matriks perbandingan perubahan peraturan...

28
a. a. a. b. b. b. c. c. d. MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 20 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 20 DAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PERAT TENTA Menimban bahw pema Angga dan m 2014 Penda denga Perub tentan dan B efisien bahw dalam Perub 2Ol4 Penda PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, salah satu sumber pendapatan Desa berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada Desa perlu dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dengan memperhatikan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum, pengalokasian Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perlu diatur dalam peraturan pemerintah; DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: Menimbang: TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA bahwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam implementasinya belum menjamin pengalokasian Dana Desa secara lebih merata dan berkeadilan sesuai dengan kemampuan keuangan negara; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

Upload: lyphuc

Post on 26-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

a. a. a.

b. b. b.

c. c.

d.

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014,PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015,

DANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016

TENTANGDANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8TAHUN 2016

TENTANG PERUBAHAN KEDUAATAS PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 60 TAHUN 2014TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:bahwa dalam rangka pelaksanaan penyaluran, pelaporan, sertapemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara, perlu menyesuaikandan menyempurnakan Peraturan Pemerintah Nomor 6O Tahun2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentangPerubahan atas Peraturan Pen:erintah Nomor 60 Tahun 2014tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara agar pengelolaan Dana Desa lebih efektif danefisien;

bahwa berdasarkan pertimbangana sebagaimana dimaksuddalam huruf a. perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2Ol4 tentang Dana Desa yang Bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN2015

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat(2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, salahsatu sumber pendapatan Desa berasal dari alokasi AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepadaDesa perlu dilaksanakan secara transparan dan akuntabeldengan memperhatikan kemampuan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara;

bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum,pengalokasian Dana Desa yang bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara perlu diatur dalam peraturanpemerintah;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: Menimbang:

TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 60 TAHUN 2014

TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

bahwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan Dana Desa yangBersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negarasebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2)Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telahditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentangDana Desayang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaradalam implementasinya belum menjamin pengalokasian Dana Desasecara lebih merata dan berkeadilan sesuai dengan kemampuankeuangan negara;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintahtentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2014tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan PeraturanPemerintah tentang Dana Desa yang Bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

Page 2: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran
Page 3: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

1. 1. 1.

2. 2. 2.

3 3

1.

2.

3.

4.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Menetapkan:

PERATURAN PEMERINTAHTENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 60 TAHUN 2014TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

Mengingat:

Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 60 Tahun 2014 tentangDana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5558); sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5694);

MEMUTUSKAN:

Tetap

Tetap

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengannama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Desa.

TetapDesa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan namalain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakathukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untukmengatur danmengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakatsetempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalamsistem pemerintahan

Tetap

Mengingat: Mengingat:Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

Menetapkan:

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

Menetapkan:

PERATURAN PEMERINTAHTENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60

TAHUN 2014TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

MEMUTUSKAN: MEMUTUSKAN:

Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

BAB IKETENTUAN UMUM Tetap

Pasal 1 Tetap

PERATURAN PEMERINTAHTENTANG

DANA DESA YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desayang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayaipenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tetap

Page 4: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

11a.

12.

12

13.

14.

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerianadalah menteri/pimpinan lembaga yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang tertentu.

Tetap

Tetap

Menteri Keuangan, yang selanjutnya disebut Menteri, adalahmenteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan negara.

Tetap

Tetap

Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalahPresiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaanpemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksuddalam UndangUndang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnyadisingkat APBN, adalah rencana keuangan tahunanpemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan PerwakilanRakyat.

Tetap

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnyadisingkat APBD, adalah rencana keuangan tahunanpemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama olehPemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, danditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Transfer ke Daerah adalah bagian dari belanja negara dalamrangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa danaperimbangan, dana otonomi khusus, dan dana transfer lainnya.

Tetap

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnyadisingkat APB Desa, adalah rencana keuangan tahunanPemerintahan Desa.

Pasal 2Dana Desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan peraturanperundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, danbertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dankepatutan serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat.

Tetap

Rekening Kas Umum Daerah, yang selanjutnya disingkat RKUD,adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yangditentukan oleh bupati/walikota untuk menampung seluruhpenerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluarandaerah pada bankyang ditetapkan.

Tetap

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, yang selanjutnya disingkatSiLPA, adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluarananggaran selama satu periode anggaran.

Tetap

Tetap

Rekening Kas Umum Negara, yang selanjutnya disingkat RKUN,adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yangditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara UmumNegara untuk menampung seluruh penerimaan negara danmembayar seluruhpengeluaran negara pada bank sentral.

Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKD adalahrekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yangmenampung seluruh penerinraan Desa dan untuk membayarseluruh pengeluaran Desa pada bank yang ditetapkan.

Sisa Dana Desa adalah Dana Desa yang disalurkan olehPemerintah kepada kabupaten/kota yang tidak habis disalurkanke Desa sampai akhir tahun anggaran atau Dana Desa yangdisalurkan oleh kabupaten/kota kepada Desa yang tidak habisdigunakan oleh Desa sampai akhir tahun anggaran dan menjadibagian dari sisa lebih perhitungan anggaran APBDesa.

Page 5: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

1.2.

1.

2.

1)

2)

3)

1)

Penyusunan pagu anggaran Dana Desa sebagaimanadimaksud dalamPasal 3 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangpenyusunan rencana dana pengeluaranBendaharaUmum Negara.

Pagu anggaran Dana Desa yang telah ditetapkan dalam APBN dapatdiubah melalui APBN perubahan.

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3merupakan bagian dari Anggaran Belanja Pusat nonkementerian/lembaga sebagai pos Cadangan Dana Desa.Penyusunan pagu anggaran Cadangan Dana Desa dilaksanakansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang penyusunan rencana dana pengeluaran BendaharaUmum Negara. Pagu anggaran Cadangan Dana Desa diajukan oleh Pemerintahkepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkanpersetujuan menjadi pagu Dana Desa.

Pagu anggaran Dana Desa yang telah mendapat persetujuan DewanPerwakilan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3)merupakan bagian dari anggaran Transfer ke Daerah dan Desa.

Pasal 9

Pasal 10Dalam hal terdapat perubahan APBN, pagu anggaran Dana Desayang telah ditetapkan tidak diubah.

Tetap

Tetap

Pengalokasian Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan denganmemperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luaswilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

Pasal 7 Tetap

BAB IIPENGANGGARAN Tetap

Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ditransfer melaluiAPBD kabupaten/kota untuk selanjutnya ditransfer ke APB Desa.

Pasal 8

TetapDana Desa dialokasikan oleh Pemerintah untuk Desa.

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 6

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 3

Pasal 4Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 bersumber daribelanja Pemerintah dengan mengefektifkan program yang berbasisDesa secara merata dan berkeadilan.

Tetap

Pagu anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8merupakan bagian dari anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Pengelolaan Dana Desa dalam APBD kabupaten/kotadilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

Tetap Tetap

Pengelolaan Dana Desa dalam APB Desa dilaksanakan sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan di bidangpengelolaan keuangan Desa.

Tetap Tetap

Pemerintah menganggarkan Dana Desa secara nasional dalam APBNsetiap tahun.

Pasal 5

Page 6: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

2)

1) 1)

2)

a.b.

3)

a.

b.

c.

4) 4)

5) 5)

6)

a.

b.

c.

Tingkat kesulitan geografis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf b ditunjukkan oleh indeks kemahalan konstruksi.

3)

Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, danindeks kemahalan konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)bersumberdari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik.Dana Desa setiap kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN.

Perubahan pagu anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) tidak dapat dilakukan dalam hal anggaran Dana Desa telahmencapai 10% (sepuluh per seratus) dari dan di luar dana Transferke Daerah (on top).

Dana Desa setiap kabupaten/kota dihitung berdasarkan jumlahDesa.

Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan secaraberkeadilan berdasarkan:

alokasi dasar; dan alokasi yang dihitung dengan memperhatikan jumlah penduduk,angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografisdesa

Rata-rata Dana Desa setiap provinsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dialokasikan berdasarkan jumlah Desa dalamprovinsi yang bersangkutan serta jumlah pendudukkabupaten/kota, luas wilayah kabupaten/kota, angka kemiskinan kabupaten/kota, dantingkat kesulitan geografis kabupaten/kota dalam provinsi yangbersangkutan.

2)

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Bagian KesatuPengalokasian Dana Desa Setiap Kabupaten/Kota

Pasal 11

Tetap

Tetap

Dana Desa setiap kabupaten/kota dialokasikan berdasarkanperkalian antara jumlah Desa di setiap kabupaten/kota dan rata-rata Dana Desa setiap provinsi.

30% (tiga puluh per seratus) untuk jumlah pendudukkabupaten/kota; 20% (dua puluh per seratus) untuk luas wilayahkabupaten/kota; dan

Rata-rata Dana Desa setiap provinsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dihitung dengan cara:

pagu Dana Desa nasional yang ditetapkan dalam APBN x[(30% x persentase jumlah penduduk kabupaten/kotaterhadap total penduduk nasional) + (20% x persentase luaswilayah kabupaten/kota terhadap total luas wilayahnasional) + (50% x persentase jumlah penduduk miskinkabupaten/kota terhadap total jumlah penduduk miskinnasional)] untuk mendapatkanDana Desa setiap kabupaten/kota;Dana Desa setiap kabupaten/kota hasil penghitungansebagaimana dimaksud pada huruf a dikalikan indekskemahalan konstruksi setiap kabupaten/kota;hasil penghitungan Dana Desa setiap kabupaten/kotasebagaimana dimaksud pada huruf b dijumlahkanberdasarkan provinsi; dan

BAB IIIPENGALOKASIAN

Jumlah penduduk, luas wilayah, dan angka kemiskinansebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung dengan bobot:

Tingkat kesulitan geografis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditunjukkan oleh indeks kemahalan konstruksi.

Tetap

50% (lima puluh per seratus) untuk angka kemiskinankabupaten/kota.

Indeks kemahalan konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat(4) digunakan sebagai faktor pengali hasil penghitungansebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Page 7: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

d.

7)

8)

1) 1)

a.b.

3) 3)

a. a.b. b.c. c.

4) 4)

5)

a.

b.

6)

a.b.c.d.

Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dihitung secara berkeadilan berdasarkan:

alokasi dasar; danalokasi yang dihitung dengan memperhatikan jumlah penduduk,angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografissetiap Desa.

Berdasarkan Dana Desa setiap kabupaten/kota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (5), bupati/walikota menetapkanDana Desa untuk setiap Desa di wilayahnya.

2) 2)

Tingkat kesulitan geografis sebagaimanadimaksud pada ayat (2)huruf b ditunjukkan oleh Indeks Kesulitan Geografis Desa yangditentukanoleh faktor yang terdiri atas:

ketersediaan prasarana pelayanan dasar;kondisi infrastruktur; danaksesibilitas/transportasi.

Bupati/walikota menyusun dan menetapkan IKG Desa berdasarkanfaktor sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkatkesulitan geografis setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf b bersumber dari kementerian yang berwenang dan/ataulembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangstatistik.

5)

Ketentuan mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincianDana Desa setiap Desa ditetapkan dengan peraturanbupati/walikota.

6)

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Berdasarkan besaran Dana Desa setiap kabupaten/kotasebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (8), bupati/walikotamenetapkan besaran Dana Desa untuk setiap Desa diwilayahnya.

Tetap

30% (tiga puluh per seratus) untuk jumlah penduduk Desa;20% (dua puluh per seratus) untuk luas wilayah Desa; dan50% (lima puluh per seratus) untuk angka kemiskinan Desa.

Tingkat kesulitan geografis setiap Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (2) digunakan sebagai faktor pengali hasilpenghitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Tetap

Tetap

jumlah Dana Desa setiap provinsi sebagaimana dimaksudpada huruf c dibagi dengan jumlah Desa di setiap provinsiuntuk mendapatkan rata-rata Dana Desa setiap provinsi.

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) dihitung dengan cara:

Dana Desa untuk suatu Desa = Pagu Dana Desakabupaten/kota x [(30% x persentase jumlah penduduk Desayang bersangkutan terhadap total penduduk Desa dikabupaten/kota yang bersangkutan) + (20% x persentaseluas wilayah Desa yang bersangkutan terhadap total luaswilayah Desa di kabupaten/kota yang bersangkutan) + (50%x persentase rumah tangga pemegang Kartu PerlindunganSosial terhadap total jumlah rumah tangga Desa dikabupaten/kotayang bersangkutan)]; dan hasil penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf adisesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis setiap Desa.

komunikasi Desa ke kabupaten/kota.

Tingkat kesulitan geografis sebagaimana dimaksud pada ayat (4)ditentukan oleh faktor yang meliputi:

ketersediaan pelayanan dasar;kondisi infrastruktur;transportasi; dan

Pasal 12

Jumlah penduduk Desa, luas wilayah Desa, dan angkakemiskinan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitungdengan bobot:

Besaran Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) dihitung berdasarkan jumlah penduduk Desa, luaswilayah Desa, angka kemiskinan Desa, dan tingkat kesulitangeografis.

Data jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, danindeks kemahalan konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat(3) dan ayat (4) merupakan data yang digunakan dalampenghitunganBesaran Dana Desa setiap kabupaten/kota ditetapkan denganPeraturan Menteri.

Bagian KeduaPengalokasian Dana Desa Setiap Desa Tetap

Tetap

Page 8: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

7) 7)

8)

9)

a.

b.

1)2)

3)

4)

(1)

a.b.

c.

(2) (2)

Bupati/walikota menyampaikan peraturan bupati/ walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (6) kepada Menteri dengantembusan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta gubernurdan kepala Desa.

Tetap

Tetap Tetap

Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disalurkan olehkabupaten/kota kepada Desa.

Penyaluran Dana Desa setiap tahap sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15 ayat (2) dilakukan paling lambat pada minggukedua.

Tetap

tahap III pada bulan November sebesar 20% (dua puluh perseratus).

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

(1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berjalan.

Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima diRKUD.

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 13

tahap II pada bulan Agustus sebesar 40% (empat puluh perseratus); dan

Pasal 15Dana Desa disalurkan oleh Pemerintah kepada kabupaten/kota.

Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUD ke rekeningkas Desa.

Dalam hal terdapat pembentukan atau penetapan Desa baru yangmengakibatkan bertambahnya jumlah Desa, pengalokasian DanaDesa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

pada tahun anggaran berikutnya apabila Desa tersebutditetapkan sebelum tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan;ataupada tahun kedua setelah penetapan Desa apabila Desa tersebutditetapkan setelah tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.

Pasal 14

Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD.

Pasal 16 TetapPenyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berjalan denganketentuan:

TetapTetap

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengalokasian Dana Desadiatur dengan Peraturan Menteri. Tetap

BAB IIIPENGALOKASIAN

Tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa setiapDesa ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.

tahap I pada bulan April sebesar 40% (empat puluh perseratus);

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Data jumlah penduduk Desa, luas wilayah Desa, angkakemiskinan Desa, dan tingkat kesulitan geografis sebagaimanadimaksud pada ayat (2) bersumber dari Badan Pusat Statistik.

Tetap

Bupati/walikota menyampaikan peraturan bupati/walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada Menteri dengantembusan gubernur.

Page 9: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

(3) (3)

(4) (4)

(1) (1)

a. a.

b. b.

c.

(2) (2)

a.

b.

(3) (3)

(4)

(1)

(2)

Pasal 21 Tetap

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaluran Dana Desadiatur dengan Peraturan Menteri. Tetap Tetap

Pasal 18 Tetap Tetap

Tetap

BAB VPENGGUNAAN Tetap

Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskanuntuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Tetap

Pasal 17 Tetap Tetap Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan dengansyarat:

Tetap

peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagiandan penetapan besaran Dana Desa sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 ayat (8) telah disampaikan kepada Menteri;

Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke rekening kas Desadilakukan setelah APB Desa ditetapkan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadministratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur denganPeraturan Menteri.

Dalam hal APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bbelum ditetapkan, penyaluran Dana Desa dilakukan setelahditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.

Tetap

APBD kabupaten/kota telah ditetapkan.

Dalam hal bupati/walikota tidak menyalurkan Dana Desa sesuaidengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3),Menteridapat melakukan penundaan penyaluran Dana Alokasi Umumdan/atau Dana Bagi Hasil yang menjadi hak kabupaten/kota yang

Dalam hal bupati/walikota tidak menyalurkan Dana Desa sesuaidengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2l', Menteridapat mengenakan sanksi administratif berupa penundaanpenyaluran dana alokasi umum dan/atau dana bagi hasil yangmenjadi hak kabupaten/kota yang bersangkutan.

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan setelahMenteri menerima dari bupati/walikota:

peraturan daerah mengenai APBD kabupaten/kota tahunberjalan;

Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaanDana Desa tahap sebelumnya.

peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian danpenetapan rincian Dana Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 ayat (6); dan

Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD dilakukan setelahbupati/walikota menerima dari kepala Desa:

Peraturan Desa mengenai APBDesa tahun anggaran berjalan;danlaporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap sebelurnnya.

