media pembelajaran fisika

39
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA Sejak dulu hingga sekarang, para siswa mengerti ilmu fisika hanya dari rumusnya saja, tanpa mengetahui konsep dasar yang tersirat dalam ilmu fisika itu sendiri. Hal itulah yang kerap kali membuat fisika menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Hal ini dapat diantisipasi jika para guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik dan cocok untuk mengajarkan konsep dasar fisika pada siswa. Memang tidak mudah menghilangkan citra bahwa fisika itu seram dari benak para siswa. Untuk tujuan itulah para guru, khususnya guru-guru fisika, harus bekerja ekstra keras untuk paling tidak mengurangi citra fisika yang melekat pada benak siswa tersebut. Dalam surat kabar Suara Merdeka, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. mengatakan bahwa penyebab fisika masih menjadi momok yang menakutkan bagi siswa adalah penyajian pengajaran fisika. Banyak yang mengajar tidak dengan fun. Padahal, semestinya mereka mengajar lebih menyenangkan, lebih fun. Jangan bicara rumus dulu. Kalau bisa, bicara teori dan konsep dulu. Seorang yang bisa menguasai konsep dengan baik, kedepannya soal-soal fisika akan terasa lebih mudah. Jadi, yang membuat anak-anak ketakutan, guru-guru masih berkutat pada rumus dulu, bukan teori dan konsep dulu. Sesungguhnya fisika itu humanis, 1

Upload: agung14

Post on 02-Jul-2015

2.943 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Pembelajaran Fisika

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

Sejak dulu hingga sekarang, para siswa mengerti ilmu fisika hanya dari

rumusnya saja, tanpa mengetahui konsep dasar yang tersirat dalam ilmu fisika itu

sendiri. Hal itulah yang kerap kali membuat fisika menjadi momok yang menakutkan

bagi siswa. Hal ini dapat diantisipasi jika para guru dapat menggunakan media

pembelajaran yang menarik dan cocok untuk mengajarkan konsep dasar fisika pada

siswa.

Memang tidak mudah menghilangkan citra bahwa fisika itu seram dari benak

para siswa. Untuk tujuan itulah para guru, khususnya guru-guru fisika, harus bekerja

ekstra keras untuk paling tidak mengurangi citra fisika yang melekat pada benak

siswa tersebut.

Dalam surat kabar Suara Merdeka, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. mengatakan

bahwa penyebab fisika masih menjadi momok yang menakutkan bagi siswa adalah

penyajian pengajaran fisika. Banyak yang mengajar tidak dengan fun. Padahal,

semestinya mereka mengajar lebih menyenangkan, lebih fun. Jangan bicara rumus

dulu. Kalau bisa, bicara teori dan konsep dulu. Seorang yang bisa menguasai konsep

dengan baik, kedepannya soal-soal fisika akan terasa lebih mudah. Jadi, yang

membuat anak-anak ketakutan, guru-guru masih berkutat pada rumus dulu, bukan

teori dan konsep dulu. Sesungguhnya fisika itu humanis, menyenangkan. Karena

menyenangkan, semestinya ia disampaikan secara menyenangkan. Guru tidak usah

galak-galak. Guru sebaiknya santai, memberikan dengan senyum.

Dengan cara mengajar yang cocok dan media pembelajaran fisika yang

menarik, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Oleh karena itu, pemilihan media

pembelajaran fisika oleh guru sangatlah penting.

Media cukup banyak macamnya, Raharjo (1991) menyatakan bahwa ada

media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkanya. Ada pula

yang penggunaannya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pembimbing

(teacher independent). Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim

tersebut media instruksional dan bersifat “self contained”, maknanya: informasi

1

Page 2: Media Pembelajaran Fisika

belajar, contoh, tugas dan latihan serta umpan balik yang diperlakukan telah

deprogramkan secara terintegrasi.

Aa beberapa fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran, yaitu :

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu,

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu,

3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa,

4. Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut :

a. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa,

b. Media dapat mengatasi batas ruang kelas,

c. Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta

dengan lingkungan,

d. Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan,

e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat,

f. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar

dengan baik,

g. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,

h. Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa,

i. Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang

konkret sampai yang abstrak.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan yaitu sebagai

berikut :

2

Page 3: Media Pembelajaran Fisika

1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun,

komik, chart dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi,

yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.

2. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid

model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan

lain-lain.

3. Media proyeksi seperti slide (power point), film strip, film, penggunaan OHP,

macromedia flash dan lain-lain

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI

1. Poster Fisika

Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi,

saran atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk

melaksanakan isi pesan tersebut. Suatu poster yang baik harus mudah diingat, mudah

dibaca, dan mudah untuk ditempelkan di mana saja.

Contohnya yaitu sebagai berikut :

  

Poster (Kesetimbangan dan Elastisitas)

3

Page 4: Media Pembelajaran Fisika

Poster 8 planet Di dunia

2. Komik Fisika

Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan, salah satunya yaitu

media komik. Berbicara tentang komik, bacaan ini sering dianggap rendah oleh

berbagai kalangan masyarakat. Komik sering dianggap bacaan anak-anak yang sangat

sederhana, miskin seni dan bahasa. Sehingga menjadikan komik sebagai bacaan

terpinggirkan yang keberadaannya di perpustakaan sekolah dilarang.

Padahal jika ditilik lebih

dalam lagi, komik dapat menjadi

media pembelajaran yang sangat

efektif. Terutama untuk menjelaskan

konsep-konsep yang sangat abstrak

dan memerlukan objek yang konkrit

pada beberapa mata pelajaran.

Misalkan fisika, kimia, atau,

matematika. Atau memberi

penggambaran yang konkrit pada

masa lalu pada satu kejadian sejarah

misalnya.

Komik merupakan media pembelajaran, media penyampaian ide, gagasan dan

bahkan kebebasan berpikir. Isi pesan dari komik itulah yang menjadi kunci. Bentuk

4

Page 5: Media Pembelajaran Fisika

komik yang berupa gambar dan tulisan dapat memudahkan siswa dalam memahami

konsep-konsep dasar fisika.

Saat ini, para orangtua juga menganggap komik sebagai bacaan yang tabu

untuk anak-anaknya. Dengan penyusunan tugas ini diharapkan para orangtua tidak

lagi mengganggap komik sebagai bacaan terpinggirkan yang tak ada manfaatnya.

Bahwa tidak semua komik itu hanya bacaan anak-anak, sekarang ini mulai

bermunculan komik pendidikan. Sebagai contohnya, komik fisika karya Prof.

Yohanes Surya, Ph.D.

3. Majalah Fisika

5

Page 6: Media Pembelajaran Fisika

4. Koran

5. Artikel

6

Page 7: Media Pembelajaran Fisika

6. Buku Fisika

7

Page 8: Media Pembelajaran Fisika

7. Gambar / Foto

Gambar atau foto merupakan salah satu media grafis paling umum digunakan

dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena gambar atau foto memiliki

beberapa kelebihan, yakni sifatnya yang konkret, lebih realistis dibandingkan dengan

media verbal; dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja (termasuk

fisika), baik untuk usia muda maupun tua; murah harganya dan tidak memerlukan

peralatan khusus dalam penyampaiannya. Namundemikian, disamping kelebihan,

gambar dan foto memiliki kelemahan diantaranya yakni hanya menekankan persepsi

indra mata dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

Contohnya yaitu sebagai berikut :

Gambar/foto penari balet disamping

dapat digunakan sebagai media pembelajaran

8

Page 9: Media Pembelajaran Fisika

pada materi formulasi hukum kekekalan

momentum sudut pada gerak rotasi.

Ketika seorang penari balet tersebut

mempercepat rotasinya dengan memperkecil

momen inersianya terhadap poros rotasi,

momentum sudut penari balet tersebut adalah

kekal.

Gambar di samping dapat

digunakan sebagai media pembelajaran

pada materi implus dan momentum.

Gambar atau foto di samping dapat

digunakan sebagai media pembelajaran pada

materi yang membahas masalah kuantitatif

peristiwa mengapung.

