materi st3 tutorial 3

34
Protozoa adalah organisme yang bersel tunggal, dimana beberapa spesies mempunyai lebih dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau seluruh daur hidupnya. Seperti halnya sel pada tubuh makhluk hidup lainnya, sel protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni membran yang didalamnya terdapat ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma ditemukan nukleus, mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan flagela , cilia dan sebagainya E. histolytica adalah spesies amoeba yang paling unik dan berbahaya diantara spesies amoeba lainnya yang menginfeksi orang. Hal tersebut karena protozoa ini mempunyai kemampuan untuk menghydrolysis jaringan hospes (histo=jaringan, lytic=lysis). Sekali amoeba ini berkontak dengan mukosa, parasit ini mensekresi enzim proteolytic, sehingga organisme ini dapat berpenetrasi kedalam epithelium kemudian kejaringan yang lebih dalam. Lesi intestinal Terjadi pertama didaerah caecum, appendix, colon ascenden dan berkembang ke colon lainnya. Bila sejumlah parasit ini menyerang mukosa akan menimbulkan ulcus(borok), yang mempercepat kerusakan mukosa. Lapisan muskularis usus biasanya lebih tahan. Biasanya lesi akan terhenti didaerah membran basal dari muskularis mukosa dan kemudian terjadi erosi lateral dan berkembang menjadi nekrosis. Jaringan tersebut akan cepat sembuh bila parasit tersebut dihancurkan (mati). Pada lesi awal biasanya tidak terjadi komplikasi dengan bakteri. Pada lesi yang lama (kronis) akan diikuti infeksi sekunder oleh bakteri dan dapat

Upload: iambaro

Post on 23-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Protozoa adalah organisme yang bersel tunggal, dimana beberapa spesies mempunyai lebih dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau seluruh daur hidupnya. Seperti halnya sel pada tubuh makhluk hidup lainnya, sel protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni membran yang didalamnya terdapat ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma ditemukan nukleus, mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan flagela , cilia dan sebagainyaE. histolytica adalah spesies amoeba yang paling unik dan berbahaya diantara spesies amoeba lainnya yang menginfeksi orang. Hal tersebut karena protozoa ini mempunyai kemampuan untuk menghydrolysis jaringan hospes (histo=jaringan, lytic=lysis). Sekali amoeba ini berkontak dengan mukosa, parasit ini mensekresi enzim proteolytic, sehingga organisme ini dapat berpenetrasi kedalam epithelium kemudian kejaringan yang lebih dalam.Lesi intestinalTerjadi pertama didaerah caecum, appendix, colon ascenden dan berkembang ke colon lainnya. Bila sejumlah parasit ini menyerang mukosa akan menimbulkan ulcus(borok), yang mempercepat kerusakan mukosa. Lapisan muskularis usus biasanya lebih tahan. Biasanya lesi akan terhenti didaerah membran basal dari muskularis mukosa dan kemudian terjadi erosi lateral dan berkembang menjadi nekrosis. Jaringan tersebut akan cepat sembuh bila parasit tersebut dihancurkan (mati). Pada lesi awal biasanya tidak terjadi komplikasi dengan bakteri. Pada lesi yang lama (kronis) akan diikuti infeksi sekunder oleh bakteri dan dapat merusak muskularis mukosa, infiltrasi ke sub-mukosa dan bahkan berpenetrasi ke lapisan muskularis dan serosa.Terjadinya kasus trophozoit terbawa aliran darah dan limfe ke lokasi lain dari tubuh, menyebabkan terjadinya lesi pada organ lain. Tingginya angka kematian karena penyakit ini disebabkan oleh robeknya colon bersamaan dengan terjadinya peritonitis. Lesi sekunder pada organ lain dapat pula ditemukan tetapi lebih sering dijumpai lesi pada hati (sekitar 5% dari kasus amebiasis).Lesi pada hatiHal ini terjadi bila trophozoit masuk kedalam venula mesenterika dan bergerak ke hati melalui sistem vena porta hepatis, kemudian masuk melalui kapiler darah portal menuju sinusoid hati dan akhirnya membentuk absces. Besarnya absces cukup bervariasi dari bentuk titik yang kemudian membesar sampai seperti buah anggur. Ditengah absces akan terlihat adanya cairan nekrosis, ditengahnya ada sel stroma hati dan bagian luarnya terlihat jaringan hati yang ditempeli oleh ameba. Bilamana absces pecah serpihan absces akan tersebar dan menginfeksi jaringan lainnya.Lesi jaringan lainnyaLesi pada jaringan lainnya seperti lesi pulmonaris (paru), otak, kulit dan penis, terjadi karena metastasis dari jaringan hati. Dimana semua kasus terjadi berasal dari absces jaringan hati.

Mekanisme infeksi terdiri dari 4 tahap, yaitu adhesi (menempel), kolonisasi (berbiak), penetrasi (masuk ke tubuh), dan invasi (menyebar ke seluruh tubuh sambil berbiak). Pada proses kolonisasi, awalnya terjadi adhesi atau penempelan. Penempelan itu terjadi dengan menggunakan 2 faktor, sebuah reseptor dan ligan. Receptor sejauh ini ditetapkan berupa karbohidrat atau residu peptida yang spesifik pada permukaan sel eukariot.Bakteri ligan yang biasanya disebut dengan adhesin merupakan komponen makromolekul pada permukaan sel bakteri yang berinteraksi dengan reseptor sel pejamu. Mekanisme penempelan terbagi 2, yaitu adhesi non-spesifik dan spesifik. Adhesi non-spesifik bersifat reversibel, sedangkan yang spesifik bersifat ireversibel. Interaksi yang terjadi pada adhesi non-spesifik adalah interaksi hidrofobik, elektrostatis,atom dan molekul yang dihasilkan dari getaran berfluktuasi dipol yang mempunyai frekuensi sama, Brownian movement,pengambilan dan penangkapan oleh polimer biofilm yang berinteraksi dengan bakteri glycocalyx. Adhesi yang spesifik berupa pembentukan yang permanen dengan banyak ikatan kunci yang spesifik antara molekul komplemen pada setiap permukaan sel. Ada beberapa hal yang menghambat adhesi, antara lain adhesin atau reseptor yang terisolasi, adhesin atau reseptor analog, enzim atau bahan kimia tertentu yang menghancurkan adhesin atau reseptor, dan antibodi yang spesifik. Setelah melakukan adhesi, bakteri-bakteri tersebut kolonisasi yang berupa perbiakan. Setelah itu mekanisme berikutnya adalah penetrasi dan invasi. Invasi pada pejamu oleh patogen dapat dibantu oleh produksi substansi ekstraseluler bakteri yang bertindak melawan pejamu dengan mematahkan pertahanan tubuh pertama dan yang kedua. Substansi tersebut disebut invasin. Banyak invasin merupakan protein (enzim) yang dapat bertindak untuk merusak sel pejamu dan/atau memiliki efek pada pertumbuhan dan penyebaran patogen. Kerusakan pada sel pejamu yang merupakan hasil aktivitas invasi adalah bagian dari patologi infeksi. Pada proses invasi ini, ada beberapa jenis enzim bakteri yang mempengaruhi matriks jaringan sehingga meningkatkan penyebaran patogen. Antara lain :a.Hyaluronidase, enzim ini menyerang substansi bawah jaringan ikat dengan mendepolimerisasi asam hyaluronic.Hal ini dihasilkan oleh streptococci.staphylococci, and clostridia.b.Collagenase, dihasilkan olehClostridium histolyticumdanClostridium perfringens.Enzim ini memutuskan kolagen yang memudahkan gas gangren karena organisme ini.c.Neuraminidase, dihasilkan oleh patogen intestinal sepertiVibrio choleraedanShigella dysenteriae.Enzim ini mendegradasi asam neuraminic (juga disebut asam sialic), sebuah cairan interseluler dari sel epitel dari mukosa usus.d.Streptokinasedan staphylokinase, diproduksi oleh streptococci dan staphylococci. Enzim kinase ini mengubah inaktif plasminogen menjadi plasmin yang mencerna fibrin dan mencegah pembekuan darah.

Entamoeba hystoliticaProtozoa intestinal / usus biasa ditemukan dalam usus besarDaerah penyebaran : keadaan lingkungan jelek penduduk tidak memeperhatikan kebersihan makanan / minuman banyak lalat / kecoa sebagai vector mekanik.Sifatnya pathogen: menimbulkan penyakit amubiasis disentri gejala utama diare disertai darah dan lendir,entamoeba merusak mucosa usus sehingga terjadi pendarahan. Menyerang segala umur Banyak diderita penduduk pada keadaan sos-ekonomi rendah Biasa terjadi pada perubahan musim.Morfologi (bentuk trofozoit & kista ) Bentuk trofozoit mempunyai ciri-ciri sb:1.bentuknya tidak teratur2.bagian dalam : endoplasma , bagian luar : ektoplasma3.bergerak aktif dengan ektoplasma,pseudopodia (kaki palsu) berasal dari ektoplasma4.segera mati bila berada di luar hospes, karena tidak mempunyai satu buah inti.5.di dalam endoplasma : eritrosit ( saat merusak mukosa usus ), leukosit dan sisa jaringan6.ukuran 20-30 mikron7.melukai mukosacolon, diare darah

obentuk kista mempunyai ciri-ciri sb:1.bentuknya bulat2.mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma, sehingga dapat hidup lebihlamadi luar hospes oleh karena dapat mempertahankan diri dari pengaruh factor luar ( cuaca, zat kimia, suhu )3.mencemari lingkungan4.ada tiga macam bentuk kistakista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk penyimpanan makanankista berinti dua : vakuola glikogen dan benda kromatoidkista berinti empat : bentuk infektif ( mencemari makanan dan bila dimakan akan berubah menjadi tropozoit)5.ukuran 6-15 mikron

Pencegahan-Mengobati sumber infeksi-Memperbaiki lingkungan-Menjaga kebersihan makanan / minuman agar tidak terkontaminasi kista-Mengurangi populasi lalat / kecoa

MalariaPenyakitprotozoalebih mematikan, malaria merupakan salah satu dari lima pembunuh penyakit menular atas. Agen penyebab adalah genus Plasmodium protozoa filum tersebut. Ini termasuk P. vivax, P. falciparum, P. Oval dan P.malariae. Hampir 800.000 orang meninggal karena malaria setiap tahunnya. Dan 'ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Begitu memasuki tubuh manusia, mereka menjalani pematangan di sel-sel hati dan darah. Gejalanya meliputi demam dengan menggigil dan kekakuan diikuti oleh keringat berlebihan. P. falciparum, jika tidak terdeteksi dini, dapat menyebabkan malaria serebral dan kematian.Pengobatan ini 4-aminoquinolines, klorokuin, dan yang meliputi lakton sesquiterpine terbaru sebagai artesunat dan artemeter.AmebiasisAmebiasis adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Ini termasuk disentri amuba umum dan abses amuba dalam hati, paru-paru,limpa, dan kulit.Disentri amuba ditandai dengan mencret dengan darah dan lendir di dalamnya. Sakit perut spasmodik umum. Hal ini didiagnosis dengan pemeriksaan tinja di bawahmikroskop. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan borok di usus besar dan abses di bagian lain dari tubuh.Disentri amuba biasanya diobati dengan nitroimidazoles seperti metronidazole dan tinidazol.Sleeping SicknessPenyakit ini, yang disebabkan oleh protozoa Trypanosoma brucei, ditularkan oleh lalat tsetse. Gejala diawali dengan demam, sakit kepala dan nyeri sendi. Jika tidak diobati dini, dapat melibatkan beberapa organ, termasuk jantung dan ginjal. Akhirnya, tubuh melintasi penghalang darah-otak, menyebabkan gejala khas kebingungan, waktu hari sleepwalking dan malaminsomnia.Penyakit tidur diobati dengan obat yang mengandung arsenik, seperti Suramin.ToksoplasmosisPenyakit ini disebabkan oleh protozoaToxoplasma gondii. Infeksi ini disebabkan oleh konsumsi daging yang terkontaminasi, konsumsi disengaja kotoran kucing atau mungkin dengan makan sayuran dicuci. Pada orang sehat, tanpa gejala atau dapat menyebabkan penyakit seperti flu. Namun, pada orang dengan HIV bisa berakibat fatal. Hal ini dapat menyebabkan nekrosis atau ensefalitis retinocoroidite.Pengobatan biasanya dengan klindamisin dan spiramisin.TrichomoniasisTrichomonas vaginalis, protozoa, menyebabkan (biasa menular seksual) trikomoniasis. Meskipun tanpa gejala dalam banyak kasus, membutuhkan perhatian seperti yang dikenal untuk memfasilitasi penularan HIV.Gejala vaginitis termasuk yang mengarah ke cairan putih pada wanita dan uretritis menyebabkan pembakaran buang air kecil pada pria.Trikomoniasis diobati dengan metronidazol.GiardiasisGiardia lambliadisebabkan oleh dan disebarkan oleh air yang terkontaminasi dan, Kala azar, yang disebabkan oleh Leishmania, dan disebarkan oleh lalat pasir, adalah beberapa jenis penyakit protozoa.

BAB IIPEMBAHASANProtozoa berarti hewan-hewan yang pertama. Protozoamerupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya.Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawahmikroskop.Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa.Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnyastrainmutan algae genusChlamydomonasyang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genusPolytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.Bentuk dan ukuran protozoa bermacam-macam.Adayang bentuk dan ukurannya relatif tetap ada yang waktu aktif bentuknya berubah-ubah. Walaupun ukuran dan bentuknya berbeda-beda, secara umum protozoa memiliki beberapa persamaan.Protozoa mempunyainucleus(inti) yang berisi kromosom dan terletak dalam sitoplasma (protoplasma).Pada beberapa protozoa di dalamnucleusini terdapat satu atau beberapa granula yang disebutnucleolus(karyosome). Jumlah nucleus ini ada yang satu atau lebih dari satu.Bagian dalam dari cytoplasma disebut endoplasma. Di dalam endoplasma ini terdapat nucleus, vakuola makanan, mitokondria. Bagian luar cytoplasma yang membungkus endoplasma disebut ektoplasma. Fungsi ektoplasma ini diduga sebagai alat gerak, untuk bernafas, membuang sisa-sisa metabolisme dan sebagai alat perlindungan diri.Pada beberapa jenis protozoa di dalam cytoplasmanya terdapat vakuola berdenyut yang fungsinya sebagai tekanan osmotik sel. Pada bentuk vegetatifnya terdapat selaput tipis semipermeabel yang membungkus seluruh sel yang disebut membran plasma. Membran plasma ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat makanan, sebagai alat ekskresi, dan mengatur konsentrasi (kadar) zat di dalam sitoplasma.Umumnya tidak memiliki dinding sel yang kuat, tetapi ada juga beberapa jenis yang sudah mampu menyusun cangkang (kerangka luar) yang terbentuk dari kapur atau kersik. Fosil-fosilnya ditemukan pada lapisan batuan dari zaman Kambrium, enam ratus juta tahun yang lalu. Dan banyak dijumpai orang ketika mengebor tanah untuk mencari sumber minyak bumi.Pada beberapa jenis protozoa, misalnya amoeba, bentuk selnya berubah-ubah karena ada penonjolan atau pengerutan dari pseudopodia. Ada pula jenis protozoa yang mempunyai bentuk yang relatif tetap. Beberapa jenis protozoa jika dalam keadaan bahaya, dapat berubah dari bentuk vegetatifnya ke bentuk kista, dimana ia melindungi dirinya dengan dinding sel yang kuat, sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Dinding sel ini dibuat oleh ectoplasma.Protozoa ada yang dapat bergerak, ada yang tidak. Alat gerak protozoa dapat berupa pseudopodia (pada subphylum sarcodina) dan flagel (pada subphylum ciliata). Contoh protozoa yang tidak dapat bergerak, misalnya kelas Sporozoa.Di dalam suatu komunitas protozoa bertindak sebagai konsumen, karena hidupnya bergantung pada zat-zat organik seperti bakteri, mikroorganisma yang lain atau sisa-sisanya. Tetapi pada tempattempat yang basah atau perairan Protozoa merupakanzooplankton.JENIS SISTEMSISTEM PROTOZOA

Otot-rangkaProtozoa tidak memiliki kerangka dalam atau luar. Mereka bergerak dengan berbagai cara.Amoebamemiliki kaki palsu atau pseudopodia yang meluas ketika bergerak. Paramecium ditutupi dengan rambut yang disebut silia.Euglena viridismemiliki cambuk seperti ekor yang disebut flagel untuk bergerak.

PencernaanProtozoa mengambil makanan melalui air dan menyimpan makanan di kantung yang disebut vakuola. Mereka memakan ganggang kecil dan bakteri.

SarafProtozoa memiliki tingkat reaksi yang sangat rendah terhadap dunia di sekitar itu dan tidak mempunyai sistem saraf. Mereka dapat bereaksi terhadap cahaya dan perubahan suhu.

SirkulasiProtozoa memiliki aliran air yang masuk melalui pori-pori. Air berisi makanan dan kebutuhan oksigen protozoa.

RespirasiProtozoa mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui membran selnya.

ReproduksiProtozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.

EkskresiProtozoa memiliki kantung disebut vakuola yang berfungsi mengambil dan membuang air.

SimetriProtozoa biasanya asimetris.

WarnaProtozoa umumnya berwarna pucat.

Habitat ProtozoaProtozoahidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Merekaumumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan.Tetapi apabila keadaan lingkungan kurang menguntungkan, hewan tersebut akan mengatasinya dengan membungkus diri menjadisista. Sama halnya dengan bakteri yang membentuk endospora.Semuaprotozoamemerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut.Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yang lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya.Morfologi ProtozoaSemua protozoa mempunyai vakuola kontraktil. Vakuola dapat berperan sebagai pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif (trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista. Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang menguntungkan, maka akan berkecambah menjadi sel vegetatifnya.Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai dengan fleksibilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti Foraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang tersusun dari Si dan Ca. Beberapa protozoa seperti Difflugia, dapat mengikat partikel mineral untuk membentuk kerangka luar yang keras. Radiolarian dan Heliozoan dapat menghasilkan skeleton. Kerangka luar yang keras ini sering ditemukan dalam bentuk fosil. Kerangka luar Foraminifera tersusun dari CaO2 sehingga koloninya dalam waktu jutaan tahun dapat membentuk batuan kapur.Protozoa merupakan sel tunggal, yang dapat bergerak secara khas menggunakan pseudopodia (kaki palsu), flagela atau silia, namun ada yang tidak dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam 4 kelas.Protozoa yang bergerak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam Sarcodina, yang bergerak dengan flagela dimasukkan ke dalam Mastigophora, yang bergerak dengan silia dikelompokkan ke dalam Ciliophora, dan yang tidak dapat bergerak serat merupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke dalam Sporozoa.Mulai tahun 1980, olehCommitee on Systematics and Evolution of the Society of Protozoologist, mengklasifikasikan protozoa menjadi 7 kelas baru, yaitu Sarcomastigophora, Ciliophora, Acetospora, Apicomplexa, Microspora, Myxospora, dan Labyrinthomorpha. Pada klasifikasi yang baru ini, Sarcodina dan Mastigophora digabung menjadi satu kelompok Sarcomastigophora, dan Sporozoa karena anggotanya sangat beragam, maka dipecah menjadi lima kelas.Contoh protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah generaMonosiga,Bodo,Leishmania,Trypanosoma,Giardia,Opalina,Amoeba,Entamoeba, danDifflugia. Anggota kelompok Ciliophora antara lain generaDidinium,Tetrahymena,Paramaecium, danStentor.Contoh protozoa kelompok Acetospora adalah generaParamyxa. Apicomplexa beranggotakan generaEimeria,Toxoplasma,Babesia,Theileria. GeneraMetchnikovellatermasuk kelompok Microspora. GeneraMyxidiumdanKudoaadalah contoh anggota kelompok Myxospora.Perkembangbiakan ProtozoaProtozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara aseksual protozoa dapat mengadakan pembelahan diri menjadi 2 anak sel (biner), tetapi pada Flagelata pembelahan terjadi secara longitudinal dan pada Ciliata secara transversal. Beberapa jenis protozoa membelah diri menjadi banyak sel (schizogony). Pada pembelahan schizogony, inti membelah beberapa kali kemudian diikuti pembelahan sel menjadi banyak sel anakan. Perkembangbiakan secara seksual dapat melalui cara konjugasi, autogami, dan sitogami.Protozoa yang mempunyai habitat atau inang lebih dari satu dapat mempunyai beberapa cara perkembangbiakan. Sebagai contoh spesies Plasmodium dapat melakukan schizogony secara aseksual di dalam sel inang manusia, tetapi dalam sel inang nyamuk dapat terjadi perkembangbiakan secara seksual. Protozoa umumnya berada dalam bentuk diploid.Protozoa umumnya mempunyai kemampuan untuk memperbaiki selnya yang rusak atau terpotong. Beberapa Ciliata dapat memperbaiki selnya yang tinggal 10 % dari volume sel asli asalkan inti selnya tetap ada.Fisiologi ProtozoaProtozoa umumnya bersifat aerobik nonfotosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia.Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron dan atom hidrogen ke oksigen.Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksideng dan air maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel.Senyawa makromolekul yang tidak dapat berdifusi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. Tetesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke bagian dalam sel, selanjutnya molekul dalam vakuola dipindahkan ke sitoplasma. Partikel makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel yang bersifat amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel dikelilingi oleh bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh vakuola besar (vakuola makanan). Ukuran vakuola mengecil kemudian mengalami pengasaman.Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, kemudian vakuola membesar kembali. Hasil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yang tidak tercerna dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang digunakan protozoa untuk memangsa bakteri. Pada kelompok Ciliata, ada organ mirip mulut di permukaan sel yang disebut sitosom. Sitosom dapat digunakan menangkap makanan dengan dibantu silia. Setelah makanan masuk ke dalam vakuola makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkan dari sel melalui sitopig yang terletak disamping sitosom.ReproduksiProtozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi) secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dapat berupa konyugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet). Reproduksi aseksual dapat berupa biner (binarty fision); 1 menjadi 2; atau pembelahan multiple (multiple fision) 1 (satu) menjadi beberapa (lebih dari 2) sel protozoa yang baru.Reproduksi protozoa yang penting dalam kaitannya dengan dunia kedokteranKelompokReproduksi AseksualReproduksi SeksualGenus

Phylum: SarcomatigoporaSubphylum: SarcodinaPembelahan binerFusi gametAmoeba Entamoeba

Subphylum: MastigophoraPembelahan biner-Trysopoma Giardia Trichomonas

Phylum: ApicomplexaKelas : SporozoaScizogony (pembelahan multiple)Fusi gametPlasmodium Toxoplasma

Phylum: CilophoraSubphylum: CiliataPembelahan transversalkonjugasiBalantidium Paramaecium

A.Kelas Rhizopoda atau SarcodinaBergerakdengan kaki palsu (pseudopodia). Hidup di air laut, air tawar ataupun di tempat-tempat yang lembab yang mengandung bahan organik. Tetapi ada pula yang hidup sebagai parasit pada tubuh hewan atau manusia. Berkembangbiak dengan cara membelah diri.Genus/Species Rhizopoda1.Amoeba proteus-Tubuhnya bersel tunggal, di dalamnya terdapat:a.Nukleus, berperan dalam pengaturan aktivitas hidup.b.Vakuola makanan, berperan dalam pencernaan makanan.c.Vakuola kontraktil, berperan dalam memelihara tekanan osmosis sel.d.Dinding sel atau plasmolemma dengan sitoplasma yang terdiri dari ektoplasma dan endoplasma.-Hidup di tempat yang lembab yang kaya bahan organik, baik di darat, laut dan air tawar, atau sebagai parasit pada manusia maupun hewan.-Berkembang biak dengan cara membelah diri.

2.Entamoeba disentri(Entamoeba histolitica)-Tubuh bersel tunggal, bentuknya tidak tetap-Hidup dalam jaringan usus (bersifat endoparasit)-Makanan eritrosit dan mampu membentuk cysta bila keadaan tidak menguntungkan.Entamoeba histolyticamempunyai siklus hidup secara berurutan dari trophozoite (bentuk vegetatif), prakisa, kista (dengan satu atau dua inti), metatropozoite. Bentuk tropozoitenya aktif bergerak, ukurannya 10-60 mikron, sedangkan kistanya tidak bergerak ukurannya 5-20 mikron.Bentuk tropozoitenya mudah mati di luar tubuh manusia. Bentuk kistanya mudah mati dengan pengeringan atau pemanasan 550C, tetapi tahan hidup sampai dua bulan di dalam air (selokan, kali, sawah) tidak mati pada kadar chlor yang biasa dipakai dalam pengolahan air minum, tahan terhadap desinfektan. Pada feses yang basah tahan sampai 12 hari.Entamoeba histolyticamenimbulkan penyakit pada manusia, kucing, anjing dan babi. Penularan kepada manusia terjadi karena makanan atau minuman yang terkontaminasi kista yang berasal dari feses penderita. Penularan dalam keluarga satu rumah terjadi karena orang tua yang menyediakan atau memasak makanan mengandung kistanya (penderita / carier).Musca domestica(lalat rumah) atau kecoa (Blatta orientalis),blatella germanica, perplaneta Americana, dapat memindahkan kista dari feces ke makanan.Di beberapa tempat sering kali feces manusia dipakai sebagai pupuk tanaman atau sayuran dicuci dengan air pemukaan yang sudah tercemari feces, sehingga meningkatkan terjadinya penularan.Wabah dapat terjadi bila air untuk keperluan rumah tangga bagi masyarakat luas, tercemari feces manusia, terutama di waktu hujan dimana selokan mampat, tersumbat sampah, air dan kotorannya meluap ke mana-mana.Gejala penyakitBerbeda dengan amoeba lainnya,Entamoeba histolyticadapat masuk ke dalam jaringan. Gejala penyakitnya sangat bervariasi bergantung pada beratnya infeksi dan tempat dimana infeksinya terjadi. Masa inkubasinya sukar ditentukan dan diperkirakan antara empat hari sampai satu tahun. namun ada pula orang yang terinfeksi amoeba selama bertahun-tahun tidak menunjukkan gejala (carier).Gejala klasik dari disenti amoeba adalah sering buang air besar, fesenya sedikit-sedikit dengan lender dan darah, uang biasanya disertai rasa sakit perut (kram perut), dan biasanya tidak demam. Gejalanya bisa akut bisa juga tidak. Bila akut, sering kali disertai sakit kepala, nausea, demam tidak begitu tinggi, kram perut dan tenesmus.Disentri akut, yang pengobatanya tidak sempurna, sering berkembang menjadi disentri kronis yang ditandai dengan berulang kalinya serangan akut berupa demam dan diarrhea dengan feces dan berdarah. Disentri kronis sering disertai dengan malnutrisi dan cachexia (kurus kering). Karena sifatnya yang bisa menembus jaringan dan dapat masuk ke dalam aliran darah, sering kali menimbulkan abscess amoeba di paru-paru, liver, otak atau kulit.Bahan pemeriksaan laboratoriumSampel untuk pemeriksaan laboratorium adalah feces atau material dari abscess. Sampel ini harus diperiksa dalam waktu 30 menit dari saat pengambilannya. Secara makroskopis feces harus diperhatikan gambaran keseluruhan, konsistensi dan baunya.PencegahanPencegahan dilakukan dengan meningkatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi. Perbaikan penyediaan air untuk keperluan rumah tangga, perbaikan cara pembuangan kotoran, dan larangan pemupukan tanaman dengan kotoran manusia.Pencegahan kontaminasi makanan dan minuman, pemberantasan lalat dan kecoa, pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama tentang cara pembuangan kotoran yang baik dan cuci tangan setelah defekasi (buang air besar).3.Entamoeba coli-Tubuh bersel tunggal, hidup pada usus besar, kadang-kadang bersifat parasit sehingga dapat menimbulkan penyakit diarrhea.4.Arcella-Tubuh memiliki rnagka luar zat tanduk (kitin)-Hidup di air tawar.5.Diflugia-Tubuh memanjang, hidup di air tawar-Tubuh memiliki kerangka yang terdiri dari pasir.6.Foraminifera-Tubuh memiliki kerangka yang terdiri dari zat kapur dan tanah yang mengandung endapan tersebut dinamakan tanah Globigerina-Fosil Foraminifera merupakan petunjuk adanya sumber minyak.7.Radiolarian(Heliosphaera)Hidup di laut dengan tubuh yang memiliki zat kersik, tanah yang memiliki endapan rangka tersebut dinamakan tanah radiolarian yang berguna untuk bahan penggosok.B.Kelas Flagellata (Mastigophora)Bentuk tubuh lebih tetap walau tidak memiliki rangka luar tubuhTubuh lengkapi dengan alat gerak flagelTempat hidup di laut, air tawar, dan hidup parasit pada tubuh manusia atau hewan.Perkembangbiakan secara vegetatif dengan membelah diri.Genus/Spesies Flagellata1.Euglena-Tubuh berupa sel tunggal, memiliki satu buah flagel dengan ukuran 30-60 mikron dan dekat dengan dasar bulu cambuk terdapat bintik mata yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang.-Tubuh mengandung juga butir pyrenoid yaitu merupakan pusat pembentukan tepung/almilum.-Tubuh mengandung krolopas, sehingga hewan ini bersifat hewan bila persediaan bahan organik mencukup; dan bersifat tumbuhan (mampu berfotosintesis bila bahan organik berkurang)-Bersifat fototaksis positif, tetapi bila terkena sinar secara langsung akan menghindarinya.-Reproduksi dengan cara pembelahan.

2.TrypanosomaProtozoa yang hidup padaplasmadarah hewan dan manusia jadi bersifat parasitTubuh memanjang dengan nukleus di tengah berukuran relatif besarFlagel dihubungkan dengan tubuh oleh jaringan ikat yang disebut membrana undulansTrypanosomaadalah protozoa berflagel yang bersifat parasit di dalam darah atau jaringan berbagai jenis vertebrata.GenusTrypanosoma, bentuknya panjang bergelombang, kedua ujungnya lancip, letak intinya di tengah, kinetoplastnya di bagian posterior, mempunyai 1 flagel di bagian anterior dan memiliki membran undulate.Trypanosomamenulari manusia melalui gigitan lalat penghisap darah atau melalui feces arthropoda yang mengotori luka gigitan arthropoda.a.Trypanosoma yang merupakan parasit pada manusiaTrypanosoma gambienseTerdapat di Afrkika Tengah, hidup pada plasma darah dan menimbulkan penyakit yang bersifat kronis.Vektornya (pembawa) yaitu lalat Glossina palpalis dan menyebabkan penyakit tidur.Trypanosoae gambiensemempunyai 3 bentuk, yaitu panjang ramping berfagel, pendek gemuk tidak berflagel dan bentuk peralihan antara keduanya. Panjangnya 14-33 mikron dan lebar 1,5-3,5 mikron.Pada manusia menyebabkan penyakit tidur (sleeping sickness). Hidup di dalam darah, kelenjar lympha, spleen dan liquor cerebrospinalis. Reproduksinya secara pembelahan biner. Dalam siklus hidupnya melibatkan lalatGlossina sp. (lalat tsetse) sebagai host dan sebagai vektor yang menularkan penyakitnya kepada manusia. Lalat Glossina sebagai vektor antara lainGlossina palpalisdanGlossina tachinoides.InfeksiTrypanosoma gambiensepada ternak, kambing dan babi sering kali asimptomatis sehingga berbahaya sebagai sumber penularan.Gejala PenyakitMasa inkubasi antara 2-23 hari. Tempat gigitan lalat Glossina akan terasa gatal dan sedikit diikuti demam, sakit kepala, menggigil dan kehilangan nafsu makan. Akan tetapi bisa juga pada phase ini tidak menunjukkan gejala apa-apa dan penderita masih bisa bekerja.Phase di manaTrypanosoma sp. sebagian berada di dalam jaringan lympha. Pada phase ini timbul demam, pembengkakan spleen, liver dan kelenjar getah bening terutama daerah belakang leher, kemudian kelenjar getah bening daerah axilla, lipat paha, sakit kepala, sakit sendi-sendi, lemah dan ruam di kulit. Phase di mana memasuki susunan syaraf pusat.Pada phase ini terjadi sakit kepala yang hebat, apatis, malas, spasma otot, tangan bergetar, koordinasi kerja otot terganggu, sakit dan kaku leher, kelumpuhan yang semakin berat. Penderita sering mengantuk dan jatuh tidur walau sedang makan atau duduk. Bila penyakitnya semakin parah, penderita semakin kurusd, terus tertidur, koma dan meninggal. Kadang penyakitnya tidak memasuki phase kronis, tetapi kematian dapat terjadi pada phase akut, terutama waktu terjadi wabah.Dengan diagnosa yang dini dan pengobatan yang cepat prognosanya baik, tetapi bila Trypanosoma sudah menyerang susunan syaraf pusat, biasanya berakhir dengan kematian.Bahan untuk Pemeriksaan LaboratoriumSample diambil dari darah, kelenjar getah bening, liquor cerebrospinalis atau sumsum tulang. Dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menemuksn Trypanosoma, perbenihan dan percobaan binatang.Pencegahan PenyakitMenghindari gigitanGlossina sp., pengobatan penderita untuk menghilangkan sumber penularan, pemberentasan lalat dengan insecticide dan menghilangkan binatang reservoir Trypanosoma.Trypanosoma rhodesienseTerdapat di Afrika Selatan dan vektornya lalat Glossina morsitansMenimbulkan penykit yang bersifat accut yaitu penyakit tidur (Sleeping sickness)Trypanosoma cruziTerdapat di Amerika Selatan dan Tengah, menyerang sel darah merah menimbulkan anemia (penyakit cagas)Vektornya lalat TriatomaTripanosoma cruzidi dalam siklus hidupnya melibatkan manusia sebagai host dan serangga sebagai host sekaligus vektor penyakitnya. Bereproduksi dengan jalan pembelahan biner. Ditularkan oleh seranggaPanstrongylus megistus,Triatoma infestans,Rhodnius prolixus,Triatoma sordid, danTriato a braziliensis. Sebagain binatang reservoirnya, antara lain anjing, kucing, monyet, dan kelelawar.Penularan penyakit kepada manusia melalui luka gigitanTriatoma sp. yang terkontaminasi feces triatoma yang mengandungTrypanosoma cruziyang biasanya masuk bersama garukan penderita. Hal ini terjadi karena Triatoma mempunyai kebiasaan defekasi sewaktu makan.Gigitan Triatoma biasanya tidak menimbulkan rasa, tempat gigitannya biasanya pada perbatasan kulit dan selaput lendir, misalnya pada sudut mata dan sudut mulut karena itu sering disebutkissing bug. Pada manusia menimbulkan penyakit chages (Trypanosomiasis Amerika selatan). Masa inkubasi 7-14 hari.Gejala PenyakitTempat masuknyaTrypanosoma cruzike tubuh biasanya pada selaput lendir, misalnya pada lubang hidung, bibir dan bagian luar canthus mata.Pada penyakit yang akut gejalanya berupa demam tinggi, anorexia, muntah, dan diarrhea. Biasanya terjadi conjunctivis, edema kelopak mata dan muka biasanya hanya sebelah, pembengkakan kelenjar air mata (glandula lacrimalis) dan pembengkakan kelenjar getah bening bawah rahang (submaxillaris).Pada penyakit yang berat terjadi pembengkakan kelenjar getah bening seluruh tubuh, hepatospleenomegali dan reaksi meningo-encephalitis, kematian sering terjadi karena gagal jantung dan kerusakan susunan syaraf pusat. Stadium akut ini dapat pula sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan.Komplikasi yang sering terjadi pada penyakit chagas adalah dilatasi organ-organ yang tubular sehingga terjadin megacolon atau megaesophagus.Bahan pemeriksaan untuk laboraturiumSample untuk pemeriksaan laboratorium berupa darah biopsi jaringan. Pemeriksaan dilakukan dengan mikroskop untuk menemukanTrypanosome cruzi, perbenihan dan test serologis.PencegahanPencegahan dengan menghindari gigitan Triatoma, misalnya tidur berkelambu, karena Triatoma sering mengigit di malam hari. Pemberantasan insect dengan insecticida. Pengobatan penderita untuk menghilangkan sumber penularan.b.Trypanosoma yang menyerang hewanTrypanosoma evansiHidup pada hewan sapi, kerbau dan kudaVektor penyakit lalat TabanusMenyebabkan penyakit surraTrypanosoma equiperdumHidup pada hewan ternak di Amerika, Asia dan EropaMenyerah hewan ternak kudaMenyebabkan penyakit Mal de Caderas3.GenusLeismaniaGenus Leismania umumnya bersifat parasit yang terdiri:a.Leismania donovani: menyebabkan penyakit Kala azar dan menyerang alat-alat visceral (alat-alat dalam seperti hati dan ginjal).Leishmania donovaniadalah protozoa yang memiliki 1 flagel, 1 inti dan 1 kinetoplast. Ukurannya antara 2-5 mikron. Mempunyai 2 bentuk, yaitu bentukleishmaniadi mana protozoa membulat tidak berflagel dan bentuk leptomonas yang berflagel. Bereproduksi dengan pembelahan biner.Pada manusia menyebabkan penyakit Kala-Azar (Leishmaniasis visceral). Ditularkan melalui gigitan lalat pengisap darah, yaituPhlebotomus sp., misalnyaPhlebotomus argentipes,Phlebotomus papatasii, danPhlebotomus permiciosus. Masa inkubasinya antara 2-4 bulan. Anjing adalah reservoir protozoa ini.Gelaja PenyakitGejala penyakit bisa muncul secara akut atau lambat. Pada yang akut ditandai dengan demam tinggi, menggigil dan muntah-muntah. Demamnya biasanya hilang timbul, selang 2 hari, dan penurunan suhu disertai keringat banyak. Penderita semakin kurus, spleen dan hepar akan membengkak. Bila tidak diobati, biasanya berakhir dengan kematian.Bahan untuk Pemeriksaan LaboratoriumSample untuk pemeriksaan laboratorium berupa darah atau biopsy jaringan untuk dilihat dengan mikroskop, perbenihan, percobaan binatang dan test serologis.PencegahanPencegahan dilakukan dengan:1)Semua penderita diobati, untuk menghilangkan sumber penularan.2)Hilangkan sampah yang membusuk tempat berkembang biaknyaPhlebotomus sp.3)Hindari gigitanPhlebotomus sp., misalnya dengan zat pengusir serangga dan tidur berkelambu.4)Berantas anjing liar yang mungkin menjadi reservoirLeishmania donovani.b.Leismania tropika: menyebabkan penyakit Oriental shore dan menyerang kulit.SifatLeishmania tropicamiripLeishmania donovani. Bereproduksi dengan pembelahan biner.Pada manusia menyebabkan penyakit Leishmaniasis kulit. Penyakit ini ditularkan olehPhlebotomus sp. misalnyaPhlebotomus papatsii,Phlebotomus sergeti,Phlebotomus macedonicum, danPhlebotomus intermedus.Leishmania tropicajuga merupakan parasit pada anjing.Masa inkubasinya antara beberapa hari sampai beberapa bulan. Leishmania tropica adalah parasit pada anjing, binatang pengerat dan mamalia lainnya.Gejala PenyakitPada tempat gigitanPhlebotomusterjadi papula, kemudian ulcus yang tertutup kerak dan keluarnya exudates yang lengket. Bila keraknya diangkat, lukanya akan mengeluarkan darah dan meninggalkan ulcus yang tidak dalam dengan garis tengah 1-3 cm. Bila terjadi infeksi sekunder, akan terjadi kerusakan jaringan yang lebih hebat.Bahan Pemeriksaan LaboratoriumSample diambil dari lesi kulit dilihat dengan mikroskop untuk menemukan protozoanya dan dilakukan biakan pada perbenihan.PencegahanLesi kulit harus ditutup agar tidak dihinggapi lalat untuk mencegah penularan kepada orang lain dan autoinfeksi (autoinoculation).Pemberantasan serangga dengan insecticide dan penggunaan pengusir serangga (insect repellents). Pemberantasan binatang pengerat dan anjing liar yang merupakan reservoir protozoa ini.c.Leismania brazilliensis: menyebabkan penyakit Espundia menyerang lapisan mukosa kulit dan vektornya lalat Phlebotomus.Leishmania braziliensismempunyai sifat yang sama denganLeishmania donovanidanLeishmania tropica. Bereproduksi dengan pembelahan biner. Menimbulkan penyakit mucocutaneous leishmaniasis yang ditularkan melalui gigitanPhlebotomus sp.Gejala PenyakitPada tempat gigitan Phlebotomus terjadi papula yang berwarna merah, gatal dan berkembang menjadi vesicle dan dalam waktu 2-4 minggu akan berkembang menjadi ulcus, kulit di sekitarnya meradang dan edematous.Pada beberapa kasus sering terjadi penyebaran ke daerah perbatasan kulit dengan selaput lendir (mucocutaneus junction) biasanya pada daerah septumnasi, selaput lendir pipi, nasopharynx di mana terjadi kerusakan jaringan lunak dan tulang rawan.Ulserasi dan nekrosis yang terjadi pada selaput lendir mulut, langit-langit mulut, pharynx dan larynx dapat mengakibatkan perubahan bentuk muka. Setelah invasi protozoa mengenai selaput lendir, sering kali penyakitnya menjadi menahun (kronis) dan kematian biasanya terjadi karena komplikasi septikemi atau bronchopneumonia.Bahan Pemeriksaan untuk LeboratoriumSample diambil dari jaringan ulcus di kulit atau di selaput lendir untuk dilihat setelah pewarnaan Giemsa dan untuk perbenihan.PencegahanPencegahan dilakukan dengan menghindari gigitanPhlebotomus sp. dengan menggunakan pengusir insect dan pakaian yang melindungi kulit.4.TrichomonasvaginalisBersifat parasit menyerang vagina dan kelenjar prostataTubuh memiliki flagel ada yang membentuk membran undulan dan ada yang tidak.Tubuh berbentuk lonjong mirip dengan Euglena dan memiliki lubang mulut.Trichomonas vaginalisadalah protozoa yang terdapat hanya dalam bentuk vegetatif (tidak bisa berbentuk kista), ukurannya 10-30 mikron, mempunyai membran undulate 4 flagel anterior, tidak mempunyai flagel posterior, dan reproduksinya dengan cara membelah diri.Di luar tubuh manusia, protozoa ini cepat mati karena sinar matahari, pengeringan atau suhu di atas 400C. Di dalam air, mati setelah 35-40 menit. Menular melalui hubungan kelamin atau secara tidak langsung melalui pakaian dan air (mandi bersama).Gejala PenyakitPada wanita gejalanya berupaleukorrhea(keputihan) disertai rasa panas dan gatal di daerah vagina. Sering kali kambuh atau menghebat setelah selesai menstruasi.Bahan untuk Pemeriksaan LaboratoriumPada wanitaTrichomonas vaginalisbisa ditemukan dari secret vagina, apusan vagina atau sedimentasi urina. Pada pria bisa diperoleh dari sedimentasi urina atau cairan prostate.PencegahanMenghindari penularan dari penderita (menghindari hubungan sex di luar nikah) dan meningkatkan hygiene pribadi.5.VolvoxglobatorProtozoa berkoloni yang masing-masing sel memiliki dua flagel dan sel yang satu dengan sel yang bergabung dengan laisan yang menyerupai gelatinBerkembang biak dengan secara seksual yaitu dengan pembentukan sperma dan sel telur dan secara vegetatif dengan fragmentasi.Hidup di air tawar.6.Noctilucamilliaris-Bentuk tubuh memanjang dengan dua flagel yang tidak sama panjang.-Hewan tersebut menyebabkan bersinarnya laut pada malam hari.7.Giardialamblia (Lamblia intestinalis)Giardia lambliabisa berbentuk vegetatif (tropozoit) maupun kista. Reproduksinya dengan jalan membelah diri,Giardia lambliamempunyai 8 flagel dengan ukuran panjang 9-12 mikron, lebar 5-15 mikron, dan tebal 2-4 mikron. Menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kistanya.Penyakit yang DitularkanGiardia lambliatidak menembus dinding usus dan mengambil makanan dari sekresi mukosa usus sehingga hubungannya dengan host bersifat commensal dan umumnya tidak menunjukkan gejala penyakit (asymptomatis). Akan tetapi, bila infeksinya cukup berat, dapat menimbulkan rasa tidak enak di daerah lambung, nausea, flatulence, diarrhea kronis, tidak ada nafsu makan, dan berat badan menurun.Bahan untuk Pemeriksaan LaboratoriumSample berupa feces, diperiksa dengan mikroskop untuk menemukan bentuk vegetatif maupun kistanya.PencegahanPencegahan dilakukan dengan meningkatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi.C.KelasCilliata (Infusoria)Individu yang termasuk ke dalam kelas Cilliata memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan alat gerak yang disebut silia (rambut getar Genus/Species yang termasuk pada Cilliata yaitu:1.Paramaecium caudatumdanParamaecium eurelia-Bentuk tubuh memanjang seperti sandal dengan ukuran sekitar 120-130 mikron, bentuk tubuh tetap.-Hidup dalam air tawar yang banyak mengandung bahan organic atau bakteri.-Dinding tubuh terlindung oleh silia sebagai alat gerak, dinding tersenut serin disebut pelikel, memiliki mulut atau sistosom (mulut) tempat makanan keluar masuk yang akan dicernakan dalam vakuola makanan.-Terdapat makronukleus dan mikronukleus yang berperan dalam pembelahan sel.-Reproduksi dengan cara pembelahan dan secara generative dengan konjugasi.

2.Genus Didinium :merupakan predator bagi Paramaecium.3.Genus Srentor :bentuk tubuh seperti terompet dan tubuh terikat pada suatu tempat tetapi bila keadaan tidak menguntungkan dapat pindah tempat.4.Genus Stylonichia :bentuk tubuh menyerupai siput dan memiliki silia seperti duri (cirhi) dan hidup menempel pada daun yang terendam.5.Balantidium coli:penghuni usus tebal (colon), pada keadaan tertentu dapat menimbulkan balantidiosis.Balantidium colimerupakan protozoa paling besar di antara protozoa yang merupakan parasit pada manusia dan kadang-kadang dapat dilihat dengan mata secara langsung. Ukuran panjang 50-200 mikron, dan lebar 40-70 mikron. Bisa berbentuk trophozoite maupun kista.Bentuk trophozoit-nya adalah ovoidal dengan cilia pendek-pendek di seluruh permukaan selnya dan aktif bergerak. Bentuk kistanya adalah oval dengan dinding yang tebal. Protozoa ini mempunyai 2 inti, yaitu macronucleus dan micronucleus.Bereproduksi dengan pembelahan biner dan konjugasi.Balantidium colimerupakan parasit pada manusia, monyet, orang hutan, babi dan tikus.Penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kistanya yang berasal dari feces penderita atau feces binatang yang terinfeksi.GejalaPenyakitBalantidiasis kadang-kadang asymptomatis, tetapi umumnya gejalanya menyerupai dysenteri berupa diarrhea, abdominal kolik, tenesmus, nausea, hilang nafsu makan, lesu dan berat badan yang menurun.Bahan untuk Pemeriksaan LaboratoriumSample berupa feces penderita, dilihat dengan mikroskop untuk menemukan trophozoite atau kistanya.PencegahanMeningkatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi khususnya kebersihan makanan dan minuman.D.Kelas SporozoaTubuh tidak memiliki alat gerak, bersifat parasit baik pada manusia maupun pada hewan, tubuh merupakan sel tunggal.Genus/Species Sporozoa1.Plasmodium-Dalam kehidupannya memiliki fase generatif dan fase vegetatif; fase generatif terjadi dalam tubuh nyamuk dan fase vegetaif terjadi dalam tubuh manusia.-Perkembangan vegetatif terjadi dalam butir eritrosit sehingga dapat menimbulkan anemia.Perkembangan Plasmodium dapat dibagi menjadi:-Schizogony; meliputi SporozoitTropozoitMerozoit-Sporogony; meliputi makrogamet dan mikrogametzygotookinetsporozoitPlasmodiumsp.padamanusia menyebabkan penyakit malaria dengan gejala demam, anemia dan spleomegali (pembengkakan spleen). Dan vektornya nyamuk Anopheles betina, karena nyamuk Anopheles jantan makanannya cairan tumbuhan.Dikenal empat jenis plasmodium, yaitu:-Plasmodium vivaxmenyebabkan malaria tertian (malaria tertian benigna).-Plasmodium malariaemenyebabkan malaria quartana.-Plasmodium facifarummenyebabkan malaria tropika (malaria tertian maligna).-Plasmodium ovalemenyebabkan malaria ovale.Dalam siklus hidupnya,Plasmodium sp., berproduksi secara seksual (sporogoni) dan aseksual (schizogoni) di dalamhostyang berbeda.Hostdi mana terjadi reproduksi seksual, disebuthostdefinitif sedangkan reproduksi aseksual terjadi padahostintermediate.Reproduksi seksual hasilnya disebut sporozoite sedangkan hasil reproduksi aseksual disebut merozoite.Padapenyakit malaria manusia sebagaihostintermediate sedangkan nyamuk sebagiahostdefinitifnya.Reproduksiseksualdimulai ketika nyamukAnophelesmengisap darah penderita malaria, di mana gametocyte akan terisap ke dalam lambung nyamuk. Di dalam lambung nyamuk, gametocyte jantan (mikrogamet) akan membuahi gametocyte betina (makrogamet), sehingga terjadilah zygote. Dalam waktu 24 jam zygote tumbuh menjadi ookinete. Ookinete akan menembus dinding lambung nyamuk dan tumbuh menjadi oocyst, kemudian berkumpul di dalam bagian luar dan dinding lambung. Di dalam oocyst ini akan tumbuh banyak sporozoite. Oocytst yang matang akan pecah dan sporozoitenya akan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk dan sebagian akan berkumpul di dalam kelenjar ludah nyamuk. Sporozoite ini akan masuk ke aliran darah manusia bila nyamuk tadi mengisap darah manusia.Reproduksiaseksualdimulai ketika sporozoite keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel parencym hepar untuk memulai schizogoni exoerythrocytic (schizogoni di luar erythrocyte) yang pada tahap selanjutnya akan diikuti schizogoni erythrocyte (schizogoni di dalam erytrhocytic).Masainkubasimalaria bervariasi bergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumya. Masa inkubasiPlasmodium vivax14 - 17 hari,Plasmodium ovale11 16 hari,Plasmodium malariae12 14,danPlasmodium falcifarum10 12 hari.Gejala PenyakitGejalautamamalaria adalah demam yang periodik disertai menggigil dan diakhiri dengan berkeringat, anemia, splenomegali dan leukopenia. Munculnya demam yang periodik ini berkaitan dengan pecahnya sejumlah besar erythrocyte, baik yang parasit maupun tidak.Interval (selang) waktu untuk terjadinya demam yang periodik, bergantung pada lamanya waktu yang diperlukan untuk siklus schizogoni erythrocytic. Misalnya,Plasmodium vivaxdanPlasmodium ovale, siklus schizogoni erythrocytic-nya memerlukan waktu 48 jam sehinggademamnya akan terjadiselang 2 hari atau setiap hari ketiga (tertian).Plasmodium malariaememerlukan waktu 72 jam sehingga demamnya muncul setiap hari keempat (quartana) sedangkanPlasmodium falcifarumantara 36-48 jam sehingga datangnya demam menjadi tidak teratur.InfeksiolehPlasmodium vivax,Plasmodium oveladanPlasmodium malariaegejalanya datang mendadak berupa demam tinggi (40 40,60C), menggigil, sakit kepala, sakit otot, malaise, nausea dan setelah berlangsung beberapa jam demamnya hilang berkeringat banyak. Pada peyakit yang berat dapat terjadi coma, kejang-kejang dan kegagalan jantung, tetapi sangat jarang.InfeksiolehPlasmodium falcifarumdemamnya berlangsung lebih lama dan interval waktu terjadinya serangan lebih pendek.Plasmodium falcifarumsering menimbulkan kematian, diantaranya blacwater fever yang ditandai dengandemamyang tinggi, menggigil, urina berwarna kemerahan atau kecoklatan, dan kadang-kadang terjadi anuria.Malariabisa juga menyerang otak (Malaria cerebralis). Pada penderita yang pengobatannya tidak sempurna penyakitnya sering kambuh lagi (relapse) terutamaPlasmodium vivaxdanPlasmodium malariae.Relapse ini diduga karena adanya sisa-sisa exoerythrocytic parasit atau parasit di dalam exythrocyte yang berada di kapiler-kapiler viscera. Faktor yang memudahkan kambuhnya malaria adalah daya tahan tubuh yang menurun atau sewaktu menderita penyakit lain, misalnya gastro enteritis, pneumonia, atau setelah bekerja berat.BahanPemeriksaan untuk LaboratoriumSample untuk pemeriksaan di laboratorium adalah darah yang diambil pada waktu penderita mengalami demam.PencegahanPencegahan malaria dilakukan dengan:1.Menghindari gigitan nyamuk, misalnya tidur memakai kelambu.2.Mengobati semua penderita untuk menghilangkan sumber penularan.3.Pemberantasan nyamuk dan larvanya.Jenis-jenis MalariaNama SpeciesNama penyakitSporulasi

