materi sosiologi.doc

73
1 Materi I PENGERTIAN SOSIOLOGI SECARA UMUM Dosen Pembina: Muh.Syukri A.Pengantar Sosiologi Timbulnya Sosiologi Semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini pernah menjadi bagian filsafat yang diangap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan(Mater Scientiarum).Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.Seiring dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia,pelbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam fisafat memisahkan diri yaitu ; Astronomi(ilmu tentang bintang-bintang) dan fisika(ilmu alam),merupakan cabang filsafat yang pertama tama memisahkan diri,kemudian diikuti oleh ilmu kimia,Biologi, dan Geologi.Pada abad ke 19 dua ilmu pengetahuan muncul yaitu Psikologi(ilmu pengetahuan yang mempelajari 1

Upload: ameng-putra-baper

Post on 26-Oct-2015

271 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi sosiologi.doc

1

Materi IPENGERTIAN SOSIOLOGI SECARA UMUM

Dosen Pembina: Muh.Syukri

A.Pengantar Sosiologi

Timbulnya Sosiologi Semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini pernah menjadi

bagian filsafat yang diangap sebagai induk dari segala ilmu

pengetahuan(Mater Scientiarum).Filsafat pada masa itu mencakup pula

segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.Seiring dengan

perkembangan zaman dan peradaban manusia,pelbagai ilmu

pengetahuan yang semula tergabung dalam fisafat memisahkan diri

yaitu ; Astronomi(ilmu tentang bintang-bintang) dan fisika(ilmu

alam),merupakan cabang filsafat yang pertama tama memisahkan

diri,kemudian diikuti oleh ilmu kimia,Biologi, dan Geologi.Pada abad ke

19 dua ilmu pengetahuan muncul yaitu Psikologi(ilmu pengetahuan yang

mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia dan sosiologi(ilmu yang

mempelajari masyarakat).

Dalam abad ke-19 seorang ahli filsafat dari Pranciis yang bernama

Auguste Comte menulis beberapa buku yang berisikan pendekatan

umum untuk mempelajari masyarakat

1

Page 2: Materi sosiologi.doc

2

B. Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

Apakah Ilmu pengetahuan ( science ? )

Apakah sosiologi benar-benar merupakan suatu ilmu

pengetahuan?.Sejak semula para peloporsosiologi menganggapnya

demikian tetapi apakah angapan itu benar?.Secara pendek dapatlah

dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan(knowledge)

yang tersusun sistimatis dengan menggunakan kekuatan pemikiran

uang selalu dapat diperiksa dan ditelaah(control) dengan kritis oleh

setiap orang lain yang ingin menetahuinya.Perumusan tadi sebetulnya

jauh dari sempurna,tetapi yang terpentingadalah perubmusan tersebut

telah mencakup beberapa unsure yang pokok.Unsur-unsur(elements)

yang merupakan bagian –bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan

adalah:

1. Pengetahuan(knowledge)

2. Tersusun secara sistimatis

3. Menggunakan pemikiran

4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain (obyektif)

C. Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi

Dinamakan ilmu-ilmu social karena ilmu-ilmu tersebut mengambil

masyarakat atau kehidupan bersma sebagai obyek yang dipelajarinya

2

Page 3: Materi sosiologi.doc

3

Ada empat(4) criteria dalam menentukan suatu ilmu yaitu;

1. Isi ilmu social tersebut perlu dirinci secara kongkrit artinya;secara

lebih tegas adalah apa yang menjadi pusat perhatian para ahli dan

para sarjana yang mengkhususkan diri pada suatu ilmu

pengetahuan tertentu

2. Hal-hal yang dianggap sebagai sebab-sebab khusus dari variable

tergantung penting sekali untuk dirinci

3. Pusat perhatian suatu ilmu pengetahuan dapat dirinci dengan

mengemukakan variable bebas dan variable terikat serta ada

susunan yang teratur dari variable-variabel tadi dinamakan

keteraturan logika(logika –ordering)

4. Diperluklan pengetahuan tentang teknik-teknik yang lazim dipakai

masing-masing ilmu pengetahuan untuk mendapatkan kebenaran

atau untuk mencapai sasarannya

D.Definisi sosiologi dan Sifat Hakikatnya

a. Pitirim Sorokin12 mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu

yang mempelajari;

i. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka

macam gejala-gejala social(misalnya antara gejala

ekonomi dengan agama,keluarga dengan moral,hukum

3

Page 4: Materi sosiologi.doc

4

dg ekonomi,gerak masyarakat dg politik,agama

dengan moral

ii. Hubungan antara pengaruh timbal balik antara gejala

sosial dengan gejala nonsosial

misalnya;geografis,biologis, dsbnya

iii. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala social

b. Roucek dan Waren mengemukakan bahwa sosiologi adalah

ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam

kelompok kelompok

c. William FOgburn danMeyer F Nimkoff berpendapat bahwa

sosiologi adalah penelitian seara ilmiah terhadap interaksi

social dan hasilnya yaitu organisasi social

d. J,A.A Van Doorn dan C.J Lammers berpendapat bahwa

sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur

dan proses kemasyrakatan yang bersifat stabil

e. Selo Soemardjan mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu

yang mempelajari struktur social dan roses-proses social

termasuk perubhan-perubahan sosial

4

Page 5: Materi sosiologi.doc

5

MATERI IIMENYELAMATKAN AKTIVITAS OLAHRAGA

DAN PENIDIKAN JASMANI DARI KORBAN APAPUNOleh: Muh.Syukri

Harapan ini merupakan tanggung jawab kita semua termasuk didalamnya

adalah : Pemerintah dalam hal ini ( KONI),Pembina Olahraga,Pencinta

Olahrag,Guru Olahraga,Pengamat Olahraga

Harapan diatas bertujuan untuk kembali secara falsafah olahraga dan

pendidikan jasmani sehingga nantinya generasi kita tidak salah arah

Saat ini pengertian pendidikan jasmani dan olahraga belum sepenuhnya

sampai pada setiap jenjang sesui dengan harapan para pakar olahraga,maka

kewajiban kita sekarang ini adalah meluruskan setiap persoalan yang belum

jelas kepada generasi kiita.

A. Konsepsi Moral 1

Helenia adalah seorang Yunani yang dikenal kepandaiannya yang luar

biasa ,ia menyeruakan kebajikan dunia purba lewat olahraga,yaitu orang itu

harus”berbudi baik,adil ,bernai dan berketerampilan.Dihadapan altar Zeus pelomba

diambil “sumpah” agar menjalankan pertauran yang berlaku.Obor olimpiade mulai

dinyalakan dengan setangkai “Dafnah”)daun zaitun) dengan kaca pembesar dan

nayalalah api.api Suci tidak padam selama permainan.jadi Helena telah

mengajarkan agar pelaku olahraga harus memiliki semangat olahragawan

sejati,selalu semangat yang harus dilaksanakan oleh siapapun

5

Page 6: Materi sosiologi.doc

6

Olahraga adalah perjauangan melawan diri sendiri dan melawan orang

lain>pada saat itu harus dilandasi sikap batiniah tertentu.Sikap batin yang dimaksud

diaplikasikan dengan semangat kebenaran dan kejujuran serta tunduk kepada

peraturan-peraturan baik yang tersurat maupun yang tersirat.Sikap batin yang

demikian itu berisi”Fair play” dan ini perlu dikembangkan untuk melindungi

olahragaterhadapbahaya–bahayayangmengancamnya (pertanyaannya.bagaimana

bentuk bahaya tersebut ?.dan siapa yang harus bertanggung jawab mengamankan

bahaya tersebut

Fair Play dimulai dengan 100% tunduk kepada peraturan yang

tertulis.Sebagai konsep moral “fair play” berisi penghargaan terhadap lawan serta

harga diri.Hal ini sebenarnya suatu usaha untuk memenuhi standar moral yang telah

ditetapkan dalam melaksnakan pertandingan melawan orang lain.Kemenagnagn

yang dicapai dengan berbuat curang atau kesalahan wasit bukanlah kemenangan

yang sempurna sebagai contoh yang dialami petinju George Foremen ia adalah

juara dunia tinju kelas berat versi Tinju Internasiona; setelah mengalahkan Axel

Schulz dari Jerman,namun kemenangan kurang sempuna>Publik tinju yang

memberikan penilaian terhadap Geroge Foremen bahwa kemenangangannya

adalah controversial akibat penilaian 3 wasit yang kurang adil dalam cara

memebrikan nilai.Dalam kasusu ini Gerge Foremen tidak salah ,sebagai pelaku yang

sudah tunduk pada peraturan.Andaikan dia dinyatakan kalah mungkin ia kan

menerimannya sesyau kenyataan yang ada.Keputusan hakim yang memberikan

kemenangan padanya,diterima dengan sikap batin bertentangan dengan nuraninya

dan mungkin ia mengakui bahwaShulzlah yang yang seharusnya menerima

kemenangan itu.Apa yang tersisat dalam dalam batinnya tersurat dalam ucapannya

yaitu “Bila seseorang merasa bahwa orang lain telah melakukan penilaian yang

tidak adil berikan kesempatan,sya bersedia melayani dia

6

Page 7: Materi sosiologi.doc

7

“Fair play” ditujukan juga kepada perbuatan’Ksatria” sebagai contoh Eugoni

Mounti atlit ice sketing,menolak untuk menang karena lawannya mengalami nasib

buruk.Joni Nash tidak dapat melakukan pertandingan terakhirnya karena ada

alatnya yang rusak.Menurut peraturan Montilah yang menang.agar Joni Nash dapat

melakukan hal yang sama,beberapa alat Monti dikirim kepadanya.Perbuatan Monti

yang demikian itulah yang kemudian dianugrahi “International Fair Play”.

B. Mahkota Dafnah

Merebut mahkota dibawah kaki adalah cicta-cita tertingi bagi orang Yunani

sebab akan membawa restu dan berkah.Hidup orang Yunani pada saat itu

dipengaruhi paham persaingan(Agon) berkeinginan yang lebih dalam lapangan

jasmani dan rohani,maka olimpiadelah temapt persaingan yang paling baik,karena

itu disana terjadi;

1. Pemupukan sifat-sifat utama(sportsmanship) dan orang Yunani menyatakan

hal itu adalah AIDOS yang artinya Kesatria

2. Dan dibalik itu ada permainan dan persatuan

Pada olimpiade ke-79 tahun 464 SM Diagoras pernah memperoleh juara dan

berhasil memperoleh hadiah.Ia mempunyai cita-cita akan menikmati kematian bila

anak-anaknya meniru jejaknya yaitu memperoleh juara.Pada hari tuanya cita-citanya

terkabul,ia sempat menyaksikan anaknya yang pertama majdi juara

gulat,menyaksikan anak keduanya menjadi juara tinju.Setelah kedua kakak

beradiknya dipakaikan “mahkota dafnah”.Ia berseru sekeras-kerasnya dengan

gembira,”Diogoras,diagoras-diagoras,saking gembiranya saat itu pula diagoras mati

dan kematian inilah yang ingin dinikmati orang Yunani.

