mekanisme suhu tubuh dan demam
TRANSCRIPT
SUHU TUBUH
Pengaturan temperaturtubuh harus dalam rentang normal, karena setiap deviasi akan mempengaruhi fungsi metabolis dan aktivitas enzym } Suhu tubuh diatur oleh keseimbangan produksi panas terhadap kehilangan panas} Suhu
Pengaturan temperatur} Temperatur inti
: temperatur dari dalam jaringan tubuh tetap konstan ( 0.6 C) , kecuali ketika seseorang mengalami penyakit [ rata-rata 36.6- 37C] } Temperatur kulit berbeda dengan temperatur inti, naik dan turun mengikuti temperatur lingkungan
Perkiraan rentang suhu tubuh (inti) pada orang normal
1. BASAL METABOLIC RATE dari semua sel dalam tubuh BMR dapat meningkat karena efek dari : - Catecholamines ( adr. & noradr.) - Thyroxine - Growth hormone - Testosterone 2. FOOD INTAKE (efek Thermogenic dari makanan) metabolisme ekstra diperlukan untuk mencerna, absorbsi dan penyimpanan makanan
PRODUKSI PANAS
3. Kontraksi otot -latihan fisik (20 x BMR) -menggigil (5 x BMR)
KEHILANGAN PANASdarah banyak terdapat dibawah kulit } Aliran darah yang baik : panas dapat dikonduksi dari inti ke kulit. } Sebaliknya penurunan aliran darah : penurunan konduksi } Vasodilatasi & vasokonstriksi dikontrol oleh sistem saraf simpatis} Pembuluh
Skin circulation
Efek dari perubahan temperatur lingkungan pada konduksi panas dari inti tubuh ke kulit
KEHILANGAN PANASKehilangan panas dari permukaan kulit disebabkan oleh : 1. Konduksi: pakaian, kursi 2. Konveksi : udara, air 3. Radiasi: sinar infra merah ( panjang gelombang= 5-20 micrometer) 4. Evaporasi: untuk 1 gm air yang menguap terjadi kehilangan panas 0.58 cal
Kehilangan panas
Evaporasi Airberkeringat, tetap terjadi evaporasi air (IWL) dari kulit dan paru-paru sekitar 600700 ml/hari. } Terjadi kehilangan panas 16-19 cal/ jam. } Dapat meningkat bila berkeringat } Evaporasi diperlukan sebagai mekanisme pendinginan pada temperatur yang tinggi} Walaupun tidak
Kehilangan Panasradiasi akan terus terjadi bila suhu tubuh lebih tinggi dari suhu lingkungan } Jika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh , maka terjadi evaporasi } Pakaian menurunkan kehilangan panas melalui konduksi dan konveksi} Konduksi dan
SKIN
HYPOTHALAMUS Preoptic Area W Set W point W C Vasoconstriction Shivering Sweating Vasodilation
Warm Receptors
Cold Receptors
} Ambang } Ambang
batas untuk Temperatur Regulasi berkeringat & vasodilatasi : 37C
batas untuk vasokontriksi: 36.8 C } Ambang batas thermogenesis (tidak menggigil):36C } Ambang batas menggigil : 35.5 C
Normal thermoregulasi } Afferent input: cold signal-A fiberwarm signal-C fiber} Masing-masing memberikan kontribusi 20%
dari
total input suhu: hypothalamus other parts of brain skin surface spinal cord deep abdominal and thoracic tissues
Normal thermoregulasikontrol primer suhu -hypothalamus } kontrol respon autonomic 80% ditentukan oleh input suhu dari struktur inti tubuh } Sebaliknya, respon perilaku lebih dipengaruhi oleh suhu kulit} Pusat
Mekanisme pengaturan suhuarea kontrol suhu di hypothalamus dirangsang, respon reflex & semireflex terhadap suhu menjadi aktif } Respon termasuk: autonomic, somatic, endokrine & perubahan perilaku} Ketika
Regulasi suhurefleks terhadap dingin dikontrol oleh posterior hypothalamus } Aktivasi terhadap hangat dikontrol secara primer dari anterior hypothalamus. } Serotonin dilepaskan pada respon terhadap dingin } Noradrenalin dilepaskan sebagai respon terhadap panas} Aktivasi respon
Regulasi suhuPaparan terhadap panas : 1. Peningkatan kehilangan panas 2. Penurunan produksi panas Paparan terhadap dingin: 1. Penurunan kehilangan panas 2. Peningkatan peroduksi panas
Normal thermoregulasiterhadap panas : 1. berkeringat 2. vasodilatasi kulit } Respon utama terhadap dingin : 1. vasokontriksi kulit 2. nonshivering thermogenesis 3. menggigil} Respon utama
