organisasi profesi pustakawan

35
ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN MEDICAL LIBRARY ASSOCIATION (MLA) Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Etika Profesi Disusun oleh: Yunita sari (070709008) Evi Noerma Yunita (070709020) Aria Wiraga Nasution (070709024 ) Ricko Effendi (070709030) DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: nita-imoetz

Post on 26-Jun-2015

692 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWANMEDICAL LIBRARY ASSOCIATION (MLA)

Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Etika Profesi

Disusun oleh:Yunita sari (070709008)

Evi Noerma Yunita (070709020)Aria Wiraga Nasution (070709024 )

Ricko Effendi (070709030)

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASIFAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2010

Page 2: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah yang berjudul Medical Library Association (MLA) selain

untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Etika Profesi, juga bertujuan untuk

memahami organisasi profesi pustakawan, salah satunya adalah Medical Library

Association (MLA), sebuah organisasi profesi pustakawan di bidang kesehatan yang

berpusat di Amerika Serikat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna baik segi isi

ataupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini

dapat selesai dengan baik.

Medan, Oktober 2010

Penulis

Page 3: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya, tidak semua organisasi profesi berhasil dalam

perjuangannya membela profesi yang bersangkutan. Untuk dapat mencapai

keberhasilan organisasi profesi harus berusaha agar pekerjaan pustakawan dipenuhi

oleh tenaga yang berkualifikasi, yang penuh dengan ide profesionalisme serta

haarus diakui oleh lembaga tempat pustakawan bekerja.

Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan

yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga. Proses

pengorganisasian suatu perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memeliki

sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi dan pengarahan pada langkah-

langkah tertentu. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian terus-menerus antar

bagian dalam suatu organisasi. Suatu organisasi akan berjalan baik apabila terdapat

prinsip-prinsip yang menjadi landasan geraknya. Prinsip-prinsip itu di antaranya

adalah :

1. Perumusan tujuan, tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh

elemen yang terkait dalam organisasi itu.

2. Pembagian kerja, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya

pembagian tugas yang jelas

3. Pembagian wewenang, dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing

aggota / kelompok dalam suatu organisasi, maka dapat dihindarkan terjadinya

benturan kepentingan dan tindakan

4. Kesatuan komando, tujuannya agar tidak terjadi kebingungan di tingkat

pelaksana.

5. Koordinasi, merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan yang

terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien

Organisasi perpustakaan timbul karena adanya kebutuhan untuk

mengumpulkan orang-orang dalam rangka pencapaian tujuan bersama melalui

pembagian kerja. Pembagian kerja ini akan efektif apabila di dalam organisasi itu

terdapat stuktur organisasi yang jelas, baik secara makro maupun mikro.

Penyusunan struktur organisasi perpustakaan belum mampu merefleksikan

spesialisasi bidang, standarisasi , tidak adanya koordinasi yang baik. Hal ini

Page 4: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

disebabkan oleh sistem penyusunan struktur organisasi yang menganut sistem top

down, bersifat birokratis, dan kurang berorientasi pada visi dan misi perpustakaan.

Perpustakaan sebagai lembaga informasi yang selalu berkembang dalam

penyusunan struktur organisasinya perlu mengantisipasi faktor internal, eksternal,

diferensiasi, dan kompleksitas. Dari segi kelancaran tugas perpustakaan dipengaruhi

oleh sejauh mana keberhasilan integrasi di antara unit-unit/bagian dalam organisasi

itu sendiri. Oleh, karena itu, perlu diperhatikan adanya pengelompokan kegiatan-

kegiatan dalam perpustakaan itu sendiri. Dalam sistem pengelompokan unit ini

terdapat banyak sistem yang dapat dipilih perpustakaan, ada empat aspek yang

perlu diperhatikan yaitu fungsi, produk (barang dan jasa), wilayah, dan pelayanan

perpustakaan.

Kepustakawanan sebagai sebuah profesi memiliki arti kata pekerjaan atau

sebutan sebuah pekerjaan, terutama pekerjaan yang memerlukan pendidikan dan

latihan. Sebuah pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi apabila mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut : pertama, adanya sebuah organisasi keahlian. Tenaga

profesional berkumpul dalam sebuah organisasi yang teratur dan benar-benar

mewakili kepentingan organisasi. Dalam dunia pustakawan, dikenal banyak

organisasi pustakawan seperti American Library association (ALA) di Amerika,

Library Association di Inggris serta Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) di Indonesia.

Kedua, Terdapat pola pendidikan yang jelas Struktur pendidikan pustakawan harus

jelas. Di luar negeri seperti ALA berhak menentukan kualifikasi pendidikan formal

pustakawan dan berwenang menentukan akreditasi sekolah perpustakaan. Profesi

didasarkan atas batang tubuh atau teknik yang dapat diajarkan. Hal ini berarti subjek

tersebut dapat diperlukan sebagai sebuah disiplin akademis serta pekerjaan

professional harus memiliki sifat intelektual. Ketiga, Adanya kode etik untuk

mengatur hubungan antara tenaga profesional dengan nasabah atau rekanan

diperlukan sebuah kode etik. Kode etik pustakawan lebih bersifat social dari pada

bisnis. Empat, berorientasi pada jasa bidang tugas kepustakawanan hampir

semuanya berorientasi pada jasa. Jasa pustakawan yang diberikan pada pemakai

lebih ditekankan pada pemberian pelayanan dalam usaha pencarian dan

penyebarluasan informasi dan jasa ini diberikan secara terus menerus. Lima, adanya

tingkat kemandirian. Sebagai tenaga professional tenaga pustakawan harus mandiri

dalam arti bebas dari campur tangan pihak luar. Pemberdayaan peran organisasi

profesi untuk meningkatkan peran organisasi profesi pustakawan terhadap

anggotanya maupun terhadap masyarakat.

