rekayasa media pembelajaran fisika lurus

19
163 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012 Rekayasa Media Pembelajaran Fisika ..... REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEBSITE UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI I GUBUG POKOK BAHASAN GERAK LURUS Denny Rachmadi Praktisi Pendidikan Sekolah Menengah Atas Kabupaten Grobogan Abstrak Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sika mendorong keinginan guru untuk memperbaiki model pembelajaran sika agar mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan harapan. Dalam materi sika dibutuh- kan adanya kemampuan siswa untuk berabstraksi dalam memahai konsep sika. Hal ini dapat di atasi dengan adan- ya praktikum sika, itu kalau fasilitas laboratorium sika lengkap. Untuk mengatasi kekurangan sarana laborato- rium sika dapat digunakan media computer untuk me- nampilkan konsep sika yang abstrak menjadi nyata baik dalam bentuk lm atau animasi. Selain itu adanya kegiatan guru dan kelembagaan mengurangi jumlah tatap muka dalam pembelajaran sika. Dengan demikian dibutuh- kan media pembelajaran sika yang berbasis website agar siswa dapat belajar.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

163Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKABERBASIS WEBSITE UNTUK SISWA KELAS X SMA

NEGERI I GUBUG POKOK BAHASAN GERAKLURUS

Denny RachmadiPraktisi Pendidikan Sekolah Menengah Atas Kabupaten

Grobogan

Abstrak

Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sika mendorong keinginan guru untuk memperbaikimodel pembelajaran sika agar mendapatkan hasil belajaryang sesuai dengan harapan. Dalam materi sika dibutuh-kan adanya kemampuan siswa untuk berabstraksi dalammemahai konsep sika. Hal ini dapat di atasi dengan adan-ya praktikum sika, itu kalau fasilitas laboratorium sikalengkap. Untuk mengatasi kekurangan sarana laborato-rium sika dapat digunakan media computer untuk me-nampilkan konsep sika yang abstrak menjadi nyata baikdalam bentuk lm atau animasi. Selain itu adanya kegiatanguru dan kelembagaan mengurangi jumlah tatap mukadalam pembelajaran sika. Dengan demikian dibutuh-kan media pembelajaran sika yang berbasis website agarsiswa dapat belajar.

Page 2: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

164 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini media pem-belajaran computer yang berbasis website yang bagaimanayang akan diciptakan dan yang dapat dimanfaatkan un-tuk meningkatan hasil belajar sika kelas X SMA Negeri 1Gubug.

Untuk mengetahui layak ataupun tidak layak peng-gunaan media pembelajaran sika menggunakan mediakomputer berbasis website tersebut perlu adanya uji in-strument. Uji kelayakan instrument dalam penelitian inimenggunakan white box dan black box. Selain itu juga di-lakukan uji respon user dan hasil belajar siswa terhadappemakaian instrument ini menggunakan angket (kuision-er) dengan metode membandingan instrument ini denganinstrument lain yang ada di SMA N I Gubug.

Dari hasil uji whitebox dan blackbox tidak ada ma-salah dan program dapat berjalan dengan baik. Dari ujirespon user menggunakan angket diperoleh data dan anal-isis data menyatakan bahwa 80% respon user memiliki ke-cenderungan yang tinggi dan l3,3%7 dalam kategori cukupuntuk menyukai media pembelajaran sika berbasis webdari pada instrument lain yang hanya 23,33% dalam kat-egori cukup dan 66,67% pada kategori rendah. Selain itudari uji hasil belajar siswa menggunakan tes hasil belajar sika diperoleh data dan analisis data menyatakan bahwa63,33% respon user memiliki kecenderungan yang tinggidan 30% dalam kategori cukup dan sisanya rendah untukmenyukai media pembelajaran sika berbasis web daripa-da instrument lain yang hanya 6,67% kategori tinggi dan23,33% dalam kategori cukup dan 66,67% pada kategorirendah sisanya rendah. Selain itu pada uji-t pada responuser diperoleh hasil bahwa t hitung ( 16,1 ) lebih besar darit table ( 1,67 ), ini menunjukkan media pembelajaran sikaberbasis web lebih baik dari media pembelajaran lain ( lm) dilihat dari respon user dan dari hasil belajar diperolehhasil bahwa t hitung ( 4,271) lebih besar dari t table ( 1,67 ),

Page 3: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

165Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

ini menunjukkan media pembelajaran sika berbasis weblebih baik dari media pembelajaran lain ( lm) dilihat darihasil belajar siswa.

