memahami ogranisasi
TRANSCRIPT
MEMAHAMI ORGANISASI
A. Prinsip Dasar Organisasi
1. Hakekat organisasi
Organisasi berasal dari kata yunani Organon = alat, menurut kamus besar bahasa
indonesia organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Orang orang didalam organisasi secara terus menerus mengembangkan kapasitasnya
guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan. Sehingga orang-orang
dalam organisasi tersebut belajar mempelajari sesuatu secara terus menerus dan
bersama-sama. Terdapat beberapa teori dan prespektif mengenai organsasi, ada yang
cocok satu sama lain dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya ( uang, material,mesin, metode, lingkungan ), sarana
prasarana , data, dan lain sebgainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Dengan demikian maka timbul pertanyaan apa yang dimaksud dengan sebuah
organisasi? Dan mengapa dalam kehidupan ini kita membutuhkan organisasi?.
Stephen robbins meberikan pengertian organisasi sebagai berikut:
“satuan sosial yang dikordinasi secara sadar, yang tersusun atas dua orang atau lebih
yang berfungsi atas dasar relatif terus-menerus untuk mencapai saut tujuan atau
seperangkat tujuan berasama”.
Dikoordinasikan secara sadar mengandung pengertian manajemen kesatuan sosial
berarti unit itu terdiri dari orang atau kelompok yang berinteraksi satu sama lain.
Mengapa kita mebutuhkan organisasi ?
Berasal dari kenyataan bahwa setiap individu tidak dapat memenuhi kebutuhan dan
harapannya seorang diri maka organisasi hadir sebagai wadah untuk mempermudah
manusia mencapai kebutuhan dan harpannya dengan lebih mudah dicapai.
Apa yang dimaksud dengan organisasi ?
Secara umum organisasi dapat di devinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari pola
aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok
orang untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa organisasi memiliki 4(empat) unsur,
yaitu: sistem, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan
1. Organisasi merupakan suatu sistem, terdiri dari sub sistem atau bagian-bagian
yang dalam melaksanakan aktifitasnya saling berkaitan satu sama lain.
2. Pola aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi pada
umumnya mengikuti pola tertentu dengan urutan pola kegiatan relatif teratur
dan berulang-ulang.
3. Sekelompok orang, organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orang-
orang, setiap manusia mempunyai keterbatasan bai kemampuan fisik, daya pikir
maupun waktu.
4. Tujuan organisasi, organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan
organisasi terbagi dua, yaitu tujuan jangka panjang bersifat abstrak-misi dan
tujuan jangka pendek =tujuan operasional.
Dalam berdirinya organisasi organisasi harus memiliki unsur-unsur, dan
diantaranya terdapat unsur-unsur yang esensial (dasar) yang harus ada dalam
organisasi
1. Sebagai wadah atau tempat bekerja sama
Sebagai tempat atau kerangka mekanisme pendelegasian kekuasaan dan
tanggung jawab
2. Sebagai proses kerjasama antara dua orang atau lebih
Pembagian tugas agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
3. Adanya tugas atau kedudukan yang jelas
Adanya pengaturan dan pembagian wewenang, tugas dan tanggung
jawab.
4. Mempunyai tujuan
Tujuan yang telah ditetapkan menjadi suatu acuan dalam tugas untuk
mencapainya.
Pengertian lain dari organisasi menurut para ahli
1) Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”.
2) Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.
3) James D. Mooney berpendapat bahwa “organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan berama.
Dari pengertian-pengertian organisasi diatas dapat dibedakan antara organisasi
sebagai alat pada manajemen dan organisasi sebagai fungsi manajemen.
Organisasi sebgai alat manajemen
Organisasi sebagai wadah, sebagai tempat manajemen, sehingga memberikan
bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajemen dapat bergerak, atau
dapat dikatakan bahwa organisasi sebagai alat gerak, dan bentuk manajemen ini
tergantung wadahnya.
