membangun keluarga katolik sejahtera...

BAHAN PENDALAMAN DI KELUARGABULAN KITAB SUCI NASIONAL 2020

MEMBANGUNKELUARGA KATOLIK

SEJAHTERASETURUT KITAB SUCI

“Di tengah Pandemi Covid-19”

KOMISI KERASULAN KITAB SUCIKEUSKUPAN AGUNG MEDAN

Bahan Pendalaman BKSN 20202

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Kegiatan pendalaman tema BKSN dilaksanakan padaSeptember 2020. Setiap minggu akan didalami satusubtema. Sehubungan dengan waktu pelaksanaanpendalaman, silakan keluarga menentukan waktu sendiri(antara Senin-Minggu).

2. Kegiatan pendalaman Kitab Suci dilakukan di tengah-tengah keluarga. Pesertanya adalah seluruh anggotakeluarga yang ada dalam satu rumah. Yang memimpinkegiatan pendalaman ini yaitu orangtua (ayah atau ibu)atau salah seorang anggota keluarga yang mampumemandu kegiatan pendalaman. Pemandu memandubahan berdasarkan bahan yang telah disediakan olehKomisi.

3. Bahan-bahan dan sarana yang diperlukan dalam kegiatanpendalaman yakni: Kitab Suci, salib, lilin, bukulagu/nyanyian (Puji Syukur atau Madah Bakti), kertas HVSsetidaknya 2 lembar, dan pulpen. Baik bila Kitab Sucidisediakan sejumlah anggota keluarga yang sudah bisamembaca. Jika tidak, boleh satu Kitab Suci dipakai untuk 2orang. Silahkan disiasati agar setiap anggota bisa ikutterlibat aktif membaca teks Kitab Suci yang ditentukan.Salib dan lilin ditempatkan pada tempat yang layak. Lilindinyalakan sebelum kegiatan dimulai.

4. Setiap keluarga kiranya mentakhtakan Kitab Suci dirumahnya selama Bulan September.

5. Setiap keluarga juga membuat “celengan” BKSN.

Bahan Pendalaman BKSN 2020 3

Pendalaman Subtema I

MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA(2Tesalonika 3:6-15)

TUJUAN Anggota keluarga semakin terdorong untukmeningkatkan semangat dalam bekerja.

SARANA Kitab Suci (kutipan 2Tes 3:6-15), Puji Syukur (PS)atau Madah Bakti (MB), Salib, Lilin, Kertas, danPulpen.

WAKTU 45-60 menit.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKAPS No. 682 (Panggilan Tuhan)MB No. 456 (Panggilan Tuhan)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

TANDA SALIBP Marilah kita mengawali ibadat pendalaman Kitab Suci ini

dengan membuat tanda kemenangan Kristus: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.

U Amin.P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu

beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya.


PENGANTARKeluargaku yang terkasih, pada bulan September ini, Gereja

kita memasuki Bulan Kitab Suci Nasional atau yang biasadisingkat dengan BKSN. Selama bulan ini, kita memberiperhatian secara khusus terhadap Kitab Suci. Kita akanmendalami dan merenungkan tema yang telah ditetapkan olehkeuskupan kita. Biasanya, kita mengadakan pendalaman dilingkungan. Namun, karena wabah Covid-19 yang sampai saat inimasih menyelimuti, maka pendalaman diadakan di dalamkeluarga.

Pada tahun 2019 yang lalu, kita telah mendalami tema tentang“Keluarga Katolik Hidup Memasyarakat Seturut Kitab Suci”.Melalui tema ini, diharapkan keluarga-keluarga Katolik yang adadi keuskupan kita, termasuk keluarga kita sendiri, diajak untukmenjadikan Kitab Suci, yang berisi sabda Allah, menjadi dasardalam mewujudkan hidup memasyarakat. Semakin kitamembiasakan diri untuk membaca, merenungkan, danmengamalkan isi Kitab Suci, semakin kita mampu untuk hidupmemasyarakat.

Pada tahun 2020 ini, kita akan mendalami tema tentang“Membangun Keluarga Sejahtera Seturut Kitab Suci”. Tema inidirumuskan sesuai dengan Fokus Pastoral Keuskupan AgungMedan tahun 2020 yaitu, “Keluarga Sejahtera”. Tema ini akankita dalami dalam empat subtema. Pada pertemuan pertama ini,kita akan mendalami subtema tentang “Meningkatkan SemangatKerja”. Kutipan Kitab Suci yang akan kita dalami nanti diambildari Surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika bab 3ayat 6 sampai dengan ayat 15. Mari kita membuka hati danpikiran kita untuk mengikuti pendalaman subtema yangpertama ini.


PERNYATAAN TOBAT (boleh dibuat boleh tidak)

P Marilah kita mempersiapkan hati kita dengan terlebihdahulu hening sejenak sambil menyadari segala kelemahankita seraya mengakui segala dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah.(Hening sejenak).

