membangun aplikasi game siltex menggunakan...
TRANSCRIPT
MEMBANGUN APLIKASI GAME SILTEX MENGGUNAKAN J2ME
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Arif Prasaja Nugraha 06.12.1749
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
ix
BUILDING GAME APPLICATION SILTEX USING J2ME
MEMBANGUN APLIKASI GAME SILTEX
MENGGUNAKAN J2ME
Arif Prasaja Nugraha Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Man in desperate need of entertainment, but human activity is making it difficult to get
entertainment. To solve this problem then make a game thatcombined with information technology
that is Mobile (abbreviated as HP).
Currently mobile phones not just as a communication tool but also as ameans of
entertainment, especially for gaming. This is supported by the development of multimedia
technology on mobile phones. Along with thetechnological developments of the game developers
are competing to design and create new games using J2ME programming language on thephone.
The purpose of writing this essay is to make games on Mobile kususnya theJava platform
and provide alternative games for gamers, method used in thewriting of this design method. The
result achieved is the creation of gamesSiltex. The conclusion drawn is Siltex game is a game that
was built with the use of J2ME technology.
J2ME or Java micro edition of a technology that many in use in developingapplications on
mobile phones today, start the application in the form of the game, because the J2ME itself as a
new standard for programming mobile applications or mobile such as mobile phones.
Keywords: J2ME (java 2 micro edition) MIDP (mobile information deviceprofile, mobile applications, CLDC (connected limited device configuration).
1. PENDAHULUAN
Tidak dapat kita sangkal bahwa setiap manusia sangat membutuhkan hiburan
untuk “membunuh” rasa bosan dan mengisi waktu luang. Selain itu, tingkat stress yang
tinggi serta padatnya rutinitas sehari-hari turut mempertinggi kebutuhan masyarakat akan
adanya hiburan.
Salah satu hiburan yang tidak asing dan juga banyak diminati dalam kehidupan
kita adalah game. Game adalah aplikasi permainan yang tidak asing lagi bagi seluruh
lapisan masyarakat. Di era Modernisasi seperti saat ini, game banyak mengalami
perkembangan, termasuk dalam media pengoprasian nya. Media pengoprasian game
antara lain bisa melalui Personal Computer (PC), console, Handheld device.
Industri game saat ini (console, PC) bukan hanya sekedar mengandalkan grafik
dan suara yang cantik, namun juga pada segi interaktif. Sayangnya jenis game console
dan PC tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana. Karena alasan itulah maka muncul ide
untuk membuat handheld device (PSP, GBA) yang dapat memainkan game diman saja.
Seiring berkembangnya teknologi informasi, konsep kepraktisan di atas mulai
diterapkan pada handphone. Dengan spesifikasi yang terus meningkat, handphone telah
menjadi alternative media pengoprasian game. Hal ini menyebabkan game handphone
menjadi suatu industri yang cukup baik.
Game siltex merupakan game keterampilan yang terdiri dari kotak dan di dalam
nya terdapat jalur dan arah yang bercabang-cabang tetapi hanya mempunyai satu jalan
keluar. Sehingga user harus mencari jalan keluar. Tingkat kesulitan pada game ini diatur
oleh spinner yang digunakan untuk menentukan banyaknya jalur dan arah. Oleh karena
itu disusunlah penelitian ini dengan judul “Membangun Aplikasi Game Siltex
Menggunakan J2ME Java Mobile”
2. LANDASAN TEORI
2.1 Game
Arti istilah game merupakan permainan. Di dalam dunia teknologi
informasi istilah ini digunakan untuk sarana hiburan yang menggunakan
perangkat elektronik.
2.1.1 Sejarah Game
Manusia telah mengenal dan memainkan game sejak zaman daulu. Di
shara ditemukan papan permainan yang terbuat dari batu yang berusia kurang
lebih 5000 tahun. Menurut David Fox dan Roman Verhosek, permainan Go yang
populer di negara-negara oriental telah ada sejak tahun 2000 B.C. Bahkan
permainan mirip Backgamon (Tabula, Nard) dicatat pada script Romawi kuno.
