mc workingpaper

9
ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS MELALUI SOCIAL MEDIA (FACEBOOK & TWITTER) DALAM MENGELOLA CITRA POSITIF PT. MNC PICTURES I Nyoman Ngurah A. H. / Maria Anggia W. Jl. Kebun Jeruk, Komplek RCTI studio 4 lantai 3 Jl. Raya Perjuangan No.1 Jakarta Barat. Telp : 021 – 5307710, [email protected] ABSTRAK Abstract Social media is a form of advances in technology and communication tools that can be used by a public relations in this era. The purpose of this study is to investigate the handling of social media (facebook and twitter) by MNC Pictures in managing the company's positive image. The research method used was qualitative, with interviews and observation. The result obtained is through social media, MNC Pictures managing positive image of companies by implementing strategies to attract public attention, establish communication with the public and the publication of MNC Pictures products itself. So the conclusion is obtained, through social media, MNC Pictures do publicity and image management as well as building relationships with the public. Key words : Public Relations, Image, social media, MNC Pictures Abstrak Social media merupakan bentuk kemajuan teknologi dan alat komunikasi yang dapat digunakan oleh seorang public relations di era ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan social media (facebook & twitter) MNC Pictures dalam mengelola citra positif perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh adalah melalui social media, MNC Pictures mengelola citra positif perusahaan dengan menerapkan strategi-strategi untuk menarik perhatian public, membangun komunikasi dengan public dan publikasi produk-produk MNC Pictures itu sendiri. Sehingga simpulan yang didapat adalah, melalui social media, MNC Pictures melakukan publikasi dan pengelolaan citra serta membangun hubungan dengan publiknya. Kata kunci : Public Relations, social media, Citra Perusahaan, MNC Pictures

Upload: ridwan-rachid

Post on 26-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

MC WorkingPaper

TRANSCRIPT

  • ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS MELALUI SOCIAL MEDIA (FACEBOOK & TWITTER) DALAM MENGELOLA CITRA

    POSITIF PT. MNC PICTURES

    I Nyoman Ngurah A. H. / Maria Anggia W. Jl. Kebun Jeruk, Komplek RCTI studio 4 lantai 3 Jl. Raya Perjuangan No.1 Jakarta Barat.

    Telp : 021 5307710, [email protected]

    ABSTRAK

    Abstract

    Social media is a form of advances in technology and communication tools that can be used by a public relations in this era. The purpose of this study is to investigate the handling of social media (facebook and twitter) by MNC Pictures in managing the company's positive image. The research method used was qualitative, with interviews and observation. The result obtained is through social media, MNC Pictures managing positive image of companies by implementing strategies to attract public attention, establish communication with the public and the publication of MNC Pictures products itself. So the conclusion is obtained, through social media, MNC Pictures do publicity and image management as well as building relationships with the public.

    Key words : Public Relations, Image, social media, MNC Pictures

    Abstrak

    Social media merupakan bentuk kemajuan teknologi dan alat komunikasi yang dapat digunakan oleh seorang public relations di era ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan social media (facebook & twitter) MNC Pictures dalam mengelola citra positif perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh adalah melalui social media, MNC Pictures mengelola citra positif perusahaan dengan menerapkan strategi-strategi untuk menarik perhatian public, membangun komunikasi dengan public dan publikasi produk-produk MNC Pictures itu sendiri. Sehingga simpulan yang didapat adalah, melalui social media, MNC Pictures melakukan publikasi dan pengelolaan citra serta membangun hubungan dengan publiknya.

    Kata kunci : Public Relations, social media, Citra Perusahaan, MNC Pictures

  • PENDAHULUAN Berbicara tentang media saat ini, tidak bisa terlepas dari perkembangannya yang begitu pesat

    apabila dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu. Straubhaar dan Larose (2006 : 1) dalam bukunya yang berjudul Media Now; Understanding Media, Culture and Technology menyebutkan bahwa era keterbukaan informasi, ditambah dengan berbaurnya teknologi komputer, internet, dan infrastuktur komunikasi digital, pada akhirnya telah mengakibatkan berbaurnya media konvensional (majalah, buku, koran, radio, film, dan televisi) dengan media non konvensional (tv cable, satelit, komputer, tv interaktif, internet dan komunikasi digital). Fenomena berbaurnya teknologi dan media tersebut mereka terminologikan sebagai konvergensi teknologi dan konvergensi media.

