media komunikasi internal aerowisata jan - apr...

28
JAN - APR 2014 Media Komunikasi Internal Aerowisata Perusahaan yang Kuat Pasti Memiliki Culture yang Kuat Hal. 23 Hal. 11 Hal. 12 16 AERO GUEST Mig Andamara AERO FOOD Tumis Kacang Panjang Udang Hal. AERO LEISURE Berburu Mentari Pagi di Magelang

Upload: dohanh

Post on 19-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014Media Komunikasi Internal Aerowisata

Perusahaan yang Kuat Pasti Memiliki

Culture yang Kuat

Hal.

23Hal.

11Hal.

12

16 AERO GUESTMig Andamara

AERO FOODTumis Kacang Panjang Udang

Hal.

AERO LEISUREBerburu Mentari Pagidi Magelang

Page 2: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

Wishes You

Happy Easter!

Page 3: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

PADA 2015 pasar bebas ASEAN akan segera diberlakukan.

Saat itu, lalu lintas sektor jasa, termasuk perjalanan pariwisata,

antarnegara ASEAN akan kian terbuka. Bagi mereka yang siap,

itu merupakan peluang besar untuk melakukan ekspansi bisnis.

Sebaliknya, yang tak siap akan sekadar menjadi penonton.

Sebagai perusahaan karya anak bangsa, Aerowisata akan

ambil bagian dalam menghadapi pasar bebas ASEAN agar daya

saing Indonesia kian kompetitif. Serangkaian upaya pembenahan

pun dilakukan oleh Aerowisata dan anak-anak perusahaannya.

Salah satu pembenahan strategis yang dilakukan ialah

membangun corporate culture yang kuat guna menghadapi

persaingan di pasar global.

Nilai-nilai corporate culture Aerowisata itu terangkum

dalam kata-kata “Fly-Hi”: efektif dan efisien, loyality, costumer

centricity, honesty dan openess, integrity. Bagi Aerowisata,

“Fly-Hi” yang mengandung 18 nilai kunci ini merupakan landasan

penting dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.

Mengingat begitu pentingnya penerapan nilai-nilai “Fly-

Hi” bagi roda bisnis perusahaan, maka Aeroinfo memilih tema

corporate culture sebagai artikel utama edisi ini. Semoga

artikel-artikel yang disajikan dapat bermanfaat bagi seluruh

keluarga besar Aerowisata dalam upaya membangun corporate

culture yang baik dan kuat.

Aeroinfo

“Fly-Hi” Aerowisata

AERONOTE

PENANGGUNG JAWABPT AERO WISATA REDAKSI, DISTRIBUSI & SIRKULASITIM AEROINFO

PELAKSANA PRODUKSIMAJALAH VENUE (PT. DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL)

AEROINFO diterbitkan oleh:

MARKETING COMMUNICATION

Aerowisata BuildingJl. Prapatan No. 32Jakarta Pusat

Redaksi menerima artikel yang belum pernah dimuat di media manapun, foto dengan caption, disertai nama dan divisi/ unit serta saran dan kritik ke alamat kami:

[email protected]

3Majalah

Page 4: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

8

23

ContentsJAN - APR 2014

107

16Aero HotelBersolek agar Terlihat Molek

Perusahaan yang Kuat Pasti Memiliki yang Kuat

MIGANDAMARA Aero Words

Aero Leisure

Aero Tips

Aero Transport

21

12

15

14

Aero Hobby

Kiat Sehat di Kala Penat

Alex M.T. ManeklaranDirektur Utama PT Aero Wisata

AEROSTORY

DirekturAerowisata

Page 5: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

AEROWISATA kembali hadir dalam perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014 yang diselenggarakan pada 11-13 April 2014 di Jakarta Convention Center. Menurut Bapak Erik Meijer, Direktur Pemasaran

dan Penjualan Garuda Indonesia, pelaksanaan GATF ini merupakan upaya Garuda untuk memajukan pariwisata nasional, serta untuk memberikan kemudahaan bagi masyarakat dalam mendapatkan paket wisata yang menarik dengan harga yang terjangkau.

Diikuti oleh Garuda Indonesia Group, 34 biro perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism Organization, GATF juga bertujuan memperkenalkan sejumlah destinasi baru yang diterbangi Garuda. “Travel Fair ini sekaligus memperkenalkan destinasi-destinasi baru dan layanan baru Garuda Indonesia,

seperti wilayah NTT dan Papua, serta layanan First Class dan armada baru Garuda Indonesia B777-300 ER dan ATR 72-600,” ungkapnya.

Besarnya animo masyarakat untuk mengunjungi GATF menginspirasi Garuda Indonesia untuk menggelar pameran ini dua kali dalam setahun, di bulan April dan September. Dari dua pameran tersebut, target pengunjung pameran yang hendak dicapai sebanyak 60 ribu orang dan membukukan transaksi senilai Rp120 miliar.

Aerowisata RamaikanGATF 2014

Aero Event | Aero Review | Aero Hotel | Aero Food | Aero FashionAero Leisure | Aero Hobby | Aero Transport

5Majalah

Page 6: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

Aero Event AWAL April 2014 adalah hari-hari bersejarah

bagi Serikat Pekerja Aerowisata dan manajemen

Aerowisata. Tim pengurus Serikat Pekerja

Aerowisata yang diketuai oleh Bambang TDS

dan tim perunding PT Aero Wisata yang diketuai

oleh Nia Agustini (GM Human Capital PT Aero

Wisata) berhasil merumuskan Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) Aerowisata periode 2014-2016,

di Ruang Maribaya, Prama Grand Preanger

Bandung, Jawa Barat, 1-4 April 2014.

Perumusan PKB adalah suatu kesepakatan

secara tertulis yang dibuat secara bersama-sama

antara pengusaha dengan serikat pekerja dalam hal

mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban

pegawai dan pengusaha dalam menciptakan

hubungan industrial yang harmonis dalam

perusahaan serta untuk mendorong semangat dan

kegiatan dalam bekerja yang harus ditaati bersama

TAHUN 2014 adalah tahun ke-6 Indonesia berpartisipasi dalam “Earth Hour”, kampanye inisiasi publik dalam menyatukan masyarakat di seluruh dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam.

Dalam rangka “Earth Hour” ini, Garuda Indonesia Group mengajak seluruh karyawan dan anak perusahaan dalam untuk berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dengan aksi yang sederhana, yaitu ikut memadamkan lampu dan alat elektronik selama 1 jam pada 29 Maret 2014 pukul 20.30-21.30 WIB. Bentuk penghematan listrik yang dilakukan Garuda Indonesia Group antara

lain adalah penghematan lampu parkir, lampu taman, signage, lampu billboard, dan lain-lain.

Untuk event “Earth Hour” ini, Aerowisata Group yang merupakan bagian dari keluarga besar Garuda Indonesia Group tak ingin ketinggalan ambil bagian dalam gerakan dalam upaya penyelamatan lingkungan ini. Pada event ini, Aerowisata group mulai dari head office, travel & leisure services, hotels and resorts services, transportation services, hingga food services berhasil menghemat penggunaan listrik sebanyak 7.723.000 watt dengan durasi penghematan listrik selama 1-1,5 jam.

PKB Aerowisata Periode 2014-2016 Dirumuskan

EARTH HOURLebih Dari 7 Juta Watt Listrik Berhasil Dihemat Aerowisata Group dalam Satu Jam “Earth Hour”

TOTAL ENERGY SAVED - EARTH HOUR 2014 AEROWISATA GROUP

DIVISIONTOTALTIME

TOTAL ELECTRICITY

SAVED

(HOUR) (kWh)

Aerowisata (Head Office Building & Aerotravel)

1 12.53

Hotels and Resorts Services 5,616.49

Prama Grand Preanger Bandung 1.5 588.94

Prama Sanur Beach Bali & Pool Villa Club Bali 1.5 3,515.00

Kila Senggigi Beach Lombok & Pool Villa Club Lombok 1.5 851.74

Grand Artos Aerowisata Hotel & Convention Magelang 1.5 192.00

Asana Kawanua Jakarta 1.5 153.15

Asana Irian Biak Papua 1 215.37

Asana Agung Putra Bali 1 44.87

Asana Mandalika Lombok 1.5 55.42

Transportations Services 1 173.34

Food Services 1 1,920.00

TOTAL 7,722.36

*7723 kWh = 7.723.000 watt

6 Majalah

Page 7: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

secara tepat, benar, dan

dapat diuji berdasarkan rasa

keadilan, kepatutan, kewajaran

dan kepentingan bersama.