Sesuai dengan uraian diatas untuk lebih mengetahui tentang apa saja

kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi pustakawan, maka dalam makalah

Page 5: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

ini penulis akan menjabarkan dan menjelaskan salah satu organisasi pustakawan

yaitu: Organisasi Profesi Pustakawan Medical Library Association (MLA).

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana Konsep Organisasi Profesi khususnya pustakawan di bidang

kesehatan pada: Medical Library Association?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui :

o Konsep organisasi pustakawan: Medical Library Association,

o Tujuan dan Manfaat Medical Library Association

o Kode etik Medical Library Association

o Publikasi Medical Library Association

o Pengembangan karir Medical Library Association

1.4 Manfaat penulisan

o Manfaat bagi penulis, untuk menambah wawasan dalam bidang etika profesi,

khususnya mengenai organisasi profesi pustakawan.

o Manfaat bagi umum, sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang ingin

mengetahui topik tentang organisasi profesi pustakawan.

Page 6: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah MLA

Medical Library Association (MLA) merayakan seratus tahun berdirinya pada tahun

1998. Seabad yang lalu, anggota MLA telah melayani masyarakat dengan

meningkatkan kesehatan melalui penyediaan informasi. Anggota adalah mitra di tim

perawatan kesehatan,yang memainkan peran penting dalam penyediaan pelayanan

kesehatan, dalam melakukan penelitian medis, dan dalam pendidikan profesional

kesehatan. Anggota juga telah berperan penting dalam mendapatkan informasi

kesehatan berkualitas tinggi untuk masyarakat umum.

Pustakawan dibidang kesehatan (health sciences librarians) adalah pemimpin dalam

aplikasi dan promosi teknologi untuk penyebaran informasi dan pengembangan

pengetahuan. Perintis dalam penggunaan pengolahan data, pencarian online

interaktif, e-mail, akses internet, dan komputasi kinerja tinggi dan komunikasi,

mereka sedang menggunakan keahlian mereka sendiri untuk meningkatkan akses

terhadap informasi yang berhubungan dengan kesehatan di World Wide Web.

Pustakawan dibidang kesehatan adalah koneksi informasi kesehatan anda dan

percaya bahwa informasi kesehatan yang lebih baik mengarah pada keputusan

perawatan kesehatan yang lebih baik. Mereka melatih kesehatan penyedia layanan

menggunakan teknologi untuk mengelola informasi secara efektif, sebagai bagian

dari proses pengambilan keputusan. Untuk mendukung upaya profesional perawatan

kesehatan untuk menjadi pembelajar seumur hidup mensyaratkan bahwa Medical

Library Association berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan anggotanya. Organisasi ini telah menjadi pemimpin dalam memberikan

pendidikan lanjutan dan credentialing untuk anggotanya serta model bagi kelompok-

kelompok profesional lainnya.

Selain mendukung penelitian medis, pustakawan di dibidang kesehatan melakukan

penelitian informasi tentang berbagai topik, terutama mencari informasi perilaku

profesional kesehatan dan dampak kesehatan ilmu perpustakaan pada kualitas

perawatan pasien. Menyadari sebuah komunitas global, anggota MLA di empat

puluh tiga negara di seluruh dunia mendukung kebutuhan informasi baik profesional

Page 7: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

kesehatan dan konsumen. Pustakawan dibidang ilmu kesehatan telah tanggap

terhadap isu-isu sosial, dari menyediakan perpustakaan Eropa dengan bahan

setelah kehancuran Perang Dunia II untuk berkontribusi keahlian teknis untuk

memerangi AIDS.

Medical Library Association mempromosikan agenda legislatif yang mendukung

akses informasi ilmu kesehatan dunia. Petunjuk inisiatif yang dihasilkan dari aktivitas

di arena legislatif termasuk perpustakaan nasional yang kuat dengan program

internasional, jaringan nasional perpustakaan biomedis untuk berbagi sumber daya,

pengembangan sistem informasi manajemen yang terintegrasi di dalam dan antar

lembaga, dan dukungan untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan untuk

informasi profesional. Koalisi dan aliansi dengan organisasi lain, lembaga, dan

individu yang mendukung misi Medical Library Association memperluas sumber daya

dan pengaruh Medical Library Association dan anggotanya siap untuk kontribusi

lebih lanjut pada abad berikutnya sebagai informasi dan penyediaan layanan

kesehatan dengan cepat berubah.

2.2 Visi dan misi MLA

Adapun visi dari MLA

The Medical Library Association (MLA) percaya bahwa kualitas suatu informasi

merupakan sesuatu yang perlu sekali dalam meningkatkan kesehatan. MLA

menginginkan gabungan dari berbagai sesuatu yang terlihat, nilai-nilai dan

kepercayaan terhadap informasi kesehatan yang baik. MLA membantu

perkembangan suatu keunggulan dalam praktik yang bermutu dan kepimpinan

terhadap ilmu kesehatan perpustakaan dan informasi dengan mutu yang tinggi agar

menambah kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian diseluruh dunia.

Misi dari MLA

The Medical Library Association (MLA) dibentuk semata-mata untuk tujuan ilmiah

dan pendidikan, dan di dedikasikan untuk mendukung penelitian ilmu pengetahuan

dibidang kesehatan , pendidikan, dan perlindungan terhadap pasien.

MLA memelihara keunggulan dalam pencapaian profesional dan kepemimpinan

perpustakaan ilmu kesehatan dan para profesional informasi meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian.

Page 8: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

2.3 Tujuan dan manfaat MLA

Tujuan organisasi ini adalah:

1) Rekrutmen,Keanggotaan, dan Kepemimpinan dalam Pekerjaan.

