tugas material bangunan
TRANSCRIPT
KONSTRUKSI BANGUNAN
Terdiri dari:
I. Bagian atas/upper structure (atap)
II. Bagian tengah/super structure (dinding, lantai, tangga)
III. Bagian bawah/sub structure (diwakili oleh pondasi)
UPPER STRUCTURE
Perancangan Atap
Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh dan awet/tahan lama.Faktor
iklim menjadi bahan pertimbangan penting dalam merancang bentuk dan konstruksi
atap/bangunan.
Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang
melindungi sisi rumah dari gangguan cuaca (panas, hujan dan angin). Oleh karena itu,sebuah
atap harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap.
Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3 faktor, yakni jenis
material,bentuk/ukuran,dan teknik pengerjaan.
1. Jenis Material Struktur Dan Penutup Atap
Penentuan material tergantung pada selera penghuni,namun harus tetap memerhatikan prinsip
dasar sebuah struktur yaitu harus kuat,presisi,cukup ringan,dan tidak over design. Atap yang kuat
harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap.
Ada 3 jenis beban yang bekerja pada atap yaitu:
a. beban berat sendiri (bahan rangka,penopang rangka,dan penutup atap),
b. beban angin tekan dan angin hisap,dan
c. beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan dan pemeliharaan).
Pemilihan bahan tertentu harus diikuti oleh pengetahuan yang lengkap akan karakteristik setiap
bahan.
1. Bentuk & ukuran
Dibandingkan hujan dan panas,angin merupakan faktor yang palingdiperhitungkan demi
menjamin atap yang kuat. Beberapa masalah akibat angin kencang antara lain:penutup atap yg
terbang,gording terlepas,kuda-kuda terangkat,dan kolom kayu bergeser atau terangkat.
Atap yang baik adalah yang dapat menerima beban angin yang sama dari segala arah
(idealnya adalah bentuk atap bulat). Bentuk ini sangat berpengaruh pada besarnya tekanan angin
yang bekerja pada bangunan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan angin.
Tekanan angin bekerja lebih ringan bila tinggi bangunan lebih kecil dari setengah lebar
bangunan.Kemiringan atap yang memberikan beban angin yg rendah adalah antara 10°-30°.
Untuk sudut yang lebih besar dari dari 30°,perlu kekuatan yg lebih baik dan penutup yg sesuai.
2.Teknik Pengerjaan
Penutup atap dari seng dan asbes gelombang harus diikat pada gording dengan paku paling
sedikit 6 paku tiap 1 m2.genteng harus diikat dengan kawat tiap 5 jalur genteng, sedangkan
untuk genteng yang ada lubangnya dapat dipakukan ke reng.
Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan karakteristik yang mengikuti
setiap jenis bahan.Beberapa contoh persyaratan berikut ini harus diikuti.
a. Bentang Maksimal
Setiap jenis material memiliki karakteristik tersendiri.Rangka atap baja memiliki
kemampuan bentang lebih panjang daripada material kayu. Baja atau kayu,dapat
disambung dengan sambungan khusus dengan memerhatikan dimensi/ukuran batang dan
perilaku gaya pada batang yang akan disambung.
b. Teknik Sambungan
Kekuatan sambungan antar elemen yang digunakan untuk rangka juga harus
diperhatikan. Misalnya,kayu yang mempunyai keterbatasan ukuran maka penyambungan
yang baik dan benar adalah kunci kekuatan atap.
Ada 2 metode menyambung kayu,yaitu :
Baut (tanpa plat/dengan plat T/dengan plat L) pilih diameter yang tepat agar kayu tidak
pecah ketika dibaut. Jumlah baut disesuaikan dengan kekuatan struktur yang akan
membebani sambungan tersebut dan dimensi kayunya
Paku dimensi paku disesuaikan dengan dimensi kayu,yakni 2x ketebalan kayu yg
disambung.
3. Pemasangan
Kerapian pemasangan penutup atap (presisi), jika menggunakan genteng, makajarak reng
harus sesuai spesifikasi dan rekomendasi dari produsen.Beberapa contoh pengerjaan atap yang
tidak cermat sering terjadi pada jurai dalam, yaitu terdapatnya sambungan tekuk ke bagian
dalam; susunan atap yang tidak berpresisi; atau bidang atap yang bergelombang akibat dari
pemasangan reng yg tidak rapi.Semua ini mengakibatkan munculnya gangguan pada atap dan
mempengaruhi kekuatan atap.
4. Keawetan material
Awet atau tidaknya atap dikaitkan dengan faktor lingkungan termasuk cuaca dan organisme
perusak yang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan struktur. Misalnya,serangan rayap
terhadap kayu. Kayu yang diserang akan terlihat masih utuh meski bagian dalamnya keropos.
Maka,untuk menciptakan atap yang kuat perlu dilakukan teknik perlindungan terhadap
material bangunan. Contohnya,sebelum digunakan kayu harus diberi treatment yang dapat
meningkatkan daya tahan kayu. Bahan dari metal biasanya diberi coating atau lapisan khusus
yang melindungi material dari korosi atau karat.
C. Macam dan Jenis penutup atap
1. Atap ijuk dan alang-alang
Bangunan dengan nuansa tradisional atau vernakular.Atap ijuk dibuat dari serabut
palem aren. Ijuk digunakan sebagai bahan penutup atap dengan dibentuk ikatan
sepanjang 120cm dan diameter 6cm. Ikatan tersebut dijepit dengan bilah bambu, lalu
diikatkan ke reng. Lapisan ijuk minimal 2 lapis, semakin tebal lapisannya akan semakin
lama daya tahannya. Atap ijuk dengan kualitas yang baik bisa mencapai umur hingga 30
tahun.
2. Atap rumbia
Atap Rumbia terbuat dari helai daun rumbia yang dirangkaikan hingga berbentuk
sisir lalu diikat pada sebatang tongkat atau bambu yang berfungsi sebagai reng setiap 20
cm. Atap rumbia hanya memiliki daya tahan sekitar 3-4 tahun.
Baik atap ijuk dan alang-alang mempunyai kelebihan terutama pada aspek
estetika dan nuansa tradisionalnya.Kelemahannya adalah ketersediaan bahan dengan
kualitas yang baik di pasaran, sistem pemasangan yang sedikit rumit, dan umur yang
relatif pendek (untuk bahan atap rumbia).
3. Atap Sirap.
Sirap yang tersedia di pasaran terbuat dari 2 jenis bahan.Sirap alami yang
berbahan dasar kayu dan sirap buatan yang berbahan dasar fiber-cement.Sirap kayu
terbuat dari kayu kelas awet yang berserat lurus, bebas dari mata kayu dan retak.
Terdapat sirap kayu kecil dengan panjang 50-60cm, lebar 7-10cm, tebal 1-3cm, dan sirap
kayu besar yang berbentuk seperti papan dengan panjang 40-93cm, lebar 10-47cm, tebal
3-5mm. Sedangkan sirap buatan dari bahan fiber-cement tersedia dalam ukuran yang
bermacam-macam. Cara pemasangan sirap alami dan sirap buatan hampir sama. Sirap
dipasang selang-seling sebanyak 2,3, atau 4 lapis dengan dipaku pada reng. Terdapat juga
sirap tradisional yang terbuat dari bambu yang dibelah, lalu dipotong sepanjang 40cm
dan diruncingkan ujungnya.Atap sirap banyak dipergunakan untuk bangunan-bangunan
dengan style kolonial.Selain itu, seperti telah dibahas pada bagian pertama, atap sirap
mempunyai kelebihan bisa dipasang pada atap dengan sudut yang hampir mendekati
vertikal.Kekurangannya adalah pada aspek biaya.Atap sirap alami cukup mahal karena
harus terbuat dari kayu dengan kualitas baik.
4. Atap Asbes
Asbes sering digunakan untuk bangunan berbiaya rendah.Tidak hanya karena
harga materialnya yang murah.Atap asbes juga memerlukan rangka atap yang lebih
jarang.Asbes langsung dipasang pada gording, sehingga tidak memerlukan usuk dan
reng.
Asbes tersedia dalam 2 jenis, yaitu asbes gelombang besar dan asbes gelombang
kecil. Untuk asbes gelombang besar, ukuran yang tersedia adalah panjang 100, 125, 150,
180, 210, 240, 270, 300cm, dengan lebar 108cm. Untuk asbes gelombang besar, overlap
sambungan di ujung adalah 25cm, dan 8 cm di bagian tepi. Untuk asbes gelombang kecil,
ukuran yang tersedia adalah 150, 180, 210, 240, 270, 300cm dengan lebar 105cm. Untuk
asbes gelombang kecil, overlap sambungan di ujung adalah 25cm dan 7,5cm di bagian
tepi.
5. Atap Seng dan Aluminium Gelombang
Atap seng gelombang tersedia dalam ukuran 183 x 76cm, sedangkan atap
aluminium gelombang tersedia dalam ukuran 200 x 83,6cm dengan tebal 0.5, 0.7, 0.8,
atau 1.0 mm. Ketika dipasang memerlukan overlap sebesar 20cm pada bagian panjang,
dan 11,4 cm pada bagian tepi.
6. Atap Metaldeck
Atap jenis ini mempunyai banyak nama alias d pasaran, yaitu spandek, bondek, trimdek,
kliplok, hingga galvalum dan zincalume yang sebetulnya lebih ke arah nama jenis material
penyusunnya. Atap metal deck ini biasa dipergunakan untuk bangunan-bangunan dengan
bentang atap lebar, misalnya pabrik, swalayan, dll.Tersedia dalam lebar 600mm s/d 1000mm
dengan berbagai jenis profil permukaan. Panjangnya biasanya hampir tidak terbatas, karena
supplier material ini dapat langsung membawa mobil yang memuat roll material ke lokasi
proyek.
Atap asbes, seng, aluminium, dan metaldeck mempunyai karakter yang hampir sama.
Kelebihannya adalah biaya yang hemat dan beban konstruksi yang ringan.Tapi kelemahannya
juga cukup banyak, yang pertama adalah aspek estetika.Asbes dan seng sudah terlanjur identik
dengan rumah bagi golongan yang kurang mampu. Yang kedua adalah atap asbes dan seluruh
atap dengan bahan dasar metal mempunyai sifat meneruskan radiasi panas matahari yang cukup
besar pada ruangan di bawahnya. Kelemahan lain adalah bahan metal akan berisik apabila
ditimpa hujan. Bahan asbes sendiri cukup banyak dihindari, karena partikelnya yang diduga
bersifat karsinogenik, yaitu menyebabkan kanker.Untuk mengatasi kelemahan berbagai jenis
atap lembaran ini, lahirlah jenis atap yang berbahan dasar bitumen selulose.
Selain itu saat ini juga sudah tersedia material serupa asbes gelombang asbestos free (partikel
penyebab kanker) yang terbuat dari bahan fiber-cement.Kandungan semen dalam jenis material
ini menimbulkan karakteristik material yang waterproof, kuat, dan memiliki insulasi panas yang
cukup baik.
7. Atap bitumen selulosa
Jenis material atap ini, terbuat dari fiber selulosa, bitumen, dan resin, memiliki berbagai
kelebihan.Atap ini lentur, sehingga mudah dibentuk menyesuaikan bentuk atap, berbobot ringan
sehingga tidak membebani konstruksi bangunan, insulasi panas yang baik karena karakteristik
bahan penyusunnya, tidak bising ketika ditimpa hujan, dan memiliki variasi warna yang cukup
banyak.Apakah ada kelemahannya?Tentu ada, yaitu relatif lebih mahal daripada jenis atap
lembaran lainnya.Tersedia dalam lembaran dengan cetakan berbentuk seperti genteng atau asbes
gelombang dengan berbagai warna.
Rumah pada umumnya menggunakan plafon model polos ditambah dengan lis di bagian
pinggirnya.Namun sebenarnya saat ini ada begitu banyak model dan bahan yang bisa digunakan
untuk plafon yang bisa menambah keindahan ruangan
RANGKA ATAP KAYU
Rangka atap kebanyakan dipilih dari kayu, dan ingin diganti kayu lagi. Memang, tidak
ada yang salah, namun Anda perlu mencermati rata-rata rangka atap dari kayu memiliki usia
sekitar 10 tahun. Jika kayu mendapat perawatan antirayap dan perubahan cuaca, masa 10 tahun
tersebut bahkan bisa lebih pendek.
KEUNGGULAN ATAP KAYU
1.Bahan baku material kayu mudah diperoleh di pasaran.
2.Untuk pemasangan bisa di pasang oleh tenaga tukang yang umum.
3. Bisa bebas memilih varian harga tergantung jenis material kayuapa yang akan dipergunakan.
4.kekuatan bisa diandalkan tergantung pula jenis material kayu yang dipergunakan.
5.Bisa bertahan sampai 15 tahun atau bahkan lebih tergantung jenis material kayu.
KEKURANGAN ATAP KAYU
1. Pemasangan rangka atap kayu memerlukan waktu yang relatif sedang.
2. Biaya relatif mahal dikarenakan harga bahan baku material kayu yang semakin hari semakin
sulit didapatkan, menjadikannya harga yang terus naik.
3. Tidak efektif dipergunakan pada bentangan besar.
4. Tidak tahan terhadap rayap ataupun kumbang.
5. Beban bangunan relatif berat karena menopang beban kayu yang sudah cukup berat
ditambah beban atap.
6. Perlu perawatan dalam jangka waktu tertentu.
7. Tidak ramah lingkungan karena akan menambah jumlah penebangan hutan.
RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Sebagai perbandingan dalam memilih rangka atap rumah anda, disini saya juga akan mencoba
menjabarkan rangka atap dari baja ringan.
Terdapat banyak pilihan serta jenis material konstruksi atap rumah.Salah satunya adalah, baja
ringan.Material ini sekarang mulai banyak peminatnya karena harganya yang realtif lebih murah,
ringan, dan tahan lama.Nah permasalahannya, di pasar bahan bangunan, terdapat banyak jenis
bahannya, harga dan merk bahan untuk rangka atap baja ringan ini. Anda pastinya akan bingung
memilih dan tidak mau salah memilih jenis apa yang cocok untuk rumah anda.
Sebelum anda membeli rangka atap baja ringan ini, anda perlu lebih teliti.Teliti untuk
mengenali material dan sistem rangka atap baja ringan secara men-detail, bukan hanya mengikuti
tawaran dari kontraktor atau supplier. Untuk mengetaui rangka atap baja ringan maka kita
harusnya mengerti dahulu bahwa produk ini ialah produk struktur yang menopang beban sebuah
atap, angin, dan juga akan melindugi penghuninya.
1 Atap Baja Ringan
4 komponen utama dalam rangka atap baja ringan yang harus diketahui:
Kekuatan Bahan atap baja ringan: memiliki beragam kekuatan. Untuk saat ini yang terbaik
adalah baja ringan yang memiliki spesifikasi G550 atau tegangan leleh 550 Mpa.Bahan ini
berbeda dengan besi baja konvesional, yang memiliki tegangan leleh 300 Mpa (G300).Tapi
karena sifat dasar baja ialah berkarat, maka baja ini pun harus diberi proteksi coating terhadap
karat. Ada dua jenis proteksi; pelapis yang tebuat dari seng atau galvaniz, dan zinkalum yang
terbuat dari campuran aluminium, seng serta silicon.
Desain serta perhitungan struktur: Ada beberapa tipe rangka atap baja ringan. Produsen ternama
banyak yang menggunakan software khusus untuk membuat desain rangka atap tersebut dan
menghitung tingkat kekuatannya terhadap sebuah beban.Beberapa ada produsen yang tidak
menggunakan software tersebut.Software ini diyakini dapat menghitung tingkat kekuatan rangka
secara men-detail.Bahkan dalam software tersebut juga dapat disimulasikan beban rangka atap
kelak jika sudah terpasang. Oleh software ini nantinya dihasilkan gambar kerja detail yang
menunjukkan dimensi rangka, type dan jenis sambungan serta jumlah sekrup/baut untuk setiap
sambungannya.
Berbagai Keuntungan Dapat Anda Peroleh Dari Atap Baja Ringan
Teknk Pemasangan serta perakitannya atap baja ringan Yang perlu anda pastikan adalah bahwa
pemasangnya janganlah dipercayakan kepada sembarang tukang.Pastikan bahwa pemasang
rangka atap baja ini telah memiliki sertifikasi layak pasang. Dengan demikian Anda mendapat
jaminan bahwa desain dan system akan bekerja dengan benar.
Pengawasan yang berkala: dari supervisor yang telah ditunjuk oleh produsen maupun dari
pemilik merk rangka atap baja ringan tersebut.
Yang tidak kalah penting adalah agar Anda meminta surat garansi produk dan pemasangan baik
dari penjual atap baja ringan maupun pemasang atap baja ringan itu sendiri.
Disini saya juga akan mencoba menjabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam memilih
rangka atap dari Baja Ringan.
KEUNGGULAN ATAP BAJA RINGAN
1. Biasanya tersedia matrial include dengan pemasangan jadi biaya terpasang relatif sangat
murah.
2. Beban bangunan relatif sangat ringan.
3. Anti rayap dan pengerat yang lain.
4. Pemasangan relatif sangat cepat.
5. Tingkat keamanan terjamin dikarenakan adanya proses perhitungan beban dengan
software khusus sebelum pengerjaan/fabrication.
6. Mampu terpasang pada bentangan sampai 20m.
7. Tidak perlu perawatan dikarenakan Material baja ringan sudah anti karat.
8. Kemerataan kualitas.
9. Pada aplikator khusus pemasangan baja ringan mencantumkan juga sertifikat garansi
hingga 15 tahun.
KEKURANGAN ATAP BAJA RINGAN
1. Hampir jarang ditemukan kekurangan rangka atap baja ringan jika kita benar benar dalam
memilih aplikator pemasangan rangka atap baja ringan.
2. Jarak Kuda kuda baja ringan yang sangat rapat,memungkinkan ruang atap tidak bisa
dipergunakan sebagai ruang dan sebagainya.
PLAFON
Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan
ruangan di bawahnya. Ketinggiannya plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisar antara
2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi utama dari plafond adalah untuk
menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah. Udara
panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke ruang di bawahnya
sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga.
Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk melindungi
ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap, menetralkan bunyi
atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga plafond dapat membantu
menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa)
dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih indah.
Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya
mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa
sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai,
dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Oleh karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk
membuat plafond dengan harga yang beragam pula.
Bila Anda masih bingung dan belum paham mengenai bahan-bahan maupun bagaimana cara
memilih bahan untuk plafond rumah yang baik, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda
gunakan untuk mengetahui hal tersebut.
Sifat Bahan dan Karkteristiknya
Semua bahan untuk jenis plafond rumah merupakan bahan–bahan yang baik dan berkualitas.
Mengingat bahwa plafond adalah bagian yang juga menampilkan keindahan rumah khususnya
bagian interior, maka Anda harus selektif dan pandai memilah jenis dan bahan plafond yang
akan digunakan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar plafond yang akan Anda aplikasikan pada bagian
langit-langit rumah, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis
dan bahan plafond tersebut.
1. Tripleks
Gambar Plafond (langit-langit) Rumah Dari Bahan Triplex
Plafond berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafond yang sering dipakai. Ukuran
tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm.
Pemasangan plafond ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi
menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafond
dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan
oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah
didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan
pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering
terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
2. Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran plafond eternit atau asbes adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x
1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan plafond tripleks. Anda dapat menggunakan kasau
4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga
tidak menemui kendala.Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti
apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak.
3. Serat (Fiber)
Saat ini plafond fiber sudah banyak digunakan.Dalam aplikasi untuk plafond rumah
menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement) Board.Harganya relatif murah
dibandingkan dengan tripleks.GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan
standar 4 mm. Rangka plafond dapat mengunakan kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm
x 40 mm.
Keunggulan plafond GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses
pengerjaanya cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafond eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di
beberapa daerah masih jarang di jumpai.
4. Gypsum Board
Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan untuk menutup
langit-langit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka
seperti GRC Board anda dapat menggunakan kaso maupun besi hollow 4/4 dan 4/2.
Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat
tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat.
Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan
air.Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk
mengaplikasikannya.
5. Akustik Board
Plafond akustik merupakan solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang
dapat meredam kebisingan.Karena plafond akustik merupakan plafond yang tahan terhadap batas
ambang kebisingan tertentu.Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm.
Plafond akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak
dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti
dan proses pengerjaannya cepat.Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang
dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
1.Plafon Triplek
Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang mengenal
gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai
rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu
kaso ukuran 5X7.Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran
3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa
menggunakan triplek ukuran 6mm.
Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak
sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut jebol.Sedangkan
kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap
rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus dipoles
sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.
2.Plafon Gypsum
Saat ini plafon gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.Material yang digunakan
untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga yang menggunakan
kayu.Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak.Namun jika digunakan
pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal
furing saja.
Kelebihan plafon gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga akan lebih rapi karena
sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali.Model dan bentuk plafon juga bisa dibuat
sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-macam lis profil,motif panel papan tengah
dan material pendukung lainnya.Bentuk plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai bentuk
misalnya bentuk bertingkat(drop ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.
3.Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)
Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon rumah.Keunggulan
plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan air,ringan dan luwes dan proses
pengerjaannyapun cukup mudah.Sedangkan kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau
mudah retak.
4.Plafon Kayu(lambersering)
Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-
lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar
airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya
digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya
menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.
Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan menjadi
klasik.Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan
ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.
5.Plafon Metal(tin ceilling)
Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak
berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat minyak.Untuk saat
ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.
Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan kekurangan plafon
jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.
DINDING
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi
bangunan.Dinding membentuk dan melindungi seluruh isi bangunan baik dari segi konstruksi
maupun dari segi artistik bangunan. Bahan mentah pembuatan dinding bangunan dibedakan atas
1. Dinding Batu Bata
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan
gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar.oleh karena itu dinding
batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya.
Kelebihan menggunakan batu bata
kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan
jarang terjadi keretakan pada tembok
kuat dan tahan lama
Kekurangan menggunakan batu bata
waktu pemasangan lebih lama dibanding dinding lainnya
biaya lebih tinggi
2. Dinding Batu Kapur
Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar pembatas, atau rumah sederhana.
Kelebihan menggunakan batu kapur
Harga dinding batu kapur sangat murah
waktu pemasangan cepat dan memerlukan sedikit adukan semen-pasir
bila sudah diplester dinding ini tidak terlihat dari tanah atau kapur
Kekurangan menggunakan batu kapur
Dinding ini memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m
3. Dinding Batako
Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar.Bahannya dari tras, kapur, dan
sedikit semen.Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding yang lainnya.
Kelebihan menggunakan batako :
pemasangannya lebih cepat
harga relatif murah
Kekurangan menggunakan batako :
rapuh dan mudah retak
menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab
dinding mudah pecah
menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak.
4. Dinding Bata Hebel atau celcon
Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik.Dinding bata hebel/celcon adalah bahan
bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya tinggi.Penjualan bata jenis ini tidak ada
pada agen atau toko material.Melainkan harus memesan terlebih dahulu.
Kelebihan menggunakan hebel/celconkedap air sehingga sangat kecil kemungkinan
terjadinya rembesan air
pemasangan lebih cepat dan pemotongan lebih mudah hanya dengan menggunakan
gergaji
Kekurangan menggunakan hebel/celcon
harga relatif lebih mahal
tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini
hanya toko material besar yang menjual bata jenis ini
A. LANTAI
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah
(teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat dan
teknik pemasangan setiap lantai sehinggga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak berfungsi
secara maksimal menurut kebutuhan ruang.
Ada bermacam-macam jenis lantai,tetapi fungsi secara umum sebagai alas pijakan kaki
sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan diatasnya.Lantai juga dapat memberi nilai
estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah.
Tinggi lantai dari permukaan tanah tergantung pada desain dan selera pemilik rumah dan
keadaan lingkungan setempat.Ada yang menyukai lantai rata dengan tanah, tetapi ada pula yang
menyukai lantai yang tinggi. Didaerah yang rawan banjir ataupun rob, lantai dibuat harus tinggi
dari permukaan air banjir, terhadap jalan raya sebaiknya lantai dibuat lebih tinggi dari
permukaan jalan raya.
Penggunaan lantai pun bermacam-macam.Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya
digunakan bahan lantai yang mempunyai warna, pola, dan dimensi serta texstur yang
halus.Sedangkan untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertexstur kasar supaya
tidak licin apabila terkena air.
Jenis Bahan Lantai
jenis bahan-bahan lantai biasanya digunakan yaitu tegel, lantai teraso, lantai keramik, lantai
marmer, lantai granit, lantai kayu.
1. Lantai Tegel.
Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Warna lantai tegel dipasaran
beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan lain sebagainya, lantai tegel berukuran 30
cm x 30 cm atau 40 cm x 40 .cm. Lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai
dengan iklim indonesia, juga memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.
Bila akan menggunakan tegel sebagai lantai, pilihlah yang terlihat basah agar tidak mudah pecah
atau retak dan tidak gompel sisi-sisinya sehingga pada waktu pemasangan terlihat bagus dan
rapi.
Kelebihan lantai tegel dibandingkan dengan lantai yang lainya adalah harganya yang lumayan
murah dan pemasangan yang mudah. Namun lantai tegel juga mempunyai kekurangan yaitu jika
terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
2. Lantai Teraso
Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan
beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga
tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.
Ukuran teraso yang dijual dipasaran antara lain 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan warna
putih. Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel.Hanya saja lantai teraso mudah
berlumut jika sering terkena air.Agar tahan lama lantai teraso harus sering dilakukan pemolesan
ulang.
3. Lantai Keramik
Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat
ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna, corak, ukuran lantai
keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak pilihanya. Saat ini keramik
bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak local pun kini banyak dipasaran
dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.
Pengerjaaan lantai keramik relatif murah, sama dengan pemasangan lantai tegel dan lantai
teraso. Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores. Jika terkena
cairan atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas.
Untuk ruang yang terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar
agar tidak licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan
ruang keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan
untuk dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap air dan mudah
dibersihkan.
4. Lantai Marmer
Lantai marmer dipasaran ada yang impor dan ada juga yang lokal, marmer impor berasal dari
Italia ,Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung, Tulunggangung,
dan Makasar. Lantai marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya berupa bongkahan,
kemudian dipotong di pabrik pemotongan.
Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai
pesanan.Warna dan motif yang ada dipasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari
lantai marmer sangat indah dan mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari
proses alam yang memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer cocok
digunakan di indonesia.
Kelebihan lantai Marmer
Istimewanya adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan dengan
jenis yang lain. Hanya saja, kekurangan marmer adalah jika terkena cairan berwarna (air kopi,
air teh, atau tinta) akan meresap dan sulit hilang. Juga jika tidak ada perawatan khusus,
marmer bisa berlumut karena terkena cahaya matahari secara terus menerus dan warna bisa
berubah.Oleh karena itu, marmer cocok digunakan untuk interior saja, minsalnya ruang tamu dan
ruang keluarga.
TANGGA
Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
Jenis tangga berdasarkan sifat permanensinya
Tangga dapat bersifat permanen maupun non permanen.
Tangga permanen biasanya digunakan untuk menghubungkan:
dua bidang horisontal pada bangunan
lantai bangunan yang berbeda
Tangga jenis ini terdiri dari anak-anak tangga yang memiliki tinggi yang sama. Tangga dapat
berbentuk lurus, huruf "L", huruf "U" , memutar atau merupakan dari kombinasinya. Komponen-
komponen dari tangga antara lain adalah tinggi injakan(riser), lebar injakan/kedalaman (tread),
bordes (landing), nosing, pegangan tangan (handrail) dan bidang pengaman (balustrade). Contoh
dari penggunaan tangga ini misalnya seperti yang kita temui pada bangunan rumah tinggal atau
perkantoran, "tangga monyet", dsb.
Tangga non permanen biasanya digunakan untuk mencapai bidang horisontal yang lebih
tinggi, dan digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu sehingga bisa dipindahkan /
disimpan.Contoh dari tangga jenis ini misalnya tangga lipat.
Konstruksi Tangga
Tangga merupakan suatu sambungan yang dapat dilalui antara tingkat sebuah bangunan, dan
dapat dibuat dari kayu, pasangan batu, baja, beton bertulan dll.Statistik yang dikompilasi oleh
Dewan Keamanan Nasional menunjukkan bahwa tangga adalah penyebab jumlah terbesar
kecelakaan di rumah, kecelakaan ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, yang tentu berada
di luar kendali mereka yang merancang dan membangun tangga.Namun, ada terlalu banyak
kecelakaan akibat kesalahan konstruksi langsung. Tukang kayu dapat memberikan kontribusi
berharga terhadap pencegahan kecelakaan jika ia berencana dan melakukan pekerjaannya dengan
baik.
Teknik Keselamatan Departemen Biro Jasa Pekerja Nasional Kompensasi telah menyiapkan
standar berikut sebagai saran untuk pembangun tangga untuk membantu menghilangkan
beberapa penyebab yang bertanggung jawab untuk banyak kecelakaan.
1. Tangga harus bebas dari goncangan keras.
2. Dimensi bordes harus sama dengan atau lebih besar dari lebar tangga antara pegangan
tangan dengan dinding.
3. Semua aantride dan optride dalam setiap anak tangga harus sama.
4. Semua tangga harus dilengkapi dengan substansial dan 36 inci pegangan tangan di
ketinggian dari pusat dari tapak yang permanen.
5. Semua pegangan tangan harus memiliki sudut bulat dan permukaan yang halus dan bebas
dari serpihan.
6. Sudut tangga dengan horisontal tidak boleh lebih dari lima puluh derajat dan tidak kurang
dari dua puluh derajat.
7. Anak tangga tidak boleh licin, dan tanpa ada baut, sekrup, atau paku yang menonjol.
KONSTRUKSI TANGGA BERDASARKAN MATERIAL
1. Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan :
material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi estetika yang tinggi bila diisi
dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-
beban yang berat, lebarnya terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga
kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan
cahaya.
Kayu sebaiknya dipilih yang berkualitas bagus.Ukuran tebal adalah dari 3 - 4 cm, ukuran lebar
dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang papan menyesuaikan ukuran lebar tangga
Anda.Umumnya konstruksi tangga baja memakai anak tangga dari papan kayu utuh tanpa
sambungan.
2. Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-
komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi
permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain. Tangga ini
kurang cocok untuk bangunan dekat pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses
karat begitupun bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.
3. Konstruksi tangga beton, sampai sekarang banyak digunakan pada bangunan bertingkat 2
(dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor, rumah tinggal, pertokoan.
Tangga dengan konstruksi cor beton mengekspose papan anak tangga hanya dari satu sisi
saja.Fungsinya hanya membungkus beton supaya secara estetika lebih indah, baik dibungkus
semua atau hanya bagian atas (bagian pijakan / steps) saja.Adapun ukuran tebal papan kayu
adalah dari 1.5 - 2.5 cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang menyesuaikan
ukuran lebar tangga Anda.Tangga dengan konstruksi cor beton ini dapat memakai papan kayu
baik dari papan kayu utuh maupun papan kayu sambungan.
Tulangan/pembesian :
ukuran penampang tulangan/pembesian didasari atas perhitungan/perencanaan dan pada
umumnya untuk konstruksi tangga beton bertulang dipergunakan ;
Untuk pelat tangga :
tulangan utama/pokok : Ø 8, Ø 10, Ø 12, D.12
tulangan pembagi : Ø 8, Ø 10
untuk balok :tulangan utama : D.13, D.16, D.19
beugel/sengkang : Ø 8, Ø10
untuk anak tangga :
tulangan utama : Ø10, Ø 12, D.12
tulangan pembagi : Ø 8, Ø 10
4. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang digunakan karena sudah ketinggalan
dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat terbatas dalam penempatannya.
5. Eskalator, Eskalator adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk
mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah
mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang
dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek eskalator digunakan di seluruh
dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana menggunakan elevator tidak
praktis.Pemakaiannya terutama di daerah pusat perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat
konvensi, hotel dan fasilitas umum lainnya.
Bagian-Bagian Tangga
Ibu tangga :
merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Material yang digunakan untuk
membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil
canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan anak tangga biasanya untuk bu tangga
misalnya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga
keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak
tangga yang menggunakan pelat baja.
Anak Tangga :
Merupakan elemen dari tangga yang perlu perhatian cukup penting.Karena sering dilalui
untuk naik turun pengguna, bahan permukaan anak tangga harus benar-benar aman, nyaman agar
terhindar dari kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset karna licin atau terlalu sempit.Anak
tangga terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk
langkah naik).Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk
bagian vertical langkah atasnya berkisar antara 15-18 cm. untuk ukuran tangga darurat biasanya
bagian vertical mencapai 20 cm.
Ukuran lebar tangga juga penting diperhatikan, untuk panjang atau lebar tangga pada
hunian tempat tinggal adalah minimal 90 cm. sedangkan untuk tangga servis biasanya lebih
kecil, yaitu 75 cm.
Railing :
Merupakan pegangan dari tangga.Material yang bisa digunakan bermacam jenis nya.Misalnya
menggunakan pegangan dari bahan kayu, besi hollow bulat, baja, dll.Terkadang saya juga sering
jumpai tangga yang tanpa railing, dan ini penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-
anak yang ingin menaiki tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada railingnya.
Ukuran pegangan railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisa
mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia.
Untuk kenyamanan pegangan tangga, perlu diperhatikan juga jarak antara railing pegangan
tangga dengan jarak tembok, jarak 5 cm saya rasa sudah cukup.
Bordes :
Bordes biasa juga disebut Landing. Merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat
menuju arah tangga berikutnya.Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga.Umumnya,
keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk
lebarnya harus diusahakan sama dengan lebar tangga.
