materi tpso teori

23
Diktat Teknik Pembuatan Sediaan Obat  (TPSO)  Oleh : Dian Yulieta .M.,S.Farm.,Apt  SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Upload: rianys

Post on 07-Aug-2018

528 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 1/23

Page 2: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 2/23

TAB!T " #OM$%!SS&

A. $engertian

 Menurut FI edisi IV , tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atautanpa bahan pengisi. Tablet berbentuk kapsul  umumnya disebut kaplet. Bolus adalah tablet

 besar yang digunakan untuk obat hewan besar.

Bentuk tablet umumnya berbentuk cakram pipih / gepeng, bundar, segitiga, lonjong dan

sebagainya. Bentuk khusus ini dimaksudkan untuk menghindari / mencegah / menyulitkan

 pemalsuan dan agar mudah dikenal orang . Warna tablet umumnya putih. Tablet yang

 berwarna kemungkinan karena zat aktifnya berwarna, tetapi ada tablet yang sengaja

diberikan warna dengan maksud   agar tablet lebih menarik, mencegah pemalsuan,

membedakan tablet yang satu dengan tablet yang lain.

Etiket pada tablet harus mencantumkan nama tablet / zat aktif yang terkandung, jumlah zat

aktif zat berkhasiat ! tiap tablet.

B. $enggolongan

1. Berdasarkan metode pembuatan :

a. Tablet cetak  

"ibuat dari bahan obat dan bahan pengisi umumnya mengandung   laktosa dan  serbuk 

 sukrosa dalam berbagai perbandingan. #assa serbuk dibasahi dengan etanol prosentase

tinggi . $adar etanol tergantung pada kelarutan zat aktif dan bahan pengisi dalam sistem

 pelarut dan derajat kekerasan tablet yang diinginkan. #assa serbuk yang lembab

ditekan dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. $emudian dikeluarkan dandibiarkan kering. Tablet cetak agak rapuh, sehingga harus hati%hati dalam pengemasan

dan pendistribusian.  epadatan tablet   tergantung   pada ikatan kristal yang terbentuk 

selama proses pengeringan selanjutnya dan tidak tergantung   pada kekuatan tekanan

yang diberikan.

b. Tablet kempa 

"ibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan

cetakan baja. &mumnya tablet kempa mengandung bahan zat aktif, bahan pengisi,

 bahan pengikat, desintegran dan lubrikan, dapat juga mengandung bahan pewarna dan

lak pewarna diabsorpsikan pada alumunium hidroksida yang tidak larut ! yang

diizinkan, bahan pengaroma dan bahan pemanis.

Tablet triturat   merupakan tablet cetak   atau kempa berbentuk kecil, umumnya silendris,

digunakan untuk memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan obat.

Tablet hipodermik   adalah tablet cetak   yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau

melarut sempurna dalam air, harus steril dan dilarutkan lebih dahulu sebelum digunakan

untuk injeksi hipodermik.

Tablet !ublingual  digunakan dengan cara meletakkan tablet di bawah lidah, sehingga zat

aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral atau jika

diperlukan ketersediaan obat yang cepat seperti halnya tablet nitrogliserin.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 3: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 3/23

Tablet bukal  digunakan dengan cara meletakkan tablet diantara pipi dan gusi, sehingga zat

aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.

Tablet e""er#esent   yang larut dibuat dengan cara dikempa' selain zat aktif, juga

mengandung campuran asam  asam sitrat, asam tartrat ! dan $atrium bikarbonat , yang

 jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbon dioksida  ' disimpan dalam wadah

tertutup rapat atau dalam kemasan tahan lembab, pada etiket tertera tidak untuk langsungditelan.

Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah, meninggalkan residu dengan rasa enak dalam

rongga mulut. "iformulasikan untuk anak%anak, terutama formulasi multi#itamin, antasida

dan antibiotik   tertentu. "ibuat dengan cara dikempa, umumnya menggunakan manitol,

 sorbitol   atau  sukrosa  sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, mengandung bahan

 pewarna dan bahan pengaroma untuk meningkatkan penampilan dan rasa.

2.Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh:

a.  Bekerja lokal   ( tablet hisap untuk pengobatan pada rongga mulut. )*ula pengobatan

 pada infeksi di *agina.

 b.  Bekerja sistemik  ( per oral. Tablet yang bekerja sistemik dapat dibedakan menjadi (

+! ang bekerja short acting    jangka pendek  !, dalam satu hari memerlukan beberapa

kali menelan tablet.

-! ang bekerja long acting    jangka panjang   ! dalam satu hari cukup menelan satu

tablet. ong acting ini dapat dibedakan lagi menjadi(

a! "elayed action tablet "T !

"alam tablet ini terjadi penangguhan pelepasan zat berkhasiat karena

 pembuatannya sebagai berikut ( 0ebelum dicetak, granul%granul dibagi dalam

 beberapa kelompok. $elompok pertama tidak diapa%apakan, kelompok keduadisalut dengan bahan penyalut yang akan pecah setelah beberapa saat, kelompok 

ketiga disalut dengan bahan penyalut yang pecah lebih lama dari kelompok kedua,

demikian seterusnya, tergantung dari macamnya bahan penyalut dan lama kerja

obat yang dikehendaki. 1ranul%granul dari semua kelompok dicampurkan dan

 baru dicetak.

 b! 2epeat action tablet 2T !

1ranul%granul dari kelompok yang paling lama pecahnya dicetak dahulu menjadi

tablet inti core tablet  !. $emudian granul%granul yang kurang lama pecahnya

dimampatkan di sekelilingnya kelompok pertama sehingga terbentuk tablet baru.

3. Berdasarkan jenis bahan penyalut.

a. Tablet salut biasa / salut gula  dragee !, disalut dengan gula dari suspensi dalam air 

mengandung serbuk yang tidak larut seperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium

dioksida yang disuspensikan dengan gom akasia atau gelatin. $elemahan salut gula

adalah waktu penyalutan lama, dan perlu penyalut tahan air. 3al ini memperlambat

disolusi dan memperbesar bobot tablet.