Jalannya perumusan PKB

tersebut dilandasi dengan

semangat kebersamaan antara

tim perunding dari manajemen

Aerowisata dengan serikat

pekerja Aerowisata dengan

melihat berbagai hal secara

proposional baik itu hal-

hal yang menyangkut hak

kesejahteraan pegawai dan

kesinambungan perusahaan

kedepannya. Setelah 4

hari membuat rumusan

PKB tersebut, terciptalah

sebuah pedoman yang akan

dijadikan acuan bersama

antara manajemen dengan

para pegawai. Pedoman

tersebut berupa Perjanjian

Kerja Bersama yang terdiri

dari 17 bab dan 97 pasal yang

harus ditaati bersama secara

tepat, benar, dan dapat diuji

berdasarkan rasa keadilan,

kepatutan, kewajaran dan

kepentingan bersama.

Dengan adanya PKB,

perusahaan akan mendapat

penilaian positif dari

pemerintah karena dianggap

sudah mampu menjalankan

hubungan yang harmonis

dengan pegawai yang diwakili

oleh pengurus serikat pekerja.

Hal ini diharapkan akan

menciptakan suatu hubungan

industrial yang kondusif

antara perusahaan dan

pegawai karena berkurangya

perselisihan kerja. Pegawai

juga akan mempunyai kinerja

yang lebih produktif dan

termotivasi karena semua

aturan dijalankan dengan

baik sesuai kesepakatan

bersama. Kepuasan akan

hak memicu pegawai untuk

berterima kasih dan menjaga

semua aset-aset yang dimiliki

oleh perusahaan.

Perumusan PKB Aerowisata periode 2014 – 2016 dihadiri oleh Pengurus Serikat Pekerja Aerowisata yang terdiri dari:Ketua : Bambang TDSSekretaris Jenderal : Gatot ChrismiyonoBendahara Umum : Rabin AmidutaBidang Organisasi dan Umum : Achmad Rully HBidang Hubungan Industrial : Dimas DestriantoBidang Hubungan Pegawai : Rivano AhadianBidang Kesejahteraan & Fasilitas : FX Rahardian

Dan Tim Perunding dari PT Aero Wisata terdiri dari:Nia Agustini : Ketua merangkap anggotaIrmayani : Sekretaris merangkap anggotaMuhammad Anshary : AnggotaFerry Toga : AnggotaMarlina : AnggotaTeddy Kustiadi : AnggotaHendra Suherman : Anggota

Tampil Modis Saat BekerjaBekerja di industri hospitality

menuntut kita untuk selalu tampil

apik dan menarik. Pemilihan busana

untuk bekerja pun menjadi kunci agar

selalu dapat tampil rapi di hadapan

klien ataupun bos. Harga busana yang

dikenakan tak perlu mahal, yang pent-

ing selaras dan pas di badan. Berikut

ini beberapa hal yang perlu diper-

hatikan ketika akan memilih busana

sebelum beranjak ke kantor.

Aero Review

The Chef

FILM

FILM drama komedi ini bercerita tentang seorang koki yang kerap dilanda ketidakberuntungan karena sifatnya yang keras kepala. Diperankan oleh Michael Youn (Jacky Bonnot), sifat kepala batunya itu membuatnya selalu dipecat dalam setiap pekerjaan masak-memasak.

Sementara itu, ada seorang koki ternama yang memiliki restoran sendiri, namun terancam bangkrut karena ide-ide barunya. Koki itu bernama Alexandre Lagarde yang diperankan oleh Jean Reno. Di saat Alexandre terancam kehilangan restorannya, Jacky justru terancam kehilangan pacarnya Beatrice (Raphaelle Agogue) bila dirinya tidak segera mendapatkan pekerjaan tetap.

Keduanya akhirnya bertemu saat Jacky sedang bekerja sebagai buruh cat di sebuah panti jompo. Dari pertemuan itu keduanya terlihat saling melengkapi untuk menyelesaikan

masalah mereka masing-masing.

Jenis Film: ComedyProduser: Sidonie DumasProduksi: Gaumont DistributionSutradara: Daniel CohenDurasi: 84 menit

7Majalah

Page 8: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

MEMASUKI awal tahun 2014, banjir telah merendam ribuan rumah di beberapa wilayah di Jabotabek. Bencana tersebut mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi, menimbulkan kerugian materiil, dan korban rentan terserang penyakit.

Untuk meringankan beban para korban banjir tersebut Aerowisata Grup memberikan bantuan. Aerowisata Peduli Banjir merupakan salah satu bentuk kegiatan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan

yang meliputi kepedulian sosial, lingkungan hidup, dan pendidikan.

Aerowisata Peduli Banjir melibatkan seluruh Aerowisata Group yang terdiri dari Aerowisata Kantor Pusat, Food Services, Hotels & Resorts Services, Travel & Leisure Services dan Transportations Services. Program CSR ini mendistribusikan bantuan ke enam wilayah Jabotabek yang terkena banjir.

Bantuan disalurkan melalui posko-posko yang berada di Kampung Pulo, Halim, Cileduk, Tanjung Priuk, Bekasi, dan Sangian (Tangerang). Masing-masing posko menerima 100 paket. Setiap paketnya berisi susu kotak, air mineral, selimut, dan peralatan pembersih seperti karbol, cairan pembersih lantai, sikat, dan sabun.

Aerowisata Peduli Banjir Aero Event

8 Majalah

Page 9: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

KOMPETISI dalam industri perhotelan di Indonesia kian meruncing seiring dengan bermunculannya hotel-hotel baru di berbagai kota di Nusantara. Untuk mempertahankan eksistensi di industri hospitality, Aerowisata melakukan rebranding dan perubahan pada konsep pelayanan untuk divisi Hotels & Resorts. Rebranding yang diluncurkan pada medio April 2014 tersebut mengedepankan tiga hal, yakni penataan brand architecture, penajaman brand positioning, dan perubahan brand identity.

“Lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan mengalami perubahan menuntut kami untuk berbenah diri dari segi inovasi produk, organisasi, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing perusahaan,” kata Francis Dehnhardt, Executive Vice President Aerowisata Hotels & Resorts Services PT Aero Wisata.

Penerapan brand architecture terbagi menjadi tiga kategori pasar, yaitu upscale, midscale dan economy. Pembagian kategori pasar ini dalam rangka mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan strategis perusahaan.

Sedangkan brand positioning mengacu pada penetapan posisinya sebagai Indonesia chain hotel. Keunggulan yang ditawarkan sebagai Indonesia chain hotel ialah pelayanan yang berbasis pada keramahtamahan Indonesia. Konsep tersebut diterapkan pada lima indera manusia: scent, taste, sound, sight, dan touch.

Adapun penjabaran dari kelima indera perasa itu adalah sebagai berikut: scent

(aromatherapy dan spa di hotel – hotel Aerowisata menggunakan ragam kelopak bunga dan tumbuhan arotik); taste (menu yang ditawarkan berbahan dasar dan berbumbu khas Indonesia); sound (alunan merdu alat musik tradisional mengiringi setiap langkah Anda di hotel); sight (beragam tekstil tradisional dengan warna cerah dan pola unik menjadi dekorasi); touch (menghadirkan kembali guling dalam setiap kamar untuk memberikan kenyamanan).

Sedangkan dalam brand identity, Aerowisata mengganti kelas hotel berbintang dengan penggunaan nama hotel yang diusungnya. Kategori upscale yang setaraf bintang lima dinamakan Prama, kelas midscale yang setaraf bintang empat menggunakan nama Kila, dan memilih nama Asana untuk level bintang tiga atau kelas ekonomi.

Saat ini jumlah hotel yang dioperasikan oleh Aero Hotel Management sebanyak tujuh hotel dengan 1.188 kamar. Rencananya, hingga tahun 2017 akan ada 35 hotel yang dikelola oleh Aero Hotel Management. Adapun hotel yang akan dibangun dalam waktu dekat ini ialah Kila Widodaren, Surabaya,

yang menelan investasi Rp115 miliar.

Aerowisata Hotels &Resorts Services:

BERSOLEK AGAR TERLIHAT MOLEK

Aerowisata Hotels & Resort Services berbenah diri untuk menghadapi pasar

yang kian kompetitif. Serangkaian pembenahan yang meliputi inovasi

produk, organisasi, dan sumber daya manusia pun dilakukan pada medio April 2014 lalu.

