mb ipung

Download mb ipung

If you can't read please download the document

Upload: kio-quw

Post on 18-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MTs

2BAB IPENDAHULUAN

Sejarah Berdirinya MA Negeri Liwa MA Negeri Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu bangunan sekolah dasar yang didirikan mulai tanggal 31 Desember 1981 yang pada saat itu masih masuk dalam wilayah pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

Sebidang tanah yang dijadikan lokasi berdirinya MA Negeri Liwa merupakan tanah transmigrasi atau tanah desa yang kemudian atas nama masyarakat. Kepala desa Rantau Fajar bapak Mujito mengeluarkan surat pernyataan dengan nomor : Ag/04/RF/1988 yang diketahui oleh camat Balik Bukit Bapak Alwi Musa, BA, menghibahkan tanah tersebut untuk lokasi pembangunan gedung MA Negeri Liwa. Adapun estafer kepemimpinan MA Negeri Liwa dari mulai berdirinya sampai sekarang telah mengalami empat kali pergantian kepemimpinan, yaitu sebagai berikut :1982-1996 dipimpin oleh bapak Suleman1996-2002 dipimpin oleh Hi. Panudi2002- 2010 dipimpin oleh ibu Jumirah, A.Ma, Pd2010 sampai sekarang oleh Drs. Bambang Eko S.

SDN 2 Rantau Fajar kecamatan Balik Bukitberdiri di atas sebidang tanah berukur 70 m x 53 m yang mana lokasi itu berada di dusun II desa Rantau Fajar.SDN 2 Rantau Fajar memiliki luas wilayah 3.710 m2 yang berbatasan dengan :Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk Sebelah Barat berbatasan dengan rumah pendudukSebelah Selatan berbatasan dengan jalan desaSebelah Timur berbatasan dengan jalan Kabupaten

Keadaan SekolahMA Negeri Liwa sangat mendukung program pemerintah alam upaya penyelenggaran diknas 9 tahun. Hal ini dibuktikan dengan pemberian kesempatan belajar bagi siswa tidak mampu melalui subsidi bantuan operasional sekolah. MA Negeri Liwa terletak ditempat strategis sejuk dan nyaman untuk proses pembelajaran karena jauh dari kebisingan. MA Negeri Liwa memiliki gedung yang memadai dengan luas tanah. Proses pembelajaran MA Negeri Liwa telah melakukan tingkat kurikulum (KTSP).Dari sejak berdiri sampai sekarang MA Negeri Liwa sudah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 4 kali adapun orang-orang yang pernah berjasa menggulirkan roda kepemimpinan di MA Negeri Liwa . Guru-guru MA Negeri Liwa sudah mulai menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, diantaranya model pembelajaran konstektual namun belum dimaksimal. Dengan demikian perlu adanya pengembangan model pembelajaran agar hasil yang dicapai maksimal. Media yang dimiliki sekolahan ini belum representif untuk dapat mewakili rombongan belajar 6 kelas,dan belum semua materi pembelajaran hingga perlu adanya pengadaan media pembelajaran. Selama ini sistem yang dilakukan oleh para guru belum menggunakan komputerisasi. Cara yang dilakukan adalah dengan cara manual dan hasilnya analisis, lalu dilakukan remidial pengayaan.

Peserta DidikKeadaan siswa MA Negeri Liwa dari segi jumlah terdiri atas kurang lebih 184 siswa dengan 6 rombongan belajar. Peserta didik berasal dari lataar belakang ekonomi dan budaya yang berbeda, peserta didik hanya berasal dari Kecamatan Raman Utara.

Orang Tua Peserta DidikKendala yang dialami masyarakat lingkungan sekolah adalah kesadaran beberapa orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka sehingga masih banyak terdapat usia sekolah yang mangeyam bangku sekolah. Selain itu juga terdapat beberapa siswa yang harus meninggalkan bangku sekolah. Penyebab utama kondisi ini adalah karena faktor ekonomi. Beberapa anak usia sekolah harus membantu mencari nafkah keluarganya sebagai buruh pedagan dll.

Kerjasama Dengan Instansi TerkaitPeranan komite sekolah sangat mendukung terhadap program-program yang telah dirancang, dilaksanakan dan dikembangkan.Namun dalam hal hubungan dana tetap berupaya penuh untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penggalangan dan dari masyarakat.