Dalam hal Menteri belum menerima dokumen sebagaimanadimaksud pada ayat (1) atau bupati/walikota belum merterimadokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri ataubupati/walikota mengenakan sanksi administratif berupapenundaan penyaluran Dana Desa sampai dengan diterimanyadokumen tersebut.Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadnrinistratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur denganPeraturan Menteri.

Tetap

Penyaluran Dana Desa setiap tahap sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15 ayat (4) dilakukan paling lambat 7 (tujuh) harikerja setelah diterima di kas Daerah.

Tetap

Tetap

Pasal 19 TetapDana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dankemasyarakatan.

Penggunaan Dana Desa mengacu pada Rencana PembangunanJangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa. Tetap

Pasal 20 Tetap

Tetap

Page 10: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

(1) (1)

(2) (2)

(3)

(1)

(2)

(3)

(1) (1)

(2)

a.

b.

(3) (3)

(4) (4)

(1)

BAB VIPELAPORAN Tetap Tetap

semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahunanggaran berjalan; dansemester II paling lambat minggu keempat bulan Januaritahun anggaran berikutnya.

Penyampaian laporan konsolidasi sebagaimana dimaksud padaayat (3) dilakukan setiap tahun. Tetap

Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyalurandan konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengan

Tetap

Tetap

Ketentuan lebih ianjut mengenai tata cara pelaporansebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)diatur dengan Peraturan Menteri.

Dihapus

Pasal 22 Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerianmembuat pedoman umum kegiatan yang didanai dari Dana Desadengan mengacu pada prioritas penggunaan Dana Desasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1).Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1ditetapkan palinglambat 2 (dua) bulan setelahditetapkannya prioritas penggunaanDana Desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasimenetapkan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimanadimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumdimulainya tahun anggaran.Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilengkapi dengan pedoman umum pelaksanaan penggunaanDanaDesa.

Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan setelah berkoordinasi dengan menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaanpembangunan nasional, Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan menteriteknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian.

TetapBupati/walikota dapat membuat pedoman teknis kegiatan yangdidanai dari Dana Desa sesuai pedoman umum kegiatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 21 ayat (2).

Tetap

TetapKepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan DanaDesakepada bupati/walikota.Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyalurandan konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengantembusankepada gubernur, menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahandi bidang dalam negeri, dan menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pembangunan dan

(2)

Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)disampaikan

Tetap

Tetap

Tetap

Menteri yang menangani Desa menetapkan prioritas penggunaanDana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) palinglambat 2 (dua) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran.

Tetap

Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan DanaDesa kepada bupati/walikota setiap semester. Tetap

Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan denganketentuan:

Tetap

Tetap

Pasal 23Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penggunaan Dana Desadiatur dengan Peraturan Menteri.

Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah berkoordinasi denganmenteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangperencanaan pembangunan nasional, Menteri, dan menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian.

Bupati/walikota dapat membuat pedoman teknis kegiatan yangdidanai dari Dana Desa sesuai dengan pedoman umum kegiatansebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 24

Pasal 25 TetapDalam hal kepala Desa tidak atau terlambat menyampaikanlaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2),bupati/walikota dapat menunda penyaluran Dana Desa sampaidengandisampaikannya laporan realisasi penggunaan Dana Desa.

Tetap

Page 11: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

(2)

(1)

(2) (2)

a. a.

b. b.c. c.

d. d.(3)

a.

b.

(4)

(1)

(2)

(1) (1) (1)

(2)

a.

b.

Tetap

Tetap

Dalam hal terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh perseratus) pada akhir tahun anggaran sebelumnya, bupati/walikotamemberikan sanksi administratif kepada Desa yang bersangkutan. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa penundaanpenyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran berjalan sebesarSiLPA Dana Desa.

(2)

Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap:penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara

pembagian dan penetapan besaran Dana Desa;penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD;penyampaian laporan realisasi penyaluran dan konsolidasipenggunaan Dana Desa; danSisa Dana Desa.

penggunaan Dana Desa tidak sesuai dengan prioritaspenggunaan Dana Desa, pedoman umum, atau pedomanteknis kegiatan; ataupenyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari 2 (dua)bulan.

Dihapus

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pemerintah melakukan pemantauan dan evaluasi ataspengalokasian, penyaluran, dan penggunaan Dana Desa. Tetap

BAB VIIPEMANTAUAN DAN EVALUASI Tetap

penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata carapembagian dan penetapan besaran Dana Desa;penyaluran Dana Desa dari RKUD ke rekening kas Desa;penyampaian laporan realisasi; dan

SiLPA Dana Desa.

penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desaoleh kabupaten/kota; danrealisasi penggunaan Dana Desa.

Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap:

Pasal 27 TetapDalam hal terdapat SiLPA Dana Desa secara tidak wajar,bupati/walikota memberikan sanksi administratif kepada Desayang bersangkutan berupa pengurangan Dana Desa sebesar

Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) menjadi dasar penyempurnaan kebijakan dan perbaikanpengelolaan Dana Desa.

Tetap

Tetap

Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

SiLPA Dana Desa secara tidak wajar sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terjadi karena:

Dalam hal bupati/walikota tidak atau terlambat menyampaikanlaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3), Menteridapat menunda penyaluran Dana Desa sampai dengandisampaikannya laporan konsolidasi realisasi penyaluran danpenggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya.

Pasal 26

Tetap

Tetap

Pasal 26A

Tetap

Dalam hal terdapat Sisa Dana Desa di RKD lebih dari 30% (tigapuluh persen) pada akhir tahun anggaran sebelumnya,bupati/walikota memberikan sanksi administratif kepada Desa

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa penundaan penyaluran Dana Desa tahun anggaranberjalan sebesarSisa Dana Desa.

Sisa Dana Desa di RKUD dianggarkan kembali olehbupati/walikota dalam rancangan APBD tahun anggaranberikutnya.Dalam hal rancangan APBD tahun anggaran berikutnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah ditetapkan, Sisa DanaDesa tersebut dapat disalurkan mendahului penetapanperaturan daerah tentang PerubahanAPBD dengan cara menetapkan peraturan bupati/walikotatentang perubahan penjabaran APBD dan memberitahukankepada Pimpinan DPRD untuk selanjutnya ditampung dalamperaturan daerah tentangperubahan APBD atau dicantumkan dalam Laporan RealisasiAnggaran bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan

Page 12: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

(3) (3) (3)

(4) (4) (4)

(5)

(6) (6)

(1)

(2)

(1)

a.b.

b.

Pasal 30 Tetap

Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SiLPA DanaDesa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus), bupati/walikotamemberikan sanksi administratif kepada Desa yang bersangkutan.Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa pemotonganDana Desa tahun anggaran berikutnya sebesar SiLPA Dana Desatahun berjalan. Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud padaayat (4) menjadi dasar Menteri melakukan pemotongan penyaluranDana Desa untuk kabupaten/kota tahun anggaran berikutnya.Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) diatur dengan peraturanbupati/walikota.

Untuk Tahun Anggaran 2015, alokasi dasar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (2) huruf a dan Pasal 12 ayat (2) huruf a dihitungberdasarkanalokasi yang dibagi secara merata kepada setiap Desa sebesar 90%(sembilan puluh per seratus) dari alokasi Dana Desa.

Tetap

Tetap

Pasal 30A TetapPengalokasian anggaran Dana Desa dalam APBN dilakukan secarabertahap, yang dilaksanakan sebagai berikut:

Tahun Anggaran 2015 paling sedikit sebesar 3% (tiga per seratus);Tahun Anggaran 2016 paling sedikit sebesar 6% (enam perseratus); danTahun Anggaran 2017 dan seterusnya sebesar 10% (sepuluh perseratus),

dari anggaran Transfer ke Daerah.

BAB VIIPERBUATAN YANG DILARANG Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 29

Dalam hal menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintahnonkementerian tidak menyampaikan usulan kebutuhan anggaranprogram yang berbasis Desa untuk Tahun Anggaran 2015 ataukebutuhan anggaran program berbasis Desa yang diusulkan lebihrendah daripada pagu alokasi Tahun Anggaran 2014, Menteri denganmempertimbangkan kapasitas fiskal nasional dapat menetapkanpagu anggaran untuk program yang berbasis Desa Tahun Anggaran2015 berdasarkan pagu alokasi program berbasis Desa TahunAnggaran 2014.

Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratifsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturanbupati/walikota.

Pagu indikatif Tahun Anggaran 2015 yang telah disampaikanoleh Menteri kepada menteri teknis/pimpinan lembagapemerintah nonkementerian sebelum Peraturan Pemerintah inidiundangkan tetap menjadi dasar pengusulan kebutuhananggaran program berbasis Desa Tahun Anggaran 2015.Berdasarkan pagu indikatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1),menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerianmengusulkan kebutuhan anggaran program yang berbasis Desakepada Menteri untuk ditetapkan sebagai pagu anggaran untuk program yang berbasis Desa Tahun Anggaran 2015.