Aero Hotel

9Majalah

Page 10: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

Pemilihan WarnaTampil modis boleh

asalkan warna kemeja dan

celana yang dipilih tidak

bertabrakan. Jika sudah

bosan dengan kemeja

warna putih atau hitam,

Anda bisa mencoba kemeja

berwarna kalem, seperti

biru muda, coklat muda,

abu-abu atau warna lain

seperti merah marun dan

biru dongker juga pas dipasangkan dengan celana

berwarna hitam dan coklat.

Dasi BercorakUntuk dasi,

pilihlah yang

terkesan simpel

namun terlihat

modis, dan hindari

dasi berwarna

polos. Saat ini ada

beberapa pilihan

dasi yang bercorak unik,

seperti tokoh kartun atau pola abstrak. Tentunya

corak tersebut juga harus disesuaikan dengan

situasi. Jika memang tidak ada meeting penting

dengan direksi atau klien, Anda bisa bereksperimen

dengan dasi-dasi unik dan lucu tersebut.

Aero Fashion

Tampil Modis Saat BekerjaBekerja di industri hospitality menuntut kita untuk selalu tampil apik dan menarik. Pemilihan busana untuk bekerja pun menjadi kunci agar selalu dapat tampil rapi di hadapan klien ataupun bos. Harga busana yang dikenakan tak perlu mahal, yang penting selaras dan pas di badan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memilih busana sebelum beranjak ke kantor.

PRIABatik Colorful

Bila kantor Anda

mengharuskan memakai

batik saat hari Jumat,

ini bisa menjadi ajang

berekspresi. Saat ini

sudah banyak pilihan

busana batik yang penuh

warna dan didesain untuk kaum eksekutif muda

dan pekerja kantoran. Agar tidak terlihat monoton,

pilih warna ceria untuk batik Anda, seperti warna

biru langit atau kuning gading. Untuk tampil

fashionable, tidak ada salahnya untuk mencoba

warna-warna yang “berani”.

Pas di BadanBagi kaum pria, hindari pemakaian kemeja

dan celana yang kebesaran. Saat ini sudah banyak

tersedia kemeja dan celana berukuran slim fit.

Perhatikan juga

panjang celana,

jangan sampai

menggantung dan

membuat kaus

kaki Anda terlihat.

Potongan kemeja dan

celana yang pas akan

membuat lebih gagah

dan berwibawa.

10 Majalah

Page 11: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

Key Management ModelsKemampuan manajerial yang

mumpuni sangat bermanfaat guna memastikan proses pencapaian target perusahaan tetap berada di jalur yang benar. Tak ayal seseorang yang menduduki posisi manajer di sebuah perusahaan haruslah terus meningkatkan kemampuan manajerialnya.

Buku yang ditulis oleh Marcel van Assen, Gerben van Den, dan Paul Pietersma mungkin dapat dijadikan referensi bagi para manajer yang ingin meningkatkan kemampuan manajerialnya.

Buku ini memaparkan 60 model manajemen yang bermanfaat bagi perusahaan. Ragam manajemen tersebut terbagi dalam tiga kelompok model; strategis, taktis, dan operasional.

Model manajemen yang dibahas di antaranya tentang matriks produk yang menawarkan cara logis untuk menentukan ruang lingkup dan arah pengembangan strategis (strategic development) perusahaan guna memenangkan kompetisi. Ada juga model manajemen yang mengulas tentang tujuh langkah generik untuk merumuskan dan membangun strategi perusahaan.

Judul Buku:Key Management Models

Penulis: Marcel van Assen,Gerben van Den, & Paul Pietersma

Aero Review BUKU

Simpel nan EleganKenakan busana kantor dengan

model sesimpel mungkin. Sebagai

contoh, Anda bisa memadukan celana

panjang atau rok dengan blazer.

Untuk busana bagian dalamnya,

ada beberapa pilihan: bisa bodysuit

berkancing supaya tidak berantakan,

kemeja atau blus, baik lengan pendek

atau panjang.

Bermain AksesorisBerpakaian simpel

akan terlihat semakin

menarik jika ada unsur

pemanis. Nah, Anda

bisa mengeluarkan

koleksi aksesori yang

pas dengan busana

Anda. Misalnya, bros,

scarf, dan kalung.

Pemakaian aksesori

tersebut harus didampingi dengan kemeja polos

atau bermotif garis untuk menghindari unsur

“ramai” dalam berpakaian.

Mix and MatchJika koleksi busana di lemari

Anda sangat terbatas, jangan

ragu melakukan mix and match.

Untuk mempermudah Anda

dalam memadu-padankan busana,

upayakan memiliki busana dengan

warna-warna dasar seperti putih,

hitam, abu-abu, dan cokelat tanah.

Warna merah marun pun bisa

dikelompokkan dalam warna dasar

ini. Contohnya, blus marun plus rompi abu-abu

dipadukan celana coklat warna gelap sangat pas

menemani hari sibuk Anda.

Gamis ModisUntuk Anda yang berjilbab, bisa

juga tampil modis. Coba sesekali

mengenakan gamis. Gamis dari

bahan semi wol dengan jahitan

yang rapi mirip jas merupakan

pilihan tepat. Untuk pemanis,

kenakan ikat pinggang longgar.

Pilihan lainnya, dress tanpa lengan

sebetis dipadukan dengan kemeja

lengan panjang dan celana panjang.

WANITA

11Majalah

Page 12: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

MATAHARI telah meninggalkan

jejaknya. Sinarnya berganti dengan

cahaya bulan. Di bawah suasana

malam Kota Jakarta, klub basket

yang berdiri awal Maret 2014 lalu

memulai aktivitasnya. Melempar

dan menembakkan bola ke

keranjang acap kali dilakukan oleh

beberapa pemain yang merupakan

karyawan Aerowisata. Sembari

diselingi gelak tawa riang, mereka

berlari tanpa mengenal lelah.

Atribut kantoran seperti kemeja

dan sepatu pantofel sudah sirna

dan berganti baju santai, celana

pendek serta sepatu basket.

Keberadaan Aerowisata Basket

Club (ABC) ini bukan formalitas

semata. Sang ketua klub, Farid

Indono, yang gemar dan hobi

bermain basket, tak mau larut

sendiri dalam kesenangannya.

Ia kemudian melakukan survei

terhadap karyawan yang punya

minat sama. Hasilnya, antusiasme

karyawan lumayan tinggi. Ketika

itu ada 14 orang yang tertarik

untuk bergabung sebagai anggota.

Langkah selanjutnya ialah

mencari lapangan. Kebetulan

di dekat kantor Aerowisata

terdapat sekolah PSKD 1.

Kemudian, setiap Rabu sekitar

pukul 17.30 ditetapkan sebagai

ajang pelepas penat dengan cara

sehat, yaitu bermain basket.

Saat tim Aeroinfo bertandang

untuk menyaksikan ABC bermain

basket, antusiasme anggota

klub tercermin dari raut wajah

mereka yang ceria. “Di sini

kami mainnya santai, tidak ada

yang ambisius untuk mencari

kemenangan dan kehebatan

individu. Kami bermain basket

untuk memupuk kebersamaan

dan kekompakan antarpemain,”

jelas Farid Indono, Ketua ABC.

Melalui klub basket juga

tercipta rasa solidaritas. Di dalam

lapangan, peranan jabatan sudah

tak berfungsi. Semua karyawan

melebur menjadi satu tim dan larut

dalam kesenangan bermain basket.

Klub basket pun jadi sarana

bagi karyawan untuk lebih

dekat dengan antardivisi dan

antardepartemen di Aerowisata.

Farid juga menegaskan, dengan

mengikuti klub basket atau

klub olahraga lainnya bisa

menghilangkan rasa lelah yang

menerpa saat bekerja, sekaligus

membangun team work ketika

beraktivitas di kantor.

Untuk dapat bergabung ke

dalam tim sama sekali tidak

dipungut biaya. Seluruh anggota

keluarga besar Aerowisata boleh

bergabung, baik dari kalangan

muda hingga senior, mulai dari

level staf sampai level direktur.

Walaupun ABC baru berumur

sebulan, Farid beserta tim

menargetkan beberapa program

jangka pendek. Antara lain,

latihan rutin sekali seminggu,

merekrut pelatih, membuat

seragam tim dan latih tanding

dengan unit usaha Aerowisata.

Kegiatan positif seperti ini

diharapkan dapat terus berlanjut di

Aerowisata. Dan bagi yang punya

minat dan hobi bermain basket,

silakan bergabung dengan ABC.

Kiat Sehat diKala PenatMeski pekerjaan kian menumpuk, berolahraga tak boleh lapuk. Oleh karena itu, sejak sebulan lalu Aerowisata membentuk klub basket.