MLA akan merekrut dan menyewa individu yang memiliki kemampuan dari

bermacam-macam latar belakang untuk menjadi ahli informasi kesehatan, mengabdi

kepada mereka secara terus-menerus dan membantu peranan kepemimpinan

mereka dalam persatuan dan pekerjaan. Himpunan akan melakukan :

a. Dengan semangat mempromosikan kepustakawan ilmu kesehatan kepada

individu dari berbagai latar belakang, termasuk anggota yang berhubungan

dengan pekerjaan kesehatan dan informasi, pelajar yang sedang duduk di

sekolah dan universitas, dan lainnya.

b. Mempromosikan penyelidikan terhadap peranan ahli informasi kesehatan yang

baru, pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik untuk melayani masyarakat.

c. Me$mpromosikan pengajaran dan kemimpinan yang menjadi sebuah peluang

untuk mendukung pengembangan dan memajukan ahli informasi kesehatan

pada abad 21.

2) Edukasi/ pembelajaran seumur hidup

MLA akan memimpin dalam penyediaan pendidikan dan berkesempatan alam

memfasilitasi edukasi seumur hidup dalam informasi kesehatan dan pengelolaan

informasi. Himpunan akan melakukan :

a. Memperluas isi/topik program pendidikan untuk dapat mengembangkan

kebutuhan akan pustakawan ilmu kesehatan dan menyediakan informasi

kesehatan lainnya.

b. Memperluas pasar untuk program pendidikan termasuk perpustakawan,

perpustakaan dan mahasiswa ilmu informatika dan ahli kesehatan untuk

mempromosikan penggunaan dan kegunaan kualitas informasi kesehatan.

c. Memperluas penggunaan program edukasi dengan pembelajaran jarak jauh

untuk memenuhi kebutuhan akan pustakawan ilmu kesehatan dan penyediaan

informasi kesehatan dimana mereka berada

Page 9: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

d. Menawarkan surat pengesahan program yang mengenalkan keahlian khusus

untuk mempopulerkan nilai Edukasi ini.

e. Mencari kemitraan dengan organisasi dan lembaga lainnya seperti tamatan

sekolah perpustakaan dan informatika dan National Network of Libraries of

Medicine untuk mendorong dalam melengkapi kesempatan pendidikan untuk

menjadi ahli perpustakaan kesehatan.

3) Penganjuran

MLA akan mempertunjukkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan kumitas

penelitian dan memasyarakatkan informasi kesehatan yang bermutu kepada

masyarakat dan memainkan peratan para ahli informasi kesehatan dalam

memproduksi dan mengelola informasi. Himpunan akan melakukan :

a. Menjadi pemimpin yang mendukung keprihatinan ahli mengenai informasi

kesehatan dalam masyarkat kita.

b. Mempromosikan dan menyampaikan nilai-nilai terhadap pustakawan ilmu

kesehatan dan ahli informasi kepada masyarakat, khususnya kepada lingkungan

pelayanan kesehatan.

c. Membantu para anggota yang mendukung dan mengatasnamakan lembaga

mereka.

d. Membantu dalam meningkatkan proses komunikasi secara terpelajar.

e. Melayani sebagai pendukung terdepan tanpa batas, terjangkau, dan akses tetap

terhadap informasi kesehatan yang bermutu kepada setiap orang.

4) Penciptaan Pengetahuan dan Komunikasi

MLA akan mengembangkan dan mengatur dasar pengetahuan dari penelitian

informasi kesehatan. Dasar pengetahuan tersebut akan menambah dan

meningkatkan praktik seorang ahli, menyebarluaskann kemajuan dalam penelitian

biomedis, menunjukkan sesuatu yang berharga dalam informasi kesehatan untuk

peningkatan kesehatan dan mendukung edukasi seumur hidup. Himpunan akan

melakukan :

Page 10: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

a. Mempromosikan penciptaan pengetahuan melalui penelitian informasi

kesehatan dan praktik kepustakaan berdasarkan petunjuk.

b. Mendukung gabungan dan penggunaan data sebagai penilaian dan

meningkatkan mutu dalam perpustakaan ilmu kesehatan dan layanan informasi

dan mempromosikan kepakaran terhadap informasi kesehatan

c. Menggunakan dan mendukung fungsi anggota, memajukan teknologi informasi

untuk mengatur dan menyebarluaskan informasi kesehatan.

d. Mempromosikan penyeberluasan dan aplikasi pengetahuan ilmiah dalam

pelayanan kesehatan dan komunitas peneliti sebaik di dalam masyarakat.

5) Kemitraan

MLA akan aktif dalam membangun jaringan untuk melayani orang – orang yang

bekerja dalam pelayanan kesehatan dan menyediakan informasi kesehatan kepada

masyarakat umum yang bekerja sama dengan para anggota di seluruh dunia dan

menjadi partner yang membagi keahlian dan sumber daya. Himpunan akan

melakukan :

a. Bekerja untuk mengembangkan kemitraan di daerah setempat, antar-daerah,

nasional dan internasional yang mendukung dalam mengakses informasi yeng

bermutu untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

b. Mencari kemitraan Internasional melalui Librarians Without Border ® dengan

lainnya yang memberikan nilai MLA dan tujuan terhadap akses informasi

c. Mendukung kebutuhan informasi individu seperti informasi kesehatan spesialis

pengguna dan melibatkan hal yang lainnya dalam menyediakan layanan

informasi kesehatan kepada masyarakat umum, termasuk menjangkau keluar

dibawah komunitas

Manfaat organisasi :

Dalam kepentingan suatu pekerjaan, MLA akan:

Menambah dan memperluas pengetaahuan dan keahlian mengenai informasi

kesehatan dengan mutu yang tinggi.