Pasal 28 TetapKetentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemantauan dan evaluasiDana Desa diatur dengan Peraturan Menteri.

Tetap

Pengurangan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menjadi dasar pengurangan Dana Desa untuk kabupaten/kotatahun anggaran berikutnya.

Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SisaDana Desa lebih dari 30% (tiga puluh persen), bupati/walikotamemberikan sanksi administratif kepada Desa yangbersangkutan.Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3)berupa pemotongan penyaluran Dana Desa tahun anggaranberikutnya sebesarSisa Dana Desa tahun berjalan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadministratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)diatur dengan Peraturan Menteri.

Tetap

Tetap

Page 13: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

(2)

(3)

(4)

(1)

(2)

Pasal 33APada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua ketentuanperaturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara harus disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 33

Pasal 31

TetapPagu anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan Pasal 32merupakan pos Cadangan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 8 ayat (1).

Tetap

Dihapus

Dihapus

Dihapus

Dalam hal menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintahnonkementerian tidak menyampaikan usulan kebutuhan anggaranprogram yang berbasis Desa Tahun Anggaran 2016 dan tahunanggaran berikutnya atau kebutuhan anggaran program berbasisDesa yangdiusulkan lebih rendah daripada pagu alokasi tahun anggaransebelumnya, Menteri dengan mempertimbangkan kapasitas fiskalnasional dapat menetapkan pagu anggaran untuk program yangberbasis Desa Tahun Anggaran 2016 dan tahun anggaran berikutnyaberdasarkan Dana Desa yang dialokasikan tahun anggaran

Dalam hal APBN belum dapat memenuhi alokasi anggaran DanaDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), alokasi anggaran DanaDesa ditentukan berdasarkan alokasi anggaran Dana Desa tahunanggaran sebelumnya atau kemampuan keuangan Negara.Untuk memenuhi anggaran Dana Desasebagaimana dimaksud padaayat (1), Menterisetelah berkoordinasi dengan Menteri DalamNegeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi, menteri yangmenyelenggarakan urusanpemerintahandi bidang perencanaan pembangunan nasional,sertamenteri teknis/pimpinan lembagapemerintah nonkementerianterkait menyusunpeta jalan kebijakan pemenuhan anggaranDanaDesa.Ketentuan mengenai peta jalan kebijakan pemenuhan anggaranDana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur denganPeraturan

Dalam hal APBN belum dapat memenuhi Dana Desasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa untuk Tahun Anggaran 2016 dan tahunanggaran berikutnya,menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementeriantetap mengusulkan kebutuhan anggaran untuk program yangBerdasarkan usulan kebutuhan anggaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Menteri menetapkan pagu anggaranuntuk program yang berbasis Desa.

Pasal 32

Tetap

Tetap

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganUndang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran NegaraRepublik Indonesia.

TetapAgar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam LembaranNegara Republik Indonesia.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP Tetap

Pasal 34 TetapTetapPeraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 14: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Disahkan di Jakartapada tanggal 25 November 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

JOKO WIDODO

Diundangkan di JakartaPada tanggal 25 November 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 2016 NOMOR 251

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 2016 NOMOR 57

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 2014 NOMOR 168

Diundangkan di JakartaPada tanggal 21 Juli 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.AMIR SYAMSUDIN

Diundangkan di JakartaPada tanggal 29 Maret 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.YASONNA H. LAOLY

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 21 Juli 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 24 Maret 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

JOKO WIDODO

Page 15: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014,PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015,

DANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016

TENTANGDANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8TAHUN 2016

TENTANG PERUBAHAN KEDUAATAS PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 60 TAHUN 2014TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:bahwa dalam rangka pelaksanaan penyaluran, pelaporan, sertapemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara, perlu menyesuaikandan menyempurnakan Peraturan Pemerintah Nomor 6O Tahun2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentangPerubahan atas Peraturan Pen:erintah Nomor 60 Tahun 2014tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara agar pengelolaan Dana Desa lebih efektif danefisien;

bahwa berdasarkan pertimbangana sebagaimana dimaksuddalam huruf a. perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2Ol4 tentang Dana Desa yang Bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

Page 16: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran
Page 17: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Menetapkan:

PERATURAN PEMERINTAHTENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 60 TAHUN 2014TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

Mengingat:

Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 60 Tahun 2014 tentangDana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5558); sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5694);

MEMUTUSKAN:

Page 18: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKD adalahrekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yangmenampung seluruh penerinraan Desa dan untuk membayarseluruh pengeluaran Desa pada bank yang ditetapkan.

Sisa Dana Desa adalah Dana Desa yang disalurkan olehPemerintah kepada kabupaten/kota yang tidak habis disalurkanke Desa sampai akhir tahun anggaran atau Dana Desa yangdisalurkan oleh kabupaten/kota kepada Desa yang tidak habisdigunakan oleh Desa sampai akhir tahun anggaran dan menjadibagian dari sisa lebih perhitungan anggaran APBDesa.

Page 19: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Page 20: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Page 21: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Page 22: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berjalan.

Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima diRKUD.

Tetap

Tetap

Page 23: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadministratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur denganPeraturan Menteri.

Dalam hal bupati/walikota tidak menyalurkan Dana Desa sesuaidengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2l', Menteridapat mengenakan sanksi administratif berupa penundaanpenyaluran dana alokasi umum dan/atau dana bagi hasil yangmenjadi hak kabupaten/kota yang bersangkutan.

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan setelahMenteri menerima dari bupati/walikota:

peraturan daerah mengenai APBD kabupaten/kota tahunberjalan;

Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaanDana Desa tahap sebelumnya.

peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian danpenetapan rincian Dana Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 ayat (6); dan

Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD dilakukan setelahbupati/walikota menerima dari kepala Desa:

Peraturan Desa mengenai APBDesa tahun anggaran berjalan;danlaporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap sebelurnnya.

Dalam hal Menteri belum menerima dokumen sebagaimanadimaksud pada ayat (1) atau bupati/walikota belum merterimadokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri ataubupati/walikota mengenakan sanksi administratif berupapenundaan penyaluran Dana Desa sampai dengan diterimanyadokumen tersebut.Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadnrinistratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur denganPeraturan Menteri.

Tetap

Page 24: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Ketentuan lebih ianjut mengenai tata cara pelaporansebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)diatur dengan Peraturan Menteri.

Dihapus

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

TetapKepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan DanaDesakepada bupati/walikota.Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyalurandan konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengantembusankepada gubernur, menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahandi bidang dalam negeri, dan menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pembangunan danLaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)disampaikan

Tetap

Tetap

Tetap

Page 25: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap:penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara

pembagian dan penetapan besaran Dana Desa;penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD;penyampaian laporan realisasi penyaluran dan konsolidasipenggunaan Dana Desa; danSisa Dana Desa.

Dihapus

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Pasal 26A

Dalam hal terdapat Sisa Dana Desa di RKD lebih dari 30% (tigapuluh persen) pada akhir tahun anggaran sebelumnya,bupati/walikota memberikan sanksi administratif kepada DesaSanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa penundaan penyaluran Dana Desa tahun anggaranberjalan sebesarSisa Dana Desa.

Sisa Dana Desa di RKUD dianggarkan kembali olehbupati/walikota dalam rancangan APBD tahun anggaranberikutnya.Dalam hal rancangan APBD tahun anggaran berikutnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah ditetapkan, Sisa DanaDesa tersebut dapat disalurkan mendahului penetapanperaturan daerah tentang PerubahanAPBD dengan cara menetapkan peraturan bupati/walikotatentang perubahan penjabaran APBD dan memberitahukankepada Pimpinan DPRD untuk selanjutnya ditampung dalamperaturan daerah tentangperubahan APBD atau dicantumkan dalam Laporan RealisasiAnggaran bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan

Page 26: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SisaDana Desa lebih dari 30% (tiga puluh persen), bupati/walikotamemberikan sanksi administratif kepada Desa yangbersangkutan.Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3)berupa pemotongan penyaluran Dana Desa tahun anggaranberikutnya sebesarSisa Dana Desa tahun berjalan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksiadministratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)diatur dengan Peraturan Menteri.

Tetap

Tetap

Page 27: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

TetapTetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganUndang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran NegaraRepublik Indonesia.

Page 28: MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN …banjarmasin.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Matrik-PP-Dana-Desa.pdfpemantauan dan evaluasi Dana Desa yarlg bersumber dari Anggaran

Disahkan di Jakartapada tanggal 25 November 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

JOKO WIDODO

Diundangkan di JakartaPada tanggal 25 November 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 2016 NOMOR 251