PU Saya Mengaku…

DOA PEMBUKAP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahakasih, puji dan syukur kami haturkankepada-Mu karena Engkau mengumpulkan kami sekeluarga.Kami hendak mendalami sabda-Mu, kami mohon utuslahRoh Kudus-Mu untuk menerangi pikiran dan hati kami agarkami mampu memahami sabda-Mu, yang akan kami jadikansebagai dasar dalam meningkatkan kesejahteraan keluargakami. Berkatilah kami dan waktu yang kami gunakan agarpendalaman ini dapat berjalan dengan baik. Ini kamisampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhankami.

U Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCISebaiknya gunakan cara 2. Namun, jika tidak memungkinkan karena haruslatihan bernyanyi, maka silakan gunakan cara 1.

Cara 1:Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agaktinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembarimengatupkan tangan di depan dada, anggota keluarga diajak untukmengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat (kira-kira 2-3


menit). Setelah itu Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan dilanjutkandengan bacaan kutipan.

Cara 2:Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agaktinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembarimengatupkan tangan di depan dada, anggota keluarga diajak untukmengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat. Pada waktuitu, pemandu menyampaikan rumusan yang telah disediakan di bawah inidan ditanggapi oleh anggota keluarga dengan menyanyikan lagu dari PujiSyukur No. 853.

P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagiumat Kristiani.

Ulangan:PS No. 853: Sabda-Mu Ya Tuhan, do=f, 2/4

U 1 .__ _2 | 3

____ __1 2

__ ______3 | 2 . | 2

__ _2 3

__ ________4 | 3

__ ____________ _1 2

__ ____3 | 2 .

__1 | 1 . ║

Sabda- Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman

bagi kita dalam hidup sehari-hari.U Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan

kebenaran dan kasih kepada kita.U Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.

Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,mempersilakan anggota keluarga duduk guna mendengarkan bacaan.

BACAAN KITAB SUCI (2Tes 3:6-15)Semua membuka kutipan yang telah ditentukan. Petugas membaca kutipandan yang lain ikut membaca di dalam hati. Sebelum membaca, petugas


mengatakan: “Bacaan dari Surat Paulus yang kedua kepada jemaat diTesalonika [bab 3 ayat 6 sampai dengan ayat 15]. Setelah selesaimembaca, petugas mengatakan: “Demikianlah Sabda Tuhan”, laludijawab “Syukur kepada Allah” oleh yang lain. Setelah itu, kutipan dibacasekali lagi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, misalnya denganmetode membaca secara bergantian. Silahkan tentukan teknis membacasecara bergantiannya: satu-satu ayat atau ayat ganjil ayat genap.

PENDALAMAN KUTIPAN

1. Menemukan KesanPemandu meminta semua anggota keluarga membaca kutipan sekali lagidan setelah itu memilih ayat, kalimat, atau kata berkesan dari kutipan yangtelah dibaca. Ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilih itu harus adahubungan dengan subtema tentang “Meningkatkan Semangat Kerja”.Setelah itu, setiap anggota keluarga melaporkan (menyampaikan) ayat,kalimat atau kata yang berkesan baginya dan salah seorang menuliskannyapada kertas. Bila memungkinkan setiap anggota keluarga menjelaskansecara singkat tentang ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilihnya.Format penulisannya misalnya sebagai berikut:

Yang berkesan untuk Ayah: …Yang berkesan utuk Ibu: …Yang berkesan untuk Anak 1 (sebutkan namanya): …Yang berkesan untuk Anak 2 (sebutkan namanya): …Yang berkesan untuk Anggota keluarga lainnya (Kakek, Nenek, Paman,Bibi, dlsb): …

2. Pesan: Aksi/NiatPemandu mengajak anggota keluarga untuk membangun niat-niat yangakan dikerjakan sebagai buah dari pendalaman. Silakan gunakanpertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu dalam menemukanniat-niat. Jawaban-jawaban atas pertanyaan dituliskan.


1. Apa yang harus yang harus kita lakukan, agar pekerjaandapat kita selesaikan dengan baik?

2. Apa yang akan kita lakukan saat melihat salah satu anggotakeluarga kita tidak mengerjakan pekerjaannya dengan baik?

3. Apa yang harus kita lakukan agar kita tetap semangat dalambekerja, khususnya di masa pandemi karena Covid-19 ini?

RANGKUMANKeluargaku terkasih, Paulus berpesan kepada jemaat di

Tesalonika agar mereka menjauhkan diri dari setiap saudarayang tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Ia memintajemaat di Tesalonika untuk mengikuti teladan yang telahditunjukkannya kepada jemaat ketika ia berada di antara jemaatyaitu tidak lalai bekerja, tidak makan roti orang denganpercuma, melainkan berusaha dan berjerih payah siang danmalam supaya jangan menjadi beban bagi jemaat. Terhadaporang-orang yang tidak mau bekerja, Paulus menyampaikanperingatan ini: “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah iamakan”. Paulus menyampaikan semua ini karena ia mendengarbahwa ada di antara jemaat yang tidak tertib hidupnya dan tidakmau bekerja. Orang-orang yang demikian harus ditandai olehjemaat, tidak diajak bergaul, supaya mereka menjadi malu, tetapitidak boleh dianggap sebagai musuh, melainkan ditegor sebagaisaudara.

