media interaktif
TRANSCRIPT
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 1/12
Media Interaktif
Berdasarkan penjelasan pada jenis-jenis media pembelajaran, bahwa Seels & Glasgow (dalam Arsyad,
2002:33) mengelompokkan media interaktif merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir.
Media teknologi mutakhir sendiri dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal
teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video)disc.
Media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi
video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar
dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang
menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:36).
Media pembelajaran interaktif yang dimaksudkan adalah berbentuk Compact-Disk (CD). Media ini
disebut CD Multimedia Interaktif. Disebut multimedia dikarenakan bahwa media ini memiliki unsur
audio-visual (termasuk animasi). Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan
respon pemakai secara aktif. Karena itu, media ini berupa CD, maka dapat dikelompokkan sebagai
bahan ajar e-Learning . Swajati (2005) mengemukakan bahwa e-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital.
Huruf “e” yang ada di depan kata learning merupakan singkatan dari kata “elektronik”. Jadi, e- Learning dapat diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan media elektronik dan digital.
Memahami pengertian e-Learning dapat menimbulkan kebingungan karena merujuk pada banyak
istilah yang berbeda dalam mendefinisikan sesuatu yang sama. Swajati (2005:5) mengemukakan
bahwa banyak orang lebih memilih kata learning dari pada training, karena dogs are trained, peoplelearn. Lebih lanjut ia menhelaskan bahwa istilah yang berhubungan dengan e-Learning adalah
Technology-Based Learning (TBL) daripada Technology-Based Training (TBT), Computer-Based Training (CBT), Computer-Based Learning (CBL), Computer-Based Instruction (CBI), Computer-
Based Education (CBE), Internet-Based Training (IBT), Intranet-Based Training (juga IBT), dll. Hal
ini terbukti dengan pernyataan Kemp (dalam Sadiman 2002:28) yang menyebutkan istilah Computer-
Based Instruction (CBI).Menurut Swajati (2005:7-9), model-model dalam e-Learning dapat berupa tutorial, simulasi,
Electronic Performance Support System (EPSS) misal aplikasi Help pada software Microsoft Ofiice,
game instruksional, tes, pemeliharaan dokumen, dan panduan, serta bisa kombinasikan berbagai
model.
Berdasarkan pengamatan peneliti, media e-Learning dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media
interaktif online dan offline. Media e-Learning yang bersifat online dapat diwujudkan dalam bentuk
website/situs. Tentu pemanfaatan media online ini memakan biaya yang cukup besar dan
memperlambat jaringan jika menggunakan file media yang sangat besar, namun juga memberikan
kemudahan menyampaikan, meng-update isi, para siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain,
mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat, hingga link video conference untuk
berkomunikasi langsung. Sedangkan media e-Learning yang bersifat offline dapat diwujudkan dalam
bentuk CD. Keuntungan pemanfaatan media offline, misalnya CD-Multimedia Interaktif adalah (1)mampu menampilkan multimedia dengan file lebih besar, (2) jauh lebih hemat dibanding dengan
pemanfaatan media secara online, (3) tingkat interaktivitasnya tinggi karena memiliki lebih banyak
pengalaman belajar melalui teks, audio, video, hingga animasi yang dikemas dengan tayangan gambar
yang ditampilkan bersamaan dengan judul dan narasi suara dan juga menampilkan tingkah laku
manusia atau pekerjaan yang kompleks.
Lebih lanjut Swajati (2005:11) menjelaskan bahwa pada akhir 1980 dikembangkan konsep CD-
Interaktif (CD-I) yang dirancang untuk digunakan di rumah, sekolah, dan kantor. Popularitas format
CD-I didukung oleh kemudahan dan murahnya biaya karena dapat dihubungkan dengan TV seperti
halnya VCR. Disk-I dapat memuat teks, animasi komputer, dan audio digital bersamaan dengan video
yang ditampilan secara full-screen. Namun pada saat kompuert multimedia mengalami penurunan
harga yang sangat cepat, popularitas teknologi CD-I terkalahkan. Setelah CD-I tumbang, banyak
berkembang CD Multimedia Interaktif yang menuntut perlengkapan CD-ROM (Compact Disk—Read Only Memory) yang telah menjadi perlengkapan standar untuk semua komputer beberapa tahun ini. e-
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 2/12
Learning mulai disampaikan melalui CD-ROM sejak pertengahan tahun 1990. CD-ROM ini
berkembang menjadi DVD-ROM ( Digital Video Disk—Read Only Memory). CD-ROM memiliki
kapasitas 650 MB atau hampir 1 jam durasi video berkualitas rendah sedangkan DVD-ROM memiliki
kapasitas jauh lebih besar, yaitu 4,7 GB atau 2 jam lebih durasi video berkualitas tinggi. Hanya saja,
di Indonesia, media DVD-ROM ini tidak sepesat CD-ROM karena harga player maupun disk lebih
mahal daripada CD-ROM yang harga disk -nya dimulai dengan harga Rp 1.500,00 padahal disket
dijual dengan kisaran harga Rp 3.000,00 dengan kapasitas 1,44 MB atau 6 detik durasi video
berkualitas rendah.
Di masa depan, Swajati (2005:2) mengemukakan bahwa e-Learning akan disampaikan menggunakan
Personal Digital Assistant (PDA), misalnya Palm Pilot dan Pocket PC, bahkan lewat piranti wireless
seperti telepon seluler. Hal ini merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Media ini
digolongkan dalam bentuk pendidikan bergerak (mobile education) yang disebut sebagai m-Learning.
Sumber : http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-interaktif/
Diunduh : selasa, 28 februari 2012
Pemanfaatan Media CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar
Posted by Arief Fadly On Minggu, September 11, 2011 1 comments
1. Pengertian Media Arief Sardiman mengemukakan bahwa kata “media” berasal
dari bahasa latin yang secara harafiah berarti “perantara” atau “pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut
yahya Nursidik,2007:Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secaraharafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Namun pengertian media
dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Schramm (Akhmad Sudrajat) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Hamidjojo (dalam Latuheru,
1993:27) mengatakan: Media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh
manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat
sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju. Marshall Luhan (Harjanto, 2003:246) berpendapat bahwa:media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi
orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Menurut
Kiranawati,2008:Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar mengajar terjadi. Berdasarkan beberapa pengertian
tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat
perantara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat menimbulkan rangsangan pikiran, perasaan, perhatian
dan minat serta perhatian siswa sedemikin rupa sehingga proses belajar dapatterjadi. Menurut Wawan Rusmawan (2008), sejumlah manfaat yang dipetik pada
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 3/12
saat menggunaan media pembelajaran antar lain: 1) Membantu kemudahan
mengajar bagi guru. 2) Melalui alat bantu pengajar menjelaskan konsep/tema
pelajaran yang abstrak dapat diwujudkan dalam bentuk kongkrit melalui contoh
model. 3) Kegiatan belajar mengajar tidak membosankan atau tidak monoton. 4)
Segala indra dapat diaktifkan dan turut berdialog/berproses. 5) Kelemahan satu
indra misalnya mata atau pendengaran dapat diimbangi oleh indra lainya. 6)
Lebih menarik minat dan kesenangan siswa serta memberikan variasi cara
belajar siswa 7) Membantu mendekatkan dunia teori dengan realita yang
sesunguhnya. 2. Pengertian CD Interaktif CD Interaktif berasal dari dua istilah
yaitu CD dan Interaktif. CD berasal dari bahasa Ingris merupakan singkatan dari
Compact Disc, sedangkan interaktif dalam KBBI diartikan sebagai dialog antara
komputer dan terminal atau komputer dengan komputer. Arsyad (2002)
menyatakan bahwa media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem
penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan
pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar
dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, danrespon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. CD Interaktif
adalah salah satu media interaktif yang bisa tergolong baru. Media ini
sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir
ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini
menjadi salah satu tolok ukur majunya suatu perusahaan. CD Interaktif
merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat
dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di
dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa
kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam
CD, disini terlihat bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persisdengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media
yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai media off line berupa CD
sementara Internet memakai media on line. Media ini disebut CD Interaktif.