C. Iptek Olahraga

Dalam pertandingan berskala besar seperti Olimpiade,Asean game,Sea

Game,medali emas yang dikumpulkan atlet suatu Negara sangat menetukan

7

Page 8: Materi sosiologi.doc

8

prestasi Negara tersebut.Oleh karena itu peningkatan prestasi bidang olahraga

menjadi bagaian dari pembinaan atlei suatu Negara.

Seirama dengan kemajuan tehnologi,dan perkembangan ilmu

pengetahuan,upaya peningkatan prestasi olahraga selalu melalui pendekatan

ilmiah,tanpa mengecilkan arti penting aspek-aspek yang lain,aspek penelitian

merupakan aspek yang menonjol untuk diperhatikan keberadaannya.Di Negara-

negara yang sudah maju prestasi olahraga yang diraih adlah hasil “penelitian”

Para pakar olahraga yang banyak dalam bidang olahraga telah menciptakan

beberapa metode latihan yang berkonsepkan’fisiologi”.Seperti Brouha (1964) yang

dikenal dengan “Hardvard Step Tesnya”,Thomas Dalome dan Arthur Watkin (1948)

yang dikenal demngan beban”Repetation Maximalnya” Wolden Mar Gracel (1930)

yang dikenal dengan “interval training”.semua itu mengacu pada fisiologi

Doping adalah dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang

sangat pesat.Kata doping itu sendiri berasal dari dasar”dope” yang artinya campuran

candu dan narkotika(kamus Inggris,1989).Semuala dope itu digunakan untuk kuda

dan anjing pacuan,kemudian berlanjut sedikit demi sedikit masuk dalam olahraga

yang dilakukan manusia.

Pada tahun 1886 misalnya dalam lomba balap sepeda yang berjarak 600 km

antara Bordeause dan Paris seorang pembalap meninggal dunia karena pelatihnya

memberikan”trymethyl” berlebihan.Dan peristiwa itu merupakan peristiwa kematian

pertama dalam sejarah.Pada tahun 1908 pada pertandingan tinju mengalami nasib

yang sama karena pelatihnya memberi “strychnine” yang dicampur dengan “brandy

dan cocaine”.Dari sejarah perkembangan doping yang dipakai oleh manusia dari

tahun ke tahun sampai Sapparo Winter di Jepang(1972) tidak pernah lepas kasus

penggunaan doping.

8

Page 9: Materi sosiologi.doc

9

Akhirnya doping menjadi maslah Negara,tindakan selanjutnya diadakan diskusi

dalam beberapa konfrensi olahraga di Eropa tahun 1955-1957,tapi hal ini belum

diakui kemanfaatannya dan kepentingannya.Baru pada tahun 1959 Associacion

Nationale d’Education Physque Pernacis menggorganisir komisi doping.Pada tahun

itu juga menteri Pendidikan Austria membentuk Komisi Doping.Pada tahun

berikutnya 1962,IOC(International Olympiade Commite) mengadakan rapat pleno di

Moskow untuk mengesahkan tentang doping

Dalam suatu rapat khusus dari International Congres of Sport Sciensce

(1964) dengan Olympic Games di Tokyo disahkan definsi doping sebagai

berikut”Doping adalah pemberian atau penggunaan bahan/alat oleh

peserta bahan yang asing bagi organisme melalui jalan apa saja

atau bahan fisiologis dalam jumlah yang normal atau diberikan

melalui jalan abnormal dengan satu-satunya tujuan meningkatkan

secara buatan dan tidak fair prestasi peserta perlombaan yang

bersangkutan”

Dokter berbagai Negara yang ikut serta “Lympic Games Tokyo mengajukan

permohonan tertulis kepada IOC agar meningkatkan anti doping .Kemudian

Komisi anti doping IOC menyerahkan daftar doping dalam rapatnya di Munich pada

tanggal 19 Mei 1971.diantaranya obat stimulant Psychomotor,Amine

Sympatomimeti,berbagai stimulant system saraf sentral.Narkotika Analgesik

(menghilangkan nyeri dan lain lain.

C. Mencegah Timbulnya Atrophy

Sebagaimana diketahui bahwa olahraga dizaman modern ini memiliki cirri

social yang sangat khusus.Olahraga telah menjadi semacam reaksi,suatu tantangan

9

Page 10: Materi sosiologi.doc

10

dalam masyarakat modern yaitu mempunyai nilai korektif dalam arti mencegah

timbulnya “atrophy”.Dapat diraskan bahwa saat ini semakin jauh kita terjerumus

kedalam kemanfaatan kemajuan tehnologi,maka makin malas manusia untuk

melakukan gerakan sendiri.Hal ini disebabkan karena manusia telah terjerumuskan

kedalam “standarisasi,otomatisasi dan mekanisasi dalam kehidupan sehari-

hari

Dalam melakukan kegiatan olahraga tidak hanya terbatas pada tercapainya

pembentukan manusia yang kuta fisik dan mental saja tetapi juga dapat

memberikan sumbangan kepada perkembangan kepribadian dan perkembangan

mental pembaharuan.Dengan demikian dapat dikatan bahwa ollahraga adlah suatu

sekolah dimana kita dapat belajar mengambil inisiatif dan berani

mempertanggungjawabkan sendiri Sebagai suatu konsepsi moral suatu cetusan

jiwa”Fair Play” berisi penghargaan terhadap lawan(kalah atau menang tetap

memberi jabat tangan) serta harga diri dan juga merupakan suatu sikap yang

memaksakan diri kita berfikir dan mengenal standar moral yang tinggi.Bahwa

kemenangan yang dicapai dengan berbuat curang,karena kesalahan wasit atau

karena nasib adalah bukan kemenangan yang sempurna.Suatu harapan mudahan

jiwa dan bahasa olahraga dapat menyusup dikalangan

pemerintah,politisi,pers,masyarakat luas dan kegiatan national dan

internasional.Mudahan nilai positif ini dapat diproyeksikan kedalam cara berfikir dan

berbuat dalam masyarakat dalam memainkan ‘the game of life seperti the game of

atlethics dalam kata yang sesungguhnya.

D. Filosofi Pembinaan

Sisteim sosial disuatu Negara mempunyai pengaruh langsung dan tidak

langsung pada pembinaan olahraga.Sistem social yang dianut membuat perbedaan

dalam cara pencapaian prestasi.Di Amerika misalnya sebagai “Depeloved Country”

10

Page 11: Materi sosiologi.doc

11

olahraga sudah menjadi kebutuhan,maka masyarakat mendirikan perkumpulan

untuk melakukan kegiatan.Di Amerika Serikat memberikan motivasi pada generasi

muda khususnya pada pelajar.Pelajar yang berbakat di Junior dan Senior Gigh

School yang berprestasi dia akan mendapatkan University Scholarship” dalam arti

lain sponsor dilakukan oleh institusi,bukan Negara dan tentu saja keuntungan yang

didapat institusi adalah namanya makin popular.

Antara Amerika Serikat dan Rusia mempunyai system pembinaan olahraga

yang berbeda,sedangkan banyak Negara-negara berkembang berorientasi kepada 2

model system tersebut..Di Indonesia pada zaman orde lama konsepsi pembinaan

sport dan Politik menjadi satu.Indonesia keluar dari IOC dan melahirkan Ganefo

adalah produk politik.Pada saat ini masyarakat hanya sebagai penonton

Ketika zaman orde baru pembinaan olahraga sudah mulai melibatkan

masyarakat dengan dibentuknya KONI(Komite Olahraga Nasional),adalah suatu

lembaga governmental tetapi mendapat bantuan dan menjalankan policy pemerintah

dalam pembinaan olahraga.Kini ada yang menyatakan bahwa prestasi olahraga di

Indoesnia belum maju tetpai juga tidak mundul.Ini berarti tidak terjadi perkembangan

,jika dibandingkan dengan yang dicapai Negara lain.Kita masih menemui kesulitan

ingin memajukan olahraga, karena belum ada prioritas khusus.

Bagaimana nasib prestasi olahraga kita ? sekarang dan nanti ?

11

Page 12: Materi sosiologi.doc

12

MATERI IIIPengertian Sosiologi Dikjas

Dosen Pembina: Muh.Syukri

1. Pengertian Sosiologi

Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses-

proses social yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara

individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun

dinamis.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi diartikan sebagai ilmu

masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan sosial.

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah

sosial (norma), lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh

timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale balik

antara kemampuan ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan hukum, stabilitas politik

dengan budaya, dan sebagainya.

Telaah yang lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan menampakkan beberapa

karakteristiknya yaitu :

1. Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam /

kerohanian.

12

Page 13: Materi sosiologi.doc

13

2. Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya bersifat non etis

yakni kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak ada penilaian dalam proses

pemerolehan dan penyusunan teori.

3. Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan

terapan, artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan

ilmu pengetahuan secara abstrak.

4. Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya didasarkan pada

observasi obyektif terhadap kenyataan dengan menggunakan penalaran.

5. Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari hasil observasi.

Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis, bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat berbagai fenomena.

6. Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada teori yang

mendahuluinya.

Obyek suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan obyek formal. Obyek

material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan kajian ilmu, sedang obyek formal

adalah sudut pandang / paradigma yang digunakan dalam mengkaji obyek material.

Sebagai ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat, sedang obyek formalnya

adalah hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam

masyarakat. Konsepsi masyarakat (society) dibatasi oleh unsur – unsur :

Manusia yang hidup bersama.

Hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.

Mereka sadar sebagai satu kesatuan.

Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu melahirkan kebudayaan.