Organisasi sebagai fungsi manajemen
Organisasi sebagai arti yang dinamis(bergerak), yakni organisasi yang
memberikan kemungkinan tempat manajemen dapat bergerak dalam batas-
batas tertentu. Organisai dalam arti dinamis dapat berarti, bahwa organisasi itu
bergerak mengadakan pembagian pekerjaan
Dari pendapat diatas, maka dipandang perlu untuk menganalisis model organisasi agar
suatu organisasi tida tergilas oleh zaman.
Berikut adalah model organisasi tradisional dan moderen
NoModel organisasi
Tradisional Moderen
1 Mantaf Dinamis
2 Tidak luwes Luwes
3 Berfokus pada kerja Berfokus pada keterampilan
4 Pekerjaan ditentukan berdasarkan
pada jabatan
Pekerjaan ditetapkan berdasarkan
pekerjaan yang harus diselesaikan
5 Berorientasi individual Berorientasi pada tim
6 Pekerjaan yang tetap/permanen Pekerjaan bersifat sementara
7 Berorientasi perintah Berorientasi pada keterlibatan
8 Manajer selalu membuat keputusan Pekerja berpartisipasi dalam membuat
keputusan
9 Gugus kerja yang relatif seragam Gugus kerja beragam
10 Hari kerja di tetapkan 5 sampai 9 Hari kerja tidak dibatasi waktu
11 Hubungan bersifat hiraki Hubungan bersifat lateral dan jaringan
12 Bekerja pada fasilitas organisasi Berorientasi pelanggan
2. Pengorganisasian (organizing)
a. Pengertian pengorganisasian
Sebuah pengorganisasian harus memenuhi unsur-unsur yaitu: adanya
koordinasi, tujuan bersama, pembagian kerja, serta integrasi. Pengorganisasian
adalah tugas dari seorang manajer dalam menggerakan organisasi. Organisasi
memiliki arti yang statis, sedangkan pengorganisasian memiliki arti yang
dinamis, yang berarti suatu aktivitas
I G. Wursanto mengemukakan pengertian dari pengorganisasian sebgai berikut
1) Pengorganisasian adalah suatu usahan mengelompokan, mengolong-
golongkan suatu bidang pekerjaan yang sama dalam suatu golongan
kedalam suatu unit kerja
2) Pengorganisasian merupakan proses kegiatan pengaturan berbagai
macam pekerjaan untuk dapat diselesaikan secara efektif dan seefisien
mungkin
3) Pengorganisasian adalah suatu kegiatan mengadakan pembagian
tugas/pekerjaan dan wewenang
4) Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-
orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian
rupa sehingga terciptanya suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai
suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Sementara menurut Terry (1986) pengorganisasian merupakan tindakan
mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antar orang-orang
hingga mereka dapat bekerjasama secara efisien sehingga memperoleh
kepuassan pribadi dalam melaksanakan tgas-tugas tertentu dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapa tujuan atau sasaran tertentu.
Dari berbagai definisi tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud
dengan pengorganisasian adalah proses penetapan struktur peran-peran melalui
penentuan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
dan bagian-bagiannya, pengelompokan aktivitas-aktivitas, penugasan kelompok
aktivitas kepada manajer, pendelegasian wewenang dan informasi baik
horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi.
Dari berbagai pengertian pengorganisasian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang dinamis. Dapat
juga dikatakan sebagai suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manajer dalam mengkoordinasikan dan menggerakan serta mengadakan
pembagian tugas dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
b. Tujuan pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Berikut beberapa tujuan pengorganisasian
1) Membantu koordinasi
Memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar
tujuan organisasi dapat dilaksanakan dengan mudah dan efektif.
2) Memperlancar pengawasan
Membantu pengawasan dengan menempatkan seseorang anggota
manajer dalam setiap unit organisasi.
3) Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Membantu seseorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
4) Penghematan biaya
Tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi, dengen demikian
pelaku organisasi akan selalu berhati-hati setiap menambah unit kerja
baru yang notabane nya menyankut penambahan tenaga kerja yang
relatif banyak membutuhkan biaya tambahan berupa gaji/upah.
5) Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia
Masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi,
mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan,
mengurangi pendekatan matrelialistis.
Secara garis besar yang dilakukan manajer dalam mengadakan
pengorganisasian adalah sebagai berikut
o Memperkenalkan tujuan organisasi
o Memecah-mecah apa yang harus dikerjakan kedalam suatu aktivitas-
aktivitas
o Menggolongkan kegiatan
o Memberikan tugas dan kewajiban untuk masing-masing golongan
tersebut
o Melimpahkan wewenang kepada mereka yang telah ditunjuk
Sementara proses pengorganisasian menurut Koontz adalah sebagai
berikut
o Identifikasi aktivitas-aktivitas atau pekerjaan-pekerjaan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
o Departementalisasi, yakni pengelompokan aktivitas atau
pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan
o Pendelegasian wewenang, untuk menjalankan aktivitas atau
pekerjaan tertentu
o Koordinasi , merupakan suatu proses penentuan hubungan,
wewenang dan informasi secara horizontal maupun vertikal.
3. Tujuan organisasi
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai suatu pernyataan tentang
keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan.
Pernyataan tentang waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas
mencoba untuk menimbulkannya.
Secara umum fungsi tujuan organisasi adalah sebagai berikut
1) Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil diwaktu yang
akan datang
2) Sumber legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkunga sekitarnya
3) Standar pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami,
akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan
(prestasi) organisasi
4) Standar motivasi, berfungsi sebgai motivasi dan identifikasi karyawan
yang penting
5) Dasar rasional pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu
dasar perancangan organisasi
Penow menklasifikasikan tujuan berdasarkan sudut pandang mereka yang
berkepentingan menjadi 5 (lima) tujuan
1) Tujuan kemasyarakatan, berkenaan dengan kelas-kelas organisasi yang
luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
2) Tujuan keluaran, berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam
bentuk fungsi-fungsi konsumen
3) Tujuan sistem, cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada
barang/jasa yang diproduksi/tujuan yang diambil
4) Tujuan produk , berbagai karakteristik barang-barang/jasa-jasa produksi
5) Tujuan turunan, tujuan digunakan organisasi untuk meletakan kekuasaan
nya dalam pencapaian tujuan lain.
Ada 6 (enam) unsur yang melatar belakangi penetapan tujuan organisasi
1) Barang dan jas yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan
berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya
2) Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
3) Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menciptakan
barang/jasa yang mampu bersaing
4) Kerja keras dan dukungan seluruh sumber daya nya organisasi dapat
beroperasi dengan baik
5) Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang
menguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan
menyumbangkan tenaganya untuk membuat sukses organisasi
6) Perusahaan mempunyai kosep diri yang dapat dikomunikasikan dan
ditularkan kepada para karyawan dan pemeggang saham organisasi
Peter Drucker mengidentifikasikan 8 (delapan) bidang pokok dimana
perusahaan harus menetapkan tujuan
1) Posisipasar
2) Produktivitas/efisiensi
3) Sumber Daya Phishik dan keuangan
4) Profitabilitas
5) Inovasi
6) Prestasi dan sikap karywan
7) Prestasi dan pengembangan manajer
8) Tanggung jawab sosial dan publik
Dalam proses pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan
keseimbangan/campuran optimum tujuan-tujuan dan memadukan berbagai
kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi
a. Kriteria tujuan organisasi
1) Tujuan harus sesuai dan mengklasifikasi visi,misi dan nilai-nilai
organisasi
2) Upaya pencapaian tujuan akan dapat memenuhi/berkontribusi
memenuhi misi, melaksanakan program, dan sub program organisasi
3) Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian internal/eksternal
dengan prioritas, serta dapat dikembangkan guna merespon isu-isu
stratejik
4) Tujuan cenderung secara esensial tidak berubah kecuali terjadi
pergesran lingkungan
5) Tujuan biasanya relatif berjangka panjang
6) Tujuan harus dapat mengatasi kesenjangan antara tingkat pelayanan
saat ini dengan pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat atau par
pihak terkait
7) Tujuan organisasi mengambarkan hasil program yang diinginkan
organisasi
8) Tujuan menggambarkan arah yang jelas dari organisasi program dan
sub program
9) Tujuan harus bersifat menantang untuk dicapai
b. Perumusan tujuan organisasi
1) Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan merupakan
penjabaran dari misi organisasi, maka tujuan menjadi patokan untuk
pengukuran kinerja organisasi.