    .

    Internet merupakan salah satu bentuk dari semakin berkembangnya teknologi dan media komunikasi dan fasilitas yang menunjang penyebaran dan pertukaran informasi dengan skala kecil maupun skala besar. Kehadiran internet saat ini merupakan sarana utama yang memberikan dinamika baru dalam pertukaran dan penyebaran informasi. Dengan adanya Internet, muncullah social media yang mana didalamnya dapat memunculkan komunitaskomunitas dengan skala kecil dan skala besar baik antar daerah maupun negara sesuai dengan kehidupan baru yang tercipta karena kesamaan atau interest yang sama. Didalam internet atau yang sering disebut dunia maya memiliki kesamaan dengan dunia nyata misalnya manusia dapat bertukar informasi, belajar, berteman dan bahkan menyelesaikan pekerjaan. Kemudahan yang diberikan internet ini membuat manusia memiliki ketergantungan akan kebutuhan menggunakan internet setiap harinya. Apalagi saat ini internet dapat diakses dengan menggunakan berbagi macam teknologi moderen seperti Smartphone, gadget dan perangkat elektronik lainnya.

    Seperti yang sebelumnya telah disebutkan bahwa didalam internet, kita dapat menemukan social media. Sebenarnya yang dimaksud dengan social media itu adalah sebuah terobosan dari dunia maya yang membantu mengkomunikasikan informasi dari berbagai tempat kepada publik secara luas dengan jangkauan yang tidak terhingga dalam waktu pencapaian yang lebih singkat. Jika dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, sebelumnya kegiatan PR sangat bergantung pada media cetak dan televisi yang bersifat konvensional. Lain halnya dengan praktik masa kini yang menuntut seorang PR untuk berorientasi pada internet sebagai media informasi di era digital seperti sekarang. Ditambah dengan masyarakat mulai terbiasa menggunakan internet sebagai referensi dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, PR harus mampu menggunakan social media sebagai salah satu terobosan teknologi komunikasi yang saat ini tidak hanya dimiliki oleh golongan tertentu saja tetapi telah mewabah keseluruh lapisan masyarakat. Untuk di Indonesia sendiri Facebook dan Twitter adalah dua social media yang berkembang paling pesat. Pada tahun 2012, untuk Facebook sendiri penggunanya telah mencapai sekitar 51.096.840, fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kedua pengguna Facebook terbanyak, dan sedangkan Twitter menempati peringkat keempat dunia dengan pengguna sebanyak 4.883.228 yang mana setara dengan populasi penduduk Singapore.. (http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia, 22 Juli 2013, 16.10).

    Hampir setiap perusahaan di Indonesia telah menyadari kekuatan social media itu sendiri, namun tidak semua perusahaan mampu menggunakan social media semaksimal mungkin. Jika suatu perusahaan dapat memaksimalkan social media dengan baik, hal tersebut dapat menjadi kekuatan yang ampuh untuk mengelola citra perusahaan.

    MNC Pictures adalah production house yang merupakan bagian dari Media Nusantara Citra, dimana didalamnya terdapat dan tergabung RCTI, MNCTV, SindoTV, GlobalTV, Indovison, Okezone, Harian Seputar Indonesia, Majalah SINDO, Tabloid Genie, MNC Network dan puluhan radio yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama dan non drama yang meliputi film, film televisi, dan sinetron, variety show, reality show, musik, dokumenter dan majalah. Hal tersebut terbukti dengan memenangkan penghargaan pada tahun 2009 untuk kategori sutradara terpuji dalam Festival Film Bandung, H Eddie Riwanto, untuk sinetron Dimas Dan Raka. Tahun 2010, Bayu Oktara memenangkan kategori pemeran utama pria dalam Indonesian Movie Award dalam film Hari Untuk Amanda dan Fanny Fabriana memenangkan kategori pemeran wanita terpuji dalam Festival Film Bandung dalam film Hari Untuk Amanda. Dan pada tahun 2011 Eriz Erly terpilih sebagai Editor Terpuji dalam Festival Film Bandung dalam serial Udin Bui yang ditayangkan di MNCTV (http://www.mncpictures.com/profil. 22 Juli 2013, 16.38).