Pekerjaan merupakan bagian dari diri kita. Ada banyak alasansehingga manusia bekerja. Orang bekerja supaya apa yangdiinginkan dapat dipenuhi atau didapatkan. Orang bekerjasupaya tidak menjadi beban bagi keluarga, bagi orang lain.Orang bekerja supaya menaikkan taraf hidup dan harga diri.Orang bekerja supaya hidup lebih sejahtera. Namun semua itu


tidak datang dengan sendirinya melainkan harus diupayakan.Kita semua dipanggil oleh Allah untuk membangunkesejahteraan dalam hidup. Agar kita mampu mewujudkankesejahteraan, maka kita harus punya semangat yang tinggidalam bekerja. Bagaimana mewujudkannya? Anak-anak yangmasih dalam tahap pendidikan kiranya belajar dengan baik agarberprestasi dan mampu mencapai cita-cita. Bagi yang sudahbekerja, harus bekerja dengan penuh semangat danbertanggungjawab sehingga mendapat penghasilan yang lebihbaik dan dipercaya.

Kebiasaan melakukan hal yang kurang bahkan tidakberguna harus dihindari. Diharapkan kehadiran kita dapatmenjadikan orang-orang di sekitar kita menjadi semangatdalam bekerja. Paulus mengatakan, “Jika tidak mau bekerja,janganlah makan!”. Oleh karena itu marilah kita bekerja sesuaidengan tugas dan panggilan kita masing-masing dengan penuhsemangat demi terwujudnya hidup sejahtera dalam keluargakita.

DOA PERMOHONANP Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi

kesempatan kepada kami untuk merenungkan sabda-Muyang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabda-Mu melaluidoa-doa pujian, syukur dan permohonan yang akan kamisampaikan kepada-Mu. Sudilah Engkau mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:

Jika di dalam keluarga ada orangtua dan anak gunakan bagian I. Namunjika tidak ada gunakan bagian II.


Bagian I:

Didoakan oleh anak:1. Ya Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah

menganugerahkan orangtua yang senantiasa berusaha untukmemperhatikan kami. Mereka selalu berjuang demi kamianak-anaknya. Kami mohon semoga Engkau selalumenyemangati orangtua kami dan menganugerahkankesehatan kepada mereka agar mereka dapat melaksanakanpekerjaan mereka dengan baik dan pada akhirnya dapatmemenuhi kebutuhan keluarga. Kami mohon…

Didoakan oleh orangtua:2. Ya Bapa, kami berdoa bagi anak-anak kami. Berilah mereka

semangat agar mereka dapat melaksanakan tugas dantanggungjawab mereka dengan baik: belajar dengan rajin dansungguh-sungguh bagi yang masih sekolah dan bagi anak-anak kami yang sudah bekerja, mengerjakan pekerjaanmereka dengan semangat. Kami mohon…

Bagian II:Ya Bapa, kami memuji Engkau dalam karya penciptaan-Mu.Engkau telah menunjukkan kepada kami bagaimana seharusnyabekerja dengan sungguh-sungguh dengan maksud untukmenciptakan hal-hal yang baik. Melalui Paulus, Engkaumengingatkan kami kembali tentang pentingnya memilikisemangat kerja yang tangguh. Bantulah kami agar kami mampumeneladani Engkau dalam hal bekerja. Semoga kami semakingiat dalam bekerja khususnya dalam rangka membangunkesejahteraan dalam keluarga kami. Kami mohon…


Setelah doa bagian I atau II, silakan ditambahi ujud-ujud doa lainnya jikaada.

P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa.Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kamisampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhankami.

U Amin.

DOA BAPA KAMIP Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa pujian,

syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doayang telah diajarkan oleh Kristus:

PU Bapa kami…

DOA PENUTUPP Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu ataspenyertaan-Mu selama kegiatan pendalaman ini. Kami jugabersyukur atas sabda-Mu yang boleh kami renungkan.Bantulah kami agar mampu mengamalkan sabda-Mu didalam hidup kami. Semoga kami semakin terdorong untukmeningkatkan semangat kerja demi kesejahteraan keluargakami. Ini kami sampaikan dengan pengantaraan Kristus,Tuhan kami.

U Amin.

TANDA SALIBP Semoga Tuhan beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya.


P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

U Amin.P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang

pertama telah selesai.U Syukur kepada Allah.

LAGU PENUTUPPS No. 683 (Kau dipanggil Tuhan)MB No. 533 (Tingkatkan Karya Serta Karsa)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.


Pendalaman Subtema II

SEJAHTERA JASMANI DAN ROHANI(Lukas 12:13-23)

TUJUAN Anggota keluarga semakin terdorong untukmewujudkan kesejahteraan secara jasmani danrohani.

