memahami strategi organisasi

11
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN MAKALAH “MEMAHAMI STRATEGI ORGANISASI” PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sistem Pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Strategi yang dipilih sebuah perusahaan adalah bagian dari lingkungan yang mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu keberhasilan berbeda dan keterampilan, perspektif, dan perilaku yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi. 2. Rumusan Masalah Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, makalah ini akan mendeskripsikan konsep strategi serta tujuan-tujuan umum dalam organisasi. Strategi menyediakan konteks

Upload: ari

Post on 11-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

strategi bisnis organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: memahami strategi organisasi

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MAKALAH

“MEMAHAMI STRATEGI ORGANISASI”

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem Pengendalian manajemen merupakan alat untuk

mengimplementasikan strategi. Strategi yang dipilih sebuah

perusahaan adalah bagian dari lingkungan yang mempengaruhi

desain sistem pengendalian manajemen. Tiap organisasi

memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus

disesuaikan dengan syarat strategi spesifik. Strategi yang

berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu

keberhasilan berbeda dan keterampilan, perspektif, dan perilaku

yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya

diperhatikan dalam desain sistem pengendalian adalah apakah

perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku

yang diperlukan oleh suatu strategi.

2. Rumusan Masalah

Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan

organisasi. Oleh karena itu, makalah ini akan mendeskripsikan

konsep strategi serta tujuan-tujuan umum dalam organisasi.

Strategi menyediakan konteks luas dimana seseorang dapat

mengevaluasi optimalitas unsur-unsur sistem pengendalian

manajemen.

3. Tujuan Umum

Dalam beberapa hal, kita sering mengacu pada apa yang

disebut sebagai tujuantujuan perusahaan, namun secara esensial

Page 2: memahami strategi organisasi

suatu perusahaan tidak mempunyai tujuan. Hakikatnya

perusahaan adalah satuan artifisial yang tidak memiliki pikiran

maupun kemampuan mengambil keputusan sendiri. Tujuan

perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak (Chief

executive officer-CEO) perusahaan yang bersangkutan, dengan

mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer

senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan

direksi. Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan

biasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk

generasi-generasi selanjutnya.

Page 3: memahami strategi organisasi

PEMBAHASAN

MEMAHAMI STRATEGI

I. Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh

organisasi. Tujuan dapat dikelompokkan menjadi tujuan

finansial dan non-finansial / keuangan. Tujuan keuangan adalah

untuk mendapatkan laba yang memuaskan bagi pemilik dan

pihak-pihak yang terkait dengan organisasi. Sedangkan tujuan

non keuangan dapat berupa, seperti menyediakan lapangan

kerja, membantu pemerintah menghasilkan devisa,

mensejahterakan masyarakat sekitar, memperbaiki lingkungan,

dsb. Adapun tujuan yaitu (1) tujuan Profotabilias, kapasitas

perusahaan menghasilkan laba, (2) memaksimalkan nilai

pemegang saham, (3)risiko, ada profitabilitas berarti terdapat

kemauan perusahaan untuk mengambil risiko.

II. Konsep Strategi

Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu

organisasi untuk mencapai tujuannya. Setiap organisasi yang

dikelola dengan baik Memiliki 1 strategi / lebih, walaupun

mungkin tidak dinyatakan secara lugas. Perusahaan

mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi

intinya dengan peluang industry yang ada. Suatu perusahaan

Kenneth R. Andrews mengajukan konsep dasar ini. Menurut

Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang digunakan

Page 4: memahami strategi organisasi

oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan &

kelemahan sehubungan dengan peluang & ancaman yang ada

dalam lingkungan & kemudian memutuskan strategi yang

menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan

peluang lingkungan. Banyak perhatian selama 3 dasawarsa

terakhir difokuskan pada pengembangan kerangka yang lebih

tepat untuk melakukan analisis lingkungan (mengidentifikasi

peluang & ancaman) & analisis internal (mengidentifikasi

kompetensi inti).

Setiap organisasi akan menerapkan strategi yang berbeda,

karena strategi itu sifatnya spesifik. Tidak pernah ada yang

mampu merumuskan strategi yang berlaku absolut untuk suatu

organisasi. Strategi seperti air, sangat bergantung kepada

wadah. Jenis usaha, sasaran konsumen, politik, peraturan yang

berlaku bahkan trend masyarakat sangat mempengaruhi strategi

yang akan diterapkan. Strategi bisa dikatakan strategi apabila

memiliki 3 (tiga ) kriteria moral, hasil dan sumberdaya

Hasil

Strategi pada dasarnya adalah cara bagaimana mencapai

hasil. Orientasi dari sebuah strategi tentunya adalah

pencapaian hasil yang maksimal.

Sumberdaya

Keberhasilan strategi dipengaruhi seberapa besar

perusahaan mengeluarkan sumberdayanya. Bukan berarti

semakin besar sumberdaya yang dikorbankan akan

semakin berhasil suatu strategi. Strategi yang baik adalah

yang mampu mepertimbangkan pengorbanan minimal

perusahaan dengan hasil yang sebanding.

