toleransi sosial beragama madah ta’lim agama dan etika islam institut teknologi bandung

32
TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Bandung DR. Agus Syihabudin, MA.

Upload: leland

Post on 07-Jan-2016

120 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Bandung. DR. Agus Syihabudin , MA. Hak Beragama. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA

Madah Ta’limAgama dan Etika Islam

Institut Teknologi Bandung

DR. Agus Syihabudin, MA.

Page 2: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Hak Beragama

Hak beragama adalah hak asasi manusia yg tdk dpt dikurangi dlm keadaan apapun.

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk utk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha penduduk melaksanakan ajaran agama & ibadat pemeluk-pemeluknya

Page 3: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Makna Toleransi BergamaKerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan

sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama umat beragama dan Pemerintah di bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama

Page 4: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Setiap AGAMA memiliki dimensi teologis yang tidak bisa ditawar atau suatu keyakinan yang harus dipegangi sebagai pattern for behaviour.

م� ال� �س� !ه� اإل� �د� الل ن ��ن! الد(ين� ع إ-ا �غ�ي �م� ب �ع�ل �ع�د� م�ا ج�اء�ه�م� ال �ال! م�ن� ب �اب� إ �ت �ك �وا ال �وت !ذ�ين� أ �ل�ف� ال ت و�م�ا اخ�

�ه�م� �ن �ي ب

�اب �ح�س� ر�يع� ال !ه� س� �ن! الل !ه� ف�إ �ات� الل �آي �ف�ر� ب �ك و�م�ن� ي“Sesungguhnya agama yang ada di sisi Allah hanyalah Islam”.

(Ali Imran 19)

ة� م�ن� خ�ر� �ه� و�ه�و� ف�ي اآل� �ل� م�ن �ق�ب -ا ف�ل�ن� ي � د�ين م ال� �س� �ر� اإل� �غ� غ�ي �ت �ب و�م�ن� ير�ين� ��خ�اس ال

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan diterima Allah dan di akherat termasuk orang yang rugi” (Ali Imron, 85)

Konsep Teologis

Page 5: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Islam adalah agama pertama yang mengakui nabi-nabi dan seluruh agama yang diwahyukan walaupun nabi-nabi dari agama-agama terdahulu itu memusatkan perhatian mereka hanya kepada bangsa-bangsa dan suku-suku tertentu yang kepadanya mereka diutus

Nabi Muhamamd saw diutus bukan hanya untuk bangsa Arab tetapi untuk seluruh manusia.

“Dan kami utus engkau sebagai Rasul bagi sekalian manusia”. (4:80)

Konsep Teologis

Page 6: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Islam Tentang Relasi Agama

Islam sangat menghargai perbedaan di lingkungan internal umat Islam

Islam sangat menghargai perbedaan antar umat beragama

lakum dinukum waliyadin

“bagimu agamamu bagiku agamaku”

Page 7: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Dasar ToleransiKonsep toleransi dalam Islam dibentuk oleh ajaran Islam baik Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Sedangkan toleransi Barat dibentuk berdasarkan sejarah ataupun reaksi terhadap kondisi sosial dan politik

Toleransi antara Islam dengan Barat amatlah berbeda. Doktrin toleransi dalam Islam tidaklah dibentuk oleh sejarah, melainkan merupakan bagian integral dari warisan ajaran Islam.

Sedangkan di Barat, doktrin toleransi dibentuk oleh sejarah karena adanya abuse of power

Page 8: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Nilai Islam Tentang Toleransi

د/ م-ن' ال(غ'ي% ش( د( ت'ب'ي4ن' الر2 اه' ف-ي الد%ين- ق' ال' إ-ك(ر'د- ق' ي/ؤ(م-ن( ب-الل4ه- ف' ر( ب-الط4اغ/وت- و' م'ن( ي'ك(ف/ ف'

ا ام' ل'ه' ص' ى ال' ان(ف- ث(ق' ة- ال(و/ و' ك' ب-ال(ع/ر( ت'م(س' اس(Yع'ل-يم Yيع م- الل4ه/ س' و'

“Tidak ada paksaan dalam masuk ke dalam agama Islam karena telah jelas antara petunjuk dari kesesatan. Maka

barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang kuat yang tidak akan pernah putus. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui” ( Q.S. Al-Baqarah : 256 )

Page 9: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Nilai Islam Tentang Toleransi

م( ض- ك/ل2ه/ ر(' م'ن' م'ن( ف-ي األ( ب2ك' آل' اء' ر' ل'و( ش' و'

يعbا م- ج'ن-ين' ؤ(م- ت4ى ي'ك/ون/وا م/ أ'ن(ت' ت/ك(ر-ه/ الن4اس' ح' أ'ف'

Allah bisa saja membuat semua manusia beriman

( Q.S. Yunus, 99)

Page 10: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Kaidah Toleransi dan Dakwah

Toleransi (samahah) dalam Islam terbingkai dalam suatu kaidah yang mengacu kepada ayat Al-Qur’an “laa ikraaha fi al-dien” (tidak ada paksakan dalam agama).