Dari penelitian diperoleh hasil berupa media pembela-jaran sika berbasis web yang layak digunakan.

Kata kunci: instrument pembelajaran sika berbasis web-site, respon siswa (user) hasil belajar sika.

LATAR BELAKANGDalam proses pembelajaran di kelas, tidak semua peserta

didik mempunyai kemampuan yang sama. Hal ini akan menye-babkan adanya perbedaan hasil yang diperoleh siswa dalammengikuti proses pembelajaran. Bagi siswa yang memiliki ke-mampuan lebih akan memperoleh hasil yang baik dibanding-kan dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Seorangguru tidak mungkin dapat memberikan perlakuan yang berbe-da-beda pada saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas.Dengan demikian dapat terjadi perbedaan hasil yang diperolehsiswa setelah pembelajaran selesai. Hal ini terjadi juga pada SMANegeri 1 Gubug dimana masih ada siswa yang belum berhasilmencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) hasil belajar yangditetapkan oleh pihak lembaga. Berdasakan hasil analisa ujiansemester ganjil 2008 / 2009 diperoleh data bahwa siswa kelasX SMA N I Gubug banyak yang salah dalam mengerjakan kon-sep yang ada kaitannya dengan konsep gerak khususnya GLBB50persen tidak dapat dikerjakan siswa dan tidak memenui KKMyang telah ditentukan oleh guru.

Menurut Dorries pembelajaran berbantukan multimediasebagai salah satu media pembelajaran dapat digunakan untukmemenuhi keperluan pelajar yang berbeda dari segi keupayaan,intelegensi dan gaya pembelajaran. Pembelajaran individu mer-

Page 4: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

166 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

upakan salah satu sistem dari berbagai dan prosedur pembelaja-ran yang eksibel dimana peserta didik diberikan tanggung ja-wab untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran mereka.[7]

Web pembelajaran interaktif membuat pelajar boleh memi-lih waktu, isi serta tujuan pembelajaran dengan lebih cepat, halini karena program website pembelajaran ini memberi peluangserta kebebasan kepada pelajar untuk memilih apa yang dige-mari dari setiap kemampuan individu. Peserta didik juga ber-peluang belajar dengan pelajaran yang susah secara berulangkali sehingga pemahaman dapat dicapai.

Namun implementasi pembelajaran sika berbasis webyang ada masih muncul adanya kendala dalam pembelajaran,artinya masih ada sisi-sisi yang belum tersoroti oleh webmaker.Berikut ini kajian beberapa web sika yang diamati penulis.

Situs E-learn-ing

TujuanPembe-lajaran

SumberMateri

FeedbackKe-

mandirian/interaktif

www. sikaf-isifu.sch.id

v V x x v x x kurang

http:// sika.name

v V x x x x x kurang

www.elearn-ing-smk2.sch.id

v v x x v v x kurang

www.turino.web.id

v v x x v x v kurang

Berdasarkan media web sika yang telah ada masih ter-dapat kekurangan daya interakti tas siswa dan umpan baliksiswa sehingga mendorong penulis untuk membuat media webpembelajaran sika yang memiliki daya interaktif yang mem-

Page 5: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

167Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

buat siswa lebih mandiri dan siswa dapat mengukur kemam-puannya.

RUMUSAN MASALAHa. Pengguna1) Pencapaian hasil belajar kurang maksimal, dan komunikatif2) Interaksi, kemandirian dan feedback serta kontrol juga bim-

bingan belajar kurang.

b. Iptek1) Web pembelajaran sika yang ada kurang memenuhi kriteria

media pembelajaran yang meliputi; tujuan pembelajaran,materi belajar , feedback dalam belajar, dan mandiri (tanpabantuan orang ).

TUJUAN PENELITIANBerdasarkan permasalahan diatas mendorong penulis un-

tuk mewujudkan media pembelajaran yang;1. dapat meningkatkan interaktivitas belajar siswa dan keman-

dirian dalam proses belajar sehingga hasil belajar sika po-kok bahasan gerak lurus pada siswa kelas X SMA N I Gubugmeningkat,memberi kemudahan pada guru mengontrol danmembimbing kegiatan belajar siswa siswa SMA Negeri I Gu-bug kelas X.

2. menarik dan memenuhi kriteria pembelajaran meliputi; tu-juan pembelajaran, materi belajar, feedback,dan mandiri(tanpa bantuan orang lain ).

MANFAAT PENELITIANManfaat yang diharapkan dari pencapaian tujuan hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut :Bagi Pengguna :1. Meningkatkan interaktivitas belajar siswa sehingga siswa

dapat mandiri dalam proses belajar2. Meningkatkan kesempatan bimbingan dan control belajar

siswa.

Page 6: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

168 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

Bagi IPTEK :1. Mengoptimalkan kreati tas sistem pembelajaran menggu-

nakan web design yang mengandung unsur-unsur kompe-tensi, strategi, materi pembelajaran berupa tutorial, pengay-aan pengetahuan & belajar dan system evaluasi serta reporthasil belajar siswa.

2. Dapat meningkatkan daya tarik web pembelajaran sikabagi siswa dan memberikan pelayanan kepada siswa untukbelajar mandiri.

LANDASAN TEORIDick & Carey menyatakan bahwa strategi pembelajaran

menjelaskan komponen-komponen umum dari prosedursuatu set bahan pembelajaran yang akan digunakan untukmencapai hasil yang diinginkan. Sependapat dengan de nisiDick dan Carey, Suparman mengatakan strategi pembelajaranterdiri dari empat komponen utama, yaitu: Urutan KegiatanPembelajaran, Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran,Waktu. Kemudian Gerlach dan Elly juga mengatakan bahwaStrategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untukmenyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajarantertentu yang terdiri dari urutan kegiatan, metode, dan prose-dur yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswauntuk mencapai tujuan belajar. [9]

anfaat e-learning Menurut Soekartawi (dalam Siahaan) be-berapa manfaat yang diperoleh guru adalah bahwa guru dapat: (1) lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yangmenjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkem-bangan keilmuan yang terjadi, (2) mengembangkan diri ataumelakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karenawaktu luang yang dimiliki realtif lebih banyak, (3) mengontrolkegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat meng-etahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari,berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik ter-tentu dipelajari ulang, (4) mengecek apakah peserta didik telahmengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik terten-

Page 7: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

169Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

tu, dan (5) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahu-kan hasilnya kepada peserta didik.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengukur kuali-tas sebuah web menurut Adi Sumaryadi [7] antara lain :1. General Appearance, secara umum kita harus melihat tampi-

lan dari website mulai dari desain, tata letak serta kemudah-an navigasi. Desain yang bagus bisa dilihat dari kenyamananpengunjung seperti warna tidak terlalu mencolok, nyamandilihat, kekontrasan juga pelru diperhatikan, website yangbagus tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang. Tataletak atau blok-blok konten juga harus kita perhatikan, mis-alkan informasi penting seharusnya disimpan di atas, menuyanh mudah diakses oleh pengunjung dan juga lebar hala-man website itu sendiri, web yang bagus sudah memper-hitungkan kemungkinan-kemungkinan ukuran resolusimonitor sehingga pengunjung tidak banyak menggunakanscrollbar untuk melihat halaman itu. Kemudahan navigasijuga harus diperhatikan dalam tampilan umum, kecender-ungan pengunjung akan dibuat bingung ketika terlalu ban-yak navigasi yang tidak menentu. URL yang digunakan mu-dah atau tidak digunakan. Kemudahan URL untuk dibacatidak hanya mempermudah pengunjung untuk mengingatURL tadi, melainkan banyak crawler dari mesin pencariyang memanfaatkan kemudahan pembaca URL.