Menyarankan arah dan peraturan baru untuk pekerjaan yang merespon

perubahan kebutuhan kesehatan dalam masyarakat.

Memajukan penelitian informasi mengenai kesehatan dan dibuktikan

berdasarkan praktik.

Page 11: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

Mempertahankan dan mempromosikan Kode etik untuk pustakawan ilmu

kesehatan.

Dalam kepentingan masyarakat, MLA akan:

Memajukan peranan informasi kesehatan dengan mutu yang tinggi dalam

penyediaan informasi kesehatan kepada seluruh komponen yang bekerja

dalam pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan penelitian.

Mengembangkan dan mempromosikan penggunaan petunjuk penggunaan

dalam membuat suatu keputusan pelayanan kesehatan.

Meningkatkan kesadaran public, memakai dan menggunakan kualitas

informasi kesehatan.

Mempromosikan arti komunitas dan kolaborasi dengan organisasi yang

memiliki tujuan yang sama dan memastikan informasi kesehatan tersedia

bagi setiap orang.

Mendukung pembuatan informasi kesehatan yang berkualias tinggi,

2.4 Struktur organisasi MLA

Page 12: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

2.5 Keuntungan anggota

Keaggotaan pada organisasi ini memiliki berbagai kategori dan memiliki keuntungan

yang berbeda-beda. Kategori anggota MLA terdiri dari :

1. Regular Membership ; akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

Mendapatkan Journal of Medical Library Association

Mendapatkan diskon dalam pembelian publikasi MLA

Layanan ketenagakerjaan, melalui pengawasan tawaran job terbaru

dalam jaringan kepustakwanan medis pada peluang kerja di MLA Net

dan via RSS feed, layanan penempatan annual meeting , dan klasifikasi

pekerjaan bulanan dalam MLA News tercetak

Pengakuan prestasi profesi anggota

Peraturan dan hak istimewa untuk melakukan voting anggota

2. Institutional Membership, dengan menjadi anggota institusi maka akan

memperoleh keuntungan sebagai berikut:

Bantuan ahli dalam mencari profesional berkualitas untuk mengisi lowongan

pekerjaan

Tabungan khsusus pada pertemuan tahunan MLA

Isu-isu peraturan dan alamat-alamat agensi

Pertukaran duplikasi jurnal dengan harga murah

Peraturan khusus dan hak-hak istimewa bagi wakil institusi

3. International Membership, dengan menjadi anggota internasional maka

keuntungan-keuntungan yang didaptkan adalah:

Jaringan dengan rekan-rekan di kepustakawanan ilmu kesehatan dan daftar

dalam keanggotaan Direktori tahunan

Informasi up to date tentang kegiatan kerjasama melalui Berita MLA

Diskon pendaftaran MLA pertemuan tahunan dan biaya pendidikan

berkelanjutan

Kesempatan untuk bergabung dengan satu atau lebih dari bagian MLA atau

kelompok kepentingan khusus

Page 13: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

Kesempatan untuk melayani di asosiasi nasional, bagian, atau komite ba

Jurnal Asosiasi Medis Perpustakaan

Pengiriman lewat udara pada Berita dan Buletin

Diskon buku-buku dan publikasi MLA

4. Affiliate Membership, dikatakan demikian jika seeorang bekerja para

professional di lingkungan kesehatan atau informasi terkait, seorang

perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang tertarik dalam

kepustakawanan ilmu kesehatan, atau orang yang tidak memenuhi syarat

untuk kategori keanggotaan lain, atau tidak lagi bekerja di profesi ilmu

kesehatan , namun ingin tetap mengikuti lapangan,

Selain manfaat anggota inti, menawarkan Affiliate Membership, yaitu:

Kesempatan Jaringan dengan para pemimpin di kepustakawanan ilmu

kesehatan

diskon anggota pada program-program pendidikan

diskon anggota pada biaya pendaftaran MLA pertemuan tahun

Kesempatan untuk melayani di bagian dasar atau komite nasional

Sumber informasi kesehatan pasien

5. Student Membership, Keuntungan yang diperoleh dari Student Membership

adalah:Jaringan atau networking dengan para profesional di konferensi nasional

Terdaftar dalam direktori keanggotaan

Informasi yang up to date tentang kegiatan kerjasama melalui berita MLA.

Biaya pendaftaran khusus siswa-hanya untuk pertemuan MLA tahunan, dan

untuk pertemuan tahunan melanjutkan program pendidikan

Partisipasi dalam daftar diskusi email mla-mahasiswa

Kesempatan untuk bergabung dan berpartisipasi dalam-satu atau lebih dari

bagian MLA atau kelompok kepentingan khusus

Kesempatan untuk melayani pada bab, bagian, atau komite nasional

Jurnal asosiasi medis perpustakaan

Diskon pada publikasi MLA

Layanan ketenagakerjaan

Page 14: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

Lowongan kerja mingguan MLA-Net dan layanan pertemuan tahunan

penempatan tersedia dengan didukung pekerjaan terbaru di seluruh dunia

Berbagai hibah, beasiswa, dan penghargaan yang memberikan kesempatan

untuk belajar lebih dalam untuk keahlian pengguna

5. Corporate Partner

Platinum Partners

EBSCO Information Services ELSEVIER JAMA & Archives Journals Majors Scientific Books Matthews Medical and Scientific Books Swets Information Services

Gold Partners

CyberTools for Libraries Rittenhouse Book Distributors

Silver Partners

HARRASSOWITZ Wolters Kluwer Health | Ovid PsycINFO/American Psychological Association PDR Network Thomson Reuters

2.6 Kode etik MLA

Tujuan dan prinsip tingkah laku layak

Pustakawan ilmu kesehatan yakin bahwa pengetahuan merupakan sinus sebagai

suatu keputusan yang tidak diinformasikan dalam pelayanan kesehatan, pendidikan

dan riset dan pustakawan ilmu kesehatan melayani masyarakat, klien, dan lembaga

yang bekerja untuk memastikan bahwa keputusan yang diinformasikan dapat dibuat.

Prinsip kode ini dinyatakan dalam pernyataan sebagai petunjuk dalam membuat

keputusan yang layak. Pernyataan-pernyataan tersebut memberikan sebuah

kerangka; pernyataan tidak dapat dan memerintah tingkah laku untuk cangkupan

situasi tertentu

Page 15: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

. Masyarakat

Pustakawan ilmu kesehatan memajukan akses untuk semua informasi

kesehatan serta membangun dan mempertahankan suatu kondisi yang

memungkinkan secara bebas melakukan penyelidikan, gagasan, dan

ungkapan yang memudahkan dalam keputusan pelayanan kesehatan yang

diinformasikan.

Klien

Pustakawan ilmu kesehatan berkerja tanpa prasangka untuk memenuhi

kebutuhan informasi klient.

Pustakawan ilmu kesehatan menghormati privasi klien dan melindungi

hubungan antar klien secara rahasia.

Pustakawan ilmu kesehatan memastikan bahwa informasi terbaik tersedia

dan diberikan kepada klien.

Lembaga

Pustakawan ilmu kesehatan melengkapi kepemimpinan dalam merancang,

mengembangkan dan pengelolaan tingkah laku dari suatu sistem informasi

berdasarkan pengetahuan yang layak untuk kebutuhan informasi dan

kewajiban suatu lembaga.

Pekerjaan

pustakawan ilmu kesehatan memajukan dan menjunjung tinggi filsafat dan

teladan pekerjaan.

pustakawan ilmu kesehatan menyokong dan memajukan pengetahuan dan

standar pekerjaan.

pustakawan ilmu kesehatan mengadakan hubungan antar seluruh ahli

dengan kesopanan dan rasa hormat.

pustakawan ilmu kesehatan mempertahankan standar yang tinggi dalam

integritas ahli

Diri Sendiri

Pustakawan ilmu kesehatan menanggung tanggung jawab perseorangan

dalam pengembangan dan mempertahankan mutu ahli.

Page 16: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

Pustakawan ilmu kesehatan harus selalu waspada dan setia terhadap kode

etik suatu lembaga dan kepentingan lembaga, penyingkapan dan kebijakan.

Cetakan Kode etik juga tersedia dalam ukuran 8-1/2" x 11" sesuai dengan bingkai ( 8

dollar untuk anggota, 11 dolar untuk bukan anggota;#5018-25)

a. Pengusulan revisi/perbaikan terhadap kode etik

Diajukan oleh Carla J. Funk, CAE, Direktur Eksekutif MLA.

Pada pertemuaan MLA bagian I, Senin 24 May 2010, pukul 10:30 am bertempat di

Washington, DC, keanggotaan memiliki kesempatan untuk merundingkan dan

memilih Pengusulan perbaikan terhadap kode etik untuk pustakawan ilmu kesehatan

yang mulanya diambil pada bulan May tahun 1994. Gugus tugas etis MLA ditetapkan

pada tahun 2008 oleh Mary L. Ryan selaku Presiden MLA, AHIP, FMLA dan

dibebankan untuk meninjau ulang kode etik MLA, diantara tugas lainnya. Task Force

diadakan di forum terbuka MLA 2009 di Honolulu, HI. Berdasarkan perundingan Task

Force dan pengumpulan masukan dari anggota dan selama forum terbuka dan

melalui blog MLA Connection, task force ditawarkan dua perbaikan untuk Kode

Etikyang menggambarkan tentang perubahasn lingkungan dimana pustakawan ilmu

kesehatan mempraktikannya. perbaikan terhadap kode tersebut tidak mendapat

ketegasan. Pada pertemuan di bulan November 2009, Dewan pengurus Direktur

MLA diakui untuk mengubah kode etik yang diambil berdasarkan pemungutan suara

pada pertemuan anggota tahunan MLA 2010.

b. Sejarah dan Persetujuan Kode Wtik

Oleh Richard A. Lyders, Ketua AHIP. Melanjutkan etik Task Force, pertemuan

tahunan ke 44,Persatuan perpuskaan kesehatan, San Antonio, Texas, 13 Mei 1994,

Bull Medical Library Association 1995.

Kode etik merupakan tanda resmi dari beberapa pekerjaan. Persatuan perpustakaan

lainnya mengakui bahwa tanpa kode, sifat profesional dapat dipertanyakan. Jadi,

telah dikembangkan kode etik yang mencerminkan pandangan khusus terhadap

dasar informasi.

Dewan pengurus Direktur MLA percaya bahwa pustakawan ilmu kesehatan juga

menghadapi permasalahan etis yang unik untuk ketertiban dan kebutuhan kode etik

Page 17: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

untuk pustakawan ilmu kesehatan. Gugus tugas Etis MLA mengingikan para anggota

terbiasa dengan sejarah pengembangan kode etik.

Tahun 1984, Dewan Pengurus MLA menetapkan komite khusus untuk

mengembangkan kode etik yang akan menjadi pedoman kepada pustakawan ilmu

kesehatan yang berprinsip kepada layanan berperikemanusiaan, non-disriminasi,

Kerahasiaan, kecakapan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tahun 1987, komite mengajukan draft kode etik kepada Dewan Pengurus Direktur

dan diterima dengan penghargaan. Gugus tugas dewan pengurus ditetapkan untuk

membuat rekomendasi mengenai tindakan ke dapan yang akan diambil.