Memasuki zaman modern jenis game permainan (game) pun memasuki era baru.
Permainan-permainan seperti Ponk, Zork, dan lain-lain mucul di komputer dan
digemari oleh banyak orang.
Game Arcade, yang dipelopori hits seperti pac-man berhasil menjaring
jutaan pemain. Tidak maukalah dengan Arcade, consol systems, seperti
Magnavox odyssey, Atari 2006, Mattel Intellvison dan Calleco vision menciptakan
game yang dimainkan di rumah. Seiring dengan itu pada tahun 1985 Nietendo
Entertaiment System (NES) menghebohkan orang-orang dengan grafik dan
gameworld yang luar biasa lewat Super Mario Brothers.
Pada perkembangan nya computer gameing menjadi semakin diterima dan
popular melalui beberapa bestseller seperti : Doom, Quake, Tom Rider. Clearly
Ultra Realistic 3D merupakan kata kunci sukses nya game tersebut.
Pada awal 90-an dan pada awal 2000-an, dengan perkembangan game
seperti : Ultima Online, Ragnarok Online dan Everquest menyadarkan kita bahwa
game tidak hanya menarik dengan grafik yang bagus, namun juga dengan
kehadiran pemain lain (multiplayer).
Sementara multiplayer game terus berkembang, muncul paradigma baru
dalam dunia informasi. Dengan banyaknya penggunan handphone, game turut
berkembang dan mendukung pesatnya pemasaran micro device tersebut.
Walaupun grafik yang dapat didukung tidak sebanding dengan console,
handphone menawarkan kepraktisan yang tidak bisa diberikan oleh console
(David Fox dan Roman Verhosek, 2002, pp1-2).
2.1.2 Genre Game
Terdapat beberapa variasi penamaan, cross genre, genre gabungan dan
semacam nya. Berikut ini adalah genre-genre dasar yang bias kita temukan dalam
game mobile.
1. Action, focus pada game bergenre Action adalah kecepatan refleks dan aksi
permainan dalam mengantisipasi rintangan yang muncul.
2. Adventure, walau mekanisme permainan beragam, game bergenre Adventure
umumnya menawarkan pertualangan dalam menjelajahi berbagai level yang
tersedia.
3. Strategy, merupakan genre yang mengandalkan kemampuan pemain dalam
memanajemen resource yang ada, missal uang, waktu, pasukan, dan semacam
nya.
4. Puzzel, merupakan salah satu genre spesial . Umum nya game genre ini
memerlukan keandalan logika pemain dalam menyelsaikan berbagai persoalan
unik yang sudah di siapkan sebelum nya. Temanya bias bermacam-macam
muali dari mencocokan warna,membuat jalur, memasangkan bagian terpisah,
dan beragam tipe permainan lain nya. Karena khas dengan teka-teki dan
penyelsaian masalah yang unik, game-game yang tidak jelas termasuk dalam
genre tertentu biasanya dimasukan dalam kategori ini.
2.1.3 Game Mobile
Pengembangan global dari game mobile dipelopori oleh game i-Mode. I-
Mode merupakan layanan Internet wireless yang sangat popular di Jepang juga di
negara lain.
Do Communications Over the Mobile Network (DoCoMo) adalah yang
pertama kali memperkenalkan Java dan game pada handphone(Anonymous A).
Jepang merupakan negara pertama yang memperkenalkan warna layar dan grafik
3-Dimensi (3D) untuk hanphone, yang mana sangat penting dalam perluasan
penjualan game mobile diluar game–game mobile yang sangat sederhana.
Game mobile adalah suatu game komputer yang dimainkan di handphone,
smartphone, PDA, atau handheld. Game mobile bahkan dapat dimainkan dengan
mengunakan teknologi komunikasi yang ada pada alatnya sendiri, contohnya
pesan teks (SMS), pesan multimedia (MMS) atau pengidentifikasian
GPRS(Anonymous B).
2.2 JAVA
2.2.1 Sejarah Java
Bahasa pemograman Java pertama, yang dinamakan juga dengan Oak,
lahir dari The Green Project, yang berjalan mulai awal tahun 1991 hingga musim
panas 1992(Anonymous D). Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike
Sheridan, James Gosling dan Bill Joy berserta sembilan programmer lainnya dari
Sun Microsystems. Proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java
Oak pertama, yang diperuntukkan sebagai pengkontrol sebuah peralatan dengan
teknologi touch screen, seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini
dinamakan Star Seven
Era setelah Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel
bekerjasama dengan beberapa orang dari The Green Project. Dalam rentang
waktu yang singkat ditetapkan bahwa Internet merupakan medium yang
menjebatani kerja dan ide diantara mereka. Mereka menjadikan webbrowser
Mosaic, sebagai landasan awal untuk membuat Java browser pertama yang
dinamakan ”Web Runner”. Perkembangan release pertama, Web Runner berganti
nama menjadi Hot Java.
Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pertama kali diberitakan dalam
surat kabar Sun Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayangnya terjadi
perpecahan diantara mereka, tiga dari pimpinan utama proyek Eric Schmidt dan
George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen membentuk
Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan
kerja ”bapak Java”, James Gosling. Nama oak ini tidak dipakai untuk versi release
Java karena sudah terdaftar software dengan merek dagang itu, sehingga diambil
nama penggantinya menjadi ”Java”, diambil dari nama kopi tubruk kesukaan
bapak Gosling.
2.3 Java 2 Micro Edition (J2ME)
2.3.1 Pengertian J2ME
Java 2 Micro Edition (J2ME) adalah lingkungan pengembangan yang
didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta
perangkat pendukungnya.
J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi dan perangkat
komputasi selain perangkat komputer desktop, yang biasanya lebih kecil. J2ME
bisa digunakan pada handphone, peger, Personal Digital Assistants (PDA) dan
sejenisnya(M. Shalahuddin dan Rosa A.S., 2006, p5).
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari system
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan makasud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang harapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis system merupakan salah satu tahapan pada pengembangan
system. Tahap analisis merupakan tahap yang keritis dan sangat penting, karena
kesalahan didalam tahap ini juga akan menyebabkan kesahalan ditahap
selanjutnya.
Konsep kegiatan analisis akan dibagi menjadi 3 langkah, yaitu :
1. Analisis system, bertujuan untuk mencari solusi dari masalah atau kelemahan
yang terdapat di system yang lama.
2. Analisis kebutuhan system, bertujuan untuk menguraikan kebutuhan system
agar dapat diusulkan system yang baru untuk menyelesaikan masalah di
sistem lama.
3. Analisis kelayakan system, bertujuan untuk menguraikan analisis kelayakan
system baru jika diimplementasikan.
3.1.1 Analisis SWOT
Berdasarkan penelitian analisis yang tepat untuk mengetahui kelemahan
system adalah analisis SWOT, yaitu metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
dalam suatu proyek. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi proyek dan mengidentifikasi factor internal dan external, yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
3.1.1.1 Kekuatan (Strenghts)
Adapun kekuatan dari system ini adalah sudah terciptanya budaya sadar
tekhnologi informasi dan mudahnya mengakses tekhnologi informasi melalui
Heandphone, dan sebagian besar masyarakat juga sudah terbiasa mengakses
informasi melalui Heandphone.
Selain itu saat ini sebagian besar bahkan hampir semua vendor-vendor
sudah menanamkan tekhnologi Java pada Heandphone yang mereka produksi.
3.1.1.2 Kelemahan (Weakness)
Adapun kelemahan dari game ini adalah belum dapat diimplementasikan
kesemua merk Heandphone.
3.1.1.3 Peluang (Opportunity)
Menurut David Setiabudi, S.Sn, AmRo yang merupakan salah satu
developer game di Indonesia, peluang game baik sekali, terutama jika dijual ke
luar negeri, soalnya manajemen di luar negeri lebih maju, bahkan ada yang
bersedia membayar Rp. 2 juta/game walau game-nya dianggap tidak terlalu bagus.
Publisher luar bisa dicari di google. Sedangkan kalau yang lokal bisa coba ke
boleh.com.
3.1.1.4 Ancaman (Threats)
Karena perkembangan game di Indonesia cukup pesat, maka persaingan
antar Developer game menjadi ketat.
3.1.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja game.
Analisis dibagi menjadi 3 yaitu kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak
serta kebutuhan sumberdaya manusia.
a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardwear)
Perangkat keras yang akan digunakan untuk membangun game ini adalah sebuah
Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut.
- Tipe Apple MacBook White
- Processor Intel Core 2 Duo
- RAM 2 GB
- DVDRW
- VGA NVIDIA GeForce 9400M
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Softwear)
Agar game dapat diwujudkan dan diimplementasikan maka diperlukan
perangkat lunak baik ditahap pembuatan maupun ditahap implementasikan saat
game dijalankan. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat tahap
pembuatan adalah Java Deevlopment Kit 6 dan NetBeans 6.7.1 dengan Mobilty
Pack serta system operasi windows XP.
c. Kebutuhan Sumberdaya Manusia (Brainwear)
Untuk mewujudkan game ini maka diperlukan seorang programmer pada tahap
pembuatan. Adapun deskripsi tugasnya adalah :
1. Programmer : Bertanggung jawab mengimplementasikan hasil perancangan
kedalam bentuk program secara keseluruhan
2. User : Pihak yang mengunakan game ini yaitu Gamer.
3.1.3 Analisis Kelayakan
Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah
mengembangkan proyek system ini dapat diterusakan apa tidak. Ini dilakukan
agar game tersebut benar-benar bermanfaat.
3.1.3.1 Kelayakan Teknologi
Teknologi untuk mengembangkan game ini sudah tersedia dipasaran.
Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi mobile sudah
banyak pihak yang menyediakan. Sudah ada pihak yang menghasilkan aplikasi
sejenis di pasaran. Selain itu game ini juga mudah dioprasikan. Berdasarkan
uraian diatas maka game yang diusulkan layak secara teknologi.
3.1.3.2 Kelayakan Hukum
Game yang dikembangkan telah memenuhi aturan dan undang-undang
yang berlaku. Dikarenakan game ini menggunakan perangkat luak yang legal dan
perangkat Open Source. Berdasarkan uraian diatas makan game dikatakan layak
secara hukum.
3.1.3.3 Kelayakan Operesional
Dari segi kelayakan oprasional, game ini dikatakan layak karena
masyarakat sudah terbiasa menggunakan telpon seluler. Dan hampir semua
telepon seluler ataupun mobile device lainnya sudah tertanam teknologgi Java 2.0
MIDP 2.0 sehingga setiap masyarakat yang memilikinya dapat langsung
memasang ( menginstall) dan mengoprasikan game ini secara mudah.
3.2 Perancangan
3.2.1 Latar belakang cerita (background story)
Game yang akan dibuat diberi nama Siltex dan ber-genrre puzzle. Game
ini menerapkan system singleplayer dimana tugas dari gamer harus mencari jalan
keluar untuk bisa menyelesaikan game.
Game siltex memiliki tingkat kesulitan yang bisa diatur dengan
menggunakan spinner, jika gamer merasa bosan dengan pola dan tingkat kesulitan
yang biasa, gamer bisa mengganti pola dan banyaknya jalur dan arah sesuai
dengan keinginan dari gamer melalui spinner.
3.2.2 Gameplay
Pemain dapat langsung memulai permainan pada saat Game Screen
tampil, untuk memulai permainan baru dengan pola yang berbeda pemain dapat
memilih menu ‘New’ pada Game Screen. Tugas utama gamer adalah mencari
jalan keluar dari labirin pada setiap level.
3.2.3 Arsitektur Game
Pada pembuatan sebuah game, diperlukan sebuah rancangan game yang
terstruktur salah satunya adalah perancangan arsitektur sebuah game itu sendiri
48
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Game ini dapat di unduh melalui
www.mobango.com/swarea/index.php/md/29904 dengan kapsaitas file 33kb.
4.1.1 Perangkat keras
Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan game ini adalah
sebuah telpon seluler ataupun mobile device lainnya. Yang akan digunakan untuk
implementasi aplikasi ini adalah SonyEricsson tipe C510. Tipe Handphone
minimal yang dapat digunakan yaitu SonyEricsson tipe K550
4.1.2 Perangkat lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat implementasi adalah Java
MIDP 2.0.
49
4.2 Pemeliharaan
Pemeliharaan game dilakukan dengan Update versi terbaru yang dapat
diunduh melalui web www.mobango.com
4.3 Kelebihan dan Kekurangn
4.4.1 Kelebihan
Game ini memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Karena media pengoprasian game ini berupa Handphone, maka game ini dapat
dimainkan dimana saja
2. Game Siltex mampu memberikan alternatif permainan game bagi para pemain.
3. Pemain dapat meningkatkan sendiri tingkat kesulitan dari game Siltex dengan
menggunakan spinner sehingga mampu memberikan kepuasan bagi pemain.
4.4.2 Kekurangan
Kekurangan-kekurangan dalam game ini antara lain :
1. Tampilan pada game ini masih sederhana.
2. Belum support dengan Handphone berteknologi Touch Screen
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Untuk membangun game Siltex menggunakan J2ME yaitu melalui
beberapa tahap sebagai berikut :
a. Membuat latar belakanag cerita.
b. Menentukan arsitektur game yang meliputi Use case diagram, Activity
diagram, Class diagram, dan Sequence diagram.
c. Perancangan antar muka.
d. Game Siltex mampu memberikan alternatif permainan game bagi para pemain.
e. Pemain dapat meningkatkan sendiri tingkat kesulitan dari game Siltex dengan
menggunakan spinner sehingga mampu memberikan kepuasan bagi pemain.
f. Pembuatan game inimenggunakan perangkat lunak NetBeans 6.7.1 dengan
bahasa program Java 2 Micro Edition.
5.2 Saran
Penulisa skrispi ini tentu terdapat banyak kekurangan yang mungkin dapat
disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka agar aplikasi ini
dapat lebih sempurna lagi terdapat beberapa saran yang mungkin dapat
dipergunakan antara lain :
1. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan game ini dapat
diimplementasikan di semua merk handphone yang mendukung fasilitas Java
MIDP 2.0.
2. Tampilan pada game ini masih sederhana, diharapkan dalam pengembangan
nya dapat memperindah tampilan dengan menambahkan gambar, animasi,
ataupun suara agar lebih menarik.
3. Menambahkan Score dan Timer dalam game Siltex. Hal ini dimaksudkan agar
permaianan menjadi lebih menantang.
DAFTAR PUSTAKA
David Fox and Roman Verhosek. 2002. Micro Java™ Game Development.
Pearson Education, Indianapolis
James Keogh. 2003. J2ME : The Complete Reference. McGraw-Hill Campanies,
California
Vartan Piroumian. 2002. Wireless J2ME™ Platform Programming. Sun
Microsystems, Inc., California
Martin J.Wells. 2004. J2ME™ Game Programming. Premier Press, USA
M. Shalahuddin dan Rosa A.S.. 2006. Pemograman J2ME Belajar Cepat
Pemograman Perangkat Telekomunikasi Mobile. Informatika, Bandung
Forum Nokia. 2003. Multi-Player MIDP Game Programming. Nokia Corporation
Faisal Wiryasantika. 2003. Membangun Wireless Application Menggunakan
Teknologi J2ME, IlmuKomputer.com
Anonymous A. NTT DoCoMo. http://en.wikipedia.org/wiki/DoCoMo Anonymous B. Mobile Game. http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_games Anonymous C. Role-Playing Game http://id.wikipedia.org/wiki/Role-playing_game Anonymous D. Java. http://id.wikipedia.org/wiki/Java Anonymous E. J2EE. http://www.webopedia.com/TERM/J/J2EE.html