2. Ease of Use, kemudahan penggunaan semua elemen yangada dalam website menjadi salah satu faktor kunci dalammengevaluasi sebuah halaman web.

3. Browser Compatibility, website yang bagus seharusnya su-dah dicoba di semua kemungkinan browser yang digunak-an. Kompabilitas terhadap semua browser sangat menentu-kan kualitas website. Sebuah website yang dibangun harusbagus ketika diakses di Internet Explorer, Opera, MozillaFirefox, Safari bahkan link sekalipun.

4. Purpose, beberapa pertanyaan yang dapat diajukan antaralain : website mengandung tujuan utama, ada keterhubun-gan antara topic dan topic lainnya, halaman web dapat di-

Page 8: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

170 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

turunkan ke dalam halaman-halaman lain yang merupakansubtopiknya, website mempunyai konten yang bagus, danada keterkaitan antara konten yang ada dengan topic yangdibangun.

5. Author, kemudahan untuk mendapatkan informasi tentangpengelola atau pembuat situs itu menjadi salah satu faktorutama.

6. Link Validation, selain kemudahan untuk menavigasi dankemudahan pembacaan URL, validasi link juga harus diper-hatikan. Semua link yang ada harus dapat dikunjungi denganwebsite, baik link internal dalam sebuah halaman (anchor),link antar halaman hingga link yang berhubungan denganwebsite orang lain. Semua link yang ada harus menghindaribeberapa kriteria seperti di bawah inia. HTTP errors, hal yang semacam ini disebabkan oleh ke-

salahan kon gurasi webserver, not found, pesan sepertiini muncul ketika le yang dituju tidak ada

b. URLs not followed, menunjukkan URL yang diberikantidak bisa dibuka

c. URLs timed out, menunjukkan ada link yang berat ke-tika diakses

d. Unreachable URLs, menunjukkan ada link yang hanyasebagian dapat diakses atau tidak sempurna.

7. Stability, kesetabilan sebuah website mejadi faktor utamajuga dalam mengevaluasi sebuah website.

Menurut Prof. Atwi Suparman (Rektor UT) di dalam Mu-hammad Rusli Sofyan(2005)[7], model desain pembelajaranmenggunakan Dick and Carey Systems Approach Model sangattepat digunakan untuk sistem pembelajaran yang melibatkankomputer dalam proses pembelajaran.

Page 9: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

171Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

Uni ed Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasayang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model un-tuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebutdapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringanapapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.[9]

Beberapa diagram UML yang dapat dipilih sebagai standardalam dalam membangun suatu sistem adalah sebagai berikut :

a. Use Case Diagram e. Sequence Diagramb. Class Diagram f. Collaboration Diagramc. Statechart Diagram g. Component Diagramd. Activity Diagram h. Deployment Diagram

Ada banyak teknik pendekatan pengujian yang dapat di-gunakan untuk menguji sistem perangkat lunak, diantaranyasebagai berikut :1. Pendekatan white-box testing

Pengujian white-box berfokus pada struktur kontrol pro-gram. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semuastatemen pada program telah dieksekusi paling tidak satukali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telahdiuji.

Page 10: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

172 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

2. Pendekatan black-box testingPengujian black-box berfokus pada domain informasi

dari perangkat lunak. Test case dilakukan dengan mempar-tisi domain input dari suatu program yang dapat memberi-kan domain informasi yang diharapkan dengan benar.