Normal thermoregulasipada AV shunts yang terletak pada jari tangan dan kaki, dimediasi oleh saraf simpatis -adrenergic } Nonshivering thermogenesis penting pada bayi, tapi tidak pada orang dewasa (brown fat) } Menggigil adalah aktivitas otot tidak disadari yang dapat meningkatkan metabolisme 2-3 kali} Vasokontriksi
Konsep Set-Point untuk suhu} Suhu
tubuh inti di atur sekitar 37.1C (98.8
0F), } Titik penting ini disebut set-point dari mekanisme kontrol suhu } Suhu kulit dapat sedikit mempengaruhi Set-Point dari kontrol suhu inti
Effect of changes in int.head temp. on the rate of evaporative heat loss from body. Skin temp determines set point of sweating
Fffect of changes in int.head temp. on the rate of heat production Skin temp. determines set point of shivering
} Suhu
Normal oral adalah 36.8 0.4C (98.2 0.7F)
} suhu
oral normal maksimal adalah 37.2C (98.9F) jam 6 pagi dan 37.7C (99.9F) jam 4 sore
variasi normal harian dan berhubungan dengan peningkatan set point hypothalamic (contoh 37C - 39C) PYROGEN = substansi yang menyebabkan panas CYTOKINES adalah protein kecil (berat molekul 10,000 20,000 Da) yang mengatur imun, inflamasi, dan proses hematopoietic setiap cytokine di encoded oleh gen yang terpisah, dan penelitian menunjukan bahwa dapat menyebabkan demam pada manusia dan binatang pyrogenic cytokines yaitu IL-1, IL-6, tumor necrosis factor (TNF), ciliary neurotropic factor (CNTF), dan interferon (IFN)
DEMAM peningkatan suhu tubuh yang melebihi DEMAM adalah
Efek perubahan set-point kontrol dari hypothalamic
Suhu tubuh pada berbagai kondisi
Thermoregulasi} Dimediasi oleh
saraf } Anastesi Spinal dan epidural mengganggu konduksi saraf lebih dari setengah tubuh
Hyperpyrexia demam dengan suhu >41.5C (>106.7F) Terjadi pada pasien dengan infeksi berat, biasanya pada pasien dengan perdarahan SSP Hypothalamic fever peningkatan temperatur yang disebabkan oleh fungsi hipotalamus yang abnormal Biasanya karena trauma lokal, perdarahan, tumor, atau hypothalamic malfunction. Hyperthermia : peningkatan suhu tubuh yang tidak terkontrol yang melebihi kemampuan tubuh untuk kehilangan panas 1. Paparan panas Eksogen 2. Produksi panas endogen berbahaya bila mekanisme kompensasi tidak berhasil
BATAS DARI REGULASI SUHUHeat Exhaustion: penggantian air/garam tidak cukup suhu tubuh dapat normal gejala : cerebral dysfunction mual Lemah Vasodilator menyebabkan lemah/pingsan kehilangan regulasi suhu gejala: suhu tubuh tinggi tidak ada keringat pusing atau hilang kesadaran suhu tubuh harus diturunkan!
Heat Stroke:
TRAUMA DINGINberhubungan dengan } Hypothalamus posteriorsinyal suhu sentral dan perifer Respon tubuh terhadap dingin 1. vasokontriksi kulit. 2. Piloerection. 3. peningkatan produksi panas } Bagian dorsomedial dari hipothalamus posterior dekat dengan dinding ventrikel ke III adalah daerah primer dari pusat untuk menggigil } Selama menggigil produksi panas tubuh dapat meningkat 4-5 kali normal
PENYEBAB TRAUMA DINGINFAKTOR INDIVIDUAL } Pakaian & perlindungan yang kurang } Lemak tubuh yang kurang } Jarang bergerak } Usia lanjut } Anak-anak OBAT-OBATAN } Alcohol } Anesthetics } Antidepressants } Antithyroid agents } Sedatives dan narcotics
KONDISI KESEHATAN } Luka bakar } Diabetes } Hypoglycemia } Lesi Neurologic } Dementia } Hypoadrenalism, } Hypopituitarism, } Hypothyroidism } Raynaud's phenomenon } Sickle cell trait } Trauma } Spinal cord injury
FAKTOR LINGKUNGAN Suhu dingin Pergerakan udara yang tinggiHigh air motion Hujan dan basah kulit kontak dengan logam dan bahan bakar paparan dingin yang berulang kelelahan fisik Immobility ketinggian dan rendahnya tekanan oxygen
Cairan intravenus}1
liter cairan IV / 1 unit darah yang didinginkan menurunkan suhu rata-rata tubuh 0.25 } Cairan yang dihangatkan sekitar 39 mencegah terjadinya hypothermia terutama bila jumlah yang besar dibutuhkan