SARANA Kitab Suci (kutipan Luk 12:13-23), Puji Syukur (PS)atau Madah Bakti (MB), Salib, dan Lilin, Kertas,Pulpen.

WAKTU 45-60 menit.


LAGU PEMBUKAPS. 654 (Yang Berteduh Pada Tuhan)MB. 214 (Bahagia Manusia)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.






KATA PENGANTARKeluargaku terkasih, hari ini kita akan melanjutkan

pendalaman Kitab Suci kita. Pada pertemuan pertama, kita telahmendalami subtema tentang “Meningkatkan Semangat Kerja”.Pada pertemuan yang kedua ini, kita akan mendalami subtematentang “Sejahtera Jasmani dan Rohani”. Apa maksud darisejahtera jasmani dan rohani? Bagaimana cara mewujudkannyadalam keluarga kita? Inilah yang akan kita dalami bersamadalam pertemuan yang kedua ini. Nanti, kita akan menimbainspirasi dari sabda Allah yang dikutip dari Injil menurutkarangan Lukas bab 12 ayat 13 sampai dengan ayat 23. Marilahkita membuka hati dan pikiran kita untuk mengikutipendalaman subtema yang kedua ini.



PU Saya Mengaku…


Allah Bapa yang maharahim, penyelenggara hidup kami,kami bersyukur kepada-Mu karena rahmat-Mu yang yangkami alami dalam hidup kami. Kami juga bersyukur atassabda-Mu yang tertuang dalam Kitab Suci. Sabda-Muhendak kami dalami pada pertemuan ini untuk kami jadikansebagai dasar untuk meningkatkan kesejahteraan keluargakami. Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu untuk


menerangi hati dan pikiran kami, agar sabda-Mu yang akankami dalami dapat kami pahami dan wujudkan dalamkehidupan kami. Berkatilah pendalaman ini agar dapatberjalan dengan baik. Ini kami sampaikan denganpengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.


Cara 1:Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agaktinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembarimengatupkan tangan di depan dada, anggota keluarga diajak untukmengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat (kira-kira 2-3menit). Setelah itu Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan dilanjutkandengan bacaan kutipan.





U 1 .__ _2 | 3

____ __1 2

__ ______3 | 2 . | 2

__ _2 3

__ ________4 | 3

__ ____________ _1 2

__ ____3 | 2 .

__1 | 1 . ║





BACAAN KITAB SUCI: Luk 12:13-23Semua membuka kutipan yang telah ditentukan. Salah seorangmembacanya dan yang lain ikut membaca di dalam hati. Sebelum membaca,petugas mengatakan: “Bacaan dari Injil menurut karangan Lukas [bab12 ayat 13 sampai dengan ayat 23]. Setelah selesai membaca, petugasmengatakan: “Demikianlah Sabda Tuhan”, lalu dijawab “TerpujilahKristus” oleh yang lain. Setelah itu, kutipan dibaca sekali lagi denganmelibatkan seluruh anggota keluarga, misalnya dengan metode membacasecara bergantian. Silahkan tentukan teknis membaca secarabergantiannya: satu-satu ayat atau ayat ganjil ayat genap.

PENDALAMAN KUTIPAN

1. Menemukan KesanPemandu meminta semua anggota keluarga membaca kutipan sekali lagidan setelah itu memilih ayat, kalimat, atau kata berkesan dari kutipan yangtelah dibaca. Ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilih itu harus adahubungan dengan subtema tentang “Sejahtera Jasmani dan Rohani”. Setelah


itu, setiap anggota keluarga melaporkan (menyampaikan) ayat, kalimatatau kata yang berkesan baginya dan salah seorang menuliskannya padakertas. Bila memungkinkan setiap anggota keluarga menjelaskan secarasingkat tentang ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilihnya. Formatpenulisannya misalnya sebagai berikut:


2. Pesan: Aksi/NiatPemandu mengajak anggota keluarga untuk membangun niat-niat yangakan dikerjakan sebagai buah dari pendalaman. Silakan gunakanpertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawaban-jawaban atas pertanyaandituliskan.1. Kalau kita memiliki uang dan kita melihat ada orang yang

butuh bantuan, apa yang kita lakukan?2. Apa yang harus kita lakukan agar kebutuhan tubuh (jasmani)

dan batin (rohani) kita terpenuhi ?

RANGKUMANDalam bacaan, Yesus mengatakan kepada orang banyak agar

mereka berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan.Ketamakan artinya keinginan untuk selalu memperoleh hartasebanyak-banyaknya. Yesus meminta pendengarnya untukberjaga-jaga dan waspada terhadap ketamakan karena sekalipunseseorang berlimpah-limpah hartanya, hidup orang itu tidaklahtergantung pada kekayaannya itu. Untuk menjelaskan hal ini,Yesus mengisahkan perumpamaan tentang orang kaya yangbodoh. Orang kaya ini disebut bodoh karena ia berupaya untuk


kaya secara jasmani, namun tidak kaya di hadapan Allah. Iatidak melakukan sesuatu yang membuatnya kaya di hadapanAllah. Akibatnya, jiwa orang itu diambil dari padanya dan segalaharta yang dikumpulkannya menjadi tiada artinya.

