negara hukum dan ham

23
Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia Oleh : Dimas Surya Admaja Estri Desi Rahmawati Faizatur Rokhmah Hanifah Feni Sugianti FKIP UNILA - PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

Upload: faizatur-rokhmah

Post on 14-Jan-2017

892 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: negara hukum dan ham

Negara Hukum danHak Asasi Manusia

Oleh : Dimas Surya AdmajaEstri Desi RahmawatiFaizatur RokhmahHanifah Feni Sugianti

FKIP UNILA - PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

Page 2: negara hukum dan ham

Negara Hukum dan HAM

Konsep dan ciri negara

hukum

Negara hukum

Indonesia

Hakikat HAM

Sejarah perkemban

gan HAM

HAM di Indonesia

Page 3: negara hukum dan ham

Pengertian Negara Hukum

Negara Hukum Formil dan Negara Hukum Materiil

Ciri-ciri Negara Hukum

Konsep dan ciri negara hukum

Page 4: negara hukum dan ham

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat atau Rule of Law. Rule of Law itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk perumusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi dan negara (hukum) merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan. Secara sedarhana yang dimaksud dengan negara hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum.

Pengertian Negara Hukum

Page 5: negara hukum dan ham

Negara hukum formil adalah negara hukum dalam arti sempit yaitu negara yang membatasi ruang geraknya dan bersifat pasif terhadap kepentingan rakyat negara. Negara tidak campur tangan secara banyak terhadap urusan dan kepentingan warga negara.

Negara hukum materiil atau dapat disebut Welfare State adalah negara yang pemerintahannya memiliki keleluasaan untuk turut campur tangan dalam urusan warga dengan dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. Negara bersifat aktif dan mandiri dalam upaya membangun kesejahteraan rakyat.

Negara Hukum Formil dan Negara Hukum Materiil

Page 6: negara hukum dan ham

Fredrich Julius Stahl dari kalangan ahli hukum eropa continental memberikan ciri-ciri Rechtsstaat sebagai berikut.

• Hak asasi manusia.• Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak

asai manusia yang biasa dikenal sebagai trias politika.• Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan.• Peradilan administrasi dalam perselisihan

Adapun AV Dicey dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon member ciri-ciri Rule of law sebagai berikut :

• Supremasi hukum ,dalam arti tidak boleh ada kesewenwng-wenangan,sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.

• Kedudukan yang sama di depan hukum,baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat

• Terjaminnya hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengadilan.

Ciri-ciri Negara Hukum

Page 7: negara hukum dan ham

Negara Hukum Indonesia

Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia

Perwujudan Negara Hukum di Indonesia

Hubungan Negara Hukum dengan Demokrasi

Page 8: negara hukum dan ham

Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum sekarang ini tertuang dengan jelas pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Landasan hukum Indonesia ditemukan dakam bagian Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yaitu sebagai berikut :- Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Reschtsstaat).- Sistem Kontitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Dasar lain yang dapat dijadikan landasan bahwa Indonesia adalah Negara hukum dalam arti materiil terdapat dalam bagian pasal-pasal UUD 1945, sebagai berikut :- Pada Bab XIV tentang Perekonomian Negara dan Kesejahteraan Sosial Pasal 33 dan 34 UUD 1945- Pada bagian penjelasan umum tentang pokok-pokok pikiran dalam pembukaan juga dinyatakan perlunya turut serta dalam kesejahteraan rakyat.

Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia

Page 9: negara hukum dan ham

Adapun tata urutan perundangan menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 adalah sebagai berikut.

• Undang-undang dasar 1945• Ketetepan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia• Undang-uundang• Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)• Peraturan pemerintah :

o Keputusan presideno Peraturan pemerintah

Peraturan perundang-undangan di Indonesia menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2004 adalah sebagia berikut:

• Undang-Undang Dasar 1945• Undang-undang (UU) • Peraturan Pemerintah Pengganti Pengganti Undang-Undang (perpu)• Peraturan pemerintah(PP)• Peraturan presiden• Peraturan daerah

Perwujudan Negara Hukum di Indonesia

Page 10: negara hukum dan ham

Hubungan Negara Hukum dengan Demokrasi

Hubungan antara negara hukum dengan demokrasi dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi pada dasarnya adalah negara hukum. Namun, hukum hanyalah satu ciri dari negara demokrasi. Franz Magnis Suseno (1997) menyatakan adanya 5 gugus ciri hakiki dari negara demokrasi, kelima ciri tersebut yaitu:•Negara hukum•Pemerintah dibawah kontrol nyata masyarakat•Pemilihan umum yang bebas•Prinsip mayoritas•Adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis

Page 11: negara hukum dan ham

Hakikat Hak Asasi Manusia

Pengertian Hak Asasi Manusia

Macam Hak Asasi Manusia

Page 12: negara hukum dan ham

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan sebagai berikut:

• Landasan yang langsung dan pertama yakni kodrat manusia.

• Landaskan kedua dan yang lebih dalam : Tuhan menciptakan manusia.

Pengertian Hak Asasi Manusia

Page 13: negara hukum dan ham

Perwujudan Negara Hukum di Indonesia

HAM meliputi berbagai bidang, sebagai berikut:

1. Hak asasi pribadi (personal rights)2. Hak asasi politik (political rights)3. Hak asasi ekonomi (property rights)4. Hak asasi social dan kebudayaan (social

and cultural rights)5. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang

sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality)

6. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan perlindungan ( procedural rights)

Macam Hak Asasi Manusia

Page 14: negara hukum dan ham

SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA

Latar belakang sejarah hak asasi manusia pada hakikatnya muncul karena inisiatif manusia terhadap harga diri dan martabatnya, sebagai akibat dari tindakan sewenang-wenang dari penguasa, penjajahan, perbudakan, ketidakadilan, dan kezaliman. Perkembangan pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam.

Page 15: negara hukum dan ham

LANJUTANPerkembangannya dapat kita lihat sebagai berikut :• Perkembangan Hak Asasi Manusia pada Masa

Sejarah• Perkembangan Hak Asasi Manusia di Inggris• Perkembangan Hak Asasi Manusia di Amerika

Serikat• Perkembangan Hak Asasi Manusia di Prancis• Atlantic Charter Tahun 1941• Pengakuan Hak Asasi Manusia oleh

Perserikatan Bangsa-Bangsa• Hasil Sidang Majelis Umum PBB Tahun 1966

Page 16: negara hukum dan ham

1. Pengakuan Bangsa Indonesia Akan Hak Asasi Manusia

2. Penegakan Hak Asasi Manusia3. Konvensi Internasional tentang

Hak Asasi Manusia4. Keikutsertaan Indonesia dalam

Konvensi Internasional

Hak Asasi Manusia Di Indonesia

Page 17: negara hukum dan ham

1. Pengakuan Bangsa Indonesia Akan Hak Asasi Manusia

Pengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam UUD 1945 yang sebenarnya sudah ada sebelum deklarasi universal PBB 10 Desember 1945. pengakuan HAM dalam Undang-undang dan peraturan sebagai berikut:• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Alinea Pertama• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Alinea Keempat• Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945• Ketetapan MPR• Peraturan Perundang-undangan

Page 18: negara hukum dan ham

2. Penegakan Hak Asasi ManusiaDalam rangka memberikan jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia, disamping dibentuk aturan-aturan hukum, juga dibentuk kelembagaan yang menangani masalah yang berkaitan dengan penegakkan hak asasi manusia. Antara lain:• Kelembagaan yang menangani masalah yang

berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia, antara lain : Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)

• Pengadilan Hak Asasi Manusia dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia

• Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc dibentuk atas usul DPR

• Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi

Page 19: negara hukum dan ham

lanjutanPenegakkan HAM tidak hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga yang di bentuk oleh negara, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam penegakkan dan perlindungan HAM di indonesia. Masyarakat dapat membentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM). Beberapa contoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) :• KONTRAS ( Komisi untuk orang hilang dan

tindak kekerasan)• YLBHI (Yayasan lembaga bantuan hukum

Indonesia)• Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat

(ELSAM) dan• Human Rights Watch (HRW)

Page 20: negara hukum dan ham

3. Konvensi Internasional tentang Hak Asasi Manusia

Konvensi internasional mengenai HAM adalah wujud nyata kepedulian masyarakat internasional akan pengakuan, perlindungan, penegakkan, dan pemajuan HAM. Beberapa Konvensi yang berhasil diciptakan adalah sebagai berkut:• Universal Declaration of Human Rights

(Pernyataan hak asasi manusia sedunia) • International Covenant of Civil and Political

Rights (Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik) dan International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights (Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

• Declaration on the Rights of peoples to Peace (Deklarasi Hak Bangsa atas Perdamaian)

Page 21: negara hukum dan ham

4. Keikutsertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional

Tanggung jawab dan menghormati atas berbagai konvensi internasional tentang HAM tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan indonesia untuk meratifikasi berbagai instrumen internasional. Dengan meratifikasi berbagai instrumen internasional mengenai HAM berarti indonesia secara langsung sudah mengaitkan diri pada isi dokumen tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari hukum nasional indonesia.

Page 22: negara hukum dan ham

Beberapa macam konvensi internasional tentang hak asasi manusia yang sudah diratifikasi Indonesia adalah

sebagai berikut :• Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949, (diratifikasi

dengan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 1958).• Konvensi tentang Hak Politik Kaum Perempuan –

Convention on The Political Rights of Women (diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 68 Tahun 1958).

• Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan – Convention on The Elimination of Descrimination Against Women (diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984).

• Konvensi Hak Anak – Convention on The Rights of The Child (diratifikasi dengan Keppres No.36 Tahun 1990).

Page 23: negara hukum dan ham