materi sesi ii kelistrikan

34
Implementasi Nilai Kalibrator untuk Kalibrasi DMM Subbid. Metrologi Kelistrikan Puslit Metrologi - LIPI Studi Kasus: Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Dalam Lingkup Kelistrikan Agah Faisal & M. Syahadi

Upload: rangga-k-negara

Post on 09-Jul-2016

264 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Sesi II Kelistrikan

Implementasi Nilai

Kalibrator untuk

Kalibrasi DMM

Subbid. Metrologi Kelistrikan

Puslit Metrologi - LIPI

Studi Kasus:

Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Dalam Lingkup Kelistrikan

Agah Faisal

&

M. Syahadi

Page 2: Materi Sesi II Kelistrikan

Isi

Pendahuluan

Pemilihan Metode/ Titik Ukur

Implementasi Nilai Kalibrator

Validasi Linearitas

Workshop Metrologi Kelistrikan

Page 3: Materi Sesi II Kelistrikan

Pendahuluan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Menurut EURAMET cg-15 Version 2.0 (03/2011)

GUIDELINES ON THE CALIBRATION OF

DIGITAL MULTIMETERS

The aim of this document is to provide guidelines on the Calibration of Digital

Multimeters (DMM) for accredited calibration Laboratories (ACL).

In the absence of specific international written standards on DMMs,

this document supplements the manufacturer's recommendations and

the calibration procedures of the ACLs

Page 4: Materi Sesi II Kelistrikan

Pendahuluan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Metode yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan kalibrasi

yang dilakukan.

Metode yang digunakan lebih baik merupakan standar yang dipublikasikan

secara internasional, regional atau nasional.

Metode yang digunakan lebih baik adalah publikasikan oleh organisasi teknis

yang mempunyai reputasi, teks atau jurnal ilmiah yang relevan, atau seperti

spesifikasi pabrik pembuat alat.

Metode yang dikembangkan lab bila sesuai penggunaannya dan telah

divalidasi

Bagaimana Lab memilih Metode?

Page 5: Materi Sesi II Kelistrikan

Pendahuluan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Laboratorium harus menggunakan metode pengujian dan/atau metode kalibrasi,

...., yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan pengujian dan/atau

kalibrasi yang dilakukan. Metode yang digunakan lebih baik merupakan standar

yang dipublikasikan secara internasional, regional atau nasional.

Latar Belakang ISO 17025:2005, Klausul 5.4.2:

Pemilihan Metode

Bila pelanggan tidak mengkhususkan metode yang digunakan, laboratorium

harus memilih metode yang sesuai , sudah dipublikasikan dalam standar

internasional, regional atau nasional, atau oleh organisasi teknis yang

mempunyai reputasi, atau dari teks atau jurnal ilmiah yang relevan, atau seperti

spesifikasi pabrik pembuat alat.

Metode yang dikembangkan laboratorium atau metode yang diadopsi oleh

laboratorium dapat juga digunakan bila sesuai penggunaan dan bila telah

divalidasi.

Page 6: Materi Sesi II Kelistrikan

Pemilihan Metode (/Titik Ukur)

Workshop Metrologi Kelistrikan

Titik Ukur Kalibrasi EURAMET cg-15 Version 3.0 (02/2015)

Titik Ukur Kalibrasi KAN GLK-02: draft pedoman kalibrasi DMM, Klausul 3.4

Page 7: Materi Sesi II Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur

Workshop Metrologi Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur berdasarkan Buku

Measurement Electrical Quantity

Page 8: Materi Sesi II Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur

Workshop Metrologi Kelistrikan

Penetapan Titik Ukur oleh EURAMET cg-15 Version 3.0 (02/2015)

Didefinisikan berdasarkan akurasi dengan parameter acuannya adalah resolusi.

Dikategorikan kedalam 2 jangkauan digit; kurang dari 4,75 digit dan

4,75 sd 8,5 digit.

Titik ukur dinyatakan sebagai persentasi (fleksibel) nilai full scale.

Page 9: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur

Page 10: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur

Page 11: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Pemilihan Titik Ukur

Measurement Electrical Quantity,

Monograph 6: NMI Technology Transfer Series. Second Edition.