Tuhan menghendaki agar kita kaya atau sejahtera secarajasmani dan rohani. Sejahtera secara jasmani tercapai ketikakebutuhan dasar kita yakni pangan (makanan), papan (tempattinggal), dan sandang (pakaian) terpenuhi juga pendidikan danhal-hal mendasar lainnya yang kita butuhkan dalam hidup kita.Sejahtera secara rohani tercapai ketika relasi (hubungan) kitadengan Tuhan berjalan dengan baik sehingga kita mampumemaknai hidup. Agar kita mencapai kesejahteraan secarajasmani, maka kita harus bekerja dengan baik, giat atausemangat. Selanjutnya, agar kesejahteraan secara rohani tercapaimaka kita harus mengenal Tuhan, berelasi dengan baik dengan-Nya, dan pada akhirnya melakukan segala kehendak-Nya dalamhidup sehari-hari. Kita harus menganggap keduanya, yaknikesejahteraan secara jasmani dan rohani, sama penting danharus diseimbangkan. Mari berusaha agar kita sejahtera secarajasmani dan rohani.



1. Ya Bapa, kami bersyukur atas hidup yang telah Engkauanugerahkan kepada kami. Kami juga bersyukur atas iman


yang telah Engkau tanamkan di dalam diri kami masing-masing. Semoga kami senantiasa berusaha untuk memenuhikebutuhan jasmani tanpa mengabaikan kebutuhan rohani.Kami mohon …

2. Ya Bapa, bantulah agar kami mampu mewujudkan nilai-nilaicinta kasih dengan berbagi kepada sesama sebagai upayauntuk mencapai kesejahteraan secara rohani. Kami mohon…

3. Ujud doa lainnya.

P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa.Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kamisampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhankami.

U Amin.



PU Bapa kami…

DOA PENUTUPP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang berbelaskasih, kami bersyukur kepada-Muatas penyertaan-Mu selama kegiatan pendalaman ini. Kamijuga bersyukur atas sabda-Mu yang telah mengingatkankami akan pentingnya memperjuangkan kesejahteraanjasmani dan rohani. Semoga kami mampu mengamalkansabda-Mu di dalam hidup kami, khususnya melaksanakan


aksi yang sudah kami rencanakan. Utuslah Roh Kudus-Muuntuk menguatkan kami dalam melaksanakan sabda-Mu. Inikami sampaikan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.

TANDA SALIBP Semoga Tuhan beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya.P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

U Amin.P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang kedua

telah selesai.U Syukur kepada Allah.

LAGU PENUTUPPS No. 1035 (Banyak Orang Miskin)MB No. 781 (Dia Sahabatmu)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.


Pendalaman Subtema III

MENJADI PRIBADI YANG BERKEMBANG(Matius 25:14-30)

TUJUAN Anggota keluarga semakin terdorong untukmengembangkan kemampuan yang diberikanTuhan.

SARANA Kitab Suci (kutipan Mat 25:14-30), Puji Syukur(PS) atau Madah Bakti (MB), Salib, Lilin, Kertas,dan Pulpen.

WAKTU 45-60 menit.


LAGU PEMBUKAPS No. 650, ayat 1 dan 4 (Siapa yang berpegang)MB No. 767 (Kristus Beserta Kita)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.






PENGANTARKeluargaku terkasih, pada hari ini kita kembali melanjutkan

pendalaman kita atas tema BKSN. Minggu yang lalu sudah kitamendalami subtema yang kedua yaitu tentang: Sejahtera Jasmanidan Rohani. Hari ini kita akan mendalami subtema yang ketigayakni “Menjadi Pribadi yang Berkembang”. Nanti, kita akanmenimba inspirasi dari sabda Allah yang dikutip dari Injilmenurut karangan Matius bab 25 ayat 14 sampai dengan ayat 30.Marilah kita membuka hati dan pikiran kita untuk mengikutipendalaman subtema yang kedua ini.



PU Saya Mengaku…







U 1 .__ _2 | 3

____ __1 2

__ ______3 | 2 . | 2

__ _2 3

__________4 | 3

__ ____________ _1 2

__ ____3 | 2 .

__1 | 1 . ║






Allah Bapa yang mahakasih, puji dan syukur kami haturkankepada-Mu karena Engkau tetap melindungi keluarga kamisampai saat ini. Kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu untuk


menerangi pikiran dan hati kami agar mampu memahamisabda-Mu yang akan kami jadikan sebagai dasar dalammeningkatkan kesejahteraan keluarga kami. Berkatilahpendalaman ini agar berjalan dengan baik. Ini kamisampaikan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.

