membahas sejarah misteri gajah mada islam

Download Membahas Sejarah Misteri Gajah Mada Islam

If you can't read please download the document

Upload: ok-a-nuansa-chalid

Post on 10-Dec-2014

55 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Minat orang untuk membaca buku-buku sejarah sangatlah rendah, mungkin karena ter asa menjenuhkan, tidak kreatif, kaku, dan monoton sehingga membosankan. Padahal, membaca sejarah bangsa merupakan kebutuhan akan jati diri kita sebagai penerus generasi bangsa yang besar dalam memotivasi bangkitnya semangat kebangsaan. Lain halnya bila tokoh pendekar silat, seperti Pendekar Sendang Drajat (PSD) yan g mengajak pembacanya untuk membicarakan sejenak kisah sejarah tanpa proses meng gurui. Menariknya, Sang Pendekar justru mengungkap cuplikan sejarah Gajah Mada a pa adanya, yaitu sejarah yang hingga kini masih diselubungi oleh berbagai mister i atau tanda tanya besar. Jujur saja, karena selama ini tak satu pun sejarawan d apat mengungkap siapa sebenarnya Gajah Mada itu. Mulai dari asal usul, hari tua (masa pensiun), hingga proses kematian Gajah Mada yang misterius. Sungguh ironis ! Mengingat peran besar dan kepopuleran nama Gajah Mada yang mempersatukan Nusan tara kita. Dalam beberapa novel tentang Gajah Mada, sebagai seorang arkeolog, saya prihatin tentang kerusakan sejarah yang ditimbulkan oleh para novelis selama ini. Hingga muncul rasa antipati saya terhadap novel-novel berlatar belakang sejarah karena para novelis justru mengacak aduk sejarah dengan fantasi fiksi secara berlebiha n, tanpa menghiraukan bahwa hal yang mereka lakukan tersebut justru merusak seja rah yang sedang dibahas dalam novelnya itu. Tragis! Namun, hal ini yang berbeda dengan penuturan Pendekar Sendang Drajat dalam buku novel keempat berjudul "Misteri Gajah Mada Islam" setebal 215 halaman yang diter bitkan oleh Grafindo Book Media, Jakarta, Februari 2013. Saya sebut saja teknik bertutur ini adalah "Neo Cerita Berbingkai". Teknik yang dipakai mengingatkan pa da genre "Cerita Berbingkai" yang dalam khazanah sastra klasik banyak kita baca dalam "Hikayat 1001 Malam". Sang Pendekar yang sedang melacak jejak-jejak sejara h Mahapatih Gajah Mada cukup dapat dikatakan obyektif dalam menceritakan fakta s ejarah. Sebab, ketika ada sekelompok "keturunan Gajah Mada" yang mengklaim bahwa Gajah Mada menganut agama Islam dan pernah berguru di Pesantren Gondang, tak se rta-merta klaim itu diiyakan. Tetapi, Sang Pendekar justru menelitinya langsung dari mana sumber informasi tersebut berasal. Meskipun juga dikisahkan bahwa Pond ok Pesantren Gondang itu merupakan basis pelarian mantan prajurit Tartar-Mongol yang beragama Islam ketika perang besar pembalasan dendam Kubilai Khan terhadap Kerajaan Jawa: Singasari-Kediri. Pendekar Sendang Drajat kreasi Viddy Ad Daery tidak bercerita mengenai sejarah s ecara mutlak, hanya berdasarkan klaim-klaim sepihak saja, karena Viddy melalui n ovel PSD-nya menulis kronologi-kronologi sejarah berdasarkan hasil observasi ter baru yang disandingkan dengan fakta-fakta yang didapat oleh sejarawan pada umumn ya. Metode blusukan ala Viddy juga saya pernah mendampingi justru mengungkap dan men emukan fakta-fakta baru yang selama ini belum terungkap oleh antropolog, arkeolo g, dan filolog dalam menyusun historiografi Nusantara. Kecaman dan cibiran terhadap karya tulis Viddy tak menyurutkan langkahnya untuk terus menelusuri jejak-jejak sejarah masa silam. Sang Pendekar terus melanglang buana, hingga suatu hari, Nasir Abbas pun (mantan teroris asal Malaysia, sahabat Dr Ashari dan Noordin M Top yang sempat populer) dibuat terkagum-kagum dengan k isah yang dituturkan tentang asal usul nenek moyang Amrozi bersaudara (Trio Tren ggulun, pelaku Bom Bali 2002 yang menggemparkan dunia), yang masih Trah Majapahi t, dari Trah Bhayangkara-Trenggulun. Itulah kenapa Amrozi menjadi sungguh nekat dan berani menentang adidaya AS dan sekutunya. Begitu pula ketika buku Pendekar Sendang Drajat sempat menjadi buku pameran di F orum Dialog Borobudur bertema "Maritim Majapahit" yang diselenggarakan oleh Sama na Foundation di Hotel Batavia baru-baru ini, yang membuat Romo Muji Sutrisno, P rof Agus Aris Munadar, dan banyak sejarawan serta penulis buku terkagum-kagum in gin segera memiliki buku keempat PSD: Misteri Gajah Mada Islam. Namun sayangnya, buku yang dipamerkan tersebut hanya satu-satunya, itu pun milik Viddy Ad Daery

sendiri. Konon, menurut Viddy menyitir kabar dari penerbitnya, buku heboh itu sekarang suda h beredar dan saya telah membaca tuntas isinya. Dan, sebagai arkeolog dan pemerh ati sejarah dan budaya, saya memberinya rating "bintang sembilan".