Disebut media dikarenakan memiliki unsur audio-visual (termasuk animasi).
Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon
pemakai secara aktif. Karena itu, media ini berupa CD, maka dapat
dikelompokkan sebagai bahan ajar e-Learning (Arsyad,2002). Menurut
Maroebeni (2008), kelebihan menggunakan CD Interaktif : 1. Menambah
pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang
kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. 2. Tampilan audio visualyang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media
konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini
utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku)
maupun media elektronik lain (film TV, audio). Tahapan-tahapan dalam
menggunakan media CD Interaktif dibagi menjadi 3 tahap, yaitu
persiapan,pelaksanaan dan tindak lanjut. 1. Tahap persiapan meliputi: Meneliti
kelengkapan media audio interaktif dan petunjuk pemanfaatan Memeriksa
peralatan penyaji, bahan belajar, dan sarana penunjangnya Mempelajari isi
program Mengatur ruangan, tempat duduk siswa, dan peralatan penyaji
Menjelaskan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan dipelajari, dan kegiatanyang akan dilakukan di kelas. 2. Tahap Pelaksanaan a. Guru berdiri di dekat
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 4/12
peralatan pemanfaatan media dan tidak berjalan ke sana kemari yang dapat
mengganggu perhatian siswa b. Memutar CD Interaktif dan mengatur volumenya
c. Memperhatikan aktifitas siswa dan mengelola kelas sesuai rancangan
pembelajaran yang telah ditentukan d. Bila perlu hentikan CD Interaktif dan beri
kesmpatan siswa untuk bertanya e. Hentikan CD Interaktif dan memberi
kesempatan siswa mengerjakan tugas bila pada media tersebut terdapat tugas
yang harus dikerjakan f. Bila perlu memutar ulang CD Interaktif pada bagian
yang kurang jelas bagi siswa. 3. Tahap Tindak Lanjut Mengajukan pertanyaan
tentang materi SD Interaktif Memberikan penguatan, penjelasan tambahan, dan
pengayaan terhadap materi yang telah didengarkan Jika perlu memutar kembali
media audio pada bagian-bagian tertentu Membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan isi program Memberikan tugas/latihan dan tes sesuai dengan topik
Memeriksa jawaban siswa 3. Hasil BelajarYang Diperoleh a. Belajar Ada beberapa
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian belajar. Menurut
Sardiman (1992 : 22) belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku
atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Menurut Purwanto (1990:
85): Belajar adalah merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan
pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai belajar, seperti
perubahan-perubahan yang terjadi pada seorang bayi. Sudjana (2004: 28)
mengemukakan bahwa belajar bukan menghapal dan bukan pula mengingat,
belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang. Menurut Sahabuddin (Abdul Haling, 2007: 2),Belajar ialah sebagai
suatu proses kegiatan yang menimbulkan kelakuan baru atau merubah kelakuan
lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah danmenyesuaikan diri terhadap situasi-situasi yang dihadapi dalam hidupnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diutarakan di atas mengenai
pengertian belajar, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku dalam diri seseorang (individu) yang disebabkan oleh adanya suatu
proses aktif yang terjadi melalui latihan dan pengalaman. b. Hasil Belajar
Nurhayati ( 2007: 20) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam perubahan, kebiasaan,
keterampilan, sikap, pengamatan dan kemampuan. Hasil belajar dapat dilihat
dan diukur. Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya.
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang sebagai prosesbelajar, ataupun merupakan penguasaan pengetahuan keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes
atau nilai yang diberikan guru. Menurut Sudjana (1996: 22) bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajar. Jadi hasil belajar adalah akibat dari suatu aktivitas yang dapat diketahui
perubahannya dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap
melalui ujian tes atau ujian. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Benyamin Bloom (Anni,
2004: 6) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu : a. Ranah kognitif,
berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri daripengetahuan/ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis dan evaluasi.