  • .

    Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan konten-konten dari karyakarya MNC Pictures, MNC Pictures melakukan halhal yang sama dengan perusahaan lain melalui social media antara lain Facebook dan Twitter. Kedua social media ini dipilih karena di Indonesia kedua social media ini yang paling banyak digunakan. Fungsi dari kedua social media ini sama, yakni berbagi informasi mengenai jadwal tayang, sinopsis, pemain sinetron atau artis yang berperan dalam sinetron, film tv, drama dan film atau dengan kata lain produkproduk dari MNC Pictures. Mengingat tingginya kompetisi dalam industri media MNC Pictures yang bergerak di industri media, memiliki banyak saingan yang menawarkan tayangan program yang serupa dengan genre yang sama, yaitu MDEntertainment dan Sinemart. Dimana kedua Production House tersebut telah menggunakan social media terlebih dahulu dalam mengelola citra perusahaan dan mempublikasikan tayangannya, selain itu melalui social media juga, kedua production house tersbut membangun komunikasi dengan publiknya.

    Peneliti melihat bahwa MNC Pictures telah mulai menggunakan social media (facebook & twitter) sebagai sarana publikasi dan pengelolaan citra perusahaan, namun penggunaan social media tersebut belum maksimal. Hal ini dapat menjadi penghalang bagi perusahaan untuk mempublikasikan produk-produk, pengelolaan citra perusahaan dan yang terpenting membangun komunikasi dengan publiknya agar perusahaan menjadi dekat dengan publiknya. Apalagi persaingan di industri ini semakin ketat, semakin banyak production house bermunculan dan menawarkan produk-produk yang serupa. Maka dari itu perlu adanya penanganan yang tepat dan maksimal pada social media (facebook & twitter) PT MNC Pictures, apalagi social media saat ini salah satu media penyebaran informasi tercepat, mudah dan gratis.

    Penting bagi MNC Pictures untuk memaksimalkan fungsi dan kegunaan social media untuk mengelola citra perusahaan MNC Pictures dan citra tayangan MNC Pictures itu sendiri, yang mana dapat dijadikan tolak ukur bagi production house, stasiun TV dan perusahaan lainnya yang bergerak di industri media atau menjadi perusahaan yang memiliki program yang dapat diingat. MNC Pictures dipilih sebagai objek penelitian karena berdasarkan latar belakang diatas, posisi MNC Pictures di industri media di Indonesia cukup diperhitungkan. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk meneliti Analisis Strategi Public Relations Melalui Social Media (facebook & twitter) Dalam Mengelola Citra Positif PT MNC Pictures.

    Untuk Menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan dan menyesatkan penelitian, maka peneliti membuat batasan secara spesifik hal-hal yang akan diteliti. Adapun pembatasan yang akan diteliti adalah : 1. Upaya atau peran PR PT MNC Pictures dalam mengelola citra positif perusahaan melalui social

    media (facebook and twitter) 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi Tujuan dari Penelitian ini adalah :

    1. Memiliki pemahaman mengenai alasan dipilihnya social media (Facebook & Twitter) sebagai bagian dari pengelolaan citra PT MNC Pictures.

    2. Mengidentifikasi hambatan hambatan yang timbul selama menjalankan kedua social media (Facebook & Twitter) serta menjabarkan solusi untuk menangani hambatan tersebut Kajian pustaka dalam penelitian ini mengambil dari jurnal ilmiah yang berjudul

    Professionalism: social media outreach Collier, Roger. Canadian Medical Association. Journal 184. 11 (Aug 7, 2012): E587-8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas komunikasi melalui media sosial dapat dibuat dan profesionalisme dalam peningkatan kualitas komunikasi tersebut. Studi kasus dilakukan pada pengguna facebook, twitter dan LinkedIn.

    METODE PENELITIAN

    Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut bisa

  • disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berupa analisis yang menonjolkan proses dan makna yang menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Pada penelitian ini penekanan pada masalah berdasarkan kondisi realitas, kompleks dan rinci sesuai dengan pengungkapkan fakta. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan mendetail. Penyajian data dapat berupa gambar dan tabel. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Penelitian kualitatif dipilih dikarenakan peneliti ingin melakukan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang penanganan social media (facebook & twitter) PT MNC Pictures beserta hambatannya secara alamiah.