Namun kaidah ini tidak menafikan unsur dakwah dalam Islam yang  bersifat mengajak, bukan memaksa

Page 11: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Kaidah Toleransi dan Dakwah

و(ع-ظ'ة- ال(م' ة- و' ك(م' ب%ك' ب-ال(ح- ب-يل- ر' اد(ع/ إ-ل'ى س'ن/ إ-ن4 م( ب-ال4ت-ي ه-ي' أ'ح(س' اد-ل(ه/ ن'ة- و'ج' س' ال(ح'و' ب-يل-ه- و'ه/ ل4 ع'ن( س' و' أ'ع(ل'م/ ب-م'ن( ض' ب4ك' ه/ ر'

ت'د-ين' ه( أ'ع(ل'م/ ب-ال(م/

Dakwah dilakukan secara lurus (haq), dengan nuansa nasehat, dan dialog penuh argumen yang terbaik

Page 12: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Kesetaraan

ي'كt/ون' الtد%ين/ ت(نt'ةY و' ت4ى ال' ت'كt/ون' ف- ات-ل/وه/م( ح' 'tو'قد(و'ان' إ-ال4 ع'ل'ى /ttttال' ع ا ف' و( 'ttttإ-ن- ان(ت'ه 'ttttه- ف 4ttttل-ل

الظ4ال-م-ين'“Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama menjadi milik Alloh. Bila mereka berhenti, maka tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang yang zhalim.” ( Qs. Al-Baqarah : 193 )

Asal dari disyari’atkannya perang dalam Islam adalah untuk menghilangkan fitnah.

Al-Imam As-Suyuthi menafsirkan : “hingga tidak mungkin akan terjadi lagi

penyiksaan terhadap orang-orang yang beriman untuk kedua kalinya.” 

�آف!ة- �م� ك �ك �ون �ل �ق�ات �م�ا ي �آف!ة- ك � المشركين ك �وا �ل و�ق�ات“Perangilah orang-orang musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya.” ( Qs. At-Taubah : 36 )

Page 13: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Berlaku Baik

Berbuat baik kepada non-Muslim merupakan kewajiban

1. selama orang-orang non-Muslim itu tidak memerangi dan mengusir

umat Islam dari negeri mereka,

2. serta tidak membantu orang lain untuk mengusir umat Islam dari negeri mereka

Page 14: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Tolernasi Dalam Ranah Kehidupan

Ketika interaksi dengan non-muslim ini masuk dalam ranah akidah dan peribadatan, maka hal ini bisa

dikategorikan ke dalam perbuatan tolong menolong dalam dosa yang

sudah jelas diharamkan

Page 15: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Berlapang Dada Terhadap Keyakinan Lain

Toleransi yaitu berlapang dada melihat orang lain memiliki keyakinan yang berbeda tanpa memusuhi mereka.

ل-ي' د-ين- ل'ك/م( د-ين/ك/م( و'“Hanya bagi kalian agama kalian dan hanya bagiku agamaku.”

( Qs. Al-Kafirun : 6 )

ال/ك/م( ل'ك/م( أ'ع(م' ال/ن'ا و' ل'ن'ا أ'ع(م'“Hanya bagi kami amal-amal kami dan hanya bagi kalian amal-amal

kalian.” ( Q. S. Al-Qashash : 55 dan Al Syura : 15 )

Page 16: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Menjaga Keluarga Sebagai Basis Toleransi

Allah swt berfirman (Al-Baqarah, 221 dan Al-Mumtahanah, 10) :

Yن'ة ؤ(م- ةY م/ ت4ى ي/ؤ(م-ن4 و'ألم' ر-ك'ات- ح' وا ال(م/ش( و'ال ت'ن(ك-ح/وا ب'ت(ك/م( و'ال ت/ن(ك-ح/ ل'و( أ'ع(ج' ر-ك'ةz و' ي(رY م-ن( م/ش( خ'

ي(رY م-ن( ؤ(م-نY خ' ل'ع'ب(دY م/ ن/وا و' ت4ى ي/ؤ(م- ر-ك-ين' ح' ال(م/ش(الل4ه/ ب'ك/م( أ/ول'ئ-ك' ي'د(ع/ون' إ-ل'ى الن4ار- و' ل'و( أ'ع(ج' ر-كz و' م/ش(

ي/ب'ي%ن/ آي'ات-ه- ة- ب-إ-ذ(ن-ه- و' ر' غ(ف- ال(م' ن4ة- و' ي'د(ع/و إ-ل'ى ال(ج'ون' م( ي'ت'ذ'ك4ر/ ل-لن4اس- ل'ع'ل4ه/

Khitab pada ayat tsb ditujukan kepada para wali nikah untuk tidak menikahkan wanita muslimah dengan laki-laki bukan Islam.