13

Page 14: Materi sosiologi.doc

14

Secara khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dipandang dari aspek

hubungan antara individu atau kelompok. Hubungan yang terjadi karena adanya proses sosial

dilakukan oleh pelaku dengan berbagai karakter, dilakukan melalui lembaga sosial dengan

berbagai fungsi dan struktur sosial. Keadaan seperti ini ternyata juga terdapat dalam dunia

olahraga sehingga sosiologi dilibatkan untuk mengkaji masalah olahraga

2. Pengertian Sosiologi Dikjas

Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah

keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam

bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan

pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-

tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya

terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang

ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.

3. Bidang Kajian Sosiologi Dikjas

Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para ahli berupaya mencari

batasan bidang kajian yang relevan misalnya:

1. Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan dalam ilmu

olahraga.

2. Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian yang harus

diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam industri modern

dengan mengkaji teori kompensasi.

14

Page 15: Materi sosiologi.doc

15

3. G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan sehari-hari,

masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara olahraga dengan

kebudayaan.

4. John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan,

pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga.

5. Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang meliputi

pranata sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti perkembangan status sosial

atau prestise dalam kelompok dan masyarakat.

Berikut ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh Abdul Kadir Ateng:

Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat).

Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri)

Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi)

Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai)

Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas)

Kesadaran (pola tingkah laku yang benar)

Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat)

Dari berbagi definisi diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga sebagai suatu aktivitas

yang melibatkan banyak pihak telah disikapi secara dinamis dari pemahaman terhadap yang

dianggap sebagai aktivitas primitive untuk mempertahankan hidup berubah menjadi proses

sosial yang menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama

membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata lembaga.

15

Page 16: Materi sosiologi.doc

16

Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat dikenakan pada olahraga

berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi dan struktur, serta fungsi kelompok

olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi yang kental akan persaingan dan tata aturan yang

relative ketat sehingga tercipta rasa senang, santai, dan gembira.

Berangkat dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama, persaingan

dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian sementara waktu, menyadari keterkaitan

dan keterikatannya dengan individu lain. Manusia membentuk kelompok sosial untuk

memecahkan masalah hidupnya dengan mengunakan pendekatan ilmu sosiologi.

16

Page 17: Materi sosiologi.doc

17

MATERI IVHAKEKAT PENDIDIKAN JASMANI

Dosen Pembina : Muh.Syukri

A.HAKEKAT,FALSAFAH DAN TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI

Dalam surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 0413/U/1987

tanggal 14 Juli 1987 dinyatakan adanya perubahan istilah pendidikan olahraga

dan kesehatan menjadi pendidikan jasmani.Didalam surat keputusan tersebut

dijelaskan pula tentang tujuan pendidikan jasmani,yaitu” mengembangkan

individu dan anak didik secara organis,neuromuscular,intelektual serta emosional

Secara rinci dijelaskan tentang tujuan pendidikan jasmani adalah sebagai

berikut

a. Pengembangan individu secara organis(makhluk hidup)

Maksud dari pengembangan individu secara organis adalah pengembangan

fisiologis anak didik sebagai hasil menghikuti kegiatan pendidikan jasmani

secara teratur,tertib dan terprogram.Melalui kegiatan tersebut organ tubuh yang

merupakan mesin kehidupan dapat tumbuh dan berkembang dengan

baik.Sebagai contoh,jantung,paru-paru,ginjal serta kelenjar keringat dapat

berfungsi dengan baik dalam memperlancar peredaran darah serta

mengangkat sisa-sisa pembakaran dari sel-sel otot kea lat ekskresi

b. Pengembangan individu secara Neuromuskular

Anak didik yang melakukan kegiatan pendidikan jasmani secara teratur

disekolah akan mengalami perubahan fisik yang berkaitan dengan postuenya

sehingga otot-ototnya menjadi kuat dan besar.Disamping itu kecepatan reaksi 17

Page 18: Materi sosiologi.doc

18

dan koordinasi gerak anak didik menjadi semakin baik,cepat dan tepat sesuai

dengan kehendaknya.Setiap gerak yang dilakukan menajdi efisien dan efektif

tanpa mengalami kesulitan yang berarti.sistem neoromuskular anak didik

tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan usianya

c.Pengembangan individu sevara Intelektual

Kegiatatan pendidikan jasmani secara ;angsung maupun tidak langsung ikut

mengemangkan daya intelektual dan kemampuan berpikir anak didik.Dalam

olahraga permainan misqalnya untuk mengalahka lawan diperlukan taktik dan

siasat.Sebagai contoh pertandingan judo pada saat berhadapan salah seorang

pejudo sudah mulai berfikir”Bagaimana untuk dapat menjatuhkan lawan

secepat mungkin”maka dengan menarik tangan lawan demngan demikian

tenaga yang dikeluarkan untuk menjatuhkan lawan,karena posisi lawan yang

sudah goyah tersebut dilanjtkan arahnya sehingga lawan jatuh dengan posisi

“Ipon (Ipong),tehnik ini menggunakan tehnik menjatuhkan lawan dengan”Tai

otoshu”

d. Pengembangan individu secara emosional

Dalam olahraga yang deprogram dalam pelajaran pendidikan jasmani emosi

perlu mendapat perhatian yang besar.Dalam pendidikan jasmani peluang untuk

mengenbangkan kemampuan mengendalikan emosi cukup banyak,misalnya

melalui kerja sama antar kawan,menghargai lawan yang kuat ataupun yang

lemah,kejujuran dan sportivitas yang banyak dialami waktu berlatih ataupun

bertanding

18

Page 19: Materi sosiologi.doc

19

Berikut ini beberapa pendapat mengenai tujuan pendidikan jasmani di Amerika

Serikat dan Negara-negara sosialis yang dikemukakan oleh para pakar seperti;

1. Jay B Nash – mengatakan bahwa tujuan pokok pendidikan jasmani ada empat

yaitu:

a. Perkembangan organic

b. Perkembangan Neoromuskular

c. Perkembangan penafsiran (interprelatif)

d. Perkembangan emosional

2. Cliford.L Brownell dan Praticia Hagman: mengatakan bahwa tujuan pendidikan

jsmanai adalah sebagai berikut:

a. Kesegaran jasmani ( Physical Fetness)

b. Keterampilan social dan motorik

c. Pengetahuan dan pengertian

d. Kebiasaan,sikap,dan pengharagaan

3. J.F Williams: mengatakan bahwa antara pendidikan jasmani dan pendidikan

umum terdapat hubungan yang posistif dan bahwa pendidikaan jasmani

menunjang keberhasilan pendidikan umum seseorang karena pendidikan

jasmani mengandung empat komponen yaitu:

a. Pengembangan organisme

b. Pengembangan neoromuskuler

c. Pengembangan penafsiran,yang mencakup pengetahuan,pengambilan

keputusan,dan penghargaan terhadap perwujudan dari kegaiatn jasmani

d. Pengembangan Sosial

Dinegara-negara Sosialis ,tujuan pendidikan jasmani disekolah pada umumnya

adalah untuk mengembangkan karakter murid,membentuyk

19

Page 20: Materi sosiologi.doc

20

kesetiakawanan,menanamkan disiplin,meningkatkan kualitas keinginan yang

baik,kesehatan dan oertumbuhan jasmani secara optimal.berdasarkan tujuan

pendidikan jasmani yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam pendidikan jasmani komponen-komponen jasmaniah dan rohaniah yang

dikembangkan adalah sebagai berikut:

a. Kesehatan yang memadai atau memiliki organ fisiologis yang normal

b. Gerak tubuh yang terkendali secara efisien dan efektif dalam

kehidupan sehari-hari sehingga tidak banyak memerlukan tenaga

dalam penyelesaian tugas rutin

c. Kemamapuan rohani yang dimiliki antara lain:

i. Kesegaran jiwa yang terlibat dalam kestabilan emosi dalam

menghadapi maslah yang duitemui dalam kehidupan sehari-hari

ii. Memiliki kestabilan jiwa yang cukup kuat untuk menghadapi

suatu benturan kejiawaan(emosi)

d. ukuran kejasmanian yang meliputi tonus otot yang baik sehingga dapat

melakukan gerakan yang baik,jasmani berkembang dengan baik

dengan penunjang yang terdiri atas hal-hal sebagai beirikut;

1. Kekuatan otot (muscular strength) kemampaun sekelompok otot untuk

mengahdapai hambatan sehingga dapat diusahakan pendayagunaan secara

maksimal

2. Daya tahan otot yang semakin meningkat; mempertahankan stamina selama

mungkin sesuai dengan latihan yang pernah dilakukan

3. Kemampaun otot dalam melakukan kegiatan yang mendadak; termasuk

kecepatan reaksi otot terhdap rangsangan yang diterima

20

Page 21: Materi sosiologi.doc

21

4. Kelenturan otot yang dapat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari-

hari;Tidak hanya menyangkut otot saja tetapi juga pengikat otot(ligamennya)

sehingga apabila kegiatan/gerak yang memerlukan kelnturan yang maksimum

5. Kesegaran kerja jantung (cardiovascular fietness),perpaduan antara antara

kerja jantung dengan pernapasan(cardiorespiratory),makin baik kerjasama ini

maka peredaran darah akan semakin baik dalam mengangkut zat-zat maknan

keseluruh tubuh

6. Koordinasi gerak otot (neuromuscular coordination),kemampuan manusia

dalam dalam melakukan gerak cepat,tepat sesuai dengan yang dipikirkan.Bagian

gerak dasar seseorang untuk dapat mengerti hal-hal yang dipelajari dalam

keterampilan(pengembangan kemampaun gerak ) adalah hasil kerja

neuromuscular

3. Kemampuan bereaksi ( recreational fitness) : Setiap orang memiliki kemampuan

bereaksi yang cukup tentang keterampilan bermain misalnya jogging,bulu

tangkis,sepak bola,bola voli catur dan permainan lain yang bertujuan

menyenangkan diri

4. Kemampuan Sosial ( Sosial Fetness) :melatih kemampuan social dapat dimulai

dari memperlakukan kegiatan pendidikan jasmani sebagai”suatu kehidupan”

bagi anak didik

21

Page 22: Materi sosiologi.doc

22

Materi VPendidikan Jasmani dan Olahraga

Di Lembaga Pendidikan Menengah dan TinggiOleh: Muh.Syukri

Sebelum membicarakan olahraga di perguruan tinggi ada baiknya ditinjau

terlebih dahulu apa yang dianggap penting oleh para siswa di Sekolah Menengah

atas.Sebagian dari siswa itu akan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.Guru

pendidikan jasmani telah memahami dengan baik tujuan yang ingin dicapai dengan

pelajaran pendidikan jasmani untu mencapai tujuan-tujuan tersebut.Para pakar

penidikan jasmani kurang lebih sependapat bahwa tujuan pendidikan adalah:

(1)perkembangan organ-organ tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaan

jasmani,(2)perkembangan neuromuskukar,(3) perkembangan mental

emotional,4)perkembangan sosial dan (5)perkembangan intelektual

Tujuan tersebut adalah hasil perenungan dan pemikiran dari pakar-pakar

pendidikan jasmani di Amerika Serikat tahun –tahun lima puluhan seperti guru besar

pendidikan jasmani Jeese Feiring Williams Columbia Univerrsity dan Karl Weber

Bokwalter dari India University . di Indonesia pada waktu itu bersama –sama denga

pakar jasmani dari Negara Barat dan Eropa merumuskan tujuan pendidikan jasmani

sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No 4 tahun 1950 tentang dasar-

dasar pendidikan pengajaran disekolah BAB IV Pasal 9 tentang pendidikan jasmani

yaitu”Pendidikan jasmani yang menuju kepada keselarasan antara tumbuhnya

badan dan perkembangan jiwa dan merupakan suatu usaha untuk membuat

bangsa Indonesia yang sehat lahir batin,diberikaan kepada segala jenis sekolah

22

Page 23: Materi sosiologi.doc

23

Untuk mecapai tujuan tersebut perlu didukung dengan alat dan fasilitas yang

meadai dan guru pendidikan jasmani yang professional

A. Tujuan Pendidikan Jasmani yang Penting Menurut Mahasiswa

Bila ditanyakan kepada para mahasiswa apakah tujuan pendidikan jasmani

yang penting bagi mereka,jawabannya tentu bervariasi.Untuk mengetahui itu di

Amerika telah dilakukan penelitian oleh Soudan dan Evertt(1981:16-17) terhadap

909 mahasiswa.Florida State Universiry yang terdiri dari 430 mahasiswa dan 497

mahsiswi.Kepada mereka diberikan 24 tujuan pendidikaan jasmani seperti:

1. Mengembangkan kemampuan organ-organ tubuh yang memadai untuk

melakukan kegiatan sehari-hari dengan trampil dan mudah

2. Memperoleh kesenangan dan kegembiraan

3. Memperoleh teman baru

4. Memperoleh latihan yang teratur

5. Memperbaiki kepercayaan diri

6. Mengetahui,mencegah dan memperbaiki kelemahan-kelemahan jasmani

7. Memahami orang lain

8. Membentuk kegiatan menggunakan sebagian waktu untuk melakukan

kegiatan jasmani yang menyenangkan

9. Memelihara kesehatan dan kondisi jasmani yang baik

10. Memperoleh sukses

11. Memiliki kemampuan bergerak secara dan terkontrol

12. Memberikan persiapan vokasional

13. Memahami azas mekanika gerak dan pengaruh latihan terhadap tubuh

14. Mengembangkan kualitas mental yang positif

15. Mengembangkan keterampilan dalam berbagai cabang olahraga

16. Mengembangkan aktivitas yang dpat dilakukan atau dilanjutkan diluar

sekolah

17. Mengembangkan kemampuan bergaul dan kerjasama

18. Mengembangkan emosi yang stabll

19. Mengembangkan realisasi diri

23

Page 24: Materi sosiologi.doc

24

20. Memelihara berat badan yang ideal

21. Mengembangkan dan memelihara fungsi jasmani yang baik

22. Mengembangkan sportivitas

23. memelihara efisiensi fisilogis pada tingkat optimal

24. Mengembangkan kemmapuan memmpin

Tujuan pendidikan jasmani yang jumlahnya 24 itu diperoleh dari mahasiswa yang

digunakan dalam penelitian.Peneliti meminta kepada para mahasiswa yang disurvei

untuk menentukan tingkat pentingnya tujuan dengan skla-5 sangat penting 4-

penting,3- agak penting,2-kurang penting,1-tidak penting

Dibawah ini kita lihat table perbedaan antara mahasiswa dengan mahasiswi

Peringkat tujuan Pendidikan Jasmani Menurut Pentingnya bagi Mahasiswa dan Mahasiswi

Tujuan Mahasiswa Mahasiswi

Memelihara kesehatan dan kondisi jasmani yg baik 4,49 4,65

Memperoleh latihan secara teratur 4,43 4,49

Memeperoleh kesenangan atau kegembiraan 4,26 4,32

Memperbaiki percaya diri 4,19 4,40

Membentuk kebiasaan menggunakan sebagian waktu

untuk aktivitas yang menyenangkan

4,16 4,20

Mencegah,mengetahui dan mengoreksi kelemahan atau

cacat jasmani

4,11 4,36

Peringkat Tujuan Pendidikan Jasmani Menurut Tidak Pentingnya bagi Mahasiswa dan Mahasiswi

Tujuan Mahasiswa Mahasiswi

Memperoleh sukses 3,76 3,79

Mengembangkan kemampuan memimpin 3,69 3,67

Mengembangkan ketrampilan dalam berbagai cabang

olahraga

3,50 3,33

Mengetahui azas mekanika gerak dan pengaruh latihan

terhadap tubuh

3,30 3,51

24

Page 25: Materi sosiologi.doc

25

Memberi persiapan vokasional 3,27 3,4

Dari kelima tujuan yang menurut mahasiswa dan mahasiiswi tidak penting yang

paling rendah peringkatnya adalah tujuan”memberi persiapan vokasional” dan

yang tertinggi peringkatnya adalah tujuan “memperoleh sukses”,mengembangkan

keterampilan dalam berbagai cabang olahraga juga tidak penting.Sekiranya

penelitian yang sama dilakukan di Indonesia tentu mempunyai keyakinan yang

cukup tinggi bahwa tujuan pendidikan jasmani yang penting bagi mahasiswa dan

mahasiswi akan realtif sama

B.Arti Pendidikan Jasmani dan Tujuan Akhir yang diharapkan

Menurut Bookwalter(1951:12) berpendapat bahwa”pendidikan jasmani

sebagai satu satu profesi adalah satu fase dari pendidikan yang mempunyai

kepedulan terhadap penyesuaian dan perkembangan dari indidu dan kelompok

melalui aktivitas-aktivitas jasmani terutama tipe aktivitas berunsurkan permainan”

Salah satu pakar jasmani lain pada tahun lima puluhan ialah William

Brownel(1951:10) berpendapat bahwa pendidikan jasmani aadalah jumlah

keseluruhan aktivitas jasmani manusia yang dipilih sesuai dengan macamnya dan

dilaksnakan sesuai dengan tujuannya

Dalam Undang-undang No4 tahun 1954 dikemukakan bahwa pendidikan

jasmani menitikberatkan pada tujuan pendidikan jasmani,tetapi tidak menjelaskan

tentang pendidikan jasmani.Sebagai salah satu contoh dalam Undang-Undang RI

No 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 3 tentang

kurikullum pendidikan jasmani memuat sekurang-kurangnya 13 bahan kajian dan

pelajaran antara lain pendidikan jasmani dan kesehatan dan dijelaskan lagi pada

Undang-Unang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Nixon dan Jewel (1980:10) berpendapat bahwa pendidikan jasmani adalah

salah satu fase dari proses pendidikan keseluruhannya yang peduli terhadap

perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu yang sifatnya suakrela

25

Page 26: Materi sosiologi.doc

26

serta bermakna terhadap reakasi yang langsung berhubungan dengan

mental,emosiaonal dan social

Menurut Frost(1975:33) berpendapat bahwa pendidikan jasmani adalah

bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang memberikan sumbangan terhadap

perkembangan individu melalui media aktivitas jasmani gerak manusia

Selanjutnya baik pula ditinjau batasan pendidikan jasmani menurut UNESCO

dalam “Internatinal Charter of Physical Education and Sport(1978) seperti

berikut;Pendidikan jasmani adalah satu proses pendidikan seseorang sebagai

individu atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik

melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka meningkatkan kemampuan dan

keterampilan jasmani,pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak

C.Seorang yang terdidik dalam Pendidikan jasmani

1. Bergerak dengan menggunakan kesadran tentang tubuhnya,ruang,usaha dan

hubungan

2. Menunjukkan penguasaan keterampilan dalam berbagai keterampilan

manipulatif,lokomotor dan non lokomotor

3. Memperlihatkan kemampuan ketermapilan dalam kombinasi

manipulatif,lokomotor dan non lokomotor yang dilakukan secara individual

atau dengan orang lain

4. menunjukkan kemampuan dalam berbagai bentuk kegiatan jasmani

5. Menunjukkan profisiensi dalam berbagai bentuk aktivitas jsmani

6. Telah belajar bagaimana mempelajari keterampilan-keterampilan baru

26

Page 27: Materi sosiologi.doc

27

D.Arti dan Masalah Olahraga di Perguruan Tinggi

Apa yang dimaksud dengan olahrag dan tujuan yang ingin dicapai denga

aktivitas jasmani yang dinamakan olahraga yang padanan katanya dalam bahasa

Inggris adalah “Sport” singkatan dari kata disportase yang berarti bersenang-

senang

Menurut Benet dkk (1983:3) olahraga (sport) adalah aktivitas jasmani yang

dilembagakan yang peraturannya ditetapkan bukan oleh pelakunya atau secara

eksternal dan sebelum melakukan aktivitas tersebut.namun telah diakui bahwa

istilah olahraga biasanya digunakan dengan konsep yang telah luas yang mencakup

“atletics”,game ,permainan,senam dan aktivitas perorangan dan beregu baik yang

kompotitif maupun yang non kompotitip.permainan (play) menurut mereka adalah

aktivitas yang dilakukan motif intrinsic seperti kesenangan dan kepuasaan atau

“Game” adalah bentuk kombinasi apapun yang berunsur permainan yang hasilnya

ditentukan eleh keterapilan jasmani jasmani,startegi, atau kemungkinan yang terikat

pada ruang dan waktu dan tunduk pada peraturan yang ditetapkan

Apakah yang diperoleh manusia bila melakukan olahraga?.Wileson dan

Dooder(1979:50) telah melakukan penelitian untuk menentukan apa yang diperoleh

manusia dalam berolahraga,Mereke mengemukakan bahwa olahraga mempunyai 7

(tujuh) fungsi seperti;