BACAAN KITAB SUCI (Mat 25:14-30)Semua membuka kutipan yang telah ditentukan. Salah seorangmembacanya dan yang lain ikut membaca di dalam hati. Sebelum membaca,petugas mengatakan: “Bacaan dari Injil menurut karangan Matius[bab 25 ayat 14 sampai dengan ayat 30]. Setelah selesai membaca,petugas mengatakan: “Demikianlah Sabda Tuhan”, lalu dijawab“Terpujilah Kristus” oleh yang lain. Setelah itu, kutipan dibaca sekali lagidengan melibatkan seluruh anggota keluarga, misalnya dengan metodemembaca secara bergantian. Silahkan tentukan teknis membaca secarabergantiannya: satu-satu ayat atau ayat ganjil ayat genap.

PENDALAMAN KUTIPAN

1. Menemukan KesanPemandu meminta semua anggota keluarga membaca kutipan sekali lagidan setelah itu memilih ayat, kalimat, atau kata berkesan dari kutipan yangtelah dibaca. Ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilih itu harus adahubungan dengan subtema tentang “Menjadi Pribadi yang Berkembang”.Setelah itu, setiap anggota keluarga melaporkan (menyampaikan) ayat,kalimat atau kata yang berkesan baginya dan salah seorang menuliskannyapada kertas. Bila memungkinkan setiap anggota keluarga menjelaskansecara singkat tentang ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilihnya.Format penulisannya misalnya sebagai berikut:

Yang berkesan untuk Ayah: …Yang berkesan utuk Ibu: …


Yang berkesan untuk Anak 1 (sebutkan namanya): …Yang berkesan untuk Anak 2 (sebutkan namanya): …Yang berkesan untuk Anggota keluarga lainnya (Kakek, Nenek, Paman,Bibi, dlsb): …

2. Pesan: Aksi/NiatPemandu mengajak anggota keluarga untuk membangun niat-niat yangakan dikerjakan sebagai buah dari pendalaman. Silakan gunakanpertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawaban-jawaban atas pertanyaandituliskan.1. Apa yang harus kita lakukan terhadap talenta atau

kemampuan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita?2. Bagaimana cara kita mengelola keuangan keluarga agar

ekonomi keluarga kita semakin baik, khususnya dimasapandemi Covid-19 ini?

RANGKUMANKeluargaku terkasih, dalam perumpamaan yang dikisahkan

oleh Yesus, ditampilkan tentang tuan yang memberikan talentakepada tiga hambanya, masing-masing lima talenta, dua talenta,dan satu talenta menurut kesanggupannya. Hamba yangmemperoleh lima talenta menjalankan uangnya danmemperoleh laba lima talenta. Hamba yang memperoleh duatalenta menjalankan uangnya dan memperoleh laba dua talenta.Hamba yang memperoleh satu talenta mengubur talentanya didalam tanah sehingga tidak memperoleh laba. Hamba yangmendapat lima talenta dan dua talenta dipuji, diberitanggungjawab yang lebih besar, dan diikutkan dalamkebahagiaan sang tuan. Sementara hamba yang mendapat satutalenta dimarahi dan dihukum: dicampakkan ke dalam kegelapanyang paling gelap. Dari antara ketiga hamba, yang harusditeladani yakni hamba yang mendapat lima talenta dan dua


talenta karena mereka mau dan berani mengembangkan talentayang dipercayakan kepada mereka. Sedangkan hamba yangmendapat satu talenta tidak baik untuk diteladani karena iatakut mengembangkan talenta yang dipercayakan kepadanya.

Tuhan menganugerahkan kemampuan kepada kita masing-masing. Kemampuan yang dianugerahkan Tuhan kepada kitaberbeda-beda, sebab Tuhan memberikan menurut kesanggupankita. Tuhan menghendaki agar apa yang ada dalam diri kita,yakni kemampuan-kemampuan, kita kembangkan demikemuliaan Tuhan dan kesejahteraan kita. Agar kita berkembang,kita harus belajar dan berupaya dengan tidak takut pada resiko.Banyak yang ada dalam diri kita harus dikembangkan,khususnya di dalam keluarga untuk memperoleh kesejahteraanhidup. Salah satunya adalah kemampuan dalam mengelolakeuangan: bagaimana kita mencari dan menggunakan uang yangada. Mari mengembangkan segala sesuatu yang ada dalam dirikita demi kemuliaan Tuhan dan demi kesejahteraan kita.



1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena cinta-Mu yangsungguh besar. Engkau telah menganugerahkan kepadakami kemampuan-kemampuan yang dapat kamimanfaatkan demi kesejahteraan hidup kami. Namun, seringkali kami kurang berusaha, malas, dan takut pada resiko,


sehingga kami kurang mengembangkan kemampuan itu.Pada akhirnya kami pun menjadi kurang bahkan tidaksejahtera. Kuatkanlah kami dengan Roh Kudus-Mu agarkami semakin berani mengembangkan diri demikesejahteraan hidup keluarga kami. Kami mohon…

2. Ya Bapa, ajarilah kami untuk mengelola keuangan keluargadengan baik. Semoga kami semakin mampu mencari materiyang kami butuhkan dalam hidup dan mempergunakannyademi kemuliaan nama-Mu dan demi kesejahteraan hidupkami. Kami mohon…

3. Ujud doa lainnya.P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa.

Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kamisampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhankami.

