melasma
DESCRIPTION
referat koass penyakit kulit dan kelaminTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Melasma adalah suatu hipermelanosis dengan distribusi simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, mengenai area yang terpajan sinar ultra violet dengan tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu. Etiologi melasma sampai saat ini belum diketahui pasti. Pengobatannya dapat secara umum dan khusus.
DEFINISI
Melasma adalah suatu hipermelanosis dengan distribusi simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, mengenai area yang terpajan sinar ultra violet dengan tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu.
EPIDEMIOLOGI
Mengenai semua ras terutama penduduk yang tinggal di daerah tropis
Di Indonesia perbandingan kasus wanita dan pria adalah 24:1
Insidens terbanyak pada usia 30-44 tahun
Dapat mengenai wanita hamil, wanita pemakai pil kontrasepsi, pemakai kosmetik, pamakai obat, dan lain-lain
ETIOLOGI Etiologi melasma sampai saat ini belum
diketahui pasti Faktor kausatif yang dianggap
berperan: Sinar ultra violet Hormon Obat Genetik Ras Kosmetika Idiopatik
JENIS MELASMAGambaran klinis: Sentrofasial (63%) Malar (21%) Mandibular (16%)
Pemeriksaan dengan Sinar Wood: Epidermal Dermal Campuran
PENATALAKSANAANUmum: Perlindungan terhadap sinar matahari Menghilangkan faktor yang merupakan
penyebab melasma
Khusus: Topikal Sistemik
Topikal: Hidrokinon 2-5%. Asam retinoat (retinoic acid/ tretinoin) Asam azeleat (azeleic acid) Tabir surya (titanium dioksida dan zink
oksida)
Sistemik Asam askorbat/ vitamin C Glutation
STATUS PASIEN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN Tanggal : 31 Mei 2012 Nama : Ulfah Umur : 68 tahun Jenis kelamin : Perempuan Bangsa/ suku : Aceh Pekerjaan : Perias pengantin
ANAMNESIS : AUTOANAMNESIS Keluhan utama : Bercak kecoklatan tanpa
disertai rasa gatal pada daerah pipi kiri dan kanan yang dialami 1 tahun ini
Riwayat perjalanan penyakit: Awalnya berupa bercak coklat kecil di daerah pipi kiri dan kanan tanpa disertai rasa sakit dan gatal. Lama-kelamaan bercak semakin meluas. Karena merasa risih os mencoba menghilangkannya dengan pembersih mustika ratu namun tidak ada perubahan sehingga os memutuskan untuk berobat ke Poli Klinik RSU Dr. Pirngadi Medan.
Riwayat penyakit keluarga : Tidak dijumpai Riwayat penyakit terdahulu: Tidak dijumpai Riwayat pemakaian obat : Tidak dijumpai
STATUS DERMATOLOGI Lokalisasi : Regio Mandibularis
dekstra et sinistra Ruam : Makula hiperpigmentasi
DIAGNOSA BANDING Melasma Efelid Dermatitis foto kontak
DIAGNOSA SEMENTARA: MELASMA
PENATALAKSANAAN
UMUM Perlindungan kulit terhadap pajanan sinar
matahari dengan menggunakan payung atau topi yang lebar saat keluar rumah
Menghilangkan faktor penyebab melasma
KHUSUS Topikal : Rifaquin ((hidrokinon) yang
dioleskan pada malam hari Parasol Cr SPF 30 dioleskan 30 menit sebelum
terpapar sinar matahari (Ethylhexyl-methoxycinnamate, titanium dioxide, oxybenzone)
PROGNOSIS: Baik
DISKUSILAPORAN KASUS DISKUSI
• Anamnesa dijumpai keluhan berupa bercak kecoklatan tanpa disertai rasa gatal di daerah pipi.
• Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai adanya makula hiperpigmentasi
• Melasma adalah suatu kelainan kulit berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, dengan tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu
• Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai adanya makula hiperpigmentasi
LAPORAN KASUS DISKUSI
• Lokalisasi di regio mandibula
• Diagnosa banding pasien ini adalah melasma, efelid, dan dermatitis foto kontak
• Penatalaksanaan secara umum adalah menghindari pajanan sinar matahari secara langsung dengan pemakaian payung dan topi yang lebar.
• Lokalisasi melasma dapat di daerah sentrofasial, malar dan mandibular
• Diagnosa banding melasma adalah efelid, dan dermatitis foto kontak
• Penatalaksanaan secara umum adalah dengan perlindungan kulit terhadap pajanan sinar matahari dengan pemakaian payung dan topi yang lebar.
LAPORAN KASUS DISKUSI
• Penatalaksanaan secara khusus dengan pemberian Rifaquin Cr (hidrokinon)
yang dioleskan pada malam hari dan Parasol Cr
SPF 30 (Ethylhexyl-methoxycinnamate,
titanium dioxide, oxybenzone) yang dioleskan 30 menit
sebelum terpajan sinar matahari
• Penatalaksanaan secara khusus dengan pemberian hidrokinon konsentrasi 2-5%. Krim tersebut dipakai pada malam hari disertai
pemakaian tabir yang mengandung titanium
dioksida dan zink oksida pada siang hari. Pemakaian tabir surya dianjurkan 30 menit sebelum terkena pajanan sinar matahari.