1. Pelepasan Emosi:Olahraga adalah satu cara untuk menyatakan emosi dan

mengendurkan ketegangan,jadi bertindak sebagai satu katub keselamatan

dan katarsis untuk meniadakan kecendrungan agresif

2. Menunjukkan identitas:olahraga memberikan kesempatan untuk dikenal

orang dan untuk menunjukkan kualitas diri

3. Kontrol Sosial:Olahraga memberikan cara untuk mengontrol orang dalam

masyarakat bila ada penyimpangan prilaku

27

Page 28: Materi sosiologi.doc

28

4. Sosialisasi:Olahraga dapat berperan sebagai satu cara untuk terjadi kontak

social sesame penggemar olahraga

5. Agen Perubahan:Olahraga menghasilkan perubahan social,pola perilaku

dan menjadi satu factor yang mengubah jalan sejarah.umpama olahraga

memungkinkan untuk berinteraksi dari semua jenis manusia dan untuk

mobilitas keatas berdasarkan kemampuan

6. Semangat Kolektif:Olahraga menciptakan semangat kebersamaan yang

membuat orang bersatu untuk mencari tujuan bersama

7. Sukses:Olahraga memberikan perasaan berhasil,baik sebagai pemain

maupun penonton,bila seorang pemain atau regu memperoleh sukses

E.Fasilitas Berolahraga Masalah Utama

Yang dimaksud dengan fasilitas disini adalah ruangan untuk melakukan

aktivitas jasmani baik berupa ruang dalam gedung maupun diluar gedung seperti

lapangan atau pekarangan sekolah yang relative luas.Satatus pendidikan jasmani

dalam kurikulum disekolah telah dikokohkan dalam Undang-Undang No 4 tahun

1950

Bila dipelajari buku tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga Komparatif

mengenai tofik fasilitas dan peralatan,termasuk masalah penyediaan fasilitas

olahraga dilembaga pendidikan juga merupakan masalah yang tidak mudah

diatasi,terutama di Negara-negara berkembang yang penduduknya banyak dan

tanah yang tersedia terbatas serta miskin pula.Tanah air Republik Indonesia

daerahnya luas dengan jumlah penduduk kelima terbanyak didunia,tetapi daerah

tanahnya lebih kecil dari daerah laut

Dieprguruan tinggi di Indonesia Club olahraga dibentuk dan dikelola sendiri

oleh mahasiswa.pemimpin Perguruan Tinggi memilih seorang pembantunya untuk

28

Page 29: Materi sosiologi.doc

29

mengurus semua kegiatan mahasiswa seperti olahraga,kesenian, dan kegiatan lain

dari mahasasiswa.Club olahraga tersebut memberikan kesempatan kepada

mahasiswa yang berminat mempelajari olahraga yang disukainya atau untuk

meningkatkan prestasi.Sebagai contoh di Jepang Negara kaya di Asia dalam tahun

1980 telah membangun 141.800 fasilitas olahraga untuk sekolah dan

universitas.Telah dibangun 40.900 Gymnasia,30.900 kolam renang dan 10.300

Stadion baseball untuk sekolah dan masyarakat diseluruh jepang untuk berolahraga

bagi penduduknya yang berjumlah kira-kira 120 jt

Di Amerika dalam era secepatnya bertambah jumlah peserta didik memasuki

lembaga pendidikan dalam semua lembaga pendidikan,konsekwensinya adalah

harus membangun sekolah baru.Di Negara bagian California dibuat Undang-undang

bahwa diperlukan tanah seluas 40 are atau 16 Hektar untuk membangun sekolah

menengah umum.50 % dari tanah itu diperuntukkan untuk membangun sekolah

jasmani,olahraga dan rekreasi.Kira-kira 25 % dari keseluruhan dana untuk membeli

tanah dan gedung sekolah(Nixon&Jewet,1980:138)

Menurut Coakley(1986:173) menyatakan bahwa dana yang diperlukan untuk

program ekstramural pertahun bervariasi.Perguruan tinggi swasta yang kecil

memerlukan dana 20 ribu dolar dan universitas yang besar mengeluarkan dana lebih

dari 5 juta dolar pertahun..Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan berkisar

antara satu sampai 25 macam untuk mahasiswa dan mahasiswi.Diperguruan tinggi

yang kecil program atletics merupakan bagian dari fakultas pendidikan jasmani dan

dananya dari fakultas tersebut.Setiap dosen berstaus sebagai pelatih yang

memberikan mata kuliah sambil melatih satu atau lebih club atletics

Olahraga antar pelajar perguruan tinggi diatur oleh tiga badan’The National

Collegiate Atletic Association(NCAA),The National Association of Inter Collegate

Atletic(NAIA) dan The National Junior Collegate Atletic Association(NJCAA) Ketiga

29

Page 30: Materi sosiologi.doc

30

badan tersebut berusaha untuk mengelola program atletik atar perguruan tinggi

sesuai dengan asas-asas pendidikan (Wuest &Bucher,1995:256)

Entah kapan Republik Indonesia yang terkenal dengan julukan :Zamrud

Katulistiwa bertuliskan “Gemah Ripah luh jinawi Toto Tentram Kertoraharjo” karena

sumber alamnya yang melimpah dapat mewujudkan fasiltas olahraga yang memadai

buat peserta didik maunpun untuk masyarakat seperti Negara jepang atau ,Cina

Jerman,Inggris dan Amerika Serikat ?.Jawabannya setelah yang satu ini .

Memotivasi Mahasiswa Untuk berpartisipasi selesai kuliah

Bila program Intramural dan dilaksanakan dengan baik mahasiswa didorong

untuk terus melakukan aktivitas olahhraga yang disenanginya bila selesai

kuliah

Menyediakan aktivitas untuk semua mahasiswa.

Program ekstramural hanya dirancang untuk mahasiswa yang berbakat saja

yang jumlahnya tentu tidak banyak,sedangkan ribuan mahasiswa tidak

mungkin ambil bagian dalam program itu.mahasiswa yang tidak terpilih

menjadi anggota tim harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam

aktivitas yang dipilihnya

Menyupervisi semua Aktivitas.

Agar semua aktivitas dapat berjalan lancer dengan baik seorang supervisor

ditunjuk untuk mengusahakan semua berlangsung dalam lingkungan dan

suasana yang man dan diberi kebebasan yang cukup kepada mahasiswa

berpindah ke aktivitas yang memberikan kegembiraan kepadanya

Mengembangkan keterampilan dalam Olahraga seumur hidup

30

Page 31: Materi sosiologi.doc

31

Program intruksional dari pendidikan jasmani tidak memberikan kemungkinan

banyak bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilannya.Program

intramural dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam

aktivitas jasmani yang digemarinya seperti tennis,golf, renang dan jenis

olahraga lainnya yang dpat dilakukan seumur hidup.

Program Intramural yang perlu diterapkan Menurut Doughtry dan

Woods(1976:312-313) adalah

1. Program intramural harus direncanakan untuk memberikan kesempatan bagi

semua siswa ambil bagian dalam olahraga tim dan individual

2. Tenaga yang berpengalaman dan mampu harus diusahakan untuk

pelakasnaan program

3. Fasilitas dan peralatan yang relative cukup harus diadakan untuk

pelaksanaan program

4. Untuk pelaksanaan kompetisi intramural waktunya harus setelah sekolah

5. Semua kompetisi intramural harus direncanakan diluar jam pelajaran

pendidikan jasmani

6. Partisipasi dalam program intramural harus merupakan kelanjutan dari

program intruksional

7. Kompetisi intramural harus dilaksanakan disekolah

8. Tidak disarankan membayar untuk mengikuiti program intramural

9. Siswa harus memberikan kepada sekolah pernyataan dari orang tuanya

bahwa ia diizinkan untuk mengikuti program intramural

10. Semua siswa yang ambil bagian dalam kompetisi intramural harus lulus

pemeriksanaan dokter jasmani.Pemeriksaan kesehatan jasmani sebaiknya

dilakukan secara berkala oleh sekolah

31

Page 32: Materi sosiologi.doc

32

Dalam era terjadinya perubahan yang sangat cepat dalam ilmu pengetahuan dan

tehnologi terutama mengenai kemajuan dalam bidang electronika dan komunikasi

akan memberikan dampak yang positif maupun negative terhadap segala

bidang.Melalui media cetak dan electronika masyarakat luas dapat mengikuti

pertandingan olahraga didalam dan diluar negeri seperti Pekan Olahraga

Nasional(PON),Sea Games,Assian Game dan Olympiade,kejuraan sepak

bola,sirkuit bulu tangkis dll

Sekiranya pelajaran jasmani disekolah telah dapat neghasilkan individu yang

terdidik dalam pendidikan jasmani,setelah menjadi mahasiswa ia akan melakukan

aktivitas jasmani secara teratur atas dasar kebutuhan dan pemahaman akan

manfaat bagi dirinya..Pertanyaan yang dapat diajukan adalah berapa persen dari

mereka yang mendapat pelajaran pendidikan jasmani disekolah.

Kalau diajukan pertanyaan berikutnya sudahkah guru pendidikan jasmani di

Indonesia telah memenuhi persyaratan guru yang professional ?,maka jawabannya

adalah “belum” guru saat ini masih bersifat “profesi”.bekerja untuk mencari uang

sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup.sehingga wajarlah dikatakan bahwa “

nasib guru seperti “pedaganga asongan”.Julukan ini memang pantas disandang

oleh seorang manusia yang bernama guru,padahal guru diberi predikat”Guru adalah

orang yang diguru dan ditiru.