Aerowisata Basket Club (ABC)

Berdiri:Maret 2014

Pengurus

Pelindung:Geraldine Christine

Ketua:Farid Indono

Wakil:Danto Silitonga & Muchlis Septadjie

Bendahara:Novinanda Nucki

Sekretaris:Rully Achmad

Jumlah Anggota: 14 orang

Alamat Kontak Club: Aerowisata HoldingJln. Prapatan No.32, Jakarta.

Aero Hobby

12 Majalah

Page 13: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

RUTINITAS pekerjaan di kantor dan waktu makan siang

yang singkat kerap membuat kita lupa memperhatikan

kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh ketika memilih

menu santap siang. Makanan yang cepat tersaji, enak dikecap,

mengenyangkan, dan harga yang relatif murah pun jadi alasan

utama dalam memilih menu santap siang. Soal kandungan nutrisi

yang diperlukan tubuh menjadi nomor dua.

Padahal, aktivitas sejak pagi hingga siang hari banyak

menguras energi dalam tubuh. Agar tetap bugar ketika

melakukan aktivitas selanjutnya, tubuh memerlukan asupan

nutrisi yang cukup seperti karbohidrat, lemak, mineral,

dan vitamin. Tentu kadar masing-masing nutrisi itu harus

proposional, tak berlebih atau pun kurang.

Agar dapat memastikan menu santap siang itu sesuai dengan

kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh, salah satu kiatnya

ialah membawa bekal makanan yang dibuat sendiri di rumah.

Bekal menu yang dibawa itu setidaknya harus mengandung

karbohidrat (nasi), kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau

dan merah, protein (daging, ikan, telur), dan vitamin (jus buah).

Berikut cara mudah membuat tumis kancang panjang udang,

yang dapat dijadikan alternatif menu untuk santap siang.

BEKAL SEHAT UNTUK

SANTAP SIANG

Tumis Kacang Panjang Udang

• Kacang panjang

• Udang

• 1 sdm saus tiram

• 4 buah cabai merah besar,

diiris miring

• 4 siung bawang putih,

cincang halus

• 3 siung bawang merah,

iris tipis

• 1/2 sdt garam

• 1/4 sdt merica bubuk

• 1/2 sdt gula pasir

• 250 ml air

• 3 sdm margarin

• Kecap manis

Bahan:

Cara Membuat:

Tumis bumbu hingga harum, kemudian masukkan

udang dan aduk sebentar. Masukkan kacang panjang,

aduk sebentar dan tambahkan sedikit air. Tambahkan

saus tiram dan sedikit kecap manis (sesuai dengan

selera), masak sebentar hingga kacang panjang empuk.

Aero Food

13Majalah

Page 14: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

Hotel & Convention Magelang, salah satu hotel

yang dikelola oleh Aero Hotel Management.

Beragam atraksi dan objek wisata yang

ditawarkan menjadi pemicu pertumbuhan turisme

di Magelang, seperti aktivitas mengunjungi

desa wisata yang saat ini tengah menjadi tren di

kalangan wisatawan. Di desa wisata, wisatawan tak

sekadar ditawari keasrian alam pedesaan, tapi juga

diajak melakukan aktivitas yang kerap dilakukan

penduduk desa, seperti memandikan kerbau,

membajak sawah, atau membuat kerajinan lokal.

Salah satu desa yang kerap dikunjungi

adalah Desa Wisata Wanurejo yang tak jauh dari

Candi Borobudur. Dalam satu tahun, ada ribuan

wisatawan mancanegara dan Nusantara yang

mengunjungi desa ini.

Dari desa wisata Wanurejo, kompleks candi

yang dibangun oleh Raja Samaratungga (selesai

tahun 824) itu hanya berjarak kurang lebih 1,5

kilometer. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan

di desa wisata ini mulai dari naik gajah keliling

kampung, naik andong, bersepeda, outbound,

rafting, membuat kerajinan, hingga camping

ground.

PARIWISATA di Magelang bertumbuh. Aliran

kunjungan wisatawan yang meningkat membuat

hotel-hotel baru terus bermunculan. Tak hanya

turis individu yang bertandang ke Magelang,

kalangan korporasi pun telah meliriknya sebagai

destinasi tujuan meeting, wisata insentif, atau

pun gathering. Pertumbuhan itu tecermin dari

tingginya tingkat hunian kamar dan ruang-ruang

pertemuan yang dimiliki Grand Artos Aerowisata

Berburu Mentari Pagi di MagelangPanorama di kala mentari pagi menampakkan wajahnya di bumi Magelang memang layak dinikmati sebelum mati.

Aero Leisure

14 Majalah

Page 15: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

lebih 30 menit menuju puncak bukit. Dari puncak bukit ini, Anda

dapat menyaksikan kemegahan bangunan Candi Borobudur di

antara awan tipis berwarna jingga dengan latar Gunung Merapi

dan Gunung Merbabu.

Sedangkan untuk menikmati mentari terbit di Ketep

Pass, Anda harus berkendara sekitar 15 menit dari pusat kota

Magelang. Dari tempat yang terletak pada ketinggian 1.200

meter dari permukaan laut ini, Anda dapat menikmati eloknya

panorama dengan sajian pemandangan lima Gunung; Merapi,

Merbabu, Selamet, Sindoro, Sumbing.

Dalam perjalan menuju Ketep Pass, Anda juga akan disuguhi

panorama lereng Merapi-Merbabu nan hijau, dan hamparan

kebun sayuran penduduk desa.

Selain berwisata ke desa, aktivitas

lain yang saat ini sedang digandrungi

oleh para wisatawan ialah berburu

mentari terbit dari pucuk ketinggian.

Ada beberapa lokasi untuk menikmati

munculnya mentari pagi di Magelang:

Pelataran tertinggi Candi Borobudur,

Punthuk Setumbu, dan Gardu

Pandang Ketep Pass.

Panorama mentari terbit di

antara stupa dan patung Budha di

pelantaran Candi Borobudur ini

memang telah mendunia. Bahkan

majalah TIME pernah menuliskan

bahwa sunrise di Borobudur

merupakan fenomena alam yang

layak dinikmati sebelum mati, dalam

artikel bertajuk “10 Views You Have

To See Before You Die”.

Lokasi lain untuk menyaksikan

mentari terbit itu berada di salah

satu pucuk bukit yang mengelilingi

kompleks candi. Untuk mencapai

Punthuk Setumbu yang terdapat di

Dusun Karuhan, Desa Karangrejo,

Anda dapat berkendara sekitar 20

menit dari kompleks candi.

Kemudian perjalanan dilanjutkan

dengan berjalan kaki selama kurang

Bahkan majalah TIME pernah

menuliskan bahwa sunrise di Borobudur

merupakan fenomena alam yang layak

dinikmati sebelum mati, dalam artikel bertajuk “10 Views

You Have To See Before You Die”.

15Majalah

Page 16: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

AEROSCOPE

DALAM upaya mendukung, mengembangkan,

dan meningkatkan kinerja bisnis dan strategi

perusahaan, PT Aerotrans Services Indonesia

melihat sebuah peluang bisnis yang menjanjikan

yaitu jasa pengelolaan system management

transportasi yang mengedepankan unsur

kemudahan, kepraktisan, efektif, dan efisien

yang ditunjang dan terintegrasi dengan sistem

teknologi IT terkini, mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, kontrol, dan pembuatan

laporan dari “A” sampai ‘Z” yang disebut

dengan Fleet Management System.

Usaha PT Aerotrans Services Indonesia

dalam mengembangkan bisnis perusahaan ini

ternyata membuahkan hasil. Jasa pengelolaan

system management transportasi yang

dirancang PT Aerotrans Services Indonesia

mendapatkan sambutan baik dari PT

Graha Sarana Duta yang merupakan anak

usaha dari PT Telkom Indonesia tbk.

PT Graha Sarana Duta memerlukan mitra kerja

untuk melaksanakan pekerjaan jasa pengelolaan

transportasi kendaraan milik PT Telkom Indonesia

tbk, yang meliputi penyediaan sistem aplikasi

Fleet Management, pengelolaan order, pengaturan

perjalanan (dispatching), pengelolaan biaya-biaya

bahan bakar, tol dan parkir, telematics (tracking

dan diagnosa), pengelolaan pengemudi, Health,

Safety and Environtment (HSE), Storing and

Emergency Road Assistant, penanganan klaim

asuransi serta pelaporan dan pengawasan.

