media hukum dan ham
DESCRIPTION
hjjhjhkhkhkTRANSCRIPT
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
HUKUM
DAN
HAM
Sebelum menjawab pertanyaan apayang dimaksud dengan HAM, terlebihdahulu perlu diketahui mengenai apayang dimaksud dengan hak itu sendiri,unsur-unsurnya, fungsi hak, dankategori hak, serta hubungan hakdengan hukum.
Hak secara umum adalah alas bagi individu ataukelompok di sebuah masyarakat beradab, yangmendasarkan diri pada hukum untuk mengukuhkankeakuannya.
Jadi, hak adalah “anak” hukum, tanpa hukum hakhanyalah angan-angan belaka.
Hak oleh Leif Wenar diartikan sebagai “pemberi kuasauntuk melakukan (atau tidak) suatu perbuatan; ataupemberian kuasa untuk memerintahkan pihak lainuntuk melakukan (atau tidak) suatu perbuatan.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Terdapat dua teori untuk menjelaskan fungsi hak, yaitu:
1. Teori kehendak (The Will Theory). Teori ini berkeyakinanbahwa sebuah hak menjadikan si pemegang hakmenjadi lebih berdaulat (a small sovereignity). Dalam artilain, si pemegang hak memiliki kuasa terhadap pihaklain selain dirinya.
2. Teori kepentingan (The Interest Theory). Teoriberpandangan bahwa fungsi dari sebuah hak adalahuntuk mempeluas kepentingan dari pemegang hak.
Fungsi Hak
Secara umum, hak memiliki struktur internal yang terdiri
dari empat komponen dasar (the Hohfeldian incidents),
yaitu:
1. Keistimewaan (previlege) adalah suatu keadaan
dimana seseorang memiliki suatu keistimewaan untuk
melakukan sesuatu, bukan karena ia diwajibkan.
2. Klaim (claims) adalah suatu situasi dimana seseorang
memiliki kewenangan untuk menuntut atau meminta.
3. Kuasa (power), kemampuan untuk mengubah elemen
orang lain atau punyanya sendiri.
4. Kekebalan (immunity).
Unsur-Unsur Hak
news• Hukum merupakan suatu bentuk upaya yang kemudian
berbentuk tatanan yang mencerminkan kehendak dari
segenap elemen masyarakat
• Hak akan tidak berarti sama sekali ketika hukum yang
dijadikan sandarannya tidak berfungsi atau tidak
ditegakkan
• Dalam konteks failed state, hak tidak berarti apa-apa
• Dalam konteks itu jelaslah bahwa negara memiliki peran
penting dalam efektifitas sebuah hak.
Hak & Hukum
Kategorisasi Hak
Berdasarkan
Sumber
Misalnya, HAM
bersumber pada hak
alamiah (natural rights)
yang berkaitan dengan
hak moral
Hasil Kontraktual
Berdasarkan
Prioritas
Hak absolut (non
derogeble)
Hak-hak terbatas
(derogeble)
Hak- hak terkualifikasir
(penyeimbangan
dengan kepentingan
yang lebih besar)
news1. Konsep Dasar HAM :
- HAM mrp hak dasar /hak pokok yg dimiliki manusia semata-mata krn ia manusia,berdasarkan martabatnya sbg manusia, bkn oleh masy./hkm positif.
- HAM bersifat Universal (tdk memandang perbedaan2) dan tdk dpt dicabut (inalienable)
- Konsep HAM di atas bersumber dari teori hak kodrati (natural rights theory) yg dlm perkemb.mndpt banyak kritikan.
KONSEP DASAR DAN PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN HAM:
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2. Perkembangan Pemikiran HAM.
Mnrt K Vasak (Perancis) ada 3 generasi HAM:
a. The first generation of rights/Generasi I HAM: menekankan
hak2 sipil dan politik (hak-hak klasik), untuk melepaskan
diri dr kekuasaan absolut.
b. The second generation of rights/Generasi II HAM:
menuntut hak2 ekonomi,sosial dan budaya, agar dpt
terpenuhinya kebthn dasar setiap org.
c. The third generation of rights/Generasi HAM III:
menekankan hak2 solidaritas/hak2 atas pembangunan.
Dilihat dari pembatasan kewenangan aparatnegara (hak negatif) thd terjaminnyapelaksanaan HAM, maka HAM dibedakanmenjadi 2 :
1. Nonderogable rights : hak2 yg tdk bisadikurangi pemenuhannya. Mis: hakhidup,hak bebas dr penyiksaan dsb.
2. Derogable rights: hak2 yg dapt dikurangipemenuhannya,Mis:hakberserikat,berkumpul, berpendapat dsb.
newsPembedaan atas 3 jenis sbgmn pendpt KVasak, maupun 2 jenis hak negatif negara tsbbukan dimaksudkan untuk memisah-misahkan/mengkotak-kotakan, tetapi sebatas keperluanpraktis demi lebih mudah mengidentifikasi danmemahami hak2 yg melekat pd diri manusia.
Krn dlm hak2 tsb ada sifat keberkaitan(indisibility) dan kesaling tergantungan(interdependence)
• Pada masa klasik diawali dengan munculnya hierarkis
yang berlebihan dalam kehidupan beragama
• Sikap egalitarianisme dalam agama tidak ada
• Penghargaan atas individualitas tenggelam oleh takdir
• Pada masa hitler berkembang totaliarisme
• Muncul krisis kemanusiaan di Afrika
• Pecah perang dunia
• Pidato Presiden Amerika Franklin D.Rooselvt tentang
empat hak
• Para tokoh dunia pasca LBB berkumpul di New
York membahas sejumlah hak
• Lahirlah DUHAM 1948
Kilas Sejarah HAM
Prinsip Kesetaraan:
adanya perlakuan yg setara, dimana dlmsituasi sama hrs diperlakukan sama dansebaliknya.
Prinsip Nondiskriminasi:
Pelarangan thd diskriminasi adalah salah satubagian penting dari prinsip kesetaraan.
Prinsip Kewajiban Negara yang Positif:
untuk melindungi Hak2 ttt. Negara wajibmelindungi hak2 WN, negara bersift proaktifdlm menghormati hak2 WN.
Prinsip2 HAM Dlm Hukum HAM Internasional
1. Derogasi
adalah pengecualian, dimana negaramenyimpangi tgg jwb scr hkm krn situasidarurat, sbgmn yg telah ditentukan dlm perjinternasional. (ex. Pasal 4 Hak Sipil danPolitik)
2. Reservasi
adalah pernyataan sepihak suatu negara untktdk menerima berlakunya ketentuan ttt dariperj internasional.
3. Deklarasi
pernyataan suatu negara untuk meniadakanatau memodifikasi akibat hukum dari suatuperj internasional.
Sifat Mengikat Instrumen HAM
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4. Hak2 terbatas
pembatasan dilkukan untuk menghormati hakdan reputasi orang lain atau demi keamanannas,ketertiban , kesehatan dan moral.
5. Hak yg tak dpt diderogasi
Tdk semua hak dpt diderogasi,kovenan ttg hak2 sipil dan pol menyebutkan bhw tak adaderogasi ttg hak hidup ,pelarangan penyiksaan, larangan perbudakan.
6. Hirarki hak
Pada hakekatnya HAM saling bergantung danuniversal,meski ada yg berpendapat bhw tdpthirarki hak.
Subjek hukum HAM
1. Negara-Pemangku Kewajiban
Negara mrp subjek hkm internasional sekaligus subjek hkm HAM.
Neg dianggap melanggar HAM jika tak melindungi hak WN, membiarkan terjadinya pelanggaran HAM melalui aparat2nya,baik kjhtn genosida,kemanusiaan maupun kjhtn perang.
2. Non Negara-pemangku kwajiban,meliputi :
a.korporasi multinasional
b.Kelompok bersenjata
c.Individu.
3. Non Negara-pemangku hak.
a. Individu
b. kelompok lain.
3. Non Negara-pemangku hak.
a. Individu
b. kelompok lain.
Sumber2 dan Sifat Dasar HAM
1. Sumber2 Hukum HAM
a.Hukum kebiasaan internasional yaitu
norma hkm yg dibentuk melalui pertukaran
kebiasaan antar negara2 dlm kurun waktu ttt.
b.Hkm Perjanjian Internasional (Treaty)
Dibuat oleh para pelaku Hkm Internasional
dan organisasi internasional.
c.Kesepakatan Bilateral dan regional
2. Sumber2 yg tdk mengikat secara Hukum.
a.Deklarasi org.internasional dan regional
b.Kebijakan dan praktrek internasional
c.Kebijakan dan praktrek nasional.
• PELANGGARAN HAM
- Pelanggaran HAM mrp ancaman besar thd perdamaian,keamanan dan stabilitas suatu negara. Apakah pelanggaran HAM itu?
- Pelanggaran HAM adalah pelanggaran thd kewajiban negara yg lahir dari instrumen2 internasional hak asasi manusia.
- Pelanggaran tsb krn perbuatan sendiri (acts of commission) maupun krn kelalaiannya (acts of ommission)
- Rumusan lain menyatakan bhw pelanggrn HAM adlh tindakan atau kelalaian oleh neg thd norma yg blm dipidana dlm hk pid nas,ttp mrp norma HAM yg diakui scr internasional.Inilah yg membedakan pelanggrn HAM dg pelanggrn Hk biasa.
- Dari rmsn tsb tampak jelas bhw negaralah yg bertangung jwb bkn individu dan bkn pula badan hukum lainnya.
- Negara shrsnya tdk saja memiliki kewajiban menghormati (to respect), ttp jg berkwjbn memastikan (to ensure) penerapan hak2 tsb di dlm jurisdiksinya.
- Pertggngjwbn neg ini mrp pertanggjwbn kpd seluruh masy internasional,bkn kpd neg yg dirugikan.
- Pelanggrn HAM yg dilakukan negra krn pengingkarannya thd kewjbn2 yg lahir dari perjanjian2 internasional HAM maupun hkm kebiasaan internasional, tdk identik dg kjhtn internasional paling serius (the most serious international crimes) spt : genosida,kej thd kemanusiaan,kej perang ,agresi, terorisme,bs saja disebut pelanggrn HAM, ttp memiliki pertangjwbn yg berbeda.
- Dlm kejhtn yg paling serius itu pertnggjwbnya pd individu ,sedangkan pelanngrn HAM pertnggnjwbnya pd negara.
• Bukti-bukti pelanggaran HAM
Pengumpulan bukti2 pelanggrn HAM sangat bermnfaat bagi penyelesaian dan pertnggnjwbnnya.Betapa banyak negara2 yg selalu menyangkal atas pelanggaran thd HAM.
Pengumpulan bukti2 tsb dpt dilakukan baik melalui pemantauan maupun investigasi.
Melalui pemantauan dpt diperoleh gambaran apkh kewjbn2 negara telah dilakukan atau belum, sedangkan melalui investigasi diperoleh gmbrn apkh pelanggrn tsb bersifat masif atau tdk,yg dilengkpi dg bukti2 kuat guna kepentingan penuntutan atau prosekusi.
•Penyelesaian Pelanggaran HAM
- Setiap pelanggrn HAM baik berat maupun ringan menerbitkan kwjbn bagi negara untuk menyelesaikannya.
- Penyelesaian ini berguna untuk pemulihan (reparation) hak2 korban dan jg jangan terulanginya kembali pelanggrn serupa di masa mendtng.
Jd penyelesaian ini hrs dipandang sbg upaya pemajuan dan melindungi HAM scr keseluruhan.
Sasaran penyelasaian pelanggran HAM adlh pemulihan hak2 korban,
• Pertanggungjawaban Negara
- Sumber Ps 38 ayat(1) Statuta Mahkamah Internasional(international Court Of Justice)atau ICJ,prinsip umum hukum yg diakui oleh bangsa2 beradab (general principles of law recognized by civilized nations) bhw tanggngjwb negara sbg prisip umum yg diakui oleh hkm internasional sbg sumber hukum.
- Tanggung jawab neg adlh kwjbn memberikan jawaban yg mrp perhitungan atas suatu hal yg terjadi dan kwjbn untuk memberikan pemulihan atas kerugian yg mungkin ditimbulkannya.
- Tg jwb neg jg memiliki pengertian suatu tindakan salah scr internasional ,yg dilakukan suatu negara thd neg lain yg menimbulkan akibat ttt bagi neg pelakunya kewjn2 baru thd korban.Pertnggjwbn negara dibatasi pd perbuatan yg melanggar hk internasional.Perbuatan yg melanggar neg lain ttp tdk diatur dlm hk internasional ,tdk ada pertangung jawaban.
• Unsur2 tindakan salah itu baik brp perbuatan
(action) atau pengabaian (ommission) yg dpt
diatribusikan kpd neg dan melanggar suatu
kwjbn internasinal.
• Tindakan salah scr internasional yg dilakukan
suatu neg tdk semata-mata menimbulkan hub
hukm antara dua neg (bilateral )yaitu neg yg
merugikan dan yg dirugikan
• Tindakan2 spt agresi,genocide,apartheid dan
kolonialisme mrp kejahatan internasional yg
serious, krn dpt mengancam perdamaian dan
keamanan inetrnasional dan melanggar prinsip2
dasar PBB.
• Dasar dan sifat Tanggung jawab Negera
a. Dasar Tanggung jawab negara adalah ketentuan2 yg terdapat
dalam perjanjian internasional maupun hukum kebiasaan
Internasional. Hal ini tercermin al dalam Prinsip ke-21 Stockholm
Declaration on the Human Environment, tahun 1972 yaitu
dinyatakan bhw setiap neg sesuai dg Piagam PBB dan prinsip2
hukum internasional mempunyai hak berdaulat untuk
mengeksploitasi sumber daya alam yg dimilikinya namun memiliki tg
jawab untuk tdk menimbulkan kerusakan lingkungan terhadap
negara lain.
b. Tanggung jwb negara bersifat melekat pd negara,artinya suatu
negara memiliki kejwban untuk memberikan ganti rugi manakal neg
tsb menimbulkan kerugian neg lain.Hal ini diatur dlm ICCPR Pasal 2
ayat (3), yg menegaskan bhw korban pelanggran HAM hrs mendpt
pemulihan efektif,meskipun pelanggarannya dilakukan oleh pejabat
resmi negara.
• Doktrin Imputabilitas.
Doktrin ini menyatakan bhw suatu negara bertanggung
jawab atas kesalahan yg ditimbulkan oleh
organnya.Negara sbg suatu kesatuan hukum yg abstrak
tdk dpt melakukan tindakan2 yg nyata.Negara baru dpt
melakukan tindakan hukum ttt melalui pejabat2nya atau
perwakilan2nya yg sah.
• Konsep Reparasi
Mnrt Black’s Law of Dictionary, reparation diartikan
sebagai tindakan untuk memberikan ganti rugi atas
suatu kesalahan atau kompensasi atas suatu kerugian
atau kesalahan yg timbul dari perang atau sebagai
pelanggaran atas suatu kewajiban internasional.
• Prinsip Tanggung jawab negara dan HAM
Prinsip tanggung jawab negara memiliki kaitan erat dengan HAM.
HAM dewasa ini telah diatur dalam hukum HAM internasional,pd
awalnya dikembangkan melalui prinsip Tnggung jawab negara atas
perlakuan thd orang asing.Orang asing dpt mengajukan tuntutan
atas perlakuan salah thd dirinya pd negara dimana ia tinggal.
Hukum tg jwb negara atas
Hukum tg jwb negara atas kerugian orang asingtsb dpt dipandang
sbg perintis jalan bagi hukum HAM internasional.
Dlm perkembangan selanjutnya, hukum internasional menganggap
individu sbg subjek Hk internasional.Hal ini terlihat dlm Konvensi ttg
pembunuhan massal manusia yg diterima SU PBB 9 Des
1948.Menurut ketentuan ini orang perorang yg terbukti melakukan
tindakan genosida hrs dihukum.