U Amin.



PU Bapa kami…

DOA PENUTUPP Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).

Ya Allah yang mahabaik, syukur dan pujian bagi-Mu ataskehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Berkat kehadiran-Mu,kegiatan pendalaman ini berjalan dengan baik. Melaluipertemuan ini, Engkau mengajari kami betapa pentingnyamengembangkan diri demi mewujudkan kesejahteraan


hidup kami, khususnya di dalam keluarga. Bantulahkeluarga kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mampumengamalkan sabda-Mu, di dalam hidup kami khususnyamelaksanakan aksi yang sudah kami rencanakan. Ini kamisampaikan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.


U Amin.P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang ketiga


LAGU PENUTUPPs No. 697 (Bimbinglah Aku, Tuhanku)Madah Bakti No. 800 (Bimbing Kami)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.


Pendalaman Subtema IV

MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA(1Petrus 2:11-17)

TUJUAN Keluarga semakin terdorong untuk menjalinhubungan yang baik dengan orang-orang sekitardan ikut mengupayakan kemajuan lingkungansekitar dan negara.

SARANA Kitab Suci (kutipan 1Ptr 2:11-17), Puji Syukur (PS)atau Madah Bakti (MB), Salib, dan Lilin, Kertas,dan Pulpen.

WAKTU 45-60 menit.


LAGU PEMBUKAPS No. 619 (Alangkah bahagianya)MB No. 530 (Hidup rukun dan damai)Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.






PENGANTARKeluargaku terkasih, pada kesempatan ini kita berkumpul

kembali untuk mendalami tema BKSN 2020. Pada pertemuanyang lalu kita sudah mendalami subtema tentang “MenjadiPribadi yang berkembang”. Pada pertemuan keempat ini, kitaakan mendalami subtema tentang “Membangun masyarakatsejahtera”. Subtema ini terinspirasi dari seruan Paus Fransiskusyang disampaikannya pada pertemuan lintas agama di AbuDhabi beberapa waktu lalu. Paus Fransiskus menyerukantentang perdamaian dunia dan hidup rukun dengan pemelukagama lain. Sudah sejauh mana kita ikut menjalin relasi yangbaik dalam rangka membangun kedamaian dan kerukunan dilingkup tempat kita tinggal? Sudah sejauh mana ikut ambilbagian dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan negarakita? Itulah yang akan kita dalami pada kesempatan ini. Dalampertemuan keempat ini kita akan semakin mendalami seruandari Paus Fransiskus melalui sabda Allah yang dikutip dari SuratPetrus yang pertama bab 2 ayat 11 sampai dengan ayat 17. Marilahkita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk mendalamisubtema keempat ini.

DOA PEMBUKAANP Marilah berdoa. (Hening sejenak)

Allah, Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas rahmatyang telah Engkau berikan kepada kami sehingga kamisekeluarga dapat berkumpul untuk mendalami sabda-Mupada saat ini. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk menerangi hatidan pikiran kami sehingga kami dapat memahami danmenghayati sabda-Mu. Secara khusus, lewat pendalaman inikami mau belajar tentang bagaimana cara membangunkesejahteraan bersama dalam masyarakat. Berkatilah


pertemuan kami ini mulai dari awal hingga akhir. Ini kamisampaikan dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.

U Amin.



PU Saya Mengaku…







U 1 .__ _2 | 3

____ __1 2

__ ______3 | 2 . | 2

__ _2 3

__ ________4 | 3

__ ____________ _1 2

__ ____3 | 2 .

__1 | 1 . ║





BACAAN KITAB SUCI (1Ptr 2:11-17)Semua membuka kutipan yang telah ditentukan. Salah seorangmembacanya dan yang lain ikut membaca di dalam hati. Sebelum membaca,petugas mengatakan: “Bacaan dari Surat Petrus yang pertama [bab 2ayat 11 sampai dengan ayat 17]. Setelah selesai membaca, petugasmengatakan: “Demikianlah Sabda Tuhan”, lalu dijawab “Syukur kepadaAllah” oleh yang lain. Setelah itu, kutipan dibaca sekali lagi denganmelibatkan seluruh anggota keluarga, misalnya dengan metode membacasecara bergantian. Silahkan tentukan teknis membaca secarabergantiannya: satu-satu ayat atau ayat ganjil ayat genap.