PT Telkom Indonesia memiliki kendaraan

operasional lebih dari 3000 unit. Saat ini yang

resmi telah dikelola oleh PT Aerotrans Services

Indonesia sebagai mitra PT Graha Sarana Duta

sebanyak 1.320 unit kendaraan. Pengelolan

kendaraan atau yang disebut KBM di PT Telkom

ini dibagi menjadi 2 jenis KBM, yaitu KBM

Managed Services sebanyak 188 unit dan KBM

Non-Managed Services sebanyak 1132 Unit,

di mana targetnya seluruh KBM PT Telkom

tersebut akan diserahkan pengelolaannya

kepada PT Graha Sarana Duta dan PT Aerotrans

Services Indonesia sebagai mitra kerjanya.

KBM Managed Services adalah jenis

pengelolaan KBM Full Services dengan

menggunakan pengemudi dengan konsep

carpooling dan menggunakan filosofi seperti

taksi sedangkan KBM Non-Managed Services

adalah jenis pengelolaan KBM tanpa pengemudi

atau yang disebut dengan lepas kunci.

Jumlah staf PT Aerotrans Services Indonesia

yang mengelola Project Telkom saat ini sebanyak

87 orang dengan komposisi 8 orang berkedudukan

di kantor TMCC (Transport Management

Control Centre) Jakarta dan 79 orang staf

dispatcher yang berada di 75 Pool di 61 Wilayah

Telekomunikasi (Witel) diseluruh Indonesia.

TMCC (Transport Management Control Centre)

yang berkedudukan di Jalan Matraman Raya

No.122-Jakarta, merupakan kantor pusat yang

berfungsi memonitor dan mengontrol serta sebagai

pusat koordinasi segala aktivitas operasional

para dispatcher di masing-masing daerah. Di

TMCC ini terdapat 5 staf monitoring yang

terbagi menjadi 5 area yaitu area-1 yang meliputi

PT Aerotrans Services Indonesia

Mengelola Kendaraan PT Telkom

Aero Transport

16 Majalah

Page 17: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

AEROSCOPE

wilayah Sumatera (Aceh, Sumatera Utara Siantar,

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan

Riau/ Batam, Riau Daratan, Bangka Belitung, Jambi

dan Lampung); area-2 meliputi wilayah Jakarta,

Serang, Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Bogor;

area-3 meliputi wilayah Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta; Area-4 meliputi wilayah Kalimantan,

Sulawesi, Ambon sampai dengan Papua; serta

Area-5 meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa

Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sistem monitoring dan kontrol, baik untuk

order maupun kendaraan, sudah terintegrasi

di Aerotrans Integreted Management System

(AIMS) dan dalam perjalanannya fitur-fitur

yang terdapat dalam AIMS terus mengalami

penambahan dan pengembangan seiring

dengan kebutuhan operasional, semakin

informatif dan akurat. AIMS adalah sistem

operasional yang transparan dan terbuka.

Saat ini, AIMS juga dijadikan sebagai

bahan monitoring, tidak hanya oleh para

staf sebagai pelaku operasional tetapi juga

digunakan oleh staf Telkom dalam memonitor

kinerja, efektifitas dan efisiensi pemakaian

transportasi di lingkungan Telkom.

MENCIPTAKAN hubungan baik antara atasan-staf dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah tindakan terpuji. Banyak hal positif muncul ketika atasan dan staf saling menghormati dan saling percaya. Jika hubungan antara atasan dan staf terjalin baik, perusahaan juga merasakan dampak positifnya. Berikut tips yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan hubungan yang baik antara atasan dan staf dalam menciptakan lingungan kerja yang lebih baik.

Terbuka dalam Berkomunikasi Komunikasi yang baik antara atasan dan staf sangat penting untuk membangun budaya kerja yang positif. Sebagai atasan, jangan menyembunyikan informasi penting dari staf Anda. Dengan mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan proyek apa yang sedang atau akan mulai dikerjakan membantu karyawan untuk melihat apa peran yang harus

mereka lakukan, dan membuat mereka lebih menghormati serta percaya kepada perusahaan

Tunjukkan Apresiasi dan Ucapkan Terima Kasih Mengatakan “tolong” dan “terima kasih” adalah salah satu cara dalam membina hubungan baik antara atasan dan staf. Ketika seorang karyawan secara konsisten melakukan pekerjaannya dengan baik namun tidak menerima pengakuan dan penghargaan, bisa dipastikan kepuasan kerja dan moralnya akan rendah.

Memberikan Umpan Balik yang Konsisten Dalam rangka meningkatkan kinerja kerja mereka, seorang karyawan harus menerima umpan

balik, baik yang sifatnya positif atau kritik. Ketika Anda melakukan langkah-langkah ini, Anda akan melihat karyawan Anda akan lebih terlibat dengan pekerjaan mereka.

Memegang Komitmen Tidak ada yang membuat Anda kehilangan kredibilitas lebih cepat daripada ketika Anda overpromise dan tidak memberikan hasil yang diharapkan. Sebagai atasan, Anda berutang kepada staf Anda untuk menindaklanjuti komitmen Anda. Jika karyawan ingin bertemu untuk membahas masa depannya di perusahaan, jangan menolaknya untuk pertemuan lain yang kurang penting. Bangunlah kepercayaan dan rasa hormat dari staf Anda dengan menunjukkan bahwa komitmen Anda kepada

mereka adalah penting.

Aero TipsMembangun Hubungan yang Positif antara Atasan-StafOleh: Persis Swift

17Majalah

Page 18: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

SEBUAH perusahaan tanpa corporate culture, seperti mencoba

membangun sebuah rumah tanpa fondasi - hanya akan terlihat

baik untuk sementara waktu, sampai dindingnya runtuh kemudian.

Seperti itulah pentingnya corporate culture sebagai fondasi bagi

sebuah perusahaan. Apapun bentuknya, budaya perusahaan

memainkan peranan besar dalam menentukan seberapa baik

bisnis perusahaan akan berjalan. Tanpa corporate culture yang

baik, keberlangsungan bisnis perusahaan juga tidak akan baik.

Corporate culture adalah gabungan nilai-nilai, kepercayaan, tabu,

simbol, ritual, dan mitos sebuah perusahaan yang berkembang dari

waktu ke waktu. Baik tertuang dalam bentuk tulisan pernyataan misi

sebuah perusahaan atau tertutur, ataupun bahkan hanya sekadar

DIREKTUR UTAMA PT AERO WISATA

PERUSAHAAN YANG KUAT PASTI MEMILIKI YANG KUAT

ALEX M.T. MANEKLARAN

18 Majalah

AEROSTORY

Page 19: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

dipahami, corporate cuture menggambarkan

budaya perusahaan dan mengatur bagaimana

pimpinan perusahaan dan para karyawannya

berfikir, merasa, dan bertindak.

Bagi sejumlah perusahaan atau organisasi,

corporate culture dibentuk mungkin bisa

berasal dari kisah sejarah tentang bagaimana

perusahaan didirikan atau arti dari simbol-

simbol yang digunakan perusahaan. Apapun

itu, budaya perusahaan adalah salah satu

perekat kebersamaan dan kesolidan sebuah

perusahaan dan juga bisa menjadi alasan

utama orang tertarik dan ingin bekerja untuk

dan dengan sebuah perusahaan tertentu.

Keutamaan dan pentingnya corporate culture

bagi perusahaan ini sangat dipahami Aerowisata,

salah satu anak perusahaan yang berada di

dalam Garuda Indonesia Group yang bergerak

di dalam bidang hospitality. Bagi Aerowisata,

corporate culture adalah landasan yang penting

dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.

Di Aerowisata, corporate culture dibangun

dan dirancang dengan penuh perencanaan dan

pertimbangan yang matang dalam segala aspek

profesionalisme dan sosial. Dengan persiapan yang

baik, Aerowisata berhasil memiliki nilai-nilai yang

dianut perusahaan yang terangkum dalam kata

yang diberi julukan: “Fly-Hi”. “Fly-Hi” yang terdiri

18 nilai kunci inilah yang menjadi pilar acuan

dalam membentuk corporate culture perusahaan.

Direktur Utama PT Aero Wisata, Alex M.T.

Maneklaran, mengatakan bahwa perusahaan yang

punya landasan yang kuat harus dimulai dengan

perusahaan yang memiliki budaya yang kuat.

Culture yang kuat inilah yang harus ditanamkan

dan dibina pada karyawan. Sebab, budaya inilah

yang mengatur nilai-nilai, interaksi dengan internal

dan eksternal perusahaan. Dan nilai-nilai itulah

yang seharusnya dijadikan dasar pengembangan

ke depan dengan rencana jangka panjang

perusahaan. Values dari culture sangat mempunyai

korelasi yang kuat dengan pencapaian kinerja.