Plasmodium falsifarumMalaria tropika1 2 x 24 jam

Plasmodium vivacMalaria tertian2 x 24 jam

Plasmodium malariaeMalaria quartana3 x 24 jam

2.ToxoplasmagondiiToxoplasma gondiiadalah protozoa berbentuk ovoid atau pyriformis dengan panjang 4-6 mikron dan lebar 2-3 mikron. Salah satu atau kedua ujungnya meruncing atau membulat, merupakan parasit obligate intraseluler. Dengan pewarnaan Giemsa atau Wright cytoplasma akan berwarna biru, sedangkan intinya berwarna merah.Toxoplasma gondiiadalah parasit pada manusia, kucing, anjing, ayam, babi, marmot, kambing, ternak dan merpati. Pada manusia menimbulkan penyakit toxoplasmosis. Protozoa ini bisa terdapat bebas di dalam cairan tubuh host atau berupa parasit intraseluler pada leukocyte mononuclear, sel endothelial, sel parenchym atau sel jaringan lainnya. Reproduksinya dengan jalan menbelah diri di dalam sel host. Bila jumlah sudah 30 atau maksium 60, sel hostnya akan pecah dan masing-masing akan mencari sel host yang baru untuk ditumpanginya.Penularan pada manusia tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kistanya yang berasal dari penderita atau binatang yang terinfeksi. Sebagian besar infeksi karenaToxoplasma gondiiadalah asymptomatis, sebagian kecil lagi menunjukkan gejala deman yang tidak begitu tinggi, sakit kepala, sakit otot, pembengkakan kelenjar lympha dan spleen. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan kematian karena endocarditis atau encephalitis. Penyakit ini juga fatal bagi penderita AIDS.Toxoplasmosis yang subklinis pada wanita hamil dapat menulari bayi yang sedang dikandungnya sehingga terjadi cacat bawaan berupa kerusakan otak, buta atau lahir mati.Bahanuntuk Pemeriksaan LaboratoriumSample dapat diambil dari biopsi kelenjar lympha yang membengkak untuk dilihat dengan mikroskop atau kultur jaringan dan dari darah untuk test serologis.PencegahanMeningkatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi (cuci tangan sebelum makan). Makanan, terutama daging harus di masak sampai matang. Khusus bagi wanita hamil agar menghindari penularan, terutama dari kucing dan kotorannya.Proses Perkembangan Protozoa1.Sporozoit pada kelenjar ludah nyamuk sewaktu nyamuk mengisap darah akan masuk ke tubuh manusia bersama dengan zat anticoagulant yang dikeluarkan oleh nyamuk.2.Sporozoit mencari eritrosit dan masuk ke dalamnya yang kemudian memulai untuk mengadakan perkembangan secara vegetatif, stadia perkembangannya disebut Tropozoit.3.Tropozoit berkembang menjaid spozoit baru yang kemudian masuk ke dalam eritrozit baru dan akrogamet serta mikrogamet.4.Merozoit akan menjadi sporozoit baru yang kemudian masuk ke dalam eritrosit baru. Saat sporozoit masuk ke eritrosit sampai dengan masuk kembali ke eritrosit baru disebut sporulasi.5.Mikrogamet dan makrogamet akan masuk ke kelenjar ludah nyamuk terbawa bersama dengan darah sewaktu nyamuk menghisapnya.6.Mikrogamet dan makrogamet bertemu dan membentuk zygot dalam kelenjar ludah nyamuk dan kemudian menuju usus nyamuk.7.Zygot menembus dinding usus dan berkembang menjadi ookinet.8.Dalam jaringan usus ookinet berkembang dan membentuk spora.9.Bentuk spora menghasilkan sporozoit baru yang kemudian akan menuju kelenjar ludah nyamuk.Peranan Protozoa dalam Kehidupan ManusiaPada umumnya bersifat merugikan manusia karena dapat menyebabkan penyakit ataupun merupakan predator bagi hewan lain.

Pengertian Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas Pengertian Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas - protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista Ciri -ciri Protozoa 1.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) 2.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel). 3.Hidup bebas, saprofit atau parasit 4.Organisme bersel tunggal 5.Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati 6.Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) 7.Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri 8.Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. 9.Protozoa tidak mempunyai dinding sel 10.Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS BERDASAR ALAT GERAK 1 Rhizopoda (Sarcodina), alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae) Entamoeba gingivalis menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi (Gingivitis) Foraminifera sp. fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina. Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok. 2 Flagellata (Mastigophora), alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: Golongan phytonagellata - Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang) - Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang) - Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan mekanik) Golongan Zooflagellata, contohnya : - Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense. Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa) lalat Tsetse (Glossina sp.) Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis tsetse sungai Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans tsetse semak - Trypanosoma cruzl penyakit chagas - Trypanosoma evansi penyakit surra, pada hewan ternak (sapi). - Leishmaniadonovani penyakit kalanzar - Trichomonas vaginalis penyakit keputihan

3 Ciliata (Ciliophora), alat gerak berupa silia (rambut getar) Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki dua jenis inti Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual membelah diri, seksual konyugasi. Balantidium coli menyebabkan penyakit diare. 4 Sporozoa, adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Toxopinsma dan Plasmodium. Jenis-jenisnya antara lain: - Plasmodiumfalciparum malaria tropika sporulasi tiap hari - Plasmodium vivax malaria tertiana sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam) - Plasmodium malariae malaria knartana sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam) - Plasmodiumovale malaria ovale Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif sporogoni). secara lengkap sebagai berikut: Sporozoit Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Tropozoid Merozoit (memakan eritrosit Eritrositer) Eritrosit Pecah (peristiwanya Sporulasi) Gametosit Terhisap Nyamuk Zygot Ookinet Oosis Sporozeit. Peranan Protozoa Peran menguntungkan : Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam. Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagaiplankton (zooplankton) danbenthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll. Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral. Bahan penggosok, EndapanRadiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok. Peran Merugikan : Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit-penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain : Jenis penyakit Protozoa Disentri Diare (Balantidiosis) Penyakit tidur (Afrika) Toksoplasmosis (kematian janin) Malaria tertiana Malaria quartana Malaria tropika Kalaazar Surra (hewan ternak) Entamoeba histolytica Balantidium coli Trypanosoma gambiense Toxoplasma gondii Plasmodium vivax Plasmodium malariae Plasmodium falciparum Leishmania donovani Trypanosoma evansi