BAB IILAPORAN PELAKSANAAN PPLPersiapan Pelaksanaan PPLPPL adalah program semester VII mata kulyah PPL. Praktek pengalaman lapangan (PPL) angkatan tahun 2011/2012 dilaksanakan mulai tanggal 4 oktober 2012 sampai dengan 5 November 2012. Adapun persiapan yang praktikan lakukan menjelang praktek pengalaman lapangan (PPL) di MA Negeri Liwa adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 3 oktober 2013 praktikan beserta Mahasiswa STAI Maarif Metro Lampung peserta PPL yang lain diberi pembekalan tekhnis PPL sekaligus Micro Teaching.Pada tanggal 4 oktober 2013 penyerahan peserta PPL di MA Negeri Liwa oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Drs. Abdul Jalil Machmud, M.Pd.I sekaligus pengambilan alokasi waktu pelajaran, jadwal mengajar, pembagian piket peserta PPL dan lain-lain.Praktikan mempelajari materi mata pelajaran yang akan praktikan sampaikan.

Adapun mahasiswa yang praktek pengalaman lapangan (PPL) di MA Negeri Liwa adalah tampak dalam table berikut :NoNamaNPMProgram Studi1Rita Indriyani08210326.KPendidikan Agama Islam

Pelaksanaan PPLPelaksanaan PPL di MA Negeri Liwa dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 5 November 2013. Hal-hal yang berkenaan dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) seperti data penetapan pengambilan bahan praktek dan rencana program pembelajaran sebagaimana terlampir.

Hambatan Pelaksaan PraktekDalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktek keguruan tentunya tidak terlepas dari hambatan-hambatan. Adapun hambatan yang dihadapi dalam kegiatan PPL ini adalah sebagai berikut :

Adanya mata pelajaran yang diberikan kepada praktikan tidak sesuai dengan jurusanKurangnya rasa hormat siswa terhadap guru praktikanKurangnya daya tarik siswa terhadap materi pelajaranBuku paket mata pelajaran yang sudah tidak layak

Usaha Pemecahan Masalah/HambatanUsaha untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :

Mencari buku sumber (buku cetak) atau sarana dan prasarana yang sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan dan mempelajarinya hingga pelajaran yang tidak sesuai dengan jurusan dapat praktikan sampaikan dengan baik.Memberikan pembelajaran akhlak terhadap murid tentang hormat menghormati.Untuk mengatasi kurangnya daya tarik siswa terhadap materi yang diajarkan adalah dengan menyelipkan beberapa selingan dan permainan untuk menghilangkan rasa kebosanan siswa, dengan catatan selingan dan permainan yang diberikan adalah permainan yang mengacu pada materi yang sedang diajarkan.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari hasil obeservasi dan praktek pengalaman lapangan di MA Negeri Liwa yang dimulai tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 5 November 2013 dapat diambil suatu kesimpulan :

Kondisi dan letak geografis dimana suatu lembaga pendidikan berada akan turut memberikan warna dan corak tertentu terhadap sekolah tersebut.Dalam PPL khususnya dalam praktek mengajar di suatu kelas mempengaruhi tanggapan terhadap materi yang disampaikan oleh praktikanKondisi yang nyata dihadapi praktikan di kelas merupakan pengalaman baru dalam mengajar dan cara-cara mengatasi kesulitan yang dihadapiSelain sebagai seorang pengajar dan pendidik, seorang guru juga harus bias menjadi seorang pembimbing (BP) yang mempunyai perhatian menyeluruh, karena tingkat kemampuan dan latar belakang masing-masing siswa sangat berbeda.Hubungan antara praktikan, siswa dengan guru dan personil yang ada akan turut menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan.

SaranDengan berkhirnya praktek pengalaman lapangan ini, praktikan memberikan beberapa rekomendasi atau saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan bagi MA Negeri Liwa pada khususnya yaitu diantaranya :

Kedisiplinan dan kerjasama yang baik dalam menjalankan program yang telah direncanakan/ditetapkan harus disertai dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.Kualitas pendidikan para pengajar sangat mempengaruhi perkembangan daya intelektual peserta didik.Dengan kelengkapan fasilitas yang mendukung dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar.