mekanisme pembuatan surat izin mengemudi (sim)

Booklet Hasil Seminar

PENGETAHUANTENTANG SIM

PENGETAHUAN

Bandung, Oktober 2013

KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARATDIREKTORAT LALU LINTAS

KASI SIM DITLANTAS POLDA JABARFILLOL PRAJA ARTHADIRA, SH, SIK

BANDUNG , OKTOBER 2013

I. PNGERTIAN DAN DASAR HUKUM

1. SURAT IJIN MENGEMUDI yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol dan data forensik Kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk mengemudikan Ranmor di jalan sesuai dengan persyaratan ditentukan berdasarkan Undang – undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ;

2. Satuan Penyelenggara Administrasi SIM yang selanjutnya disebut SATPAS adalah unsur pelaksana Polri di bidang Lalu Lintas yang berada di lingkungan kantor Kepolisian setempat atau di luar dilingkungan Kantor Kepolisian;

3. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Ranmor di jalan Yang telah memiliki SIM;

4. Registrasi dan Identifikasi Pengemudi yang selanjutnya disebut Regident Pengemudi adalah segala usaha dan kegiatan pencatatan identifikasi pemegang SIM, kualifikasi dan kemampuan dalam mengemudikan Ranmor sesuai dengan golongannya;

5. SIM Internasional adalah SIM yang diperuntukan bagi pengemudi ranmor yang akan di gunakan di Negara lain berdasarkan perjanjian internasional;

6. Ujian Teori adalah penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan perundang – undangan di idang lalu lintas, teknis dasar Ranmor, cara mengemudikan Ranmor, dan tata cara berlalu lintas bagi peserta uji;

7. Uji Praktek adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan mengemudi Ranmor dan berlalu lintas di jalan bagi peserta uji;

8. SIMULATOR adalah alat bantu untuk menguji keterampilan, kemampuan, antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi dan sikap perilaku perserta uji.

SUBDIT REGIDENT DITLANTAS POLDA JABAR

DASAR HUKUM

1. Undang-undang No. 2 tahun 2002 Tanggal 08 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,

2. Undang-Undang No. 22 tahun 2009, Tanggal 22 Juni 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

3. Undang undang Nomor: 25 Tahun 2009 Tanggal 18 Juli 2009 Tentang Pelayanan Publik.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 tahun 1993 tanggal 14 juli 1993 Tentang Kendaraan dan Pengemudi

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2010 Tanggal 25 Mei 2010 Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

6. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Ijin Mengemudi.


REGIDENT RANMOR STNK (CARD), STCK

T N K B (UKURAN, CD/CC, KODE WIL REG, ALOKASI ANGKA)

B P K B (1 KALI KEPEMILIKAN)

CEK FISIK, PELAPORAN RAN TNI/POLRI, INFO RANMOR, PENGARSIPAN,

REGIDENT PENGEMUDI

UU NO. 22 TAHUN

2009TTG LLAJ

S I M

Psl 64, 68, 69, 7071, 72 & 74

Psl 77, 81, 82 & 83

6

BIDANG REGIDENT TTG PELAYANAN SBST

Pasal 77 UU NO. 22 TAHUN 2009

PERSYARATAN PENGEMUDI

(1) SETIAP ORANG YANG MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN WAJIB MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI SESUAI DENGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKEMUDIKAN.

(2) SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) TERDIRI ATAS 2 (DUA) JENIS:

a. SURAT IZIN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR PERSEORANGAN.b. SURAT IZIN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UMUM.

(3) UNTUK MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI, CALON PENGEMUDI HARUS MEMILIKI KOMPETENSI MENGEMUDI YANG DAPAT DIPEROLEH MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ATAU BELAJAR SENDIRI.

(4) UNTUK MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UMUM, CALON PENGEMUDI WAJIB MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM.

(5) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (4) HANYA DIIKUTI OLEH ORANG YANG TELAH MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI UNTUK KENDARAAN BERMOTOR PERSEORANGAN



PENGGOLONGAN SIM PERSEORANGAN

(1) SIM A BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN MOBIL PENUMPANG DAN BARANG PERSEORANGAN DENGAN JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN TIDAK MELEBIHI 3.500 (TIGA RIBU LIMA RATUS) KILOGRAM.