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 5/12
Keenam tujuan ini sifatnya hierarkis, artinya kemampuan evaluasi belum
tercapai bila kemampuan sebelumnya belum dikuasai. b. Ranah afektif,
berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan, penanggapan, penilaian,
pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. c. Ranah psikomotorik,
berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak.
Sedangkan Howard Kingsley (Sudjana, 2004: 45) membagi tiga macam hasil
belajar, yakni: (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian
(c) sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan
yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Berdasarkan beberapa pendapat
yang telah diutarakan di atas mengenai pengertian hasil belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri
seseorang setelah melalui suatu proses belajar, baik dari segi kognitifnya
(pengetahuan), afektifnya (sikap) maupun dari segi psikomotoriknya
(keterampilan). 4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slameto
(2003: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1. Faktor Intern Faktor internyang ada dalam diri siswa. Faktor intern dapat dikelompokkan, yaitu faktor
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. a. Faktor jasmaniah Faktor
jasmaniah meliput faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses kegiatan seseorang
akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan
cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik, kesehatan badanya harus tetap
terjamin. Keadaan cacat tubuh mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat
belajarnya juga terganggu. b. Faktor pikologis Faktor psikologis yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan. Faktor intelegensi atau kecerdasan merupakansalah satu faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar
siswa. Siswa yang intelegensinya rendah, sulit untuk mencapai hasil belajar yang
baik. Menurut Hamalik (2001 : 59), siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang
tinggi umumnya memiliki perhatian yang lebih baik, belajar lebih cepat, kurang
memerlukan latihan, mampu menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang
singkat, mampu menarik kesimpulan dan melakukan abstraksi. Sebaliknya siswa
yang kurang cerdas menunjukkan ciri-ciri belajar lebih lambat, memerlukan
banyak latihan, membutuhkan waktu yang lama untuk maju, tidak mampu
melakukan abstraksi. Faktor Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang
tertuju kepada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyaksedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar (Sardiman, 1992 : 44).
Adanya perhatian siswa terhadap pelajaran yang dihadapi sangat penting untuk
dapat menjamin hasil belajar yang baik. Bahan pelajaran yang tidak menarik
perhatian siswa, akan membosankan. Karena bosan siswa tidak ingin belajar dan
sebagai akibat, hasil belajarnya menjadi rendah atau menurun. Untuk
menimbulkan perhatian diperlukan adanya suatu dorongan. Dalam hal ini orang
tua siswa sangat diharapkan peranannya. Jika kebosanan terjadi di sekolah,
maka guru dapat mengarahkan siswa untuk memperhatikan pelajaran. Minat
belajar sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar, memiliki
pengaruh yang besar. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai hasilbelajar dalam suatu pekerjaan tertentu. Minat mengarahkan perbuatan kepada
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 6/12
suatu tujuan dan merupakan pendorong bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia
terdapat motif-motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia
luar. Menurut Purwanto (1990: 56), bahwa apa saja yang menarik minat
seseorang maka akan mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
Jika bahan yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya
lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi
dalam belajar. Motif yang kuat sangat diperlukan dalam belajar. Untuk
membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan
serta adanya pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan sangat perlu
dalam belajar. c. Faktor kelelahan Kelelahan mempengaruhi hasil belajar, agar
siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi
kelelahan dalam belajar. 2. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang ada
di luar diri siswa. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu : faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Lingkungan keluarga adalah
lingkungan yang paling dekat dalam kehidupan siswa. Salah satu faktor penentu
dalam keluarga adalah orang tua. Orang tua harus dapat menciptakan suatukeadaan dimana anak berkembang dalam suasana ramah tamah, kejujuran dan
kerjasama yang diperlihatkan oleh masing-masing anggota keluarga dalam
hidup mereka setiap hari. Faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar anak
dalam keluarga, meliputi cara mendidik, hubungan orang tua dengan anak dan
ekonomi keluarga. Sekolah sebagai tempat dimana siswa menuntut ilmu juga
ikut menentukan hasil belajar siswa. Hubungan siswa dengan guru, hubungan
siswa dengan siswa lain, kurikulum serta metode pembelajaran yang digunakan
sangat menentukan hasil belajar siswa tersebut. Masalah-masalah yang ada di
sekolah dan kurang menarik bagi siswa akan mengurangi minat belajar siswa di
sekolah sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak akan maksimal. Kehidupanmasyarakat di sekitar siswa juga ikut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Jika masyarakat di sekitar siswa melakukan kebiasaan yang tidak baik, akan
berpengaruh jelek pada siswa yang ada di lingkungan itu. Akibatnya belajarnya
terganggu dan bahkan siswa kehilangan semangat belajar. Sebaliknya jika
lingkungan siswa adalah orang yang baik-baik, siswa terpengaruh ke hal-hal
baik. Pengaruh itu dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat, dan hasil
belajar yang diperoleh akan baik.
