
di mana kita bisa mendidik diri kita untuk jujur dan ikhlas, terutama terhadap diri
kita sendiri. Juga momentum untuk mengdakan evaluasi tahunan tntang perilaku
kita selama sebelas bulan yang sudah; baik kaitannya dengan Tuhan kita, maupun
yang berkenaan dengan sesama hamba-Nya.
Namun bulan Ramadhan, karena datangnya rutin, juga berpotensi
membuat kita terjerembap ke dalam rutinitas sebagaimana hal-hal rutin yang lain.
Dia bisa datang dan pergi hanya sebagaimana angin lewat. Inilah kiranya yang
perlu kita wapadai.
Jangan sampai mulut kita selalu berucap Ramadhan bulan suci, tetapi
selalu terlewatkan oleh kita kesuciannya. Semoga rahmat dan ampunan Allah
terlimpah kepada kita. Amin.
Bisri, A. Mustofa. 2007 (Cet. Ke-2). Membuka Pintu Langit. Jakarta: Penerbit
Buku Kompas. Hal. 157—159.
Downloaded/ Edited/ Modified/Typed/ Saved as PDF, then Uploaded and Shared by
Faishal Himawan MKI
Faishal Himawan Emkai
Jln. Wisanggeni 332 RT. 20 RW. 06 - Desa Purworejo - Kec. Pilangkenceng - Kab. Madiun
Prop. Jawa Timur - Indonesia - 63154
Phone : 0351 – 386542
Hand Phone : 0856 4572 1133
Email : [email protected]
Website : http://my.opera.com/allfaishall
http://download-writing.blogspot.com