PENDALAMAN KUTIPAN

1. Menemukan KesanPemandu meminta semua anggota keluarga membaca kutipan sekali lagidan setelah itu memilih ayat, kalimat, atau kata berkesan dari kutipan yang


telah dibaca. Ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilih itu harus adahubungan dengan subtema tentang “Membangun Masyarakat Sejahtera”.Setelah itu, setiap anggota keluarga melaporkan (menyampaikan) ayat,kalimat atau kata yang berkesan baginya dan salah seorang menuliskannyapada kertas. Bila memungkinkan setiap anggota keluarga menjelaskansecara singkat tentang ayat, kalimat, atau kata berkesan yang dipilihnya.Format penulisannya misalnya sebagai berikut:


2. Pesan: Aksi/NiatPemandu mengajak anggota keluarga untuk membangun niat-niat yangakan dikerjakan sebagai buah dari pendalaman. Silakan gunakanpertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawaban-jawaban atas pertanyaandituliskan.1. Apa yang akan kita lakukan agar hubungan kita dengan

orang-orang sekitar tetap baik?2. Apa yang harus kita lakukan agar masyarakat atau orang-

orang di lingkungan sekitar kita juga negara kita semakinsejahtera?

RANGKUMANMelalui suratnya, Petrus menyapa saudara-saudarinya, yang

berstatus sebagai pendatang atau perantau. Petrus menasihatiagar mereka menjauhkan diri dari keinginan-keinginan dagingyang berjuang melawan jiwa, memiliki cara hidup yang baik saatberada di tengah-tengah yang bukan sebangsanya, tundukkarena Allah kepada lembaga manusia, hidup sebagai orang yang


merdeka, menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudara, dan takut akan Allah. Nasihat yang disampaikan olehPetrus ini setidaknya menyinggung dua hal, yakni bagaimanaberhadapan dengan sesama yang berbeda keyakinan danbagaimana seharusnya berhadapan dengan pemerintah.

Kita ini hidup di tengah masyarakat. Sebagai bagian darimasyarakat kita harus ikut ambil bagian dalam membangunmasyarakat yang sejahtera. Masyarakat sejahtera ketika setiapanggota masyarakatnya bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhandasar hidupnya (sandang, pangan, dan papan, pendidikan),kebutuhan spiritual (rohani), dan hidup secara rukun dan damaiantara yang satu dengan yang lain. Ketika kita berhadapandengan orang-orang yang berbeda keyakinan dengan kita, kitaharus menunjukkan cara hidup yang baik dengan menghormatidan menghargai mereka.

Selanjutnya, kita ini berada di Indonesia dan merupakanbagian dari Negara Indonesia. Kita ini dipimpin oleh pemerintahmulai dari tingkat atas sampai bawah. Kita harus menunjukkanketaatan kita terhadap pemerintah, karena Allah. Maksudnya,kita taat pada hal-hal yang baik, dan menolak hal-hal yang tidakbaik. Salah satu bukti ketaatan kita pada pemerintah adalah jikakita tertib pada administrasi yang ditetapkan oleh pemerintah.Dalam situasi pandemi karena Covid-19 ini, kita juga harusmenunjukkan ketaatan kita pada protokol kesehatan yangdiaturkan oleh pemerintah demi kebaikan kita dan kebaikanorang lain. Mari membangun kesejahteraan masyarakat danbangsa atau negara kita.




1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena cinta-Mu yangsungguh besar kepada kami. Kami besyukur kepada-Mukarena Engkau menciptakan kami dalam keberagaman danmenghadirkan kami di tengah masyarakat yangberanekaragam dan berbeda keyakinan. Bantulah kami agarsemakin mampu menjalin hubungan yang baik demiterciptanya kedamaian dan kerukunan dalam masyarakatkami. Kami mohon…

2. Ya Bapa, bantulah kami agar kami ikut terlibat secara aktifdalam membangun masyarakat yang sejahtera demikemajuan negara kami. Kami mohon…

3. Ujud khusus lainnya.P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa.

Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kamisampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhankami.

U Amin.



PU Bapa kami…


DOA PENUTUPP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang bertakhta di Kerajaan Surga, kami memujidan memuliakan Dikau, serta bersyukur kepada-Mu karenaEngkau mendampingi kami sepanjang pertemuan ini. Kamijuga bersyukur karena Engkau telah menganugerahkankesempatan bagi kami untuk mendalami sabda-Mu padaBulan Kitab Suci Nasional ini. Semoga permenungan kamiatas sabda-Mu selama bulan ini membantu kami untukmewujudkan kesejahteraan di dalam keluarga, lingkunganmasyarakat, gereja, dan negara kami sekalipun kami masihdihadapkan pada kesulitan karena Covid-19. Bantulah kamidengan Roh Kudus-Mu agar kami mampu mengamalkansabda-Mu, khususnya melaksanakan aksi yang sudah kamirencanakan.

U Amin.


U Amin.P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang ketiga


LAGU PENUTUPPS No. 663 (Hidup Kita Dalam Dunia).MB No. 775 (Cintailah Sesamamu).Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

membangun keluarga katolik sejahtera...

Documents