    Data primer diperoleh melalui dua cara yakni, Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (Indepth Interview) yang menurut (Ardianto,2010) adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara bertatap muka dengan informan atau narasumber agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan pembicaraan informal (informal conversational interview). Alat yang digunakan dari metode wawancara ini adalah alat tulis dan kertas agar peneliti bisa menulis dengan leluasa tentang unsur-unsur penting dari jawaban subjek. Peneliti juga menggunakan record atau alat perekam suara untuk mencegah adanya hasil wawancara yang terlupakan. (Herdiansyah, 2012) dan Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Peneliti terjun langsung kedalam penanganan social media perusahaan agar fakta-fakta penelitian menjadi lebih kuat. (Herdiansyah, 2012). Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur. Alat yang digunakan dalam metode ini adalah kamera agar hasil observasi bisa dijelaskan lebih detail menggunakan ilustrasi foto yang ditampilkan.

    HASIL DAN BAHASAN

    Berbicara tentang media saat ini, tidak bisa terlepas dari perkembangannya yang begitu pesat apabila dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu. Straubhaar dan Larose (2006 : 1) dalam bukunya yang berjudul Media Now; Understanding Media, Culture and Technology menyebutkan bahwa era keterbukaan informasi, ditambah dengan berbaurnya teknologi komputer, internet, dan infrastuktur komunikasi digital, pada akhirnya telah mengakibatkan berbaurnya media konvensional (majalah, buku, koran, radio, film, dan televisi) dengan media non konvensional (tv cable, satelit, komputer, tv interaktif, internet dan komunikasi digital). Fenomena berbaurnya teknologi dan media tersebut mereka terminologikan sebagai konvergensi teknologi dan konvergensi media.

    Social media merupakan konten online untuk berkomunikasi dan bertuker informasi. Adanya social media dapat membantu berinteraksi bertukar informasi dalam sekala kecil sampai besar tanpa ada jarak dan waktu, yang memudahkan kita untuk merespon pesan dengan mudah dan cepat. Social media mempunyai bermacam-macam jenis dan fungsi tersendiri salah satunya facebook, blog, wikipedia, podcast, forum, flickr, dan twitter. Pada tema ini hal yang akan dibahas tentang pendapat key informan terhadap social media dan strategi apa yang digunakan. Dari hasil wawancara dengan satu-satunya narasumber yaitu Bapak Ismail Syah selaku Produser Promo yang menjalankan social media (facebook & twitter) MNC Pictures diketahui bahwa social media telah masuk kedalam salah satu sarana publikasi bagi MNC Pictures.

    Untuk MNC Pictures, Dari segi konsep, Update setiap informasi baru secara rutin setiap harinya, Maintenance setiap hari (interaktif dengan audiens di socmed, mempromosikan setiap tayangan baik review tayangan lalu maupun tayangan yang akan datang) Dari segi konten, Bahasa yang digunakan lebih santai dan mudah dimengerti, Memposting kutipan2 motivasional untuk menyelingi konten promosi, Membuat konten pertanyaan untuk menarik audiens socmed (untuk menjawab) terhadap hal2 yg berkaitan dengan akting (contoh : open casting, dan tips yang berhubungan dengan casting), Menyertai ulasan / informasi dengan tautan yang lebih atraktif (poster, trailer, foto)

    Berdasarkan pernyataan di atas MNC Pictures menggunakan social media facebook & twitter sebagai sarana publikasi kepada khalayaknya, karena social media facebook & twitter saat ini adalah dua social media yang sedang ramai digunakan. Social media digunakan dengan tujuan, perusahaan dapat berkomunikasi dengan masyarakatnya, (Mulyana, 2007: 69) Menurut Raymond S. Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa yang dapat

  • membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan apa yang dimaksud komunikator.