Ini adalah problema dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan jasmani

Kesimpulan

2. Pendidikan jasmani adalah bagian integral dalam proses pendidikan ,anak

seutuhnya dengan media aktivitas jasmani untuk mencapai tujuannya

3. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan pelajaran pendidikan jasmani

disekolah adalah menghasilkan peserta didik yang terdidik dalam pendidikan

32

Page 33: Materi sosiologi.doc

33

jasmani(phsycaly educated yang cirinya-cirinya harus telah dimiliki dan

nampak para guru pendidikan jasmani dan dosen yang mendidik calon-calon

guru pendidikan jasmani

4. kendala utama untuk penyelenggaraan pendidikan dengan baik adalah tidak

tersedianya fasilitas dan peralatan olahraga dalam jumlah dan jenis memadai

5. Arti olahraga di Indonesia semua aktivitas jasmani termasuk

permainan,games dan atletic yang dilakukan secara individu maunpun secara

kelompok

6. Program ekstrakurikuler dilembaga pendidikan menengah maupun perguruan

tinggi dalam kegiatan olahraga tidak akan dapat berjalan dengan baik

sebagaimana mestinya karena kurangnya fasilitas pendukung

Saran

1. Membangun fasilitas olahraga terencana untuk keperluan pendidikan dan

masyarakat dan melarang pengalihan fungsi fasilitas olahraga terutama

lapangan olahraga dipakai untuk keperluan lain

2. Pemerintah pusat maupun daerah telah mempunyai kemauan politik untuk

meningkatkan kesehatan dan kebugaran anggota masyarakat guna menuju

peningkatan prestasi olahraga baik ditingkat Nasional maupun internasional

3. Pemerintah hrs tegas dlm mengambil kebjakan jika berkaitan dengan

pengadaan sarana dan prasarana olahraga

4. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga hendaklah dimulai dari level

paling rendah seperti TK,SD,SMP,SMA, dan Perguruan Tinggi bahkan

masyarakat dengan kualitas yg baik sesuai dengan tingkat dan

perkembangan siswa

5. Pengelolaan sarana dan prasarana olahraga hendaklah diserahkan pada

ahlinya (pakar) sehingga hasilnya dapat dipeetanggung jawabkan

6. Pemerintah hendaklah mendukung dan mengajak dunia Usaha dan dunia

Industri dlam memajukan olahraga ditanah air

7. Prestasi olahraga tdk bisa dicapai secara sendiri sendiri tpi hrs melalui

kerjasama (aqntara lembaga,antara pemerintah,dunia usaha,dunia

industry,psikologi olahraga,filsafat olahraga.,sosiologi olahraga

33

Page 34: Materi sosiologi.doc

34

Materi VITEHNOLOGI OLAHRAGA

Oleh : Muh.Syukri

A. OLAHRAGA INDONESIA BANGKIT DAN TATAP MASA DEPAN

Seperti kita ketahui bersama untuk pertama kalinya Indoonesia di

SEAGAMES XX tahun1999 di Brunai Darussalam terperosok menempati urutan

ketiga dari seluruh Negara peserta,dibelakang Thailand an Malaysia.Kemudian

persitiwa berlanjut di Kualalumur pada waktu Sea Game XXI tahun 2001 yang lalu.

Sejak Indonesia terjun digelanggang SEA Games IX tahun 1977 untuk

pertama kalinya, urutan ke-1 telah menjadi tradisi. Hanya pada SEA Games XIII

tahun 1985 dan SEA Games XVIII tahun 1955, yang diselenggarakan di Thailand

bergeser ke urutan ke-2 di belakang Thailand.

Sejak Indonesia terjun di Asian Games I tahun 1951 di New Delhi, tradisi

medali perunggu mulai diubah pada waktu Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta.

Bayangkan Indonesia merebut 11 medali emas, 12 medali perak dan 28 perunggu,

sehingga tercatat sebagai urutan ke-2 di belakang Jepang. Namun sejak saat itu,

hanya mampu meraih medali emas tidak lebih dari 8 buah pada waktu Asian Games

VIII tahun 1978 di Bangkok. Bahkan di Asian Games XIV tahun 2002 du Busan,

Korea Selatan, hanya 4 medali emas.

Sejak Indonesia berpartisipasi di gelanggang Olimpiade XV tahun 1952 di

Helsinki, baru 40 tahun kemudian tempatnya di Olimpiade XXV 1992 di Barcelona,

tradisi medali emas dicanangkan oleh bulutangkis.

34

Page 35: Materi sosiologi.doc

35

Tepatnya : 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu, dengan urutan

ke-24. Meskipun sampai saat ini tradisi medali emas bulutangkis masih tetap

dipertahankan, namun tidak ada cabang olahraga lainya yang mendampinginya.

Berdasarkan penuturan di ats pasti timbul pertanyaan : bagaimana dengan

kaderisasi olahragawan, bagaimana dengan perkembangan kompetensi pelatih,

bagaimana dengan kinerja para pengurus/Pembina/tokoh olahraga. Pokoknya ada

sesuatu yang tidak beres di sistim pembinaan olahraga Indonesia selama ini.

Barangkali sudah ketinggalan jaman, dan tidak mengikuti perkembangan dan

kemajuan yang terdapat di manca Negara.

Mari kita buka lembaran perkembangan “kemampuan politik pemerintah

untuk olahraga”, sejak dicanangkannya GBHN1973. Pada saat itu sama sekali tidak

disinggung mengenai olahraga, hanya pada GBHN 1978/1983 disinggung itupun

terbatas pada permukaannya saja. Dan baru di tahun 1988 terdapat satu paragraph.

Kemudian paragraph. Namun di GBHN 1999 disatukan kembali dengan pemuda dan

hanya terbatas 2 paragraf saja untuk olahraga.

Menurut saya DPR/MPR harus lebih pro-aktif soal olahraga ini. Kita tidak

mempermasalahkan ada atau tidak adanya wakil olahraga di lembaga legislatif.

Sebab siapapun yang duduk di DPR/MPR adalah wakil rakyat atau juga mewakili

masyarakat olahraga.

Kita menyadari bahwa selama ini kalangan DPR terbatas hanya berdialog

dengan para petinggi olahraga. Sudah jelas yang kita tunggu-tunggu, adanya dialog

yang mendalam dengan mereka yang ada dilapangan antara lain olahragawan,

pelatih dan pembina.

Coba bahas bagaimana mereka memproses diri untuik membela nama Negara

bangsa di tingkat internasional melalui prestasi olahraga. Kendala apa yang mereka

35

Page 36: Materi sosiologi.doc

36

hadapi dan kesulitan-kesulitan apa yang mereka harus atasi sehari-hari untuk

mampu dan berhasil berbuat yang terbaik.

Kalau kita katakana bahwa Olahraga Indonesia tidak “dimodali” oleh

nenekmoyang kita ataupun oleh para mantan Presiden dan Presiden Megawati

Soekarno Putri, juga tidak benar.

Di tahun 1900 dimana kita masih bertaraf kesukuan, kedaerahan dan

kepulauan, kegiatan bermain dan olahraga dianggap sebagai hiburan mengisi waktu

senggang. Kemudia lambat laun berkembang menjadi pembentukan ke persekutuan

sosial dan solidaritas sosial.

Di tahun 1908 dengan berdirinya BOEDI OETOMO yang merupakan

pelopor bangkitnya kesadaran nasional, olahraga turut diperansertakan. Kemudian

di tahun 1928 pada Kongres Soempah Pemoeda, olahraga menjadi wadah kegiatan

sosial politik dan alat perjuangan mencapai kemerdekaan.

Kesimpulan apa yang dapat kita tarik dari kenyataan-kenyataan tersebut

diatas.

Pertama : Nenek moyang kita di dalam kerangka memperkokoh persatuan dan

kesatuan Negara-negara Indonesia telah memamfaatkan olahraga.

Kedua : Bahkan ditonjolkan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalamnya antara

lain daya juang, disiplin, kesetiakawanan, tanggung jawab dan

kejujuaran.

Dari kedua kesimpulan diatas ,maka muncullah beberapa estimasi/bayangan

tentang kemjuan olahraga yaitu:

1. Andaikata beberapa puluh juta orang melakukan kegiatan olahraga secara

teratur dan memanfaatkan olahraga sebagai bagian dari kebtuhan hidup

36

Page 37: Materi sosiologi.doc

37

msehari-hari,maka tidak mustahil akan muncul beberapa ratus ribu bibit

unggul yang memiliki bakat dan potensi

2. Andaikata mereka dilatih secara khusus ,maka tidak mustahil akan muncul

beberapa puluh ribu calon juara berbagai cabang olahraga

3. andaikata mereka dibina melalui proses pembinaan menuju prestasi

tinggi,maka tidak mustahil akan muncul beberapa calon juara dunia

diberbagai cabang olahraga.

Solusinya:

1. Optimalisasi Pemberdayaan Kelembagaan Keolahragaan dengan tujuan agar

lembaga-lembaga terkait mampu berkembang makin meningkat kualitas dan

akryanya

2. Pemantapan system Pembinaan Olahraga Nasional dengan tujuan prestasi

olahraga makin meningkat akhirnya mendunia

3. Pemantapan IPTEK Olahraga dengan tujuan segala sesuatu kita kerjakan

dengan efektif dan efisien dalam rangka terciptanya peningkatan prestasi

olahraga yang bekelanjutan

Pada akhirnya perjuangan kita yang terus menerusdan tidak mengenal

berhenti sampai tujuan akhir dapat dicapai akan membuahkan

manusia-manusia Indonesia yang dpat membuktikan dirinya mampu

bangkit kembali dan mampu mengharumkan nama Indonesia

memalui prestasi olahraga dan pribadi-pribadi pemeran olahraga

yang dapat diunggulkan sepanjang masa.Oleh karena itu teruskan

dan selesaikan perjuangan yang berat ini tetapi sungguh mulia

dalam rangka terciptanya:

37

Page 38: Materi sosiologi.doc

38

1. Manusia Indonesia sadar akan manfaat dan peranan Olahraga bagi dirinya

sendiri dan bagin Negara dan bangsa

2. Olahragwan Indonesia sejati yang berprestasi tinggi

3. Pelatih olahraga dan Guru pendidikan Jasmani yang melatih dan mengajar

berlandaskan perkembangan ilmu yangmutakhir

4. Pengiris/Pembina yang mampu menjalankan Organisasi dan Manajemen

kepengurusan secara efektif dan efisien

5. Pemimpin Olahraga yang berkepribadian ,keteladanan dan kepeloporan yang

mampu Menjawab Tantangan Zaman

EMOSIONAL QUISTION(solusi mengatasi over confidence)

• Bukti kecerdasan SQ: Disertasi yang berjudul “Pengaruh Sholat Tahajid

terhadap Peningkatan Perubahan Response Ketahanan Tubuh Imonologik”

Suatu Pendekatan Psiko-Neurologi dengan disertasi itu Sholeh berhasil

meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program

Pascasarjana Universitas Surabaya.

• Penelitian dilakukan pada 41 siswa SMU Lukman Hakim, Ponpes

Hidayatullah. Dari 41 siswa hanya 23 yang tahan melakukan tahajud sebulan

penuh, dan setelah diuji lagi tinggal 19 orang yang bisa bertahan.

• Sholat dimulai pukl 02.00 sampai pukul 03.00, 11 rakaat.

• Hasilnya: mereka yang rajin memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan

individual untuk menanggulangi masalah-masalah yg dihadapi dengan stabil.

Sholat tahajud – bernilai ibadah – sarat muatan psikologis mempengaruhi

kontrol kognisi – dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif –

menghindarkan stress – menghindarkan infeksi penyakit dan kanker.

38

Page 39: Materi sosiologi.doc

39

• Sebuah bukti keterbatasan otak manusia tidak mampu mengungkap rahasia

atas rahmat, nikmat dan anugrah yang diberikan Allah.

• Setiap inci otak memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi lebih normal,

dan ternyata dengan sujud darah akan memasuki urat saraf tersebut secara

lebih normal.

• Robert Stenberg (pakar psikologi): Bila IQ yang berkuasa, karena kita

membiarkan-nya berbuat demikian. Dan apabila kita membiarkannya

berkuasa, berarti kita telah memilih penguasa yang buruk. (dalam Ary

Ginanjar, 2005: 38).

• Sikap yg membahayakan apabila kita tidak boleh mempercayai kata hati kita

(Didukung oleh ribuan hasil survei).

39

Page 40: Materi sosiologi.doc

40

Materi VII

Perbandingan Pendidikan Jasmani Dosen Pembina : Muh.Syukri

A.Pendapat Para PakarPembaharuana pendidikan jasmani (dikjas) telah diusahakan,baik mengenai

istilah,filsafat,tujuan maupun pembelajarannya.Dibawah ini akan dipaparkan perbandingan perubahan

pendidikan jasmani dari para pakar Eropa dan Amerika

1.K Rijsdorp(1971)

Rijsdorp pakar pendidikan jasmani dari Belanda ini mengutarakan bahwa lingkup pengetahuan

pendidikan jasmani (lichamelijike opvoeding) bergerak an menjangkau lingkup lebih luas dari istilah

pendidikan jasmani itu sendiri.Kalau perubahan istilah dengan prinsip memperluas jangkauan

pendidikan jasmani maka pengubahan itu sebaiknya emenjadi pendidikan jasmani olahraga

(lichamelijike opvoeding en sport).namun dirasakan bahwa istilah itu terlau panjang.Rijsdorp

mengusulkan istilah gymnologi yang punya arti berlatih,dilatih dan melatih diri sendiri.Adapun

gymnologi itu terbagi menjadi tiga ranah aktifitas gerak yaitu (1) Pendidikan jasmani

(2)Olahraga(Sport),(3)Rekreasi

Khusus mengenai pendidikan jasmani Risjsdorp mengutarakan bahwa;

1. Istilah pendidikan jasmani(physical education) tdak langsung menyentuh inti permasalahan

seperti istilah dalam bahasa Jerman leibeserziehung yang berarti pendidikan keadaan tubuh

dan mempermasalahkan tentang kehidupan

2. Pendidikan jasmani itu pendidikan pendidikan dan merupakan pergaulan pedagogic dalam

bidang gerak dan pengetahuan jasmani

3. Pendidikan jasmani bukan masalah jasmaniah saja lebih dari itu ia menyentuh problem

kemanusiaan

4. Pembelajaran harus mempertimbangkan keadaan anak dan dikaitkan dengan metode

pembelajaran

2..William H Freeman(1987)

40

Page 41: Materi sosiologi.doc

41

Freeman,seorang pakar pendidikan jasmani dari Amerika Serikat,mengutarakan bahwa kalau

orang membnicarakan tentang pendidikan jasmani ia akan menemukan petunjuk tentang lingkup

perhatian pendidikan jasmani yang luas,sangat lebih luas dari pengertian istilah pendidikan jasmani iru

sendiri.Menurutnya dasar dalam pendidikan jasmani yang utama ialah mengenai usaha peningkatan

gerak manusia yang terdiri dari gerak yang besar(gross) dan gerak halus (fine) dari badan.Lebij

istimewa lagi kalau didalamnya niscaya dibicarakan juga hubungan gerak manusia dengan lingkup

pendidikan

Dari beberapa batasan pendidikan jasmani yang diungkap para pakar,Freeman berpendapat

bahwa pendidikan jasmani.Selanjutnya Freeman menentukan istilah pendidikan jasmani dan olahraga

atau physical education and sport untuk mengganti sitilah pendidikan jasmani (dikjas)

Hubungan bermain ,pendidikan jasmani dan olahraga

Dalam mememberikan batasan pendidikan jasmani perlu dipertimbangkan pula hubungan

antara bermain dan olahraga.Pada umunya para pakar pendidikan jasmani mulai dari mempelajari

bermain dan implikasinya untuk tujuan yang baik.Sewaktu mempelajari pendidikan jasmani ini ,maka

haruws dipertimbangkan hubungan antara olahraga dan pendidikan jasmani.Oleh sebab itu masalah

bermain,olahraga,dan pendidikan jasmani akan sama-sama dipertimbangkan.Ketiganya berbeda

namun saling tumpag tindih

a. Bermain merupakan aktifitas penting yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan

dan akan berkaitan dengan pendidikan.Bermain bukan merupakan aktifitas

kompetitif,bukan olahraga,juga bukan pendidikan jasmani,namun merupakan olahraga

dan pendidikan jasmani yang mengandung unsure bermain

b. Olahraga atau sport merupakan kegiatan terorganisasi atau merupakan bentuk

bermain yang bersifat kompetitif dan amat erat kaitannya dengan pendidikan jasmani

Olahraga itu terorganisasi dan merupakan permainan komtetitif.Beberapa orang berpandangan

bahwa olahraga secara sederhana sebagai bentuk permainan terorganisasi

Olahraga sebagai Profesi dan Disiplin

Olahraga sebagai profesi.olahrag sebagai profesi yang dapat dikembangkan ialah ilmu

pelatihan.Untuk mencapau tujuan olahrgawan bermutu perlu perencanaan yang lebih matang dan

41

Page 42: Materi sosiologi.doc

42

pelatih harus trampil,Untuk lebih suksesnya pencapaian tujuan maka perlu ada kerjasama antara

sekolah dengan KONI atau Top Organisasi Olahraga

Olahraga sebagai disiplin.Pengertian lama yang sudah mentradisi memandang bahwa

pendidikan jasmani itu mempunyai bagian yang disebut olahraga.Olahraga merupakan perkembangan

dari pedidikan jasmani dengan cirri-ciri aktifitas jasmani,dilakukan dengan penuh perjuangan dan

untuk mencapai kekenangan.Disamping itu karena olahraga diperlakukan hidup,dan diharapkan

mampu menjunjung tinggi martabat bangsa.maka penanganan nidang olahraga perlu difikirkan secara

serius dan mendalam dengan demikian olahraga perlu diangkat sebagai disiplin tersendiri dengan sub

disiplin sebagai berikut(1)filsafat olahra (2)Pedagogi.(3)Filosofi olahraga,(4)Biomekanika olahraga,

(5)Sejarah olahraga,(6)sosiologi olahraga,(7)Psikolotgi olahrga(8)Kesehatan Olahraga

Dengan adanya pendidikan jasmani dan olahraga sebagai satu kesatuan ,maka dasar-dasar

pengetahuan pendidikan jasmani dan olahraga itu terdiri dari

1. Filsafat dalam pendidikan jasmani dan olaharaga

2. Pengalaman dan olahraga

3. Metode studi filsafat dan olahraga

4. Isu-isu dalam filsafat olahraga

5. Badan dan terjadinya badan

6. Olahraga sebagai makna pengalaman

7. Olahraga lawan pendidikan jasmani

8. Konsep fair play dan spormanship

9. Filsafat Pendidikan dan pendidikan jasmani kontemporer

10. Penerapan filsafat dalam pendidikan jasmani

Materi VIII.PERBEDAAN PENJAS DAN OLAHRAGA

Penjas Olahraga

1 Pengertian Merupakan bagian integrasi dari pendidikan secara keseluruhan,yang bertujuan meningkatkan individu secara organic, neurimuskular, intelektual dan emosional melalui aktivitas fisik, cirinya ;meningkatkan

Aktivitas yang dilaksanakan secara terencana dan terarah untuk mencapai prestasiCirinya : aktivitas fisik, permainan untuk mencari kepuasan, pertadingan(struggle)

42

Page 43: Materi sosiologi.doc

43

individu, bagian integral dari pendidikan melalui aktivitas fisik

melawan unsur-unsur alam, orang lain, diri sendiriDalam Olahraga;melakukan altihan karena danya pertandingan yang diakhiri siapa yang menang siapa yang kalahFair play ; memandang lawan sebagai kawan bermain untuk mengembangkan permainan yang bagus

2 Tujuan Pendidikan Pembentukan, hanya membentuk motorik

3 Bahan Ajar

Berpusat pada anak,anak itu bisa apa?, merangkak, berjalan, memanjat, berlari, mendaki

Berpusat pada bahan ajar.hari ini saya mengajarkan smash, jadi yang penting smashnya semua harus biasa jika tidak bukan pemain volley namanya, dan jika tetap tidak bias silahkan pilih cabang olahraga lain(ditinggalkan)

4Bentuk Gerak

Seluas kehidupan sehari-hariMisal : mengangkat ember dll

Fungsional untuk cabang yang bersangkutan, misal : sepak bola hanya melatih kaki saja, kalau pakai tangan hand.

5 Peraturan

Disesuaikan dengan keperluanMisalnya kita mengejar bola voli servisnya tidak sampai boleh saja servisnya dari tengah, atau biasa saja 4/5 kali sentuhan

Peraturannya sudah baku diseluruh dunia

6Anak yg lamban

Guru perlu memberikan perhatian ekstra terhadap anak itu

Ditinggalkan jika anak sudah dilatih tidak kemudian tidak mampu silahkan pilih cabang OR lain.

7Talen

scotingUntuk mengukur kemampuan awal dari anak Untuk mencari atlet yang berbakat

8 Latihan

Multilateral : semua otot memperoleh latihan secara umum, tidak berarti tidak boleh menampilkan kemampuan yang spesifik (jika anak merasa mampu melakukan gerakan)

Multilateral : tetapi untuk kepentingan latihan yang spesifik.

9 MotivasiTidak mesti bertanding, bentuknya tugas, komando, permainan.

Semua diarahkan untuk pertandingan

10 PartisipasiDiwajibkan untuk anak bergerak, sehingga di kemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan.

Bebas memilih, mau bergabung dengan klub olahraga apa saja tergantung yang dia sukai.

11 Penilaian

Gain score lebih baik daripada final score Contoh : ada anak yang bias melompat sejauh 1,10 m, ada anak yang bisa melompat 1,30 m, diharapkan pada anak yang bisa melompat 1,10 m, meningkat menjadi 1,20 m, dan pada anak yang bisa melompat 1,30 m, meningkat menjadi 1,35 m.

Dalam pertandingan harus menang

UNESCO : Jangan melatih anak melebihi dari keinginannya sendiri meskipun anak itu berbakat artinya guru harus bertanggung jawab terhadap perkembangan dan masa depan anak itu sendiri jadi tidak hanya melatih satu cabang olahraga saja.Misalnya : kita ingin anak ini menjadi atlet/ juara, dengan melatihnya selama bertahun-tahun pada suatu cabang olahraga tertentu, sementara anak itu butuh masa depan ingin menjadi dokter atau insinyur. JANGAN SAMPAI ANAK ITU JUARA TIDAK , CITA-CITA JUGA TIDAK TERCAPAI.

Guru yang memiliki siswa prestasi dan selalu juara siswanya belum tentu penjasnya bagus Pendidikan jasmani yang bagus membina 40 siswa semua siswa bagus kebugarannya/kesehatannya

43

Page 44: Materi sosiologi.doc

44

1

RisetRiset MenanyakanMenanyakan: : ApakahApakah ciriciri PenjasPenjas yang yang baikbaik??

• Kalau anak merasa gembira (40%)

• Kalau anak berkeringat dan kecapaian (30%)

• Kalau anak tertib dan disiplin dalam pelajaran(10%)

• Kalau anak mempelajari gerak/olahraga (20%)

• Kalau anak merasa gembira (40%)

• Kalau anak berkeringat dan kecapaian (30%)

• Kalau anak tertib dan disiplin dalam pelajaran(10%)

• Kalau anak mempelajari gerak/olahraga (20%)

8

CiriCiri PenjasPenjas BerkualitasBerkualitas

Mengembangkan sikap positif terhadap gerak/aktivitasjasmani, dansa, permainan dan olahraga (affective learning),

Mengembangkan kompetensi untuk memecahkansedemikian banyak problema technomotor (technomotorlearning)

Mengembangkan kompetensi untuk memecahkanpersoalan pribadi dan antarpribadi yang terkait dengansituasi gerak/olahraga (sociomotor learning)

Menumbuhkan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk memahami peraturan dan ketentuandalam budaya gerak serta mampu mengubahnyasecara bermakna (cognitive-reflective-learning)

Meningkatkan kualitas kehidupan sekolah.

44

Page 45: Materi sosiologi.doc

45

16

Kepekaan rasaDalam hal olah rasa, pendidikan jasmani menempati posisi yang sungguh unik. Kegiatannya yang selalu melibatkan anak dalam kelompok kecil maupun besar merupakan wahana yang tepat untuk merasakan reaksi-reaksi emosi ketika berinteraksi dengansesama teman.

18

Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem)

Melalui pendidikan jasmani kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) anak akan berkembang. Secara umum citra diri diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri. Citra diri ini merupakan dasar untuk perkembangan kepribadian anak. Dengan citra diri yang baik seseorang merasa aman dan berkeinginan untuk mengeksplorasi dunia.

45

Page 46: Materi sosiologi.doc

46

18

Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem)

Melalui pendidikan jasmani kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) anak akan berkembang. Secara umum citra diri diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri. Citra diri ini merupakan dasar untuk perkembangan kepribadian anak. Dengan citra diri yang baik seseorang merasa aman dan berkeinginan untuk mengeksplorasi dunia.

19

KOGNITIF

konsep gerakarti sehatmemecahkan masalahkritis, cerdas

KOGNITIF

konsep gerakarti sehatmemecahkan masalahkritis, cerdas

PSIKOMOTOR

gerak dan kete-rampilankemampuan fisik & motorikperbaikan fungsi organ tubuh

PSIKOMOTOR

gerak dan kete-rampilankemampuan fisik & motorikperbaikan fungsi organ tubuh

AFEKTIF

menyukai kegiatan fisikmerasa nyaman de-ngan diri sendiri,ingin terlibat dalam pergaulan sosialpercaya diri

AFEKTIF

menyukai kegiatan fisikmerasa nyaman de-ngan diri sendiri,ingin terlibat dalam pergaulan sosialpercaya diri

PEMBELAJ ARANPENJ AS

PEMBELAJ ARANPENJ AS

46

Page 47: Materi sosiologi.doc

47

22

Dorongan Dasar AnakDorongan Dasar Anak--AnakAnak

Dorongan untuk Bergerak Dorongan untuk Berhasil dan Mendapat

Pengakuan Dorongan untuk Mendapatkan Pengakuan

Teman dan Masyarakat Dorongan untuk Bekerjasama dan Bersaing Dorongan untuk Kebugaran Fisik dan Daya

Tarik Dorongan untuk Bertualang Dorongan untuk Kepuasan Kreatif Dorongan untuk Menikmati Irama Dorongan untuk Mengetahui

23

Ruang Lingkup Pendidikan Ruang Lingkup Pendidikan JasmaniJasmani

1. Aktivitas Permainan danOlahraga

2. Aktivitas Pengembangan

3. Aktivitas Uji Diri

4. Aktivitas Ritmik

5. Aktivitas Aquatik

6. Aktivitas Luar Kelas/Sekolah

47

Page 48: Materi sosiologi.doc

48

25

Anak Yang Terdidik Jasmaninya adalah anak yang : Memiliki keterampilan yang penting untuk melakukan bermacam-macam kegiatan fisik

– bergerak dengan menggunakan konsep kesadaran tubuh, kesadaran ruang usaha dan hubungannya.

– menunjukkan kemampuan dalam keterampilan-keterampilan manipulatif, lokomotor, dan non lokomotor

– menunjukkan kemampuan dalam mengkombinasikan keterampilan manipulatif, lokomotor, dan non–lokomotor yang dilakukan secara perorangan dan dengan orang lain.

– menunjukkan kemampuan dalam bermacam-macam bentuk kegiatan fisik– menunjukkan penguasaan dalam bentuk kegiatan jasmani – telah belajar bagaimana caranya mempelajari keterampilan baru

Bugar secara fisik• menilai, mencapai, dan mempertahankan kebugaran jasmani• merancang program kebugaran yang aman dan bersifat pribadi disesuaikan dengan prinsip-

prinsip latihan Berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan fisik berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang mendukung kesehatan minimal 3 kali dalam satu minggu memilih dan berpartisipasi teratur dalam kegiatan olahraga seumur hidup Mengetahui dampak dan manfaat dari keterlibatan dalam kegiatan fisik mengenali manfaat, harga, dan kewajiban yang berhubungan dengan partisipasi teratur dalam

kegiatan fisik. mengenal faktor resiko dan keselamatan yang berhubungan dengan partisipasi teratur dalam kegiatan

fisik. menerapkan konsep dan prinsip untuk mengembangkan keterampilan motorik memahami bahwa kesehatan melebihi keadaan bugar jasmani semata mengetahui peraturan, strategi dan perilaku yang pantas untuk kegiatan permainan tertentu mengakui bahwa keikutsertaan dalam olahraga dapat mengarah pada saling pengertian antar budaya

dan bangsa mengerti bahwa olahraga menyediakan kesempatan untuk kegembiraan, ekspresi diri, serta

komunikasi Menghargai kegiatan fisik dan sumbangannya terhadap gaya hidup sehat menghargai hubungan dengan orang lain sebagai hasil dari keikutsertaan dalam olahraga. menghormati peranan yang dimainkan kegiatan olahraga dalam pencapaian kesehatan dan

kesejahteraan sepanjang hayat. menghargai perubahan perasaan yang dihasilkan dari partisipasi teratur dalam kegiatan olahraga.

48

Page 49: Materi sosiologi.doc

49

4 PILAR PENDIDIKAN

REKOMENDASI DARI UNESCO,UU RI NO 20 THN 2003 TENTANG SISTEM

PENDIDIKAN NASIONAL

1. LEARNING TO KNOW artinya :belajar memperoleh

pengetahuan sebanyak mungkin melalui beberapa waktu

dan kesempatan

2. LEARNING TO DO artinya belajar memperoleh

keterampilan,keahlian melalui beberpa kesemapatan

termasuk kursus,perbengkelan disiplin ini ssering juga

disering juga disebut pendidikan life skill(keterampilan

hidup)

3. LEARNING TO LIFE TO GETHER artinya dalam proses

pembelajaran semua siswa mendapat hak sama,perlakuan

yang sama baik oleh guru mapun pemerintah sering

juga disebut kebersamaan dalam perbedaan

4. LEARNING TO BIE artinya belajar saling menghargai

atau sering juga disebut Nilai ,harga diri

49

Page 50: Materi sosiologi.doc

50

1. Sungguh menyedihkan :Alhamdulillah sekarang

Indonesia pada tahun 2011 tercatat bln oktober berada

pada urutan 110 negara ter BODOH didunia diantara

137 negara setingkat diatas Tailand dan dibawah Filipina

2. Tapi satu hal yang membangakan kita bahwa anak

Indonesia termasuk anak yang lahir ke 7 Milyar

penduduk bumi tepat jam 12 .00 tanggal 31 Oktober

2011

Dalam prestasi persepakbolaan Indonesia kita pernah

bermimpi indah yaitu meraih kemenangan dalam piala asia

ketika Indonesaia melawan Malaysia,bahkan sang Presiden

SBY didampingi istri didampingi Menpora tapi saying

Indonesia kalah tlak maka berubahlah impian tadi ,Indonesia

kalah karena malaikat tdk ikut nonton berhubung malaikat

takut dengan pakaian supporter Indonesia yang berwarna

merah dan teriakan kemenangan dan dukungan terhadap

pemain Gonzales,Bambang Pamungkas dll (dukungan anak

50

Page 51: Materi sosiologi.doc

51

kecil,remaja dewasa,kakek nenek,pria wanita orang jompo

para kyai istitgozah bedoa tapi hasilnya????????

(Ini bagian dari sosiologi olahraga yang sering disebut dengan

Over confidence(penghormatan,penghargaan secara

berlebihan sehingga pemain terlena)

3. Di Sea Game Palembang Nopember 2011,akankah

Indonesia meraih sukses sebagai juara umum seperti

tahun sebelumnya? Kita lihat setelah yang satu ini

51