Read more at: http://www.techforedu.org/2011/09/pemanfaatan-media-cd-
interaktif.htmlCopyright Technology for Education - http://tech-for-edu.blogspot.com Under
Common Share Alike Atribution
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 7/12
MEDIA AUDIO UNTUK PEMBELAJARAN
Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isipesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini
hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi
unsur bunyi atau suara semata (Setyosari dan
Sihkabuden, 2005: 148; Yudhi Munadi, 2008)
Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh
getaran suatu benda yang berupa sinyal analog
dengan amplitude yang berubah secara kontinyu
terhadap waktu. Suara dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1995: 966) di antaranya berarti bunyi
yang dikeluarkan dari mulut manusia, bunyi
binatang, ucapan (perkataan), dan bunyi bahasa
(bunyi ujar). Dari itu, dilihat dari sifat pesan yang
diterima, media audio ini bisa menyampaikan
pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal
berupa bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan
pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan
vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dan
lain-lain.
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 8/12
Pertumbuhan media jenis ini tidak bisa dilepaskan dari
sejarah panjang perkembangan teknologi di
bidang komunikasi suara. Samsul F.B.Morse, pada
tahun 1844, mengirim berita lewat kawat dari
Baltimore ke Washington, maka lahirlah Telegrafi.
Kemudian Alexander Graham Bell berpikir, kalau
bunyi bisa disalurkan melalui kawat, mengapa
suara tidak? Maka pada tahun 1875, Bell
melalukan percakapan lewat telepon. Kemudian
dalam rentang waktu yang tidak begitu lama (9
tahun) suara manusia dapat disiarkan ke seluruh
dunia melalui radio. Kemudian lahir alat perekam
suara dari tangan Thomas Edison dengan
ditemukannya alat Phonograf. Melalui alat ini
orang merekam suara melalui piringan hitam.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka
orang dapat merekam suara dengan alat perekam
yang disebut Casette tape Recorder (Setyosari dan
Sihkabuden, 2005). Kini media ini semakin
berkembang dengan ditemukannya pelbagai
perangkat baru yang bersifat digital seperti
compact disc (CD), hard disc, flash disc, dan lain
lain.
Sedangkan pendengaran adalah alat untuk
mendengarkan. Sebelum Johanes Gutenberg
menemukan mesin cetak, kebanyakan informasi
disampaikan dari generasi ke generasi secara
lisan. Banyak orang menghabiskan waktu untuk
mendengarkan daripada untuk melakukan metode
komunukasi lainnya. Dari hasil penelitian Barker
dan rekan-rekannya tahun 1981, menemukan
bahwa rata-rata mahasiswa menggunakan 53%
dari waktu bangunnya untuk mendengarkan.