Lebih lanjut Direktur Utama PT Aero Wisata

menjelaskan, “Fly-Hi” adalah culture yang unik

yang diciptakan Aerowisata berbeda dengan

perusahaan lain. Kendati “Fly-Hi” sebagian

mengandung nilai-nilai yang umum seperti:

Effective & Efficient, Loyalty, Customer

Apapun itu, budaya perusahaan adalah salah satu perekat kebersamaan dan kesolidan sebuah

perusahaan

19Majalah

AEROSTORY

Page 20: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

Centricity, Honesty, Openess, dan Integrity,

namun Aerowisata berusaha agar nilai-nilai

tersebut terinternalisasi dengan kuat pada

karyawan perusahaan sehingga memiliki nilai yang

tinggi dalam kehidupannya. Itulah yang akhirnya

menjadikan karyawan Aerowisata memiliki ciri

khusus yang membedakan dengan perusahaan lain.

Direktur Utama PT Aero Wisata menambahkan

bahwa pada dasarnya corporate culture yang

dianut Aerowisata sama dengan Garuda Indonesia.

Sebab, sebagai bagian dari keluarga besar

Garuda Indonesia Group, customer Aerowisata

dan Garuda Indonesia memiliki perilaku dan

background yang relatif sama. Hanya di dalam

Aerowisata ada beberapa nilai khusus yang ingin

ditonjolkan di karyawan dikembangkan lagi.

Menurut Direktur Utama PT Aero Wisata,

dalam membangun corporate culture pada

sebuah perusahaan tidaklah mudah. Dibutuhkan

proses internalisasi yang terus menerus

dan harus dimulai dari para top executives

perusahaan. Jika semua pimpinan—dimulai dari

level paling atas—menjalankan nilai-nilai ini

dan bisa menjadikannya sebagai teladan, hal ini

diharapkan akan membantu mempercepat proses

internalisasi corporate culture. Namun, jika

pimpinan merasa ini sebagai sesuatu yang biasa-

biasa saja dan kemudian tidak peduli, hal ini akan

menjadi hambatan terhadap proses internalisasi.

“Para pimpinan harus memberikan contoh dan

teladan dengan implementasi dari nilai-nilai

itu, sehingga para karyawan mengikuti contoh

yang dilakukan pimpinan. Para pimpinan harus

mau tampil sebagai “agent of change” di dalam

internalisasi implementasi corporate culture.”

Dengan adanya nilai-nilai yang sudah

dirumuskan Aerowisata, Direktur Utama

PT Aero Wisata berharap, terutama kepada

para pimpinan perusahaan di Aerowisata

untuk menjadi contoh teladan dalam

mengimplementasikan nilai-nilai corporate

culture sehingga bisa mengajak karyawan dan

staf masing-masing untuk ikut bersama-sama

mengimplementasikannya. Kuncinya adalah

pimpinan harus menjadi contoh bagi karyawan dan

lakukan perubahan dimulai dari diri sendiri.

20 Majalah

AEROSTORY

Page 21: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

NILAI-NILAI kunci yang dianut Aerowisata dalam membentuk corporate culture merupakan salah satu kekuatan utama dalam menggerakkan roda bisnis perusahaan. “Fly-Hi” yang terdiri dari 18 nilai, dalam penerapannya membutuhkan peran aktif karyawan yang diterjemahkan ke dalam bentuk perilaku positif dalam membentuk corporate culture yang baik. Berikut wawancara dengan Ibu Nia Agustini, GM Human Capital PT Aero Wisata seputar corporate culture Aerowisata.

Apa nilai-nilai yang dianut di Aerowisata?“Fly-Hi”, itu sudah dicanangkan. “Fly-Hi” berarti

Effective & Efficient, Loyalty, Customer Centricity, Honesty & Openness, dan Integrity. Aerowisata merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., sehingga value GA kami adaptasi agar terjadi sinergi dengan GA, tetapi value di anak perusahaan yang tergabung dalam Aerowisata Group kami sesuaikan dengan karakteristik bisnis masing-masing. Perbedaan “Fly-Hi” GA dan Aerowisata adalah dalam identifikasi perilaku: Kalau di GA terbagi dalam 10 prilaku sedangkan di Aerowisata terbagi dalam 18 perilaku. Identifikasi ke-18 perilaku merupakan penjabaran lebih detail dari 10 perilaku GA yang kami sesuaikan dengan karakteristik bisnis Aerowisata Group dan dilakukan melalui proses transformasi perusahaan dan tahun ini sudah sampai pada tahapan sosialisasi kepada seluruh pegawai dan beberapa unit bisnis hotel.

Aerowisata terbagi dalam empat pilar bisnis yang bervariasi. Sebagai contoh, Aerofood ACS merupakan pilar dalam bidang food industry dengan

main customer adalah Garuda Indonesia. Jadi, kalau ada penumpang yang complaint tentang makanan dalam pesawat maka pasti complaint tersebut ditujukan kepada Garuda bukan kepada Aerofood ACS. Nah, karena hygiene dari makanan adalah core business dari Aerofood ACS maka value yang ditetapkan adalah I-FRESH, bukan “Fly-Hi”. Pembeda antara I-FRESH dan “Fly-Hi” adalah dalam “H” yang berarti “Hygiene” di Aerofood ACS. Ini adalah contoh bagaimana penetapan value di Aerowisata Group yang disesuaikan dengan core business anak perusahaan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri hospitality, Aerowisata tentunya sangat memperhatikan kualitas. Bagaimana hal itu diimplementasikan dalam corporate culture?

Budaya itu kan sebenarnya merupakan cara pandang dan cara kerja yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan sehingga membentuk satu kebiasaan. Organisasi merupakan kumpulan individu dengan karakter dan perilaku yang berbeda-beda. Nah, tinggal bagaimana mensinergikan perbedaan-perbedaan sehingga perilaku yang diharapkan perusahaan itu memiliki satu tujuan, sasaran, dan arah yang sama untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, yang mampu memberikan tingkat kepuasan yang tinggi bagi stakeholder dan shareholder.

Produk dan jasa yang berkualitas merupakan hasil akhir dari suatu proses kerja. Nilai-nilai “Fly-Hi” yang telah kami identifikasikan ke dalam 18 perilaku itulah yang menjadi tolok ukur dari suatu proses kerja untuk menghasilkan kualitas. Misalkan, hemat adalah salah satu perilaku dalam value Effective dan Efficient. Bagaimana perilaku hemat yang diharapkan? Jika seluruh karyawan bekerja dengan hemat, sederhana saja misalkan turut memadamkan lampu yang menyala jika tidak perlu, menggunakan kertas bekas, meminimalisir fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi dan lainnya, pasti akan terjadi efisiensi. Mula-mula pasti susah, tapi lama kelamaan karena dipaksakan maka menjadi bisa – jika sudah bisa maka menjadi biasa dan terakhir menjadi budaya. Monitoring terhadap proses pem-budayaan tersebut kita lakukan melalui system yang terukur. System yang kami buat adalah sistem manajemen kinerja. Salah satu indikator kinerja yang kita lakukan adalah penilaian melalui Key Performance Indicator (KPI) setiap karyawan.

Namun, terlepas dari semua aspek tersebut – basically, kunci utama corporate culture bisa tersosialisasi dan terinternalisasi dengan baik adalah mesti ada role model. Sederhananya begini, anak-

Nia AgustiniGM Human Capital PT Aero Wisata

“Tanpa corporate culture, perusahaan tidakpunya arah”

21

AEROSTORY

Majalah

Page 22: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

anak dalam keluarga itu, role model pertama yang dilihat adalah orang tua; begitu juga dalam bisnis, role model perusahaan adalah para pemimpin. Kalau kita mencanangkan disiplin kerja dan menuntut karyawan untuk bekerja tepat waktu tetapi role model-nya, dalam hal ini atasannya, selalu datang terlambat maka budaya tersebut sulit untuk tercapai. Contoh lain misalnya, budaya concern terhadap biaya, tetapi atasan selalu melakukan hal-hal yang boros, maka budaya perusahaan yang diharapkan tidak bisa jalan.

Jadi, implementasi budaya perusahaan dapat berjalan jika ada kombinasi antara sistem yang mengukur kinerja dan adanya role model sebagai suri tauladan dalam berperilaku.