Saat kita terlentang di air, kita

mengapung seperti perahu. Ini terjadi karena sebagian permukaan tubuh kita tercelup

dalam air memindahkan air. Tubuh kita mengalami gaya apung yang dikerjakan oleh

air. Gaya apung berarah ke atas ini dapat mengimbangi berat badan kita, sehingga

kita mengapung di air dan tidak tenggelam.

Gambar di samping dapat

digunakan sebagai media pembelajaran

pada saat menjelaskan materi tentang

prinsip kerja roket. Dalam sebuah

roket terdapat tangki yang berisi

hydrogen cair dan oksigen cair.

Kedua bahan ini dicampur dalam ruang pembakaran sehingga terjadi

pembakaran yang menghasilkan gas panas. Gas ini akan menyembur keluar melalui

mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Selama selang waktu tertentu, terjadi

perubahan momentum gas dari nol menjadi mv. Perubahan momentum ini

menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas dengan arah ke bawah. Sesuai

9

Page 10: Media Pembelajaran Fisika

hokum III Newton, timbul reaksi gaya yang sama, tetapi arahnya berlawanan. Jadi,

gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket terdorong ke atas.

Gambar balon udara disamping dapat kita gunakan sebagai

media pembelajaran saat kita menyampaikan materi tentang

hukum Archimedes. Balon udara dapat naik karena ada gaya ke

atas pada balon itu. Jika gaya ke atas lebih besar dari berat balon,

balon akan naik. Jika gaya ke atas sama dengan berat balon

seluruhnya, balon akan melayang.

8. Diagram

Diagram / skema merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar.

9. Sketsa

Sketsa merupakan gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.

10

Page 11: Media Pembelajaran Fisika

10. Structure

MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI

1. Planetarium

Planetarium merupakan sarana wisata

pendidikan yang dapat menyajikan

pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan

atau benda-benda langit. Pengunjung diajak

mengembara di jagat raya untuk memahami

konsepsi tentang alam semesta melalui acara

demi acara.

Planetarium & Observatorium

dapat menambah wawasan yang sangat

luas kepada pengunjung khususnya

bidang ilmu pengetahuan astronomi,

karena pertunjukan Planetarium yang

sering disebut Teater Bintang

menyajikan berbagai macam peristiwa

alam jagat raya.

11

Page 12: Media Pembelajaran Fisika

Di dalam Teater Bintang ini

pengunjung diajak mengembara ke berbagai

planet yang sangat luas dan menakjubkan,

sehingga pengunjung dapat memahami

konsepsi tentang alam semesta dan sekaligus

memahami akan kebesaran Maha Pencipta.

2. Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha adalah lembaga penelitian astronomi moderen yang

pertama di Indonesia. Observatorium ini dikelola oleh Institut Teknologi Bandung

dan mengemban tugas sebagai fasilitator dari penelitian dan pengembangan

astronomi di Indonesia, mendukung pendidikan sarjana dan pascasarjana astronomi di

ITB, serta memiliki kegiatan pengabdian pada masyarakat.

12

Page 13: Media Pembelajaran Fisika

Observatorium Bosscha juga mempunyai peran yang unik sebagai satu-

satunya observatorium besar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara sampai sejauh ini.

Peran ini diterima dengan penuh tanggung-jawab: sebagai penegak ilmu astronomi di

Indonesia.

Dalam program pengabdian masyarakat, melalui ceramah, diskusi dan

kunjungan terpandu ke fasilitas teropong untuk melihat objek-objek langit,

masyarakat diperkenalkan pada keindahan sekaligus deskripsi ilmiah alam raya.

Dengan ini Observatorium Bosscha berperan sebagai lembaga ilmiah yang bukan

hanya menjadi tempat berpikir dan bekerja para astronom profesional, tetapi juga

merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengenal dan menghargai sains. Dalam

terminologi ekonomi modern, Observatorium Bosscha berperan sebagai public good.

3. Miniatur Pesawat

Dibuat dari kertas karton khusus

dengan berbagai ketebalan yang saya

desain dan rakit semirip mungkin dengan

pesawat aslinya, berikut dengan detil-

detilnya.

