material bangunan ramah lingkungan

9
MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN Published : 20.03 Author : Rizal Purnama ATAP BAJA RINGAN Mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng metal adalah langkah tepat, karena dengan mengganti material kayu dengan material alternatif ini berarti kita juga telah membantu menyelamatkan hutan dan mencegah terjadinya bencana alam.material ini memang sangat ringan. Bobotnya per meter persegi hanya sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang bobotnya sekitar 40 kg/m2. Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel). Meskipun tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Ketebalan baja ringan untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm – 1mm.laupun ringan tapi Anda tidak perlu khawatir karena material berbahan baku zincalume atau galvalume ini daya tahannya lebih unggul dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan dalam perakitan (20-30 m2/hari) dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga dapat menekan biaya pembangunan

Upload: candra-semakin-sharappz

Post on 24-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Material Bangunan Ramah Lingkungan

TRANSCRIPT

MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

Published : 20.03 Author : Rizal Purnama

ATAP BAJA RINGAN

Mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng metal adalah langkah tepat,

karena dengan mengganti material kayu dengan material alternatif ini berarti kita juga telah membantu

menyelamatkan hutan dan mencegah terjadinya bencana alam.material ini memang sangat

ringan. Bobotnya per meter persegi hanya sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang

bobotnya sekitar 40 kg/m2. Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis,

namun memiliki fungsi setara baja konvensional.

Baja ringan termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel). Meskipun tipis, baja

ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa.

Ketebalan baja ringan untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm – 1mm.laupun

ringan tapi Anda tidak perlu khawatir karena material berbahan baku zincalume atau galvalume ini daya

tahannya lebih unggul dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan dalam perakitan (20-30

m2/hari) dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga dapat

menekan biaya pembangunan

Kelebihan & Kekurangan Menggunakan Konstruksi Baja Ringan

Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan di bidang

konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkebangan ini sangat membantu alam dan ekosistimnya

yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan individualis. Berbagai contoh dapat

kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta

accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus

dan baik. Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi

sebagai paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu

sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat membantu mengurangi

penggundulan Hutan yang merupakan paru-paru dunia ini. Hal ini terlihat pada perkembangan

penggunaan bahan konstruksi atap yang saat ini lebih banyak menggunakan rangka atap dengan bahan

dasar baja ringan dan bukan lagi menggunakan bahan dasar kayu. Perkembangan pada bidang ini

sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat

belum mengenal atau belum memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja ringan yang ternyata

mempunyai sifat lebih efisien daripada menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang

konstruksi atap rumah mereka.

Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan

kekurangannya baik dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Seperti halnya dalam penggunaan

rangka atap baja pada rumah anda. Konstruksi baja ringan ini sudah mengalami uji coba dan penelitian

yang dilakukan oleh para ahli bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian hal-hal

lainnya yang berhubungan dengan keselamatan manusia. Jika kita perbandingkan dengan struktur atap

konvensional yaitu rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan

akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari segi cara pandang setiap penggunanya, mungkin bisa

dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material

tersebut. Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal

terhadap suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu dan hal itu

juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.

2. SEMEN DARI SAMPAH

Sampah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat semen yaitu semua jenis sampah kecual plastik dan

logam, terutama jenis sampah organik.

Sampah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan semen karena sampah menghasilkan abu dan

endapan yang mengandung senyawa-senyawa dalam pembentukan semen biasa. Yaitu, senyawa-

senyawa oksida seperti CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3. Salah satu contoh kandungan abu sampah seperti

pada kandungan abu sekam padi dari limbah pertanian.

Kelebihan& Kekurangan Semen Dari Sampah

· Keuntungan ekonomis: Pengolahan semen dari sampah membutuhkan biaya yang jauh lebih

murah daripada biaya pengolahan semen biasa dengan kualitas semen yang sama. Selain itu,

pengolahan semen biasa membutuhkan CaO dalam jumlah yang besar, yaitu 78 %, sedangkan

pengolahan semen dari sampah menghemat CaO yang dibutuhkan, yaitu hanya 20 % saja karena CaO

hanya berfungsi sebagai bahan tambahan. Hal ini mampu menghemat biaya produksi hingga 38 %.

Dengan pengolahan sampah menjadi semen, pemda dan pemkot tidak lagi kebingungan memikirkan

tempat yang luas yang digunakan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah karena sampah

langsung dibawa ke pabrik semen untuk diproduksi menjadi semen. Selama ini, untuk tempat

pembuangan akhir sampah, kita memerlukan lahan yang luas, seperti salah satu TPA yang ada di Jakarta,

yaitu TPA Bojong yang membutuhkan lahan seluas 20 hektar untuk membuang sampah dengan

tumpukan sampah sebesar 8.000 m3 (2000) ton per hari, belum lagi lahan TPA yang lain (Usman, 2007).

· Keuntungan lingkungan: Selama ini, pembuangan sampah di TPA menimbulkan masalah

lingkungan yang baru. Mulai dari pencemaran udara, tanah, dan air akibat rembesan cairan yang berada

dalam tumpukan sampah. Selain itu, pembakaran sampah secara biasa yang banyak dilakukan penduduk

menimbulkan masalah pencemaran udara karena menghasilkan gas dioksin dan furan yang

menyebabkan kanker. Bahkan, jika sudah terakumulasi di dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang

meninggal. Namun, dengan memfungsikan kembali incenerator yang ada di setiap pabrik untuk

membakar sampah yang kemudian diolah menjadi semen, pencemaran tersebut dapat diatasi.

Revitalisasi teknologi: Selama ini, setiap pabrik dan rumah sakit menggunakan incenerator mereka

hanya untuk mengolah limbah produksi mereka. Dengan adanya pembuatan sampah dari semen,

incenerator dapat difungsikan dan dimanfaatkan kembali untuk membakar sampah yang dapat

menghasilkan abu untuk pembuatan semen. Jadi, pengolahan semen menjadi sampah tidak

membutuhkan biaya yang mahal karena tidak memerlukan peralatan yang mahal. Peralatan yang

dibutuhkan sudah ada, tinggal memfungsikannya kembali.

· Keuntungan ekologi: Pembuatan semen dari sampah mencegah dan mengurangi kerusakan

lingkungan karena selama ini pembuatan semen menggunakan bahan baku CaO yang didapatkan

dengan menambangnya dari gunung-gunung kapur. Padahal, CaO merupakan sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui. Selain itu, penambangan gunung kapur secara terus menerus, menimbulkan

kerusakan lingkungan. Dengan mengganti bahan pokok semen dengan abu sampah, kerusakan

lingkungan dapat dicegah. Selain itu, pencemaran udara, air dan tanah dapat diatasi sekaligus.

Sedangkan kelemahan semen dari sampah ini sebagai berikut :

· Plastik vinil yang terdapat dalam sampah pada proses pembakaran dapat mengakibatkan kekuatan

konkrit semen akan berkurang. Hal ini diakibatkan oleh adanya gas Cl2 hasil peruraian plastik vinil yang

dapat mempengaruhi kekuatan konkrit semen. Namun, kelemahan ini dapat diatasi dengan

memisahkan plastik vinil dari pembakaran. Plastik ini dapat digunakan untuk daur ulang pembuatan

bahan-bahan dari plastik lainnya.

3. DINDING BATAKO PUTIH

Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar,

tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu

gunung berapi.

Umumnya memiliki ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm,untuk dinding

seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

* Batako tras = 25 buah

*Semen = 0,215 sak

* Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

Kelebihan dinding batako putih:

- Pemasangan relatif lebih cepat.

- Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:

- Rapuh dan mudah pecah.

- Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab

- Dinding mudah retak.

- Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2.

4. KUSEN COR

Berbagai solusi hunian ramah lingkungan terus dikembangkan. Penggunaan kayu mulai diminimalisir.

Pasalnya, hutan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia semakin gundul. Kusen selalu erat

dengan kayu seperti kusen pintunamun kini telah hadir kusen cor. Kusen ini terbuat dari campuran

adonan koral, semen dan pasir. Soal kekuatan tidak usah ditanyakan. Kusen cor ini lebih kuat ketimbang

kusen kayu. Bicara model juga tak kalah indah, dengan sentuhan tangan kreatif, kusen ini bisa

ditempatkan untuk rumah mewah.

Kelebihan & Kekurangan Kusen Cor.

Harganya yang murah membuat kusen jenis ini mulai banyak diproduksi di beberapa wilayah pengarajin

kusen. Namun, konsumen nampaknya masih ragu-ragu menggunakan produk ini. Selain murah, kusen ini

tentunya memiliki kekuatan yang baik. Anti rayap dan tahan udara lembab. Tetapi kekurangan dari

kusen cor ini adalah pada beratnya.

5. PINTU GESER

Saat ini, biasanya kepada orang-orang untuk memberikan pentingnya dalam menghemat ruang karena

tanah terlalu mahal untuk hanya menggunakannya sembarangan jika Anda benar-benar dapat

menggunakan alternatif. Ayunan jenis pintu sangat umum sebelumnya, Anda masih bisa mengamatinya

di rumah tua atau besar tetapi pembangun rumah dapat mengatakan bahwa ada lebih banyak orang

yang memilih pintu yang dapat menghemat ruang seperti pintu l geser.

Pintu geser adalah pintu yang dapat dibuka melalui meluncur itu ke samping karena itu, tidak perlu spasi

saat membuka tidak seperti jenis ayunan yang Anda butuhkan cukup ruang sehingga Anda dapat

sepenuhnya membuka pintu. Meskipun memberikan keuntungan dalam menghemat ruang, juga

memiliki kekurangan.

Kelebihan & Kekurangan Pintu Geser

· Keuntungan yang bisa Anda peroleh pada memiliki pintu geser ruang. Seperti apa yang telah

dinyatakan sebelumnya, tidak perlu jumlah besar ruang saat membuka dan menutup.

· Kelemahan dari pintu geser adalah bahwa ia hanya akan memberikan visualisasi setengah pada

saat membuka pintu. Jika Anda ingin melihat sisi lain, Anda perlu untuk memindahkan pintu di sisi lain.

Lain akan dengan mudah jatuh dari jalur yang tergantung pada seberapa sering Anda membuka dan

menutup pintu..