(2) SIM BI BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN MOBIL PENUMPANG DAN

BARANG PERSEORANGAN DENGAN JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN LEBIH DARI 3.500 (TIGA RIBU LIMA RATUS) KILOGRAM.

(3) SIM BII BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN KENDARAAN ALAT BERAT, KENDARAAN PENARIK, ATAU KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENARIK KERETA TEMPELAN ATAU GANDENGAN PERSEORANGAN DENGAN BERAT YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK KERETA TEMPELAN ATAU GANDENGAN LEBIH DARI 1.000 (SERIBU) KILOGRAM.

(4) SIM C BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN SEPEDA MOTOR.

(5) SIM D BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN KENDARAAN KHUSUS BAGI PENYANDANG CACAT .


Pasal 81 (1) UU NO. 22 TAHUN 2009

PERSYARATAN MENDAPATKAN SIM PERSEORANGAN

UNTUK MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA SETIAP ORANG HARUS MEMENUHI :1. PERSYARATAN USIA. 2. ADMINISTRATIF. 3. KESEHATAN. 4. LULUS UJIAN.



PERSYARATAN USIA PEMOHON SIM PERSEORANGAN

a. USIA 17 TH UNTUK SIM-A, C DAN D

b. USIA 20 TH UNTUK SIM-BI c. USIA 21 TH UNTUK SIM-BII

SYARAT USIA DITENTUKAN PALING RENDAH SEBAGAI BERIKUT :



PERSYARATAN ADMINISTRASI SIM PERSEORANGAN

SYARAT ADMINISTRATIF MELIPUTI :

a. IDENTITAS DIRI BERUPA KARTU TANDA PENDUDUK (KTP).b. PENGISIAN FORMULIR PERMOHONANc RUMUSAN SIDIK JARI.



PERSYARATAN KESEHATANPEMOHON SIM PERSEORANGAN

SYARAT KESEHATAN MELIPUTI:

a. SEHAT JASMANI DENGAN SURAT KETERANGAN DARI DOKTER; DAN

b. SEHAT ROHANI DENGAN SURAT LULUS TES PSIKOLOGIS.



PERSYARATAN LULUS UJIANSIM PERSEORANGAN

SYARAT LULUS UJIAN MELIPUTI :a. UJIAN TEORI;b. UJIAN PRAKTIK; DAN/ATAUc. UJIAN KETERAMPILAN MELALUI

SIMULATOR.



PERSYARATAN PENINGKATAN GOLONGANSIM PERSEORANGAN

SELAIN PERSYARATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (2), AYAT (3), AYAT (4), DAN AYAT (5), SETIAP PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG AKAN MENGAJUKAN PERMOHONAN:

a. SIM -BI HARUS MEMILIKI SIM- A SEKURANG-KURANGNYA 12 BULAN

b. SIM- BII HARUS MEMILIKI SIM- BI SEKURANG-KURANGNYA 12 BULAN.



a. SIM-A UMUM BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DAN BARANG DENGAN JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN TIDAK MELEBIHI 3.500 KG.

b. SIM-BI UMUM BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN MOBIL PENUMPANG DAN BARANG UMUM DENGAN JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN LEBIH DARI 3.500 KG.

c. SIM-BII UMUM BERLAKU UNTUK MENGEMUDIKAN KENDARAAN PENARIK ATAU KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENARIK KERETA TEMPELAN ATAU GANDENGAN DENGAN BERAT YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK KERETA TEMPELAN ATAU GANDENGAN LEBIH DARI 1.000 KG



a. USIA 20 TH UNTUK SIM- A UMUM.

b. USIA 22 TH UNTUK SIM- BI UMUM.

c. USIA 23 TH UNTUK SIM- BII UMUM.


Pasal 83 (3)a UU NO. 22 TAHUN 2009

1. PELAYANAN ANGKUTAN UMUM;2. FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL;3. PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR;4. TATA CARA MENGANGKUT ORANG DAN/ATAU BARANG;5. TEMPAT PENTING DI WILAYAH DOMISILI;6. JENIS BARANG BERBAHAYA; DAN7. PENGOPERASIAN PERALATAN KEAMANAN.