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 9/12
Menurut Munadi (2008), mendengar sesungguhnya
suatu proses rumit yang melibatkan empat unsur
penting, yaitu: 1). Mendengar, 2). memperhatikan,
3). Memahami, 4). Mengingat. Jadi mendengarkan
adalah proses selektif untuk mendengar,
memperhatikan, memahami dan mengingat
simbol-simbol.[1]
Jenis-jenis Media Audio
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai
media pembelajaran, maka ada baiknya kita
mengenal peralatan audio tersebut, terutamaperalatan yang mampu merekam suara. Di
antaranya adalah:
1. Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut
gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal
dengan nama piringan hitam (record ), yang telah
berkali-kali mengalami perkembanganpembuatannya. Piringan hitam ini, mampu
merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan
kata-kata, suara badai, kicau burung, music
simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya
mudah tergores dan aus serta diameternya yang
besar. Alat ini cocok digunakan untuk music,
drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain.
2. Open Reel Tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open
Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih
bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open Reel
Tape Recorder ini, ada yang menggunakan sestem
full track (mono) dan yang menggunaka sistem
stereo. Namun pada umumnya program-program
audio diperbanyak dalam bentuk mono.
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 10/12
3. Cassette Tape Recorder
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular
dalam masyarakat. Untuk berbagai keperluan
maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas,yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal.
Namun umumnya program audio (untuk
pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
Kelebihan dari cassette tape recorder yakni: 1) memiliki
fungsi ganda yang efektif; 2) cepat dan praktis; 3)
dapat diputar berulang tanpa mempengaruhi
suara; 4) digunakan sewaktu-waktu; 5) mudahdiperbanyak/direproduksi; dan 6) mudah
menggunakan.
Sedangkan keterbatasannya sebagai berikut:1) rekaman
hanya memberikan konsumsi suara saja; 2)
komunikasi hanya satu arah saja; 3) pita kaset
suara memiliki kekuatan terbatas; dan 4) tidak
memiliki jangkauan yang luas.
4. Compact Disc (CD)
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi
pada tahun 1979, yakni lahirnya compact disc (CD)
sebagai hasil percampuran computer dan tenaga
laser. Compact Disc atau cakram padat adalah
sebuah piringan optical yang digunakan untuk
menyimpan data secara digital. Teknologi cakrampadat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai
alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-
ROM.
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 11/12
Beberapa kelebihan CD, yaitu: 1) Dibandingkan dengan
piringan hitam, CD lebih kecil diameternya; 2) CD
dapat tahan dalam penggunaan berulang; 3)
Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan
suara gangguan permukaan yang sering terjadi;
dan 4) Mutu suara dapat diperbaiki karena musik
direkam secara digital.
5. Radio
Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic
untuk mengirim dan menerima pesan suara
dengan menggunakan sistem gelombang suaramelalui udara.
Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi
gelombang radio agar dapat menyampaikan
informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini
radio masih digunakan sebagai media
pembelajaran, khususnya untuk program
pembelajaran jarak jauh. Penggunaan radio
sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan
lagi peranannya, hal ini disebabkan karena radio
memiliki daya jangkauan yang luas.
Kelebihan dari penggunaan radio adalah: 1) berita
langsung dan up to date; 2) mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan memperkaya
pengalaman; 3) realistik dan otentik; 4)
mempengaruhi emosi dan mengembangkanimajinasi; 5) murah dan bersifat mobil.
Sedangkan keterbatasan penggunaannya adalah: 1)
merupakan komunikasi satu arah; 2) menuntut
pemusatan perhatian; 3) terikat oleh jadwal
pemancar dan jadwal siaran; 4) tidak dapat
diulang dengar; dan 4) hanya dapat didegar saja
( Setyosari dan Sihkabuden 2005).
5/13/2018 Media Interaktif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/media-interaktif-55a754d57c03b 12/12
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan
keterbatasan. Kelebihannya: fleksibel, relative
murah, ringkas, mudah dibawa (portable).
Sedangkan keterbatasannya: memerlukan
peralatan khusus, memerlukan
kemampuan/ketrampilan khusus untuk
pemanfaatannya.
Sumber: http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-
untuk-pembelajaran/