Keharamannya bersifat mutlak, baik laki-laki Musyrik atau Ahlul Kitab

Page 17: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Eksepsi Non Islam Yang Bisa Dinikahi

Allah swt berfirman (Al-Maidah, 5):

ل4 ل'ك/م/ الط4ي%ب'ات/ و'ط'ع'ام/ ال4ذ-ين' أ/وت/وا ال(ك-ت'اب' ال(ي'و(م' أ/ح-م( ل� ل'ه/ ك/م( ح- ل� ل'ك/م( و'ط'ع'ام/ ح-

ن'ات- ؤ(م- ن'ات/ م-ن' ال(م/ ص' ال(م/ح( ن'ات/ م-ن' ال4ذ-ين' و' ص' ال(م/ح( و'ب(ل-ك/م( أ/وت/وا ال(ك-ت'اب' م-ن( ق'

ين' و'ال اف-ح- ن-ين' غ'ي(ر' م/س' ص- ه/ن4 م/ح( ور' -ذ'ا آت'ي(ت/م/وه/ن4 أ/ج/ إ zد'ان ذ-ي أ'خ( ت4خ- م/

ة- ر' و' ف-ي اآلخ- ل/ه/ و'ه/ ب-ط' ع'م' د( ح' ق' ان- ف' ر( ب-اإليم' و'م'ن( ي'ك(ف/ر-ين'    اس- م-ن' ال(خ'

Page 18: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Toleransi Rasulullah saw

Tatkala Rasul hijrah ke Madinah dimana sejumlah besar kaum Yahudi berada, urusan negara yang pertama dilakukan beliau adalah mengadakan perjanjian dengan mereka yang isinya antara lain, aqidah mereka dihormati kaum muslimin harus bahu-membahu menghadapi siapapun yang bermaksud jelek terghadap Madinah.

Dengan perjanjian itu berarti Rasulullah telah menerapkan prinsip-prinsip toleransi keagamaan dalam benih-benih pertama bagi peradaban Islam.

Page 19: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Toleransi Rasulullah saw

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai tetangga-tetangga Ahli Kitab. Ia bergaul baik dengan mereka, memberi mereka hadiah-hadiah dan menerima pula hadiah-hadiah mereka. Bahkan, seorang wanita Yahudi pernah memasukkan racun ke dalam daging kambing yang dihadiahkan kepadanya karena kebiasaannya menerima hadiah wanita itu dan bertetangga baik dengannya.

Ketika utusan Nasrani Habasyah datang, Rasulullah menempatkan mereka di masjid. Beliau bertindak sendiri dalam menjamu dan melayani mereka. Di antara perkataan saat itu: “Mereka telah menghormati sahabat-sahabat kita. Maka aku ingin menghormati mereka dengan diriku.”

Page 20: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Toleransi Umat Islam

Ketika pasukan Salib Kristen merebut Yerusalem dari tangan kaum muslimin, mereka tanpa belas kasihan membantai penduduknya, tetapi ketika Salahuddin merebut kembali kota itu beliau memberi kebebasan kepada semua orang Kristen, membantu mereka dengan makanan dan uang serta memberi mereka kebebasan untuk pergi dan suatu jaminan untuk diri, harta dan gereja-gereja mereka dan kepada setiap orang setelah mereka membayar jizyah yang ditetapkan bagi mereka.

Khalifah Umar r.a. mengeluarkan perintah berikut ini kepada pasukanIslam:

“Jangan menghancurkan pohon-pohon buah atau tanah pertanian di jalan yang kalian lalui. Adillah dan jagalah perasaan orang-orang lemah. Hormatilah pemuka-pemuka agama-agama yang tinggal di biara atau pertapaan dan berilah tempat di gedung mereka. (church History by Andrew Miller).

Page 21: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Toleransi Umat Islam

Umar bin Khattab, ketika memasuki Baitul Maqdis sebagai penakluk mengabulkan syarat yang diminta oleh penduduknya yang Nasrani.

Mereka meminta agar orang Yahudi tidak tinggal bersama mereka di situ.

Ketika shalat Ashar tiba, pada waktu itu Umar sedang berada dalam gereja agung Al Quds. Umar tidak mau shalat di situ dengan maksud agar tidak di jadikan alasan oleh kaum muslimin sesudahnya untuk menuntut kepada gereja agar menjadikan bagunan itu sebagai masjid.