Pasal 83 (3)b UU NO. 22 TAHUN 2009

1. MENAIKKAN DAN MENURUNKAN PENUMPANG DAN/ATAU BARANG, DI TERMINAL DAN DI TEMPAT TERTENTU LAINNYA;

2. TATA CARA MENGANGKUT ORANG DAN/ATAU BARANG;3. MENGISI SURAT MUATAN;4. ETIKA PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UMUM; DAN5. PENGOPERASIAN PERALATAN KEAMANAN.



SIM-A UMUM MEMILIKI SIM-A SEKURANG-KURANGNYA 12 BULAN

SIM-BI UMUM MEMILIKI SIM-BI ATAU SIM-A UMUM SEKURANG-KURANGNYA12 BULAN

SIM-BII UMUM MEMILIKI SIM-BII ATAU SIM BI UMUM SEKURANG-KURANGNYA 12 BULAN



SIM A UMUM Dapat Berlaku Untuk Mengemudikan Kendaraan Bermotor Yang Seharusnya Menggunakan Surat Izin Mengemudi A

SIM BI Dapat Berlaku Untuk Mengemudikan Kendaraan Bermotor Yang Seharusnya Menggunakan Surat Izin Mengemudi A

SIM BI UMUM Dapat Berlaku Untuk Mengemudikan Kendaraan Bermotor Yang Seharusnya Menggunakan Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi A Umum, Dan Surat Izin Mengemudi BI.

SIM BII Dapat Berlaku Untuk Mengemudik Kendaraan Bermotor Yang Seharusnya Menggunakan Surat Izin Mengemudi A Dan Surat Izin Mengemudi B I.

SIM BII UMUM Dapat Berlaku Untuk Mengemudikan Kendaraan Bermotor Yang Seharusnya Menggunakan Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi A Umum, Surat Izin Mengemudi BI, Surat Izin Mengemudi BI Umum, Dan Surat Izin Mengemudi BII.



SURAT IZIN MENGEMUDI BERBENTUK KARTU ELEKTRONIK ATAU BENTUK LAIN.

SURAT IZIN MENGEMUDI BERLAKU SELAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG.

SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) BERLAKU DI SELURUH WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

DALAM HAL TERDAPAT PERJANJIAN BILATERAL ATAU MULTILATERAL ANTARA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN NEGARA LAIN, SURAT IZIN MENGEMUDI YANG DITERBITKAN DI INDONESIA DAPAT PULA BERLAKU DI NEGARA LAIN DAN SURAT IZIN MENGEMUDI YANG DITERBITKAN OLEH NEGARA LAIN BERLAKU DI INDONESIA.

PEMEGANG SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (4) DAPAT MEMPEROLEH SURAT IZIN MENGEMUDI INTERNASIONAL YANG DITERBITKAN OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.



(1) SURAT IZIN MENGEMUDI BERFUNGSI SEBAGAI BUKTI KOMPETENSI MENGEMUDI.

(2) SURAT IZIN MENGEMUDI BERFUNGSI SEBAGAI REGISTRASI PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMUAT KETERANGAN IDENTITAS LENGKAP PENGEMUDI.

(3) DATA PADA REGISTRASI PENGEMUDI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN, DAN IDENTIFIKASI FORENSIK KEPOLISIAN.



(1) SURAT IZIN MENGEMUDI DIBERIKAN KEPADA SETIAP CALON PENGEMUDI YANG LULUS UJIAN MENGEMUDI.

(2) SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DITERBITKAN OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

(3) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA WAJIB MENYELENGGARAKAN SISTEM INFORMASI PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI.

(4) SETIAP PETUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI BIDANG PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (2) WAJIB MENTAATI PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI.



(1) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERWENANG MEMBERIKAN TANDA ATAU DATA PELANGGARAN TERHADAP SURAT IZIN MENGEMUDI MILIK PENGEMUDI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN TINDAK PIDANA LALU LINTAS.

(2) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERWENANG UNTUK MENAHAN SEMENTARA ATAU MENCABUT SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA SEBELUM DIPUTUS OLEH PENGADILAN.

(3) KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBERIAN TANDA ATAU DATA PELANGGARAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAN AYAT (2) DIATUR DENGAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA



(1) SETIAP PETUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI BIDANG PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI YANG MELANGGAR KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 87 AYAT (4) DIKENAI SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA SANKSI DISIPLIN DAN/ATAU ETIKA PROFESI KEPOLISIAN.

(2) KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI TATA CARA DAN PROSEDUR PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DIATUR DENGAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.


(1) SETIAP GOLONGAN SIM BERISI DATA MENGENAI :

a. Nama pemilik .

b. Tempat / Tanggal lahir pemilik.

c. Alamat Pemilik.

d. Pekerjaan Pemilik.

e. Tinggi Badan pemilik.

f. Tempat dan Tanggal diterbitkan.

g. Nama dan Cap Instansi yang menerbitkan

h. Nama dan Tanda Tangan Pejabat yang

menerbitkan.

i. Golongan dan Nomor SIM

j. Jenis SIM

k. Tanggal berakhir masa berlaku

l. Tanda tangan dan Sidik jari pemilik

m. Pas photo Pemilik.

(2) SIM ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

(3) SIM dibuat dari bahan yang mempunyai unsur pengaman

SPEKTEK SIM


PEMBERIAN SURAT IZIN MENGEMUDI SEBAGAI BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN

DARI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DILAKSANAKAN OLEH UNIT PELAKSANA

PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR SATUAN LALU LINTAS

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG SELANJUTNYA DI DALAM

PERATURAN PEMERINTAH INI DISEBUT PELAKSANA PENERBITAN SURAT IZIN

MENGEMUDI.

S A T P A S


PERSYARATAN PERMOHONAN SIM

PASAL 218 PP NO. 44 TH 1993

(1) Permohonan SIM diajukan kepada Pelaksanan Penerbitan SIM dengan menggunakan Formulir yang sekurang-kurangnya berisi :a. Nama dan Alamatb. Jenis Kelaminc. Kebangsaand. Agamae. Tempat dan Tanggal lahirf. Pekerjaang. Keterangan Mengenai Golongan SIM yang diminta

(2) Permohonan SIM dilampiri :a. Salinan Tanda Jati Diri (KTP) yang Sah dan Berlaku.b. Surat Keterangan Dokter yang menyatakan pemohon sehat jasmani dan rohanic. Keterangan Golongan darahd. Pas Photo Terbarue. Salinan SIM


1). Memiliki SIM sesuai golongan yang diujikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

2). Mempunyai pendidikan serendah-rendahnya SLTA.3). Diangkat sebagai penguji oleh pejabat yang

berwenang.

PERSYARATAN PENGUJI SIM



1). Hasil ujian harus diumumkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak ujian dilakukan.

2). Pemohon SIM yang tidak lulun ujian dapat mengikuti ujian ulang dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulu tanpa mengajukan permohonan baru.

3). Peserta ujian ulang yang tidak lulus dapat mengikuti ujian setelah 60 (enam puluh) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa mengajukan permohonan baru.

HASIL UJIAN SIM



1). PEMOHON SIM YANG SUDAH LULUS UJIAN HARUS DIBERI SIM SESUAI GOLONGAN YANG DIMOHON, SELAMBAT-LAMBATNYA 1 (SATU) HARI KERJA SEJAK YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS.

2). SIM DIBERIKAN SETELAH DITANDATANGANI DAN DIBUBUHI CAP JEMPOL KANAN PEMOHON ATAU JARI LAINNYA

PEMBERIAN SIM



(1). SIM dapat diperpanjang tanpa keharusan mengikuti ujian (2). Pemohon mengajukan permohonan kepada Satuan Pelaksana Penerbitan SIM

a). Mengisi Formulir permohonan.b). KTP / Jatidiri.c). SIM yang dimohonkan untuk diperpanjang (SIM lama).d). Surat keterangan dokter yang menyatakan pemohon dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

(3). Bagi SIM yang telah lewat masa berlakunya 1 tahun harus mengikuti ujian teori dan praktek.

(4) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sejak permohonan perpanjangan diterima secara lengkap, pelaksana penerbitan SIM harus menerbitkan SIM atau menolaknya.

PERPANJANGAN SIM



(1). Apabila SIM Hilang, Rusak dan atau tidak terbaca lagi, pemilik SIM dapat mengajukan permohonan penggantian SIM Baru.

(2) Pemohon penggantian SIM diajukan kepada Satuan Pelaksana penerbitan SIM, menggunakan Formulir yang telah ditetapkan serta melampirkan :a. Mengajukan permohonan / mengisi Formulir.b. Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian setempatc. SIM yang dimiliki (SIM rusak).d. KTP / jati diri.

