measurement theory

7
MEASUREMENT THEORY A. Konsep pengukuran dan pentingnya suatu pengukuran Ketika kita melihat hubungan antara pernyataan secara matematika yang berkolerasi dengan hubungan dari objek atau kejadian, maka pengukuran atas objek atau kejadian tersebut telah terjadi. Dalam akuntansi, kita mengukur laba dengan langkah pertama yaitu menghitung /menilai modal dan kemudian mengkalkulasikan laba sebagai pertukaran dalam modal selama periode akuntansi untuk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan (Godfrey, dkk,2010). Dalam setiap aktivitas manusia, pengukuran senantiasa terjadi. Dapat berupa penilaian subyektif, misalnya persepsi seseorang tentang orang lain, yang dapat menentukan bentuk hubungan antar keduanya pada masa mendatang, dapat pula berupa pengukuran yang lebih obyektif ataupun data statistik. Saat transaksi jual/beli, merupakan situasi yang tepat sebagai contoh tentang pengukuran. Sekantung gula yang kita beli, mungkin berukuran satu kilogram, atau setengah kilogram, itulah pengukuran yang nyata sehari-hari. Sedangkan dalam akuntansi contoh pengukuran yang dilakukan adalah ketika kita mengukur keuntungan dengan terlebih dahulu menetapkan nilai terhadap modal dan kemudian menghitung keuntungan sebagai perubahan modal selama periode setelah memperhitungkan semua peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan. Seluruh pengukuran dalam kehidupan itu memiliki tujuan-tujuan khusus untuk menentukan langkah berikutnya. Pengukuran sangat penting dilakukan karena dengan mengukur suatu objek, maka kita dapat mengetahui nilai suatu objek sehingga dapat menjadi acuan untuk dapat menentukan kebijakan yang berkaitan dengan objek tersebut. untuk memudahkan kita melakukan suatu pengukuran sehingga memperoleh suatu hasil yang akurat dan dapat diandalkan maka kita dapat menggunakan skala dan memilih tipe pengukuran yang sesuai dengan karakteristik objek yang kita ukur. B. Skala yang digunakan dalam sebuah pengukuran

Upload: syngpapamama

Post on 16-Aug-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Scott

TRANSCRIPT

MEASUREMENT THEORYA. Konsep pengukuran dan pentingnya suatu pengukuranKet i k ak i t amel i hat hubunganant ar aper nyat aans ec ar a mat emat i k ayang berkolerasi dengan hubungan dari objek atau kejadian, maka pengukuran atas objek atau kej adi an t ersebuttel ah terj adi . Dal amakuntansi ,ki ta mengukurl abadengan l angkahpertama yaitu menghitung /menilai modal dan kemudian mengkalkulasikan laba sebagaipertukaran dalam modal selama periode akuntansi untuk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan (Godfrey, dkk,2!".Dal am seti ap akt i #i t as manusi a, pengukuran senant i asa t erj adi .Dapatberupapenilaian subyektif, misalnya persepsi seseorang tentang orang lain, yang dapat menentukan bentuk hubungan antar keduanya pada masa mendatang, dapat pula berupa pengukuran yang lebih obyektif ataupun data statistik. $aat transaksi jual/beli, merupakan si t uasiyang tepat sebagaicontoh tentang pengukuran. $ekant ung gul a yang ki t abel i , mungkin berukuran satu kilogram, atau setengah kilogram, itulah pengukuran yang nyata sehari%hari. $edangkan dalam akuntansi contoh pengukuran yang dilakukan adalah ketika kita mengukur keuntungan dengan terlebih dahulu menetapkan nilai terhadap modal dan kemudi an menghi t ung keunt ungan sebagaiperubahan modalsel ama peri ode setel ah memperhitungkan semua peristi&a ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan.$eluruh pengukuran dalam kehidupan itu memiliki tujuan%tujuan khusus untuk menentukan langkah berikutnya. 'engukuran sangat penting dilakukan karena dengan mengukursuat u obj ek,maka ki t a dapatmengetahuini l aisuat u obj ek sehi ngga dapatmenjadi acuan untuk dapat menentukan kebijakan yang berkaitan dengan objek tersebut. untuk memudahkan kita melakukan suatu pengukuran sehingga memperoleh suatu hasil yang akurat dan dapat diandalkan maka kita dapat menggunakan skala dan memilih tipepengukuran yang sesuai dengan karakteristik objek yang kita ukur.(. $kala yang digunakan dalam sebuah pengukuran$etiap pengukuran dibuat berdasarkan sebuah skala. $ebuah skala dibuat ketika aturansemantic digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematika kepada objek atau kejadian.$kal a menunj ukkan i nformasiapayang di &aki l i ol ehangka,sehi ngga memberikan arti kepada angka tersebut. jenis skala yang dibuat tergantung kepada aturan sematik yang digunakan. skala dapat digambarkan secara umum menjadi nominal, ordinal, inter#al atau rasio. (godfrey, dkk. 2!%".- $kala )ominalDal ams k al anomi nal , nomor hanyadi i gunak ans ebagai s ebuauh l abel . c ont ohnyaadal ahpenomor anpemai ns ep ak bol a. *anyakt eor i yangt i dak sependapat dengan skala nominal. +Dalam pengukuran, nomor yang digunakan menunjuk kepada jumlah atau tingkat kepemilikan darisuatu objek, dan bukan menunjukkan kepada objek itu sendiri. $edangkan dalam skala nominal, nomor menunjukkan kepada objek atau kelompok dari objek. - $kala ,rdinal$kala ordinal dibuat ketika suatu operasi memeringkat objeknya sehubungan dengan property yang diberikan. contohnya, in#estor melihat ! kemungkinan jenis i n#est asiuntuk uangnya. i n#est asitersebut di peri ngkat !,2, - berdasarkan ni l aibersihnya saat ini. kelemahan skala ordinal adalah inter#al antar nomor tidak me mb e r i t a h u k a n a p a % a p a t e n t a n g p e r b e d a a n k u a n t i t a sk e p e mi l i k a n y a n g di&akilinya.- $kala .nter#al$kala inter#al memberikan informasi yang lebih daripada skala orginal. /idak hanya member peringkat kepada objeknya, tetapi juga jarak antara inter#al skalanya di k et ahui dan s ama. c ont ohnyaada l ahpenguk ur ans uhur uangandengan menggunakan thermometer celcius. jika kita mengukur suhu dua buah ruangan, mssal ruangan A dan (, dimana suhu ruangan A 22 derajat 0elcius dan ruangan ( -derajatcelcius, maka selain kita dapat mengatakan bah&a suhu di ruangan ( lebihpanas, kita juga mengetahui bah&a ruangan ( lebih panas 1 derajat daripada ruangan A. 2elemahan skala inter#al adalah titik nol%nya dibuat dengan bebas.- $kala 3asio$kala rasio adalah skala yang 4- 5emberikan peringkat kepada objek atau kejadian- inter#al antar objek diketahui dan sama- asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya dengan objek terakhir diketahui0ontohnya adal ah pengukuran panj ang. Ket i ka panj angA adal ah! met er danpanjang ( adalah 2 m, kita tak hanya bisa mengatakan bah&a ( ! meter lebih panjang dari A, tetapi ( juga dua kali lebih panjang dari A.0. /ipe%tipe dari pengukuran!. 'engukuran 6undamental'engukuranfundamentalmerupakan pengukuran di mana angka%angka bi sa diterapkan pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung padapengukuran #ariabel apapun. 7al%hal seperti panjang, hambatan listrik, nomor, dan #olume merupakan hal%hal yang bisa diukur. $ebuah skala rasio bisa diformulasikanpada tiap%tiap benda sebagai hukum dasar yang dihubungkan dengan pengukuran yangberbeda (jumlah" pada benda%benda yang sudah ada.2. 'engukuran /urunansebuah pengukuran turunan merupakan pengukuran yangbergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. contohnya adalah pengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massa dan #olume. Dalam akuntansi, contoh pengukuran turunan adalah keuntungan, yang diturunkan dari penambahan danpengurangan pendapatan dengan beban.-. 'engukuran 6ormal. niadal ah ti pe pengukuran dal am i l mu sosi aldan akunt ansi , menggunakandef i ni siyangdi bangun secara acak untuk di hubungkan dengan hal %halyang bi sadiamati dengan pasti (#ariabel" pada konsep yang telah ada, tanpa perlu teori konfirmasi untuk mendukung hubungan tersebut. $ebagai contoh, dalam akuntansi kita tidak tahubagaimana cara untuk mengukur konsep keuntungan secara langsung. Kita mengasumsikan #ariabel pendapatan, laba, beban, dan kerugian dihubungkan dengan konsep keuntungan dan bagaimanapun bisa digunakan untuk mengukur keuntungan secara tidak langsung.8 n t u k me n g u k u r # a l i d i t a s p e n g u k u r a n n y a , i l mu &a ns o s i a l b e r u s a h a menghubungkan hal%hal yang dipelajari dengan #ariabel lain untuk melihat manfaatnya. cont ohnya, j i ka ki t a i ngi n mengukur kemampuan ari tmati korang,ki ta mungki n memilih untuk menguji mereka dalam suatu tes aritmatik. (agaimanapun, tidak ada teori empiris yang konfirmasi untuk menilai tes yang kita lakukan, dan kita membuat asumsi ketika kita membangun skala pengukuran. Kita bisa memprediksikan bah&apada kebanyakan orang, yang mempunyai nilai tes yang tinggi juga akan berprestasi dalam kuliah matematika.D. konsep reliability dan akurasi dalam pengukuranapa yang dimaksud dengan keandalan dan ketepatan dari kegiatan pengukuran9 untuk menja&ab pertanyaan tersebut, kita harus menyatakan terlebih dahulu bah&a tidak adapengukuran yang bebas darikesal ahan kecual iperhi t ungan.Ki ta bi sa mengukur jumlah kursi di ruangan tertentu dan dengan benar. 8ntuk semua pengukuran mengandung kesalahan atau eror.!. $umber kesalahan 4a. ,per as i 'enguk ur ant i dak t et apAturan untuk menetapkan nomor untuk properti tertentu biasanya terdiri dari satuset operasi. $atu set operasi tidak dapat dinyatakan secara tepat dan karenanya dapat diinterpretasikan salah oleh pengukur..b. ' e n g u k u r'engukur mungki n sal ah menaf si rkan at uran, menj adibi as,at au menerapkan atau memba&a instrumen dengan tidak benar.c. . n s t r u m e n(anyak oper as i membut uhk anpenggunaanal at f i s i k , s eper t i penggaris atau termometer atau barometer, yang mungkin cacat.d. : i n g k u n g a n' e n g a t u r a n d i m a n a o p e r a s i d i l a k u k a n p e n g u k u r a nd a p a t mempengaruhi hasil.e. At r i but ya ngt i dak j el asA p a y a n g h a r u s d i u k u r mu n g k i n t i d a k j e l a s , t e r u t a maj i k apengukuran melibatkan suatu konsep yang tidak dapat diukur secara langsung.f. 3es i k odank et i dak pas t i an7al ini berkaitan dengan distribusi pengembalian aset nyata; i k as emuapenguk ur ank ec ual i meng hi t ungs ec ar ai nher en mengak i ba t k ankesal ahan,maka yang ki t a but uhkan adal ah untuk menet apkan bataskesal ahan yangditerima. ;ika pengukuran masih dalam batas%batas ini maka dapat dianggap benar dan adil dalam hal akuntansi2. 'engukuran yang dapat diandalkan$ering diperlukan bah&a sebelum unsur%unsur seperti akti#a, ke&ajiban,pendapatan, dan beban diakui dalam laporan keuangan, unsur%unsur tersebut harus mampu untuk dilakukan pengukuran yang dapat diandalkan. Gagasan keandalan menggabungkan duaaspek 4 ketepatan dan kepastian pengukuran, danpengungkapan yang secara meyakinkan me&akili sehubungan dengan transaksi ekonomiyangmendasari nya dan berbagaiperi sti &a. Aspekmempengaruhiketepatan pengukuran..stilah +presisi< sering digunakan dalam dua konteks. 'ertama, mungkin me r u j u kk e n o mo r , d a l a mh a l i n i a d a l a h b e r l a & a n a n d e n g a ng a g a s a npendekatan. Kedua, berkaitan dengan operasi pengukuran, dalam haliniberkaitan dengan tingkat penyempurnaan dari operasi atau kinerjanya, serta persetujuan hasil antara operasi pengukuran yang digunakan berulang kali yang diterapkan pada properti tertentuAr t i t er ak hi r i ni padadas ar nyas amadengank eandal an.Denganme n y a t u k a n d u a i s t i l a h , k i t a d a p a t me n g a t a k a nb a h & a k e a n d a l a n d a r ipengukuran berkaitan dengan ketepatan di mana suatu properti tertentu diukur dengan menggunakan satu perangkat operasi-. 'engukuran yang akurat5eskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat tepat, namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat. Al asannya adal ah akurasiberhubungan dengan seberapa dekat pengukuranmenuju +nilai sejati< dari atribut pengukuran.$ifat fundamental, seperti panjang dari suatu objek, dapat ditentukan secara akurat dengan membandingkan objek dengan standar yang me&akili nilai sebenarnya.5asalahnya adalah pada beberapa pengukuran nilai yang sebenarnya tidak diketahui.8ntuk menentukan ketepatan dalam akuntansi, kita perlu tahu atribut apa yang perlu kita ukur untuk mencapai tujuan pengukuran. /ujuan dari akuntansi untuk menyajikan informasi yang berguna. ,leh karena itu akurasipengukuran berkaitan dengan gagasan pragmatis dari +kegunaan