Tampil lebih hidup karena beberapa bagian pesawat misal, kaca kanopi pilot,

roda pendarat, dapat dibuka atau ditutup, juga sirip-sirip sayap pesawat  dapat

digerakkan sehingga lebih realistik.(digerakan dengan tangan tanpa motor dan baterai)

4. Roket Air

Roket air adalah sejenis Roket model yang

menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana

tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya

terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan.

13

Page 14: Media Pembelajaran Fisika

Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan,

biasanya kompresi udara.

Udara tekan ditambahkan yang

menciptakan sebuah gelembung yang

mengambang diatas air dan kemudian menekan

volume udara di bagian atas botol.

Botol dilepaskan dari pompa, air didorong keluar nossel oleh udara

terkompresi. Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton

Ketiga. Sebagian botol diisi dengan air dan disegel. Botol kemudian bertekanan

dengan gas, biasanya udara dikompresi dari sebuah pompa sepeda, kompresor udara,

atau silinder sampai dengan 125 psi, tapi kadang-kadang CO2 atau nitrogen dari

sebuah silinder.

Air dan gas yang digunakan dalam kombinasi, menyediakan sarana untuk

menyimpan energi potensial yang mampat, dan air meningkatkan fraksi massa dan

memberikan momentum yang lebih besar ketika dikeluarkan dari nozzle roket.

Kadang-kadang aditif digabungkan dengan air untuk meningkatkan kinerja dalam

berbagai cara. Sebagai contoh: garam dapat ditambahkan untuk meningkatkan

densitas massa mengakibatkan reaksi yang lebih tinggi dorongan spesifik. Sabun juga

kadang-kadang digunakan untuk membuat busa padat di roket yang menurunkan

kepadatan massa reaksi tetapi meningkatkan durasi dorong. Spekulasinya adalah

bahwa busa bertindak sebagai kompresibel cairan dan meningkatkan dorongan ketika

digunakan dengan nozzle De Laval.

Segel pada nosel roket kemudian dilepas dan pengusiran air cepat terjadi pada

kecepatan tinggi sampai propelan telah digunakan dan tekanan udara di dalam roket

turun menjadi tekanan atmosfer. Ada gaya total pada roket yang dibuat sesuai dengan

hukum ketiga Newton. Pengusiran air sehingga dapat menyebabkan roket untuk

melompat jarak cukup jauh ke udara.

Selain pertimbangan aerodinamis, ketinggian dan durasi penerbangan

tergantung pada volume air, tekanan awal, ukuran nozzle roket, dan menurunkan berat

roket. Sering sekali tekanan pembuluh dibangun dari satu atau lebih menggunakan

botol plastik minuman ringan, tetapi mencakup polikarbonat neon, pipa plastik, dan

lainnya ringan tahan tekanan pembuluh silinder juga telah digunakan. Biasanya

memulai tekanan bervariasi 75-150 psi (500-1000 kPa). Semakin tinggi tekanan,

semakin besar energi yang tersimpan.

14

Page 15: Media Pembelajaran Fisika

5. Lampu Minyak

.

Lampu minyak dapat kita gunakan sebagai media

pembelajaran fisika, khususnya dalam penyampaian

materi tentang gejala kapilaritas.

Minyak tanah akan naik pada sumbu lampu, gejala

inilah yang kita kenal sebagai gejala kapiler, yang

disebabkan oleh adanya gaya kohesi dari tegangan

permukaan dan gaya adhesi antara zat cair dan wadah

minyak.

Minyak tanah naik sampai gaya ke atas sama

dengan gaya ke bawah karena tegangan permukaan

sama dengan berat minyak tanah yang diangkat.

6. Jam Bandul

Jam bandul juga dapat kita gunakan

sebagai media pembelajaran fisika khudsusnya

pada materi getaran. Jika kita mengamati bandul

jam dinding di rumah atau di sekolah, bandul

bergerak bolak-balik ke kiri dan ke kanan terhadap

suatu titik keseimbangan dalam suatu waktu

tertentu yang sama antara gerakan bolak-balik

pertama dan berikutnya.

7. Dongkrak Hidrolik

Jika kita berjalan-jalan ke bengkel kita

sering menemui alat seperti gambar di samping.