METODE PENELITIAN1. Metode Rekayasa

Metode penelitian yang digunakan dalam membangun me-dia pembelajaran sika menggunakan komputer berbasis web-site ini menggunakan pendekatan penelitian rekayasa fowardengineering yaitu rekayasa yang dilakukan dari perencanaan,perancangan, pembangunan dan penerapan yang merupakanbentuk tahapan untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Analisis KebutuhanTahapan ini dilakukan dengan mendeskripsikan kebutuhan

yang diperlukan untuk membangun media pembelajaran sikamenggunakan komputer berbasis website yang dilakukan den-gan cara :

Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap ma-salah belajar siswa dan membandingkan beberapa produk me-dia pembelajaran yang telah ada. Adapun permasalahannyasebagai berikut; Pencapaian hasil belajar kurang maksimal, in-teraktivitas dan kemandirian belajar rendah, tidak ada kontroldan bimbingan belajar siswa dan konten web pembelajaran si-ka yang kurang menarik dan memenuhi kriteria pembelajaranmeliputi; tujuan, pembelajaran, materi, feedback dan mandiri.

3. PerancanganTahapan ini meliputi 2 tahap langkah yaitu sebagai berikut:a. Menganalisis tujuan pembelajaran, materi belajar, mo-

del evaluasi, karakteristik media yang digunakan danmanagemen konten web serta sub-sub menu.

b. Mendesain tujuan pembelajaran, unit-unit materi, mo-del evaluasi, daftar nilai, strategi/skenario pembela-

Page 11: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

173Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

jaran, desain antarmuka, mendesain menu navigator,dan managemen database.

4. PembangunanTahapan yang dilakukan adalah mengatur unit dan model

materi belajar, soal evaluasi, mengatur pola pembelajaran dantahapan belajar dilanjutkan dengan pengkodean program yangtelah dirancang sebelumnya, serta fitur pemeliharaan.

5. PenerapanPada tahapan ini kode program yang telah terbentuk men-

jadi e-learning diimplementasikan sesuai dengan desain danskenario yang telah ditentukan. Jika ada yang belum sesuai arsi-tektur harus diperbaiki.

6. PengujianPengujian yang dilakukan pada media ini adalah kesesu-

aian materi, soal dan pertimbangan dengan pakar. Untuk pen-gujian pada rekayasa media pembelajaran sika menggunakanwebsite ini dilakukan white box testing dan black box testing.Selain itu juga ada uji responden yaitu hasil belajar dan ques-tioner tentang konten web yang meliputi tujuan, pembelajaran,materi, feedback dan mandiri.

Tahapan-tahapan ini dapat dilakukan secara overlap danbersiklus.a. Metode Uji Implementasi

Setelah e-learning berhasil diimplementasikan dan di-lakukan pengujian terhadap hasil rekayasa sistem, maka se-lanjutnya dilakukan uji implementasi dalam penggunaanyakepada responden. Tahapan yang dilakukan adalah sebagaiberikut :• Pengujian Respon User Terhadap Sistem• Pengujian Terhadap Keberhasilan Responden• Analisis Hasil Tes

Page 12: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

174 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

KERANGKA PEMIKIRAN

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIANIdenti kasi kebutuhan (requirement) merupakan kebutuhan

yang ditentukan oleh pengguna atau pemilik sistem. Kebutu-han ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu functional requirement dan

Page 13: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

175Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

nonfunctional requirement. Functional requirement merupakan spe-si kasi hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah sistem, dannonfunctional requirement merupakan properti atau kualitas yangharus dimiliki sebuah sistem.