Baluster :
Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah vertical.Material
baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja.Terkadang juga saya pernah melihat
material baluster menggunakan kaca. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna tangga,
usahakan jarak antar baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk
ukuran ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm.
Perhitungan Tangga
Rumus umum yang digunakan adalah :
- 1 aantrade ( mendatar ) + 2 optrade ( naik ) = 57 – 65 cm
- Artinya : Untuk mencari lebar mendatar 1 aantread + 2 optread = 57 – 65 cm.
Contohpertanyaan :
Suatu ruangan memiliki 2 lantai, ketinggian antara lantai 1 dan lantai 2 adalah 380 cm. hitunglah
ukuran – ukuran anak tangga dan luas ruangan yang di pakai untuk keperluan rumah tangga ?
Jawaban :
Karena tinggi lantai = 380 cm, ukuran langkah naik diperkirakan dengan ukuran paling
mendekatinya yaitu 19 cm, sehingga banyaknya langkah naik menjadi n 380/19 = 20 kali.
Panjang langkah datar di hitung dengan ketentuan :
A + 2.O = 57 – 65 cm.
A + 2.O = 62 cm
A + 2x19 = 62 cm
Maka A = 62 - 38 = 24 cm
Jadi panjang langkah datar ( antrede ) = 24 cm. jika tangga tersebut dibuat tangga lurus maka
panjang ruang yang di butuhkan untuk tangga yaitu : 19 x 24 = 456 cm, belum terhitung awal
naik tangga dan akhir tangga.
Oleh karena itu lebih hemat bila menggunakan tangga bordes dengan dua lengan maka :
· Banyaknya langkah naik n (A) = buah. ½ x 380/19 =10n
· n langkah datar (O) = 10 – 1 = 9 buah.
· Panjang tangga seluruhnya menjadi 9 x 24 = 216 cm.
· Panjang bordes = 80 cm, entrance tangga = 74 cm.
· Panjang ruangan untuk tangga menjadi kurang lebih 370 cm.
Pengertian Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom
merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan,
sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh
struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas
utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang
paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Jenis-Jenis Kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga,yaitu :
1. Kolom ikat (tie column).
2. Kolom spiral (spiral column).
3. Kolom komposit (composite column).
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga jenis kolom beton
bertulang yaitu :
1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang
ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat
dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang
tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.
2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja
sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan
keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral
adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum
runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum
proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.
3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah
memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang
tulangan pokok memanjang.
Fungsi Kolom
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.Bila diumpamakan,
kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom
termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup
(manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.Beban sebuah bangunan
dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh
beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton.Keduanya merupakan gabungan antara material
yang tahan tarikan dan tekanan.Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah
material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan
kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik
pada bangunan .
STRUKTUR PONDASI (SUB-STRUCTURE)
Jenis pondasi
1. Pondasi dangkal
2. Pondasi dalam
1.PONDASI
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan
bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang
cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk
berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara
ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.
Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:
1. Keadaan tanah pondasi
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
3. Keadaan daerah sekitar lokasi
4. Waktu dan biaya pekerjaan
5. Kokoh, kaku dan kuat
Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai
parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah
mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air
meskipun jenis tanah sama.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung
tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan
tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan
benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan .
sumber:azwaruddin.blogspot.com
2.BALOK SLOOF
Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar yang menumpu di atas pasangan fontasi
staal, yang berfungsi sebagai pengikat bagian bawah tiap-tiap kolom.Sloof juga berfungsi untuk
meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko penurunan yang tidak seragam (differential
settlement) akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu fondasi.Untuk bangunan rumah
tinggal, sloof umumnya dibuat dengan struktur beton bertulang.Untuk bangunan rumah dua
lantai, sloof dibuat dua macam, yaitu sloof struktur dan sloof praktis.
Sloof struktur dibuat sebagai pengikat bagian bawah dari kolom-kolom struktur.Sloof praktis
tidak difungsikan sebagai pengikat antar kolom struktur tetapi dibuat sebagai dudukan pasangan
dinding yang belum terdapat sloof struktur.Sloof praktis dapat dibuat dengan ukuran 12x20cm
atau 15x20cm. Karena gaya yang bekerja pada sloof struktur lebih besar, makan sloof struktur
perlu dibuat lebih besar daripada sloof praktis sesuai gaya yang bekerja padanya.
sumber:tipsseputarrumah.blogspot.com
3.RING BALOK
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu dan bata. Fungsi
ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu
bata bagian atas agar tidak runtuh. Ring balok yang umumnya digunakan untuk bangunan rumah
tinggal sederhana adalah ring balok dengan lebar 15 cm dan panjang 20 cm.
A.Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:
1. Beton (dengan campuran 1pc:2ps:3pk atau yang lebih baik)
2. Besi baja tulangan (syarat penulangan telah kita uraikan kan……akan lebih baik jika
dilihat pada posting Klik disini
3. Begisting balok ring atau cetakan beton
4. Masing masing komponen tersebut diatas terbagi menjadi biaya bahan dan biaya tenaga
atau biaya tukang.