Implementasi penilaian kerjanya bagaimana?Dalam penilaian kinerja, kami tidak hanya melihat

dari sisi output tetapi juga dari perilaku. Penilaian terhadap perilaku kami sebut sebagai Key Behaviour Indicator. Sebenarnya, Aerowisata sudah memiliki penilaian untuk KBI dalam sistem yang sekarang, namun subjektivitasnya masih tinggi sehingga sudah kami agendakan untuk dilakukan penyempurnaan agar lebih terukur dan bisa meminimalisir subjektivitas. Jadi, kinerja yang diharapkan adalah kinerja dalam output melalui KPI yang lebih bersifat result oriented dan kinerja dalam input dan process melalui KBI yang lebih bersifat process oriented.

Dari sisi produktivitas karyawan seperti apa?Meskipun di Aerowisata terdapat kegiatan

operasional, posisi Aerowisata ini lebih ke arah korporasi: Lebih banyak aktivitas yang mengarah kepada penetapan arahan dan kebijakan-kebijakan strategis yang digunakan sebagai koridor bagi anak perusahaan Aerowisata Group dalam melaksanakan operasional; lebih kepada managing performance anak perusahaan. KPI Individu baru kita impelementasikan di tahun ini. KPI individu diturunkan dari sasaran setiap divisi plus aktivitas utama sesuai dengan job description. Sasaran divisi merupakan turunan dari sasaran organisasi. Jadi, kalau berbicara tentang produktivas dilihat dari aspek kinerja yang lebih terukur maka belum terlihat, karena datanya belum lengkap; namun berdasarkan pengalaman dan benchmark, Insya Allah akan terdapat peningkatan produktivtas pegawai karena masing-masing pegawai sudah mengetahui apa yang menjadi KPI-nya. KPI akan dievaluasi secara bulanan sehingga pada saat penilaian tahunan merupakan rekapitulasi hasil penilaian bulanan. Saat ini, pengukuran produktivitas karyawan baru kami ukur dari aspek disiplin kerja saja, belum secara keseluruhan.

Apakah itu menjadi dasar untuk menentukan bonus atau reward bagi masing-masing karyawan?

Iya, salah satu dasar penetapan reward bagi karyawan adalah hasil KPI dan KBI.

Bagaimana tanggapan karyawan mengenai KPI dan KBI?

KBI belum jalan karena penilaian baru akan dilakukan di akhir tahun 2014, kalau KPI saya rasa respons karyawan baik karena sasaran kerja menjadi lebih clear dan semuanya base on data. Misalkan, saat ini sedang kami galakkan disiplin kerja. Karyawan yang sering terlambat akan berpengaruh terhadap nilai akhir kinerja. Mungkin saja dari sisi result-nya tercapai tapi karena dari sisi disiplin kurang baik maka nilai akhir kinerja akan menjadi berkurang. Kami lebih senang kalau karyawan bekerja sesuai dengan jam dan waktu yang telah ditetapkan karena berarti dia bisa mengatur waktu dengan baik, belum tentu pegawai yang on time itu kurang baik dan yang lembur lebih baik. Kondisi tertentu memang perlu lembur tapi kan tidak setiap hari.

Bagaimana dengan kepuasan pelanggan?Ukuran kepuasan pelanggan adalah berupa

indeks yang dilakukan berdasarkan hasil survei. Terus terang, saya tidak memegang data yang valid, tapi sewaktu saya di Aerofood ACS, setahu saya Aerofood ACS seringkali mendapatkan award terkait dengan kepuasan pelanggan. Seingat saya waktu di Aerofood ACS, dulu Garuda pernah melakukan survei kepuasan pelanggan terhadap makanan di GA. Kalau tidak salah, indeks kepuasan menunjukkan angka 95% lebih….mungkin ada baiknya dicek ulang ke Aerofood ACS supaya lebih valid. Tapi pointnya adalah upaya untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan yang tinggi merupakan salah satu bentuk impelementasi dari konsistensi penerapan corporate culture.

Komitmen dan konsistensi dalam menerapkan corporate culture merupakan salah satu pendorong kunci sukses perusahaan. Kalau kita perhatikan, keberhasilan perusahaan-perusahaan besar di dunia adalah karena corporate culture sudah terinternalisasi di seluruh lapisan karyawan. Culture adalah sesuatu yang bersifat intangible, sesuatu yang harus dibangun. Akan menjadi corporate culture kalau sudah masuk dalam alam bawah sadar kita. Insya Allah, dengan corporate culture yang sudah terinternalisasi akan mendorong perusahaan menjadi lebih maju.

22 Majalah

AEROSTORY

Page 23: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

Aero Words

“Culture sebenarnya sudah kami bawa dari diri sendiri. Sudah tertanam, seperti disipin, tanggung jawab dan kerja keras sudah terbawa dari dulu sampai di kerja ini. Ibaratnya dalam membangun satu bangunan, kalau tidak ada yang disiplin dalam satu bidang saja bangunan itu tidak akan jadi. Jadi sudah dari diri sendiri sudah tertanam. Kontribusi yang paling besar dalam membangun corporate culture adalah disiplin waktu dan efisien, tepat waktu datang ke

kantor. Untuk suatu proyek, kami harus efisiensi waktu dan biaya. Sangat penting hingga hasilnya akan baik. Kita harus disiplin, mengerti ilmu, menguasai ilmu sehingga mendapatkan hasil yang bagus dan itu musti didukung oleh kedisiplinan sehingga hasilnya akan baik”

“Sebagai insan Aerowisata, tentunya saya sudah pernah

menerima informasi yang mendalam tentang corporate culture atau budaya perusahaan/korporat Aerowisata yang sudah dirancang dengan sangat baik oleh tim HRC dan pihak konsultan.

Proses sosialiasi dan induksi budaya perusahaan yang dilakukan di Aerowisata Group harus terus dilakukan secara berkesinambungan dan dapat dikomunikasikan secara baik dan menyebar kepada seluruh ‘stakeholder’ Aerowisata, dan merupakan tanggungjawab seluruh Insan Aerowisata untuk berperan aktif dalam melakukan sosialisasi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Beberapa langkah dalam membentuk budaya perusahaan yang telah dilakukan di antaranya adalah menjadikan tempat kerja yang merupakan faktor penting dalam produktifitas dengan menerapkan konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), di ataranya dengan melakukan perbaikan fasilitas kerja yang lebih memadai. Dengan penerapan ini diharapkan seluruh pegawai merasakan kenyamanan dalam bekerja sehingga lebih dapat meningkatkan produktifitas.

Langkah lainnya adalah dengan lebih sering dilakukan komunikasi baik yang bersifat formal maupun informal antara pimpinan dengan seluruh anggota tim. Hal ini sangat membantu dalam proses penyelesaian masalah dengan cepat.

Hal lain yang juga sudah kami terapkan adalah keterbukaan. Seluruh pihak selalu terbuka dan transparan untuk hal-hal yang bersifat positif. Keterbukaan lebih ditujukan kepada kesediaan untuk saling membantu, membagi pengetahuan, serta kesiapan untuk menerima masukan yang bersifat membangun. Setiap insan ICT Aerowisata juga dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi secara cepat, dan membagikan pengetahuannya dengan anggota lainnya.

Masih banyak hal lain yang perlu dilakukan dan terus ditingkatkan dalam rangka implementasi Budaya Perusahaan secara baik, dan kami dari ICT Aerowisata sedang mengembangkan konsep aplikasi e-Learning yang diharapkan dapat membantu mempercepat proses sosialisasi budaya perusahaan secara lebih luas lagi, tanpa dibatasi waktu dan tempat, dengan memanfaat teknologi Internet”.

Nama : Dalian Z NasutionJabatan : VP Information & Communication TechnologyMasa Kerja : 15 Tahun

Nama Lengkap : Aswandy Jabatan : Mechanical and Electrical SpecialistLama bekerja : 22 tahun

23Majalah

Page 24: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

Aero Words

“Sebenarnya corporate culture di Aerowisata pada awal saya masuk berbentuk hospitality management yang sebenarnya corporate culture-nya harusnya bersifat hospitallity.

Namun, pada saat saya masuk kurang terasa hospitality itu. Ada beberapa yang mungkin ramah, tapi juga ada yang acuh tak acuh. Setelah kemarin dibentuk acara outing untuk internalisasi corporate culture, saya merasa akhir-akhir ini sudah jadi sudah membaur antara satu sama lain.