Tahun 1987, dewan pengurus merekomendasikan untuk tidak terburu-buru dalam

pengangkatan kode saat itu karena tidak ada perhatian yang signifikan antara

anggota dalam kode etik. Pada pertemuan tahunan 1990, "Perpustakaan dan

Masyarakat" mengabdikan pembahasan etik untuk pustakawan ilmu kesehatan. Para

Anggota menghadiri merasa betul-betul datang untuk memperdebatkan nilai dan arti

kode etik MLA.

Berdasarkan usul yang diberikan dan digunakan oleh para anggota yang hadir pada

pertemuan tahunan 1990 pembahasan "bergerak" oleh para anggota yang

menghadiri pada bagian masalah etis sebuah Perpustakaan dan Masyarakat. Pada

pertemuan tahunan 1990, Dewan Pengurus Direktur mempertimbangkan ketetapan

khusus terhadap gugus tugas yang menjadi permasalahan etis untuk menyelidiki

cara agar dapat diteruskan dan meningkatkan aktivitas perkumpulan dalam etis ahli.

Dewan Pengurus menetapkan sebuah komite khusus untuk mengembangkan

rencana tindakan untuk mendapatkan tanggapan keanggotaan terhadap draff kode

etik tahun 1987 yang dipublikasikan dalam MLA News dan anggota dimohon untuk

memberikan umpan balik. Kode ditinjau kembali ketika mendapat umpan balik dari

publikasi dan dokument dirundingkan pada forum terbuka pertemuan tahunan 1992.

forum ini menghasilkan pertanyaan, saran, pembetulan, dan masalah yang tak dapat

diselesaikan secara tak terbatas. Oleh karena itu, pemungutan suara dilakukan yang

mengakui penggunaan kode sebagai panggung untuk perubahan susunan kata lebih

lanjut.

Komite khusus ini telah menyelesaikan tujuannya untuk membawa kode sebelum

keanggotaan memberikan masukan. pada bulan Juni 1992, Jackie Bastille selaku

Page 18: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

Presiden menetapkan gugus tugas etis diisi dengan penyiapan kode etik untuk ahli.

Gugus tugas dikembangkan pertama kali pada bulan Januari 1993 dan

diperkenalkan kepada keanggotaan pada forum terbuka pertemuaan tahunan 1993.

Draf ini diajukan kepada MEDLIB libserv pada bulan Juni dan dirundingkan pada

pertemuan yang membicarakan bab. Gugus tugas menyatukan beberapa komentar

dari sebuah perundingan dan meninjau kembali versi untuk

diakui oleh Dewan Pengurus di pertemuan pertengahan musim dingin pada bulan

February 1994.

Kode etik yang Anda dapat sebelum masa ini merupakan hasil dari komunikasi

tersebut. Ketika draf kode etik sekarang sangat berbeda dari dokument tahun 1987,

visi dan komitmen dari seluruh individu menyebabkan perkembangan terhadap kode

saat ini lebih dari 10 tahun patut mendapatkan pengakuan dan terima kasih dari kita.

Kode etik harus memungkinkan pustakawan ilmu kesehatan untuk mengatakan "Ini

pekerjaanku yang seharusnyaaku lakukan. Kode ini memberi saya standar etis yang

saya butuhkan untuk menentukan sesuatu yang benarterhadap apa yang saya

jalankan."Bagaimanapun, kode tidak akan memberi keterangan kepada Anda

mengenai apa yang dijalankan secara spesifik dan tidak dapat memberikan jawaban

yang spesifik untuk situasi yang spesifik pula, tapi akan memberikan standar etis

yang membuat Anda dapat mempertimbangkan suatu jawaban, dilema etis, kesulitan

etis dan membantu untuk memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan. Hati

nurani dan kode sebaiknya berjalan secara bergandengan untuk membantu dalam

memutuskan bagaimana menjalankan pekerjaan secara etis..

c. Menetapkan kode Etik

oleh Richard A. Lyders, Ketua AHIP, Gugus Tugas Etik (April 1994).

Bulan lalu, MLA NEWS menonjolkan draft terakhir kode etik untuk pustakawan ilmu

kesehatan yang dikembangkan oleh Gugus Tugas Etik MLA dan diakui oleh Dewan

Pengurus MLA pada bulan Februari 1994. Untuk menjelaskan kode etik lebih jauh

dan membantu dalam pemahaman tujuan seperti yang tercantum dalam draft, disini

gugus tugas menjelaskan dengan menggunakan kata-kata dan ungkapan khusus

yang tercantum dalam dokument. Walaupun pengertiaan tersebut bukan bagian dari

kode dan diharapkan dapat memberi pemahaman secara keseluruhan.

Bagaimanapun kode yang Anda dipakai harus berdiri pada sendiri tanpa keterangan

Page 19: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

dan harus dapat dimengerti dalam konteks praktek pustakawan ilmu kesehatan dan

standar pekerjaan.

Gugus Tugas mencoba menggabungkan berbagai ide dan masalah yang timbul

sewaktu-waktu versi baru telah diperkenalkan dan telah ditinjau oleh keanggotaan

atau unit anggota. Beberapa saran spesifik dan konsep telah digabungkan menjadi

kategori yang lebih luas dengan bahasa yang digunakan secara umum. Contohnya,

konsep "Hak untuk mengetahui" dan "penyensoran" merupakan penyatuan dibawah

ungkapan "Kebebasan penyedilikan". Kata-kata umum tertentu seperti "klien" dan

"terbaik" membutuhkan pengertiaan yang lebih sempit yang disesuaikan dengan

bidang. Dan pada akhirnya, ungkapan seperti "informasi kesehatan" atau "keputusan

pelayanan kesehatan yang diinformasikan" membutuhkan pengertian untuk

memahami bagaimanakata tersebut digunakan dalam kode.

Masyarakat

Informasi kesehatan: "Informasi Kesehatan" digunakan dalam pengertian

yang termasuk luas.

Membangun dan mempertahankan suatu kondisi yang memungkinkan

secara bebas melakukan penyelidikan : hak untuk pengetahuan,

bertentangan dengan penyensoran, idea yang luas dalam mengakses

informasi secara keseluruhan---pustakawan memiliki tanggung jawab untuk

memajukan cita-cita tersebut.

Keputusan pelayanan kesehatan yang diinformasikan : "Pelayanan

kesehatan" membawa pengertian secara luas, untuk memasukkan segala

aspek dari "pembelajaran mengenai ilmu kedokteran", mulai mempelajari

hingga penelitian. Semua aktivitas pada akhirnya mempengaruhi "Pelayanan

Kesehatan".

Klien

Tanpa Prasangka : Dalam pengertian tanpa dikriminasi

Klien : Beberapa informasi mengenai kesehatan konsumen. Kita

menggunakan istilah "Klien" karena diterima untuk seseorang yang mencari

informasi di perpustakaan (Sebelumnya dinamakan "langganan" dan

terkadang "konsumen").

Menjaga hubungan antara klien secara rahasia : Berkenaan dengan

segala keadaan hubungan antar pustakawan - klien. Kita perhatikan bahwa

Page 20: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

masalah yang meyinggung ini dan itu dalam pekerjaan kesehatan. Para ahli

mungkin menemui kesulitan atau seluk-beluk dalam menafsirkan

"kerahasiaan" dalam praktek masing-masing; Bagaimanapun, kode tidak

berbicara mengenai situasi praktek tersebut, hal ini berada di bawah standar

etis saat ini dimana ahli mempraktikkannya. Kode yang demikian memaksa

seseorang untuk berbicara terhadap permasalahan yang bersangkutan di

setiap situasi.

Menjamin: Hidup itu memang sulit. Pada hari yang diberikan, seseorang

tidak melakukan segalanya dengan benar, tapi ini tidak merubah tanggung

jawab etis seseorang untuk bertindak. Walaupun tidak ada seseorang yang

sempurna, kita tidak dapat menghindari dari tanggung jawab etis. Kita harus

berusaha memenuhi standar yang layak.

Informasi terbaik tersedia : Kata "terbaik" merupakan kondisi dan terletak

dalam bidang keputusan ahli pustakawan. Pekerjaan pustakawaan dapat

menentukannya.

Lembaga

Management yang layak : pekerjaan mengurus sumber daya, menjaga

keseimbangan kepentingan dan kebutuhan yang selalu melengkapi sumber

daya terbatas

Sistem Informasi : Berkenaan dengan perpustakaan keseluruhan mengenai

system khusus dalam perpustakaan secara rinci

Memenuhi kebutuhan informasi dan kewajiban suatu lembaga : Berarti

memiliki system yang efektif untuk suatu lembaga, tidak hanya sekadar

sistem. Dalam banyak kasus, perpustakaan tidak dapat memenuhi kebutuhan

suatu lembaga; Oleh karena itu, menolak kerjasama antar perpustakaan -

dalam jaringan, contohnya menutupi banyak perkara yang dibangun menjadi

kebiasaan yang tak layak

2.7 Publikasi ilmiah MLA

Setiap organisasi profesi, memiliki publikasi atau terbitan ilmiah yang berguna untuk

mendistribusikan hasil penelitian terbaru atau berita-berita terbaru kepada para

anggotanya. Medical Library Association juga memiliki publikasi ilmiah di bidang

kesehatan untuk para anggotanya, yaitu:

Page 21: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

a. Journal of the Medical Library Association, jurnal yang terbit kuartalan,

berisi tinjauan jurnal-jurnal ilmiah.

b. MLA Focus , sebuah buletin elektronik yang terbit dua bulan sekali

untuk anggota MLA

c. MLA News, sebuah newsletter bulanan untuk anggota san pelanggan

yang mencakup produk dan layanan MLA, berita mengenai profesi

dan artikel praktik, on-the job wisdom

d. MLA Publishing (termasuk panduan untuk mengirimkan proposal),

antara lain:

Buku, para ahli informasi memberikan informasi melalui

praktik-praktik terbaik

BibKits, bibliografi beranotasi yang telah diseleksi dari bidang

studi diskrit dalam literatur bidang kesehatan.

DocKits, representasi dari dokumen, dokumen perpustakaan

belum diedit dari berbagai institusi yang menggambarkan

berbagai pendekatan untuk pengelolaan perpustakaan.

Semua publikasi MLA dapat dipesan secara online atau medownload formlir

pemesanan.

e. Standar dan publikasi lainnya; Selebaran dan brosur tentang isu-isu

penting yang berdampak terhadap profesi pustakawan medis. Banyak

sumber informasi yang tersedia gratis di MLANET.

f. MLA Section dan Chapter Newsletter; kebayakan seksi dan bab-bab

MLA mempunyai newsletter dengan informasi khusu mengenai bidang

subjek dari seksi dan area geografi untuk setiap bagian. Untuk

mengakses informasi ini dapat mengunjuninya di:

o MLA Sections: click on the "News" link pada newsletter of your

bidang seksi yang ada.

o MLA Chapters : Click on the "News" link pada newsletter dari bab-

bab bidang.

g. Communication Toolkit; Panduan dirancang untuk membantu

membangun kesadaran masyarakat tentang pustakawan medis

sebagai profesional yang sangat terampil

h. MLA Exchange List; Pertukaran pertama dilakukan pada tahun 1899,

ketika sekitar 300 Volume telah dipertukarkan antara perpustakaan.

Sekarang smata-mata menjadi keuntungan bagi anggota , MLA

memelihara dan mendistribusikan daftar sekitar 280.000 jurnal terikat

Page 22: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

dan tidak terikat. Jurnal-jurnal ini tersedia bebas untuk lembaga-

lembaga anggota lain untuk biaya ongkos kirim.

i. Pemasaran dan informasi periklanan; Informasi yang menampilkan

iklan, mailing list, sponsor elektronik, dan pameran rapat tahunan.

j. MLA Style Manual; pedoman editorial untuk semua publikasi MLA.

2.8 Konferensi dan pertemuan ilmiah MLA

Medical Library Association mengadakan acara konferensi dan rapat tahunan untuk

menghadirkan dan mendiskusikan makalah, poster, penelitian dan isu-isu penting

seputar informasi di bidang manajemen ilmu kesehatan. Kegiatan ini bertujuan agar

anggota MLA dan profesional berafiliasi dapat berbagi ide , mendengar para ahli,

melihat produk-produk terkini , jaringan dan bersosialisasi.

2.9 Pengembangan karir

Medical Library Association memiliki sejumlah program-program pendidikan dan

pelatihan, serta pemberian penghargaan dan beasiswa yang berguna bagi

pengembangan karir para profesional informasi dibidang kesehatan, antara lain:

1. The Academy of Health Information Professionals (AHIP)

.The Academy of Health Information Professionals adalah MLA's peer-review dan

pengembangan profesional program karir. akademi mengakui investasi

waktu personal dan usaha yang diperlukan untuk kinerja profesional teladan

dan untuk kontribusi kepada asosiasi dan profesi.

Akademi ini menyediakan struktur untuk pengembangan profesional individual

untuk semua profesional informasi kesehatan, tidak peduli berapa lama

mereka telah di lapangan. Apakah anda baru untuk profesi atau telah bekerja

di dalamnya selama bertahun-tahun, akademi memiliki tingkat keanggotaan

dan pedoman pengembangan profesional untuk Anda.

Page 23: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

2. Consumer Health Credential Program

Program ini berguna untuk meningkatkan layanan informasi kesehatan kepada

konsumen dan enciptakan partner dalam pengiriman informasi kesehatan pada

konsumen. Pihak-pihak yang ikut berpartisipasi adalah pustakawan medis,

pustakawan umum, pustakawan yang bekerja di lingkungan kesehatan , para

profesional kesehatan.

3. MLA Award & scholarship

Setiap tahun, MLA menghormati individu-individu yang telah memberikan layanan

yang berbeda bagi perpustakaan ilmu kesehatan dan meliliki tujuan yang berlanjut

pada kepustakawanan ilmu kesehatan. MLA juga memberikan dukungan keuangan

untuk pustakawan ilmu kesehatan di berbagai tingkatan, termasuk hibah, beasiswa,

dan beasiswa.

4. Professional credentialing

1949 – Kode asli for the Training and Certification of Medical Librarians

1964 persyaratan perbaikan :

A graduate degree in library science (lulusan dalam ilmu

perpustakaan)

Plus an approved medical libraries course (latihan pustakawan medis)

Or passing the Certification Exam (melewati ujian sertifiksasi ujian)

5. Curent or Ongoing Research

a. MLA/Hay Group Study (completed)

Latar belakang mengapa perlunya penelitian yang dilakukan kelompok kelompok

belajar adalah pustakawan Medis menerima gaji lebih rendah dari profesional TI

ketika melakukan peran yang sama . Selain itu , kebanyakan pustakawan medis

menerima dukungan IT tapi masih terutama bertanggung jawab untuk banyak tugas

TI

Page 24: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

b. The Value of Using Library and Information Services Study (in

progress)

Mempelajari nilai dan manfaat ekonomi dari peepustakaan kesehatan di

rumah sakit dan institusi kesehatan

Dikontrak oleh University of Maryland

Target terhadap manajemen puncak

c. Benchmarking Initiative

Beta test

Benchmarking Network Implementation Task Force

a. Define and develop a set of outcomes measures. Mendefinisikan dan

mengembangkan seperangkat pengukuran efek (outcomes)

b. Mengevaluasi kesuksesan Benchmarking Network

c. Consultasi dengan Headquarters staff pada pengembangan produk

Page 25: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. MLA atau Medical Library Asssociation adalah organisasi profesi

pustakawan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk memudahkan

dalam berbagi sumber-sumber informasi kesehatan menciptakan katalog

induk, mengembangkan koleksi perpustakaan kesehatan secara umum.

2. Tujuan Medical Library Association adalah rekrutmen, keanggotaan, dan

kepemimpinan dalam pekerjaan, Edukasi/ pembelajaran seumur hidup ,

penganjuran, penciptaan pengetahuan dan komunikasi

3. Manfaat keanggotan MLA berbeda-beda tergantung kategori dari

keanggotan tersebut

4. Medical Library Association memiliki kode etik untuk menjamin

perlindungan terhadap masyarakat, klien , lembaga, dan diri sendiri.

5. Medical Library Association menerbitkan berbagai publikasi ilmiah

seperti jurnal, brosur, selebaran, standar, bulletin, newsletter, buku,

berita, pedoman, manual, dsb.

6. Medical Library Association memiliki program-program untuk

meningkatkan karir pustakawan meliputi The Academy of Health

Information Professionals (AHIP),Consumer Health Credential

ProgramMLA Award & scholarship, Professional credentialing, Curent or

Ongoing Research

7. MLA mengadakan konferensi dan meeting tahunan di berbagai Negara.

DAFTAR PUSTAKA

Medical Library Association. 2001. http://www.mlanet.org/

Page 26: ORGANISASI PROFESI PUSTAKAWAN

The Medical Library Association (MLA) is a nonprofit, educational organization with more than 4,000 health sciences information professional members and partners worldwide. MLA provides lifelong educational opportunities, supports a knowledgebase of health information research, and works with a global network of partners to promote the importance of quality information for improved health to the health care community and the public.