    PT MNC Pictures menggunakan strategi PR yaitu Publikasi melalui social media (facebook & twitter). Dimana melalui social media, MNC Pictures menyebarkan pesan yang telah direncanakan secara luas. Selain itu menulis di social media saat termasuk dalam salah satu kegiatan seorang PR yaitu menulis, tidak hanya di media konvensional tetapi juga menulis di media online dan social media yang mana saat ini sudah menjadi bagian dari kegiatan menulis PR 2.0. Strategi yang MNC Pictures gunakan sendiri lebih kepada bagaimana publiknya dapat melihat hal-hal yang diposting di social media tersebut agar dijadikan sebagai bahan perbincangan atau membangun hubungan baik dengan publik. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan

    (Safko, 2010 : 5) social media is only a new set of tools, new technology that allows us to more efficiently connect and build relationships with our customers and prospects. It is doing what the telephone, direct mail, print advertising, radio, televison, and billboards did for us up until now. But social media is exponentially more effective.

    Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi kepada khalayak dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi ini.Walaupun komunikasi massa biasanya merujuk pada surat kabar, video, Cassette Display, ROM, dan radio dan melebar kepada media baru (new media). New Media yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan, (instan messaging -IM) dan telepon genggam (West dan Turner, 2009 : 41)

    Seperti yang diungkapkan West dan Turner mengenai New Media, hal ini tentu telah diterapkan oleh MNC Pictures dalam menyebarkan informasi kepada khalayak, mengelola citra perusahaan dan membangun komunikasi dengan publiknya. Hal-hal yang diposting antara lain produk-produk MNC Pictures itu sendiri antara lain FTV dan I Drama yang akan tayang dalam bentuk poster dan trailer yang telah di-share sebelumnya di youtube, qoutes, info casting, review tayangan, film, dan project-project baru sebagai bagian dari publikasi serta membangun komunikasi dengan masyarakatnya sebagai bagian dari pengelolaan citra perusahaan.

    Dalam pelaksanaannya seperti yang diungkapkan (Ardianto, 2004 : 92) public relations menggunakan komunikasi untuk memberitahukan, mempengaruhi maupun mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang dicapai dalam kegiatan public relations pada intinya adalah citra baik (good image), itikad baik (good will), saling pengertian (mutual understanding), saling mempercayai (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation) dan toleransi (tolerance).

    Selain itu fungsi fungsi-fungsi dari social media dimana mengoptimalkan (optimalization) penggunaannya dengan memberikan pesan (message) yang menghibur (entertainment), interactive, commercial dan mendapatkan feedback secara langsung. Serta dapat membangun sebuah community atau pun forum bagi banyak orang (people) yang berkaitan dengan perusahaan dalam hal ini MNC Pictures. Social media yang digunakan MNC Pictures yaitu facebook & twitter memiliki fungsi-fungsi yang sama sesuai dengan apa yang diungkapkan mengenai beberapa fungsi kedua social media tersebut antara lain (Dominikus Juju & MataMaya Studio, 2009 : 3) digunakan untuk berbagi (share) foto, lagu, dan video kepada teman-teman, mempopulerkan web atau blog yang dimiki dengan cara bebagi tautan (link) artikel yang dibuat pada twitter, bisa digunaan sebagai media advertise secara tidak langsung dan bisa digunakan sebagai media informasi secara realtime, seperti memberikan informasi mengenai suatu bencana atau kejadian tertentu. Dalam jurnal Professionalism: social media outreach yang ditulis oleh Roger Collier diungkap kualitas komunikasi melalui social media dapat dibuat dan profesionalisme dalam peningkatan kualitas komunikasi tersebut.

    Agenda setting theory merupakan teori dimana media massa memiliki kemampuan untuk mengatur informasi apa yang bisa dikaitkan dengan masyarakatnya karena merasa isu itu penting bagi masyarakat. Jika dikaitkan dengan apa yang ditulis pada social media, penulis melihat bahwa apa yang di-posting di social media (facebook & twitter) memiliki tujuan yang sesuai dengan agenda setting theory, dimana MNC Pictures telah mengatur apa yang di-posting sehingga informasi yang dibagikan menjadi bahan perbincangan publik. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh (Mulyana, 2007 : 69) komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa yang dapat membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan apa yang dimaksud komunikator. Hal-hal yang diposting antara lain produk-produk MNC Pictures itu sendiri antara lain FTV

  • dan I Drama yang akan tayang dalam bentuk poster dan trailer yang telah di-share sebelumnya di youtube, qoutes, info casting, review tayangan, film, dan project-project baru, yang mana pendengar atau pembaca dapat melihat hal-hal yang diposting pada social media (facebook & twitter) dan dapat memberikan respon langsung mengenai hal-hal yang diposting atau dengan kata lain menarik perhatian publiknya.

    Produk-produk yang dihasilkan seperti FTV, I Drama, Film, para pemeran, serta open casting menjadi daya tarik bagi sebuah PH untuk menarik para penontonnya menjadi hal tersebut menjadi hal penting untuk diperbincangkan. Mendapatkan respon langsung dari masyarakatnya membuat perusahaan tahu hal apa yang harus dibagikan di social media untuk menarik perhatian khalayaknya

    Berdasarkan pernyataan diatas, terlihat bahwa MNC Pictures telah menerapkan teori agenda setting secara tidak langsung, dimana menarik perhatian publiknya lewat social media (facebook & twitter). Teori agenda setting bisa dilihat dari seringnya media massa memilihkan topik tertentu bagi pemirsa atau pembaca sehingga mereka menjadi akrab dengan topik tersebut dan dianggap penting, dalam hal ini MNC Pictures terus memposting produk-produk mereka sekaligus membangun komunikasi dua arah dengan publiknya. Cohen (1963), asumsi dasar teori ini bahwa membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, memberikan clues tentang mana issue yang lebih penting (Rakhmat, 2007 : 68). Disini MNC Pictures terus melakukan promosi produk melalui social media selain untuk publikasi, MNC Pictures juga bertujuan agar masyarakat semakin mengetahui keberadaannya, tidak hanya melalui produk-produk tetapi juga melalui social media. (Karlina, Komala, & Soemirat, 2008) merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang yang dimaksud dengan massa serta media yang digunakannya.

    Pertama, Komunikasi Massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyak. Dalam artian khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefinisikan. Kedua, Komunikasi Massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar yang audio atau / dan visual. Atau dalam bentuknya yaitu seperti televisi, radio, surat kabar, dan film.

    Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan, penggunaan social media oleh MNC Pictures ditujukan kepada masyarakat luas agar mengetahui keberadaan MNC Pictures, promosi produk-produknya, membangun komunikasi dengan publiknya, serta telah diatur hal-hal apa saja yang perlu diketahui oleh publik mengenai MNC Pictures.

    Di Indonesia sendiri sudah banyak media massa yang menerapkan teori ini. Berbagai motif dan tujuan dijadikan kenapa media massa menggunakan teori agenda setting untuk mengkonstruksi suatu informasi. Umunya terkait untuk menaikan rating atau pencitraan pada suatu media atau menyangkut kepentingan-kepentingan dari pemilik perusahaan media, pemodal ataupun pemegang kekuasaan.

    Setiap perusahaan menginginkan citra yang baik bagi perusahaanya, citra baik perusahaan bisa dilihat dari informasi-informasi atau pandangan seseorang terhadap perusahaan tersebut. citra adalah seperangkat anggapan, impresi atau gambaran seseorang/sekelompok orang mengenai suatu objek yang bersangkutan. (Firsan Nova, 2011 : 298). Selain produk-produk MNC Pictures, tentu social media saat ini menjadi salah satu wajah MNC Pictures yang berhadapan langsung dengan khalayaknya, bagaimana bereaksi terhadap respon langsung yang diberikan oleh masyarakat mengenai produk MNC Pictures. Maka bagaimana praktisi PR yang menjalankan social media tersebut harus pintar menjawab atau memberikan pernyataan bahkan memberikan informasi kepada public, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan pandangan masyarakat terhadap MNC Pictures atau citra perusahaan itu nantinya.

    Produk perusahaan menjadi wajah dari perusahaan, namun dengan munculnya social media, perusahaan berharap citra yang dibangun tidak hanya melalui produk tetapi keseluruhan bagian dari perusahaan dapat menciptakan citra yang lebih baik lagi. MNC Pictures itu Kompeten, Berkredibilitas, Bersahabat. Kedepannya MNC Pictures berharap bisa First Choice (menjadi pilihan pertama dari segi tayangan, mitra, dan referensi lainnya), Premium (menyanjikan produk berupa tayangan2 kelas 1 dengan bintang2 papan atas), Global Production (berkualitas internasioal)