Tahapan pembuatan salut gula %

+! 4enyalutan dasar  subcoating !

"ilakukan jika tablet mengandung zat yang hygroskopis, menggunakan salut

 penutup  sealing coat ! agar air dari subcoating syrup tidak masuk ke dalam tablet.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 4: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 4/23

-! #elicinkan  smoothing!

dalah proses agar tablet menjadi bulat dan licin, menggunakan smoothing syrup.

5! 4ewarnaan coloring!

"ilakukan dengan memberi zat warna yang dicampur pada sirup pelicin.

6! 4enyelesaian  "inishing!

4roses terakhir dari penyalutan tablet, yaitu pengeringan salut sehingga terbentuk 

hasil akhir yang licin.

7! 4engilapan  polishing!

aitu proses yang menghasilkan tablet salut menjadi mengkilap, dengan

menggunakan cera.

 b. Tablet salut selaput &"ilm coated tablet / "ct !, disalut dengan hidroksipropil 

metilselulosa, metil selulosa, hidrosi propil selulosa, $a'(M( dan campuran selulosa

asetat "talat dengan ).*.+ yang tidak mengandung air atau mengandung air.

c. Tablet salut kempa  ( Tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat

yang terdiri dari laktosa, kalsium "os"at dan zat lain yang cocok. #ula%mula dibuat

tablet inti, kemudian dicetak kembali bersama granulat kelompok lain sehingga

terbentuk tablet berlapis multi layer tablet   !. Tablet ini sering dipergunakan untuk 

 pengobatan secara repeat action.

d. Tablet salut enterik &enteric coated tablet !, tablet lepas%tunda! jika obat dapat rusak atau inaktif karena cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, diperlukan

 penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati

lambung.

e. Tablet lepas'lambat &sustained release, efek diperpanjang, efek pengulangan dan lepas

lambat! dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka waktu

tertentu setelah obat diberikan.

Tujuan penyalutan tablet adalah (

a. #elindungi zat aktif yang bersifat hygroskopis atau tidak tahan terhadap pengaruh

udara, kelembaban atau cahaya,

 b. #enutupi rasa dan bau yang tidak enak,

c. #embuat penampilan lebih baik dan menarik

d. #engatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna. misalnya enteric tablet yang

 pecah di usus.

4. Berdasarkan cara pemakaian.

a. Tablet biasa  / tablet telan  ( dibuat tanpa penyalut, digunakan per oral dengan cara

ditelan, pecah di lambung

 b. Tablet kunyah  chewable tablet ! ( Bentuk seperti tablet biasa, caranya dikunyah dulu

dalam mulut kemudian ditelan., rasanya umumnya tidak pahit.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 5: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 5/23

c. Tablet hisap lo-enges, trochisi, pastiles! ( adalah sediaan padat yang mengandung satu

atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma, dan manis, yang

membuat tablet melarut atau hancur perlahan%lahan dalam mulut. Tablet ini dibuat

dengan cara tuang dengan bahan dasar gelatin dan atau sukrosa yang dilelehkan atau

sorbitol ! disebut  )astilles atau dengan cara kempa tablet menggunakan bahan dasar 

gula disebut Trochisi. "ihisap di dalam rongga mulut, digunakan sebagai obat lokal pada infeksi di rongga mulut atau tenggorokan. &mumnya mengandung antibiotik,

antiseptik, adstringensia.

d. Tablet larut   e""er#escent tablet ! ( 8ontohnya 8a%"%2edo9on , 0upradin Effer*escent

tablet.

e. Tablet implantasi &pelet( Tablet kecil, bulat atau o*al putih, steril dan bersi hormon

steroid, dimasukkan ke bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, kemudian tablet

dimasukkan, kemudian kulit dijahit kembali. :at khasiat akan dilepas perlahan%lahan.

f. Tablet hipodermik &hypodermic tablet ( tablet steril, berat umumnya 5; mg, larut dalam

air digunakan dengan cara melarutkan ke dalam air untuk injeksi secara aseptik dan

disuntikkan di bawah kulit subcutan !.

g. Tablet bukal &buccal tablet

h. Tablet sublingual 

i. Tablet #agina &#ula 

#. Komponen Ta'let

$omponen / formulasi tablet kempa terdiri dari  -at akti", bahan pengisi, bahan

 pengikat, desintegran, dan lubrikan, dapat juga mengandung bahan pewarna dan lak 

bahan warna yang diadsorpsikan pada alumunium hidroksida yang tidak larut ! yang

diizinkan, bahan pengaroma dan bahan pemanis.

1. Zat aktif   harus memenuhi syarat yang ditentukan <armakope

2. Bahan excipient / bahan tambahan

a.  Bahan pengisi  &diluent  berfungsi untuk memperbesar *olume massa agar mudah

dicetak atau dibuat. Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau sulit

dikempa. #isalnya laktosa, pati, kalsium "os"at dibase, dan selulosa mikrokristal 

 b.  Bahan pengikat &binder  berfungsi memberikan daya adhesi pada massa serbuk 

sewaktu granulasi serta menambah daya kohesi pada bahan pengisi misalnya  gom

akasia, gelatin, sukrosa, po#idon, metilselulosa, (M(, pasta pati terhidrolisa,

 selulosa mikrokristal .

c.  Bahan penghancur / pengembang &desintegran  berfungsi membantu hancurnya

tablet setelah ditelan. #isalnya  pati, pati dan selulosa yang termodi"ikasi secara

kimia, asam alginat, selulosa mikrokristal dan po#idon sambung'silang 

d.  Bahan pelicin &lubrikan/ lubricant  berfungsi mengurangi gesekan selama proses

 pengempaan tablet dan juga berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada

cetakan. #isalnya senyawa asam stearat  dengan logam, asam stearat , minyak nabati

terhidrogenasi  dan talk . &mumnya lubrikan bersifat hidrofobik, sehingga dapat

menurunkan kecepatan desintegrasi dan disolusi tablet. )leh karena itu kadar 

lubrikan yang berlebih harus dihindari.  )*+  dan garam  auril sul"at   dapat

digunakan tetapi kurang memberikan daya lubrikasi yang optimal dan perlu kadar 

yang lebih tinggi.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 6: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 6/23

e. +lidan  adalah bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalirnya serbuk,

umumnya digunakan dalam kempa langsung tanpa proses granulasi. #isalnya !ilika

 pirogenik koloidal .

f.  Bahan penyalut &coating agent ( lihat di atas pada jenis bahan penyalut

3. ju!ansa.  Bahan pewarna &colour dan lak  berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk 

identitas produk. #isalnya -at pewarna dari tumbuhan.

 b.  Bahan pengharum &"la#our berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat yang tidak 

enak tablet isap 4enisillin!, biasanya digunakan untuk tablet yang penggunaannya

lama di mulut. #isalnya macam'macam minyak atsiri.

D. #ara $em'uatan Ta'let

Bahan obat dan zat%zat tambahan umumnya berupa serbuk, tidak dapat langsung

dicampur dan kemudian dicetak menjadi tablet, karena akan ambyar dan mudah pecah

tabletnya. 8ampuran serbuk itu harus diubah menjadi granul%granul, yaitu kumpulan

serbuk dengan *olume lebih besar yang melekat satu dengan lain. 8ara mengubah serbuk 

menjadi granul ini disebut granulasi .

Tujuan granulasi adalah sebagai berikut (

+. supaya sifat alirnya baik free%flowing! ( granul dengan *olume tertentu dapat mengalir 

teratur dalam jumlah yang sama ke dalam mesin pencetak tablet.

-. ruang udara dalam bentuk granul jumlahnya lebih kecil jika dibanding bentuk serbuk 

 jika diukur dalam *olume yang sama. #akin banyak udaranya, tablet makin mudah

 pecah.

5. pada saat dicetak, tidak mudah melekat pada stempel  punch! dan mudah lepas darimatris die!

1ranul%granul yang dibentuk masih diperbolehkan mengandung butiran%butiran

serbuk lembut / halus  "ines! antara +; = > -; = yang bermanfaat untuk memperbaiki sifat

alirnya  "ree'"lowing !.

(ara pembuatan tablet dibagi menjadi 0 cara  yaitu  granulasi basah, granulasi kering 

mesin rol atau mesin slag! dan kempa langsung . Tujuan granulasi basah dan kering adalah

untuk meningkatkan aliran campuran dan atau kemampuan kempa.

+ranulasi basah,

"ilakukan dengan mencampurkan zat khasiat, zat pengisi dan zat penghancur sampai

homogen, lalu dibasahi dengan larutan bahan pengikat, bila perlu ditambah bahan

 pewarna. 0etelah itu diayak menjadi granul, dan dikeringkan dalam almari pengering

 pada suhu 6;;  % 7;; 8 tidak lebih dari ?;; 8 ! . 0etelah kering diayak lagi untuk 

memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan ditambahkan bahan pelicin /

lubrikan dan dicetak menjadi tablet dengan mesin tablet.

8ara granulasi basah menghasilkan tablet yang lebih baik dan dapat disimpan lama

dibanding cara granulasi kering.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 7: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 7/23

Page 8: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 8/23

F. Syarat ) Syarat Ta'let Menurut F&. ed.&&& dan F&. ed. &

1. )esera"aman ukuran * +,.ed. ,,, -

"iameter tablet tidak lebih dari 5 kali dan tidak kurang dari + +/5 kali tebalnya

tablet.

2. )era"aman bobot dan kesera"aman kandun"an *+, ed. ,-$eseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut  FI.ed.III  (

a. "itimbang -; tablet dan dihitung bobot rata%ratanya.

 b. @ika ditimbang satu per satu , tidak boleh lebih dari - tablet yang menyimpang dari

 bobot rata%rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A A dan tidak 

 boleh ada satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata%rata lebih dari

harga dalam kolom A B A.

c. @ika perlu dapat diulang dengan +; tablet dan tidak boleh ada satu tabletpun yang

 bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata%rata yang ditetapkan dalam kolom

A A maupun kolom A B A .

  Bobot rata%

rata tablet

4enyimpangan bobot rata%rata dalam =

B

-7mg +7 5;

-? > +7; mg +; -;

+7+ > 5;; mg C,7 +7

D 5;; mg 7 +;

Tablet harus memenuhi uji keragaman bobot jika zat aktif merupakan bagian terbesar 

dari tablet dan jika uji keragaman bobot cukup mewakili keseragaman kandungan.

$eragaman bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman kandungan

 jika zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula.

)leh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan tablet bersalut dan tablet yang

mengandung zat aktif 7; mg atau kurang dan bobot zat aktif lebih kecil dari 7; = bobot

sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman kandungan yang pengujiannya

dilakukan pada tiap tablet.  FI.ed.IV  !

3. $aktu hancur dan disolusi * +,. ed. ,,, dan +, ed. , -

 4lat %

tabung gelas panjang ; mm sampai +;; mm, diameter dalam lebih kurang - mm,

diameter luar 5; mm hingga 5+ mm, ujung bawah dilengkapi kasa kawat tahan karat,lubang sesuai dengan pengayak nomor 6 , berbentuk keranjang. $eranjang disisipkan

searah di tengah%tengah tabung kaca, diameter 67 mm, dicelupkan ke dalam air bersuhu

antara 5?; % 5; sebanyak lebih kurang +;;; ml, sedalam tidak kurang +7 cm sehingga

dapat dinaik%turunkan dengan teratur. $edudukan pada kawat kasa pada posisi tertinggi

tepat di atas permukaan air dan kedudukan terrendah, mulut keranjang tepat di bawah

 permukaan air.

(ara bekerjanya % 

#asukkan 7 tablet ke dalam keranjang, turun%naikkan keranjang secara teratur 5; kalitiap menit. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas

kasa, kecuali fragmen berasal dari zat penyalut. $ecuali dinyatakan lain, waktu yang 

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 9: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 9/23

diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 56 menit untuk tablet 

tidak bersalut dan tidak lebih dari 78 menit menit untuk tablet bersalut gula dan

bersalut selaput.

@ika tablet tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian menggunakan tablet satu per 

satu, kemudian ulangi lagi menggunakan 7 tablet dengan cakram penuntun. "engan

 pengujian ini tablet harus memenuhi syarat di atas.

9aktu hancur tablet salut enterik  (

akukan pengujian waktu hancur menggunakan alat dan menurut cara tersebut di atas,

air diganti dengan lebih kurang -7; ml asam klorida 38l ! ;,;? F. 4engerjaan

dilakukan selama 5 jam, tablet tidak larut kecuali zat penyalut. ngkat keranjang, cuci

segera tablet dengan air. 1anti larutan asam dengan larutan dapar p3.?,, atur suhu

antara 5?; dan 5; , celupkan keranjang ke dalam larutan tersebut. anjutkan pengujian

selama ?; menit. 4ada akhir pengujian tidak terdapat bagian tablet di atas kasa kecuali

fragmen zat penyalut. @ika tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian menggunakan 7

tablet dengan cakram penuntun. "engan cara pengujian ini, tablet harus memenuhi

syarat di atas.

Waktu hancur penting dilakukan jika tablet diberikan melalui mulut, kecuali tablet yang

harus dikunyah sebelum ditelan dan beberapa jenis tablet lepas%lambat dan lepas%tunda.

&ntuk obat yang kelarutannya dalam air terbatas, uji disolusi akan lebih berarti dari

 pada uji waktu hancur.

(akram penuntun (

Terdiri dari cakram yang terbuat dari bahan yang cocok, diameter lebih kurang -? mm,

tebal - mm, permukaan bawah rata, permukaan atas berlubang 5 dengan jarang masing%

masing lubang +; mm dari titik pusat, tiap lubang terdapat kasa kawat tahan karat,diameter ;,667 mm yang dipasang tegak lurus permukaan cakram dan dihubungkan

dengan cincin penuntun yang dibuat dari kawat jenis sama, diameter -C mm. @arak 

cincin penuntun dengan permukaan atas cakram +7 mm. Beda antara diameter cakram

 penuntun dengan diameter keranjang dalam sebaiknya antara + mm dan - mm. Bobot

cakram penuntun tidak kurang dari +,G gram dan tidak lebih dari -,+ gram. $ecuali

dinyatakan lain, lakukan penetapan cara yang tertera pada waktu hancur tablet , waktu

 yang diperlukan untuk menghacurkan tablet bukal tidak lebih dari 3 jam.

4. )ekerasan tablet. * +,. ed.,,, -

4engukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui kekerasannya, agar tablet

tidak terlalu rapuh atau terlalu keras. $ekerasan tablet ini erat hubungannya dengan

ketebalan tablet, bobot tablet dan waktu hancur tablet. lat yang digunakan untuk 

 pengukuran kekerasan tablet adalah 1ardness tester.

%. )ere"asan tablet * +riability -

<riability adalah persen bobot yang hilang setelah tablet diguncang. 4enentuan

keregasan atau kerapuhan tablet dilakukan terutama pada waktu tablet akan dilapis

coating !. lat yang digunakan disebut Friability tester .

G. &mplant* " &mplan

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 10: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 10/23

 Implan atau pelet  adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi

obat dengan kemurnian tinggi, dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan.

 Implan dimaksudkan  untuk ditanam di dalam tubuh &subkutan! dengan tujuan

memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam jangka waktu lama.

Hmplan ditanam dengan bantuan injektor khusus &tracor atau dengan sayatan bedah.

Hmplan biasanya mengandung hormon  seperti testosteron atau estradiol   yang dikemasdalam *ial atau lembaran kertas timah steril.

ST!%&&SAS&

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 11: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 11/23

A. $engertian

!teril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik yang

 patogen  menimbulkan penyakit! maupun apatogen  / non patogen  tidak menimbulkan

 penyakit!, baik dalam bentuk #egetati" siap untuk berkembang biak! maupun dalam

 bentuk  spora dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang biak, tetapi melindungi diridengan lapisan pelindung yang kuat!

Tidak semua mikroba dapat merugikan, misalnya mikroba yang terdapat dalam

usus yang dapat membusukkan sisa makanan yang tidak terserap oleh tubuh. #ikroba yang

 patogen misalnya !almonella typhosa  yang menyebabkan penyakit typus,  *.coli  yang

menyebabkan penyakit perut.

!terilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang / benda menjadi steril.

0edangkan sanitasi adalah suatu proses untuk membuat lingkungan menjadi sehat..

B. Tu-uan Suatu O'at Di'uat Steril

Tujuan obat dibuat steril seperti obat suntik! karena berhubungan langsung

dengan darah atau cairan tubuh dan jaringan tubuh yang lain dimana pertahanan terhadap

zat asing tidak selengkap yang berada di saluran cerna /  gastrointestinal , misalnya hati

yang dapat berfungsi untuk menetralisir / menawarkan racun detoksikasi I detoksi"ikasi!.

"iharapkan dengan steril dapat dihindari adanya infeksi sekunder. "alam hal ini

tidak berlaku relatif steril atau setengah steril , hanya ada dua pilihan yaitu steril dan tidak 

steril.

0ediaan farmasi yang perlu disterilkan adalah obat suntik / injeksi, tablet implant,

tablet hipodermik dan sediaan untuk mata seperti tetes mata / +uttae phth., cuci mata /

(ollyrium dan salep mata / culenta.

#. #ara)#ara Sterili*a*i Menurut F&.ed. &&&

+.  (ara 4  pemanasan secara basah ' otoklaf pada suhu ++7 o % ++?o selama 5; menit

dengan uap air panas!.

-. (ara B dengan penambahan bakterisida!.

5. (ara (  dengan penyaring bakteri steril!.

6. (ara : pemanasan secara kering ' )*en pada suhu +7;o selama satu jam dengan udara

 panas!.

7. (ara 4septik   mencegah dan menghindari lingkungan dari cemaran bakteri seminimal

mungkin!.

D. #ara ) #ara Sterili*a*i Menurut F&.ed.&.

+. !terilisasi uap

dalah proses sterilisasi thermal yang menggunakan uap jenuh dibawah tekanan selama

+7 menit pada suhu +-+o. $ecuali dinyatakan lain ,  berlangsung di suatu bejana yang

disebut otoklaf, dan mungkin merupakan proses sterilisasi paling banyak dilakukan.

-. !terilisasi panas kering 

0terilisasi cara ini menggunakan suatu siklus )*en modern yang dilengkapi udara yang

dipanaskan dan disaring. 2entang suhu khas yang dapat diterima di dalam bejana

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 12: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 12/23

sterilisasi kosong adalah lebih kurang +7o, jika alat sterilisasi beroperasi pada suhu tidak 

kurang dari -7;o .

5. !terilisasi gas 

Bahan aktif yang digunakan adalah gas etilen oksida yang dinetralkan dengan gas inert,

tetapi keburukan gas etilen oksida ini adalah sangat mudah terbakar, bersi"at mutagenik, kemungkinan meninggalkan residu toksik di dalam bahan yang disterilkan,

terutama yang mengandung ion klorida.

4emilihan untuk menggunakan sterilisasi gas ini sebagai alternatif dari sterilisasi termal,

 jika bahan yang akan disterilkan tidak tahan terhadap suhu tinggi pada sterilisasi uap

atau panas kering .

4roses sterilisasinya berlangsung di dalam bejana bertekanan yang didesain seperti pada

otoklaf dengan modifikasi tertentu. !alah satu keterbatasan utama dari proses

 sterilisasi dengan gas etilen oksida adalah terbatasnya kemampuan gas tersebut untuk 

berdi"usi sampai ke daerah yang paling dalam dari produk yang disterilkan.

6. !terilisasi denga radiasi ion

da - jenis radiasi ion yang digunakan yaitu disintegrasi radioakti" dari  radioisotop

radiasi gamma! dan radiasi berkas elektron. 4ada kedua jenis ini, dosis yang

menghasilkan derajat jaminan sterilitas yang diperlukan harus ditetapkan sedemikian

rupa hingga dalam rentang satuan dosis minimum dan maksimum, sifat bahan yang

disterilkan dapat diterima. Walaupun berdasarkan pengalaman dipilih dosis -,7 megarad

#rad! radiasi yang diserap, tetapi dalam beberapa hal, diinginkan dan dapat diterima

 penggunaan dosis yang lebih rendah untuk peralatan, bahan obat dan bentuk sediaan

akhir.(ara ini dilakukan jika bahan yang disterilkan tidak tahan terhadap sterilisasi panas

dan khawatir tentang keamanan etilen oksida.  eunggulan sterilisasi ini  adalah

reakti*itas kimia rendah, residu rendah yang dapat diukur serta *ariabel yang

dikendalikan lebih sedikit.

7. !terilisasi dengan penyaringan

!terilisasi larutan yang labil terhadap panas  sering dilakukan dengan penyaringan

menggunakan bahan yang dapat menahan mikroba, hingga mikroba yang dikandungnya

dapat dipisahkan secara fisika.

4erangkat penyaring umumnya terdiri dari suatu matriks berpori bertutup kedap atau

dirangkaikan pada wadah yang tidak permeable.  *"ekti#itas penyaring media atau

 penyaring subtrat tergantung pada ukuran pori matriks, daya adsorpsi bakteri dari

matriks dan mekanisme pengayakan.

4enyaring yang melepas serat, terutama yang mengandung asbes harus dihindari

 penggunaannya kecuali tidak ada penyaringan alternatif lain yang mungkin bisa

digunakan.

&kuran porositas minimal membran matriks tersebut berkisar ;,- µm > ; ,67 µm

tergantung pada bakteri apa yang hendak disaring. 4enyaring yang tersedia saat ini

adalah  selulosa asetat, selulosa nitrat, "lourokarbonat, polimer akrilik, polikarbonat,

 poliester, poli#inil klorida, #inil nilon, pote" dan juga membran logam.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 13: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 13/23

Page 14: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 14/23

#emakai api gas dengan nyala api tidak berwarna atau api dari lampu spiritus. 8ara ini

sangat sederhana, cepat dan menjamin sterilitas bahan / alat yang disterilkan, sayang

 penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa alat / bahan saja.

!yarat (

0eluruh permukaan alat harus berhubungan langsung dengan api selama tidak kurang dari;8 detik .

<ang dapat disterilkan (

Benda%benda logam pinset, penjepit krus!, gelas / porselin sudip, batang pengaduk, kaca

arloji, tabung reaksi, mulut wadah, erlemeyer, botol!. #ortir dan stamper disiram dengan

alkohol mutlak kemudian dibakar. Bahan obat :n), Fa8l, Talk !

 0en"an pemanasan secara basah

8iri%ciri pemanasan basah

+. ang dipanaskan adalah air menjadi uap air.

-. 4roses pembunuhan mikroba berdasarkan koagulasi / penggumpalan zat putih telur 

dari mikroba tersebut .

5. Waktu yang diperlukan lebih singkat, kira%kira 5; menit.

6. 0uhu yang diperlukan lebih rendah, maksimal ++?;  dalam otoklaf !. 0atu gram uap

air +;;; jika mengembun menjadi air +;;; membebaskan 75? kalori.

7. "igunakan pada sediaan injeksi dengan pembawa berair.

8ontoh (

+. !terilisasi uap menurut FI.ed.IV.!terilisasi cara ini menggunakan suatu siklus autokla" yang ditetapkan dalam "armakope

untuk media atau pereaksi adalah selama 56 menit pada suhu 5;5 8 , kecuali dinyatakan

lain.

 4lat (

"isebut otokla" , yaitu suatu panci logam yang kuat dengan tutup yang berat, mempunyai

lubang tempat mengeluarkan uap air beserta krannya, termometer, pengatur tekanan udara,

klep pengaman.

(ara bekerja (

)toklaf dipanaskan, *entilasi dibuka untuk membiarkan udara keluar. 4engusiran udara

 pada otoklaf berdinding dua, uap air masuk dari bagian atas dan udara keluar dari bagian

 bawah yang dapat ditunjukkan pada gelembung yang keluar dari ujung pipa karet dalam

air.

0etelah udara bersih, bahan yang akan disterilkan dimasukkan sebelum air mendidih, tutup

otoklaf dan dikunci, *entilasi ditutup dan suhu serta tekanan akan naik sesuai dengan yang

dikehendaki. tur klep pengaman supaya tekanan stabil.

0etelah sterilisasi selesai, otoklaf dibiarkan dingin hingga tekanannya sama dengan

tekanan atmosfir. 8ara sterilisasi ini lebih efektif dibanding dengan pemanasan basah yang

lain, karena suhunya lebih tinggi.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 15: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 15/23

 Bahan / alat yang dapat disterilkan (

lat pembalut, kertas saring, alat gelas buret, labu ukur ! dan banyak obat%obat tertentu.

-.  :irebus dalam air mendidih.

ama penyeterilan dihitung sejak air mulai mendidih. 0pora tidak dapat mati dengan caraini, penambahan bakterisida fenol 7 = , lisol - % 5 =! dapat mempersingkat waktu

 penyeterilan. Beberapa alat kedokteran dapat disterilkan dengan cara ini.

5. Tyndalisasi / )asteurisasi.

"igunakan pada bahan obat yang tidak tahan pemanasan tinggi dan tidak dapat disaring

dengan penyaring bakteri emulsi, suspensi !.

(aranya (

4anaskan pada suhu C;;  % ;; selama 6; > ?; menit, untuk mematikan mikroba bentuk 

*egetatifnya. "iamkan pada suhu 5;;  selama -6 jam , untuk membiarkan mikroba bentuk 

spora berubah menjadi bentuk *egetatif. &langi pemanasan selama 5 > 7 hari berturut%

turut.

6.  :engan uap air pada suhu 5888 .

 4lat   ( 0emacam dandang. lat yang akan disterilkan harus dimasukkan setelah mendidih

dan kelihatan uapnya keluar.

 euntungan ( uap air yang mempunyai daya bakterisida lebih besar jika dibanding dengan

 pemanasan kering karena mudah menembus dinding sel mikroba dan akan

menggumpalkan zat putih telurnya.

 0en"an penambahan atat tertentu.

:at%zat yang ditambahkan dapat berfungsi sebagai (

+. 4enyuci hama desin"ektan! (

0uatu zat anti mikroba yang digunakan untuk berbagai peralatan kedokteran /

instrumen / barang / benda dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada

manusia' dapat mematikan mikroba patogen, jadi mencegah infeksi germisida!,

mematikan bakteri bakterisida!, mematikan fungi / cendawan / jamur  "ungisida!.

-.  4ntiseptika (

0uatu zat anti mikroba yang biasa digunakan secara topikal / lokal pada tubuh

manusia ' dapat mencegah pembiakan bakteri.

 Bakteriostatika ( mencegah pertumbuhan fungi / cendawan / jamur.

 =at pengawet   ( mencegah pertumbuhan bakteri dan cendawan dalam makanan atau

minuman.

5.  4ntibiotik  (

0egolongan zat yang dihasilkan oleh cendawan atau bakteri yang dapat menentang /

mematikan cendawan atau bakteri lain.

8ontoh (

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 16: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 16/23

+. &ntuk bahan obat  sterilisasi dapat dilakukan dengan (

 )enambahan bakterisida, FI.ed.III & cara B .

0ediaan dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan bahan obat dalam larutan

klorokresol 4 ;,- = b/* dalam air untuk injeksi atau dalam larutan bakterisida yang

cocok dalam air untuk injeksi. Hsikan ke dalam wadah, kemudian ditutup kedap. @ika

*olume dalam tiap wadah tidak lebih dari 5; ml. 4anaskan pada suhu >?

8

 sampai5888  selama 5; menit. @ika *olume dalam tiap wadah lebih dari 5; ml, waktu

sterilisasi diperpanjang hingga seluruh isi tiap wadah berada pada suhu >?8 sampai

5888 selama 5; menit. 8ara ini tidak dapat digunakan untuk sterilisasi injeksi dosis

tunggal secara intra*ena, injeksi intratekal / intrasisternal / peridural .

-. &ntuk alat'alat  sterilisasi dapat dilakukan dengan (

:at yang dipakai ( alkohol%alkohol, kresol, fenol, formaldehida, garam raksa

organik / anorganik, amonium kwartener.

(aranya (

lat yang disterilkan direndam dalam larutan bakterisida, untuk logam tambahkan

zat yang dapat mencegah perkaratan   $atrium nitrat, $atrium borat !. "idihkan

selama -; menit bersama dengan Fatrium karbonat + > - =, sefirol + =, fenol 7 =,

losol - =.

5. &ntuk @uangan sterilisasi dapat dilakukan dengan cara (

"isemprot dengan larutan bakterisida kemudian didiamkan beberapa waktu. &dara

diisap dan diganti dengan udara yang sudah steril dilewatkan melalui penyaring

udara!.

:at yang digunakan (% uap farmaldehida

% 8ampuran + bagian etilen oksida dan G bagian gas karbondioksida 8)-! dan dapat

dipanaskan hingga suhu 788. @ika hanya etilen oksida saja dengan udara akan

mudah terbakar atau meledak.

 0en"an cara penyinaran

+.  Menurut FI.ed.IV !terilisasi dengan radiasi ion

da - jenis radiasi ion yang digunakan yaitu disintegrasi radioakti" dari

radioisotop  radiasi gamma ! dan radiasi berkas elektron. 4ada kedua jenis ini , dosis

yang menghasilkan derajat jaminan sterilitas yang diperlukan harus ditetapkan sedemikian

rupa hingga dalam rentang satuan dosis minimum dan maksimum, sifat bahan yang

disterilkan dapat diterima.

Walaupun berdasarkan pengalaman dipilih dosis -,7 megarad #rad! radiasi yang

diserap, tetapi dalam beberapa hal , diinginkan dan dapat diterima penggunaan dosis yang

lebih rendah untuk peralatan, bahan obat dan bentuk sediaan akhir.

&ntuk mengukur serapan radiasi dapat menggunakan alat :osimeter kimia.

(ara ini dilakukan jika bahan yang disterilkan tidak tahan terhadap sterilisasi panas dan

khawatir tentang keamanan etilen oksida.  eunggulan sterilisasi ini  adalah reakti*itas

kimia rendah, residu rendah yang dapat diukur serta *ariabel yang dikendalikan lebih

sedikit.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 17: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 17/23

-.  :engan sinar ultra #iolet & u.#

4ada gelombang -;; % -?;; ; dapat membunuh mikroba patogen, spora, *irus,

 jamur, ragi, bekerja efektif jika langsung menyinari bahan yang disterilkan. "igunakan

untuk mensterilkan ruangan, udara, obat suntik.

4ekerja perlu dilindungi dari sinar u.* karena dapat mempengaruhi kulit dan mata.

4erlu kaca mata pelindung.

5.  :engan sinar gamma.

"igunakan isotop radio aktif, misalnya (obalt 78.

6.  :engan sinar A dan sinar atoda.

0inar J dan elektron%elektron dengan intensitas tinggi mempunyai sifat dapat

mematikan mikroba.

ang disterilkan (  )enisillin'$a, !treptomycin sul"at, 1idrolisat protein, 1ormon

 pituitarium, insulin, #aksin in"luensa, #aksin cacar.

 0en"an memakai penyarin" bakteri steril 

arutan disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke dalam wadah steril, kemudian

ditutup kedap menurut teknik aseptik .

 euntungan cara ini %

+. "igunakan untuk bahan obat yang tidak tahan pemanasan tetapi larut dalam air.

-. "apat dilakukan dengan cepat, terutama untuk pembuatan kecil%kecilan.

5. 0emua mikroba hidup atau mati dapat disaring dari larutan, *irus jumlahnya

dikurangi.

6. 4enyaring dapat bersifat adsorpsi, sebagian besar *irus dapat diadsorpsi

 erugian cara ini %

+. #asih diperlukan zat bakterisida.

-. 3anya dapat digunakan untuk pembawa berair, tidak dapat digunakan untuk 

 pembawa minyak.

5. Beberapa jenis penyaring dapat mengadsorpsi bahan obat, terutama kalau kadarnya

kecil.

6. Beberapa penyaring sukar dicuci ( porselin, $eiselguhr.

7. Beberapa penyaring bersifat alkalis 0eitz filter! dan penyaring dari asbes

melepaskan asbes ke dalam larutan.

?. <iltrat yang diperoleh belum bebas dari *irus.

(ara'cara menyaring  (

da - cara untuk menyaring , yaitu (

+. "engan tekanan positip ( larutan dalam penyaring ditekan dengan tekanan yang lebih

 besar dari udara luar.

-. "engan tekanan negatip ( larutan dalam penyaring diisap penampung di *akumkan!.

&dara yang dipakai untuk itu harus udara bersih, biasanya digunakan gas nitrogen

F-! yang dialirkan melalui kapas berlemak dalam tabung gelas atau platina yang

dipanaskan.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 18: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 18/23

 )embersihan penyaring bakteri (

+. "engan menyedot air bersih berlawanan dengan cara penyaringan atau larutan 38l

 panas lalu dibilas.

-. #emasak dalam larutan Fa%karbonat - = lalu dibilas protein akan hancur , karena

 p3 ,7!

5. 4enyaring bakteri disterilkan dengan cara pemanasan kering, pemijaran, otoklaf atausecara kimiawi..

 0en"an cara aseptik 

8ara sterilisasi dengan menggunakan teknik yang dapat memperkecil

kemungkinan terjadi cemaran/ kontaminasi dengan mikroba hingga seminimal mungkin.

"igunakan untuk bahan obat yang tidak dapat disterilkan dengan cara pemanasan

atau dengan cara penyaringan.

(aranya (

Bahan obat ( memenuhi syarat  p.i , tidak disterilkan.

:at pembawa ( disterilkan tersendiri dahulu.

:at pembantu ( disterilkan tersendiri.

lat%alat ( disterilkan dengan cara yang cocok.

2uang kerja ( bersih, bebas debu, dan angin, disterilkan dengan sinar u.* atau cara

lain yang sesuai.

$emudian bahan obat, zat pembawa, zat pembantu disimpan secara aseptic dalam ruang

aseptic hingga terbentuk obat / larutan injeksi dan dimasukkan ke dalam wadah secara

aseptic.

A!%OSOM " A!%OSO

A. $engertian

#enurut <H.ed.HK, aerosol "armasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah

tekanan, mengandung -at akti" terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai

ditekan. 0ediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian

lokal pada hidung aerosol nasal ! , mulut aerosol lingual ! atau paru%paru aerosol 

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 19: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 19/23

inhalasi, ukuran partikelnya harus lebih kecil dari +; µm , sering disebut A inhaler dosis

terukur  A!.

Hstilah aerosol digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem

 bertekanan tinggi. 0ering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian

diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.

 4erosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih -at akti", sur"aktan,cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan. @ika propelan berada

dalam fase internal misalnya m/a! akan menghasilkan busa stabil, dan jika propelan

 berada dalam fase eksternal misalnya a/m!, akan menghasilkan busa yang kurang stabil.

"alam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypo"ob hydro"il !, dimana

fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya berupa partikel zat

cair yang terbagi sangat halus atau partikel%partikelnya tidak padat, ukuran partikel tersebut

lebih kecil dari 7; µm. Cika partikel internalnya terdiri dari partikel -at cair, sistem koloid 

itu berupa asap atau debu

B. Keuntungan $ema+aian Aero*ol

+. #udah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan.

-. Bahaya kontaminasi kemasukkan udara dan penguapan selama periode tak digunakan!

tidak ada, karena wadah tertutup kedap.

5. Hritasi yang disebabkan pemakaian topikal berkurang.

6. Takaran yang dikehendaki dapat diatur

7. Bentuk semprotan dapat diatur.

#. /eni* " Si*tem Aero*ol

@enis / 0istem aerosol, terdiri dari (

+. 0istem dua "ase gas dan cair!

-. 0istem tiga "ase gas, cair dan padat atau cair!.

5. 4erosol sistem dua "ase  (

Terdiri dari larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap, sebagai

 pelarut digunakan etanol, propilen glikol dan 4E1 untuk menambah kelarutan zat aktif.

erosol sistem dua fase wadahnya berisi '

a! <ase gas dan fase cair 

 b! <ase gas dan fase padat untuk aerosol serbuk.

<ase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif / campuran zat aktif dan propelan cair /

komponen propelan yang dilarutkan didalamnya. ang termasuk sistem ini antara lain (

a! erosol ruang space sprays! ( insektisida, deodorant.

 b! erosol pelapis permukaan surface coating sprays! ( cat, hair sprays

erosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan 5;%6; p.s.i.g pounds per sLuare in

gauge! pada suhu -+o .

;. 4erosol sistem tiga "ase  (

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 20: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 20/23

Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair dan uap propelan. 0uspensi

terdiri dari zat aktif yang dapat didispersikan dalam sistem propelan dengan zat

tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan atau bahan pembawa padat seperti talk 

atau silika koloidal.

D. Keleng+apan " Komponen Aero*ol omponen aerosol  terdiri dari wadah, propelan, konsentrat mengandung zat aktif,

katup dan penyemprot aktuator !.

5. 9adah

9adah aerosol , harus dapat memberikan keamanan tekanan maksimum dan tahan

tekanan serta tahan karat. Wadah aerosol biasanya dibuat dari kaca, plastik, atau logam,

atau kombinasi bahan%bahan ini.

Wadah kaca harus harus dapat memberikan keamanan tekanan maksimum dan tahan

tekanan.

4lastik dapat digunakan untuk melapisi wadah kaca guna meningkatkan karakteristik 

keamanan atau untuk melapisi wadah logam guna memperbaiki daya tahan terhadap

korosi dan memperbesar stabilitas formula.

ogam yang sesuai meliputi baja tahan karat, alumunium dan baja yang dilapisi timah.

;. )ropelan

 )ropelan ber"ungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan

dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk 

fisik yang diinginkan. 0ebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas yang

yang dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan "luoroklorometana,etana, butana dan pentana  gas yang dicairkan!, (; , $ ;  dan $itrosa  gas yang

dimampatkan!.

0istem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat sesuai dengan

komponen aerosol lainnya.

0. onsentrat mengandung -at akti" 

 onsentrat -at akti"  menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat

aktif / zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan misalnya etanol, propilenglikol,

4E1.

3. atup

 atup ber"ungsi mengatur aliran zat terapetik dan propelan dari wadah. $arakteristik 

semprotan aerosol dipengaruhi oleh ukuran, jumlah dan lokasi lubang. Bahan yang

digunakan untuk pembuatan katup harus inert terhadap formula yang digunakan.

$omponen katup umumnya plastik, karet, alumunium dan baja tahan karat.

6. )enyemprot / 4ktuator 

 )enyemprot atau aktuator adalah alat yang dilekatkan pada batang katup aerosol yang

 jika ditekan atau digerakkan, membuka katup dan mengatur semprotan yang

mengandung obat ke daerah yang diinginkan mengatur arah penyemprotan!.

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 21: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 21/23

!. $em'uatan Aero*ol

 )embuatan 4erosol  dengan pendinginan dingin! dan pengisian dengan tekanan

panas!.

 )roses pengisian dengan pendinginan %

  onsentrat umumnya didinginkan sampai suhu di bawah ;o8 dan propelan dingin

diukur dengan wadah terbuka biasanya didinginkan!. $atup penyemprot kemudiandipasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan.

 )roses pengisian dengan tekanan %

3ilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan atau dengan menambah

sedikit propelan, isikan  konsentrat ke dalam wadah, dan propelan ditekan melalui

lubang katup sesudah katup ditutup kedap ' atau propelan dibiarkan mengalir di bawah

tutup katup, kemudian katup ditutup pengisian di bawah tutup!.

 )engendalian proses pembuatan biasanya meliputi pemantauan formulasi yang sesuai dan

 bobot pengisian propelan serta uji tekanan dan uji kebocoran pada produk akhir aerosol.

F. Formula*i Aero*ol

 Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial  (

+. Bahan obat yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan seperti pelarut, antioksidant dan

surfaktan.

-. 4ropelan, dapat tunggal atau campuran

:at tambahan dan propelan tersebut sebelum diformulasikan harus diketahui

 betul%betul sifat fisika%kimianya dan efek yang ditimbulkan terhadap sediaan jadi.

Tergantung dari tipe aerosol yang dipakai, aerosol farmasi dapat dibuat sebagaiembun halus, pancaran basah, busa stabil.

G. #ara Ker-a Aero*ol

 4erosol bekerja dengan dasar sebagai berikut %

+. @ika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari

gas tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair. "alam keadaan

keseimbangan, fase uap naik, fase cair turun.

-. $omponen zat aktif dari obat dilarutkan / didispersikan dalam fase cair dari gas

tersebut.

5. <ase uap gas memberi tekanan pada dinding dan permukaan fase cair.

6. @ika pada fase cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya

ujungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan

naik melalui tabung ke lubang katup.

7. @ika tombol pembuka aktuator! ditekan, katup terbuka, fase cair didorong keluar 

selama aktuator ditekan.

?. <ase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap.

C. <ase cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap

di udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau spray.

0. $emeri+*aan

4emeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol

D.yulieta Martini.,S.Farm.,Apt colection

Page 22: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 22/23

Page 23: MATERI TPSO TEORI

8/20/2019 MATERI TPSO TEORI

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tpso-teori 23/23