Dalam pembelajaran fisika dapat kita gunakan

sebagai media pembelajaran khususnya pada materi

15

Page 16: Media Pembelajaran Fisika

penerapan hokum Pascal dalam kehidupan sehari-

hari.Sebuah terapan sederhana dari prinsip Pascal

adalah dongkrak hidrolik seperti gambar di

samping.

Dongkrak hidrolik terdiri dari bejana dengan dua kaki yang masing-masing

diberi penghisap. Penghisap 1 memiliki luas penampang lebih kecil dan penghisap2

memiliki luas penampang yang lebih besar. Dan biasanya bejana diisi dengan cairan

(misalnya oli).

8. Kran dan Selang Air

Ketika kita belajar materi fluida bergerak, kran

dan selang air ini dapat kita pakai sebagai media

pembelajaran.

Misalnya, ketika akan menyemprotkan air

dengan menggunakan selang yang terhubung dengan

kran air, kita akan melihat fenomena fisika yang aneh

tapi nyata.

Ketika lubang selang dipencet maka air yang

keluar akan menempuh lintasan yang cukup jauh.

Sebaliknya, ketika selang dikembalikan seperti semula

maka jarak pancaran air akan berkurang. Hal ini terjadi

karena jarak lintasan pancaran air ketika keluar dari

ujung selang yang ukuran lubangnya lebih kecil karena

ditekan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Jumlah massa air yang mengalir pada selang berpenampang besar dengan

jumlah massa air yang keluar dari ujung selang harus sama. Oleh karena ujung selang

luas penampangnya kecil, maka air yang berada pada ujung selang akan terdorong,

sehingga bergerak lebih cepat. Akibatnya, pada saat keluar dari ujung selang air akan

terus bergerak dengan kelajuan yang cukup besar. Semakin besar kelajuan air, maka

akan semakin jauh lintasan yang ditempuh.

9. Penyemprot Parfum

16

Page 17: Media Pembelajaran Fisika

Penyemprot parfum dapat digunakan sebagai

media pembelajaran fisika ketika kita mempelajari

hukum Bernoulli.

Ketika kita menekan tombol ke bawah, udara

dipaksa keluar dari bola karet termampatkan melalui

lubang sempit di atas tabung silinder yang memanjang

ke bawah sehingga memasuki cairan parfum.

Semburan udara yang bergerak cepat menurunkan tekanan udara pada bagian

atas tabung, dan menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa

cairan naik ke atas tabung. Semprotan udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum

sehingga cairan parfum dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.

10. Botol Minuman Bersoda

Untuk memahami proses adiabatik (proses

perubahan keadaan gas di mana tidak ada aliran kalor

yang masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem)

kita dapat menggunakan botol minuman bersoda.

Ketika tutup botol suatu minuman bersoda dibuka, gas

dalam leher botol memuai secara cepat dan adiabatic.

Gas melakukan usaha pada udara sekitarnya dan kehilangan energi kalor.

Sebagai hasilnya, suhu dalam leher botol dapat berkurang dari kira-kira 41 °F (5 °C)

menjadi -31 °F (-35 °C). Perubahan drastis ini menyebabkan uap air dalam leher

botol mengembun menjadi suatu awan dari tetesan-tetesan kecil.

11. Mesin Pendingin

Peralatan sehari-hari yang termasuk mesin

pendingin adalah lemari es (kulkas) dan pendingin

ruangan (air conditioner). Alat-alat tersebut dapat kita

gunakan sebagai media pembelajaran fisika dalam

lingkungan siswa.

Sebagai media pembelajaran, kita menitikberatkan

alat tersebut berdasarkan hokum kedua termodinamika.

17

Page 18: Media Pembelajaran Fisika

Dalam suatu lemari es (kulkas), bagian dalam peralatan bertindak sebagai

sumber dingin, sedangkan bagian luar yang lebih hangat bertindak sebagai sumber

panas. Kulkas mengambil kalor dari makanan yang tersimpan dalam kulkas dan

mengalirkan kalor ini ke udara di sekitar kulkas. Untuk dapat melakukan ini

diperlukan energi listrik yang melakukan usaha pada sistem, sehingga kalor dapat

mengalir dari sumber dingin ke sumber panas. Karena itu, permukaan-permukaan luar

(biasanya bagian samping dan belakang) kebanyakan kulkas terasa hangat ketika kita

sentuh sewaktu kulkas bekerja. Dengan demikian, kulkas menghangatkan udara di

sekitarnya.

Sedangkan pendingin ruangan (AC) memiliki

kemiripan dengan kulkas, kecuali bahwa ruangan itu

sendiri bertindaksebagai sumber dingin dan bagian luar

ruangan itu bertindak sebagai sumber panas.

12. Cartesian Diver (Botol Apung)

Dalam media pembelajaran fisika ini saya beri nama

botol apung, nama kerennya sih cartesian diver. Alat ini

digunakan untuk melihat gejala benda terapung, melayang,

dan tenggelam. Alat ini cukup mudah dibuat karena bahan-

bahannya ada di sekitar kita.

Untuk membuat media pembelajaran ini, dibutuhkan : Botol plastik 1 atau 2

liter, air secukupnya, benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil

yang diisi air. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang

kita punya dapat melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air, setelah

benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian memasukkan ke

dalam botol plastik, mengisi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan

menutup rapat, meremas dengan tangan botol tersebut, kemudian melihat apa yang

akan terjadi.

Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan

menekan udara yang terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi

lebih besar dari semula sehingga balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kita

dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol akan mengecil dan balon akan kembali

pada keadaan semula.

18

Page 19: Media Pembelajaran Fisika

13. Bom Gelembung Air

Waduh media pembelajaran ini ko tentang bom

sih? Tenang aja gak berbahaya ko, media pembelajaran

ini lumayan lah buat ngejahilin siswa di waktu

senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahan yang kita

butuhkan yaitu : air, gelas ukur kecil, plastik dengan

penutup rapat kayak plastik obat, baking soda, cuka,

dan kertas.

Cara membuatnya, yaitu : menyobek kertas

berbentuk persegi ukuran 10 cm x 10 cm, memasukkan 1

sendok baking soda kemudian melipat berbentuk persegi,

kedalam wadah plastik memasukkan ½ gelas kecil cuka

dan ¼ gelas kecil air hangat, setelah itu memasukkan

kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadah plastik lalu

menutup rapat secepatnya, lalu mengocok plastik sebentar

kemudian jadilah bom gelembung air tersebut. Alhasil

BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti

bom.

14. Roket Mini

Walaupun media pembelajaran ini tidak sebagus roket air, tapi menarik untuk

kita buat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan

warung terdekat.

Alat dan bahan yang diperlukan, yaitu :

alumunium foil, kotak korek api + batang korek api,

penjepit kertas (paper clip), jarum atau segala apapun

yang lurus pokoknya, dan gunting.

Cara membuatnya, yaitu : Menggunting

alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.

Memotong bagian kepala dari batang korek api

dan meletakkan di atas alumunium foil.

Menggulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung

dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Mengambil dan meluruskan paper clip.

19

Page 20: Media Pembelajaran Fisika

Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium

foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Nah sekarang baru tekan si

alumunium sampai rapat.

Menggulung lagi alumunium foil 2-3 kali,

kemudian menyobek sisanya. Si ujung alumunium

yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si

ujung alumunium yang dekat korek api diputar

kemudian digunting. Melepaskan paper clip terus

memasukkan jarum pada lubang bekas paper clip

tadi.

Selesai deh roket sederhananya, yang kita

perlukan sekarang ialah landasannya.

Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa

alumunium foil. Usahakan agar si roket

membentuk sudut 45 derajat. Akhirnya ayo kita

nyalakan roketnya. Maka terbanglah si roket mini

ke angkasa.

Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini

ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan

menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium

foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si

roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

15. Telur Di dalam Botol

Dalam media pembelajaran ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.