Dari sistem e-learning yang akan dibuat dide nisikan ben-tuk functional requirement sebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Functional Requirement

FUNCTIONAL REQUIREMENT

1. Sistem dapat menyajikan informasi tujuan pembelajaranyang dapat diakses oleh guru dan siswa

2. Sistem dapat menyajikan informasi materi pembelajaranyang dapat diakses oleh guru dan siswa

3. Sistem dapat menyajikan soal evaluasi yang dapat diker-jakan oleh siswa

4. Sistem dapat menyajikan nilai hasil evaluasi siswa5. Sistem dapat menyediakan fasilitas pengisian,pengeditan

dan penghapusan soal evaluasi yang dilakukan oleh guru.6. Sistem dapat menyediakan fasilitas konsultasi antara

siswa dan guru7. Sistem dapat menyediakan fasilitas pemberian dan pen-

giriman tugas8. Sistem menyediakan fasilitas pengaksesan menggunakan

login khusus untuk guru dan siswa.

Dari sistem e-learning yang akan dibuat dide nisikan ben-tuk non functional requirement sebagai berikut :

Page 14: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

176 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

Tabel 2. Tabel Non-Functional Requirement

NON FUNCTIONAL REQUIREMENTS

Tipe Kebutuhan Penjelasan

Performance 1. Memiliki response time yang cepat

Information

1. Informasi yang ditampilkan akuratdan sesuai kebutuhan

2. Informasi dapat di-update sesuai ke-butuhan

Economy

1. Sistem dapat menekan biaya pembe-lian buku dan pencetakan modul.

2. Sistem dapat diakses kapan saja dandimana saja melalui komputer yangterhubung jaringan.

Control andSecurity

1. Sistem harus dapat melakukan kontrolterhadap pengaksesan dengan adan-ya login

Ef ciency1. Penggunaan sistem dapat mendorong

e siensi pemakaian kertas

Service

1. Sistem berbasis Jaringan2. Sistem harus mudah digunakan (user

friendly)3. Dokumentasi pembuatan sistem yang

rapi dan terstruktur4. Sistem harus dapat meminimalisir hu-

man error

Dari media web pembelajaran sika yang dibuat, dilakukananalisa hasil tes untuk menarik kesimpulan sejauh mana keber-hasilan dan efekti tas media web pembelajaran sika yang di-gunakan oleh siswa dalam meningkatkan pemahamannya padaproses pembelajaran. Analisis hasil tes yang digunakan adalah

Page 15: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

177Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

analisis statistik sederhana, yaitu dengan mengambil prosentasetingkat keberhasilan dan rata-ratanya terhadap nilai maksimum,sebagai berikut;

Dari uji respon user menggunakan angket diperoleh datadan analisis data menyatakan bahwa 80% respon user memilikikecenderungan yang tinggi dan l3,3%7 dalam kategori cukupuntuk menyukai media pembelajaran sika berbasis web daripada instrument lain yang hanya 23,33% dalam kategori cukupdan 66,67% pada kategori rendah. Selain itu dari uji hasil belajarsiswa menggunakan tes hasil belajar sika diperoleh data dananalisis data menyatakan bahwa 63,33% respon user memilikikecenderungan yang tinggi dan 30% dalam kategori cukup dansisanya rendah untuk menyukai media pembelajaran sika ber-basis web daripada instrument lain yang hanya 6,67% kategoritinggi dan 23,33% dalam kategori cukup dan 66,67% pada kat-egori rendah sisanya rendah. Selain itu pada uji-t pada responuser diperoleh hasil bahwa t hitung ( 16,1 ) lebih besar dari ttable ( 1,67 ), ini menunjukkan media pembelajaran sika berba-sis web lebih baik dari media pembelajaran lain ( lm ) dilihatdari respon user dan dari hasil belajar diperoleh hasil bahwa thitung ( 4,271) lebih besar dari t table ( 1,67 ), ini menunjukkanmedia pembelajaran sika berbasis web lebih baik dari mediapembelajaran lain ( lm) dilihat dari hasil belajar siswa.

KESIMPULAN DAN SARANDari hasil penelitian dan evaluasi terhadap penggunaan

software baru dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaranini telah dilaksanakan dengan hasil baik , hal tersebut sesuaidengan :1. Terwujudnya software media pembelajaran sika berbasis

website untuk siswa kelas X SMA Negeri I Gubug materi ba-hasan gerak lurus.