(3) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sejak permohonan perpanjangan diterima secara lengkap, pelaksana penerbitan SIM harus menerbitkan SIM atau menolaknya.

SIM HILANG / RUSAK



(1). Pemilik SIM harus melaporkan apabila pindah tempat tinggalnya secara tetap ke luar wilayah kekuasaan penerbit SIM dlam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak kepindahan di tempat baru. Pelaksana penerbit SIM (Satpas).

(2). Pelaksana Penerbitan SIM setelah menerima laporan harus mengeluarkan surat keterangan untuk digunakan pemohon apabila akan memperbaharui atau memperpanjang SIM.

(3). Pemilik SIM tetap dapat menggunakan SIM di tempat tinggal yang baru sampai habis masa berlakunya.

(4). Perpanjangan SIM dilakukan diwilayah kekuasaan SATPAS sesuai tempat tinggal yang Baru dengan menyertakan dalam permohonannya surat keterangan Mutasi.

SIM PINDAH MASUK (MUTASI)



BIAYA PENERBITAN SIM


(1). Untuk mendapatkan SIM yang Pertama kali, Perpanjangan, dan Penggantian dipungut biaya

(2). Atas usul Kapolri , Menteri menetapkan biaya Penerbitan SIM, setelah berkoordinasi dengan Menteri yang bertanggung jawab dibidang Pertahanan dan Keamanan dan mendapat persetujuan Menteri yang bertanggung jawab di Bidang Keuangan Negara.


BIAYA PENERBITAN SIM

PP RI NO. 50 TAHUN 2010 TANGGAL 25 MEI 2010 TENTANGJENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

YANG BERLAKU PADA POLRI (PNBP)

JENISPENERBITAN SIM

TARIF PNBP SIM

BARU PERPANJANGAN

SIM-A Rp. 120.000,- Rp. 80.000,-

SIM-BI Rp. 120.000,- Rp. 80.000,-

SIM-BII Rp. 120.000,- Rp. 80.000,-

SIM-C Rp. 100.000,- Rp. 75.000,-

SIM-D Rp. 50.000,- Rp. 30.000,-

SIM INTERNASIONAL Rp. 250.000,- Rp. 225.000,-

UJI KETERAMPILAN MENGEMUDI MELALUI SIMULATOR

Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-


PENOLAKAN PERMOHONAN SIM BARU


Permohonan mendapatkan SIM Baru ditolak

apabila :

a. Tidak memenuhi persyaratan permohonan

penerbitan SIM.

b. Pemohon telah memiliki SIM dari golongan

yang sama.

c. Masa pencabutan SIM yang bersangkutan

berdasarkan keputusan Pengadilan yang

telah memiliki kekuatana hukum tetap,

belum berakhir.



PENOLAKAN PERMOHONANSIM PERPANJANGAN

Perpanjangan , Penggantian dan Mutasi SIM ditolak apabila Pemohon tidak Memenuhi Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 224 dan 225


1. HABIS MASA BERLAKUNYA.

2. RUSAK ATAU TIDAK TERBACA LAGI.

3. DIGUNAKAN OLEH ORANG LAIN

4. DIPEROLEH DENGAN CARA TIDAK SAH

5. DATA YANG ADA PADA SIM DIRUBAH.

SIM DINYATAKAN TIDAK BERLAKU


SATUAN PELAKSANA ADMINISTRASI SIM (SATPAS)POLDA METROPOLITAN JAKARTA RAYASUBDIT REGIDENT DITLANTAS POLDA JABAR

UJIANPRAKTEK

UJIANTEORI

DAFTAR(REGISTRASI)

TIDAK LULUS, MENGULANGPSL 222 AYAT (1) PP NO. 44 TH 1993

1. SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI2. SETELAH 60 HARI

BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI

IDENTIFIKASI• PAS PHOTO• SIDIK IBU JARI• TANDA TANGAN

PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SERTIFIKAT LATIHAN MENGEMUDI

LULUS

SURAT KETERANGANKESEHATAN DOKTER

ASURANSI KECELAKAANDIRI PENGEMUDI (AKDP)

