memahami ‘wariwaa’ sebagai sebuah pranata...

14
MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADAT (Kajian Sosio-Budaya terhadap hubungan persaudaraan kosmologis antar matarumah di Negeri Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat) TESIS Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama Oleh MIELDY KAINAMA 75 2011 005 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2013

Upload: truongnga

Post on 15-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADAT

(Kajian Sosio-Budaya terhadap hubungan persaudaraan kosmologis antar

matarumah di Negeri Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian

Barat)

TESIS

Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama

Oleh

MIELDY KAINAMA

75 2011 005

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2013

i

Page 2: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

ii

Page 3: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

iii

Page 4: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan anugerahnya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi

Agama pada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak menerima bantuan, bimbingan,

petunjuk, dorongan, serta saran-saran dari berbagai pihak, namun demikian penulis

menyadari sungguh bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan yang

diharapkan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima

kasih kepada :

1. Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Pdt. Prof. Dr. John A. Titaley yang

telah memberi kesempatan bagi penulis untuk belajar banyak hal di

universitas ini juga semua yang telah diajarkan selama penulis ada dalam

proses perkuliahan hingga menyelesaikan studi. Tuhan selalu memberkati

Bapak dan keluarga.

2. Dr. Retnowati selaku Dekan Fakultas Teologi yang telah memberi

kesempatan kepada penulis menjadi mahasiswa, mengikuti proses perkuliahan

dan belajar hingga dapat menyelesaikan studi. Tuhan memberkati Ibu dan

keluarga.

Page 5: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

v

3. Dr. David Samiyono selaku Ketua Program studi Magister Sosiologi Agama

sekaligus dosen pembimbing, utama yang telah membantu, membimbing serta

mengarahkan penulis dalam proses penyelesaian tesis ini. Tuhan memberkati

Bapak dan keluarga.

4. Dr. Flip P. B. Litaay, SH, MS selaku pembimbing kedua, dosen dan telah

menjadi orang tua kedua bagi penulis. Terima kasih untuk semua masukan,

kritikan yang sangat membangun, bantuan dan sumbangan pengetahuan

selama penulis menulis tesis ini. Untuk semua motivasi dan semangat yang

diberikan, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Tuhan memberkati

Bapak dan keluarga.

5. Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo selaku penguji. Terima kasih untuk semua

kritikan dan masukan serta pikiran yang ditambahkan untuk memperkaya

penulisan tesis ini. Tuhan memberkati Bapak dan keluarga.

6. Bpk/Ibu Dosen Program studi Magister Sosiologi Agama yang telah berbagi

pengetahuan melalui proses belajar mengajar selama penulis ada dalam proses

perkuliahan hingga menyelesaikan studi. Tuhan memberkati Bpk/Ibu dan

keluarga.

7. Para karyawan/i beserta staff Universitas dan Fakultas yang telah membantu

penulis dalam proses studi selama hingga selesai. Tuhan memberkati.

8. Ketua Majelis Jemaat GPM Kamarian yang telah membantu penulis selama

berada di jemaat. Tuhan memberkati.

Page 6: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

vi

9. Seluruh warga jemaat GPM Kamarian, terima kasih untuk pengertian,

perhatian dan kebersamaan selama penulis berada di jemaat. Tuhan

memberkati.

10. Keluarga besar Kainama-van Houten yang telah memberikan semangat,

dorongan serta doa bagi penulis selama proses perkuliahan hingga selesainya

penulisan ini. Tuhan memberkati kita semua.

11. Papi, mami, dan ketiga adikku Frendly, Gerly, Robby yang telah memberi

semangat, dukungan dalam bentuk moril, material dan doa bagi penulis

selama berkuliah hingga menyelesaikan studi. Tuhan memberkati.

12. Kekasih Tercinta dan Tersayang Jerry Freed Cobis dengan cinta, kasih

sayang, pengertian, perhatian dan kesabaran bagi penulis selama ini.

Tuhan memberkati kita berdua.

13. Teman-teman terkasih yang sudah menjadi saudara dalam susah dan senang,

Shari, Aleka, Nona, Windy, Agnes, Nuel, Lita, Ady, Ghe, dan semua teman-

teman di kontarakan cempaka. Tuhan memberkati.

14. Sahabat-sahabat terkasih Lidya, Ola, Iren, Heidy, Nancy, Ety dengan

semangat, perhatian dan kebersamaan walaupun hanya jarak jauh,. Tuhan

memberkati persahabatan ini.

15. Ibu kost Putri Griya Hiswara dan keluarga dengan pengertian dan

kesabarannya selama ini.

16. Saudara-saudaraku Ivon, Engka, Risye, Max, Lesly, Siska, Alin, Ian, Vallia,

Jackson dan semua adik serta kakak dengan kebersamaan bersama penulis dan

menjadi penyemangat setiap saat.

Page 7: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

vii

17. Teman-teman kost, Uche, Sany, Dewi, Indah, Irin, Renny, Rika dengan

kebersamaan selama di kost.

18. Teman-teman MSA 2011 dalam canda, tawa, susah dan senang dari awal

perkuliahan hingga selesainya perkuliahan. Tuhan memberkati.

19. Teman-teman seperjuangan, Ona, Taya, Phepy, Tika, Lisa dengan

kebersamaan dalam susah dan senang bersama penulis. Semoga kebersamaan

ini akan tetap terjaga selalu.

20. Dan akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kiranya Tuhan selalu memberkati.

Salatiga, 7 Maret 2013

Penulis

Mieldy Kainama

Page 8: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

viii

LEMBARAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus, dan penuh perjuangan ku persembahkan TESIS ini untuk kedua orang tua tercinta…….

Papi Stevi Kainama

Mami Fielda Kainama van Houten

Ketiga adik tersayang …….

Frendly. G. Kainama

Gerly. E. Kainama

Robert. E. Kainama

Kekasih tercinta Jerry Freed Cobis

LOVE YOU ALL . . . . . . . GOD BLESS

Page 9: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

ix

MOTTO

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.

(Yeremia 17:7)

Page 10: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBARAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iv

LEMBARAN PERSEMBAHAN……………………………………………... viii

MOTTO ……………………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xiii

ABSTRAK ……………………………………………………………………... x

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1.1. Identifikasi Permasalahan ……………………………… 1

1.2. Alasan Pemilihan Judul ………………………............... 8

1.3. Batasan Masalah ………………………………………. 10

Pertanyaan Penelitian:

1.3.1. Pemahaman masyarakat mengenai wariwaa

1.3.2. Dampak wariwaa dalam hubungan dengan

Kehidupan bersama

2. Tujuan Penelitian …………………………………………….. 10

Page 11: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

xi

3. Manfaat penelitian

3.1. Manfaat Teoritis ……………………………….............. 11

3.2. Manfaat Praktis ……………………………………....... 11

4. Metode Penelitian

4.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ……………………..... 12

4.2. Teknik Pengumpulan Data ……………………............. 12

4.3. Lokasi Penelitian …………………………………….... 13

5. Definisi ………………………………………………………. 14

6. Sistematika Penulisan ………………………………..………. 16

BAB II : PENDEKATAN TEORITIS

1. Adat ………………………………………………………. 18

2. Hukum ……………………………………………............. 23

3. Hukum Adat …………………………................................ 24

4. Solidaritas Sosial ………………………………………….. 30

5. Clan ……………………………………………………….. 34

6. Integrasi ………………………………………………….... 35

7. Gereja …………………………………………………….... 43

BAB III : PENDEKATAN EMPIRIK MENGENAI WARIWAA

1. Sekilas Sejarah Negeri Kamarian …………………….......... 46

2. Demografi Negeri Kamarian

2.1.1. Iklim ……………………………………………....... 47

2.1.2. Mata Pencarian ……………………………………... 48

2.1.3. Sosial Budaya …………………………………......... 49

2.1.4. Pendidikan ………………………………………….. 50

3. Ikatan kekerabatan antar clan dalam konteks Kamarian

3.1. Memahami Wariwaa …………………………………. 52

Page 12: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

xii

3.2. Sanksi atas pelanggaran

dalam wariwaa ……………………………………….. 57

3.3. Hubungan antara wariwaa dan adat

negeri Kamarian ………………………………………. 59

3.4. Faktor-faktor yang mengikat matarumah (clan)

dalam hubungan persaudaraan kosmologis

(wariwaa) ……………………………………………… 60

3.5. Fungsi wariwaa sebagai pranata adat juga dalam

Hubungannya dengan pranata lain

bagi komunitas Kamarian ……………………………… 64

3.6. Respon dari masyarakat dalam menjalankan pranata

wariwaa yang dianggap sebagai

hukum adat …………………………………………….. 67

BAB IV : ANALISIS

1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat ………………… 69

2. Wariwaa sebagai wujud integrasi

dan solidaritas ………………………………………….. 72

3. Peran gereja dalam pranata

wariwaa ……………........................................................ 76

BAB V : PENUTUP

5.1. KESIMPULAN ……………………………………….. 77

5.2. SARAN ……………………………………………….. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel.1 : Jumlah Penduduk Menrut Mata Pencaharian ……………………….. 48

Tabel.2 : Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ……………………. 51

Page 14: MEMAHAMI ‘WARIWAA’ SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADATrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4064/1/T2_752011005_Judul.pdf · di Negeri Kamarian, ... harus dilaksanakan dalam masyarakat

xiv

ABSTRAK

Adat merupakan kebiasaan masyarakat, dan kelompok-kelompok masyarakat kemudian menjadikan adat tersebut sebagai adat yang seharusnya berlaku bagi semua anggota masyarakat dengan dilengkapi sanksi sehingga menjadi Hukum Adat. Peran adat sangat penting dalam menjadikan kehidupan masyarakat yang hidup menurut norma atau aturan yang berlaku. Hukum Adat adalah adat yang diterima dan harus dilaksanakan dalam masyarakat yang bersangkutan, sebagian besar tidak tertulis namun tetap di taati dan dihormati oleh masyarakat karena mempunyai akibat hukum (sanksi). Salah satu pranata adat yang dikenal dengan istilah wariwaa ini mengatur kehidupan masyarakat negeri Kamarian dalam hubungannya dengan ikatan persaudaraan antar matarumah (clan). Hal ini dilihat dari peran serta fungsi wariwaa yang mempererat hubungan persaudaraan kosmologis antar matarumah dalam melaksanakan kegiatan adat. Wariwaa harus mengatur setiap proses pelaksanaan kegiatan adat, khususnya dalam melaksanakan adat perkawinan. Kerja sama yang ada menunjukkan adanya sikap menaati hukum adat yang berlaku bagi setiap matarumah dalam pranata adat ini. Adanya kesatuan yang mencerminkan keutuhan dalam kehidupan komunitas Kamarian yang mengarah pada pencapaian integrasi menjadikan warga setempat menciptakan pola hidup yang lebih baik ke masa depan. Matarumah-matarumah yang ada di Kamarian melihat wariwaa ini sebagai sebuah hukum adat yang mengatur tingkah laku masyarakat dengan norma-norma kehidupan bersama. Dengan demikian, aturan-aturan hukum dalam pranata adat ini dilihat sebagai pegangan yang bermanfaat bagi kehidupan saat ini juga masa yang akan datang, karena dianggap sakral dan harus dijaga dengan cara tetap menjalankan berbagai ketentuan adat yang berlaku.

Kata kunci: Adat, wariwaa, dan matarumah.