Dalam bekerja, yang berhubungan dengan corporate culture yang menurut saya sekarang sudah saya lakukan adalah saya sudah lebih mencoba untuk lebih baik lagi dalam melayani para customer di Corporate Secretary yang berkenaan dengan legal. Saya dulu keras-keras daja, saklek. Begitu setelah proses internalisasi corporate culture kemarin itu, kami jadi tahu bahwa customer kami (internal dan eksternal) itu bukanlah lawan. Mereka adalah bagian dari kami dan sebaliknya. Bagaimana caranya kami harus menyampaikan sesuatu dengan baik dan melayani dengan baik. Saya jadi lebih baik lagi dalam melayani para customer dan saya merasakan dampak yang baik juga dengan perubahan saya kepada customer, mereka jadi lebih care lagi ke bagian legal. Begitu kami dan customer menyatu, semuanya saling mengisi dan pekerjaan menjadi lebih lancar. Kalau kami saling bersinergi dengan semua pihak akan menciptakan suatu bonding yang akan menghasilkan suatu pekerjaan yang sangat baik”

Nama Lengkap: Dimas DestriantoJabatan: Legal SpecialistLama bekerja: 4 Tahun

“Yang akan saya lakukan dalam membentuk corporate culture di Aerowisata yaitu budaya

kerja yang berlandaskan pada 2 K yaitu: kebersamaan dan keterbukaan. Kebersamaan: Pada saat rekan kerja ada kesulitan kerja yang sulit terpecahkan, kita bisa mencari solusi bersama-sama untuk dapat

menciptakan kebersamaan dalam bekerja. Sedangkan keterbukaan: adanya kesiapan diri

dalam membuka peluang berkomunikasi terhadap gagasan, saran, pembaharuan, dan teknologi yang berkembang di luar kita. Keterbukaan akan menumbuhkan sikap dan kekuatan untuk selalu melakukan pembaharuan yang berdayaguna dalam menghadapi persaingan”

Nama lengkap : Nila IliyanthiJabatan : Marketing Communication Staff Lama bekerja : 4 tahun

“Yang saya lakukan dalam membentuk corporate culture

Aerowisata adalah menerapkan culture tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari industri hospitality, nilai

ramah-tamah dapat diterapkan selalu”

Nama lengkap: Revania RusantiJabatan: Marketing Supervisor

Lama bekerja: 5 tahun

“Dengan corporate culture yang sudah terbentuk di Aerowisata, saya sebagai pegawai sangat mendukung culture yang ada di sini makanya saya akan ikut mendukung corporate culture dengan cara saya akan menerapkan prinsip-prinsip culture “Fly-Hi” yang ada di perusahaan, karena bagi saya corporate culture ini tidak hanya mengangkat perusahaan, tapi juga sebagai alat pengembangan diri secara pribadi. Jadi ada sinergi saling support antara perusahaan dan diri pribadi sebagai insan Aerowisata”

Nama Lengkap: Sharaeka PratiwiJabatan: Internal Audit OfficerLama bekerja: Sejak Okt 2013

24 Majalah

Page 25: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

JAN - APR 2014 |

Aero Words

KEKIKUKAN sempat dirasakan Bapak Mig Andamara kali

pertama bergabung dengan Aerowisata pada awal tahun ini.

Mahfum, hampir selama 3 dekade beliau berkutat di industri

perbankan yang diselimuti angka-angka, dan jarang berinteraksi

dengan banyak orang.

Untuk mengenyahkan rasa kikuk itu, beliau pun berupaya

mendekatkan diri dengan seluruh keluarga besar Aerowisata.

Caranya, mulai dari membuat candaan ringan, menebar

senyuman, membuka lebar pintu ruangannya bagi siapa pun yang

ingin bertemu, hingga secara berkala mengajak masing-masing

unit untuk makan bersama.

Beliau menyakini, dengan tak adanya batasan antara atasan

dan bawahan, suasana kerja akan lebih baik. “Saya ingin menyatu

dengan perusahaan karena dengan bersatu kami akan bekerja

lebih baik. Dan harus diingat bahwa kesuksesan yang diraih itu

bukan karena satu orang, melainkan kerja sama tim,” kata Bapak

Mig, yang pada Januari lalu resmi menduduki posisi sebagai

Direktur Aerowisata.

Hijrahke Dunia

Setelah 29 tahun berkiprah di industri perbankan, Bapak Mig Andamara memutuskan membuka lembaran baru kariernya di bidang hospitality. Ini selaras dengan hobinya yang suka jalan-jalan ke objek wisata di dalam dan luar negeri.

25Majalah

AEROGUEST

Page 26: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

| JAN - APR 2014

Setelah berhasil menyatu dengan seluruh karyawan, beliau kemudian berbagi pengalamannya di bidang perbankan dan berupaya menularkan hal-hal positif yang relevan diterapkan di Aerowisata. Misalnya soal disiplin kerja, baik itu disiplin dalam berpakaian, ketepatan hadir di kantor, serta menepati jadwal rapat yang telah disepakati.

“Ketika rapat, diupayakan efisien, dan fokus pada masalah. Dan siapa pun boleh mengemukakan pendapat atau saran,” kata Bapak Mig.

Jaringan luas di industri perbankan yang dimilikinya juga dimanfaatkan oleh beliau untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk melakukan ekspansi bisnis misalnya, maka beliau memanfaatkan relasinya di sejumlah bank nasional guna memuluskan proses pencairan dana.

Intinya beliau ingin bekerja keras, jujur, dan baik di ‘rumah’ yang barunya ini. “Prinsip saya, di mana pun berada harus meninggalkan nama baik. Karena nama baik itu menurut saya lebih susah daripada mencari uang,” kata Bapak Mig.

WISATA DAN SEPEDA Di sela rutinitas kantor yang membuatnya

sibuk, Bapak Mig masih dapat meluangkan waktunya bersama keluarga. Pada hari libur, beliau kerap mengajak keluarga untuk jalan-jalan, berbelanja, dan juga berburu kuliner. “Kebetulan saya dan keluarga merupakan pencinta kuliner dan hobi jalan-jalan,” kata Bapak Mig. Secara berkala, beliau juga menyediakan waktu dua kali dalam satu tahun untuk berwisata. Biasanya kegiatan

pelesiran itu dilakukannya pada pertengahan tahun dan pada akhir tahun. Selain itu, ketika sang istri, yang kebetulan seorang wanita karier, melakukan perjalanan dinas ke luar kota untuk mengikuti seminar atau rapat, Bapak Mig kerap diminta ikut serta. Usai seminar atau rapat, waktu luang di kota tersebut kemudian dimanfaatkan untuk berwisata.

Di kala libur, Bapak Mig juga menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi bermain sepeda yang digelutinya sejak tahun 1991. Bahkan Bapak Mig juga tergabung dalam Apache Bikers Community, sebuah komunitas bersepeda yang diprakarsai oleh Bapak Emirsyah Satar.

Di dalam komunitas sepeda yang anggotanya terdiri dari para pengusaha, profesional, public figur, birokrat, dan pejabat pemerintahan itu, Bapak Mig dipercaya sebagai bendahara. Salah satu pengalaman yang menarik pada saat bersepeda, awalnya saya selalu dapat mengalahkan beliau (Pak Emirsyah) tetapi sekarang saya yang selalu kalah dalam kecepatan bersepeda, fisik beliau kini jauh lebih baik, dan beliau ternyata sosok yang sportif serta menguasasi banyak bidang olah raga”, kenang Bapak Mig.

Beranggotakan sekitar 100 orang, Apache kerap melakukan trip bersepeda ke sejumlah destinasi, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa destinasi yang pernah disambangi Apache di antaranya, Singapura, Jepang, Eropa (Belanda, Belgia, Perancis), Belitung, Yogyakarta, dan banyak lagi. “Dalam waktu dekat ini Apache juga bermain

sepeda di Osaka, Jepang,” katanya.

CURRICULUM VITAENama : Mig AndamaraTanggal Lahir : 18 Agustus 1958Pendidikan : PANGUDI LUHUR High School, Jakarta 1978. TRISAKTI University. Economy Faculty 1986.

• Pengalaman Kerja di Bank of America Jakarta Branch• Joint the Bank at 1984 as a Junior Staff.• L/C Staff – LC Department 1984 – 1988• Treasury Staff 1988 – 1990• Assistant Trader, Treasury 1990 – 2000• Assistant Vice President 2000 – 2002• Vice President, Head of Treasury 2002 – 2013

26 Majalah

AEROGUEST

Page 27: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah

AEROGALLERY

INTERNALISASI CORPORATE CULTURELembang, 21-22 Maret 2014

Page 28: Media Komunikasi Internal Aerowisata JAN - APR 2014aerowisata.com/wp-content/uploads/2014/06/Aeroinfo-JanApr2014... · perjalanan, industri perhotelan, dan National Tourism ... sebuah