Alat dan bahan yang diperlukan :

a. Sebuah botol yang memiliki diameter

mulut yang cukup besar, namun tidak

dapat dilalui sebutir telur,

b. Sebutir telur ayam yang telah direbus

dan dikupas kulitnya,

c. Beberapa lembar kertas,

d. Korek api,

e. Beberapa butir dry ice (biang es).

20

Page 21: Media Pembelajaran Fisika

Memasukkan telur ke dalam botol

a. Menyiapkan botol dan telur yang akan digunakan,

b. Membakar selembar kertas kemudian segera memasukkan ke dalam botol,

c. Segera meletakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,

d. Lalu memberikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi

terisolasi dari udara luar,

e. Mendiamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam

botol.

Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat

kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses

pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang

diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar

dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan

antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan

habis.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi

sebanding dengan tekanannya ( PV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen

dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan

tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya

telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat

seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol

a. Memasukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol,

b. Kemudian membalik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian

dalam. Mengusahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol,

c. Lalu menjaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, mendiamkan

beberapa saat sampai telur keluar seluruhnya dari dalam botol.

Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak

banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah

melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol

sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

21

Page 22: Media Pembelajaran Fisika

Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di

dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat

dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan

menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong

telur keluar dari dalam botol.

16. Lampu Lava Sederhana

Membuat media pembelajaran lampu lava ini,

kita hanya memerlukan bahan-bahan, seperti : gelas

minum bening, minyak sayur, garam, air, dan

pewarna makanan.

Cara membuatnya :

a. Menuangkan air ke dalam gelas sekitar ¾ nya,

b. Menambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna

bebas tergantung selera),

c. Menuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas.

Mengusahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas,

d. Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak,

e. Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi

untuk melihat efeknya berlanjut.

17. Stasiun Kereta Api

Seringkali siswa merasa jenuh apabila

kegiatan belajar fisika hanya dilakukan di dalam kelas

dan laboratorim saja, untuk itu alternatif yang kita

ambil yaitu dengan pergi atau berkunjung langsung ke

tempat yang dapat menyajikan berbagai macam

fenomena fisika. Misalanya saja di stasiun kereta, di

situ yang dapat kita gunakan sebagai media

pembelajaran adalah kereta api dan rel keretanya.

Kereta api merupakan media pembelajaran

untuk materi efek Doppler. Gejala efek Doppler

tersebut dapat diamati pada saat kereta melewati

dan menjauhi pendengar di stasiun. Sedangkan rel

22

Page 23: Media Pembelajaran Fisika

kereta apinya kita gunakan sebagai media

pembelajaran untuk materi pemuaian.

Di mana dalam pemasangan rel kereta api, jarak antar rel dibuat agak

renggang. Hal itu dilakukan untuk ruang pemuaian rel kereta api yang mengalami

muai panjang pada siang hari yang suhunya meningkat.

18. Roller Coaster (Kereta Luncur) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Seperti halnya stasiun kereta api, di Taman

Mini Indonesia Indah (TMII) pun bisa digunakan

sebagai media pembelajaran. Dalam hal ini yang

akan kita gunakan sebagai media pembelajaran

fisika adalah roller coaster atau kereta luncur.

Dari roller coaster tersebut, kita dapat dapat

menganalisis gerak pada roller coaster tersebut.

Dalam permainan roller coaster, penumpang naik kereta yang tidak bermesin.

Ketika kereta tersebut dinaikkan ke puncak bukit pertama dengan menggunakan

semacam ban berjalan (conveyor belt). Lintasan yang ditempuh ban berjalan dibuat

tidak terjal agar daya motor penggerak ban tidak terlalu besar(agar biaya operasional

mesin murah). Ketinggian puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi daripada puncak

bukit selanjutnya. Tujuannya, agar energi potensial yang dimilki kereta saat dilepas

dengan kelajuan hamper nol di puncak bukit pertama mencukupi bagi kereta untuk

melewati puncak bukit atau loop selanjutnya.

19. Panah

Panah dapat kita gunakan sebagai media

pembelajaran fisika ketika kita mempelajari materi energi

potensial. Pada panah atau karet/tali busur panah yang

direntangkan, bila dilepaskan, maka tali/karet tersebut

dapat melakukan kerja.

20. Galangan Kapal dan Jembatan Ponton

Jika kita ke pelabuhan kita akan melihat

kapal yang sedang diperbaiki. Sambil jalan-jalan

di sekitar situ, kta dapat menjadikannya sebagai

23

Page 24: Media Pembelajaran Fisika

media pembelajaran fisika untuk mengamati

hokum Archimedes. Jika kapal akan diperbaiki,

galangan kapal ditenggelamkan dan kapal

dimasukkan.

Setelah itu, galangan diapungkan. Cara menenggelamkan dan mengapungkan

galangan dilakukan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang

cadangan.

Ketika berjalan-jalan di suangai atau danau

kita sering melihat jembatan ponton. Secra tidak

sengaja kita telah melihat bentuk penerapan hokum

Archimedes, maka bias juga digunakan sebagai

media pembelajaran fisika. Jembatan ponton adalah

jembatan yang dibuat berdasarkan benda terapung.

Apabila air surut, jembatan turun. Apabila air pasang, jembatan naik. Jadi,

naik turunnya jembatan mengikuti pasang surutnya air. Jembatan ponton terbuat dari

drum-drum kosong yang disusun berjajar dan terapung di air sehingga menyerupai

jembatan.

21. Pendulum Sederhana

Terdiri dari sistem ayunan sederhana dari sebuah bandul

bertali yang diayunkan pada sudut Ө. Untuk menentukan periode

ayunan yaitu dengan mencatat waktu yang dibutuhkan bandul

untuk melakukan 1 getaran. Alat dan bahan yang diperlukan,

yaitu : statif, tali/benang (massa diabaikan), beban/bandul,

stopwatch, dan busur derajat.

22. Alat Set Sentripetal

Alat di samping dapat digunakan sebagai media

pembelajaran untuk menentukan hubungan gaya

sentripetal dengan kecepatan sudut. Seperti telah kita

ketahui, bahwa sebuah benda dapat bergerak melingkar

jika ada gaya yang memiliki arah selalu ke pusat

24

Page 25: Media Pembelajaran Fisika

lintasannya. Gaya itulah yang dinamakan gaya

sentripetal.

23. Miniatur Mesin Pencuci Mobil

Miniatur alat pencuci mobil sederhana ini digunakan sebagai media

pembelajaran tentang hukum Pascal.

Dari hukum Pascal kita dapatkan bahwa dengan memberikan gaya yang kecil

pada penghisap (piston) berdiameter (atau luas penampang) kecil, dapat diperoleh

gaya yang besar pada penghisap berdiameter besar. Prinsip inilah yang dimanfaatkan

pada peralatan teknik yang banyak membantu pekerjaan kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://arifkristanta.wordpress.com/2009/09/01/listrik-dinamis-format-flash/

http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=134:observatoriumbosscha-lembang&catid=43:alternatif&Itemid=147

http://biotech-uria.synthasite.com/populer-science

http://cetak.kompas.com/ kilas-iptek

http://fisal-mbojo.blogspot.com/2010/06/poster-fisika.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan-Kapal

25

Page 26: Media Pembelajaran Fisika

http://massofa.wordpress.com/2008/02/04/penggunaan-media-elektronik-dan-komputer-dalam-pembelajaran-fisika/

http://pembelajaranumum.blogspot.com/

http://pembelajaranumum.blogspot.com/2009/07/berbagai-jenis-media-pembelajaran.html

http://pembelajaranumum.blogspot.com/2009/07/fisika-melalui-komik.html

http://planetarium.jakarta.go.id

http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=140:pepa4202-desain-dan-pembuatan-alat-peraga ipa&catid=30:fkip&Itemid=75

http://rusklero.wordpress.com/2010/12/18/komik-fisika/

http://tekno.liputan6.com/luarnegeri/200501/93186/Tahun.Einstein.Digelar.di.London

http://tekno.liputan6.com/sosbud/200808/164059/Berbaring.di.Atas.Paku.Siapa.Takut

http://www.ablestock.com

http://www.absolutvision.com

http://www.budakfisika.net/

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgihttp://www.photoobject.comhttp://www.sciencephoto.com

26