Page 22: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Sepuluh Prinsip Toleransi Yang Diajarkan Islam

Untuk Membangun Peradaban Manusia

1. Agama-agama samawi (langit) semua bersumber dari satu Tuhan

“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwariskanNya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu terpecah-belah tentangnya…” (QS. Asy Syuura : 13).

Page 23: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

2. Nabi-nabi adalah bersaudara, kaum muslimin wajib beriman kepada mereka semua.

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin) : “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan-Nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya” (QS. Al Baqarah : 136)

Sepuluh Prinsip Toleransi Yang Diajarkan Islam

Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 24: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

3. Aqidah tidak dapat dipaksakan penganutannya, bahkan harus mengandung kerelaan dan kepuasan.

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).. (QS. Al Baqarah 256)

…Patutkah engkau hendak paksa manusia sampai mereka jadi Mu’minin ? (QS. Yunus: 99)

Sepuluh Prinsip Toleransi Yang Diajarkan Islam

Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 25: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

4. Tempat-tempat ibadah bagi agama-agama Ilahi adalah terhormat, wajib dibela dan dilindungi seperti masjid-masjid kaum muslimin.

“…dan sekiranya tidak Allah melindungi manusia sebahagian dari mereka dengan sebahagiannya, niscaya dirubuhkan tempat-tempat pertapaan dan gereja-gereja Kristen dan tempat-tempat sembahyang Yahudi dan masjid-masjid yang banyak disebut nama Allah padanya; dan sesungguhnya Allah akan menolong siapa yang menolong (agama)-Nya..”         (QS. Al Hajj : 40).

Sepuluh Prinsip Toleransi Yang Diajarkan Islam

Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 26: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

5. Tidak selayaknya perbedaan dalam agama menyebabkan manusia saling membunuh atau saling menganiaya satu sama lain. Bahkan kita harus saling menolong dalam berbuat kebaikan dan memerangi kejahatan.

“…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..” (QS. Al Maidah : 2).

Terhadap perselisihan di antara mereka itu Allah sendirilah yang menghakiminya kelak di hari kiamat.

“Dan orang-orang Yahudi berkata : “Orang-orang Nasrani itu tidak atas sesuatu (jalan yang benar)”, dan orang-orang Nasrani berkata : “Orang-orang Yahudi tidak atas sesuatu (jalan yang benar)”, padahal mereka membaca Kitab. Begitu juga orang-orang yang tidak mengetahui, berkata seperti perkataan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat tentang apa-apa yang mereka perselisihkan.” (QS. Al baqarah ; 113).

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 27: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

6. Kelebihutamaan di antara manusia dalam kehidupan dan di sisi Allah sesuai dengan kadar kebaikan dan kebajikan yang dipersembahkan seseorang dari mereka untuk dirinya dan untuk sesamanya.

“..Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu..(QS. Al Hujurat : 13).

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 28: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

7. Perbedaan dalam agama tidak menghalangi kita dalam berbuat kebaikan, silaturahmi, dan menjamu tamu.

“Pada hari ini dihalalkan bagimu (barang) yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula bagi mereka). (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu..” (QS. Al Maidah 5)

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 29: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

8. Jika manusia berselisih pendapat mengenai agama-agama mereka maka mereka boleh berdebat satu sama lain dengan cara yang paling baik dan dalam batas-batas kesopanan, dengan argumentasi dan memberikan kepuasan (kemantapan).

“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka..” (QS. Al Ankabut : 46)

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 30: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

Kita juga tidak boleh mencela lawan yang berselisih atau mencaci aqidah mereka meskipun mereka kaum paganis (penyembah berhala).

“ Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan..”(QS. Al an’am 108)

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 31: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

9. Jika umat kita dianiaya dalam hal aqidah maka kita wajib menolak kelaliman itu untuk melindungi aqidah kita dari menghalau fitnah. 

“Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (Al Baqarah 193). 

“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan maka mereka itulah orang-orang zalim.” (Al Mumtahanah 9)

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia

Page 32: TOLERANSI SOSIAL BERAGAMA Madah Ta’lim Agama  dan Etika  Islam Institut Teknologi  Bandung

10. Jika umat memperoleh kemenangan atas orang-orang yang menganiayanya dalam agama atau ingin merampas kemerdekaannya maka tidak boleh menuntut balas kepada mereka dengan memaksa mereka meninggalkan agamanya atau menindas mereka dalam aqidahnya.

Cukuplah bagi mereka untuk mengakui kekuasaan negara dan mengabdi secara ikhlas kepadanya sehingga terwujud hak mereka adalah hak kita dan kewajiban mereka adalah kewajiban kita .

Sepuluh Prinsip Toleransi Untuk Membangun Peradaban Manusia