2. Media pembelajaran Fisika berbasis WEB ini telah memenuhiunsur-unsur pendidikan dan sudah memenuhi cakupankonten pembelajaran, meliputi: tujuan, materi dan bahanajar, kurikulum, umpan balik, dan evaluasi, serta konsultasi

Page 16: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

178 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

3. Sistem ini memberikan kemudahan serta membantu siswadalam penguasaan materi, sehingga siswa tidak perlu akanketinggalan materi dan evaluasi untuk meningkatkan minatbelajar siswa berdasar prosentase respon user sebesar 80 %tergolong kategori tinggi.

4. Media pembelajaran sika berbasis website lebih baik darimedia pembelajaran lain ( lm) dilihat dari respond dan hasilbelajar siswa materi gerak lurus.

Walaupun dari hasil pengujian menunjukkan sistem pem-belajaran ini cukup layak dipergunakan, namun ada beberapahal yang perlu penulis sarankan untuk perbaikan sistem ini.

Sistem pembelajaran ini bukan dimaksudkan sebagai peng-ganti kegiatan belajar mengajar dikelas, tetapi sebagai salah satusumber belajar lain yang memenuhi unsur-unsur edukatif dansekaligus sebagai bahan pengayaan atau remidial bagi siswa.

Page 17: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

179Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

DAFTAR PUSTAKA

Mayup,Afrizal.2005. E-learning Fisika Menggunakan MacromediaFlash MX. Yogyakarta: Graha Ilmu

Adri, Muhammad. (2008). Strategi Pengembangan Multimedia In-tructional Design, diakses pada alamat http://www.ilmu-komputer.com, diakses pada tanggal 30 Juni 2008

Toety, Sukamto.1993. Perencanaan dan Pengembangan Sistem in-struksional. Jakarta: Intermedia

Zaeni, Hisyam.2002. Desain pembelajaran. Yogyakarta: CTSDIAIN Sunan Kalijogo

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakar-ta : Rineka Cipta,

Hermawan. 2008. Efekti tas Media Pembelajaran. Hermawan01’sWeblog

Saragih, HP. 2007. Belajar Tak lagi Membosankan. Sumber : www.wartaekonomi. com (http//detiknas.in/donesia/2007

Arsyad,A.2003.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Gra ndo Per-kasa.

Page 18: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

180 Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Denny Rachmadi

Said, A. 2004. Efekti tas CAI terhadap hasil belajar matematika. Ju-rnal pendidikan Nasional (http//www.depdiknas.go.id/jurnal)

Rusli So an, Muhammad(2005), Rekayasa Pembelajaran SistemPeredaran darah Berbasis Multimedia untuk Kelas XI, TesisMagister Komputer. Universitas Dian Nuswantoro.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan PendekatanBaru. Bandung : Rosda karya

Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan. (2002), Strategi BelajarMengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Adri, Muhammad. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalamPengembangan Media Pembelajaran . Ilmu Komputer . com

Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung : PenerbitAlumni

Romi Satria Wahono. 2007. Sistem eLearning Berbasis Model Moti-vasi Komunitas. Jurnal Teknodik No. 21/XI/TEKNODIK/AGUSTUS/2007

Suyanto, AH. 2005. Mengenal e-Learning. http//www.asep-hs.web.ugm.ac.Id / artikel.

Kadir, Abdul(2003). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggu-nakan PHP. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Dharwiyanti, Sri(2003). Pengantar Uni ed Modeling Language(UML). http://www.ilmukomputer.com

Raharjo, Suwanto(2007). Testing dan Implementasi Sistem.Band-

Page 19: REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA LURUS

181Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1, Juli 2012

Rekayasa Media Pembelajaran Fisika .....

ung: Lab RPL STT Telkom.

Suharsimi. (2001). Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana,( 1996). Metode Statistika.Bandung: TarsitoBandung.

Hadi, Sutrisno. (1986). Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset

Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta