membangun pustakawan profesional

31
PROFESI PUSTAKAWAN : JANTUNG PERPUSTAKAAN DAN TENAGA FUGSIONAL PROFESIONAL Disampaikan Pada Seminar Nasional Perpustakaan & Kepustakawanan Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 8 Desember 2012 Oleh: Drs H Bambang Supriyo Utomo Mlib Tenaga Ahli Pimpinan Perpustakaan Nasional RI

Upload: tyo-sbs

Post on 13-Dec-2014

1.207 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Materi Seminar yang dibawakan oleh Bpk. Drs. Bambang Supriyo Utomo, M.LIB pada acara Seminar Nasional Perpustakaan dengan tema "Profesi Pustakawan di Indonesia: dari sudut pandang praktisi dan akademisi" yang bertempat di Gedung Convention Hall lt.2 tanggal 8-12-2012 yang lalu.

TRANSCRIPT

  • 1. Disampaikan Pada Seminar Nasional Perpustakaan & Kepustakawanan Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 8 Desember 2012 Oleh: Drs H Bambang Supriyo Utomo Mlib Tenaga Ahli Pimpinan Perpustakaan Nasional RI

2. Kecenderungan Kondisi Masyarakat yang Semakin Bersifat Konsumtif dan Pemakai (kurang inovatif & produktif) ditandai oleh ketidakseimbangan arus Produk Asing dan produk dalam negeri (ekspor impor), Budaya Gemar Membaca dan Belajar Sepanjang Hayat di Masyarakat Indonesia relatif masih belum tampak kental, HDI atau IPM Indonesia (menurut laporan UNDP Nov 2011), relatif masih rendah yaitu Nomor urut 103 dari 187 negara anggota PBB yang di-survei Kemiskinan Indonesia peringkat 53 dari 103 negara berkembang (Menurut UNDP dalam Human Development Report 2010) 3. Dalam waktu tak lama lagi, Indonesia akan menghadapi AEC (Asean Economic Community) tahun 2015 APEC (Asia Pacific Economic Community) tahun 2020 GLOBAL - Keinginan menjadi 10 negara Besar Ekonomi Dunia (G10) pada tahun >2025 (seperti yang disampaikan Presiden RI/Bpk SBY pada saat menghadiri Sidang G 20 di Meksiko Juni 2012) Konsekuensinya, perlu menciptakan /membangun Kondisi Masyarakat Indonesia Hidup Cerdas, Inovatif, Produktif & Kompetitif secara terpadu, sistematis dan efektif. DIMANA, BAGAIMANA & KAPAN PUSTAKAWAN MELALUI PERPUSTAKAAN akan BERPERAN ? ? 4. P UUD 1945 UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003 PENYELENGGARAAN SISTEM LEMBAGA PENDIDIKAN (Formal, Nonformal,Informal) UU PERPUSTAKAAN No 43 Tahun 2007 dll. PENYELENGGARAAN SISTEM LEMBAGA/UNIT PERPUSTAKAAN MASYARAKAT HIDUP CERDAS, INOV ATIF, KOMPETI TIF, TAQWA, B ERAKLAQ MULIA PEMUSTAKAMASYARAKAT INDONESIA KOMUNITAS PENDIDIKAN GURU (Pendidik) Pustakawan SISTEM NASIONAL 5. memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Pasal 4) diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbu kaan, keterukuran, dan kemitraan (Pasal 2) berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi (ilmu) untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa (Pasal 3). 6. GEMAR MEMBACA MANUSIA CERDAS KETERSEDIAAN & KESESUAIAN BACAAN PERPUSTAKAAN KOMUNITAS PERBUKUAN / PENERBITAN KEBUTUHAN INFO GERAKAN PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA & KUNJUNG PERPUST. EKON, HDI, PROD, KO MP etc. 7. APA ? BAGAIMANA ? BANGTATAKLOLA PELAYANAN 8. BELAJAR PRAKTEK BERKARYA PRODUK KREATIF PENJUALAN SUMBER INOVASI & MOTIVASI BERKARYA 9. IN DOOR OUT DOOR EKSEKUTIF MASYARAKAT UMUM 10. Sebagai lembaga produksi dan penyedia jasa (bidang Informasi berbasis kepustakaan) Terdiri atas berbagai rantai nilai proses : Proses utama (main process) dan proses pendukung (supporting process), serta proses front & back offices Rantai nilai proses utama meliputi : studi kebutuhan pemustaka, akuisisi (pengadaan), inbond logistics, pengolahan, outbond logistics (pengelolaan koleksi), pemasaran jasa dan pelayanan pemustaka (selling, deliveries & CRM) Rantai nilai proses pendukung : administrasi keuangan, personalia (bina SDM), prasarana & sarana teknis, sekuriti, perencanaan & penganggaran, serta utiliti Rantai nilai Front office : Pelayanan pemustaka, Pemasaran jasa serta Pengelolaan koleksi Rantai nilai Back Office : selain Front Office, yang sifatnya mendukung penuh dan memasok produk berkualitas dan sesuai yang diperlukan front office kepada pelanggan (pemustaka) 11. KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN (Organisasi & Program) KOLEKSI PERPUSTAKAAN SISTEM AKSES JASA PERPUSTAKAAN PUSTAKAWAN & TENAGA TEKNIS PERPUSTAKAANSUMBER PENDANAAN PERPUSTAKAAN PROSEDUR, PROSE S, PRODUK PERPUSTAKAAN SARANA PRASARANA TEKNIS & JEJARING PERPUSTAKAAN PEMUSTAKA & MASYARAKAT PEDULI PERPUSTAKAAN MANAJEMEN & KEBIJAKAN PERPUSTAKAAN PERKEMBANGAN PRODUK DUNIA PENERBITAN DAN PERBUKUAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA & KOMUNIKASI MISI&FUNGSI VISI&OBYEKTIF 12. Nilai Tambah PENGEMBANGAN & PENGADAAN SUMBER INFORMASI PUSTAKA PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI PUSTAKA PENGELOLAAN & PERAWATAN KOLEKSI SUMBER INFORMASI PUSTAKA PENGEMASAN INFORMASI SISTEM AKSES INFORMASI PUST PUBLIKASI (Penerbitan) JASA PERPUSTAKAAN (PENAWARAN & PELAYANAN PRODUK NILAI) PEMUSTAKA Nilai Tambah Nilai Tambah Nilai Tambah Nilai Tambah Nilai Tambah MASYARAKAT CERDAS & BERBUDAYA Nilai Tambah PUNYA INDIKATOR KINERJA, STANDAR, PROSEDUR, INSTRUKSI KERJA PERLU DUKUNGAN MANAJEMEN SISTEM MUTU 13. Contoh : Menyediakan bahan bacaan (dan paket info) yang sesuai kebutuhan pemustaka, baik dari aspek substansi, media, kemutakhiran, keterjangkauan dan ketepatan waktu pelayanan Kemudahan, kecepatan dan kenyamanan akses dan deliveri informasi Keramahan, kecepatan dan kenyamanan dalam pelayanan jasa perpustakaan Kreativitas dan daya ketertarikan penyajian produk jasa perpustakaan Pengemasan kembali kandungan koleksi dan /atau transformasi sumber informasi , serta pola layanan jemput bola (proaktif) PERLU JIWA & KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN 14. STD Eksekusi Koordinasi Evaluasi/Studi PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN (INPUT PROSES OUTPUT) SIMPAN KOMPETENSI, PERAN & KEWAJIBAN PUSTAKAWAN : Creating a Libr Serv. Value (inovatif, kreatif, produktif, proaktif)) NILAI JASA PERPUSTAKAAN (Customer focus) MANAJEMEN & SISTEM KONTROL MUTU PERPUSTAKAAN Bahan Perpust. HULU HILIR PEMUSTAKA STD PENGGERAK KUNCI, HANDAL, & PANTANG BERHENTI 15. Menurut Undang-undang No 43 Tahun 2007: pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. 16. Ketentuan mengenai tugas, tanggung jawab, pengangkatan, pembinaan, promosi, pemindahan tugas, dan pemberhentian tenaga perpustakaan (PUSTAKAWAN) yang berstatus: pegawai negeri sipil (PNS) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan (a.l SK MENPAN, UU POKOK PEGAWAI). nonpegawai negeri sipil dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara perpustakaan yang bersangkutan. 17. Menurut SK MENPAN Nomor 18 tahun 1988 direvisi dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132 tahun 2002 : pustakawan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah dan atau unit tertentu lainnya (TERBUKA) Terdiri atas : Pustakawan terampil (dimulai dari D-2) dan Pustakawan Ahli (dimulai dari S-1) 18. Menurut amanat UU No 43 tahun 2007 : harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan (SNP) --- diperkuat dalam (R) PP tindak lanjut UU No 43 tahun 2007 sebagai salah satu syarat untuk menjadi pemimpin perpustakaan : Perpustakaan Nasional, perpustakaan umum provinsi, perpustakaan umum kabupaten/kota, dan perpustakaan perguruan tinggi berkewajiban memberikan layanan prima, menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya menjadi anggota organisasi profesi --- PROFESI & PROFESIONAL ? ? 19. Profesi (berkaitan Pekerjaan a.l): membutuhkan intelektual yang tinggi (PENGETAHUAN) menuntut kualifikasi tertentu (PENDIDIKAN) menuntut ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan tertentu (PELATIIHAN/PENGALAMAN) memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan cara kerja (PERILAKU, SIKAP) Adanya proses lisensi dan/atau sertifikat (PENGAKUHAN, termasuk ijin khusus) Profesional (berkaitan etos kerja a.l): melaksanakan tugas sesuai prosedur, pedoman, Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk Teknis) ---- menegakkan manajemen sistem mutu melaksanakan pekerjaannya dengan sepenuh hati, sungguh- sungguh untuk menghasilkan yang terbaik Bangga akan hasil pekerjaannya (bila pelanggan puas) BAGAIMANA PUSTAKAWAN ??? PERLU & HARUS DIBINA 20. Menguasai (mengerti dan memahami) pekerjaan yang dipercayakan/dilakukan Memiliki loyalitas tinggi terhadap pelaksanaan kebijakan lembaga (dengan prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakan bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilan hidup) Memiliki integritas tinggi terhadap lembaga (mengedepankan kepentingan & keberhasilan misi lembaga) Bekerja keras dan mampu membangun kerjasama dalam setiap penugasan Memiliki visi (visioner) dan goal atau target jelas Memiliki kompetensi dan komitmen tiggi terhadap nilai-nilai pekerjaan Memiliki daya kompetitif dan inovatif Memiliki motivasi kerja dan kebanggaan terhadap pekerjaannya Memiliki dan menjadi anggota organisasi profesi (yang mana: IPI atau ISIPII, atau ..... ?) 21. Kerja adalah Rahmat; (Bekerja adalah Pemberian Tuhan YME, maka Bekerjalah dengan Tulus Penuh Kebersyukuran ) Kerja adalah Amanah; (Bekerja adalah Titipan Tuhan YME, maka Bekerjalah dg Benar Penuh Integritas ) Kerja adalah Panggilan Suci; (Menyampaikan dan menyebarluaskan pesan dari Tuhan YME, maka Bekerja lah denganTuntas Penuh Integritas ) Kerja adalah Aktualisasi diri; (mengeksplorasi segala talenta/bakat dan kemampuan diri untuk menjadikan produk yang bermanfaat, maka berkejarlah penuh inovasi dan kreasi) 22. Kerja adalah Ibadah; (memuliakan Tuhan sebagai hubungan vertikal, berbuat kebaikan dan kebajikan kepada manusia sebagai hubungan horizantal, maka Bekerjalah dengan Serius Penuh Kecintaan dan Pengabdian) Kerja adalah Seni; (mampu menghasilkan produk-produk yang indah dan menawan) maka Bekerjalah secara Cerdas Penuh Kreatifitas ) Kerja adalah Kehormatan; (penghargaan terhadap kemampuan dan keunggulan seseorang maka Bekerjalah dengan Tekun Penuh Keunggulan) Kerja adalah Kepercayaan; (memberikan yang terbaik kepada pemberi kerja dan untuk kepuasan/fokus kepada pelanggan, maka Bekerjalah dengan Penuh integritas dan loyalitas, yang tak mengecewakan) 23. PUSTAKAWAN (Kompetensi & Profesional) PRAKTISI AKADEMISI SCIENTIFIC PERFORMANCE CAPABILITY WORK PERFORMANCE CAPABILITY QUALITY OF LIBRARY SERVICE QUALITY OF LIBRARY SYSTEM DEVELOPMENT VALUE/NILAI Pembinaan Etos Kerja & Karya Manajemen Sumberdaya Manajemen Pengetahuan DEMAND-SUPPLAY 24. Sebagai pengakuan formal kompetensi seorang pustakawan yang telah memenuhi standar nasional kompetensi (SKKNI Bidang Perpustakaan) Dikeluarkan oleh pihak ketiga yang independen dan terpercaya (LSP terakreditasi) ----- (R) PP UU 43/2007 Pasal 35 Ayat (3) Menjadi dasar pertimbangan untuk peningkatan karier pustakawan ----- (R) PP UU 43/2007 Pasal 35 Ayat (2) Memenuhi amanat UU No 43 Tahun 2007 Pasal 29 Ayat (2), dan (R) PP UU ini Pasal 35 Ayat (1) Skema dan infrastruktur teknis sistem ini sedang disiapkan PERPUSNAS, ditargetkan tahun 2013 mulai implementasi (berbasis standar SKKNI dan sistem BNSP) 25. LPK /LSP (Kompeten, Independen) PEDOMAN STANDAR (SNP & SKKNI) AKREDITASI ASESOR OBYEK (Pustakawan) LAPORAN DATA SERTIFIKAT ???? Penugasan & Penjadwalan ??? Tanda Pengakuan formal Penerapan Standar Perp. ??? BADAN AKREDITASI ACUAN SUMBER SERTIFIKASI 26. Etos Kerja Korea Selatan Etos Kerja Jepang Etos Kerja Jerman 1. Kerja keras Bersikap Benar dan Bertanggung jawab Bertindak Rasional 2. Disiplin Berani dan Kesatria Berdisiplin Tinggi 3. Berhemat (Efisien) Murah Hati dan Mencintai Bekerja Keras 4. Menabung Bersikap Santun dan Hormat Berorientasi Sukses Material 5. Mengutamakan pendidikan (Continual education) Bersikap Tulus dan Sungguh- sungguh Tidak Mengum- barKesenangan (tak boros) 6. -- Menjaga Martabat , dan 4 (empat) aspek kualitas yaitu : Hemat dan Bersahaja SQ (Spiritual), EQ (Emotional), AQ (Adversity), FQ (Financial) Quotients Menabung 27. SEBAGAI ILUSTRASI (diluar Perpustakaan Swasta) Jumlah (pejabat) pustakawan PNS sampai tahun 2012 relatif kurang berkembang, sekitar 3.300 orang, dimana lebih dari 50% ada di Pulau Jawa, dengan komposisi terbanyak ada di Perpustakaan Perguruan Tinggi Jumlah Perpustakaan Umum Pembina di daerah (diluar Perpusnas) : Perpustakaan Provinsi 34 lembaga + Kabupaten/Kota 501 lembaga Jumlah perkiraan kebutuhan minimal (untuk operasional & pembinaan) pustakawan (PNS) pada perpustakaan umum pembina Provinsi: 34 x 20 orang, dan Kab/Kota : 501 x 10 orang, seluruhnya = 680 + 5010 = 5.690 orang (baru terpenuhi 850 orang = 15%) Jumlah sekolah negeri (SD, SLTP, SLTA, termasuk MD) = 153.000 + 3.900 sekolah, bila setiap sekolah harus memiliki satu pustakawan, maka jumlah kebutuhan minimal seluruhnya = 156.900 orang (baru terpenuhi 180 orang = 0,12%) BAGAIMANA PERAN PENDIDIKAN TINGGI & PERPUSNAS MENGHADAPI ini pada TH 2020 keatas ? Perlu ada konsep terpadu yang utuh dan sinergis. 28. PERPUSNAS (PEMERINTAH, via JF Pust & SSK Pust) PUSTAKAWAN KOMPETEN & PROFESIONAL PENDIDIKAN TINGGI ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN INSTITUSI PERPUSTAKAAN LEMBAGA DIKLAT & LSP Majelis Kehormatan Pustakawan (UU 43/2007 Ps 7) MEDIA KOMUNIKASI PUBLIKASI FORUM KOMUNIKASI PERPUSTAKAANKoordinasi Sinkronisasi Sinergis AKSI NYATA 29. Pustakawan adalah sebagai profesi dan tangga karir diri dibidang kepustakawanan, memerlukan prasarat kompetensi, jiwa/semangat enterpreneurship, bekerja secara serius, konsisten, disiplin serta memiliki kemampun dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, karena pustakawan : sebagai motor dan jantung perpustakaan sebagai fasilitator kelancaran arus informasi, sebagai pelindung hak asasi manusia dalam akses informasi (berbasis kepustakaan) memperlancar proses transformasi informasi dan pengetahuan untuk menjadi kecerdasan sosial atau social intelligence menjadi mediator antara masyarakat dan sumber-sumber informasi (berbagai media) Meningkatkan nilai informasi/pengetahuan selektif melalui repackaging dan distribusi sesuai kebutuhan pasar (pemustaka) 30. PUSTAKAWAN : sebagai jantung dan tenaga kerja utama dalam perpustakaan merupakan Jabatan/Tenaga Fungsional dalam perpustakaan memenuhi kualifikasi akademik sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam perundangan memiliki kompetensi personal dan profesional, serta sertifikat kompetensi --- sebagai tanda bukti mampu dan dipercaya bekerja secara profesional di bidangnya memberikan layanan prima terhadap pemustaka (customer satisfaction focus) Menjadi anggota organisasi profesi dan menegakkan kode etik profesi ----- perlu keseriusan dan keprofesionalan peran organisasi profesi nasional (Siapa & bagaimana ??? IPI, ISIPII, atau yang lain) 31. SEKIAN SELAMAT BERSEMINAR & TERIMA KASIH Mari Kita Bangun Sistem Nasional Perpustakaan dan Sistem Layanan Perpustakaan Berkualitas untuk Bangsa Cerdas, Kreatif, Produktif dan Kompetitif PUSTAKAWAN : PROFESI DAN HARUS PROFESIONAL