tugas material bangunan

47
KONSTRUKSI BANGUNAN Terdiri dari: I. Bagian atas/upper structure (atap) II. Bagian tengah/super structure (dinding, lantai, tangga) III. Bagian bawah/sub structure (diwakili oleh pondasi) UPPER STRUCTURE Perancangan Atap Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh dan awet/tahan lama.Faktor iklim menjadi bahan pertimbangan penting dalam merancang bentuk dan konstruksi atap/bangunan. Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang melindungi sisi rumah dari gangguan cuaca (panas, hujan dan angin). Oleh karena itu,sebuah atap harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap. Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3 faktor, yakni jenis material,bentuk/ukuran,dan teknik pengerjaan. 1. Jenis Material Struktur Dan Penutup Atap Penentuan material tergantung pada selera penghuni,namun harus tetap memerhatikan prinsip dasar sebuah struktur yaitu harus kuat,presisi,cukup ringan,dan tidak over design. Atap yang kuat harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap.

Upload: daeng

Post on 18-Feb-2016

98 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

KONSTRUKSI BANGUNAN

Terdiri dari:

I. Bagian atas/upper structure (atap)

II. Bagian tengah/super structure (dinding, lantai, tangga)

III. Bagian bawah/sub structure (diwakili oleh pondasi)

UPPER STRUCTURE

Perancangan Atap

Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh dan awet/tahan lama.Faktor

iklim menjadi bahan pertimbangan penting dalam merancang bentuk dan konstruksi

atap/bangunan.

 Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang

melindungi sisi rumah dari gangguan cuaca (panas, hujan dan angin). Oleh karena itu,sebuah

atap harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap.

Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3 faktor, yakni jenis

material,bentuk/ukuran,dan teknik pengerjaan.

1.  Jenis Material Struktur Dan Penutup Atap

Penentuan material tergantung pada selera penghuni,namun harus tetap memerhatikan prinsip

dasar sebuah struktur yaitu harus kuat,presisi,cukup ringan,dan tidak over design. Atap yang kuat

harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap.

Ada 3 jenis beban yang bekerja pada atap yaitu:

a.      beban berat sendiri (bahan rangka,penopang rangka,dan penutup atap),

b.      beban angin tekan dan angin hisap,dan

c.      beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan dan pemeliharaan).

 

Pemilihan bahan tertentu harus diikuti oleh pengetahuan yang lengkap akan karakteristik setiap

bahan.

1. Bentuk & ukuran

Dibandingkan hujan dan panas,angin merupakan faktor yang palingdiperhitungkan demi

menjamin atap yang kuat. Beberapa masalah akibat angin kencang antara lain:penutup atap yg

terbang,gording terlepas,kuda-kuda terangkat,dan kolom kayu bergeser atau terangkat.

Atap yang baik adalah yang dapat menerima beban angin yang sama dari segala arah

(idealnya adalah bentuk atap bulat). Bentuk ini sangat berpengaruh pada besarnya tekanan angin

yang bekerja pada bangunan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan angin.

Tekanan angin bekerja lebih ringan bila tinggi bangunan lebih kecil dari setengah lebar

bangunan.Kemiringan atap yang memberikan beban angin yg rendah adalah antara 10°-30°.

Untuk sudut yang lebih besar dari dari 30°,perlu kekuatan yg lebih baik dan penutup yg sesuai.

2.Teknik Pengerjaan

Penutup atap dari seng dan asbes gelombang harus diikat pada gording dengan paku paling

sedikit 6 paku tiap 1 m2.genteng harus diikat dengan kawat tiap 5 jalur genteng, sedangkan

untuk genteng yang ada lubangnya dapat dipakukan ke reng.

 Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan karakteristik yang mengikuti

setiap jenis bahan.Beberapa contoh persyaratan berikut ini harus diikuti.

a.      Bentang Maksimal

Setiap jenis material memiliki karakteristik tersendiri.Rangka atap baja memiliki

kemampuan bentang lebih panjang daripada material kayu. Baja atau kayu,dapat

disambung dengan sambungan khusus dengan memerhatikan dimensi/ukuran batang dan

perilaku gaya pada batang yang akan disambung.

b.      Teknik Sambungan

Kekuatan sambungan antar elemen yang digunakan untuk rangka juga harus

diperhatikan. Misalnya,kayu yang mempunyai keterbatasan ukuran maka penyambungan

yang baik dan benar adalah kunci kekuatan atap.

 

Ada 2 metode menyambung kayu,yaitu :

Baut (tanpa plat/dengan plat T/dengan plat L) pilih diameter yang tepat agar kayu tidak

pecah ketika dibaut. Jumlah baut disesuaikan dengan kekuatan struktur yang akan

membebani sambungan tersebut dan dimensi kayunya

Paku dimensi paku disesuaikan dengan dimensi kayu,yakni 2x ketebalan kayu yg

disambung.

3.     Pemasangan

Kerapian pemasangan penutup atap (presisi), jika menggunakan genteng, makajarak reng

harus sesuai spesifikasi dan rekomendasi dari produsen.Beberapa contoh pengerjaan atap yang

tidak cermat sering terjadi pada jurai dalam, yaitu terdapatnya sambungan tekuk ke bagian

dalam; susunan atap yang tidak berpresisi; atau bidang atap yang bergelombang akibat dari

pemasangan reng yg tidak rapi.Semua ini mengakibatkan munculnya gangguan pada atap dan

mempengaruhi kekuatan atap.

4.  Keawetan material

Awet atau tidaknya atap dikaitkan dengan faktor lingkungan termasuk cuaca dan organisme

perusak yang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan struktur. Misalnya,serangan rayap

terhadap kayu. Kayu yang diserang akan terlihat masih utuh meski bagian dalamnya keropos.

Maka,untuk menciptakan atap yang kuat perlu dilakukan teknik perlindungan terhadap

material bangunan. Contohnya,sebelum digunakan kayu harus diberi treatment yang dapat

meningkatkan daya tahan kayu. Bahan dari metal biasanya diberi coating atau lapisan khusus

yang melindungi material dari korosi atau karat.

C.  Macam dan Jenis penutup atap

1. Atap ijuk dan alang-alang

Bangunan dengan nuansa tradisional atau vernakular.Atap ijuk dibuat dari serabut

palem aren. Ijuk digunakan sebagai bahan penutup atap dengan dibentuk ikatan

sepanjang 120cm dan diameter 6cm. Ikatan tersebut dijepit dengan bilah bambu, lalu

diikatkan ke reng. Lapisan ijuk minimal 2 lapis, semakin tebal lapisannya akan semakin

lama daya tahannya. Atap ijuk dengan kualitas yang baik bisa mencapai umur hingga 30

tahun.

2. Atap rumbia

Atap Rumbia terbuat dari helai daun rumbia yang dirangkaikan hingga berbentuk

sisir lalu diikat pada sebatang tongkat atau bambu yang berfungsi sebagai reng setiap 20

cm. Atap rumbia hanya memiliki daya tahan sekitar 3-4 tahun.

Baik atap ijuk dan alang-alang mempunyai kelebihan terutama pada aspek

estetika dan nuansa tradisionalnya.Kelemahannya adalah ketersediaan bahan dengan

kualitas yang baik di pasaran, sistem pemasangan yang sedikit rumit, dan umur yang

relatif pendek (untuk bahan atap rumbia).

 

3. Atap Sirap.

 

Sirap yang tersedia di pasaran terbuat dari 2 jenis bahan.Sirap alami yang

berbahan dasar kayu dan sirap buatan yang berbahan dasar fiber-cement.Sirap kayu

terbuat dari kayu kelas awet yang berserat lurus, bebas dari mata kayu dan retak.

Terdapat sirap kayu kecil dengan panjang 50-60cm, lebar 7-10cm, tebal 1-3cm, dan sirap

kayu besar yang berbentuk seperti papan dengan panjang 40-93cm, lebar 10-47cm, tebal

3-5mm. Sedangkan sirap buatan dari bahan fiber-cement tersedia dalam ukuran yang

bermacam-macam. Cara pemasangan sirap alami dan sirap buatan hampir sama. Sirap

dipasang selang-seling sebanyak 2,3, atau 4 lapis dengan dipaku pada reng. Terdapat juga

sirap tradisional yang terbuat dari bambu yang dibelah, lalu dipotong sepanjang 40cm

dan diruncingkan ujungnya.Atap sirap banyak dipergunakan untuk bangunan-bangunan

dengan style kolonial.Selain itu, seperti telah dibahas pada bagian pertama, atap sirap

mempunyai kelebihan bisa dipasang pada atap dengan sudut yang hampir mendekati

vertikal.Kekurangannya adalah pada aspek biaya.Atap sirap alami cukup mahal karena

harus terbuat dari kayu dengan kualitas baik.

 

 

4. Atap Asbes

 

Asbes sering digunakan untuk bangunan berbiaya rendah.Tidak hanya karena

harga materialnya yang murah.Atap asbes juga memerlukan rangka atap yang lebih

jarang.Asbes langsung dipasang pada gording, sehingga tidak memerlukan usuk dan

reng.

Asbes tersedia dalam 2 jenis, yaitu asbes gelombang besar dan asbes gelombang

kecil. Untuk asbes gelombang besar, ukuran yang tersedia adalah panjang 100, 125, 150,

180, 210, 240, 270, 300cm, dengan lebar 108cm. Untuk asbes gelombang besar, overlap

sambungan di ujung adalah 25cm, dan 8 cm di bagian tepi. Untuk asbes gelombang kecil,

ukuran yang tersedia adalah 150, 180, 210, 240, 270, 300cm dengan lebar 105cm. Untuk

asbes gelombang kecil, overlap sambungan di ujung adalah 25cm dan 7,5cm di bagian

tepi.

 

 

 

5. Atap Seng dan Aluminium Gelombang

 

Atap seng gelombang tersedia dalam ukuran 183 x 76cm, sedangkan atap

aluminium gelombang tersedia dalam ukuran 200 x 83,6cm dengan tebal 0.5, 0.7, 0.8,

atau 1.0 mm. Ketika dipasang memerlukan overlap sebesar 20cm pada bagian panjang,

dan 11,4 cm pada bagian tepi.

 

 

 

 

6. Atap Metaldeck

 

Atap jenis ini mempunyai banyak nama alias d pasaran, yaitu spandek, bondek, trimdek,

kliplok, hingga galvalum dan zincalume yang sebetulnya lebih ke arah nama jenis material

penyusunnya. Atap metal deck ini biasa dipergunakan untuk bangunan-bangunan dengan

bentang atap lebar, misalnya pabrik, swalayan, dll.Tersedia dalam lebar 600mm s/d 1000mm

dengan berbagai jenis profil permukaan. Panjangnya biasanya hampir tidak terbatas, karena

supplier material ini dapat langsung membawa mobil yang memuat roll material ke lokasi

proyek.

Atap asbes, seng, aluminium, dan metaldeck mempunyai karakter yang hampir sama.

Kelebihannya adalah biaya yang hemat dan beban konstruksi yang ringan.Tapi kelemahannya

juga cukup banyak, yang pertama adalah aspek estetika.Asbes dan seng sudah terlanjur identik

dengan rumah bagi golongan yang kurang mampu. Yang kedua adalah atap asbes dan seluruh

atap dengan bahan dasar metal mempunyai sifat meneruskan radiasi panas matahari yang cukup

besar pada ruangan di bawahnya. Kelemahan lain adalah bahan metal akan berisik apabila

ditimpa hujan. Bahan asbes sendiri cukup banyak dihindari, karena partikelnya yang diduga

bersifat karsinogenik, yaitu menyebabkan kanker.Untuk mengatasi kelemahan berbagai jenis

atap lembaran ini, lahirlah jenis atap yang berbahan dasar bitumen selulose.

 

Selain itu saat ini juga sudah tersedia material serupa asbes gelombang asbestos free (partikel

penyebab kanker) yang terbuat dari bahan fiber-cement.Kandungan semen dalam jenis material

ini menimbulkan karakteristik material yang waterproof, kuat, dan memiliki insulasi panas yang

cukup baik.

 

 

 

7. Atap bitumen selulosa

 

Jenis material atap ini, terbuat dari fiber selulosa, bitumen, dan resin, memiliki berbagai

kelebihan.Atap ini lentur, sehingga mudah dibentuk menyesuaikan bentuk atap, berbobot ringan

sehingga tidak membebani konstruksi bangunan, insulasi panas yang baik karena karakteristik

bahan penyusunnya, tidak bising ketika ditimpa hujan, dan memiliki variasi warna yang cukup

banyak.Apakah ada kelemahannya?Tentu ada, yaitu relatif lebih mahal daripada jenis atap

lembaran lainnya.Tersedia dalam lembaran dengan cetakan berbentuk seperti genteng atau asbes

gelombang dengan berbagai warna.

Rumah pada umumnya menggunakan plafon model polos ditambah dengan lis di bagian

pinggirnya.Namun sebenarnya saat ini ada begitu banyak model dan bahan yang bisa digunakan

untuk plafon yang bisa menambah keindahan ruangan

RANGKA ATAP KAYU

Rangka atap kebanyakan dipilih dari kayu, dan ingin diganti kayu lagi. Memang, tidak

ada yang salah, namun Anda perlu mencermati rata-rata rangka atap dari kayu memiliki usia

sekitar 10 tahun. Jika kayu mendapat perawatan antirayap dan perubahan cuaca, masa 10 tahun

tersebut bahkan bisa lebih pendek.

 KEUNGGULAN ATAP KAYU

1.Bahan baku material kayu mudah diperoleh di pasaran.

2.Untuk pemasangan bisa di pasang oleh tenaga tukang yang umum.

3. Bisa bebas memilih varian harga tergantung jenis material kayuapa yang akan dipergunakan.

4.kekuatan bisa diandalkan tergantung pula jenis material kayu yang dipergunakan.

5.Bisa bertahan sampai 15 tahun atau bahkan lebih tergantung jenis material kayu.

KEKURANGAN ATAP KAYU

1. Pemasangan rangka atap kayu memerlukan waktu yang relatif sedang. 

2.  Biaya relatif mahal dikarenakan harga bahan baku material kayu yang semakin hari semakin

sulit didapatkan, menjadikannya harga yang terus naik.

3. Tidak efektif dipergunakan pada bentangan besar.

4. Tidak tahan terhadap rayap ataupun kumbang.

5. Beban bangunan relatif berat karena menopang beban kayu yang sudah cukup berat

ditambah beban atap.

6. Perlu perawatan dalam jangka waktu tertentu.

7. Tidak ramah lingkungan karena akan menambah jumlah penebangan hutan.

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

 

Sebagai perbandingan dalam memilih rangka atap rumah anda, disini saya juga akan mencoba

menjabarkan  rangka atap dari baja ringan.

 

      Terdapat banyak pilihan serta jenis material konstruksi atap rumah.Salah satunya adalah, baja

ringan.Material ini sekarang mulai banyak peminatnya karena harganya yang realtif lebih murah,

ringan, dan tahan lama.Nah permasalahannya, di pasar bahan bangunan, terdapat banyak jenis

bahannya, harga dan merk bahan untuk rangka atap baja ringan ini. Anda pastinya akan bingung

memilih dan tidak mau salah memilih jenis apa yang cocok untuk rumah anda.

 

Sebelum anda membeli rangka atap baja ringan ini, anda perlu lebih teliti.Teliti untuk

mengenali material dan sistem rangka atap baja ringan secara men-detail, bukan hanya mengikuti

tawaran dari kontraktor atau supplier. Untuk mengetaui rangka atap baja ringan maka kita

harusnya mengerti dahulu bahwa produk ini ialah produk struktur yang menopang beban sebuah

atap, angin, dan juga akan melindugi penghuninya.

 

1       Atap Baja Ringan

4 komponen utama dalam rangka atap baja ringan yang harus diketahui:

Kekuatan Bahan atap baja ringan: memiliki beragam kekuatan. Untuk saat ini yang terbaik

adalah baja ringan yang memiliki spesifikasi G550 atau tegangan leleh 550 Mpa.Bahan ini

berbeda dengan besi baja konvesional, yang memiliki tegangan leleh 300 Mpa (G300).Tapi

karena sifat dasar baja ialah berkarat, maka baja ini pun harus diberi proteksi coating terhadap

karat. Ada dua jenis proteksi; pelapis yang tebuat dari seng atau galvaniz, dan zinkalum yang

terbuat dari campuran aluminium, seng  serta silicon.

Desain serta perhitungan struktur: Ada beberapa tipe rangka atap baja ringan. Produsen ternama

banyak yang menggunakan software khusus untuk membuat desain rangka atap tersebut dan

menghitung tingkat kekuatannya terhadap sebuah beban.Beberapa ada produsen yang tidak

menggunakan software tersebut.Software ini diyakini dapat menghitung tingkat kekuatan rangka

secara men-detail.Bahkan dalam software tersebut juga dapat disimulasikan beban rangka atap

kelak jika sudah terpasang. Oleh software ini nantinya dihasilkan gambar kerja detail yang

menunjukkan dimensi rangka, type dan jenis sambungan serta jumlah sekrup/baut untuk setiap

sambungannya.

 

Berbagai Keuntungan Dapat Anda Peroleh Dari Atap Baja Ringan

Teknk Pemasangan serta perakitannya atap baja ringan Yang perlu anda pastikan adalah bahwa

pemasangnya janganlah dipercayakan kepada sembarang tukang.Pastikan bahwa pemasang

rangka atap baja ini telah memiliki sertifikasi layak pasang. Dengan demikian Anda mendapat

jaminan bahwa desain dan system akan bekerja dengan benar.

Pengawasan yang berkala: dari supervisor yang telah ditunjuk oleh produsen maupun dari

pemilik merk rangka atap baja ringan tersebut.

Yang tidak kalah penting adalah agar Anda meminta surat garansi produk dan pemasangan baik

dari penjual atap baja ringan maupun pemasang atap baja ringan itu sendiri.

 

Disini saya juga akan mencoba menjabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam memilih

rangka atap dari Baja Ringan.

 KEUNGGULAN ATAP BAJA RINGAN

1. Biasanya tersedia matrial include dengan pemasangan jadi biaya terpasang relatif sangat

murah.

2. Beban bangunan relatif sangat ringan.

3. Anti rayap dan pengerat yang lain.

4. Pemasangan relatif sangat cepat.

5. Tingkat keamanan terjamin dikarenakan adanya proses perhitungan beban dengan

software khusus sebelum pengerjaan/fabrication.

6. Mampu terpasang pada bentangan sampai 20m.

7. Tidak perlu perawatan dikarenakan Material baja ringan sudah anti karat.

8. Kemerataan kualitas.

9. Pada aplikator khusus pemasangan baja ringan mencantumkan juga sertifikat garansi

hingga 15 tahun.

 KEKURANGAN  ATAP BAJA RINGAN

1. Hampir jarang ditemukan kekurangan rangka atap baja ringan jika kita benar benar dalam

memilih aplikator pemasangan rangka atap baja ringan.

2. Jarak Kuda kuda baja ringan yang sangat rapat,memungkinkan ruang atap tidak bisa

dipergunakan sebagai ruang dan sebagainya.

PLAFON

Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan

ruangan di bawahnya. Ketinggiannya plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisar antara

2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi utama dari plafond adalah untuk

menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah. Udara

panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke ruang di bawahnya

sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga.

Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk melindungi

ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap, menetralkan bunyi

atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga plafond dapat membantu

menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa)

dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih indah.

Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya

mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa

sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.

Kualitas plafond rumah  dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai,

dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Oleh karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk

membuat plafond dengan harga yang beragam pula.

Bila Anda masih bingung dan belum paham mengenai bahan-bahan maupun bagaimana cara

memilih bahan untuk plafond rumah yang baik, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda

gunakan untuk mengetahui hal tersebut.

 Sifat Bahan dan Karkteristiknya

Semua bahan untuk jenis plafond rumah merupakan bahan–bahan yang baik dan berkualitas.

Mengingat bahwa plafond adalah bagian yang juga menampilkan keindahan rumah khususnya

bagian interior, maka Anda harus selektif dan pandai memilah jenis dan bahan plafond yang

akan digunakan.

Sebelum memilih model dan bahan dasar plafond yang akan Anda aplikasikan pada bagian

langit-langit rumah, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis

dan bahan plafond tersebut.

1.     Tripleks

    Gambar Plafond (langit-langit) Rumah Dari Bahan Triplex

Plafond berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafond yang sering dipakai. Ukuran

tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm.

Pemasangan plafond ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi

menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafond

dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.

Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan

oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah

didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan

pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.

Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering

terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.

 2.     Eternit atau Asbes

  Dalam pasaran ukuran plafond eternit atau asbes adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x

1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan plafond tripleks. Anda dapat menggunakan kasau

4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.

Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga

tidak menemui kendala.Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti

apabila terjadi kerusakan.

Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga

harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak.

 3.     Serat (Fiber)

 Saat ini plafond fiber sudah banyak digunakan.Dalam aplikasi untuk plafond rumah

menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement) Board.Harganya relatif murah

dibandingkan dengan tripleks.GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan

standar 4 mm. Rangka plafond dapat mengunakan kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm

x 40 mm.

Keunggulan plafond GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses

pengerjaanya cukup mudah.

Kelemahan sama dengan plafond eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di

beberapa daerah masih jarang di jumpai.

 4.     Gypsum Board

  Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan untuk menutup

langit-langit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka

seperti GRC Board anda dapat menggunakan kaso maupun besi hollow 4/4 dan 4/2.

Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat

tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat.

Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.

Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan

air.Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk

mengaplikasikannya.

5.     Akustik Board

  Plafond akustik merupakan solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang

dapat meredam kebisingan.Karena plafond akustik merupakan plafond yang tahan terhadap batas

ambang kebisingan tertentu.Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm.

Plafond akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.

Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak

dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti

dan proses pengerjaannya cepat.Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang

dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.

1.Plafon Triplek

Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang mengenal

gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai

rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu

kaso ukuran 5X7.Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran

3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa

menggunakan triplek ukuran 6mm.

Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak

sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut jebol.Sedangkan

kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap

rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus dipoles

sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.

2.Plafon Gypsum

Saat ini plafon gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.Material yang digunakan

untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga yang menggunakan

kayu.Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak.Namun jika digunakan

pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal

furing saja.

Kelebihan plafon gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga akan lebih rapi karena

sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali.Model dan bentuk plafon juga bisa dibuat

sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-macam lis profil,motif panel papan tengah 

dan material pendukung lainnya.Bentuk plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai bentuk

misalnya bentuk bertingkat(drop ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.

3.Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)

Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon rumah.Keunggulan

plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan air,ringan dan luwes dan proses

pengerjaannyapun cukup mudah.Sedangkan kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau

mudah retak.

4.Plafon Kayu(lambersering)

Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-

lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar

airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya

digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya

menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.

Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan menjadi

klasik.Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan

ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.

5.Plafon Metal(tin ceilling)

Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak

berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat minyak.Untuk saat

ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.

Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan kekurangan plafon

jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.

DINDING

Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi

bangunan.Dinding membentuk dan melindungi seluruh isi bangunan baik dari segi konstruksi

maupun dari segi artistik bangunan. Bahan mentah pembuatan dinding bangunan dibedakan atas

1. Dinding Batu Bata

Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan

gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar.oleh karena itu dinding

batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya.

Kelebihan menggunakan batu bata

kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan

jarang terjadi keretakan pada tembok

kuat dan tahan lama

Kekurangan menggunakan batu bata

waktu pemasangan lebih lama dibanding dinding lainnya

biaya lebih tinggi

2. Dinding Batu Kapur

Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar pembatas, atau rumah sederhana.

Kelebihan menggunakan batu kapur

Harga dinding batu kapur sangat murah

waktu pemasangan cepat dan memerlukan sedikit adukan semen-pasir

bila sudah diplester dinding ini tidak terlihat dari tanah atau kapur

Kekurangan menggunakan batu kapur

Dinding ini memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m

3. Dinding Batako

Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar.Bahannya dari tras, kapur, dan

sedikit semen.Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding yang lainnya.

Kelebihan menggunakan batako :

pemasangannya lebih cepat

harga relatif murah

Kekurangan menggunakan batako :

rapuh dan mudah retak

menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab

dinding mudah pecah

menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak.

4. Dinding Bata Hebel atau celcon

Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik.Dinding bata hebel/celcon adalah bahan

bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya tinggi.Penjualan bata jenis ini tidak ada

pada agen atau toko material.Melainkan harus memesan terlebih dahulu.

Kelebihan menggunakan hebel/celconkedap air sehingga sangat kecil kemungkinan

terjadinya rembesan air

pemasangan lebih cepat dan pemotongan lebih mudah hanya dengan menggunakan

gergaji

Kekurangan menggunakan hebel/celcon

harga relatif lebih mahal

tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini

hanya toko material besar yang menjual bata jenis ini

A.  LANTAI

Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah

(teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat dan

teknik pemasangan setiap lantai sehinggga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak berfungsi

secara maksimal menurut kebutuhan ruang.

Ada bermacam-macam jenis lantai,tetapi fungsi secara umum sebagai alas pijakan kaki

sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan diatasnya.Lantai juga dapat memberi nilai

estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah.

Tinggi lantai dari permukaan tanah tergantung pada desain dan selera pemilik rumah dan

keadaan lingkungan setempat.Ada yang menyukai lantai rata dengan tanah, tetapi ada pula yang

menyukai lantai yang tinggi. Didaerah yang rawan banjir ataupun rob, lantai dibuat harus tinggi

dari permukaan air banjir, terhadap jalan raya sebaiknya lantai dibuat lebih tinggi dari

permukaan jalan raya.

Penggunaan lantai pun bermacam-macam.Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya

digunakan bahan lantai yang mempunyai warna, pola, dan dimensi serta texstur yang

halus.Sedangkan untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertexstur kasar supaya

tidak licin apabila terkena air.

Jenis Bahan Lantai

jenis bahan-bahan lantai biasanya digunakan yaitu tegel, lantai teraso, lantai keramik, lantai

marmer, lantai granit, lantai kayu.

1.     Lantai Tegel.

Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Warna lantai tegel dipasaran

beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan lain sebagainya, lantai tegel berukuran 30

cm x 30 cm atau 40 cm x 40 .cm. Lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai

dengan iklim indonesia, juga memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.

Bila akan menggunakan tegel sebagai lantai, pilihlah yang terlihat basah agar tidak mudah pecah

atau retak dan tidak gompel sisi-sisinya sehingga pada waktu pemasangan terlihat bagus dan

rapi.

Kelebihan lantai tegel dibandingkan dengan lantai yang lainya adalah harganya yang lumayan

murah dan pemasangan yang mudah. Namun lantai tegel juga mempunyai kekurangan yaitu jika

terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.

2. Lantai Teraso

Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan

beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga

tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.

Ukuran teraso yang dijual dipasaran antara lain 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan warna

putih. Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel.Hanya saja lantai teraso mudah

berlumut jika sering terkena air.Agar tahan lama lantai teraso harus sering dilakukan pemolesan

ulang.

3. Lantai Keramik

Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat

ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna, corak, ukuran lantai

keramik yang ada dipasaran juga  beraneka ragam sehingga banyak pilihanya. Saat ini keramik

bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak local pun kini banyak dipasaran

dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.

Pengerjaaan lantai keramik relatif murah, sama dengan pemasangan lantai  tegel dan lantai

teraso. Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores. Jika terkena

cairan atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas.

Untuk ruang yang terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar

agar tidak licin.  Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan

ruang keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan

untuk dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap  air dan mudah

dibersihkan.

4. Lantai Marmer

Lantai marmer dipasaran ada yang impor dan ada juga yang lokal, marmer impor berasal dari

Italia ,Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung, Tulunggangung,

dan Makasar. Lantai marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya berupa bongkahan,

kemudian dipotong di pabrik pemotongan.

Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai

pesanan.Warna dan motif yang ada dipasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari

lantai marmer sangat indah dan mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari

proses alam yang memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer cocok

digunakan di indonesia.

Kelebihan lantai Marmer

Istimewanya adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan dengan

jenis yang lain. Hanya saja, kekurangan marmer adalah jika terkena cairan berwarna (air kopi,

air teh, atau tinta) akan meresap dan sulit hilang. Juga jika tidak ada perawatan khusus,

marmer bisa berlumut karena terkena cahaya matahari secara terus menerus dan warna bisa

berubah.Oleh karena itu, marmer cocok digunakan untuk interior saja, minsalnya ruang tamu dan

ruang keluarga.

TANGGA

Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang

memiliki jarak satu sama lain.

Jenis tangga berdasarkan sifat permanensinya

Tangga dapat bersifat permanen maupun non permanen.

Tangga permanen biasanya digunakan untuk menghubungkan:

dua bidang horisontal pada bangunan

lantai bangunan yang berbeda

Tangga jenis ini terdiri dari anak-anak tangga yang memiliki tinggi yang sama. Tangga dapat

berbentuk lurus, huruf "L", huruf "U" , memutar atau merupakan dari kombinasinya. Komponen-

komponen dari tangga antara lain adalah tinggi injakan(riser), lebar injakan/kedalaman (tread),

bordes (landing), nosing, pegangan tangan (handrail) dan bidang pengaman (balustrade). Contoh

dari penggunaan tangga ini misalnya seperti yang kita temui pada bangunan rumah tinggal atau

perkantoran, "tangga monyet", dsb.

Tangga non permanen biasanya digunakan untuk mencapai bidang horisontal yang lebih

tinggi, dan digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu sehingga bisa dipindahkan /

disimpan.Contoh dari tangga jenis ini misalnya tangga lipat.

Konstruksi Tangga

Tangga merupakan suatu sambungan yang dapat dilalui antara tingkat sebuah bangunan, dan

dapat dibuat dari kayu, pasangan batu, baja, beton bertulan dll.Statistik yang dikompilasi oleh

Dewan Keamanan Nasional menunjukkan bahwa tangga adalah penyebab jumlah terbesar

kecelakaan di rumah, kecelakaan ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, yang tentu berada

di luar kendali mereka yang merancang dan membangun tangga.Namun, ada terlalu banyak

kecelakaan akibat kesalahan konstruksi langsung. Tukang kayu dapat memberikan kontribusi

berharga terhadap pencegahan kecelakaan jika ia berencana dan melakukan pekerjaannya dengan

baik.

Teknik Keselamatan Departemen Biro Jasa Pekerja Nasional Kompensasi telah menyiapkan

standar berikut sebagai saran untuk pembangun tangga untuk membantu menghilangkan

beberapa penyebab yang bertanggung jawab untuk banyak kecelakaan.

1. Tangga harus bebas dari goncangan keras.

2. Dimensi bordes harus sama dengan atau lebih besar dari lebar tangga antara pegangan

tangan dengan dinding.

3. Semua aantride dan optride dalam setiap anak tangga harus sama.

4. Semua tangga harus dilengkapi dengan substansial dan 36 inci pegangan tangan di

ketinggian dari pusat dari tapak yang permanen.

5. Semua pegangan tangan harus memiliki sudut bulat dan permukaan yang halus dan bebas

dari serpihan.

6. Sudut tangga dengan horisontal tidak boleh lebih dari lima puluh derajat dan tidak kurang

dari dua puluh derajat.

7. Anak tangga tidak boleh licin, dan tanpa ada baut, sekrup, atau paku yang menonjol.

KONSTRUKSI TANGGA BERDASARKAN MATERIAL

1. Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan :

material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi estetika yang tinggi bila diisi

dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-

beban yang berat, lebarnya terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga

kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan

cahaya.

Kayu sebaiknya dipilih yang berkualitas bagus.Ukuran tebal adalah dari 3 - 4 cm, ukuran lebar

dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang papan menyesuaikan ukuran lebar tangga

Anda.Umumnya konstruksi tangga baja memakai anak tangga dari papan kayu utuh tanpa

sambungan.

2. Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-

komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi

permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain. Tangga ini

kurang cocok untuk bangunan dekat pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses

karat begitupun bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.

3. Konstruksi tangga beton, sampai sekarang banyak digunakan pada bangunan bertingkat 2

(dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor, rumah tinggal, pertokoan.

Tangga dengan konstruksi cor beton mengekspose papan anak tangga hanya dari satu sisi

saja.Fungsinya hanya membungkus beton supaya secara estetika lebih indah, baik dibungkus

semua atau hanya bagian atas (bagian pijakan / steps) saja.Adapun ukuran tebal papan kayu

adalah dari 1.5 - 2.5 cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang menyesuaikan

ukuran lebar tangga Anda.Tangga dengan konstruksi cor beton ini dapat memakai papan kayu

baik dari papan kayu utuh maupun papan kayu sambungan.

Tulangan/pembesian :

ukuran penampang tulangan/pembesian didasari atas perhitungan/perencanaan dan pada

umumnya untuk konstruksi tangga beton bertulang dipergunakan ;

Untuk pelat tangga :

tulangan utama/pokok : Ø 8, Ø 10, Ø 12, D.12

tulangan pembagi : Ø 8, Ø 10

untuk balok :tulangan utama : D.13, D.16, D.19

beugel/sengkang : Ø 8, Ø10

untuk anak tangga :

tulangan utama : Ø10, Ø 12, D.12

tulangan pembagi : Ø 8, Ø 10

4. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang digunakan karena sudah ketinggalan

dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat terbatas dalam penempatannya.

5. Eskalator, Eskalator adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk

mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah

mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.

Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang

dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek eskalator digunakan di seluruh

dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana menggunakan elevator tidak

praktis.Pemakaiannya terutama di daerah pusat perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat

konvensi, hotel dan fasilitas umum lainnya.

Bagian-Bagian Tangga

Ibu tangga :

merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Material yang digunakan untuk

membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil

canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan anak tangga biasanya untuk bu tangga

misalnya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga

keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak

tangga yang menggunakan pelat baja.

Anak Tangga :

Merupakan elemen dari tangga yang perlu perhatian cukup penting.Karena sering dilalui

untuk naik turun pengguna, bahan permukaan anak tangga harus benar-benar aman, nyaman agar

terhindar dari kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset karna licin atau terlalu sempit.Anak

tangga terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk

langkah naik).Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk

bagian vertical langkah atasnya berkisar antara 15-18 cm. untuk ukuran tangga darurat biasanya

bagian vertical mencapai 20 cm.

Ukuran lebar tangga juga penting diperhatikan, untuk panjang atau lebar tangga pada

hunian tempat tinggal adalah minimal 90 cm. sedangkan untuk tangga servis biasanya lebih

kecil, yaitu 75 cm.

Railing :

Merupakan pegangan dari tangga.Material yang bisa digunakan bermacam jenis nya.Misalnya

menggunakan pegangan dari bahan kayu, besi hollow bulat, baja, dll.Terkadang saya juga sering

jumpai tangga yang tanpa railing, dan ini penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-

anak yang ingin menaiki tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada railingnya.

Ukuran pegangan railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisa

mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia.

Untuk kenyamanan pegangan tangga, perlu diperhatikan juga jarak antara railing pegangan

tangga dengan jarak tembok, jarak 5 cm saya rasa sudah cukup.

Bordes :

Bordes biasa juga disebut Landing. Merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat

menuju arah tangga berikutnya.Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga.Umumnya,

keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk

lebarnya harus diusahakan sama dengan lebar tangga.