Moral

Page 5: memahami strategi organisasi

Moral terkait dengan attitude perumus strategi, yang akan

melakukan strategi dengan santun atau bahkan melakukan

tindakan di luar kepantasan dalam rangka pencapaian

tujuan. Strategi yang baik semestinya menjujung tinggi

nilai moral sehingga sinergi antara keberhasilan strategi

dengan nilai moral organisasi.

Ada 7 tingkatan strategi yang menggambarkan kekuatan

moral dalam rangka pencapaian tujuan:

Menang dengan menghalalkan segala cara

Menang dengan menghabiskan segala cara

Menang dengan menyerang titik lemah lawan

Menang dengan membagi kekuatan lawan

Menang dengan memanfaatkan kekuatan lawan

Menang dengan membuat lawan menang

Menang tanpa berperang

Tujuh tingkatan diatas menunjukan tingkatan moral strategi dari

yang terendah hingga teratas. Moral kita dapat terlihat dari

strategi mana yang kita pilih. Bentuk strategi secara

organisasional dapat Standar operating procedur, kebijakan,

prosedur organisasi dan lain-lain.

III. Analisis industri (industry analysis)

Studi menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas industri

sejauh ini merupakan prediktor paling signifikan dari kinerja

perusahaan. Menurut Porter, struktur industri harus dianalisis

terkait dengan kekuatan kolektif dari 5 competitive forces :

1. Intensitas persaingan antara para competitor yang ada.

Faktor-faktor yangmempengaruhi persaingan secara

langsung adalah pertumbuhan industri, diferensiabilitas

produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat

Page 6: memahami strategi organisasi

biaya tetap, hambatan untuk keluar dari industry, dan

intermittent overcapacity.

2. Bargaining power (Daya tawar) pelanggan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bargaining power

pelanggan adalah jumlah pembeli, switching cost (biaya

peralihan) pembeli, kemampuan pembeli untuk integrate

backward, dampak produk dari unit bisnis pada total cost

pembeli, dampak produk unit bisnis pada kualitas / kinerja

produk pembeli, dan signifikansi volume unit bisnis bagi

pembeli.

3. Bargaining power (Daya tawar) supplier.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bargaining power

supplier adalah jumlah supplier, kemampuan supplier

untuk integrate forward, kehadiran input substitusi, dan

pentingnya volume unit bisnis bagi supplier.

4. Ancaman dari pengganti.

Faktor-faktor yang mempengaruhi barang substitusi

adalah harga / kinerja relatif barang substitusi, switching

cost pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk

menggunakan barang substitusi.

5. Ancaman dari pendatang baru yang masuk industri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan pendatang

baru adalah persyaratan modal, akses terhadap saluran

distribusi, economies of scale, diferensiasi produk,

kompleksitas teknologi dari produk/proses, tindakan

balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan

yang sudah ada, dan kebijakan pemerintah.

Ada 3 observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis

industri:

Page 7: memahami strategi organisasi

Semakin kuat 5 kekuatan tersebut, semakin rendah

kemungkinan profitabilitas dari industri itu

Bergantung pada kekuatan relatif dari 5 kekuatan itu,

masalah strategis kunci yang dihadapi oleh unit bisnis

tersebut akan berbeda dari 1 industri ke industri yang

lain

Memahami hakikat setiap kekuatan membantu

perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif

Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi mengenai

kekuatan dan kelemahan pesaing

Menurut perusahaan konsultan Arthur D.Little, sebuah perusa

haan akan menempati satu di antara enam posisi kompetitif di

dalam pasar sasaran berikut ini:

Dominan.

Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain

dan memiliki pilihan strategis yang luas.

Kuat

Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpame

mbahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat

mempertahankan posisi jangka panjangnya apa pun

tindakan yang dilakukan oleh pesaing.

Cukup baik

Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan

dan peluang yang ada diatas rata-rata untuk meningkatkan

posisinya.

Cukup

Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukup

untuk mencapai hasil memuaskan yang bisa terus

mempertahankan dalam bisnis. namun perrusahaan ini ada

Page 8: memahami strategi organisasi

karena dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan

memiliki peluang dibawah rata-rata untuk meningkatkan

posisinya.

Lemah

Perusahaan ini memiliki kenerja yang tidak memuaskan,tet

api ada peluang untuk memperbaiki. Perusahaan ini harus

berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.

Tidak berpeluang.

Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan

tak ada peluang untuk memperbaiki.

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Salah satu tujuan dari organisasi adalah untuk meraih

keuntungan atau Profitabilitas. Untuk mencapai hal tersebut

dibutuhkanlah Strategi. Strategi merupakan rencana apa saja

yang harus disusun agar target dapat tercapai. Dan setiap

perancangan pengendalian perlu memahami strategi organisasi

karena sistem akan mendukung strategi dan pelaksanaannya.

Setiap organisasi akan menerapkan strategi yang berbeda,

karena strategi itu sifatnya spesifik. Tidak pernah ada yang

mampu merumuskan strategi yang berlaku absolut untuk suatu

organisasi. Strategi seperti air, sangat bergantung kepada

wadah.

Page 9: memahami strategi organisasi

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.

Jakarta: Salemba Empat, 2007

Robert N Anthony Vijay Govindarajan , Management Control System, Salemba Empat, 2005

Garrison Noreen, Management Accounting, Salemba empat , 2013

Htpp:// www.Slideshare.net

Htpp:// Muhamad-khaidir.blogspot.com