NMIA

Linearitas terbaik dari DMM

DMM memiliki sebuah rentang

utama, tanpa attenuator atau amplifier.

Biasanya rentang antara 3 sampai

30 V, rentang dibawahnya

ketidaklinearan boleh jadi disebabkan

oleh amplifier, rentang diatasnya

ketidaklinearan boleh jadi disebabkan

oleh koefisien tegangan dan

koefisien thermis.

Page 12: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Kalibrator vs Titik Ukur Layanan

Titik ukur yang digunakan untuk layanan

variatif tergantung rentang ukur UUT.

bisa tergantung pada kebutuhan kostumer.

laporan kalibrasi akan menggambarkan kalibrasi kalibrator pada suatu angka

diskrit dari titik-titik dalam rentang-nya

tidak semuanya memiliki nilai yang dilaporkan dalam laporan kalibrasi

kalibrator.

Page 13: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Kalibrator vs Titik Ukur Layanan

Rekomendasi bagaimana Lab menyiapkan titik ukur untuk layanan:

Susun program kalibrasi dalam hal penentuan titik.

Mengajukan permintaan, tender kemudian kontrak (ISO 17025 klausul 4.4)

kepada Lembaga Penilai Kesesuaian (lab Kalibrasi)

Menggunakan laporan kalibrasi kalibrator untuk membuat “kurva kalibrasi”

Menggunakan metode kuadrat terkecil

Page 14: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Page 15: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Hasil Kalibrasi / Calibration Result

1. Tegangan DC / DC Voltage

Rentang Penunjukan Standar Penunjukan Alat Ketidakpastian

Range Standard Indication Instrument Indication Uncertainty

300 mV 299,995 4 mV 300,000 0 mV 0,000 6 mV

3,3 V 0,999 978 6 V 1,000 000 V 0,000 011 V

2,999 971 2 V 3,000 000 V 0,000 033 V

33 V 3,999 932 V 4,000 00 V 0,000 05 V

9,999 894 V 10,000 00 V 0,000 13 V

19,999 824 V 20,000 00 V 0,000 25 V

29,999 794 V 30,000 00 V 0,000 39 V

330 V 99,999 47 V 100,000 0 V 0,001 8 V

299,996 82 V 300,000 0 V 0,005 4 V

Implementasi Nilai Kalibrator

Contoh laporan kalibrasi Kalibrator dari LPK

Page 16: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Page 17: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Hasil pengukuran

x1 z1

x2 z2, .. dst

Kurva yang diasumsikan

linier y = Ax + B

Pendekatan least square

residual zi – yi = zi – (Axi + B)

dipilih koefisien A dan B sedemikiansehingga:

SSR = [zi – (Axi + B)]2 minimum

secara matematis:

(/A) [zi – (Axi + B)]2 = 0, dan

(/B) [zi – (Axi + B)]2 = 0

x1 x2 x5x4x3

y

x

SSR: Sum Square of Residual

y = Ax + B

Residualz4

z1

z3

z2

z5

Implementasi Nilai Kalibrator

Metode Kuadrat Terkecil

Page 18: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

2

11

2

111

N

ii

N

ii

N

ii

N

ii

N

iii

xxN

yxyxN

A

2

11

2

1111

2

N

ii

N

ii

N

iii

N

ii

N

ii

N

ii

xxN

yxxyx

B

x1 x2 x5x4x3

y

x

y = Ax + B

z4

z1

z3

z2

z5

Metode Kuadrat Terkecil

Page 19: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Parameter lain:

2

11

2

1

22

N

ii

N

ii

N

iiy

B

xxN

x

2

11

2

2

N

ii

N

ii

yA

xxN

N

N

ii

N

icalciy BAxy

Nyy

N 1

2

1

2

2

1

2

1

N

ii

N

icalci

N

ii

yy

yyyy

r

1

2

1

2

1

2

2

Page 20: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

http://web.iitd.ac.in/~nkurur/2011-12/Isem/cyp501

/LSFit.pdf

Page 21: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Par Nilai Par Nilai

A 5,2E-06 B 5,9E-05

σA 7,7E-07 σB 1,5E-05

r2 9,6E-01 σy 1,5E-05

F 4,6E+01 dof 2,0E+00

SSReg 1,1E-08 SSRes 4,7E-10

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

33 V 3,999 932 V 4,000 00 V 0,000 07 V 0,000 05 V

9,999 894 V 10,000 00 V 0,000 12 V 0,000 13 V

19,999 824 V 20,000 00 V 0,000 18 V 0,000 25 V

29,999 794 V 30,000 00 V 0,000 21 V 0,000 39 V

Nilai parameter dapat menggunakan formula

linest pada spreadsheet excel

Page 22: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Kurva Kalibrasi untuk rentang menengah:

Page 23: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Kurva Kalibrasi untuk rentang atas:

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

330 V 99,999 47 V 100,000 0 V 0,000 5 V 0,001 8 V

299,996 82 V 300,000 0 V 0,003 2 V 0,005 4 V

12

12

xx

yym

11 mxyc

kesalahan = y = mx + c

m = 0,000 012 2

c = - 0,000 495 0

Page 24: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Kurva Kalibrasi untuk rentang bawah:

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

3,3 V 2,999 971 2 V 3,000 000 V 0,000 029 V 0,000 033 V

kesalahan [ppm]= (Kesalahan/ Penunjukan Alat) * 1000000

Kesalahan (xi) = kesalahan [ppm] * Penunjukan Alat (xi) / 1000000

Page 25: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Implementasi Nilai Kalibrator

Kesalahan penunjukan dihitung dari nilai-nilai parameter

Nilai aktual kalibrator adalah sama dengan nilai penunjukan

dikurangi kesalahan penunjukan

Ketidakpastian dari fitting dengan metode least square

ditambahkan kedalam budget ketidakpastian

RaRb uRa

Rbu

Dimana :

Ra = rentang a

Rb = rentang b

u(Ra) = Ketidakpastian rentang a

u(Rb) = Ketidakpastian rentang b

Page 26: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Rangkaian pengukuran Validasi Kurva Kalibrasi dengan :

Reference Multimeter:

Page 27: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Validasi Kurva Kalibrasi dengan Reference Multimeter:

Rentang Menengah

Page 28: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Rangkaian pengukuran Validasi Kurva Kalibrasi dengan :

Kelvin Varley Divider :

Page 29: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Validasi Kurva Kalibrasi dengan Multifunction Calibrator dan

Kelvin Varley Divider: Rentang Menengah

Page 30: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

330 V 99,999 27 V 100,000 0 V 0,000 3 V 0,001 8 V

299,996 82 V 300,000 0 V 0,003 2 V 0,005 4 V

Validasi Kurva Kalibrasi dengan Multifunction Calibrator dan

Kelvin Varley Divider: Rentang Atas

Page 31: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Validasi Kurva Kalibrasi dengan Multifunction Calibrator dan

Kelvin Varley Divider: Rentang Bawah

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

3,3 V 2,999 971 2 V 3,000 000 V 0,000 029 V 0,000 033 V

Kurva kalibrasi dengan

informasi 1 titik tidak

cukup.

Page 32: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Validasi Linearitas

Validasi Kurva Kalibrasi dengan Multifunction Calibrator dan

Kelvin Varley Divider: Rentang Bawah

Rentang Standar Penunjukan Alat Kesalahan Ketidakpastian

3,3 V 0,999 978 6 V 1,000 000 V 0,000 021 V 0,000 011 V

2,999 971 2 V 3,000 000 V 0,000 029 V 0,000 033 V

Page 33: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan

Kesimpulan

-Laboratorium ditekankan untuk merencanakan titik ukur yang digunakan

untuk rekalibrasi dan layanan kalibrasi

-Secara observasi dengan melakukan pengukuran linieritas pada setiap range

didapatkan bahwa linieritas di beberapa rentang memiliki kemiripan

karakteristik slope/kemiringan garis. Sebagai contoh berikut :

-Dengan menganalisa ketidakpastian linier disalah satu rentang. Maka Ketidak

pastian tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi ketidakpastian direntang

yang lainnya. Sebagai contoh dari data berikut :

Rentang Slope

3,3 V 0,0000056

33 V 0,0000060

330 V 0,0000115

Rentang Uncertainty

3,3 V 0,0000014

33 V 0,0000086

330 V 0,0000730

Page 34: Materi Sesi II Kelistrikan

Workshop Metrologi Kelistrikan