    Berdasarkan pernyataan diatas, MNC Pictures dipandang sebagai salah satu production house yang berkompeten karena mampu bersaing dengan baik, memiliki kredibilitas dalam menghasilkan tayangan yang bermutu dari segi cerita sampai pemilihan artis, dan bersahabat karena dapat membangun komunikasi yang baik dengan publiknya melalui social media yang digunakan. Menjadi production house

  • yang premium, first choice dan bisa memiliki tayangan berkualitas internasional adalah image yang diingin dicapai kedepannya oleh MNC Pictures, berusaha mengelola citra positif dengan baik tidak hanya dari satu bagian, namun keseluruhan bagian perusahaan atau tidak lain disebut corporate image. Saat ini MNC Pictures telah membuat kerjasama dengan pihak Jepang dalam memproduksi sebuah serial pahlawan yang tayang di RCTI, semakin membuka kesempatan MNC Pictures menjadi first choice, premium dan global production seperti yang diharapkan.

    Image yang ingin dibentuk melalui social media tersebut tentu harus didukung dari berbagai sisi dan salah satu yang penting adalah adanya praktisi PR dengan tujuan mengetahui indikator-indikator yang dapat mengidentifikasikan kualitas dari hubungan korporat yang dilakukan secara praktis.

    Hambatan Selain itu peneliti juga menemukan beberapa hambatan yang dihadapi oleh MNC Pictures dalam

    menjalankan strategi PR melalui social media (facebook & twitter). Hambatan-hambatan ini akan menjadi penghalang kedepannya jika tidak ada tindak lanjut oleh perusahaan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

    1. Belum adanya orang yang kompeten dalam menjalankan social media (facebook & twitter) yang dapat mengarahkan dan mengorganisir kegiatan perusahaan melalui social media (facebook & twitter).

    2. Belum adanya penetapan pada timeline. Maksudnya adalah selain melakukan promosi dan publikasi produk-produk perusahaan, perlu adanya hal lain yang diposting di social media sebagai bagian dari pengelolaan citra yang diatur atau direncanakan setiap harinya.....

    3. Belum adanya penetapan indikator keberhasilan pada social media. Maksudnya adalah adanya penentuan bahwa dalam sehari berapa banyak orang yang merespons hal-hal yang diposting di social media (facebook & twitter) baik retweet, like, comment, chatting. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melihat bagaimana respons masyarakat terhadap perusahaan.

    SIMPULAN DAN SARAN

    SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal yang telah disesuaikan dengan

    tujuan penelitian, yaitu : 1. MNC Pictures memilih social media (facebook & twitter) sebagai sarana publikasi dan

    pengelolaan citra positif mereka karena kedua social media ini paling banyak digunakan di Indonesia. Update dan maintenance yang dilakukan MNC Pictures serta membangun komunikasi 2 arah dengan publiknya membuat MNC Pictures dinilai bersahabat, tayangan yang berkualitas membuat MNC Pictures berkompeten dan berkredibilitas bersaing dengan para kompetitor. MNC Pictures juga memanfaatkan social media tersebut untuk mengelola citra psoitif MNC Pictures dan menyebarkan isu atau informasi untuk dibicarakan publiknya. Melalui produk yang disebarkan ke social media (facebook & twitter) MNC Pictures berharap bisa menjadi first choice, premium, dan global production, apalagi MNC Pictures telah memiliki website resmi.

    2. Belum adanya orang yang kompeten dalam menjalankan social media (facebook & twitter) dan belum adanya perencanaan pada timeline social media yang lebih terpadu beserta penetapan indikator keberhasilan penggunaan social media adalah kendala-kendala yang dihadapi oleh MNC Pictures. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut MNC Pictures harus menemukan resource yang memiliki backround komunikasi atau public relations untuk mengisi kekurangan tersebut dan tahu bagaimana menghadapi berbagai publiknya. Selain itu MNC Pictures perlu ada perencanaan yang matang dengan isi timeline MNC Pictures selain produk-produk yang dipromosikan, perlu juga mengangkat hal lain untuk menarik perhatian masyarakat dan indikator pencapaian target untuk maintenance social media MNC Pictures agar terarah dan upaya pencitraannya perusahaan tetap jalan.