PRODUKSI• CETAK SIM• AMBIL SIM

SIM-A, C DAN D PERSEORANGAN BARUPasal 81 UULAJ No. 22 Tahun 2009

Untuk Mendapatkan Surat Izin Mengemudi, Setiap Orang Harus Memenuhi Persyaratan Usia, Administratif, Kesehatan, Dan Lulus Ujian.1. Pemohon SIM Telah Berusia 17 (Tujuh Belas) Tahun2. Identitas Diri Berupa Kartu Tanda Penduduk3. Sehat Jasmani Dengan Surat Keterangan Dari Dokter4. Lulus Ujian Teori; Dan5. Lulus Ujian Praktik


UJIANPRAKTEK

UJIANTEORI

DAFTAR(REGISTRASI)




BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM ASLI

LULUSASURANSI KECELAKAANDIRI PENGEMUDI (AKDP)

KLINIK PENGEMUDI• SURAT KESEHATAN DOKTER • HASIL TEST PSIKOLOGI• HASIL TEST SIMULATOR

SIM-BI DAN BII PERSEORANGAN PENINGKATANPasal 81 UULAJ No. 22 Tahun 2009

1. Pemohon SIM BI telah berusia 20 tahun dan telah memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan

2. Pemohon SIM BII telah berusian 21 tahun dan telah memiliki SIM BI sekurang-kurangnya 12 bulan

3. Memiliki Identitas Diri berupa Kartu Tanda Penduduk4. Sehat Jasmani dengan Surat Keterangan Dari Dokter dan Sehat rohani dengan surat lulus

tes psikologis5. Ujian Keterampilan Melalui Simulator6. Lulus Ujian Teori; Dan Lulus Ujian Praktik


UJIANPRAKTEK

UJIANTEORI

DAFTAR(REGISTRASI)




BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM ASLI

LULUSASURANSI KECELAKAANDIRI PENGEMUDI (AKDP)


SIM UMUM PENINGKATANPasal 83 UULAJ No. 22 Tahun 2009

1. Pemohon SIM A Umum telah berusia 20 tahun dan telah memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan

2. Pemohon SIM BI Umum telah berusia 22 tahun dan telah memiliki SIM BI sekurang-kurangnya 12 bulan

3. Pemohon SIM BII Umum telah berusia 23 tahun dan telah memiliki SIM BII sekurang-kurangnya 12 bulan

4. Memiliki Identitas Diri berupa Kartu Tanda Penduduk5. Sehat Jasmani dengan Surat Keterangan Dari Dokter dan Sehat rohani dengan surat lulus tes

psikologis6. Ujian Keterampilan Melalui Simulator.7. Lulus Ujian Teori; Dan Lulus Ujian Praktik.


SIM-A, C DAN D PERSEORANGAN PERPANJANGAN

DAFTAR(REGISTRASI)

BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM-A, C DAN D ASLI




PASAL 224 (3) PP No. 44 TH 1993

APABILA SURAT IJIN MENGEMUDI TELAH HABIS MASA BERLAKUNYA LEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN, PEMOHON WAJIB MENGIKUTI UJIAN TEORI DAN PRAKTIK.

Pasal 85 UULAJ No. 22 Th. 2009SURAT IJIN MENGEMUDI BERLAKU SELAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT

DIPERPANJANG

Pasal 224 ayat (1) PP No. 44 Th. 1993SURAT IJIN MENGEMUDI DAPAT DIPERPANJANG TANPA KEHARUSAN

MENGIKUTI UJIAN TEORI DAN PRAKTIK


DAFTAR(REGISTRASI)


BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM BI DAN BII ASLI



PASAL 224 (3) PP No. 44 TH 1993

APABILA SURAT IJIN MENGEMUDI TELAH HABIS MASA BERLAKUNYA LEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN, PEMOHON WAJIB MENGIKUTI UJIAN TEORI DAN PRAKTEK.

SIM-BI DAN BII PERSEORANGAN PERPANJANGANPasal 85 UULAJ No. 22 Th. 2009

SURAT IJIN MENGEMUDI BERLAKU SELAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG




DAFTAR(REGISTRASI)


BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM UMUM ASLI



PASAL 224 (3) PP No. 44 TH 1993


SIM UMUM PERPANJANGANPasal 85 UULAJ No. 22 Th. 2009

SURAT IJIN MENGEMUDI BERLAKU SELAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG




SIM HILANG / RUSAK

DAFTAR(REGISTRASI)

BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP/ IDENTITAS LAIN2. SIM ASLI YANG RUSAK3. LAPORAN KEHILANGAN




PASAL 224 (3) PP No. 44 TH 1993


Pasal 225 ayat (1) PP No. 44 Th. 1993

APABILA SURAT IJIN MENGEMUDI HILANG, RUSAK DAN / ATAU TIDAK TERBACA LAGI MAKA PEMILIKNYA DAPAT MENGAJUKAN

PERMOHONAN PERGANTIAN SURAT IJIN MENGEMUDI BARU


SIM PINDAH MASUK (MUTASI)

DAFTAR(REGISTRASI)

BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KTP ASLI TEMPAT TINGGAL BARU2. SIM ASLI YANG MASIH BERLAKU3. SURAT PENGANTAR MUTASI DARI SATPAS YANG

MENERBITKAN SIM




PASAL 224 (3) PP No. 44 TH 1993


Pasal 226 PP No. 44 Th. 1993

PEMILIK SIM HARUS MELAPORKAN APABILA PINDAH TEMPAT TINGGALNYA SECARA TETAP KE LUAR WILAYAH KEKUASAAN

PELAKSANA PENERBITAN SIM DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) BULAN SEJAK KEPINDAHAN DI TEMPAT YANG BARU.


UJIANPRAKTEK

UJIANTEORI

DAFTAR(REGISTRASI)



BIAYAADMINISTRASI

TP3SBANK BRI


PEMOHON SIMLAMPIRKAN :1. KARTU IJIN MENETAP SEMENTARA2. PASPORT / VISA YANG SAH3. SURAT KEPENDUDUKAN

LULUS




SIM WARGA NEGARA ASING (WNA)1. PEMOHON TELAH BERUSIA 17 TH.2.TERBATAS PADA SIM A DAN C.3.TIDAK DIBERIKAN SIM UMUM KECUALI ADA SURAT DARI DEPNAKER.


INOVASI SIM OUTLET DAN SIMLING

LOKASI SIM OUTLETPLAZA ASIA

1. YAN SIM OUTLET/CORNER : 5 UNIT(MALL BTC BDG, KOPO HYPER SQUARE RES BDG, PSR MODERN BATUNUNGGAL, GERBANG TOL PADALARANG, RES CIMAHI & ASIA PLAZA RES TASIKMLY KOTA).

2. SIM KELILING : 9 UNIT

(RESTABES BDG, RES SUKABUMI, RES BOGOR, RES CIMAHI, RES TASIKMALAYA KOTA, RES PURWAKARTA, RES SUBANG, RES INDRAMAYU & RES KUNINGAN ).

SASARAN :

YAN SIM DI MALL DLM RANGKA MENDEKATKAN YAN KPD MASY.

MENAMBAH UNIT YAN SIM OUTLET.

SASARAN :

YAN SIM, UTK MENJANGKAU TITIK TERJAUH DLM YAN MASY & KOMUNITAS SIM KELILING

SISTEM FIFO DAN LOKET PENDAFTARAN

INOVASI SIM AVIS DAN SIMULATOR

UJIAN TEORI SIM AVIS

UJIAN TEORI SIM AVIS

UJIAN SIMUALTOR

TERWUJUDNYA TERTIB ADM YAN BIT SIM SCR TRANSPARAN , EFEKTIF, EFISIEN & AKUNTABEL (ZERO YAN BIT SIM), SESUAI KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN, GUNA TERJAMINNYA LEGITIMASI & IDENTIFIKASI THDP KOMPETENSI PENGEMUDI DLM RANGKA MEWUJUDKAN KAMSELTIBCAR LANTAS DI WILKUM POLDA JABAR.

DISPLAY INDIKATOR KEPUASAN

MONITOR INDIKATOR

DISPLAY INDIKATOR

TERDAPAT DI SATPAS DAN SIM OUTLET

SASARAN :

MENINGKATKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PENYELENGGARAAN YAN PUBLIK.

YANDUAN MASYARAKAT

SASARAN :

OPTIMALISASI YANDUAN MASY DLM PENYELENGGARAAN YAN PUBLIK.

TERDAPAT DI SATPAS

YANDUAN MASY

&Terima KasihSekian


JADILAH PELOPOR KESELAMATANBERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN

KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN

mekanisme pembuatan surat izin mengemudi (sim)

Education