2) Tujuan menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan
kapan dilakukan oleh organisasi.
4. Organisasi sebagai sebuah sistem
Organisasi sebagai sbuah sistem yang terbuka mengacu pada pandangan yang
dikemukakan oleh teori organisasi moderen yang berkembang sejak tahun 1950-an.
Dalam teori ini cenderung dipandang sebgai berikut
i. Organisasi merupakan suatu sistem yang terbuka
ii. Didalam organisasi terjadi transformasi masukan yang menghasilkan keluaran
tertentu, masukan diperoleh dari lingkungannya sedangkan keluarang akan
diberikan organisasi kepada lingkungannya
iii. Didalam organisasi terdapat element-elemen yang penting yang saling
berhubungan satu sama lain
iv. Organisasi memiliki tujuan dan batasan tertentu yang membedakan organisasi
tersebut dari lingkungannya
B. Unsur dan Bentuk-bentuk organisasi
1. Unsur-unsur sebuah organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasasama, dan ada tujuan bersama. Ketiga unsur tersebut saling terkait dan
mempunyai satu kesatuan. Teori yang dikemukakan para ahli tidak ada satu pun yang
memiliki kebenaran mutlak karena setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-
unsur tertentu, yang antara lain : sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama, proses
kerja sama sedikitnya antara dua orang, jelas tugas dan kedudukannya, ada tujuan
tertentu.
Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci
1) Man (orang-orang)
Dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah
pegawai atau personel
2) Kerjasama
Kerjasama merupakan satu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
3) Tujuan bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang akan dicapai
4) Peralatan
Semua sarana berupa materi,mesin-mesin, uang dan barang modal lainnya
5) Lingkungan
Keadaan sosial,budaya,ekonomi, dan teknologi
2. Bentuk-bentuk organisasi
Bentuk organisasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni
organisasi formal dan informal. Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau
lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan berama secara sadar serta dengan
hubungan kerja yang rasional. Sedangkan organisasi informal adala kumpulan dua
orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
diasadari seperti: arisan ibu-ibu, belajar bersama, menonton bola dan lain-lain
Dalam organisasi formal terdapat beberapa bentuk yaitu
a. Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi yang paling tua dan paling sederhana .
bentuk organisasi yang diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan
organisasi militer dimana cirinya adalahstruktur organisasi ini relatif kecil, jumlah
karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu
rumit dan tinggi.
Dalam organisasi lini ini pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal
melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung
jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertikal yang
terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan
tanggung jawab hanya kepada atasan yang bersangkutan.
Ciri-ciri organisasi dalam bentuk lini adalah
1. Garis komando langsung dari atasasn kebawahan atau dari pimpinan
tertinggi kepada berbagai tingkat operasional
2. Masing-masing pekerja bertanggung jawab penuh terhadap semua
kegiatannya
3. Otoritas dan tanggung jawab tertinggi terletak pada pimpinan puncak
4. Ruang lingkup organisasinya lebih kecil dan jumlah anggota juga sedikit
5. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan bersifat langsung
6. Tujuan alat-alat yang digunakan dan struktur organisasi bersifat
sederhana
7. Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan yang tertinggi
8. Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan masih sangat rendah
9. Semua anggota organisasi masih kenal antara satu sama lainnya
10. Produksi yang dihasilkan belum beraneka ragam
Keuntungan dari organisasi dalam bentuk lini adalah
1. Kekuatan dan tanggung jawab dapat ditetapkan secara pasti
2. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab
diketahui semua pihak
3. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat karena jumlah
orang yang perlu diajak berkonsultasi tidak banyak
4. Disiplin kerja mudah dipertahankan dan pengawasan dari pimpinan
mudah dilaksanakan
5. Besarnya solidaritas para anggota karena satu sama lainya saling
kenal mengenal
6. Tersedianya kesempatan yang banyak bagi pimpinan organisasi
untuk melatih bakat-bakat yang dipunyai bawahan
7. Kesempatan bagi para anggota organisasi untuk mengembangkan
spesialisasinya sangat terbatas
Keburukan dari organisasi bentuk lini
1. Tujuan organisasi cenderung sama, atau paling tidak didasarkan atas
tujuan pribadi pimpinan tertinggi dari organisasi
2. Pimpinan organisasi cenderung bertindak otoriter, karena organisasi
dipandang milik pribadi
3. Seluruh kegiatan organisasi terlalu tergantung kepada seseorang, dan
kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh orang yang
berasngkutan
4. Kesempatan bagi para anggota organisasi untuk mengembangkan
spesialisainya terbatas
b. Bentuk organisasi fungsional
bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan
komando pada bawahannya. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.
Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
Ciri-ciri organisasi fungsional
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat
6. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
7. Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2. Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksasnakan pada eselon atas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional
1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2. Sulit memindahkan pegawai dari satu bagian ke bagian lain
3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri
4. Koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilaksanakan
Manjer tertinggi
Manajer teknik
Karyawan
Manajer personalia
Manajer keuangan
c. Bentuk organisasi garis dan staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas,
mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak.
Kebaikannya
1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya,
luas organisasinya, dan kompleksitas susunan organisasinya
2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staff
ahli
3. Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah terlaksana.
Keburukannya
1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit
dibangun
2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas maka kesulitanya
adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
Ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan, bentuk organisasi dapat dibedakan
menjadi; bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di
tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antaralain Presiden, direktur, dll.
Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan
beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain
presidium, direksi, direktorum, dewan majelis.
C. Struktur Organisasi
1. Memahami Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasaranya. Karena sasaran dturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalu strategi dan struktur harus terkait erat, tepatnya
struktur harus mengikuti strategi.
Ada 6(enam) elemen kunci yang perlu di perhatikan oleh para manajer
ketika manajemen hendak mendesain struktur organisasi mereka
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi
dibagi-bagi kedalam pekerjaan
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa
proses, produk, geografi, dan pelanggan
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif
5. Sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh
mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu
titik dalam organisasi dan desentralisasi merupakan lawan dari
sentralisasi
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi
dilakukan
2. Macam-macam struktur organisasi
o Struktur Tim
Struktur Tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengkoordinasikan kegiatan kegiatan kerja. Karakteristik utamanya ialah
meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi
pengambilan keputusasn ke tingkat tim kerja.
o Organisasi virtual
Inti dari organisasi ini adalah sekelompok kecil eksekutif yang bertugas
mengawasi langsung segala kegiatan yang dilakukan secara internal dan
mengoordinasikan hubungan dengan organisasi lain yang membuat,
mendistribusikan, dan menjalankan fungsi-fungsi krusial lainnya untuk
organisasi virtual itu. Berikut adalah contoh organisasi virtual.
o Organsasi nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memliki rentang kendali tak terbatas,
dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan. Karena
perusahaan itu sangat mengandalkan teknologi informasi, sebagian
menyebutnya struktur organisasi T-form.
Kelompok Eksekutif
Agen periklanan
Perwakilan penjualan berdasarkan komisiPabrik-pabrik
Perusahaan konsultan penelitian dan
pengembangan independen