    3. MNC Pictures ikut menentukan isu-isu apa yang harus dibicarakan oleh publik sesuai dengan agenda setting theory.

  • 4. MNC Pictures ingin menciptakan sebuah image atau citra yang tidak hanya dari satu sisi melainkan keseluruhan sisi atau bagian dapat dilihat oleh orang banyak dalam hal ini tidak hanya dari produk-produk seperti FTV, I Drama, Film tetapi juga kinerja dan pelayanannya secara umum.

    SARAN 1. Adanya penelitian lebih lanjut dengan tema yang sama dengan ruang lingkup yang lebih luas dan

    masalah yang berbeda serta penelitian ini dapat dijadikan referensi kedepannya. 2. Praktisi PR harus semakin memahami perannya sebagai Public Relations dalam menggunakan

    social media di era digital ini, apalagi sudah semakin banyak penelitian dan buku-buku yang membahas mengenai social media sebagai sarana publikasi. Tulisan-tulisan tersebut dapat dijadikan pedoman bagi praktisi PR dalam melaksanakan tugasnya melalui social media kedepannya.

    3. PT MNC Pictures perlu menunjuk orang yang ahli dalam menjalankan strategi publikasi melalui social media (facebook & twitter) agar pengelolaan citra perusahaan dapat terarah dan teroganisir kedepannya atau menggunakan jasa agensi yang dapat mengurus social media perusahaan dan web secara teratur.

    4. PT MNC Pictures perlu membuat perencanaan pada timeline setiap harinya, misalnya selain produk-produk perusahaan, perlu diselingin dengan informasi menarik mengenai dunia acting, quotes mengenai acting dari actor, tips dalam menghadapi casting, dan hal-hal menarik lainnya yang dapat mengundang atau mendapatkan perhatian dari masyarakat.

    5. Perlu adanya penetapan indicator keberhasilan pada social media untuk menunjukkan berapa banyak respons masyarakat mengenai hal-hal yang diposting, misalnya dalam sehari harus ada 100 orang yang me-retweet, comment, like atau chatting.

    6. Lebih digencarkan lagi publikasi melalui social media (facebook & twitter) PT MNC Pictures kepada publik, agar publik mengetahui account facebook dan twitter perusahaan sehingga dapat membuat mereka tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan.

    REFRENSI

    Ardianto, E., & Q-anees, B. (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa. Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2007). Komunikasi Massa : suatu pengantar. Bandung:

    Simbiosa.

    Brogan, Chris (2010). Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business Online. Wiley : Canada.

    Dedy Mulyana, Prof., Dr., M.A., Ph.D.. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung: Remaja Rosdakarya

    DR. Elvinaro Ardiantoro, M. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations. Bandung: Simbiosa.

    Drs. Soleh Soemirat, M.S & Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Rosdakarya, hal 14

    Effendy, Onong U. 2003. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Alumni, Bandung

    Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

    Kasali, R (2008). Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. (edisi pertama). Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

    Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

  • Nova, F. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

    Safko, Lon, Brake, & K, D. (2009). The social media bible : tactics, tools, and strategies for business success. Jon Wiley & Sons, Inc.

    Severin, W.J dan J.W Tankard. 2007. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan terapan di dalam Media Massa. Jakarta:Kencana.

    Soemirat, Soleh & Ardianto, Elvinaro (2004). Dasar-Dasar Public Relations. Edisi Pertama.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

    Straubhaar, J. & LaRose, R. 2006. Media Now : Understanding Media, Culture & Technology. Cetakan ke 5. Thompson*Wadswoth

    Studio, D. J. (2009). Gaya Gaul Anak Muda Dengan Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo.

    Studio, D. J. (2009). Twitter : Tunggu apalagi ... Follow me. Jakarta: Elex Media Komputindo.

    West, Richard dan Turner, H. Lynn. 2009. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Buku ke -1 edisi 3. Terjemahan. Maria Amalia.

    Jurnal:

    Collier, R. (2012). Professionalism : social media outreach. 184.11.

    Website :

    http;//www.mnc.co.id/sejarahmnc/diakses 8 April 2013 http://www.mncpictures.com/about.us/mncpictures/diakses 10 April 2013

    RIWAYAT PENULIS

    I Nyoman Ngurah A Herdhana lahir di kota Kupang pada 9 April 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Public Relations pada tahun 2013.