Baluster :

Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah vertical.Material

baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja.Terkadang juga saya pernah melihat

material baluster menggunakan kaca. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna tangga,

usahakan jarak antar baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk

ukuran ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm.

Perhitungan Tangga

Rumus umum yang digunakan adalah :

- 1 aantrade ( mendatar ) + 2 optrade ( naik ) = 57 – 65 cm

- Artinya : Untuk mencari lebar mendatar 1 aantread + 2 optread = 57 – 65 cm.

Contohpertanyaan :

Suatu ruangan memiliki 2 lantai, ketinggian antara lantai 1 dan lantai 2 adalah 380 cm. hitunglah

ukuran – ukuran anak tangga dan luas ruangan yang di pakai untuk keperluan rumah tangga ?

Jawaban :

Karena tinggi lantai = 380 cm, ukuran langkah naik diperkirakan dengan ukuran paling

mendekatinya yaitu 19 cm, sehingga banyaknya langkah naik menjadi n 380/19 = 20 kali.

Panjang langkah datar di hitung dengan ketentuan :

A + 2.O = 57 – 65 cm.

A + 2.O = 62 cm

A + 2x19 = 62 cm

Maka A = 62 - 38 = 24 cm

Jadi panjang langkah datar ( antrede ) = 24 cm. jika tangga tersebut dibuat tangga lurus maka

panjang ruang yang di butuhkan untuk tangga yaitu : 19 x 24 = 456 cm, belum terhitung awal

naik tangga dan akhir tangga.

Oleh karena itu lebih hemat bila menggunakan tangga bordes dengan dua lengan maka :

· Banyaknya langkah naik n (A) = buah. ½ x 380/19 =10n

· n langkah datar (O) = 10 – 1 = 9 buah.

· Panjang tangga seluruhnya menjadi 9 x 24 = 216 cm.

· Panjang bordes = 80 cm, entrance tangga = 74 cm.

· Panjang ruangan untuk tangga menjadi kurang lebih 370 cm.

Pengertian Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom

merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan,

sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh

struktur (Sudarmoko, 1996).

 

SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas

utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang

paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.

 

Jenis-Jenis Kolom

Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga,yaitu :

1. Kolom ikat (tie column).

2. Kolom spiral (spiral column).

3. Kolom komposit (composite column).

Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga jenis kolom beton

bertulang yaitu :

1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang

ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat

dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang

tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.

2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja

sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan

keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral

adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum

runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum

proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.

3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah

memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang

tulangan pokok memanjang.

 

Fungsi Kolom

Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.Bila diumpamakan,

kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom

termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup

(manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.

 

Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.Beban sebuah bangunan

dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh

beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.

 

Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton.Keduanya merupakan gabungan antara material

yang tahan tarikan dan tekanan.Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah

material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan

kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik

pada bangunan .

STRUKTUR PONDASI (SUB-STRUCTURE)

Jenis pondasi

1. Pondasi dangkal

2. Pondasi dalam

1.PONDASI

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan

bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang

cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.

Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk

berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara

ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.

Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:

1. Keadaan tanah pondasi

2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)

3. Keadaan daerah sekitar lokasi

4. Waktu dan biaya pekerjaan

5. Kokoh, kaku dan kuat

Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai

parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah

mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air

meskipun jenis tanah sama.

Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung

tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus

disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan

tersebut.

Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan

benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.

Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :

1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.

2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.

3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan .        

  sumber:azwaruddin.blogspot.com

2.BALOK SLOOF

Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar yang menumpu di atas pasangan fontasi

staal, yang berfungsi sebagai pengikat bagian bawah tiap-tiap kolom.Sloof juga berfungsi untuk

meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko penurunan yang tidak seragam (differential

settlement) akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu fondasi.Untuk bangunan rumah

tinggal, sloof umumnya dibuat dengan struktur beton bertulang.Untuk bangunan rumah dua

lantai, sloof dibuat dua macam, yaitu sloof struktur dan sloof praktis.

Sloof struktur dibuat sebagai pengikat bagian bawah dari kolom-kolom struktur.Sloof praktis

tidak difungsikan sebagai pengikat antar kolom struktur tetapi dibuat sebagai dudukan pasangan

dinding yang belum terdapat sloof struktur.Sloof praktis dapat dibuat dengan ukuran 12x20cm

atau 15x20cm. Karena gaya yang bekerja pada sloof struktur lebih besar, makan sloof struktur

perlu dibuat lebih besar daripada sloof praktis sesuai gaya yang bekerja padanya.

   sumber:tipsseputarrumah.blogspot.com

3.RING BALOK

Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu dan bata. Fungsi

ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu

bata bagian atas agar tidak runtuh. Ring balok yang umumnya digunakan untuk bangunan rumah

tinggal sederhana adalah ring balok dengan lebar 15 cm dan panjang 20 cm.

A.Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:

1. Beton (dengan campuran 1pc:2ps:3pk atau yang lebih baik)

2. Besi baja tulangan (syarat penulangan telah kita uraikan kan……akan lebih baik jika

dilihat pada posting Klik disini

3. Begisting balok ring atau cetakan beton

4. Masing masing komponen tersebut diatas terbagi menjadi biaya bahan dan biaya tenaga

atau biaya tukang.