mekanika statistik

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mekanika statistik adalah aplikasi teori probabilitas, yang memasukkan matematika untuk menangani populasi besar, ke bidang mekanika yang menangani gerakan partikel atau objek yang dikenai suatu gaya. Bidang ini memberikan kerangka untuk menghubungkan sifat mikroskopis atom dan molekul individu dengan sifat makroskopis materi yang diamati sehari-hari. (wikipedia, 2013) Masalah yang mendasar dari mekanika statistik adalah untuk menghitung sejumlah distribusi energi yang diberikan (E) dan (N) pada sistem yang identik yang bertujuan untuk memahami dan menginterpretasikan sifat makroskopis yang terukur berdasarkan sifat-sifat partikel penyusunnya dan interaksi antar partikel penyusun tersebut. Postulat dasar dalam mekanika statistika menyatakan bahwa ”semua keadaan mikro yang mungkin muncul dari suatu sistem terisolasi dalam keadaan keseimbangan memiliki peluang sama”. Dimana postulat ini merupakan asumsi dasar dalam mekanika statistik yang menyatakan bahwa sistem dalam kesetimbangan tidak memiliki preferensi untuk setiap keadaan mikro yang tersedia. Perumusan modern mekanika statistik didasarkan pada deskripsi dari sistem fisik oleh sebuah ensembel yang mewakili semua konfigurasi yang mungkin dari sistem dan probabilitas untuk mewujudkan konfigurasi masing-masing 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: dee-diah

Post on 30-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

file ini berisi bahan materi mekanika statistik.

TRANSCRIPT

Page 1: mekanika statistik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mekanika statistik adalah aplikasi teori probabilitas, yang memasukkan matematika

untuk menangani populasi besar, ke bidang mekanika yang menangani gerakan partikel atau

objek yang dikenai suatu gaya. Bidang ini memberikan kerangka untuk menghubungkan sifat

mikroskopis atom dan molekul individu dengan sifat makroskopis materi yang diamati

sehari-hari. (wikipedia, 2013)

Masalah yang mendasar dari mekanika statistik adalah untuk menghitung sejumlah

distribusi energi yang diberikan (E) dan (N) pada sistem yang identik yang bertujuan untuk

memahami dan menginterpretasikan sifat makroskopis yang terukur berdasarkan sifat-sifat

partikel penyusunnya dan interaksi antar partikel penyusun tersebut.

Postulat dasar dalam mekanika statistika menyatakan bahwa ”semua keadaan mikro

yang mungkin muncul dari suatu sistem terisolasi dalam keadaan keseimbangan memiliki

peluang sama”. Dimana postulat ini merupakan asumsi dasar dalam mekanika statistik yang

menyatakan bahwa sistem dalam kesetimbangan tidak memiliki preferensi untuk setiap

keadaan mikro yang tersedia.

Perumusan modern mekanika statistik didasarkan pada deskripsi dari sistem fisik oleh

sebuah ensembel yang mewakili semua konfigurasi yang mungkin dari sistem dan

probabilitas untuk mewujudkan konfigurasi masing-masing

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu Ensambel ?

2. Apa itu Ensambel Kanonik ?

3. Apa itu Ensambel mikrokanonik ?

4. Bagaimana contoh analisis masalah menggunakan ensembel kanonik dan ensembel

mikrokanonik ?

1

Page 2: mekanika statistik

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Ensembel

Menurut Mikrajuddin (2008) ensembel adalah assembli yang dikelompokkan dalam satu

wadah besar (super assembli). Jumlah assembli dalam super assembli tetap dan energi total super

assembli juga tetap.

2.2 Ensembel Kanonik

2.3 Ensembel Mikrokanonik

2

Page 3: mekanika statistik

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Permasalahan

Sistem dari N, partikel bebas

= (N1, N2, N3, . . . , Nn), Nj = 0 atau 1tetapan dari partikel j

Dimana Nj = tetapan dari partikel j

Energy yang diberikan oleh tetapan tersebut didapat dari

E❑=∑i=1

N

N i ε

Dimana tetapan dasar energy yang dipilih adalah 0.

3.2 Analisis Permasalahan Menggunakan Ensemble Kanonik

Dimulai dari

Z=∑❑e−βE❑

Dan F = -kT ln Z

Dapat kita tulis −βF=∑❑e−βE❑

Sekarang, energy yang diberikan oleh tetapan diperoleh dari energy

E❑=∑j=1

N

N j ε

Kemudian masukkan kedalam … untuk fungsi partisi, kita peroleh

Z=∑❑e−βE❑

Jadi Z= ∑N 1,N2 ,… ,NN=0atau1

exp ¿¿

3.3 Analisis Permasalahan Menggunakan Ensemble Mikrokanonik

3

Page 4: mekanika statistik

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Teori belajar

1. Teori Behavioristik

Belajar pada hakikatnya adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap

panca indra dengan kecemderungan untuk bertindak atau hubungan antara stimulus dan

respons (R-S).

2. Teori Konstruktivisme

Belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki

kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.

3. Teori Sibernetik

4

Page 5: mekanika statistik

Belajar adalah pengolahan informasi. Kelebihan strategi pembelajaran yang

berpijak pada teori pemrosesan informasi adalah cara berfikir yang berorientasi pada

proses lebih menonjol

4. Teori Informatik

Mengacu pada teori sibernatik dimana belajar adalah proses pengolahan

informasi.

Teori Pembelajaran

1. Teori Pembelajaran pengkondisian klasik

2. Teori pembelajaran pengkondisian operant

3. Teori pembelajaran sosial

Teori belajar yang cocok digunakan untuk perguruan tinggi adalah kombinasi dari

teori belajar konstruktivisme dan teori sibernetik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Teori Belajar.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Jakarta: Rineka

Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

5

Page 6: mekanika statistik

6